Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL KARYA ILMIAH TERAPAN

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN GPS UNTUK


MENGETAHUIPOSISI KAPAL X PADA SAAT BERLAYAR

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan


Progam Studi Diploma III Pelayaran
(Diklat Pelaut Tingkat III Pembentukan)

ANDRE PRILISWAN
NIT.113303191023
AHLI NAUTIKA TINGKAT III

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PELAYARAN


(DIKLAT PELAUT TINGKAT III PEMBENTUKAN)
POLITEKNIK PELAYARAN SUMATERA BARAT
TAHUN 2021
PERSETUJUAN UJIAN PROPOSAL
KARYA ILMIAH TERAPAN

Judul : Analisis Efekftivitas Penggunaan GPS untuk


Mengetahui Posisi Kapal X pada saat Berlayar
Nama : Andre Priliswan
NIT : 113303191023
Program study : Studi Nautika
Program keahlian : Ahli Nautika Tingkat III

Dengan ini dinyatakan telah memenuhi syarat untuk dilakukan ujian kelayakan.

Padang Pariaman,Juli 2021


Menyetujui

Dosen Pembimbing II
Dosen Pembimbing I

RIZKA MAULIADNANSYAH,M,PD
Capt.M.ABDUH.M,M,TR
NIDN.4211028901
NIP.197103141998081001

Mengetahui :
Ketua Program Studi Nautika

ACHMAD ALI MASHARTANTO, S.Kom.,M.Si.


NIP : 198107142008121002
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini, inovasi teknologi yang terus berkembang khususnya
pada bidang navigasi memberikan dampak yang positif bagi kehidupan
manusia.Manusia sudah mengenal keberadaan system navigasi sejak dulu
dengan menggunakan pedoman benda-benda angkasa alamiah,seiring
perkembangan zaman maka alat navigasi dibedakan menjadi beberapa tipe
atau model yakni, Kompas, Peta, Radar, GPS (Global Positioning System).

Bernavigasi merupakan bagian dari kegiatan melayarkan kapal dari suatu


tempat ketempat lain. Pengetahuant entang alat-alat navigasi sangat penting
untuk membantu seorang pelaut dalam melakukan suatu pelayaran. Sistem
navigasi di laut mencakup beberapa kegiatan pokok antara lain, menentukan
tempat kedudukan posisi dimana kapal berada di permukaan bumi,
mempelajari serta menentukan rute-rutepelayaran yang harus ditempuh agar
kapal dapat sampai di pelabuhan tujuan dengan cepat, aman, selamat, dan
efisien. Sehingga dapat mempersiapkan kemungkinan melintasi alur pelayaran
yang ramai serta daerah-daerah yang memiliki potensi bahaya navigasi.
Potensi bahaya navigasi ini lah yang seminimal mungkin untuk dicegah
dengan adanya kemajuan sistem dan alat navigasi sekarang ini, hal ini
memungkinkan dituntutnya perusahaan dalam penyesuain sistem dan alat di
atas kapal untuk mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh International
maritime Organization (IMO). Pentingnya keselamatan bernavigasi pada suatu
pelayaran, dapat lebih optimal dengan adanya alat dan system navigasi seperti
charthplotter dan GPS navigation software.

Adanya teknologi GPS memberikan banyak kemudahan. Alat yang efektif


untuk menentukan posisi secara akurat terutama pada luar gedung (outdoor
navigation).Kelebihannya dapat menentukan letakposisi, lokasi, navigasi,
pemetaan, dan waktu penentuan untuk navigasi,dan informasi navigasi terus-
menerus dan relativeakurat selama penggunaannya.GPS adalah system
navigasi yang dibangun berdasarkan pada satelit yang mengorbit di angkasa
dengan mengirim informasi yang dibutuhkan, maka pengguna bias
menggunakan teknologi ini untuk mengetahui koordinat posisinya saat
ini.Sinyal yang diterima oleh alat penerima (receiver) akan mengumpulkan
informasi dari satelit GPS seperti waktu, lokasi, kecepatan, arah perjalanan,
simpan lokasi dan komunikasi data. GPS dapat memberikan ketelitian posisi
yang spektrumnya cukup luas. Dari yang sangat teliti sampai yang biasa biasa
saja. Ketelitian posisi yang diperoleh secara umum akan bergantung pada
empatfaktor, yaitu:Metode penentuan posisi yang digunakan, Geometri dan
distribusi dari satelit-satelit yang diamati.,Ketelitian data yang digunakan, dan
Strategi / metode pengolahan data yang diterapkan. Adapun kelebihan GPS
dalam proses berlayar; Proses navigasi lebih mudah dan cepat, sangat
membantu meningkatkan tracking di dunia pelayaran, Mudah dalam
mengidentifikasi setiap lokasi yang ada di permukaan bumi serta mengetahui
kondisinya secara real time, Lebih ringkas dan mudah digunakan. Selain
memberikan informasi tentang waktu, GPS juga dapat digunakan untuk
mentransfer waktu dari satu tempat ke tempat lain. Ketelitian sampai beberapa
nanodetik dapat diberikan oleh GPS untuk transfer waktu antarbenua.

