DISUSUN OLEH:
1. AULIA RAHMAN ( 41.18.0060 )
2. NURLIA NOVITA KAMAL ( 41.18.0070 )
3. RAMADHANI HIMAWAN S ( 41.18.0074 )
4. RIVALDO MARCELLINO S. ( 41.18.0077 )
5. ZULKIFLI YASIN H. ( 41.18.0088 )
INSTRUMENTASI 3 C
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan
rahmat dan karunianya sehingga makalah ini sanggup tersusun hingga selesai.
Makalah ini sudah selesai kami susun dengan maksimal dengan bantuan
pertolongan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang sudah ikut berkontribusi didalam pembuatan makalah ini.
Penyusun
Kata Pengantar.....................................................................................................1
Daftar Isi..............................................................................................................2
Bab 1 pendahuluan
1.3 Tujuan..............................................................................................................3
Bab 2 Pembahasan
Bab 3 penutup
3.1 kesimpulan.......................................................................................................9
3.2 saran.................................................................................................................9
Daftar Pustaka........................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kompas adalah alat penunjuk arah yang bekerja berdasarkan gaya medan
magnet. Pada kompas selalu terdapat sebuah magnet sebagai komponen
utamanya. Magnet tersebut biasanya berbentuk sebuah jarum penunjuk. Saat
magnet penunjuk tersebut berada dalam keadaan bebas, maka akan mengarah ke
utara-selatan magnet bumi. Inilah yang dijadikan dasar dalam pembuatan kompas
dan alat navigasi berbasis medan magnet yang lain.
Umumnya kompas terdiri dari tiga komponen kompas, yaitu badan kompas,
jarum magnet, dan skala arah mata angin. Badan kompas berfungsi sebagai
pembungkus dan pelindung komponen utama kompas. Jarum magnet dipasang
sedemikian rupa agar bisa berputar bebas secara horizontal. Skala penunjuk
umumnya berupa lingkaran 360° dan arah mata angin.
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka
berkembang pula alat-alat canggih yang dapat membantu kita dalam mengerti
perkembangan tersebut. Sebagai penduduk suatu negara, kita harus dapat
mengikuti perkembangan yang terjadi di negara kita maupun di negara lain.
Sehingga kita tidak akan ketinggalan oleh negara lain. Salah satu alat yang dapat
kita sebut canggih adalah GPS, yaitu Global Positioning System.
Dalam makalah ini kita akan membahas sejarah, jenis dan cara menggunakan
GPS dan Kompas.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian dan Fungsi kompas dan GPS.
2. Bagaimana Sejarah perkembangan kompas dan GPS.
3. Bagaimana yang dimaksud Jenis-jenis kompas dan GPS.
4. Bagaimana Cara Penggunaan kompas dan GPS.
3. Tujuan
1. Mengetahui Sejarah dan fungsi dari kompas dan GPS
2. Mengetahui Sejarah, jenis dan cara penggunaan kompas dan GPS
3. Memenuhi tugas Praktik Peralatan Pengamatan Alat Geofisika
BAB II
Pembahasan
Sistem navigasi yang menggunakan satelit yang didesain agar dapat menyediakan
posisi secara instan, kecepatan dan informasi waktu di hampir semua tempat di muka
bumi, setiap saat dan dalam kondisi cuaca apapun.
Sejarah GPS
Awalnya ide ini berasal dari seseorang di masa lampau yang berpikir,
bagaimana keberadaan kita saat ini, lokasinya dimana, dan akan pergi ke suatu tempat
yang tentunya memerlukan kejelasan lokasi tempat yang tepat. Terkadang, hanya
menyebutkan alamat suatu tempat, belum tentu kita menemukan posisi yang
dimaksud oleh alamat tadi. Ataupun ada kesamaan alamat bisa terjadi pula. Hal inilah
tentunya salah satu yang mendasari munculnya GPS.
Sistem navigasi GPS dengan menggunakan satelit pertama kali diluncurkan
oleh angkatan laut Amerika Serikat pada tahun 1960. Nama satelitnya: Transit, terdiri
dari 5 konstelasi satelit. Sebelumnya GPS hanya digunakan untuk kepentingan militer
Amerika Serikat dibawah Departemen
Pertahanannya. Baru pada tahun 1978
kalangan non-militer dapat
memanfaatkan kegunaan dari alat ini.
