TINJAUAN PUSTAKA
6
7
a. Pelabuhan Umum
Pelabuhan umum diselenggarakan untuknkepentingan pelayaran
masyarakat umum. Penyelenggaraan pelabuhan umum dilakukan
oleh pemerintah dan pelaksanaannya dapat dilimpahkan kepada
badan usaha milik negara yang didirikan untuk maksud tersebut.
b. Pelabuhanan Khusus
Pelabuhan khusus diselenggarakan untuk kepentingan tersendiri
guna menunjang kegiatan tertentu. Pelabuhan ini tidak boleh
digunakan untuk kepentingan umum, kecuali dalam keadaan tertentu
dengan ijin pemerintah. Pelabuhan khusus dibangun oleh suatu
perusahaan baik pemerintah maupun swasta, yang berfungsi untuk
prasarana pengiriman hasil produksi perusahaan tersebut.
3. Pengertian Keagenan
Menurut Budi Santoso (2015) Agency adalah keterkatan hubungan
antara dua pihak yang mana pihak satu sering disebut dengan agent, yaitu
pihak yang diberikan kewenangan untuk melakukan perbuatan untuk dan
atas nama serta di bawah pengawasan pihak lain, yaitu principal.
Principal adalah pihak yang memberikan kewenangan pada agen untuk
melakukan tindakan tertentu serta melakukan pengawasan tindakan agen,
sedangkan pihak yang melakukan transaksi dengan agen disebut dengan
third party.
Menurut Engkos Kosasih dan Hananto Soewondo (2009) keagenan
umum (general agent) adalah perusahaan pelayaran yang ditunjuk oleh
perusahaan pelayaran lain di indonesia atau perusahaan pelayaran asing
di luar negeri (selaku principal) untuk mengurus segala sesuatu yang
berkaitan dengan kepentingan kapal principal tersebut. Jadi perusahaan
pelayaran dapat menunjuk agen dalam hal membutuhkan pelayanan
kapalnya, tetapi juga dapat ditunjuk sebagai agen dalam hal dibutuhkan
untuk melayani kapal perusahaan lain. Untuk pengangkatan sebagai
general agent dilakukan dengan Letter of Appointment(surat
penunjukan) setelah adanya perundingan antara kedua belah pihak.
10
1. Bill Of Lading
Bill of lading atau konsumen adalah dokumen yang dikeluarkan oleh
perusahaan pelayaran dan mempunyai fungsi sebagai :
a. Bukti bahwa barang telah dimuat dikapal.
b. Dokumen hak milik dari pemilik barang (document of title)
c. Kontrak angkutan (contract of affreightment)
d. Dokumen jual / beli (transferable document)
2. Sea waybills
Sea waybills adalah pengganti ocean B/L yang saat ini sudah
dianggap tidak memadai lagi. Waybills adalah dokumen yang tidak
dapat diperdaggangkan atau non-negotiable dan dibuat untuk
consignee yang disebut didalamnya.
3. Manifest
Cargo manifest merupakan dokumen yang berisi informasi tentang
muatan diatas kapal.
4. Shipping note
Shipping note merupakan dokumen yang dibuat oleh shipper dan
dialamatkan kepada carrier untuk menerima ruangan untuk
muatannya
5. Delivery order
Delivery order adalah sebuah dokumen yang dikeluarkan oleh pihak
yang berkuasa menyimpan barang untuk mengeluarkan barang itu
dari tempat penyimpanannya
6. Mate’s receipt
Mate’s receipt adalah dokumen tanda terima dari pengangkut untuk
menyatakan bahwa barangnya telah diterima di atas kapal (muatan
ekspor) dimana mate’s receipt ini diganti dengan B/L carrier.
6. Biaya Operasi Selama di Pelabuhan
Menurut Engkos kokasih dan Hananto Soewondo (2009) Principal
memberitahukan kedatangan kapalnya berserta pemberitahuan data-data
kapal, muatan yang perlu dicari, muatan yang akan dibongkar (biasanya
14