TINJAUAN PUSTAKA
7
8
waktu kapal tiba dan terakhir meninggalkan kapal ketika kapal akan
berangkat.
2.7. Tugas dan tanggung jawab Keagenan
Menurut Yuni at.all (2017) Tugas agen di mulai dengan penunjukan
kepada perusahaan pelayaran sebagai agen oleh pemilik atau operator kapal-
kapal asing, yang dikukuhkan dalam Agency Agreement. Sebelum kapal tiba,
principal memberitahukan kedatangan kapalnya dan jumlah muatan yang
perlu ditangani. Unit keagenan di kantor pusat sebagai general agent akan
menunjuk cabang-cabang sebagai port agent (pelaksanaan untuk pelayanan
kapal (husbanding) dan muatan dari kapal principal (can-vassing). Umumnya
jasa yang diberikan oleh agen adalah sebagai berikut:
1. Pelayanan Operasional Kapal-kapal Principal
Agen memberikan pelayanan oprasional kapal-kapal principal
2. Port imformation (port facility, port formality,custom of the port),
Keperluan kapal, seperti bunker,air,provision, repair,main
tenance,crewing, surat-surat dan sertifikat kapal, dan sebagainya.
3. Penyelesaian dokumen, B/L, Manifest, hatch list, stowage plan, crew list,
dokumen untuk bongkar/muat, ship husbanding (in & out clearance,
imigrasi, bea cukai, kesehatan pelabuhan, port administrator, dokumen
kapal lainya);
4. Permintaan advance payment untuk port expenses, cargo expenses,
keperluan kapal,dan lain-lain;
5. Memberikan informasi kepada principal.
6. Sebelum kapal tiba, Port agent melalui general agent memberikan
informasi kepada principal tentang situasi pelabuhan, rencana sandar,
posisi gudang, peralatan bongkar muat, cargo prospect/booking yang
sudah pasti, kalkulasi biaya disbursement.
7. Agen juga memberitahu kapal tentang situasi pelabuhan, rencana sandar,
prospek muatan, program bongkar muat.
8. Waktu kapal tiba, Port agent memberitahu general agent tentang hari /
jam tiba / sandar kapal, bunker on board, rencana bongkar/muat
12
3. Kapal Tanker
Kapal yang dirancang untuk mengangkut muatan cair. Karena muatan
cair bisa bebas bergerak ke belakang/depan/kiri/kanan yang
membahayakan stabilitas kapal.
4. Kapal Peti Kemas/Container Ship
Kapal yang digunakan untuk mengangkut kontainer atau peti kemas.
5. Kapal Curah/Break Bulk Cargo Ship)
Kapal yang digunakan untuk mengangkut muatan dalam bentuk curah,
dapat berupa curah kering maupun curah cair. Contohnya kedelai, beras,
gandum, atau batu bara curah.
6. Kapal Tunda – Ponton (Tug Boat dan Tongkang)
Jenis kapal ini tidak dilengkapi ruang muat (palka) maupun crane
(Dereck) karena kapal jenis ini yang dimanfaatkan hanya tenaganya saja,
biasa digunakan untuk menarik ponton (tongkang), maupun untuk
membantu pandu dalam penyandaran kapal besar di pelabuhan biasa
disebut harbour tug.
2.12. Instansi-instansi di Pelabuhan
Menurut Hasaloan (2017), pelabuhan merupakan sistem terpadu yang
berfungsi untuk melayani kapal dan berbagai transaksi yang berlangsung di
pelabuhan. Dalam sistem tersebut terdapat berbagai instansi pemerintah
maupun perusahaan swasta yang bekerja saling mendukung untuk melayani
kapal serta muatanya.
1. Instansi Pemerintah
a. KSOP ( Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan )
1) Syahbandar adalah badan yang melaksanakan port clearance, yaitu
pemeriksaaan surat-surat kapal, agar kapal dapat keluar masuk
pelabuhan
2) KPLP (Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai) merupakan penjaga
keamanan perairan pelabuhan dan pantai sekitarnya.
15
b. Perusahaan Pelayaran
Merupakan perusahaan yang mengoperasikan kapal-kapal, baik milik
sendiri atau sewa (charter).
c. Perusahaan Bongkar Muat
Merupakan perusahaan yang bergerak dalam kegiatan bongkar dan
muat barang/ peti kemas ke kapal.
d. Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) dan Freight Forwarder
Merupakan perusahaan yang menyediakan jasa pengurusan barang-
barang di Bea Cukai, pelayaran dan angkutanya.
e. Perusahaan angkutan Bandar
Merupakan perusahaan yang mengadakan angkutan barang dan
manusia antara kapal dan daratan.
f. Perusahaan Angkutan Darat
Merupakan perusahaan yang menyediakan angkutan barang-barang
yang di bogkar/ muat dari kapal.
g. Perbankan
Merupakan perusahaan yang mengadakan jasa perbankan di
pelabuhan, terutama transaksi ekspor/ impor barang.
h. Surveyor
Merupakan pemeriksa yang ditunjuk dan diberi wewenang dalam
pemeriksaan mutu, jumlah barang, serta pemeriksaan barang-barang
tertentu.
i. Perusahaan Penyewaan Peralatan
Merupakan perusahaan menyewakan peralatan bongkar/ muat barang
dan transportasi. (Aswan Hasaloan, 2017).
17