Penggunaan GPS pada kapal untuk menentukan posisi kapal dan menentukan
kecepatan kapal, dan memperkirakan waktu ke berangkatan dari satu
pelabuhan ke tempat yang dituju dan membawa barang dan seluru awak kapal
dengan selamat sampai tujuan.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana pengaruh adanya GPS di dalam penentuan posisi kapal x
pada saat belayar?
b. Bagaimna pengaruh GPShilang koneksi (error) pada saat kapal
sedang berlayar?
C. Tujuan Penelitian
 Untuk mengetahui pengaruh adanya GPS di dalam menentukan posisi
kapal x pada saat belayar.
 Untuk mengetahui pengaruh hilang nya koneksi GPS pada saat berlayar

D. Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis berharap ada manfaat yang
dapat diambil dari hasil penelitian ini, antara lain:
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi
perusahaan penyedia Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga, dalam
hal ini Manning Agency agar lebih memperhatikan tentang isi
kontrak terkhusus tentang perjanjian kerja laut.
b. Mengatur keselamatan kerja dengan melaksanakan peraturan yang
terdapat di dalam MLC 2006.
c. Diharapkan pelaut sadar akan pentingnya istirahat setelah bekerja
dan pelaut mendapatkan hak-haknya sesuai dengan MLC 2006.

2. Manfaat Praktisi
a. Bagi taruna
Menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
pentingnya menjaga waktu istirahat dalam mencegah terjadinya
kecelakaan kerja diatas kapal.
b. Bagi crew kapal
Memberikan masukan dan pemahaman akan pentingnya
penerapan rest hour di atas kapal supaya crew dapat melaksanakan
pekerjaan dengan maksimal dengan di dukung kualitas jam
istirahat yang baik diatas kapal.
c. Bagi perusahaan
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi semangat baru
bagi pihak – pihak terkait, agar dapat lebih meningkatkan tenaga
kerjayang lebih mandiri, profesional, dan memerhatikan
kesejahteraan crew kapal.
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Defenisi GPS Di Kapal


GPS  adalah alat navigasi elektronik yang menerima informasi dari satelit
sehingga GPS bisa memperhitungkan posisi di mana kita berada di Bumi. Satelit
GPS tidak mentransmisikan informasi posisi kita, yang ditransmisikan satelit
adalah posisi satelit dan jarak penerima GPS kita dari satelit. Informasi ini diolah
alat penerima GPS kita dan hasilnya ditampilkan kepada kita. Tiap satelit
mengitari bumi kira-kira sekali dalam 12 jam dengan kecepatan sekitar 11.000
kilometer per jam. Satelit GPS mempunyai panel-panel pengumpul tenaga
Matahari untuk membangkitkan energi listrik yang diperlukannya. Selain itu juga
ada baterai yang menyimpan tenaga listrik dan mempergunakannya saat satelit
tidak memperoleh sinar Matahari.
Penggunaan GPS pada kapal untuk menentukan posiis kapal, dan menentukan
kecepatan kapal,dan memperkirakan waktu ke berangkatan dari satu pelabuhan ke
tempat yang dituju dan membawa barang dan seluru awak kapal dengan selamat
sampai tujuan.

2.2 Keuntungan dan Kekurangan Penerapan GPS (Global Position


system)

a) Keuntungan Penerapan GPS (Global Position system)


GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi yang paling popular dan
paling banyak diaplikasikan di dunia pada saat ini, baik di darat, laut, udara,
maupun angkasa. Disamping penerapan teknologi pada aplikasi militer, bidang-
bidang aplikasi GPS (Global Positioning System) yang ukup marak saat ini antara
lain meliputi survey pemetaan, geodinamika, geodesi, geologi, geofisika,
transportasi dan navigasi, bahkan juga bidang olahraga dan rekreasi. Penggunaan
GPS (Global Positioning System) terus berkembang sampai saat ini baik dalam
volume maupun jenis aplikasinya.25 h.
b) Kekurangan GPS (GlobalPosition system cukup)
Meskipun ketelitian GPS sudah akurat, namun kelemahan GPS adalah
ketika melakukan pengukurantinggi.GPS mempunyai ketelitian yang lebih rendah
dibandingkan komponen horisontal disebabkan oleh faktorgeometri satelit yang
tidak memungkinkan pengamatan di bawah horison, sehingga kekuatan ikatan
jaring untuk komponen tinggi lebih lemah, kemudian adanya beberapa bias seperti
bias troposfer yang akan mempengaruhi tingkat ketelitian (memperjelek
ketelitian) yang lebih pada komponen tinggi. 26

2.3 Ketelitian Posisi Yang Diperoleh Dari Sistem GPS (Global Positioning
System)
GPS (Global Positioning System) mempunyai nilai akurasi posisi yang
cukup luas, mulai dari meter sampai dengan millimeter. Sebelum mei 2000(SA
on) ketelitian posisi metode absolut dengan data psedorange mencapai 30-100
meter. Kemudian setelah SA off ketelitian membaik menjadi 3-6 meter. Teknik
DGPS memberikan ketelitian 1-2 meter, dan teknik RTK memberikan ketelitian
1-5 sentimeter. Untuk posisi dengan ketelitian milimeter diberikan oleh teknik
survey dan dengan peralatan GPS (Global Positioning System) tipe geodetik dual
frekuensi dan strategi pengolahan data tertentu.

2.4 Metode Penentuan Posisi dengan GPS (Global Position system)


Metode penentuan posisi dengan GPS (Global Positioning System)
pertama-tama terbagi dua, yaitu metode absolut, dan metode diferensial. Masing-
masing metode kemudian dapat dilakukan dengan ara real time dan atau
postprocessing. Apabila obyek yang ditentukan posisinya diam maka metodenya
disebut statik. Sebaliknya apabila obyek yang ditentukan posisinya bergerak,
maka metodenya disebut kinematic.
Selanjutnya lebih detail lagi kita akan menemukan metodemetode seperti
SPP, DGPS, RTK, Survey GPS, Rapid static, pseudo kinematic, dan stop and go,
serta masih ada metode lainnya.
Prinsip penentuan posisi dengan GPS yaitu menggunakan metode reseksi
jarak, dimana pengukuran jarak dilakukan secara simultan ke beberapa satelit
yang telah diketahui koordinatnya. Pada pengukuran GPS, setiap epoknya
memiliki empat parameter yang harus ditentukan : yaitu 3 parameter koordinat
X,Y,Z atau L,B,h dan satu parameter kesalahan waktu akibat ketidaksinkronan
jam osilator di satelit denganjam di receiver GPS. Oleh karena diperlukan
minimal pengukuran jarak ke empat satelit.

2.5 Fungsi GPS di Kapal


1. Menghitung jarak dan arah dari lokasi tempat kita berada
2. Satu unit GPS dapat menyimpan dalam memory lokasi di mana kita
berada saat ini.
3. Setiap lokasi dapat diberi nama atau nomor dan tanggal dan waktu
4. Mengingat lokasi yang pernah kita simpan.
5. Mengarahkan kita dari satu lokasi ke lokasi lain dengan simbol berupa
grafik.
6. Menyimpan rute perjalanan kita dan mengantar kita kembali dengan rute
yang sama.
7. Berfungsi sebagai kompas yang dapat menuntun kita ke arah yang tepat.
8. Dapat digunakan sebagai penunjuk arah di kapal, mobil dengan
menggunakan daya sebesar 12 volt.
9. Beberapa GPS dapat menunjukkan peta jalan-jalan utama, sungai-sungai.
10. Beberapa GPS juga dapat menampilkan kekuatan baterai, posisi satelit,
kekuatan sinyal.

2.6 Bagian-Bagian dari GPS


Berikut beberapa bagian yang terdapat pada GPS(Global Position System)
yaitu :
2.6.1 Pesawat GPS
Pesawat GPS merupakan salah satu alat navigasi yang berfungsi untuk
menentukan posisi lintang dan bujur suatu benda (kapal) di permukaan bumi,
serta dapat dipergunakan untuk mengetahui arah haluan kapal dan
kecepatan kapal.
GAMBAR 2.6.1.Tentang Peswat GPS

2.6.2 Antena Pesawat

GAMBAR2.6.2 Tentang Antena Peswat

2.7 Cara Pengoperasian GPS

2.7.1 Cara Menghidupkan GPS


1. Pastikan peralatan GPS sudah tersambung dengan instalasi listrik arus DC
dan kabel antena sudah terpasang.
2. Tekan tombol “POWER/DIMM” pada control panel GPS, sampai
terdengar bunyi “beep”
3. Tunggu beberapa saat hingga tampilan display GPS muncul
4. GPS siap untuk dijalankan lebih lanjut.

