Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL KARYA ILMIAH TERAPAN

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGUNAAN GPS UNTUK


MENGETAHUI POSISI KAPAL X PADA SAAT BERLAYAR

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan


Progam Studi Diploma III Pelayaran
(Diklat Pelaut Tingkat III Pembentukan)

ANDRE PRILISWAN
NIT.113303191023
AHLI NAUTIKA TINGKAT III

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PELAYARAN


(DIKLAT PELAUT TINGKAT III PEMBENTUKAN)
POLITEKNIK PELAYARAN SUMATERA BARAT
TAHUN 2021
PERSETUJUAN UJIAN PROPOSAL
KARYA ILMIAH TERAPAN

Judul : Analis efektivitas GPS untuk mengetahui kapal X pada


saat berlayar.
Nama : Andre Priliswan
NIT 113303191023
Program study : Studi Nautika
Program keahlian : Ahli Nautika Tingkat III
Dengan ini dinyatakan telah memenuhi syarat untuk dilakukan ujian kelayakan.

Padang Pariaman,Juli 2021


Menyetujui

Dosen Penguji II
Dosen Penguji I

FAUZIAH ROSSELIA,S.S.,M.HUM ACHMAD ALI MASHARTANTO,S.KOM.,M.SI.


NIP:198107142008121002

Mengetahui :
Ketua Program Studi Nautika

ACHMAD ALI MASHARTANTO, S.Kom.,M.Si.


NIP : 198107142008121002
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut (Winardi, 2006) GPS adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi
dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit.Sistem ini menggunakan 24
satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi.Sinyal ini diterima oleh alat
penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah, dan waktu.
Sistem yang serupa dengan GPS antara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS.

Sistem GPS yang nama aslinya adalah NAVSTAR GPS (Navigation Satellite Timing and
Ranging Global Positioning System), mempunyai tiga segmen yaitu : satelit pengontrol, dan
penerima pengguna. Satelit GPS yang mengorbit bumi, dengan orbit dan kedudukan yang
tetap (koordinatnya pasti), seluruhnya berjumlah 24 buah dimana 21 buah aktip bekerja dan 3
buah sisanya adalah cadangan.

Bernavigasi merupakan bagian dari kegiatan melayarkan kapal dari suatu tempat ketempat
lain. Pengetahuan tentang alat-alat navigasi sangat penting untuk membantu seorang pelaut
dalam melakukan suatu pelayaran. Sistem navigasi di laut mencakup beberapa kegiatan pokok
antara lain, menentukan tempat kedudukan posisi dimana kapal berada di permukaan bumi,
karena belum banyak dari beberapa para ahli mempelajari serta menentukan rute-rute
pelayaran yang harus ditempuh agar kapal dapat sampai di pelabuhan tujuan dengan cepat,
aman, selamat, dan efisien. adapun aturan yang digunakan dalam p2tl (peraturan pencegahan
tubrukan dilaut), untuk menggunakan GPS apabila kapal sedang melakukan pelayaran
nahkoda kapal wajib menyalakan GPS pada saat pelayaran sedang melakukan perjalanan ,
apabila tidak menyalakan atau mengaktifkan GPS dan tidak memberikan informasi ke yang
benar maka di kenai sanksi yang sudah tertera pada pasal 6 ayat (1) berupa pencabutan
setifikat pengukuhan (certificate of endorsement)COE.

Adanya teknologi GPS memberikan banyak kemudahan. Alat yang efektif untuk
menentukan posisi secara akurat terutama pada luar gedung (outdoor navigation).
Kelebihannya dapat menentukan letak posisi, lokasi, navigasi, pemetaan, dan waktu penentuan
untuk navigasi,dan informasi navigasi terus-menerus dan relativ akurat selama penggunaannya
Dari yang sangat teliti sampai yang biasa biasasaja. Ketelitian posisi yang diperoleh secara
umum akan bergantung pada empat faktor, yaitu: Metode penentuan posisi yang digunakan,
3
Geometri dan distribusi dari satelit - satelit yang diamati.
Penggunaan GPS pada kapal untuk menentukan posisi kapal, dan menentukan kecepatan
kapal, dan memperkirakan waktu ke berangkatan dari satu pelabuhan ke tempat yang dituju
dan membawa barang dan seluru awak kapal dengan selamat sampai tujuan. Adapun beberapa
alat navigasi yang berada pada kapal yang digunakan antara lain untuk mengemudikan kapal
ada kemudi manual dan otomatis, yaitu GPS (GLOBAL POSITION SYSTEM), RADAR, ARPA
(AUTOMATIC RADAR
PLOTING AID), ECDIS (Electronic Chart Display System), GMDSS (Global Maritime
Distress Signal System).
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat disimpulkan bahwa pentingnya analisis
penggunaan GPS agar dapat menentukan alur pelayaran atau mencegah terjadi nya tubrukan
serta merawat agar tetap dapat beroprasi normal, oleh sebab itu penulis mengambil judul
“Analisis Efektivitas Penggunaan GPS Untuk Mengetahui Posisi Kapal X Pada Saat
Berlayar.”