Akan tetapi saat itu baru pada tingkat
korporat, dimana penggunaannya
terutama di dunia penerbangan,
pembuatan peta, survey dan keperluan
ilmiah lainnya.
Kejadian tertembaknya pesawat Korean
Airlines di tahun 1983 oleh Uni-Soviet
maka presiden Amerika Serikat waktu itu, Ronald Reagan, memerintahkan
penggunaan sistem GPS untuk kalangan awam secara gratis. Jadi sejak saat itu
industri telekomunikasi memanfaatkan fasilitas ini sebaik mungkin dengan membuat
alat navigasi dan bisa dijual bebas secara langsung.
Hingga Maret 2008, sudah ada 31 satelit yang aktif mendukung sistem GPS yang
mengorbit mengelilingi bumi kita. Kumpulan satelit-satelit itu diberi nama
NAVSTAR-GPS. Pengelolaan penggunaan sistem satelit GPS ini dipegang oleh
Angkatan Udara Amerika Serikat. Selain NAVSTAR-GPS, juga ada konstelasi satelit
lain milik negara-negara tertentu seperti GALILEO milik negara-negara Eropa,
COMPASS milik Cina, GLONASS milik Rusia dan IRNSS milik India.
Sistem Navigasi dan posisi
merupakan hal yang penting dalam
berbagai aktifitas dan prosesnya sampai
saat ini masih dianggap suatu hal yang
rumit. Selama bertahun-tahun
perkembangan teknologiberusaha
menyederhanakan urutan suatu aplikasi
teknologi, tetapi penyederhanaan
prosespun terkadang merugikan kita
juga.
GPS tidak bisa bekerja di dalam gedung tapi bisa bekerja di bawah pohon
meski kanopinya lebar serta cuaca apapun tidak terlalu berpengaruh dari sinyal GPS.
Pemakaian GPS harus di ruangan terbuka menghadap angkasa. Pemakaian GPS di
dalam pesawat sebaiknya minta ijin dengan pilot Anda.
Differential GPS merupakan suatu bentuk kerjasama dari dua receiver GPS,
satu receiver GPS posisinya diam dan receiver GPS lainnya bergerak menyusuri area
yang akan dipetakan posisinya. Jadi satu receiver GPS merupakan base station
(reference GPS) dan receiver GPS lain menjadi rover GPS. Perlu diingat, untuk
Differential GPS, tidak hanya terbatas menggunakan 2 receiver GPS saja, Anda bisa
menggunakan 3, 4 atau berapapun receiver GPS. Yang penting ada salah satu yang
harus menjadi GPS reference / base station-nya.
Pada masa sekarang ini, deteksi posisi bukan lagi hanya untuk kebutuhan militer
ataupun eksplorasi, namun akibat adanya "demam" piranti-piranti tanpa kabel ataupun
komunikasi selular, penggunaan deteksi posisi telah menjadi sebuah kebutuhan di
dunia telekomunikasi.
Atas dasar itulah, maka teknologi pencari posisi ini terus berevolusi mencari bentuk
yang paling ideal dan sempurna.
Kegunaan
Metode
Metode A-GPS merupakan metode yang berbasis pada waktu.Pada metode ini,
akan dilakukan pengukuran waktu tiba dari sebuah sinyal yang dikirimkan dari satelit
GPS. Hal ini berarti pada perangkat yang digunakan harus memiliki fasilitas untuk
mengakses GPS.A-GPS seperti halnya GPS, juga menggunakan satelit yang
memancarkan sinyal radio ke penerimayang terpasang pada permukaan atas
bumi.Penerima GPS dihubungkan dengan antena yang menerima sinyal radio untuk
mengkalkulasi posisi penerima GPS.
GPS juga banyak kelebihan yang kini mulai dimanfaatkan di banyak sektor
komersial dan hobbist. Salah satu contoh di bidang komersial adalah penerapan GPS
yang dipadukan dengan alat komunikasi seperti ponsel, radio ataupun internet. Bukan
magic ketika Anda menelepon sebuah jasa layanan taxi dan operatornya menjawab 4
menit akan ada jemputan di tempat Anda. Bagaimana bisa, operator (bukan sopir)
mengetahui armadanya dimana dan berapa jauh atau dekat armada ke lokasi Anda?
Itu berkat penggabungan teknologi GPS dan teknologi komunikasi. Sehingga seluruh
armada taxi dapat dipantau keberadaannya oleh operator di command center mereka.
Bahkan kecepatan dan jarak bisa dihitung secara presisi oleh komputer mereka.
