(0(17(5,$13(5+8%81*$1
',5(.725$7-(1'(5$/3(5+8%81*$1/$87
',5(.725$7/$/8/,17$6'$1$1*.87$1/$87
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................................................. i
A. LATAR BELAKANG........................................................................................................... 2
BAB 2 USAHA ANGKUTAN LAUT DAN USAHA JASA TERKAIT ANGKUTAN LAUT .......... 5
I. JENIS KOMODITAS MUATAN ANGKUTAN LAUT DALAM NEGERI INDONESIA TAHUN 2018
84
5. Kendaraan .......................................................................................................... 91
6. Angkutan Hewan................................................................................................ 92
LAMPIRAN 2 - KANTOR PUSAT PERUSAHAAN KEAGENAN KAPAL TAHUN 2018 ................ 208
masyarakat luas. Informasi terkait data angkutan laut berupa data produksi, kinerja, dan
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 122 tahun 2018
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan, Direktorat Lalu Lintas Jalan
norma, standar, prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta
evaluasi dan pelaporan di bidang lalu lintas dan angkutan laut yang tidak melayani lintas
penyeberangan. Atas dasar hal tersebut maka penyusunan buku ini sebagai realisasi tanggung
jawab Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan.
Penyajian data yang dimaksud meliputi Usaha Angkutan Laut dan Usaha Jasa Terkait Angkutan
Laut, Data Armada Angkutan Laut Nasional, Data Angkutan Laut Dalam Negeri dan Data
Angkutan Laut Luar Negeri dari bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2018.
Maksud dari penulisan Buku Penyajian Data Angkutan Laut ini adalah untuk menyajikan
data perkembangan kegiatan angkutan laut di Indonesia yang meliputi Usaha Angkutan
Laut dan Jasa Terkait Angkutan Laut, Data Armada Angkutan Laut Nasional, Data
Angkutan Laut Dalam Negeri, dan Data Angkutan Laut Luar Negeri.
2. Tujuan
Tujuan dari penulisan Buku Penyajian Data Angkutan Laut bertujuan untuk memberikan
gambaran mengenai kinerja angkutan laut di Indonesia yang meliputi Usaha Angkutan
Laut dan Usaha Jasa Terkait Angkutan Laut, Data Armada Angkutan Laut Nasional, Data
Angkutan Laut Dalam Negeri, dan Data Angkutan Laut Luar Negeri. Gambaran kinerja
kegiatan angkutan laut tahun 2019 yang meliputi Usaha Angkutan Laut dan Usaha Jasa Terkait
Angkutan Laut, Data Armada Angkutan Laut Nasional, Data Angkutan Laut Dalam Negeri dan
Data Angkutan Laut Luar Negeri. Data-data yang digunakan diperoleh dari Sistem Informasi
Manajemen Lalu Lintas Laut (SIMLALA) dan INAPORTNET. Data-data tersebut kemudian diolah
ke dalam bentuk tabel maupun grafik, lalu dianalisis sehingga dapat memberikan gambaran
pelaksanaan kegiatan angkutan laut di Indonesia sebagai dasar penyusunan dan penetapan
kebijakan pemerintah.
Penulisan Buku Penyajian Data Angkutan Laut 2019 disusun dengan sistematika penulisan
sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang penyusunan Buku Penyajian Data
Angkutan Laut dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat
Lalu Lintas Laut khususnya dalam penyusunan dan penetapan kebijakan. Bab ini
juga berisi uraian tentang maksud dan tujuan penulisan buku, ruang lingkup,
sistematika, serta metode penulisan dan dasar hukum.
Bab II : Usaha Angkutan Laut dan Usaha Jasa Terkait Angkutan Laut
Bab ini berisi data perusahaan angkutan laut yang mendapatkan Surat izin Usaha
Perusahaan Angkutan Laut (SIUPAL) dan perusahaan yang mendapatkan Surat Izin
Operasi Perusahaan Angkutan Laut Khusus (SIOPSUS). Selain itu, bagian ini juga
berisi data usaha jasa terkait angkutan laut dan data angkutan laut khusus.
Bab ini berisi data armada angkutan laut nasional berdasarkan ukuran kapal baik
secara ukuran DWT maupun GT kapal, tipe kapal, dan umur kapal.
Bab ini berisi data trayek pelayaran perintis, data dan trayek angkutan barang (tol
laut), data dan trayek angkutan ternak, serta data dan trayek angkutan penumpang
baik yang menjalankan Public Service Obligation (PSO) maupun yang bukan PSO.
Bab ini berisi perkembangan hasil analisis data perusahaan keagenan kapal asing
serta kegiatan ekspor dan impor 10 komoditas terbesar yang pernah tercatat dalam
sistem SIMLALA..
D. METODE PENULISAN
Metode yang digunakan dalam penulisan Buku Penyajian Data Angkutan Laut ini adalah
metode deskriptif-analisis melalui studi kepustakaan yang didukung dengan data-data relevan
terhadap kegiatan angkutan laut di Indonesia.
Pengusahaan Angkutan Laut Pasal 68 menyebutkan bahwa usaha angkutan laut dilakukan
oleh perusahaan angkutan laut nasional yang Berbadan Hukum Indonesia (BHI) berbentuk
Perseroan Terbatas (PT), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD) atau Koperasi yang didirikan khusus untuk usaha itu. Untuk dapat melakukan kegiatan
angkutan laut, perusahaan angkutan laut nasional wajib memiliki Surat Izin Usaha Perusahaan
Angkutan Laut (SIUPAL).
Selain Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (SIUPAL) terdapat surat izin operasi untuk
melakukan kegiatan angkutan laut khusus yang disebut Surat Izin Operasi Perusahaan
Angkutan Laut Khusus (SIOPSUS). Kegiatan angkutan laut khusus diatur dalam Peraturan
1. Kegiatan angkutan laut khusus dilakukan oleh badan usaha untuk menunjang usaha
berkewarganegaraan Indonesia.
2. Kegiatan angkutan laut khusus untuk menunjang usaha pokok untuk kepentingan
a. industri;
b. kehutanan;
c. pariwisata;
d. pertambangan;
e. pertanian;
lainnya.
Penerbitan SIUPAL dan SIOPSUS saat ini telah dapat diajukan secara daring sejak
diluncurkannya sistem Online Single Submission (OSS) pada tanggal 8 Juli 2018 lalu. Pelayanan
berbasis sistem OSS ini merupakan perwujudan dari amanat Peraturan Pemerintah Nomor 24
Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik. Berdasarkan
pasal 1 ayat (5) dalam peraturan tersebut, OSS merupakan Perizinan Berusaha yang diterbitkan
oleh lembaga OSS untuk dan atas nama menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau
bupati/wali kota kepada pelaku usaha melalui sistem elektronik yang terintegrasi.
Gambar 1. Diagram Alir Proses Pengajuan Izin Usaha SIUPAL dan SIOPSUS dengan Menggunakan Sistem
OSS
Sumber: Sub-Direktorat Pengembangan Usaha Angkutan Laut, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut
SIUPAL/SIOPSUS juga berlandaskan pada PM No. 89 Tahun 2018 Tentang Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Perhubungan
di Bidang Laut. Gambaran alur pembuatan surat persetujuan dengan menggunakan sistem
No. 15 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang
berlaku pada Kementerian Perhubungan. Adapun rincian tarif perizinan dapat dilihat pada
Tabel 1. Tarif dan Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak untuk SIUPAL dan SIOPSUS
Pada tahun 2018, terdapat 94 SIUPAL dan 13 SIOPSUS yang diterbitkan. Sehingga, penerimaan
yang berasal dari penerbitan SIUPAL dan SIOPSUS pada tahun 2018 sebanyak Rp207.500.000.
Sementara itu, dari evaluasi dan registrasi ulang SIUPAL dan SIOPSUS, jumlah penerimaan
negara bukan pajak adalah sebesar Rp1.117.000.000 dan jumlah penerimaan dari perubahan
SIUPAL dan SIOPSUS sebesar Rp92.500.000. Jumlah penerimaan negara bukan pajak yang
berasal dari SIUPAL dan SIOPSUS dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2. Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berasal dari SIUPAL dan SIOPSUS Tahun 2017-2018
758
370 370
113 107
2017 2018
Gambar 2. Jumlah Penerbitan, Registrasi Ulang, dan Perubahan SIUPAL/SIOPSUS Tahun 2017-2018
Sumber: Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut
Jika dibandingkan dengan tahun 2017, penerimaan negara bukan pajak yang berasal dari
SIUPAL dan SIOPSUS pada tahun 2018 mengalami penurunan yang berasal dari evaluasi dan
registrasi ulang surat izin. Penurunan tersebut sebesar 35,54% dari tahun 2017.
2.000
Juta Rupiah
1.738,5
1.500
1.117,0
1.000
500
218,5 207,5
92,5 92,5
0
Penerbitan Evaluasi/Registrasi Ulang Perubahan
2017 2018
Gambar 3. Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berasal dari SIUPAL dan SIOPSUS Tahun 2017-
2018 (Juta Rupiah)
Sumber: Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut
Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (SIUPAL) adalah surat izin yang diberikan kepada
perusahaan angkutan laut yang berbadan hukum Indonesia berbentuk PT, BUMN, atau
Berdasarkan data SIMLALA, jumlah perusahaan angkutan laut yang mendapatkan SIUPAL terus
meningkat. Pada tahun 2017, jumlah perusahaan yang mendapatkan SIUPAL meningkat
sebesar 3,65% dari tahun 2016 menjadi 2.980 perusahaan. Sedangkan pada tahun 2018,
jumlah perusahaan yang mendapatkan SIUPAL meningkat sebesar 3,25%. Sehingga total
perusahaan yang mendapatkan SIUPAL sampai dengan tahun 2018 menjadi 3.077 perusahaan.
Untuk lebih jelas, perkembangan potensi perusahaan angkutan laut pemegang SIUPAL antara
tahun 2016 sampai 2018 dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
3.077
2.999
2.898
Gambar 4. Perkembangan Perusahaan Angkutan Laut Nasional Pemegang Surat Izin Usaha Perusahaan
Angkutan Laut (SIUPAL) Tahun 2016 Sampai 2018
Sumber: SIMLALA
adalah Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Surabaya. Jakarta Utara merupakan
kota yang memiliki jumlah perusahaan angkutan nasional pemegang SIUPAL paling besar
kabupaten/kota domisili pada tahun 2018 secara lengkap tertera pada Gambar 5.
Sorong 21
Tarakan 23
Karimun 23
Semarang 26
Tanjung Pinang 32
Palembang 32
Makassar 34
Medan 40
Pekanbaru 47
Jakarta Timur 66
Pontianak 77
Banjarmasin 79
Balikpapan 84
Samarinda 165
Batam 215
Surabaya 282
Gambar 5. Jumlah Perusahaan Pemegang Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (SIUPAL)
Berdasarkan Kabupaten/Kota Domisili Sampai Dengan Tahun 2018
Sumber: SIMLALA
Berdasarkan data tersebut, provinsi yang memiliki jumlah perusahaan terbesar secara
berturut-turut adalah DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, dan Riau.