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana efektivitas GPS di dalam penentuan posisi kapal x pada saat berlayar?

2. Bagaimana mengatasi GPS error pada saat kapal sedang berlayar

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan GPS untuk menentukan posisi.
2. Untuk mengetahui hal yang harus dilakukan saat terjadinya GPS error.

D. Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis berharap ada manfaat yang dapat diambil dari
hasil penelitian ini, antara lain:
1. Aspek Teoritis
Yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah agar penelitian ini dapat
menambah wawasan bagi para pembaca mengenai kerja dan ke gunaan dari GPS di
sehingga upaya perawatan dapat meningkat.
2. Aspek Praktis
a. Bagi taruna
Menambah pengetahuan dan pemahaman tentang cara pengoprasian yang berkaitan
dengan judul proopsal taruna tersebut.
b. Bagi crew kapal
4
Memberikan masukan dan pemahaman akan pentingnya dampak dan kegunaan GPS di
kapal bagi crew.
c. Bagi perusahaan
Diharapkan dengan di lengkapi nya GPS di kapal apa bila terjadi hal yang tak di ingin
kan perusahaan tidak begitu susah karena bisa di lacak dengan menggunkan GPS
tersebut.

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Review Penelitian


Sebelum berlayar ada baiknya kita membuat Perencanaan pelayaran atau Passage Plan kapal itu sendiri
yang akan membuat sistem kerja yang sudah terprogram dan rutenya sudah di masukan ke GPS yaitu alat bantu
navigasi.Penentuan posisi dan arah tujuan kapal bisa mengetahui sebagai mana mungkin kapan kapal akan
sampai tujuan dan berapa bahan bakar yang akan di pakai tapi perhitungkan juga kondisi cuaca di
sekitarnya.Perencanaan pelayaran kapal adalah suatu ilmu menentukan posisi dan arah haluan kapal di zona
pantai dan di laut lepas, ilmu ini baik untuk para calon pelaut.
Sistem navigas GPS harus mendapatkan sinyal dan satelit, sehingga tidak dapat diaplikasikan pada
lingkungan yang memiliki kondisi yang tidak terbuka dan banyak gangguan. Akan tetapi hal tersebut
tercompentasi dengan kemampuan memberikan data posisi yang akurat.

2.2 Defenisi Analis


Dalah usaha untuk mengurai suatu masalah menjadi bagian-bagian,sehingga susunan tersebut
tampak jelas dan kemudian bisa ditangkap maknanya atau dimengerti duduk perkaranya (Satori,
2009).
Menurut Komarudin, analisis adalah aktivitas berfikir untuk menguraikan suatu keseluruhan
menjadi komponen-komponen kecil sehingga dapat mengenal tanda- tanda komponen,
hubungan masing-masing komponen, dan fungsi setiap komponen dalam satu keseluruhan
yang terpadu.
Menurut Wiradi, analisis adalah aktivitas yang memuat kegiatan memilah mengurai,
membedakan sesuatu yang kemudian digolongkan dan dikelompokkan menurut kriteria
tertentu lalu dicari makna dan kaitannya masing-masing.
Pengertian analisis menurut Dwi Prastowo Darminto, analisis adalah penguraian suatu pokok
atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian untuk
memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
Jadi kesimpulan menurut peneliti tentang analisis ini GPS sangat penting di bagian kapal
karena untuk mudahkan rute perjalanan kapal ke suatu tujuan
2.3 Defenisi Efektivitas

Efektivitas merupakan hubungan antara output dengan tujuan. Semakin besar kontribusi
output terhadap pencapaian tujuan, maka semakin efektif organisasi, program,atau kegiatan.