Sehingga bagaikan telepati sang operator dapat menghitung waktu dan jarak
penjemputan Anda.
Ataupun untuk kalangan yang hobby mancing, kini juga tersedia GPS yang
dilengkapi dengan sonar atau echo sounder yaitu alat yang bisa mendeteksi
keberadaan ikan/karang disekitar kapal/perahu kita. Memudahkan para nelayan untuk
menangkap ikan dan menghindari bahaya yang tidak diinginkan. Sementara GPS
berfungsi agar Anda tidak tersesat di laut.
Peralatan GPS
GPS terbagi menjadi beberapa jenis, ada GPS untuk udara (penerbangan),
darat dan marine. Ada juga yang lebih spesifik misalnya GPS khusus militer dan
kalangan survey. Namun untuk orang awam penggunaan GPS lebih banyak untuk
navigasi di jalan raya. Peralatan GPS yang kini cukup “booming” adalah GPS
PND/PNA, dikenal dengan Personal Navigation Device/Assistant.
Kemampuan GPS PND terletak pada tampilannya yang bersahabat. Anda yang
gaptek pun dijamin tetap akan mudah mengoperasikannya karena rata-rata
menggunakan layar sentuh. Merk-merk PND terdiri dari Garmin, Mio, Holux dll.
Selain model PND juga ada model handheld, model ini lebih untuk adventurer,
misal Anda yang suka hiking, biking, mancing ataupun camping sangat cocok dengan
tipe handheld karena mudah dibawa dan tahan banting, tahan debu dan tahan air.
Selain adventurer tipe handheld juga banyak dipakai kalangan surveyor misalnya
untuk pertambangan, perkebunan, pertanian bahkan marine juga banyak memakai tipe
handheld.
GPS+PETA
Sebuah GPS hanyalah sebuah alat navigasi yang memandu jalan, namun GPS
menjadi lebih mantap jika GPS tersebut dilengkapi yang peta. GPS tanpa peta
bagaikan sayur tanpa garam. GPS saat ini telah dilengkapi dengan peta dan hampir
seluruh wilayah Indonesia telah tersedia peta jalannya.
Peta juga terbagi menjadi beberapa jenis, ada peta laut, peta aviation
(penerbangan), peta kontur/topografi, serta peta jalan. Nah yang sering dimanfaatkan
orang awam adalah peta jalan.
Untuk pemakai GPS handheld maupun PND dapat memanfaatkan peta jalan.
Peta ini rata-rata masih versi berbayar dengan biaya yang tidak sedikit. Wajar karena
pembuatan peta tidak semudah yang dibayangkan.
Namun belakangan muncul komunitas yang terdiri dari berbagai profesi yang
bukan dari kalangan pemetaan yang justru bersatu membuat peta seluruh Indonesia.
Orang-orang inilah yang berjasa tanpa mendapat imbalan terus melengkapi peta
Indonesia. Komunitas ini dikenal dengan nama mapdeveloper navnet
Baru GPS merk Garmin yang disupport. dan tidak tertutup kemungkinan
kedepannya akan semakin mendukung merk lainnya. Meski gratis, bukan berarti peta
ini serba kekurangan, justru para mapdeveloper membuatnya lebih canggih daripada
peta berbayar.
Kelebihannya:
Dibuat oleh orang lokal yang tentu saja sangat mengerti kota dimana mereka
domisili
Dibuat dengan software berbayar yang banyak digunakan oleh perusahaan2
pemetaan juga
Berkemampuan mencari jutaan obyek menarik
Bisa mencari alamat di seluruh kota di Indonesia
Icon2 /symbol2 poi yang telah dicustomize dengan yang lebih menarik
Tersedia 2 versi, untuk perangkat GPS dan PC/laptop
Diupdate secara berkala 2 bulan sekali
Jika terjadi kekeliruan atau kesalahan dalam peta, tim mapdev menerima saran
dan kritik di web diatas dan akan diperbaiki pada bulan berikutnya
Hari modern GPS digunakan secara luas dan kebanyakan orang memiliki satu hari ini.
Tujuan awal GPS tidak untuk penggunaan pribadi. Ini dirancang untuk penggunaan
militer untuk melacak benda-benda udara dan benda-benda lain yang tidak dapat
dilihat
secara normal saling berhadapan.