DKI Jakarta merupakan provinsi yang memiliki jumlah perusahaan angkutan nasional
pemegang SIUPAL paling besar di tahun 2018, yaitu 1.434 perusahaan. Provinsi Jawa Timur
dan Kalimantan Timur berada di urutan setelah DKI Jakarta dengan masing-masing jumlah
angkutan laut nasional pemegang SIUPAL di setiap provinsi tertera pada Gambar 6.
Sumatera Barat 13
Sulawesi Tenggara 17
Bali 19
Jambi 23
Maluku 26
Papua 28
Jawa Tengah 29
Jawa Barat 32
Sumatera Selatan 32
Sulawesi Utara 33
Sulawesi Selatan 43
Banten 47
Sumatera Utara 63
Kalimantan Barat 87
Riau 154
Provinsi Lainnya 89
Gambar 6. Jumlah Perusahaan Pemegang Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (SIUPAL)
Berdasarkan Provinsi Domisili Sampai Dengan Tahun 2018.
Sumber: SIMLALA
Perkembangan perusahaan angkutan laut nasional pemegang SIUPAL juga ditinjau dari status
Sampai dengan tahun 2018, perusahaan dengan status PMDN mendominasi dengan jumlah
3.033 perusahaan atau hampir 98,6% dari jumlah keseluruhan perusahaan, sedangkan 1,4%
lainnya berupa PMA. Perbandingan dua status perusahaan tersebut dapat dilihat dalam grafik
44
Gambar 7 Jumlah Perusahaan Pemegang Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (SIUPAL)
Berdasarkan Status Perusahaan Sampai Dengan Tahun 2018
Sumber: SIMLALA
1,4%
Gambar 8. Persentase Jumlah Perusahaan Pemegang Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (SIUPAL)
Berdasarkan Status Perusahaan Tahun 2018
Sumber: SIMLALA
Surat Izin Usaha Operasi Perusahaan Angkutan Laut Khusus (SIOPSUS) adalah surat izin yang
diberikan kepada penyelenggara kegiatan angkutan laut khusus untuk melayani kepentingan
Berdasarkan data dari SIMLALA, jumlah perusahaan pemegang SIOPSUS selalu meningkat
setiap tahunnya. Pada tahun 2016, terdapat 458 perusahaan pemegang SIOPSUS, kemudian
meningkat sebesar 3,71% menjadi 475 perusahaan pada tahun 2017. Pada tahun 2018, jumlah
tersebut kembali meningkat sebesar 2,74% menjadi 488 perusahaan. Perkembangan
perusahaan angkutan laut pemegang SIOPSUS antara tahun 2016 sampai 2018 dapat dilihat
pada Gambar 9.
488
483
468
Gambar 9. Perkembangan Perusahaan Angkutan Laut Nasional Pemegang Surat Izin Usaha Operasi
Perusahaan Angkutan Laut Khusus (SIOPSUS) tahun 2016 sampai 2018
Sumber: SIMLALA
Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Denpasar, dan Bitung. Jakarta Pusat merupakan kota
sebesar 16,73% dari total perusahaan pemegang SIOPSUS atau sebanyak 82 perusahaan.
Bali 4
Sorong 4
Badung 4
Minahasa 5
Banjarmasin 5
Maluku Tenggara 5
Surabaya 5
Ambon 5
Tangerang 5
Medan 5
Makassar 6
Manado 10
Padang 16
Jakarta Timur 16
Jakarta Barat 31
Bitung 34
Denpasar 50
Jakarta Utara 67
Jakarta Selatan 70
Jakarta Pusat 82
Kota Lainnya 59
- 20 40 60 80
Gambar 10. Jumlah Perusahaan Pemegang Surat Izin Usaha Operasi Perusahaan Angkutan Laut Khusus
(SIOPSUS) Berdasarkan Kabupaten/Kota Domisili Perusahaan Sampai Dengan Tahun 2018
Sumber: SIMLALA
Sementara, jika dilihat berdasarkan provinsi domisili, provinsi dengan jumlah perusahaan
pemegang SIOPSUS terbesar secara berturut-turut ialah DKI Jakarta, Bali, Sulawesi Utara,
Provinsi DKI Jakarta, yaitu sebanyak 267 perusahaan atau sebesar 54,7 % dari total perusahaan
pemegang SIOPSUS.
Kalimantan Timur 3
Lampung 3
Jambi 3
Riau 3
Kalimantan Barat 3
Kalimantan Tengah 3
Sulawesi Tengah 4
Sulawesi Selatan 5
Jawa Tengah 5
Jawa Timur 5
Banten 5
Sumatera Utara 5
Kalimantan Selatan 6
Papua 8
Maluku 15
Sumatera Barat 16
Sulawesi Utara 51
Bali 60
Provinsi Lainnya 14
Gambar 11. Jumlah Perusahaan Pemegang Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut Khusus (SIOPSUS)
Berdasarkan Provinsi Domisili Sampai Dengan Tahun 2018
Sumber: SIMLALA
Berdasarkan Gambar 12 dan Gambar 13, perbandingan antara perusahaan berstatus PMA dan
PMDN adalah sebesar 1:12 perusahaan. Jumlah perusahaan dengan status PMA sebanyak 37
451
37
Gambar 12. Jumlah Perusahaan Pemegang Surat Izin Usaha Operasi Perusahaan Angkutan Laut Khusus
(SIOPSUS) Berdasarkan Status Perusahan Sampai Dengan Tahun 2018
Sumber: SIMLALA
7,6%
Gambar 13. Persentase Jumlah Perusahaan Pemegang Surat Izin Usaha Operasi Perusahaan Angkutan Laut
Khusus (SIOPSUS) Berdasarkan Status Perusahan Sampai Dengan Tahun 2018
Sumber: SIMLALA
Berdasarkan data di bawah ini, bidang usaha yang paling mendominasi merupakan bidang
selain bidang pariwisata, perikanan, kehutanan, jasa konstruksi, pertambangan, industri, dan
pengerukan. Jumlah bidang usaha lain-lain sebesar 437 yang disusul bidang pariwisata dan
pertambangan masing-masing sekitar 22 dan 11 perusahaan.
Pengembangan E-Book Data dan Penyajian Informasi Angkutan Laut| 17
22
11
5
4 4 4
Gambar 14. Jumlah Perusahaan Pemegang Surat Izin Usaha Operasi Perusahaan Angkutan Laut Khusus
(SIOPSUS) Berdasarkan Bidang Usaha Tahun 2018
Sumber: SIMLALA
Berdasarkan Pasal 1 ayat (14) Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentang Angkutan
di Perairan, kegiatan usaha bongkar muat barang merupakan kegiatan usaha yang bergerak
dalam bidang bongkar dan muat barang dari dan ke kapal di pelabuhan yang meliputi
barang dilakukan oleh badan usaha yang didirikan khusus untuk bongkar muat barang di
pelabuhan. Selain badan usaha, kegiatan bongkar muat barang tertentu dapat dilakukan oleh
perusahaan angkutan laut nasional untuk kapal yang dioperasikannya. Izin usaha bongkar
muat barang tertentu melekat pada izin usaha pokoknya. Barang tertentu tersebut meliputi:
1. Milik penumpang;
apabila di pelabuhan tersebut tidak terdapat perusahaan bongkar muat barang. Perusahaan
angkutan laut nasional harus memiliki kapal yang dilengkapi dengan peralatan bongkar muat
Berdasarkan data dalam Buku Direktori Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI),
jumlah perusahaan bongkar muat sampai dengan tahun 2018 adalah sebanyak 908
perusahaan. Provinsi dengan jumlah perusahaan bongkar muat terbanyak adalah Provinsi
Jawa Timur (141 perusahaan atau sebesar 15,53% dari total perusahaan), Provinsi Kalimantan
Timur (112 perusahaan atau 12,33% dari total perusahaan), dan Provinsi Kalimantan Selatan
Kalimantan Selatan 88
Sulawesi Tenggara 75
DKI Jakarta 74
Balikpapan 45
Jawa Tengah 42
Sumatera Utara 40
Kalimantan Barat 35
Kalimantan Tengah 33
Jambi 29
Jawa Barat 25
Sulawesi Selatan 25
Riau 19
NTB 18
Bengkulu 16
Lampung 16
Gorontalo 14
Sumatera Barat 14
Bali 12
Papua 11
NTT 8
Maluku 6
Maluku Utara 5
Kalimantan Utara 4
Banten 1
0 50 100 150
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di Perairan Pasal 1
ayat (18), Jasa Pengurusan Transportasi (JPT) atau freight forwarding adalah usaha yang
ditujukan untuk mewakili kepentingan pemilik barang untuk mengurus semua kegiatan yang
diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui transportasi darat,
a. pengiriman;
b. penerimaan;
c. bongkar muat;
d. penyimpanan;
e. sortasi;
f. pengepakan;
g. penandaan;
h. pengukuran;
i. penimbangan;
r. layanan logistik.
Salah satu tanda bukti terjadinya globalisasi perekonomian pada saat ini adalah adanya
peningkatan kegiatan ekspor-impor dalam dunia usaha. Kegiatan ekspor-impor senantiasa
diawali dengan pembuatan kontrak dagang antara kedua belah pihak, yaitu penjual (eksportir)
dan pembeli (importir). Sebagai tindak lanjut terhadap kontrak dagang ini, maka eksportir
akan segera mempersiapkan komoditas dagangnya untuk dikirimkan ke tempat yang telah
transportasi multimoda baik melalui darat, laut dan/atau udara. Kegiatan ini dapat mencakup
kegiatan penerimaan, penyimpanan, sortasi, pengepakan, pengukuran, penimbangan,
penyelesaian tagihan, dan biaya-biaya lainnya berkenaan dengan pengiriman barang tersebut
angkutan laut.
Penggunaan transportasi angkutan laut berperan penting dalam bidang ekspor, impor,
maupun pengiriman barang dalam negeri. Data dari perusahaan pengurusan transportasi laut
terdapat dalam grafik berikut.
3.412
3.162
2017 2018
Gambar 16. Jumlah Perusahaan Pengurusan Transportasi Tahun 2017 dan 2018
Sumber: Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) dan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut
sebesar 7,91% dari 3.162 perusahaan pada tahun 2017 menjadi 3.412 perusahaan pada tahun
2018.
a. Pemindahan
b. Pengaturan atau angsur
c. Penataan
f. Pengemasan
g. Pelabelan
h. Pengikatan/pelepasan
i. Pemeriksaan fisik barang
j. Penerimaan
k. Penyampaian
l. Tempat penimbunan yang peruntukannya untuk kegiatan depo peti kemas dalam
pengawasan kepabeanan.