6
Efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan-tujuan atau sasaran-sasaran yang tepat
dan mencapainya (Moh. Pabundu,2014).
Efektifitas diartikan suatu kegiatan yang dilaksanakan dan memiliki dampak serta hasil
sesuai dengan yang diharapkan (Wiyono 2007:137).Efektivitas adalah ukuran berhasil
tidaknya pencapaian tujuan suatu organisasi mencapai tujuannya.Apabila suatu organisasi
mencapai tujuan maka organisasi tersebut telah berjalan dengan efektif. indikator efektivitas
menggambarkan jangkauan akibat dan dampak (outcome) dari keluaran (Output) program
dalam mencapai tujuan program. Semakin besar kontribusi output yang dihasilkan terhadap
pencapaian tujuan atau sasaran yang ditentukan, maka semakin efektif proses kerja suatu unit
organisasi (Mardiasmo 2017: 134). Jadi kesimpulan menurut peneliti tentang analisis ini GPS
menrut wiyono dan moh pabundu GPS memliki kemampuan yang sangat baik dan tepat pada
sasaran yang di mau pada GPS.

2.4 Defenisi GPS Di Kapal

Menurut (Winardi, 2006), GPS adalah sistem untuk menentukan letak dipermukaan bumi
dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit.Sistem ini menggunakan 24
satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi.Sinyal ini diterima oleh alat
penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah, dan waktu.
Sistem yang serupa dengan GPS antara lain GLONASSRusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS
India. Sistem GPS memiliki nama asli yaitu NAVSTAR GPS (Navigation Satellite Timing
and Ranging Global Positioning System).

Jadi kesimpuulannya pengunaan GPS untuk menentukan letak, kecepatan, arah, dan waktu.

2.5 Keuntungan dan Kekurangan Penerapan GPS (Global Position system)

1. Keuntungan penerapan GPS (Global Position system)

Menurut (Moeshariyanto dan Saputra, 2009). Dengan demikian, GPS sangat penting
digunakan sebagai alat bantu navigasi kegiatan penangkapan ikan. Selain itu
penggunaan GPS dapat berupa penyimpanan koordinat lokasi sehingga bisa
ditemukan dengan mudah di kemudian hari.
2. Kekurangan GPS (Global Position system cukup)

Menurut (moeshariyanto dan saputra, 2009). Meskipun ketelitian GPS sudah akurat,
namun kelemahan GPS adalah ketika melakukan pengukuran tinggi. GPS

7
mempunyai ketelitian yang lebih rendah dibandingkan komponen horisontal
disebabkan oleh faktor geometri satelit yang tidak memungkinkan pengamatan di
bawah horison, sehingga kekuatan ikatan jaringan untuk

komponen tinggi lebih lemah, kemudian adanya beberapa bias seperti bias troposfer
yang akan mempengaruhi tingkat ketelitian (memperjelek ketelitian) yang lebih pada
komponen tinggi.
2.6 Kegunanaan GPS bagi dunia perperangan (Global Positioning System)

Menurut (winardi 2006).Kemiliteran, GPS digunakan oleh pasukan militer sebagai


salah suatu kebutuhan perang. Dengan GPS mereka bisa mentukan titik pusat
penyerangan yang tepat. GPS menjadi guide bagi para militer untuk menentukan
posisi yang akurat bom akan dijatuhkan.

Jadi kesimpualannya GPS di gunakan untuk salah satu keperluan berperangan pada
dunia militer karna menentukan titik yang akurat dimna bom akan di jatuhkan.
2.7 Metode Penentuan Posisi dengan GPS (Global Position system)

Menurut (winardi,2006) Metode yang di pakai dalam penentuan posisi GPS terbagi
menjadi 2 yaitu metode absolut dan metode relatif:
1. Metode Absolut (point positioning)

Menentukan posisi dengan berdasarkan pada 1 pesawat penerima(receiver) saja


ketelitian posisi dalam beberapa meter (tidak berketelitian tinggi).
2. Metode Relatif (differential positioning)

Menentukan sebuah posisi dengan menggunakan lebih dari sebuah receiver.satu


GPS di pasang pada lokasi tertentu dimuka bumi dan secara terus menerus
menerima sinyal menerima sinyal dari satelit dalam jangka waktu tertentu di
jadikan sebagai referensi bagai yang lain.