2.7.2 Cara Mematikan GPS


1. Selesai menjalankan GPS, sebaiknya kembalikan tampilan Display GPS
ke posisi awal, seperti kita pertama kali menghidupkan GPS.
2. Tekan tombol “POWER/DIMM” agak lama ( + 3 detik )
3. Tekan tombol “POWER DC” IC Regulated Power Supply ke

posisi “OFF”. 
4.   Tekan tombol saklar arus listrik ke posisi “OFF”.

2.8 Kerangka Berfikir


Seiring perkembangan zaman teknologi untuk membantu kehidupan
manusia diberbagai lini kehidupan juga terus mengalami kemajuan termasuk
dalam cara menentukan arah dan posisi, yaitu arah yang akan dituju dan posisi
keberadaan suatu tempat yang kemudian di proyeksikan melalui peta. Jikapada
zaman dahulu untuk menentukan arah dan posisi hanya dapat menggunakan peta
dan kompas, kemajuan teknologi membuat hal itu menjadi lebih mudah yaitu
dengan memproyeksikanya dalam peta digital yang bisa di akses melalui smart
phone.
Aplikasi penunjuk arah ini dianggap lebih efektif karena dapat menujukan
secara langsung jalur yang dapat dilalui untuk sampai pada lokasi tujuan. Sistem
ini didesain untuk memberikan informasi mengenai waktu dan tempat yang
disebut dengan GPS (Global Positioning System). Dengan segala kemudahan
yang dimilkinya masih banyak yang enggan menggunakan aplikasi GPS (Global
Positioning System) ini dikarenakan masih terdapat kekurangan yang belum
difahami semua masyarakat, selain itu tingkat pengetahuan masyarakat yang
belum merata tentang cara penggunaan aplikasi ini menyebabkan penggunaanya
masih dalam kalangan tertentu saja.
Oleh kareana itu peneliti melakukan serangkaian metode penelitian ini
guna mengetahui tingkat keefektifan aplikasi GPS (Global Position System)
dalam menjangkau lokasi tujuan dengan melihat faktor-faktor yang ditemukan di
lapangan, agar memberi pengetahuan kepada masyarakat dan bisa memanfaatkan
aplikasi ini secara maksimal untuk membantu mempermudah aktifitasnya
terutama dalam menjangkau lokasi tujuan.
Kerangka pemikiran sepeti terlihat pada Gambar 2.8.

NAVIGASI

GPS

Penggunaan Aplikaisi GPS Tingkat Pengetahuan Cara


Menggunakan Aplikasi

Efektifitas Menjangkau Lokasi


Tujuan

Gambar 2.8. Bagan Kerangka Pemikiran


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1.1 JenisPenelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif.


Bogdan dan Taylor (2010) Mendefinisikan “metodologi kualitatif” sebagai
prosedur penelitianyang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Metode penelitian
yang digunakan oleh penulis didalam penyampaian masalah adalah deskriptif,
untuk menggambarkan dan menguraikan objek yang diteliti.
Menurut Lexy J. Moleong (2002:6) deskriptif adalah data yang dikumpulkan
berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka

3.1.2 Lokasi Penelitian


Lokasipenelitian ini adalah di kapal Anonim tempat penulis
melaksanakankegiatan.

1. Teknik pengumpulan data

Dalam pelaksanaan pengumpulan data penulis melakukan


pengumpulan data dari berbagi jenis data yaitu dari data primer dan
data sekunder’
a) Observasi langsung
Widoyoko (2014:46) observasi merupakan pengamatan dan pencatatan
secara sistematis terhadap unsur-unsur yang nampak dalam suatu gejala
pada objek penelitian. Pengamatan atau gagasan tersebut didasarkan
pada pengetahuan dan gagasan yang bertujuan untuk mendapatkan
informasi dari fenomena yang diteliti secara langsung di lapangan dan
Informasi yang didapat harus bersifat objektif, nyata, dan dapat
dipertanggungjawabkan.

b) Wawancara
Pada tahap ini di lakukan guna untuk meningkatkan pemahaman
peneliti terhadap ilmu yang di dapat pada saat kegiatan yang
sedang berlangsung Menurut Esterberg dalam Sugiyono
(2015:72) wawancara adalah pertemuan yang dilakukan oleh dua
orang untuk bertukar informasi mupun suatu ide dengan cara tanya
jawab, sehingga dapat dikerucutkan menjadi sebuah kesimpulan
atau makna dalam topik tertentu.
c) Teknik Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan
perlengkapan dari penggunaan metode observasi dan wawancara
dalam penelitian kualitatif. (sugiyono, 2018:240).

d) Teknik Analisis Data.