Kegiatan usaha depo peti kemas dilakukan oleh badan usaha yang didirikan khusus untuk
usaha depo peti kemas. Kegiatan usaha depo peti kemas dapat dilakukan di dalam atau di luar
daerah lingkungan kerja pelabuhan. Di Indonesia, tercatat 109 depo peti kemas yang terdaftar
di Asosiasi Depo Kontainer Indonesia pada tahun 2018. Depo-depo peti kemas tersebut
a. Sumatera Utara
b. Sumatera Selatan
c. Lampung
d. Kepulauan Riau
e. DKI Jakarta
g. Jawa Timur
h. Sulawesi Utara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2010 tentang Angkutan di Perairan, Pasal 1
ayat (26) menyebutkan bahwa usaha keagenan kapal adalah kegiatan usaha untuk mengurus
kepentingan kapal perusahaan angkutan laut asing dan/atau kapal perusahaan angkutan laut
nasional selama berada di Indonesia.
Berdasarkan data yang terdapat dalam SIMLALA, jumlah perusahaan keagenan kapal
mengalami peningkatan sebesar 2 kali lipat di tahun 2017, dari sebanyak 107 perusahaan di
tahun 2017 menjadi 255 perusahaan di tahun 2018. Perkembangan jumlah perusahaan
keagenan kapal dapat dilihat pada Gambar 17.
255
107
2017 2018
Gambar 17. Perkembangan Jumlah Perusahaan Keagenan Kapal Tahun 2017 sampai 2018
Sumber: SIMLALA
Berdasarkan data di bawah ini, provinsi yang memiliki jumlah perusahaan keagenan kapal
terbesar di Indonesia secara berturut-turut ialah Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Timur,
kapal sebanyak 57 perusahaan atau sebesar 22,35% dari total perusahaan keagenan kapal di
Indonesia. Di posisi kedua, Provinsi DKI Jakarta memiliki perusahaan keagenan kapal sebanyak
50 perusahaan atau sebesar 19,6% dari total perusahaan keagenan kapal. Data jumlah
perusahaan keagenan kapal (data Persetujuan Keagenan Kapal) dapat dilihat pada Gambar 18.
Sulawesi Selatan 3
Papua 3
Jawa Tengah 3
Jawa Barat 4
Lampung 5
Sumatera Utara 6
Papua Barat 6
Kalimantan Utara 6
Sulawesi Tenggara 7
Sumatera Selatan 8
Kalimantan Selatan 8
Jambi 8
Banten 10
Riau 11
Kalimantan Timur 11
Jawa Timur 30
DKI Jakarta 50
Kepulauan Riau 57
Provinsi Lainnya 10
Gambar 18. Jumlah Perusahaan Keagenan Kapal Berdasarkan Provinsi Domisili Tahun 2018
Sumber: SIMLALA
141.000.000
2017 2018
Gambar 19. Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berasal dari Persetujuan Pembukaan Kantor
Cabang Keagenan Kapal Tahun 2017-2018 (Rupiah)
Sumber: Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut
Beberapa perusahaan pemegang SIUPKK mengajukan pembukaan kantor cabang untuk dapat
mempermudah proses mengageni kapal. Pembukaan kantor cabang tersebut memerlukan
persetujuan yang berasal dari pemerintah melalui Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut
dan terdapat tarif dalam persetujuannya yang menjadi Penerimaan Negara Bukan Pajak.
Jumlah penerimaan negara bukan pajak yang berasal dari persetujuan pembukaan kantor
cabang keagenan kapal pada tahun 2018 sebanyak Rp 141.000.000. Nilai ini menurun sebesar
Tabel 3. Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berasal dari Persetujuan Pembukaan Kantor
Cabang Keagenan Kapal Tahun 2017-2018
CAIT atau Clearance Approval for Indonesian Territory merupakan izin masuk bagi kapal wisata
asing atau yacht. Jumlah CAIT yang diterbitkan terus meningkat dari tahun 2016 sampai
dengan 2018. Pada tahun 2017, jumlah CAIT yang diterbitkan sebanyak 82 CAIT atau
meningkat sebesar 2,5% dari tahun 2016. Sementara pada tahun 2018, jumlah CAIT yang
diterbitkan meningkat cukup drastis, yaitu sebesar 74,39% dari tahun 2017 menjadi 143 CAIT.
izin CAIT pada tahun 2018 dikarenakan pada tahun tersebut wisata dengan menggunakan
kapal pesiar, yacht, atau kapal lainnya menjadi tren alternatif wisata di Indonesia.
143
80 82
Jumlah izin CAIT yang diterbitkan pada tahun 2018 adalah 143 izin. Bulan November, Februari,
dan Juli merupakan bulan dengan jumlah penerbitan izin CAIT terbanyak. Sementara, bulan
Juni merupakan bulan dengan jumlah penerbitan CAIT paling sedikit pada tahun 2018.
29
15 16 16
14 14
9 9
6 6 7
2
Maret
November
Desember
Juli
Oktober
Agustus
April
Januari
Februari
September
Juni
Mei
Gambar 21. Jumlah CAIT yang Diterbitkan Per Bulan Pada Tahun 2018
Sumber: Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut
Berikut adalah jumlah izin CAIT yang diterbitkan berdasarkan agen dan lembaga pada tahun
2018.
Gambar 22. Jumlah CAIT yang Diterbitkan Berdasarkan Agen Pada Tahun 2018
Sumber: Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut
PT Bahari Eka Nusantara mendapatkan izin CAIT terbanyak pada tahun 2018 yaitu sebanyak
41 izin atau 28,7% dari total izin CAIT yang diterbitkan. Sementara perusahaan yang
mendapatkan izin CAIT paling sedikit adalah PT Pelayaran Nasional Indonesia yang hanya
mendapatkan 1 izin CAIT atau sebesar 0,7% dari total izin CAIT yang diterbitkan. Bea dan Cukai
menjadi satu-satunya lembaga pemerintahan yang mendapatkan izin CAIT dalam rangkaian
upacara penutupan Patroli Terkoordinasi Kastam Indonesia-Malaysia (Patkor Kastima) ke-24.
Pada tahun 2018, terdapat 88 pelabuhan yang disinggahi oleh kapal yang menerima CAIT.
Pelabuhan yang paling banyak dikunjungi adalah Pelabuhan Benoa, Bali. Pelabuhan ini
dikunjungi sebanyak 83 kapal atau 58,04% dari total kapal yang menerima CAIT pada tahun
2018. Pelabuhan kedua yang disinggahi oleh kapal penerima CAIT terbanyak adalah
Pelabuhan Pulau Komodo, yaitu sebanyak 71 kapal atau sebesar 49,65% dari total kapal yang
menerima CAIT.
TANJUNG PRIOK 5
SAUMLAKI 5
JAKARTA 5
GILI NANGGU 5
LOVINA BEACH 6
GILI SUDAK 6
GILI MENO 7
GILI KONDO 7
GILI GENTENG 7
BANDA NAIRA 7
SATONDA ISLAND 8
PINK BEACH 9
PROBOLINGGO 11
SENGGIGI BEACH 12
LEMBAR, LOMBOK 12
GILI TRAWANGAN 12
CELUKAN BAWANG 12
BELAWAN 14
PULAU WE 15
SURABAYA 16
SEMARANG 27
BINTAN 41
KOMODO ISLAND 71
BENOA, BALI 83
PELABUHAN LAINNYA 95
0 25 50 75 100
Gambar 23. Jumlah CAIT yang Diterbitkan Berdasarkan Pelabuhan yang Disinggahi Pada Tahun 2018
Sumber: Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut
Apabila ditinjau berdasarkan jenis kapal, kapal penumpang menjadi jenis kapal yang paling
mendominasi sebagai penerima izin CAIT pada tahun 2018 dengan persentase sebesar 91,6%
0,7% Lain-Lain
12 M Patrol Boat (FRP)
0,7%
High Speed Boat
91,6%
Yamaha Fibre Glass
Gambar 24. Persentase Jenis Kapal yang Mendapatkan CAIT Pada Tahun 2018
Sumber: Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut
Total penumpang dalam kapal yang menerima izin CAIT pada tahun 2018 adalah sebanyak
185.070 penumpang. Tujuan kapal penumpang tersebut adalah untuk berwisata, baik di
perairan maupun di daratan Indonesia. Bulan yang paling ramai adalah bulan November dan
Desember. Pada bulan November, sebanyak 35.184 penumpang atau sekitar 19% dari total
penumpang pada tahun 2018 singgah di Indonesia untuk berwisata bahari. Bulan paling ramai
kedua adalah bulan Desember yaitu sebanyak 24.745 penumpang atau 13% dari total
penumpang. Sementara itu, bulan paling sepi adalah bulan Juni dan Agustus. Pada bulan Juni
dan Agustus tahun 2018, jumlah penumpang yang singgah menggunakan kapal penerima izin
CAIT di Indonesia hanya 816 penumpang atau 0,44% dari total penumpang.
40.000 35.184
30.000
24.745
21.658 21.454
19.312
18.171
20.000 15.677
10.973 11.599
10.000 5.481
284 532
-
Juli
Januari
Juni
Agustus
Maret
Mei
Oktober
Februari
April
Desember
November
September
Gambar 25. Jumlah Penumpang yang Diangkut Kapal Penumpang yang Menerima CAIT Pada Tahun 2018
Sumber: Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut
memiliki kurang lebih 17.000 pulau yang dipersatukan oleh lautan yang luas. Dengan
Mengingat peran transportasi yang vital bagi perekonomian, maka transportasi laut harus
dikembangkan dengan baik dan benar untuk menunjang pertumbuhan perekonomian. Jika
Tantangan pembangunan transportasi laut sangat kompleks karena dapat berdampak pada
perkembangan ekonomi. Oleh sebab itu, pembangunan transportasi laut tidak boleh hanya
berorientasi pada skala nasional saja, namun juga harus berorientasi pada skala regional dan
internasional.
Untuk mengantisipasi tantangan transportasi laut yang cukup berat, Direktorat Lalu Lintas Laut
dituntut untuk mampu beradaptasi dan melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dengan
memaksimalkan teknologi dan sumber daya manusia.
Jumlah armada angkutan laut nasional terus meningkat. Hal tersebut juga searah dengan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berasal dari persetujuan spesifikasi kapal. Pada
tahun 2018, jumlah penerimaan yang berasal dari persetujuan spesifikasi kapal sebesar Rp 389
389.700.000
346.000.000
2017 2018
Gambar 26. Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang Berasal dari Persetujuan Spesifikasi
Kapal Tahun 2017-2018 (Rupiah)
Sumber: Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut
Dead Weight Tonnage atau tonase bobot mati merupakan ukuran berdasarkan berat muatan
yang diangkut oleh kapal. Ukuran DWT tidak termasuk ukuran berat kapal itu sendiri dan
Tonase bobot mati membuat kapal terbenam sampai batas yang diizinkan (dinyatakan dalam
long ton atau metrik ton). Batas maksimum yang diizinkan ditandai dengan Plimsol Mark pada
lambung kapal.
Tonase bobot mati didefinisikan sebagai penjumlahan dari bobot/berat berikut ini:
1. Muatan barang
2. Bahan bakar
3. Air tawar
4. Air ballast
5. Barang konsumsi
6. Penumpang
7. Awak kapal
Berdasarkan ukuran DWT, jumlah armada angkutan laut nasional dapat dilihat pada grafik di
bawah ini.