Jadi kesimpulannya GPS miliki 2 metode yang berbeda yang pertama metode
absolut hanya di gunakan pada 1 titik, sedang kan metode relatif bisa menerima
sinyal GPS secara terus menerus.
2.8 Fungsi GPS Di Kapal

Menurut falah adih muhammad,m.shohibu 01 juli 2018 Beberapa fungsi GPS di


kapal bisa di bagi 5 point yaitu :
1. GPS Pada Militer

8
GPS dapat dimanfaatkan untuk mendukung sistem pertahanan militer. Lebih
jauh dari itu bisa memantau pergerakan musuh saat terjadi peperangan, juga
bisa menjadi penuntun arah jatuhnya bom sehingga bisa lebih tertarget.

2. GPS Untuk Navigasi

GPS mengirim posisi kendaraan kita yang diterjemahkan ke dalam bentuk peta
digital.
3. GPS Untuk Sistem Informasi Geografis

Digunakan untuk keperluan sistem informasi geografis, seperti untuk


pembuatan peta, mengukur jarak perbatasan, atau bisa dijadikan sebagai
referensi pengukuran suatu wilayah.
4. GPS Untuk Pelacakan Kendaran

Untuk mengetahui lokasi kendaraan yang hilang dengan melihat titik kordinat
yang dihasilkan dari alat yang terpasang dalam kendaraan tersebut.
5. GPS Untuk Pemantau Gempa

GPS dapat dimanfaatkan untuk memantau pergerakan tanah di bumi.Dengan


hal itu maka para pakar Geologi dapat memperkirakan kemungkinan
terjadinya gempa di suatu wilayah.

2.9 Bagian-Bagian Dari GPS

Berikut beberapa bagian yang terdapat pada GPS (Global Position System) yaitu :

2.9.2 GPS

Menurut (andi sunyoto 2013). Pada dasarnya suatu proses navigasi di laut
bertujuan memandu pergerakan suatu kapal laut secara benar dan menentkan
letak posisi , efektif, dan efisien, sehingga kapal tersebut dapat selamat tiba
di tempat tujua maka perhubungan laut melengkapi GPS terhadp kapal .

GAMBAR2.9.2..TentangGPS
9
2.9.2 Antena

GAMBAR2.9.2 Tentang Antena

2.10 Cara Prinsip kerja GPS

Menurut (Andi Sunyoto jogjakarta 2013). Cara kerja GPS kapal ada 5 cara yaitu

1. Memakai perhitungan “triangulation” dari satelit

2. Untuk perhitungan “triangulation”, GPS mengukur jarak menggunakan travel


time sinyal radio.
3. Untuk mengukur travel time, GPS memerlukan memerlukan akurasi waktu yang
tinggi.
4. Untuk perhitungan jarak, kita harus tahu dengan pasti posisi satelit dan ketingian
pada orbitnya10.
5. Terakhir harus menggoreksi delay sinyal waktu perjalanan di atmosfer sampai
diterima receiver.
2.11 Cara Menghidupkan GPS
Menurut (Capt.Arso Martopo1992:49). Cara menghidupkan GPS ada 4 cara yaitu

1. Pastikan peralatan GPS sudah tersambung dengan instalasi listrik arus


DC dan kabel antena sudah terpasang.
2. Tekan tombol ”POWER/DIMM’’ Pada control panel GPS, sampai bunyi’
BEEP”
3. Tunggu beberapa saat hingga tampilan display GPS muncul

10
4.GPS siap untuk dijalankan lebih lanjut

2.12 Cara Mematikan GPS

Menurut(Capt, Arso Martopo1992:49).Cara mematikan GPS memiliki 4 cara yaitu

1. Selesai menjalankan GPS, sebaiknya kembalikan tampilan Display GPS


ke posisi awal, seperti kita pertama kali menghidupkan GPS.
2. tekan tombol “POWER/DIMM” agak lama ( + 3 detik )

3. Tekan tombol “POWER DC” IC Regulated Power Supply ke posisi


“OFF”.
4. Tekan tombol saklar arus listrik ke posisi “OFF”.
2.13 Penentuan Posisi

Menurut (Andi 2009). penentuan posis dengan GPS dapat di bagi menjadi
2 yaitu metode absolut dan metode relatif,
1. Metode Absolut

Menentukan posisi hanya berdasarkan pada 1 peswat penerima (receiver)


saja. Ketelian posisi dalam beberapa meter (tidak berketelitian tinggi dan
umumnya hanya di peruntukan untuk keperluan navigasi).
2. Metodi Relatif

