Anda di halaman 1dari 10

KESALAHAN DAN BIAS PADA GPS

Dibuat untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan tugas mata
kuliah Pengantar GIS dan Land Desk Development (LDS) Jurusan Teknik Sipil
Program Studi Perancangan Jalan dan Jembatan

Oleh

Nama : Muhammad Irzal Al-Barra

NIM : 062040111981

Kelas : 4 PJJ B

Dosen Pembimbing

Sri Rezki Artini, ST., M.Eng

JURUSAN TEKNIK SIPIL

PROGRAM STUDI PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur marilah senantiasa kita haturkan kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas rahmat dan berkah-Nya penulis dapat menyelesaikan pembuatan
makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa pula shalawat bertangkai salam selalu tercurah
kepada Nabi Muhammad SAW beserta pengikutnya hingga akhir zaman. Penulisan makalah
ini merupakan slaha satu syarat yang digunakan sebagai salah satu acuan penilaian dalam mata
kuliah Pengantar GIS dan Land Desk Development (LDD). Dalam proses pembuatan makalah
ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih karena telah memberikan bantuan selama
perkuliahan juga semangat dan motivasi, yaitu kepada :

1. Ibu Sri Rezki Artini, ST., M.Eng selaku dosen pembimbing

2. Kedua orang tua yang selalu mendo’akan

3. Rekan-rekan yang membantu

Lalu penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini banyak terdapat

kekurangan. Untuk itu penulis menerima kritik dan saran agar kedepan dapat menjadi lebih

baik lagi. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam proses perkuliahan.

Palembang, 24 April 2022

Muhammad Irzal Al-Barra

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................................... ................. 1

1.2 Rumusan Masalah. ..............................................................................................................2

1.3 Tujuan .......................................................................................................... ...................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Sejarah Global Positioning System (GPS) ................................................ 3

2.2 Kesalahan dan Bias pada GPS ..........................................................................................3

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .................................................................................................................... ..... 6

3.2 Saran.. ............................................................................................................... .................. 6

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, bidang geodesi tercatat sebagai

bidang yang mengalami perkembangan teknologi paling pesat, terutama berkaitan

dengan teknologi satelit. Kini di dalam ruang lingkup ilmu geodesi kita

mengenal Geodesi Satelit, yaitu sub-bidang ilmu geodesi yang menggunakan bantuan

satelit (alam ataupun buatan manusia) untuk menyelesaikan problem-problem geodesi.

Pemanfaatan sistem-sistem pengamatan geodesi satelit pada saat ini sudah sangat luas

spektrumnya. Spektrum pemanfaatannya mencakup skala lokal sampai global, dari

masalah-masalah teoritis sampai aplikatif, dan juga mencakup matra darat, laut, udara,

dan luar angkasa. Bentuk teknologi geodesi satelit diantaranya Global Positioning

System (GPS), Glonass, Galileo, Interferometric Synthetic Aperture Radar (InSAR),

Satelit Altimetri, Satelit Gravimetri, SLR, LLR, VLBI, dan lain-lain.

GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan

posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk

memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu, secara

kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca, bagi banyak orang secara

simultan. Saat ini GPS sudah banyak digunakan orang di seluruh dunia dalam berbagai

bidang aplikasi yang menuntut informasi tentang posisi, kecepatan, percepatan ataupun

waktu yang teliti. GPS dapat memberikan informasi posisi dengan ketelitian bervariasi

dari beberapa millimeter (orde nol) sampai dengan puluhan meter.

1
1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas pada makalah ini adalah mengenai “Kesalahan dan
Bias pada GPS” dalam hal ini, penulis memberikan rumusan

masalah sebagai berikut:

- Apa yang dimaksud dengan Global Positioning System (GPS) dan sejarah dari

GPS?

- Apa saja kesalahan dan bias pada GPS?


- Bagaimana cara mengatasi kesalahan dan bias pada GPS?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut:

- Untuk mengetahui pengertian dan sejarah Global Positioning System (GPS)

- Untuk mengetahui kesalahan dan bias pada GPS

- Untuk mengatasi kesalahan dan bias pada GPS

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Global Positioning System (GPS)

Global Positioning System (GPS) adalah sistem navigasi berbasis satelit yang
terdiri dari setidaknya 24 satelit. GPS berfungsi dalam segala kondisi cuaca, di mana pun
didunia, 24 jam sehari, tanpa biaya berlangganan atau biaya penyiapan. Departemen
Pertahanan AS (USDOD) awalnya menempatkan satelit ke orbit untuk penggunaan militer,
tetapi mereka dibuat tersedia untuk digunakan sipil pada 1980-an

2.2 Kesalahan dan Bias pada GPS

Pengukuran pada GPS dipengaruhi oleh beberapa jenis kesalahan yang acak dan bias
(sistematis kesalahan). Kesalahan ini dapat diklasifikasikan sebagaimana keduanya berasal di
satelit, yang berasal pada penerima, dan yang disebabkan oleh propagasi sinyal (pembiasan
atmosfer). Selain efek dari kesalahan ini, akurasi posisi GPS dipengaruhi oleh lokasi
geometris dari satelit GPS seperti yang terlihat oleh receiver.