1.400
1.200
1.000
800
600
436
356
400 256 264
200 51 50
0
5.000-10.000
10.000-20.000
500-1.000
Kurang dari 500
1.000-2.000
2.000-5.000
Jika dilihat berdasarkan Gambar 27, armada angkutan nasional di Indonesia masih didominasi
oleh kapal-kapal ukuran kecil, seperti kapal dengan ukuran kurang dari 500 DWT. Sementara,
kapal besar dengan ukuran lebih dari 10.000 DWT hanya berjumlah sebanyak 106 kapal.
Tonase kotor atau Gross Tonnage (GT) merupakan ukuran volume sebuah ruangan yang
terletak di bawah geladak ditambah dengan ruangan tertutup di atas geladak kapal serta
ditambah lagi dengan isi seluruh ruangan di geladak paling atas atau bangunan atas.
GT adalah isi dari sebuah kapal dikurangi dengan isi sejumlah ruangan tertentu yang berfungsi
sebagai ruangan untuk keselamatan kapal, antara lain double bottom, forepeak dan afterpeak,
tanks, galley, dan bridge. Berikut ini adalah jumlah armada angkutan laut nasional berdasarkan
ukuran kapal GT.
1.400
1.200
1.000
800
603
600
323 352
400
200 64 26 44
-
5.000-10.000
10.000-20.000
500-1.000
Kurang dari 500
1.000-2.000
2.000-5.000
Berdasarkan Gambar 28, armada angkutan laut berukuran kecil mendominasi perairan
Indonesia. Rata-rata kapal yang berlayar di perairan Indonesia memiliki ukuran kurang dari
10.000 GT. Rentang ukuran kapal yang mendominasi adalah kapal dengan ukuran kurang dari
5.000 GT, yaitu sebanyak 1.519 kapal atau 51,83% dari total kapal yang berlayar.
sebagai berikut.
Bulk
Kapal kargo curah atau kapal bulker adalah kapal untuk dagang yang dirancang guna
mengangkut kargo curah unpackaged, seperti batu bara dan semen. Kelebihan dari kapal ini
Kapal pengangkut barang curah merupakan kapal barang yang berfungsi untuk mengangkut
barang-barang seperti batu bara, semen, biji-bijian, bijih logam, dan sebagainya di dalam sel-
sel/rongga-rongga kargo yang terpisah.
muatan yang berbentuk curah terdiri dari berbagai macam. Berdasarkan jenis muatannya,
- Oil-ore carrier, muatan yang diangkut batu-bara dan minyak secara bergantian
- Coal-ore carrier, memuat batu bara dan bijih besi secara bergantian.
Kargo
Kapal barang atau kapal kargo adalah segala jenis kapal yang membawa barang-barang dan
muatan dari suatu pelabuhan ke pelabuhan lainnya. Ribuan kapal jenis ini menyusuri lautan
dan samudra setiap tahunnya dengan memuat barang-barang perdagangan internasional.
Kapal kargo pada umumnya didesain khusus untuk tugasnya dengan dilengkapi crane dan
mekanisme lainnya untuk bongkar muat. Kapal ini juga dibuat dalam beberapa ukuran.
Container
Kapal peti kemas (container ship atau cellular ship) adalah kapal yang khusus digunakan untuk
mengangkut peti kemas yang standar. Kapal ini memiliki rongga (cells) untuk menyimpan peti
kemas ukuran standar. Peti kemas diangkat ke atas kapal di terminal peti kemas dengan
menggunakan kran/derek khusus yang dapat dilakukan dengan cepat, baik menggunakan
derek-derek yang berada di dermaga, maupun derek yang berada di kapal itu sendiri.
Dredger
Kapal keruk (dredger) merupakan kapal yang memiliki peralatan khusus untuk melakukan
pengerukan. Kapal ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan, baik dari suatu pelabuhan, alur
pelayaran, ataupun industri lepas pantai agar dapat bekerja sebagaimana halnya alat-alat
Kapal penangkap ikan adalah kapal yang digunakan untuk menangkap ikan di laut. Sejak
diratifikasinya Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di berbagai negara, pola perikanan tangkap
internasional berubah. Kapal penangkap ikan memiliki fungsi khusus untuk memaksimalkan
tangkapan tertentu, mulai dari kapal penangkap cumi-cumi (squid jigger) hingga kapal
penangkap ikan paus. Penangkapan ikan komersial termasuk salah satu lapangan pekerjaan
yang paling berisiko sehingga diperlukan standardisasi fasilitas kesehatan dan keselamatan
kerja. Organisasi Maritim Internasional membuka konvensi pada tahun 1959 melalui PBB untuk
mencegah terjadinya kecelakaan dan melakukan standardisasi desain, konstruksi, peralatan,
pengoperasian, dan kualitas tenaga kerja di atas kapal. Secara umum, kapal penangkap ikan
komersial dapat diklasifikasikan berdasarkan desain, jenis hewan laut yang ditangkap, metode
penangkapan ikan yang digunakan, dan asalnya. Berdasarkan Food and Agriculture
Organization (FAO), kapal penangkap ikan yang beroperasi di seluruh dunia mencapai 4 juta
kapal, dengan 1,3 jutanya merupakan kapal yang dilengkapi dengan geladak. Hampir seluruh
kapal yang memiliki geladak memiliki mesin dengan 86%-nya berlabuh di Asia.
Landing Craft
Kapal Landing Craft Tank (LCT) digunakan untuk mengangkut kargo, alat-alat berat, dan
bahan-bahan konstruksi. Dengan LCT, alat-alat dan bahan-bahan dapat diangkut hingga ke
daerah-daerah terpencil yang sulit dicapai kapal pengangkut biasa. Kapal jenis ini memiliki dek
yang luas dan rata sehingga cocok untuk mengangkut bahan logistik. Kapal LCT banyak
digunakan untuk tujuan komersial karena kapal ini sangat efisien untuk pengangkutan heavy
cargo, bulldozer, excavator, dump truck, loader, dan alat berat lainnya yang sangat diperlukan
untuk pekerjaan pertambangan dan proyek konstruksi. Selain itu, bahan-bahan konstruksi
berukuran besar seperti pipa besi, lembaran baja, tangki air, dan sebagainya pun dapat
diangkut dengan LCT. Kapal LCT juga digunakan untuk mengangkut barang ke daerah-daerah
pertambangan, terutama yang terletak di pulau atau daerah terpencil. Hal tersebut
dikarenakan pengangkutan dengan kapal LCT lebih efisien daripada menggunakan kapal
tongkang yang memerlukan pelabuhan yang besar untuk mendaratkan barang yang
diangkutnya dan hanya bisa melakukan bongkar muat di beberapa tempat saja.
Kapal penumpang adalah kapal yang digunakan untuk angkutan penumpang. Untuk
meningkatkan efisiensi atau melayani keperluan yang lebih luas, kapal penumpang dapat
berupa kapal Ro-Ro atau kapal feri untuk perjalanan pendek terjadwal.
Ro-Ro
Kapal Roll on-Roll off (Ro-Ro) adalah kapal yang dilengkapi dengan pintu rampa yang
dihubungkan dengan movable bridge atau dermaga apung ke dermaga. Hal tersebut
ditujukan untuk memudahkan masuk dan keluarnya kendaraan menuju/dari kapal. Kendaraan
tersebut meliputi truk, mobil penumpang, dan sepeda motor. Sehingga, angkutan ini
merupakan pilihan transportasi yang populer di antara Jawa dengan Sumatera (di Merak-
Bakauheni), di antara Jawa dengan Madura, serta di antara Jawa dengan Bali.
Tanker
Kapal tanker merupakan kapal yang dirancang untuk mengangkut minyak atau produk
turunannya. Jenis utama kapal tanker yaitu tanker minyak, tanker kimia, dan pengangkut LNG.
Tongkang
Tongkang atau ponton adalah jenis kapal dengan lambung datar atau kotak besar. Kapal ini
digunakan untuk mengangkut barang dan ditarik dengan kapal tunda, untuk mengakomodasi
pasang-surut seperti dermaga apung, serta untuk mengangkut mobil menyeberangi sungai di
daerah yang belum memiliki jembatan. Kapal tongkang sangat banyak digunakan pada tahun
1960an hingga 1980an di jalur lintas Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Selain itu,
kapal ini juga masih digunakan untuk keperluan wisata. Untuk meningkatkan kestabilan, kapal
Terdapat beberapa perbedaan antara kapal tongkang dengan kapal pada umumnya. Salah
satunya yaitu tahap pembuatan kapal tongkang yang hanya pada fase konstruksi saja (tanpa
sistem) sehingga kapal tongkang tidak memiliki sistem pendorong (propulsi). Kapal tongkang
biasanya digunakan untuk mengangkut muatan dalam jumlah besar, seperti kayu, batu bara,
Kapal tunda (tugboat) adalah kapal yang dapat digunakan untuk melakukan
lepas, atau sungai dan terusan. Selain itu, kapal tunda juga digunakan untuk menarik
tongkang, kapal rusak, dan peralatan lainnya. Kapal tunda memiliki tenaga yang besar bila
dibandingkan dengan ukurannya. Kebanyakan mesin yang digunakan kapal tunda sama
dengan mesin kereta api. Mesin ini digunakan untuk menggerakkan baling-baling di kapal.
Untuk keselamatan, kapal ini biasanya menggunakan minimal dua buah mesin induk.
efisien untuk menarik kapal dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya. Jenis penggerak lainnya
sering disebut dengan Schottel Propulsion System (azimuth thruster/z-peller) yang mana
baling-baling di bawah kapal dapat bergerak 360° atau sistem propulsi Voith-Schneider yang
menggunakan semacam pisau di bawah kapal dan dapat membuat kapal berputar 360°.
Berikut ini merupakan data jumlah armada angkutan laut nasional berdasarkan tipe kapal.
1200 1130
1039
1000
800
600
400
274
200 152
109
81 55 46 25 10 6 4
0
Tanker
Lainnya
Ro-Ro
Cargo
Bulk
Container
Fishing Vessel
Passanger
Tongkang
Dredger
Tug Boat
Landing Craft
Gambar 29. Jumlah Armada Angkutan Laut Nasional Berdasarkan Tipe Kapal Tahun 2018
Sumber: SIMLALA
1.130 armada atau sebesar 38,5% dari total armada dan tug boat sebanyak 1.039 armada atau
tersebut. Jumlah armada angkutan laut nasional yang terdaftar adalah sebanyak 2.931 kapal.
Jika ditinjau dari umur kapal, armada angkutan laut nasional didominasi oleh armada-armada
yang diproduksi kurang lebih dalam 10 tahun belakangan. Sebanyak 870 armada angkutan
laut berumur kurang dari 5 tahun dan sebanyak 795 armada angkutan laut nasional berumur
1.000
870
900
795
800
700
600
500 431
395
400
300 261
200 122
100 38 19
0
0-5 tahun 5-10 tahun 10-15 tahun 15-20 tahun 20-30 tahun 30-40 tahun 40-50 tahun lebih dari 50
tahun
Gambar 30. Jumlah Armada Angkutan Laut Nasional Berdasarkan Umur Kapal Tahun 2018
Sumber: SIMLALA
kegiatan angkutan laut, khususnya angkutan laut dalam negeri. Informasi yang akan
ditampilkan pada sub-bab ini adalah persetujuan penggunaan kapal asing dalam angkutan
domestik, kunjungan kapal khususnya dalam negeri, informasi terkait pelayaran perintis,
angkutan barang (tol laut), angkutan ternak, angkutan penumpang, angkutan lebaran dan
mudik gratis, angkutan natal dan tahun baru, jenis komoditas angkutan laut dalam negeri, 10
besar komoditas kegiatan bongkar, serta 10 besar komoditas kegiatan muat khususnya untuk
dalam negeri.