Menetukan posisi dengan menggunakan lebih dari sebuah receiver.Satu


GPS dipasang pada lokasi tertentu dimuka bumi dan secara terus
menerus menerima sinyal dari satelit dalam jangka waktu tertentu
dijadikan sebagai referensi bagi yang lainnya.Metode ini menghasilkan
posisi berketelitian tinggi (umumnya kurang dari 1 meter) dan di
aplikasikan.
2.14 Kerangka Berfikir

Seiring perkembangan zaman teknologi untuk membantu kehidupan manusia


diberbagai lini kehidupan juga terus mengalami kemajuan termasuk dalam
cara menentukan arah dan posisi, yaitu arah yang akan dituju dan posisi
keberadaan suatu tempat yang kemudian di proyeksikan melalui peta. Jika
pada zaman dahulu untuk menentukan arah dan posisi hanya dapat

11
menggunakan peta dan kompas, kemajuan teknologi membuat hal itu
menjadi lebih mudah yaitu dengan memproyeksikanya dalam peta digital
yang bisa di akses melalui smartphone.
Aplikasi penunjuk arah ini dianggap lebih efektif karena dapat menujukan
secara langsung jalur yang dapat dilalui untuk sampai pada lokasi
tujuan.Sistem ini didesain untuk memberikan informasi mengenai waktu dan
tempat yang disebut dengan GPS (Global Positioning System). Dengan
segala kemudahan yang dimilkinya masih banyak yang enggan
menggunakan aplikasi GPS (Global Positioning System) ini dikarenakan
masih terdapat kekurangan yang belum difahami semua masyarakat, selain
itu tingkat pengetahuan masyarakat yang belum merata tentang cara
penggunaan aplikasi ini menyebabkan penggunaanya masih dalam kalangan
tertentu saja.
Oleh kareana itu peneliti melakukan serangkaian metode penelitian ini
guna mengetahui tingkat keefektifan aplikasi GPS (Global Position
System) dalammenjangkau lokasi tujuan dengan melihat faktor-faktor yang
ditemukan di lapangan, agar memberi pengetahuan kepada masyarakat dan
bisa memanfaatkan aplikasi ini secara maksimal untuk membantu
mempermudah aktifitasnya terutama dalam menjangkau lokasi tujuan.

Kerangka pemikiran sepeti terlihat pada Gambar 2.14

NAVIGASI

GPS

Penggunaan Aplikaisi GPS


Hal yang harus di
lakukan saat terjadi
GPS error

Efektifitas Menjangkau Lokasi


Tujuan

Gambar 2.14. Bagan Kerangka Pemikiran

12
BAB III
Metodologi Penetian

3.1.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Bogdan dan
Taylor (2010) Mendefinisikan “metodologi kualitatif” sebagai prosedur
penelitianyang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Metode penelitian yang
digunakan oleh penulis didalam penyampaian masalah adalah deskriptif, untuk
menggambarkan dan menguraikan objek yang diteliti.Menurut Lexy J. Moleong
(2002:6) deskriptif adalah data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan
bukan angka-angka.

3.1.2 Lokasi Penelitian


Lokasi penelitian ini adalah di kapal Anonim tempat penulis melaksanakan
kegiatan.

1. Teknik pengumpulan data


Dalam pelaksanaan pengumpulan data penulis melakukan pengumpulan data
dari berbagi jenis data yaitu dari data primer dan data sekunder.

a) Observasi langsung
Widoyoko (2014:46) observasi merupakan pengamatan dan pencatatan
secara sistematis terhadap unsur-unsur yang nampak dalam suatu gejala
pada objek penelitian. Pengamatan atau gagasan tersebut didasarkan pada
pengetahuan dan gagasan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi
dari fenomena yang diteliti secara langsung di lapangan dan informasi
yang didapat harus bersifat objektif, nyata, dan dapat dipertanggung
jawabkan.