1. Kesalahan Ephemeris GPS


Pemodelan gaya yang bekerja pada satelit GPS secara umum tidak akan sempurna, yang
menyebabkan beberapa kesalahan dalam perkiraan posisi satelit, dikenal sebagai
kesalahan ephemeris. Secara jumlah, kesalahan ephemeris biasanya diantara 2 m sampai 5 m,
dan dapat mencapai hingga 50 m di bawah selective availability. Menurut hal tersebut,
kesalahan jarak yang diakibatkan efek gabungan dari ephemeris dan kesalahan jam satelit
adalah dari 2,3 m. Namun dalam pengukuran posisi yang relatif, kesalahan
jarak baseline dapat mencapai 2,5 mm. Beberapa aplikasi, seperti studi tentang dinamika
kerak bumi, memerlukan dataephemeris lebih tepat daripada dataephemeris siaran. Untuk
mendukung aplikasi ini, beberapa lembaga telah mengembangkan layanan orbital
akurat postmission. Dataephemeris akurat ini didasarkan pada dataGPS yang dikumpulkan di
jaringan GPS global yang dikoordinasikan oleh IGS. Saat ini, data ephemeris akurat tersedia
untuk pengguna dengan beberapa jeda, yang bervariasi dari 12 jam untuk orbit sangat cepat
IGS hingga sekitar 12 hari untuk orbit akurat IGS yang paling akurat. Akurasi untuk dua orbit
akurat adalah dalam beberapa desimeter ke satu desimeter.

2. Bias Ionosferik
Ionosfer merupakan bagian dari lapisan atas atmosfer dimana terdapat sejumlah elektron dan
ion bebas yang mempengaruhi perambatan gelombang radio. Sinyal GPS memancarkan
sinyalnya ke receiver melewati ionosfer, akibatnya ion-ion tersebut akan mempengaruhi

3
propagasi sinyal satelit terutama pada kecepatan sinyal. Untuk mereduksi kesalahan bias
ionosfer, hal-hal yang dilakukan adalah:
 Menggunakan data GPS dari dua frekuensi, L1 dan L2

 Melakukan pengurangan (differencing) data pengamatan

 Melakukan pengamatan pada pagi atau malam hari

 Menggunakan model ionosfer (modelBent atau Klobuchar)

 Menggunakan parameter koreksi yang dikirimkan oleh sistem WADGPS (WideArea


Differential GPS)
3. Bias Troposferik
Sinyal dari satelit GPS untuk sampai ke antenna harus melalui lapisan troposfer, yaitu lapisan
atmosfer netral yang berbatasan dengan permukaan bumi dimana temperatur menurun dengan
membesarkan ketinggian. Lapisan troposfer mempunyai ketebalan sekitar 9 sampai 16 km,
tergantung dengan tempat dan waktu. Ketika melalui troposfer, sinyal GPS akan mengalami
refraksi, yang menyebabkan perubahan pada kecepatan dan arah sinyal GPS. Efek utama dari
troposfer berpengaruh pada kecepatan, atau dengan kata lain terhadap hasil ukuran jarak.
4. Kesalahan Multipath
Multipath adalah sumber kesalahan besar baik dari pengukuran pesudorange dan carrier-
phase. Kesalahan multipath terjadi ketika sinyal GPS datang menuju antena receiver melalui
jalur yang berbeda. Jalur itu dan sinyal yang terpantul dari obyek disekitar antena receiver.
Gambar 2.14 menjelaskan bagaimana multipath dapat terjadi. Beberapa antena receiver masa
kini dapat mengurangi multipath pada sinyal GPS. Salah satu cara untuk mengurangi
kesalahan multipath adalah dengan penentuan lokasipengukuran yang minim obstruksi.
Obstruksi adalah obyek/benda yang dapat menghalangi sinyal untuk sampai ke
antena receiver, dengan sudut inklinasi dari receiver GPS. Adapun cara lain adalah dengan
menggunakan antena chock ring. mbiguitas fase Þ jumlah gelombang penuh yang tidak
terukur oleh receiver GPS. Cycle slips Þ ketidak-kontinyuan dalam jumlah gelombang penuh
dari fase gelombang yang diamati, karena ‘terputus’ dalam pengamatan sinyal GPS. Selective
availability Þ metode yang diaplikasikan untuk memproteksi ketelitian posisi absolute secara
real-time. Efek: kesalahan waktu satelit dan ephemeris. Cara mereduksi: perpendek panjang
baseline, metode penentuan posisi differensial.
5. Cycle slips
Cycle slips merupakan ketidak-kontinuan dalam jumlah gelombang penuh dari fase
gelombang pembawa yang diamati, karena sinyal ke receiver terputus pada saat pengamatan
sinyal. Jika dilakukan plotting data pengamatan fase terhadap waktu, maka cycle slip dapat
dideteksi dari terdapatnya loncatan mendadak kurva grafik. Dalam proses pengolahan data
untuk perhitungan posis, pengkoreksian cycle slips bisa dilakukan sebagai suatu proses
tersendiri sebelum proses estimasi posisi, ataupun secara terpadu dengan proses
pengestimasian posisi