Gambar 31. Pelabuhan yang Menerapkan InaPortNet di Indonesia Pada Tahun 2018
Data yang digunakan dalam penyajian data untuk angkutan laut dalam negeri bersumber dari
Laporan Kedatangan dan Keberangkatan (LK3) dalam InaPortNet. Data-data tersebut mewakili
16 pelabuhan dalam negeri, antara lain Pelabuhan Belawan, Teluk Bayur, Palembang, Panjang,
Banten, Tanjung Priok, Tanjung Emas, Tanjung Perak, Gresik, Pontianak, Banjarmasin,
Balikpapan, Makassar, Bitung, Ambon, dan Sorong. Batasan rentang waktu yang digunakan
pengecualian terhadap penerapan aturan asas cabotage tersebut. Pengecualian ini dilakukan
untuk kegiatan lain yang tidak termasuk kegiatan mengangkut penumpang dan/atau barang
dalam kegiatan angkutan laut dalam negeri. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2011 yang ditetapkan sebagai perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di Perairan. Di dalam PP No. 22 Tahun
2011 disebutkan bahwa “kapal asing dapat melakukan kegiatan lain yang tidak termasuk
kegiatan mengangkut penumpang dan/atau barang dalam kegiatan angkutan laut dalam
negeri di wilayah perairan Indonesia sepanjang kapal berbendera Indonesia belum tersedia
atau belum cukup tersedia”.
Penggunaan kapal asing untuk kegiatan yang tidak termasuk kegiatan mengangkut
penumpang dan/atau barang secara lebih lanjut diatur dalam beberapa Peraturan Menteri
Perhubungan. Sejak bulan Mei 2011 hingga saat ini, telah ditetapkan 8 (delapan) Peraturan
Menteri Perhubungan (Permenhub) yang mengatur hal tersebut. Data selengkapnya dapat
2016 - 2018 PM 100 Tahun 2016 jo. PM 115 Tahun 2017 Dicabut
Selama tahun 2018, penggunaan kapal asing untuk kegiatan lain yang tidak termasuk kegiatan
mengangkut penumpang dan/atau barang dalam kegiatan angkutan laut dalam negeri terbagi
dalam 2 periode, yaitu periode Januari – September 2018 dan periode Oktober – Desember
2018. Aturan penggunaan kapal asing pada 2 (dua) periode tersebut sedikit berbeda karena
tidak termasuk kegiatan mengangkut penumpang dan/atau barang dalam kegiatan angkutan
laut dalam negeri dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 100
Tahun 2016 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM
115 Tahun 2017. Di dalam Peraturan Menteri Perhubungan ini, penggunaan kapal asing dapat
1. Untuk tipe kapal yang tercantum dalam Lampiran Permenhub No. PM 100 Tahun 2016
sebagaimana telah diubah dengan Permenhub No. PM 115 Tahun 2017, penggunaan
kapalnya dilakukan berdasarkan Izin dari Menteri Perhubungan.
2. Untuk tipe kapal yang tidak tercantum dalam Lampiran Permenhub No. PM 100 Tahun
2016 sebagaimana telah diubah dengan Permenhub No. PM 115 Tahun 2017,
Berdasarkan kedua Peraturan Menteri Perhubungan tersebut di atas, tipe kapal asing yang
dapat diajukan untuk mendapatkan izin melakukan kegiatan di perairan Indonesia adalah:
Pada periode Oktober – Desember 2018, penggunaan kapal asing untuk kegiatan lain yang
tidak termasuk kegiatan mengangkut penumpang dan/atau barang dalam kegiatan angkutan
laut dalam negeri dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 92
Tahun 2018. Di dalam Peraturan Menteri Perhubungan ini, penggunaan kapal asing dapat
dilakukan setelah mendapat persetujuan penggunaan kapal asing (PPKA) yang ditetapkan
oleh Menteri.
Tipe kapal asing yang dapat diajukan untuk mendapatkan persetujuan penggunaan kapal
asing (PPKA) berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 92 Tahun 2018 adalah:
C. Untuk jenis kegiatan survei minyak dan gas bumi, tipe kapalnya :
2. Survei Geofisika;
3. Survei Geoteknik.
1. Cutter Suction Dredger (CSD), dengan cutter head paling sedikit 30 inci;
2. Trailing Suction Hopper Dredger (TSHD) dengan kapasitas bak penampung
material keruk (hopper) paling sedikit 3.700 m3;
E. Untuk jenis kegiatan salvage dan pekerjaan bawah air, tipe kapalnya :
- Power Plant.
Berdasarkan penjelasan di atas, terjadi penambahan jumlah tipe kapal asing yang dapat
digunakan di wilayah perairan Indonesia untuk melakukan kegiatan lain selain mengangkut
penumpang dan/atau barang pada tahun 2018. Penambahan jumlah tipe kapal asing dapat
27
Gambar 32. Perkembangan Jumlah Tipe Kapal Asing yang Dapat Digunakan di Wilayah Perairan Indonesia
untuk Kegiatan Lain Selain Mengangkut Penumpang dan/atau Barang
Sumber: Permenhub No. PM 100 Tahun 2016 jo. PM 115 Tahun 2017 dan Permenhub No. PM 92 Tahun 2018
Jumlah izin / kebijakan / persetujuan penggunaan kapal asing yang dikeluarkan oleh
Kementerian Perhubungan selama tahun 2018 adalah sebanyak 100. Komposisinya dapat
Gambar 33. Jumlah Izin/Kebijakan/Persetujuan Penggunaan Kapal Asing untuk Kegiatan Lain Selain
Mengangkut Penumpang dan/atau Barang Tahun 2018
Sumber: Sub-Direktorat Angkutan Laut Khusus dan Usaha Jasa Terkait, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut
Sebanyak 68% atau 68 izin dan kebijakan penggunaan kapal asing yang dikeluarkan selama
periode Januari sampai dengan September 2018 oleh Kementerian Perhubungan, dengan
jumlah masing-masing 13 izin penggunaan kapal asing dan 55 kebijakan penggunaan kapal
asing. Hal ini menunjukkan bahwa sebanyak 80 atau 88% penggunaan kapal asing di wilayah
perairan Indonesia dilakukan oleh kapal-kapal yang tipe kapalnya tidak tercantum dalam
Lampiran Permenhub No. PM 100 Tahun 2016 sebagaimana telah diubah dengan Permenhub
No. PM 115 Tahun 2017. Data jumlah izin dan kebijakan penggunaan kapal asing yang
dikeluarkan selama periode Januari – September 2018 dapat dilihat pada tabel dan grafik di
bawah ini.
Tabel 5. Jumlah Izin dan Kebijakan Penggunaan Kapal Asing di Wilayah Perairan Indonesia
14
14
12
10 9 9
8 7
6
6 5
4 4
4 3
2
2 1 1 1 1 1
SPRAYING BARGE
JACK UP RIG
LNG CARRIER
MULTICAT
MULTIPURPOSE VESSEL
SURVEY RESEARCH VESSEL
SELFT ELEVATING DRILLING UNIT
Gambar 34. Jumlah Izin dan Kebijakan Penggunaan Kapal Asing di Wilayah Perairan Indonesia
Sumber: Sub-Direktorat Angkutan Laut Khusus dan Usaha Jasa Terkait, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut
Pada periode Oktober – Desember 2018, penggunaan kapal asing mengacu pada peraturan
baru yaitu Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 92 Tahun 2018. Di dalam peraturan ini,
terdapat 27 tipe kapal asing yang dapat digunakan di wilayah perairan Indonesia. Selama
periode Oktober – Desember 2018, terdapat 32 persetujuan yang ditetapkan oleh Menteri
Perhubungan untuk penggunaan 15 tipe kapal. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel
Jumlah
No. Tipe Kapal Jumlah Kapal
Persetujuan
1 Anchor Boat 1 1
2 Anchor Handling Tug Supply 3 3
3 Cable Laying Vessel 3 2
4 Cement Pipe Mixing 2 2
5 Deep Cement Mixing 3 2
6 Dp3 Ice Class Special Service Vessel/Diving Support 1 1
7 Self Elevating Jack Up Rig Drilling Unit 6 6
8 LNG Carrier 2 2
9 Offshore Geotechnical Vessel 1 1
10 Pipe Laying Barge 3 3
11 Plant Barge 1 1
12 Power Plant 1 1
13 Semi Submersible Drilling Rig 1 1
14 Survey Research Vessel 2 2
15 Trailing Suction Hopper Dredger 2 2
Sumber: Sub-Direktorat Angkutan Laut Khusus dan Usaha Jasa Terkait, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut
0 2 4 6
Bukan Pajak (PNBP). Berikut merupakan jumlah PNBP pada tahun 2017 – 2018. Jumlah
penerimaan negara bukan pajak yang berasal dari penerbitan PPKA pada tahun 2018 sebesar
Rp 525 juta. Nilai tersebut meningkat sebesar 36,4% dari tahun 2017 (Rp 385 juta).
525.000.000
385.000.000
2017 2018
Gambar 36. Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berasal dari Penerbitan PPKA Tahun 2017-2018
(Rupiah)
Sumber: Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut
kunjungan terendah terdapat di Pelabuhan Banten yang hanya mencapai 25 kunjungan pada
tahun 2018.
6877
4376
3545
3101
2148
1474 1642 1590
1103 1302
Pontianak
Makassar
Panjang
Gresik
Tanjung Priok
Tanjung Perak
Sorong
Teluk Bayur
Balikpapan
Banjarmasin
Belawan
Banten
Bitung
Palembang
Tanjung Emas
Gambar 37. Jumlah Kunjungan Kapal di 16 Pelabuhan yang Menerapkan InaPortNet Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
Jika dilihat dari jumlah kunjungan (ship call) bulanan, bulan Maret merupakan bulan dengan
jumlah kunjungan terbanyak (3.899 kunjungan kapal), diikuti oleh bulan Februari (3.342
kunjungan), Oktober (3.240 kunjungan), dan Januari (3.223 kunjungan). Sementara, bulan
dengan jumlah kunjungan terendah adalah bulan Juni dengan hanya 1.963 kunjungan. Jumlah
4500
3899
4000
3500 3342
3223 3162 3240
3047 3032
2896 2941
3000 2812
2690
2500
1963
2000
1500
1000
500
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
Gambar 38. Jumlah Kunjungan Kapal Per Bulan Pada Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
ukuran kurang dari 5.000-10.000 DWT merupakan tipe kapal yang paling banyak melakukan
kunjungan di tahun 2018, yaitu sebanyak 12.493 kunjungan, kemudian diikuti oleh kapal
dengan ukuran DWT 2.000-5.000 dan 10.000-20.000 dengan jumlah masing-masing 8.707 dan
6.477 kunjungan.