Tanggal GPS modern kembali ke akhir 1950. Rusia mulai ada eksplorasi ruang
angkasa dengan Sputnik. Orang-orang yang mengikuti pesawat ketika bepergian
menyadari bahwa Anda bisa melacak dengan sinyal radio. Dengan penemuan ini awal
GPS dilahirkan. Pemerintah Amerika Serikat mulai bekerja pada pengembangan
teknologi ini di pertengahan tahun 1960-an ketika proyek Sistem Transit diluncurkan.
Sistem Transit adalah sebuah sistem dari 6 satelit yang mulai mengelilingi bumi.
Mereka itu harus digunakan terutama untuk membantu melacak kemajuan dan arah
rudal dan kapal selam. Pertama adalah menempatkan satelit ke orbit mengelilingi
bumi pada tahun 1978 oleh Amerika Serikat Departemen Pertahanan.
Today's GPS Navigasi dan Global Positioning System sering bisa ditemukan di kaca
depan mobil atau pada sepeda motor dan sepeda. Teknologi ini sangat populer
sehingga sistem pemetaan canggih ini yang lebih baru bahkan mobil yang dirancang
dengan GPS dimasukkan sebagai fitur standar. Tapi apa yang banyak orang gagal
untuk sadari adalah bahwa GPS mulai sebagai lebih dari perangkat yang digunakan
oleh directionally ditantang. GPS Navigasi mulai sebagai sebelum waktu dan
menjanjikan peralatan yang dirancang oleh Pemerintah Amerika Serikat untuk militer
dan pemerintah menggunakan secara eksklusif.
Hari sistem ini mencakup pengoperasian 24 satelit yang terus mengorbit bumi dalam
lagu yang sangat tepat. Satelit digunakan untuk berbagai fungsi yang mencakup
navigasi, GPS pemetaan dan pelacakan. Dengan bantuan satelit ini yang hanya terlihat
pada malam hari kita dapat secara akurat menggambarkan lokasi kami, lokasi orang
lain, atau lokasi di mana kita ingin melakukan perjalanan. Apa yang lebih luar biasa
adalah bagaimana sistem seperti kecil sekarang. Today's GPS bisa masuk ke telapak
tangan Anda dan belum memegang kekuasaan yang sangat besar. Beberapa unit
navigasi bahkan dibangun ke jam yang tidak lebih besar dari seperempat! GPS yang
lebih kecil populer untuk pejalan kaki dan pengendara sepeda motor karena mudah
untuk dibawa dan mengetahui lokasi.
Teknologi GPS terus-menerus berubah dan hanya masa depan akan dapat memberi
tahu kami apa yang akan terjadi dengan itu karena kemungkinan tidak terbatas.
Dengan hari ini kendaraan, built in GPS memiliki lebih banyak daripada navigasi.
Teknologi yang ada sekarang memiliki kemampuan untuk menempatkan informasi
lalu lintas, cuaca dan berita informasi langsung ke GPS dan peta itu! Bahkan pompa
bensin dengan harga saat ini dapat digunakan dengan layanan langsung MSN
disertakan dalam beberapa GPS pembelian.
2. KOMPAS
Pengertian Kompas
adalah alat navigasi untuk menentukan arah berupa sebuah panah penunjuk magnetis
yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat.
Pada dasarnya fungsi semua kompas adalah sama, yaitu
1. Mengetahui arah
2. Membidik sasaran
Lebih spesifiknya fungsi Kompas adalah untuk menentukan atau mengetahui arah dan
besaran derajat suatu arah. Juga untuk mengetahui lokasi suatu medan berdasarkan
peta.
Sejarah Kompas
Pada 500 sebelum masehi, diketahui bahwa sebuah batuan magnet, bentuk
alami dari oksida besi atau yang disebut juga magnetit, memiliki kemampuan untuk
menarik besi. Tidak ada yang tahu dimana atau ketika pertama kali melihat bahwa
sepotong batu magnet yang bebas bergerak cenderung menyesuaikan diri menghadap
ke arah utara dan selatan. Sebuah catatan tertulis bahwa Cina menggunakan kompas
magnetik pada 1100 setelah masehi, Eropa Barat dan Arab 1200 setelah masehi, dan
skandinavia pada 1300 setelah masehi.
Kompas pada awalnya terdiri dari sepotong batu magnet pada sepotong kayu,
gabus atau buluh mengambang dalam mangkuk air. Agar kemudian, jarum dari batu
magnet yang berputar pada pin tetap ke bagian bawah mangkuk air. Pada abad ketiga
belas, kartu yang ditandai dengan arah ditambahkan ke kompas. Pada pertengahan
abad keenam belas, kompas dengan mangkuk air dihentikan dengan tujuan
ditingkatkan bagaimana kompas dapat digunakan pada saat digunakan di atas kapal
ketika sedang berlayar di lautan.