b) Wawancara
Pada tahap ini di lakukan guna untuk meningkatkan pemahaman
peneliti terhadap ilmu yang di dapat pada saat kegiatan yang sedang
berlangsung Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2015:72) wawancara
adalah pertemuan yang dilakukan oleh dua orang untuk bertukar
informasi mupun suatu ide dengan cara tanya jawab, sehingga dapat
13
dikerucutkan menjadi sebuah kesimpulan atau maknadalam topik
tertentu.
c) Teknik Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.Dokumen
bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari
seseorang. Studi dokumen merupakan perlengkapan dari penggunaan
metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.(sugiyono,
2018:240).
d) Teknik Analisis Data.
Menurut sugiyono (2018:245).Penelitian kualitatif telah melakukan
analisis data sebelum peneliti memasuki lapangan. Analisis dilakukan
terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder yang akan
digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun demikian fokus
penelitian ini masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah
peneliti masuk dan selama dilapangan.
e) Sumber Data Penelitian
1. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh
langsung dari lapangan, data ini dapat di peroleh melalui
pengamatan langsung maupun hasil wawancara kepada informaen
beradasarakan pedoman wawancara yang dibuat oleh peneliti .

2. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang di dapat melalui
peningalan tertulis yang di lakukan dengan cara membaca buku
dokumen dan tulisan yang berkenan dengan permasalahan yang di
teliti.
f) Instrumen penelitian
Pengumpulan data sebuah penelitian dengan berbagai metode metode
penelitan seperti observasi ,wawancara,dan dokumentasi memerlukan
alat bantu seperti :
1. Kamera, saat melakukan obervasi di butuh kan kamera untuk
merekam kejadian yang penting bagi pristiwa baik foto maupun
video.
2. Handphone, digunakan untuk merekam suara ketika wawancara.
3. Pensil atau pena, menuliskan atau menggambarkan informasi
14
4. Data atau dokumentasi perusahan sebagai perbandingan penelitian yang
sebelumnya.

15
JADWAL KEGIATAN
Table 1.Rencana Kegiatan

AGUSTUS - JULI
JULI - AGUSTUS
APRIL - JUNI

SEPTEMBER
Rencana

AGUSTUS
(2021)

(2021)

(2021)

(2022)

(2022)
No Kegiatan /
Realisasi

Bimbingan &
1. pengajuan judul Realisasi
proposal
2. Perbaikan judul
Realisasi
proposal
3. Pengarahan dari
Rencana
Kaprodi
4. Pembuatan proposal Rencana

5. Ujian kelayakan
Rencana
proposal
6. Melakukan penelitian Rencana
Penyusunan hasil
7. penelitian dalam Rencana
bentuk Karya Ilmiah
8. Sidang komprehensif Rencana
9. Perbaikan Rencana
10. Penjilidan Rencana
11. Pengesahan KIT Rencana

Note : Jadwal sewaktu-waktu dapat diubah.


Rencana kegiatan yang disusun telah dipertimbangkan sedemikian rupa guna
mempermudah dan melancarkan penelitian, penyusunan hasil penelitian hingga
penerbitan Karya Ilmiah Terapan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Agus Nurhartono,”perancangan sistem keamaan untuk mengetahui posisi kendarann


yang hilang bebasis GPS dan ditampilan dengan smartphone”tugas ahkir fakultas
teknikuniversitas negeri yogyakarta”.(2015)

Andi Suryanto,”Suatu Proses Navigasi Di Laut Bertujuan Memandu Suatu Kapal


Laut Secara Benar (2013).

Andi Suryanto,”Analisis Proses Kerja GPS Yogyakarta”,(2013)

ArfiantoEkoNugroho,“Pengenalan Alat Ukur GPS” (2012).


https://geodesiinfo.wordpres.com/2014/03/22/pengenalan-alat-ukurgps.

Capt, Arso Martopo’’Cara Mematikan Dan Menghidupkan GPS Semararang”(1992:49)

Kharis Rosyadi, “Otomatisasi Presensi Menggunakan Global Positioning System


(GPS)” (Skripsi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana
Ibrahim malang, 2015)

Falah Adi Muhammad, m.Shohibul Wafa(01 juli 2018),pengertian cara kerja GPS
http://bidakara.ac.id/pengertian-gps-

Sugiyono.”Metode Penelitian Kuantitafif, Kualitatif dan R & D. Bandung”(2018

Vania Winata S. Perancangan Standard Operating Procedure ( SOP


) PadaChocolab.Manaj dan Start-Up Bisnis. 2016;1(2):227-232.
https://journal.uc.ac.id.

Winardi”Sistem GPS Untuk Menentukan Letak Posisi Di Permukaan Bumi Jakarta” (2006)

17

Anda mungkin juga menyukai