14.000
12.493
12.000
10.000
8.707
8.000
6.477
6.000
3.579
4.000
2.187
1.686
2.000 1.118
0 5.000-10.000
10.000-20.000
500-1.000
Kurang dari 500
1.000-2.000
2.000-5.000
Selain dilihat dari ukuran DWT, jumlah kunjungan kapal juga dilihat dari ukuran Gross Tonnage
atau GT. Rentang ukuran 2.000-5.000 GT merupakan ukuran kapal yang dominan melakukan
kunjungan di 16 pelabuhan dalam negeri pada tahun 2018 yaitu sebanyak 13.349 kunjungan.
Jumlah kunjungan kedua terbanyak adalah kapal dengan ukuran kurang dari 5.000-10.000 GT
yaitu sebanyak 11.382 kunjungan. Sementara, kapal yang paling jarang melakukan kunjungan
di 16 pelabuhan dalam negeri pada tahun 2018 adalah kapal dengan ukuran 500-1.000 GT
(910 kunjungan).
14.000 13.349
12.000 11.382
10.000
8.000
6.000 4.568
4.000 3.208
1.824
2.000 1.006 910
5.000-10.000
10.000-20.000
500-1.000
Kurang dari 500
1.000-2.000
2.000-5.000
Jika dilihat dari tipe kapal, container ship menjadi jenis kapal yang paling banyak melakukan
kunjungan, yaitu sekitar 20.225 kunjungan. Setelahnya, Kapal tongkang menjadi jenis kapal
yang paling banyak melakukan kunjungan di tahun 2018, yaitu sebanyak 6.874 kunjungan.
Gambar 41. 10 Jenis Kapal dengan Jumlah Kunjungan Dalam Negeri Terbanyak pada Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
Pengusahaan Angkutan Laut, pasal 1 ayat (7) menyebutkan bahwa pelayaran perintis adalah
pelayanan angkutan di perairan pada trayek-trayek yang ditetapkan oleh pemerintah untuk
melayani daerah atau wilayah yang belum atau tidak terlayani oleh angkutan perairan karena
belum memberikan manfaat komersial. Keberadaan pelayaran perintis memiliki peranan besar
terpencil. Kegiatan pelayaran perintis diselenggarakan dengan menggunakan kapal yang laik
113 trayek pelayaran pada tahun 2018 terdiri dari 46 trayek yang dilayani oleh PT Pelayaran
Nasional Indonesia (Persero) melalui penugasan dan 67 trayek yang dilayani oleh perusahaan
swasta melalui skema pelelangan umum. Total pelabuhan dalam pelayaran perintis ini adalah
41 pelabuhan pangkal dan 498 pelabuhan singgah dengan total pagu anggaran sebesar Rp
1.102 triliun. Kapal yang beroperasi dalam pelayaran perintis adalah sebanyak 107 kapal
negara (61 kapalnya dioperasikan oleh swasta) dan 6 kapal swasta (Direktorat Jenderal
Meulaboh - 105 -
Kapal Utama:
Sinabang - 70 - Pulau
KM. Sabuk
Banyak - 33 - Singkil -
Nusantara 35
33 - Pulau Banyak - 70
1 Meulaboh R-1 891 /750 DWT 9 7
- Sinabang - 140 -
Kapal Pengganti:
Calang - 140 -
Coaster/ 1000
Sinabang - 105 -
DWT
Meulaboh
II Sumatera Barat
Teluk Bayur - 40 -
Panasahan - 99 -
Sikabaluan/Pokai - 12
- Labuhan Bajau - 40 -
Kapal Utama:
Sigologolo - 17 -
KM. Sabuk
Saeru - 34 - P.Tello -
Nusantara 109
Teluk 48 - Teluk Dalam - 97
3 R-3 731 /1200 GT 10 35
Bayur - Sibolga - 97 - Teluk
Kapal Pengganti:
Dalam - 48 - P.Tello -
Coaster/ 1000
34 - Saeru - 17 -
DWT
Sigologolo - 40 -
Labuhan Bajau - 12 -
Sikabaluan/Pokai - 96
-Teluk Bayur
Teluk Bayur - 89 -
Labuhan Bajau - 12 -
Sikalabaluan/Pokai -
12 - Muara
Saibi/Subeleng - 14 -
Siberut/Mailepet - 38
- Tua Pejat - 72 -
Panasahan - 40 -
Kapal Utama:
Teluk Bayur - 40 -
KM. Sabuk
Penasahan - 72 - Tua
Nusantara 37
Pejat - 18 - Sioban -
R-4 981 /1200 GT 14 25
33 - Pasapuat - 13 -
Kapal Pengganti:
Sikakap - 62 - Sinakak
Coaster/ 1000
- 62 - Sikakap - 90 -
DWT
Panasahan - 40 -
Teluk Bayur 82 -
Sioban - 66 - Sikakap
- 13 - Pasapuat - 33 -
Sioban - 16 - Tua
Pejat - 72 - Panasahan
- 40 - Teluk Bayur
III Bengkulu
Bengkulu - 110 -
Enggano - 110 - Kapal Utama:
Bengkulu - 110 - KM. Sabuk
Enggano - 84 - Linau - Nusantara 52
4 Bengkulu R-5 84 - Enggano - 110 - 2008 /750 DWT 14 20
Bengkulu - 144 - Kapal Pengganti:
Sikakap - 82 - Muko- Coaster/ 750
Muko - 82 - Sikakap - DWT
144 – Bengkulu
IV Kepulauan Riau
Tanjung Pinang - 78 -
Senayang - 38 - Jagoh
- 45 - P.Berhala - 45 -
Jagoh - 57 - P.
Kapal Utama:
Pekajang - 37 - Blinyu
KM. Gunung
- 37 - P.Pekajang - 57
Bintan/750 DWT
R-7 - Jagoh - 38 - 1152 14 23
Kapal Pengganti:
Senayang - 78 -
Coaster/ 750
Tanjung Pinang - 226
DWT
- Tambelan - 95 -
Sintete - 95 -
Tambelan - 226 -
Tanjung Pinang
Kijang - 226 -
Tambelan - 135 -
Pontianak - 175 - Kapal Utama:
Serasan - 50 - Subi - KM. Sabuk
65 - Ranai/Penagi - 60 Nusantara 39
6 Kijang R-8 - P.Laut - 61 - 1164 /1200 DWT 14 26
Sedanau - 11 - Selat Kapal Pengganti:
Lampa - 5 - P.Tiga - Coaster/ 1000
52 - Midai - 112 - DWT
Tarempa - 37 - Kuala -
Maras - 175 – Kijang
V DKI Jakarta
Sunda Kelapa - 11 -
Untung Jawa - 16 -
Tidung - 12 - Pramuka
- 8 - Pulau Kelapa - 34
- Sebira - 34 - Pulau
Kelapa - 8 - Pramuka -
12 - Tidung - 16 -
Untung Jawa - 11 -
Sunda Kelapa - 11 - Kapal Utama:
Untung Jawa - 16 - KM. Sabuk
Tidung - 12 - Pramuka Nusantara 66
Sunda
7 R-11 - 8 - Pulau Kelapa - 34 486 /200 DWT 7 49
Kelapa
- Sebira - 34 - Pulau Kapal Pengganti:
Kelapa - 8 - Pramuka - Coaster/ 200
12 - Tidung - 16 - DWT
Untung Jawa - 16 -
Tidung - 12 - Pramuka
- 8 - Pulau Kelapa - 34
- Sebira - 34 - Pulau
Kelapa - 8 - Pramuka -
12 - Tidung - 16 -
Untung Jawa - 11 -
Sunda Kelapa
VI Kalimantan Barat
Sintete - 96 -
Tambelan - 226 - Tg. Kapal Utama:
Pinang - 175 - Letung KM. Sabuk
- 43 - Tarempa - 112 - Nusantara 59/
8 Sintete R-9 Midai - 52 - Sedanau - 1064 750 DWT 12 30
80 - Pulau Laut - 60 - Kapal Pengganti:
Ranai - 65 - Subi - 50 Coaster/ 750
- Serasan - 105 - DWT
Sintete
Pontianak - 144 -
Tambelan - 144 -
Pontianak - 71 -
Padang Tikar - 52 -
Telok Batang - 82 -
Kapal Utama:
Karimata - 89 -
KM. Sabuk
Ketapang - 84 -
Nusantara 93 /
Manggar - 127 -
9 Pontianak R-10 1522 1200 GT 15 25
Toboali/ Sadai - 112 -
Kapal Pengganti:
Sungai Sidang/ Mesuji
Coaster/ 1000
- 112 - Toboali/ Sadai
DWT
- 127 - Manggar - 84 -
Ketapang - 89 -
Karimata - 82 - Telok
Batang - 52 - Padang
Tikar - 71 - Pontianak
Kotabaru - 22 -
Batulicin - 62 -
Marabatuan - 22 -
Kapal Utama:
Maradapan - 20 -
KM. Sabuk
Matasiri - 20 -
Nusantara 55/
Maradapan - 22 -
10 Kotabaru R-12 674 750 DWT 7 39
Marabatuan - 62 -
Kapal Pengganti:
Batulicin - 22 -
Coaster/ 750
Kotabaru - 193 -
DWT
Majene - 3 - Tanjung
Silopo - 198 -
Kotabaru
IX Jawa Tengah
Semarang - 78 -
Karimun Jawa - 197 -
Kuala Pembuang -
Kapal Utama:
197 - Karimun Jawa -
KM. Bukit
78 - Semarang - 78 -
Patung / 350
Karimun Jawa - 178 -
12 Semarang R-14 1152 DWT 14 26
Kuala Jelai - 21 -
Kapal Pengganti:
P.Nibung - 24 -
Coaster/ 350
Sukamara - 24 -
DWT
P.Nibung - 21 - Kuala
Jelai - 178 - Karimun
Jawa - 78 - Semarang
Semarang - 78 -
Karimun Jawa - 159 - Kapal Utama:
Kuala Jelai - 45 - KM. Bandanaira
Sukamara - 128 - / 500 DWT
R-15 820 10 37
Kendawangan - 128 - Kapal Pengganti:
Sukamara - 45 - Kuala Coaster/ 500
Jelai - 159 - karimun DWT
Jawa - 78 - Semarang
Kapal Utama:
Cilacap - 396 -
Coaster / 3300
Banyuwangi - 36 -
DWT
13 Cilacap R-106 Celukan Bawang - 36 - 864 9 41
Kapal Pengganti:
Banyuwango - 396 -
Coaster/ 3300
Cilacap
DWT
X Jawa Timur
Surabaya - 150 -
Masalembo - 40 -
Keramaian - 40 -
Masalembo - 113 -
Kalianget - 30 -
Sapudi -62 - Kangean
Kapal Utama:
- 65 - Pagerungan
KM. Sabuk
Besar - 15 - Sapeken -
Nusantara 56 /
120 - Tanjung Wangi -
14 Surabaya R-16 1270 750 DWT 14 22
120 - Sapeken - 15 -
Kapal Pengganti:
Pargerungan Besar -
Coaster/ 750
65 - Kangean - 62 -
DWT
Sapudi - 30 -
Kalianget - 113 -
Masalembo - 40 -
Keramaian - 40 -
Masalembo - 150 -
Surabaya
Surabaya - 150 -
Masalembo - 40 -
Keramaian - 72 -
Matasiri - 20 -
Maradapan - 22 - Kapal Utama:
Marabatuan - 62 - KM. Amukti
Batulicin - 22 - Palapa / 500
R-17 Kotabaru - 22 - 776 DWT 14 24
Batulicin - 62 - Kapal Pengganti:
Marabatuan - 22 - Coaster/ 500
Maradapan - 20 - DWT
Matasiri - 72 -
Keramaian - 40 -
Masalembo - 150 -
Surabaya
Surabaya - 94 -
Kalianget - 30 -
Sapudi - 62 - Kangean
- 50 - Sapeken - 89 -
Carik - 67 - Badas - Kapal Utama:
104 - Bima - 76 - KM. Sabuk
Labuhan Bajau - 84 - Nusantara 99 /
R-18 Waikelo - 90 - 1492 1200 GT 15 24
Waingapu - 90 - Kapal Pengganti:
Waikelo - 84 - Coaster/ 1000
Labuhan Bajau - 76 - DWT
Bima - 104 - Badas -
67 - Carik - 89 -
Sapeken - 50 -
Kangean - 62 - Sapudi
Bima - 96 - Calabai -
101 - Labuhan
Lombok - 107 - Sailus Kapal Utama:
- 78 - Sapuka - 62 - KM. Sabuk
Balobaloang Besar - Nusantara 89 /
R- 105 124 - Makassar - 124 - 1136 2000 GT 14 26
Balobaloang Besar - Kapal Pengganti:
62 - Sapuka - 78 - Coaster/ 1200
Sailus -107 - Labuhan GT
Lombok - 101 -
Calabai - 96 - Bima
Kupang - 72 - Ndao -
64 - Sabu - 24 - Raijua
- 69 - Mbaing - 116 -
Ende - 6 - P. Ende - 38
- Maumbawa - 26 -
Waiwole - 21 -
Kapal Utama:
Mborong - 112 -
KM. Nemberala
Waingapu - 84 -
/ 350 DWT
16 Kupang R-23 Waikelo -84 - 1264 14 14
Kapal Pengganti:
Waingapu - 112 -
Coaster/ 350
Mborong -21 -
DWT
Waiwole - 26 -
Maumbawa - 38 - P.