4
6. Selective Availability
Selective Availability (SA) merupakan metode yang pernah diaplikasikan untuk memproteksi
ketelitian posisi absolut secara real-time yang tinggi dari GPS hanya untuk pihak militer
Amerika Serikat dan pihak-pihak yang berwenang. Tetapi sejak 2 Mei 2000, kebijakan SA
sudah dinonaktifkan.
7. Anti Spoofing
Anti Spoofing (AS) merupakan suatu kebijakan dari Departemen Pertahanan Amerika
Serikat, dimana kode-P dari sinyal GPS diubah menjadi kode-Y yang bersifat rahasia, yang
strukturnya hanya diketahui oleh pihak militer Amerika Serikat dan pihak-pihak yang
berwenang
8. Kesalahan Jam Satelit dan Receiver
Jam satelit GPS (Blok II dan II A) menggunakan bahan atomik (cesium dan rubidium), untuk
generasi terbaru (IIR) menggunakan rubidium saja. Meskipun sangat akurat, tetap saja tidak
sempurna. Stabilitas jam satelit GPS berada di 1 hingga 2 bagian di 1013 selama satu periode
hari. Hal ini berarti, kesalahan jam satelit berada pada 8,64 hingga 17,28 nano detik per hari,
dan menyebabkan kesalahan jarak 2,59 m hingga 5,18 m. Kesalahan tersebut dapat dikurangi
dengan memasukkan koreksi jam satelit dan mendiferensiasi receiver yang digunakan untuk
mengukur. Gambar 2.13 menggambarkan bagaimana kesalahan jam satelit berpengaruh pada
ketelitan pengukuran. Berbeda dengan satelit GPS, receiver GPS menggunakan jam kristal
yang memiliki akurasi lebih rendah dari jam satelit. Dari hal itu, kesalahan jam jauh lebih
besar daripada kesalahan jam pada satelit GPS. Kesalahan tersebut dapat dikurangi dengan
mendiferensiasi antara satelit atau dianggap sebagai parameter yang tidak diketahui
(unknown parameter).

5
BAB 3
PENUTUP

3.3 Kesimpulan
Global Positioning System (GPS) adalah sistem navigasi berbasis satelit, GPS
berfungsi dalam segala kondisi cuaca, di mana pun didunia, 24 jam sehari, tanpa biaya
berlangganan atau biaya penyiapan.
Pada sistem pengkuran GPS ini masih terdapat beberaoa kekurangan seperti
Kesalahan Ephemeris GPS, Bias Ionosferik, Bias Troposferik, Kesalahan Multipath, Cycle
slips, Selective Availability, Anti Spoofing, Kesalahan Jam Satelit dan Receiver.

3.4 Saran
Di era sekarang ini tidak dipungkiri lagi bahwa GPS sudah menjadi suatu sistem yang
membantu pekerjaan manusia di banyak bidang, oleh karena itu sebagai pengguna kita harus
lebih memperhatikan sistem yang masih terdapat kesalahan ini dengan cara pencegahan
maupun pengatasan.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.garmin.com/id-ID/aboutgps/
(diakses pada 21 April 2022, pukul 18.26)
https://123dok.com/article/kesalahan-dan-bias-gps-global-positioning-system-gps.q297lk6z
(diakses pada 21 April 2022, pukul 18.32)
https://izzafuadi.wordpress.com/2014/02/28/kesalahan-dan-bias-pada-pengukuran-
menggunakan-gps/
(diakses pada 21 April 2022, pukul 19.01)

Anda mungkin juga menyukai