Menurut sugiyono (2018:245). Penelitian kualitatif telah
melakukan analisis data sebelum peneliti memasuki lapangan.
Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data
sekunder yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian.
Namun demikian fokus penelitian ini masih bersifat sementara, dan
akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama dilapangan.
JADWAL KEGIATAN
Table 1.Rencana Kegiatan

AGUSTUS

SEPTEMBER
AGUSTUS - JULI
JULI - AGUSTUS
APRIL - JUNI
Rencana
No Kegiatan /
Realisasi

(2022)

(2022)
Bimbingan &
1. pengajuan judul Realisasi
proposal
Perbaikan judul
2. Realisasi
proposal
Pengarahan dari
3. Rencana
Kaprodi
4. Pembuatan proposal Rencana

Ujian kelayakan
5. Rencana
proposal
6. Melakukan penelitian Rencana
Penyusunan hasil
7. penelitian dalam Rencana
bentuk Karya Ilmiah
8. Sidang komprehensif Rencana
9. Perbaikan Rencana
10. Penjilidan Rencana
11. Pengesahan KIT Rencana

Note : Jadwal sewaktu-waktu dapat diubah.


Rencana kegiatan yang disusun telah dipertimbangkan sedemikian rupa
guna mempermudah dan melancarkan penelitian, penyusunan hasil penelitian
hingga penerbitan Karya Ilmiah Terapan.

DAFTAR PUSTAKA
Vania Winata S. Perancangan Standard Operating Procedure ( SOP ) Pada
Chocolab. Manaj dan Start-Up Bisnis. 2016;1(2):227-232.
https://journal.uc.ac.id.

Arfianto Eko Nugroho, “Pengenalan Alat Ukur GPS” (2012).


https://geodesiinfo.wordpres.com/2014/03/22/pengenalan-alat-
ukur-gps/

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitafif, Kualitatif dan R & D. Bandung:


Alfabeta

Agus Nurhartono, “Perancangan Sistem Keamanan untuk Mengetahui Posisi


Kendaraan yang Hilang Berbasis GPS dan Ditampilkan dengan
Smartphone” (Tugas akhir Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta, 2015)

Muhdhor Akhim. “EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI GPS (GLOBAL


POSITIONING SYSTEM) DALAM MENJANGKAU LOKASI
TUJUAN” Keguruan UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta, 2020

Kharis Rosyadi, “Otomatisasi Presensi Menggunakan Global Positioning System


(GPS)” (Skripsi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik
Ibrahim malang, 2015)

LEMBAR BIMBINGAN PENYUSUNAN


PROPOSAL KARYA ILMIAH TERAPAN

Nama : Andre Priliswan


NIT : 113303191023
Program Studi : Diploma III- Nautika
Dosen Pembimbing I : Capt. M. Abduh .M.M.TR
Paraf Dosen
No. Tanggal Uraian
Pembimbing
1 ANALISIS PENGUNAAN GPS UNTUK
MENGETAHUI ALUR KAPAL X PADA SAAT
BELAYAR.
Kata Alur diganti Posisi
Judul harus dirubah Analisis Efektivitas
Penggunaan GPS untuk mengetahui posisi kapal
X pada saat berlayar. Agar penelitian focus pada
satu atau dua aspek penggunaan GPS yang
mempengaruhi dalam penentuan posisi

2 Bab yang lain harus dirubah menyesuaikan kata


Alur diganti semua

Perumusan masalah belum menggambarkan


3 sebuah pertanyaan yang harus terjawab dari
penelitian ini khusunya di nomor 2. Harus ada
pertannyaan yang ada hubungannya dengan GPS
dan penentuan posisi sesuai judul.

4 Tujuan penelitian nomor 2 juga harus diganti total

Rekomendasi: (Menenuhi/Tidak memenuhi syarat untuk diujikan)*


*
Coret yang tidak sesuai

Padang pariaman Dosen


Pembimbing I /II

(Capt.M.Abduh .M.M.TR)
NIP.197103141998081001

Anda mungkin juga menyukai