Ende - 6 - Ende - 116
- Mbaing - 69 - Raijua
- 24 - Sabu - 64 -
Ndao - 72 - Kupang
Kupang - 64 - Naikliu
- 51 - Wini - 105 -
Lirang - 82 - Kisar - 15
- Romang - 26 - Leti -
10 - Moa - 28 - Lakor
- 41 - Luang P. Kelapa Kapal Utama:
- 13 - Sermata (Elo) - KM. Sabuk
42 - Tepa - 128 - Nusantara 49 /
R-24 Saumlaki - 128 - Tepa 1210 2000 GT 14 18
- 42 - Sermata (Elo) - Kapal Pengganti:
13 - Luang P.Kelapa - Coaster/ 1200
41 - Lakor - 28 - Moa GT
- 10 - Leti - 26 -
Romang - 15 - Kisar -
82 -Lirang - 105 - Wini
- 51 - Naikliu - 64 -
Kupang
Kupang - 131 -
Mananga - 63 -
Lewoleba - 40 -
Balauring - 68 -
Kapal Utama:
Baranusa - 45 -
KM. Nangalala/
Kalabahi - 64 -
350 DWT
R-25 Atapupu - 64 - 744 7 1
Kapal Pengganti:
Kalabahi - 45 -
Coaster/ 350
Baranusa - 68 -
DWT
Balauring - 40 -
Lewolwba - 24 -
Mananga - 131 -
Kupang
Kupang - 131 -
Mananga - 63 -
Maumere - 45 -Palue
- 38 - Marapokot - 57 Kapal Utama:
- Reo - 52 - KM. Sabuk
Labuhanbajo - 76 - Nusantara 103 /
R-26 Bima - 76 - 924 1200 GT 12 30
Labuhanbajo - 52 - Kapal Pengganti:
Reo - 57 - Marapokot Coaster/ 1000
- 38 - Palue - 45 - GT
Maumere - 63 -
Mananga - 131 -
Kupang
Kupang - 99 -
Kalabaho - 191 -
Lirang - 55 - Ilwaki -
38 - Arwala - 30 -
Kisar - 33 - Leti - 11 -
Moa -25 - Lakor - 45 -
Mahaleta - 44 - Tepa -
23 - Dai - 25 -
R-108
Dawera/Dawelor - 13
- Kroing - 18 -
Marsela - 89 -
Saumlaki - 89 -
Marsela - 18 - Kroing
- 13 -
Dawera/Dawelor - 25
- Dai - 23
Sumber: Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut No. AL.108/6/9/DJPL-18 tentang Perubahan Ketiga
Atas Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut No. AL.108/5/11/DJPL-17 tentang Jaringan Trayek Angkutan
Perintis Tahun Anggaran 2018
pelosok dapat diciptakan. Selain itu, tol laut dapat menciptakan pemerataan harga logistik
Tanjung Perak -
1240 - Fak-Fak -
3650
154 - Kaimana -
10 Surabaya T-10 2750 DWT 17 19
1356 - Tanjung
/3256 GT
Perak (Kapal
Utama)
Tanjung Perak -
1512 - Timika - 85
- Agats - 365 - 3650
11 Surabaya T-11 Merauke - 1700 - 3662 DWT 23 14
Tanjung Perak /3256 GT
(Kapal Utama
Crossing)
Tanjung Perak -
1141 - Saumlaki - 3650
12 Surabaya T-12 240 - Dobo -1331 2712 DWT 17 19
- Tanjung Perak /3256 GT
(Kapal Utama)
Tanjung Perak -
731 - Kalabahi - 2500
13 Surabaya T-13 232 - Moa - 354 - 2794 DWT 22 15
Rote - 80 - Sabu /1800 GT
PP (Kapal Utama)
Tanjung Perak -
675 - Loweleba - 2500
14 Surabaya T-14 17 - Adonara - 13 1410 DWT 17 19
- Larantuka PP /1800 GT
(Kapal Utama)
Tanjung Perak -
2500
896 - Kisar - 308 -
15 Surabaya T-15 2408 DWT 20 16
Namrole PP (Kapal
/1800 GT
Utama)
Makassar - 156 -
Selayar - 82 -
Jampea - 147 -
1830
Sikeli - 105 - Raha
16 Makassar T-16 1001 DWT 11 32
- 106 - Ereke - 73
/2193 GT
- Pasarwajo - 332
- Makassar (Kapal
Penghubung )
Bitung - 245 -
1830
Tilamuta - 154 -
17 Bitung T-17 906 DWT 8 45
Parigi - 109 - Poso
/2193 GT
- 77 - Ampana -
Kapal yang digunakan untuk melintasi tol laut adalah kapal yang memiliki kapasitas dan
volume sangat besar. Selain untuk memaksimalkan pengiriman barang dengan jumlah besar
dalam sekali pengangkutan, kapal tol laut juga harus mampu melintasi laut yang memiliki jarak
Dalam angkutan barang (tol laut) terdapat beberapa komoditas yang diangkut. Komoditas
yang paling banyak diangkut adalah air mineral. Banyaknya air mineral yang diangkut dalam
pelayaran tol laut adalah sebanyak 13.174 Ton atau sebesar 16,3% dari total muatan angkutan
tol laut pada tahun 2018. Komoditas terbesar selanjutnya adalah beras sebanyak 13.052 Ton
13.174 13.052
12.265
12.500
10.000
7.500 5.622 5.181
4.365
5.000 3.884
3.195 2.790 2.492
2.500
0
Gula
Beras
Minyak Goreng
Semen
Minuman Ringan
Pupuk
Air Mineral
Tepung Terigu
Gambar 43. Jumlah Muatan Angkutan Barang (Tol Laut) Tahun 2018 (Ton)
Sumber: Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut
mendukung program pemenuhan ternak dari daerah sentra produksi ternak ke wilayah
konsumen. Dalam pelaksanaannya, pemerintah telah menetapkan beberapa trayek khusus
tahun 2018.
Gambar 44. Peta Trayek Kapal Khusus Angkutan Ternak Tahun 2018
Trayek-trayek di atas merupakan trayek yang dijalankan oleh beberapa operator melalui
skema penugasan dan pelelangan umum. Sebanyak 4 trayek penugasan dilakukan oleh PT
Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), sementara 2
trayek lainnya dijalankan oleh pihak swasta dalam skema pelelangan umum.
Tabel 11. Operator dan Nama Kapal dalam Angkutan Khusus Ternak Tahun 2018
Operator Angkutan Ternak Nama Kapal
KM. Camara Nusantara 1
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)
KM. Camara Nusantara 3
KM. Camara Nusantara 2
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)
KM. Camara Nusantara 5
PT Subsea KM. Camara Nusantara 4
PT Luas Line KM. Camara Nusantara 6
Sumber: Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut
Angkutan ternak di tahun 2018 hanya melalui 6 trayek yang melewati 3 pelabuhan pangkal
dan 15 pelabuhan singgah. Jumlah muatan di tahun 2018 mencapai 34.134 ekor sapi. Total
perjalanan untuk angkutan ternak di tahun 2018 adalah 80 perjalanan atau voyage.
khususnya di 16 pelabuhan kajian setiap bulan dalam satu tahun (2018). Pada grafik di bawah
ini, terlihat adanya fluktuasi penumpang di bulan-bulan tertentu, yaitu Bulan Januari, Juni, Juli,
dan Desember. Fluktuasi tersebut bertepatan dengan adanya libur lebaran di pertengahan
tahun, libur natal di akhir tahun, dan libur tahun baru di awal tahun.
Angkutan penumpang secara nasional dapat juga dilihat dari perusahaan yang melayaninya.
Perusahaan yang melayani angkutan penumpang dibedakan menjadi perusahaan negara dan
swasta. Perusahaan negara diwakili oleh satu perusahaan yaitu PT Pelayaran Nasional
Indonesia (Persero) atau yang selanjutnya disebut sebagai PT Pelni. PT Pelni memperoleh
anggaran bantuan pemerintah melalui PSO untuk melaksanakan angkutan penumpang laut.