Pada tahun 1745, penemu asal Inggris Gowin Knight mengembangkan metode
untuk magnetizing terhadap baja untuk waktu yang lama. Hal ini kemudian
memungkinkan jarum magnet yang terbuat dari baja dapat menggantikan jarum
magnet yang terbuat dari batu magnet. Selama awal abad kesembilan belas, besi dan
baja mulai digunakan secara luas dalam pembuatan kapal. Hal ini menyebabkan
distorsi dalam pembuatan kompas magnetik. Pada tahun 1837, angkatan laut Inggris
membentuk komisi khusus untuk mempelajari masalah pada kompas. Dan pada tahun
1840, desain kompas yang baru menggunakan empat buah jarum telah sukses dalam
mengembangkan akurasi dan ketepatan posisi, kemudian hal ini segera diadopsi oleh
angkatan laut di seluruh dunia.
Sampai pertengahan abad kesembilan belas, navigator sangat baik
menggunakan kompas kering-kartu, dimana jarum berputar di udara, dan kompas cair,
dimana jarum berputar didalam air atau cairan lain. Kompas kering-kartu sangat
mudah terganggu jika terkena getaran dan guncangan, sedangkan kompas cair sering
kali bocor dan sulit untuk diperbaiki. Pada tahun 1862, perbaikan dalam desain
kompas cair membuat kompas kering-kartu cepat ditinggalkan oleh angkatan laut.
Macam-macam Kompas
1. Kompas Analog
Kompas analog adalah kompas yang umum digunakan dalam kehidupan
sehari-hari, termasuk oleh para anggota pecinta alam. Penggunaan kompas analog
secara manual, yaitu dengan menyelaraskan jarus kompas yang terdapat di dalamnya.
Kompas analog terdiri atas beberapa jenis, seperti:
i) Kompas Lensa
Kompas lensa merupakan kompas yang dilengkapi dengan lensa
biconcave yang berfungsi untuk mempermudah dalam pembacaannya.
Umumnya kompas lensa berbentuk sederhana, ringan, dan harganya lebih
murah. Namun validitas pengukuran besarnya sudut kompas kurang
akurat.
2. Skala pada kompas tiap strip rnewakili dua skala, validitas pengukuran
besarnya sudut kompas kurang, terutama untuk pengukuran sudut
kompas dengan angka ganjil, pengukurannya berdasarkan perkiraan saja.
Kompas Lensa
Kompas bidik atau disebut juga sebagai kompas prisma adalah kompas
yang berfungsi sebagai pembidik besar derajat pada sebuah medan
(bentang alam sebenarnya) untuk diproyeksikan dalam peta. Jenis kompas
ini yang sering digunakan dalam kegiatan-kegiatan alam.
Kompas Bidik
3. Untuk jenis tertentu memiliki kaca pembesar dan konektor untuk peta berskala
I : 50.000 dan I : 25.000.
4. Untuk jenis tertentu dilengkapi dengan lensa pembidik.
5. Dapat digunakan untuk mengukur besar sudut peta (pengganti busur derajat).
Kekurangan kompas orientering ini adalah:
1. Untuk membuat kompas terdebut datar kita harus menggunakan alat bantu
yang datar.
2. Bila membidik besar sudut kornpas tidak dapat langsung diketahui.
Kompas Silva/Orientaring
Kesimpulan
Kompas merupakan salah satu alat penunjuk arah yang memanfaatkan konsep
medan magnet. Biasa digunakan oleh para nahkooda kapal untuk menunjuk arah jalan
yang akan dituju. Kompas juga biasa digunakan oleh para petualang dan pendaki
gunung.
Aplikasi GPS sangat beragam dan tidak terbatas pada hal-hal yang berhubungan
dengan penentuan posisi saja. Dibandingkan dengan peralatan navigasi lain, penerima
GPS paling mudah. GPS juga digunakan untuk radar,membimbing pesawat tanpa
awak dan rudal-rudal jarak jauh, mempelajari kebiasaan migrasi satwa laut, memantau
perjalanan truk-truk kontainer dan kereta api. GPS juga digunakan membuat peta dan
membantu bermain golf, mendapatkan posisi satelit lainnya.