Sementara, perusahaan swasta adalah perusahaan di luar PT Pelni yang juga melayani
300 280
dalam Ribu
258 256
250
186
198
187
200
126 118
138 113 106
150 130 123
118 87 86 110 116 110
76
94
100 75 81 82
50
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
Embarkasi Debarkasi
Gambar 45. Total Embarkasi dan Debarkasi Penumpang di 16 Pelabuhan yang Menerapkan InaPortNet
Tahun 2018
Sumber: InaPortNet
Jika dilihat dari perusahaan yang melayani angkutan penumpang di tahun 2018 yang
ditunjukkan pada Gambar 46, terlihat bahwa PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) melayani
2018. Selanjutnya, PT Dharma Lautan Utama adalah perusahaan swasta dengan jumlah
Gambar 46. Perusahaan dengan Jumlah Embarkasi/Debarkasi Terbesar Pada Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah mulai memberikan bantuan
dalam bentuk subsidi PSO kepada PT Pelni. Bantuan ini merupakan bentuk tanggung jawab
negara dalam memenuhi hak warga negara Indonesia untuk mendapatkan akses transportasi
ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk wilayah terpencil dan terluar. Terlebih lagi, transportasi
laut menjadi kebutuhan pokok dan urat nadi konektivitas karena Indonesia merupakan negara
kepulauan.
PSO bidang angkutan laut untuk penumpang kelas ekonomi diatur melalui Peraturan Menteri
Obligation (PSO) Bidang Angkutan Laut untuk Penumpang Kelas Ekonomi; Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor PM 65 Tahun 2015 tentang Komponen Biaya Kompensasi yang
Publik/Public Service Obligation Bidang Angkutan Laut untuk Penumpang Kelas Ekonomi; dan
Peraturan Menteri Nomor PM 3 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan
Kewajiban pelayanan publik/Public Service Obligation (PSO) bidang angkutan laut untuk
penumpang kelas ekonomi ke seluruh pelosok tanah air. Berikut adalah tabel trayek
Tg. Priok - 396 - Surabaya - 458 - Makassar - 868 - Sorong - 220 - Manokwari -
1 KM. GUNUNG DEMPO 120 - Wasior -127 - Nabire - 395 - Jayapura - 395 - Nabire - 127 - Wasior - 120
- Manokwari - 220 - Sorong - 868 - Makassar - 458 - Surabaya - 396 - Tg. Priok
Kijang - 498 - Tanjung Priok - 396 - Surabaya - 458 - Makassar - 243 - Bau-bau
- 393 - Namlea - 82 - Ambon - 323 - Ternate - 146 - Bitung - 146 - Ternate - 323
2 KM. DOROLONDA
- Ambon - 82 -Namlea - 393 - Bau-bau - 243 - Makassar - 458 - Surabaya - 396
- Tanjung Priok - 498 - Kijang
Tanjung Priok - 521 - Batam - 45 - Tg. Balai - 344 - Belawan - 344 - Tg. Balai - 45
4 KM. KELUD
- Batam -521 - Tanjung Priok
Makassar - 243 - BauBau- 393 - Namlea - 82 - Ambon - 330 - Tual - 109 - Dobo
- 145 - Karimana - 182 - Fak-Fak - 200 - Sorong - 220 - Manokwari - 169 - Nabire
5 KM. TIDAR
- 169 - Manokwari - 220 - Sorong - 200 - Fak-Fak - 182 - Kaimana - 145 - Dobo
- 109 - Tual - 330 - Ambon - 82 - Namlea - 393 - Bau-Bau - 243 - Makassar
Kijang - 498 - Tanjung Priok - 396 - Surabaya - 458 - Makassar -296 - Maumere
- 81 - Lrantuka - 32 - Lewoleba - 120 - Kupang - 146 - Ende - 146 - Kupang -
6 KM. UMSINI
120 - Lewoleba - 32 -Larantuka - 81 - Maumere - 296 - Makassar - 458 - Surabaya
- 396 - Tanjung Priok - 498 - Kijang
Surabaya - 458 - Makassar -243 - Bau-Bau - 330 - Banggai - 231 - Bitung - 146
- Ternate - 20 - Tidore - 143 - Bacan - 263 - Sorong - 220 - Manokwari - 140 -
8 KM. SINABUNG Biak - 310 - Jayapura - 310 - Biak - 140 - Manokwari - 220 - Sorong - 263 - Bacan
- 143 - Tidore - 20 - Ternate - 146 - Bitung - 231 - Banggai - 330 - Bau-Bau - 243
- Makassar - 458 - Surabaya
Tanjung Priok - 396 - Surabaya - 458 - Makassar - 243 - Bau-Bau - 407 - Ambon
-132 - Banda - 197 - Tual - 109 - Dobo - 145 - Kaimana - 182 - Fak-Fak - 182 -
9 KM. NGGAPULU
Kaimana - 145 - Dobo - 109 - Tual - 197 - Banda - 132 - Ambon - 407 - Bau-Bau
- 243 - Makassar - 458 - Surabaya - 396 - Tanjung Priok
Tg. Priok - 396 - Surabaya - 458 - Makassar - 243 - BauBau - 407 - Ambon - 345
11 KM. DOBONSOLO - Sorong - 360 -Serui - 310 - Jayapura - 310 - Serui - 360 - Sorong - 345 - Ambon
- 407 - Bau-bau - 243 - Makassar 458 - Surabaya - 396 - Tg. Priok
Tg. Priok - 396 - Surabaya - 458 - Makassar - 243 - BauBau - 634 - Sorong - 220
12 KM. CIREMAI - Manokwari 140 - Biak - 310 - Jayapura - 310 - Biak -140 - Manokwari -220 -
Sorong - 634 - Baubau - 243 - Makassae - 458 - Surabaya - 396 - Tg. Priok
Surabaya - 289 - Kumai - 289 - Surabaya - 293 - Sampit - 326 - Semarang - 265
13 KM. KELIMUTU - Kumai - 265 - Semarang - 72 -Karimun Jawa - 72 - Semarang - 326 - Sampit -
293 - Surabaya
Tg. Priok - 197 - Tg. Pandan - 230 - Pontianak - 547 - Surabaya - 547 - Pontianak
14 KM. LAWIT - 467 - Semarang - 72 - Karimun Jawa - 72 - Semarang - 467 - Pontianak -230 -
Tg. Pandan - 197 - Tg. Priok
Kumai - 289 - Surabaya - 295 - Benoa - 250 - Bima - 150 - Waingapu - 98 - Ende
- 105 - Sabu - 80 - Rote -52 - Kupang - 120 - Larantuka - 108 - Kalabahi - 137 -
16 KM. AWU
Kupang - 52 - Rote 80 - Sabu 105 - ende - 98 - Waingapu - 150 - Bima - 250 -
Benoa - 295 - Surabaya - 289 - Kumai
Benoa - 250 - Bima - 83 - Labuan Bajo - 210 - Makassar - 128 - Awerange - 300
18 KM. BINAIYA - Bontang - 282 - Tarakan - 282 0 Bontang - 300 - Awerang - 128 - Makassar -
210 - Labuan Bajo - 83 - Bima - 250 - Benoa - 298 - Labuan Bajo - 298 - Benoa
19 KM. BUKIT RAYA Route B : Tg.Priok - 325 - Blinyu - 170 - Kijang - 160 - letung - 50 - Tarempa -
130 - natuna 47 - Midai - 95 - Serasan - 181 - Pontianak - 181 - Serasan - 95
Midai - 47 - Natuna - 130 - Tarempa - 50 Letung - 160 - Kijang - 160 - Letung -
50 -Tarempa -130 - Natuna - 47 - Midai - 95 - Serasan - 181 - Pontaianak 181 -
Serasan - 95 - Midai - 47 - Natuna - 130 - Tarempa - 50 - Letung - 160 - Kijang
- 170 - Blinyu - 325 - Tg. Priok
Waingapu - 320 - Lembar - 272 - Surabaya - 333 - Batulicin - 261 - Pare- Pare -
22 KM. EGON 300 Bontang - 329 - Nunukan - 329 - Bontang - 300 - Pare-Pare - 261 - Batulicin
- 333 - Surabaya - 272 - Lembar - 320 - Waingapu
Wanci - 86 - Bau-Bau - 41 -Raha - 72 - Kendari - 72 - Raha - 41 - Bau-bau - 86 -
23 KFC. JET LINER Wanci - 86 - Bau-Bau - 41 - Raha - 72 - kendari - 72 -Raha - 41 - Bau-Bau - 86 -
Wanci
Ambon -132 - Banda - 132 - Ambon - 105 - Namrole - 105 - Ambon - 132 -
Banda - 300 - Saumlaki - 110 - Tepa - 115 - Moa - 42 - Kisar - 42 - Moa - 115 -
24 KM. PANGRANGO
Tepa -110 - Saumlaki - 300 - banda - 132 - Ambon - 75 - Amahai - 131 - Geser
- 131 - Amahai - 75 - Ambon
Sumber: Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut No. AL.108/1/8/DJPL-18 tentang Jaringan Trayek
Kapal Penumpang PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) yang Mendapat Penugasan Pelayanan Publik
Angkutan Penumpang Kelas Ekonomi Tahun 2018
maksimal kepada penumpang. Pelayanan yang dimaksud adalah perbaikan menu makanan,
kamar mandi, dan fasilitas lainnya (misalnya fasilitas khusus penyandang cacat, lansia, dan ibu
menyusui). Hal ini dituangkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 37 Tahun
2015 tentang Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Laut juncto Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor PM 119 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor PM 37 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Laut.
250
dalam Ribu
200
200
180
155
150 136
121
97 96
100
72 76 72
63 61 59 60
55 58 54
44 44 46 44 46
50 41 38
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
Embarkasi Debarkasi
Gambar 47. Jumlah Embarkasi (Keberangkatan) dan Debarkasi (Kedatangan) Penumpang yang Dilayani
Pelayaran PSO di 16 Pelabuhan Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
keseluruhan jumlah penumpang per bulan, maka akan terlihat perbedaan yang cukup
signifikan di beberapa bulan khususnya di Bulan Januari, Juni, dan Desember. Persentase
penumpang PT Pelni pada ketiga bulan tersebut melonjak cukup tajam hingga mencapai lebih
dari 66%.
75% 70,6%
66,0% 66,8%
56,7%
55,2% 54,7%
53,8% 54,0%
52,5% 52,5%
50,3%
48,8%
50%
25%
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
Gambar 48. Persentase Penumpang yang Dilayani oleh PT Pelni Per Bulan Pada Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet, 2019
Tabel 13. Nama Kapal dan Pelabuhan Pangkal Pelayaran Angkutan Penumpang PSO Tahun 2018
Tabel di atas menunjukkan nama-nama kapal yang digunakan dalam angkutan pelayaran
pangkal yang melayani kapal penumpang PSO (Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak).
Selain dilayani oleh PT Pelni, penumpang angkutan laut juga dilayani oleh pihak swasta. Jika
dilihat pada grafik di bawah, pola tahunan jumlah embarkasi dan debarkasi penumpang di
tahun 2018 terlihat cenderung stagnan kecuali di pertengahan tahun yaitu Bulan Juni dan Juli.
Jumlah tersebut mengalami lonjakan hingga mencapai 100.000 penumpang di bulan Juli 2018.
101
dalam Ribu
100
91
80 79
80
66
64 62
59 59 58
60 52
55 55
51 51
46
41 43 42
38 39
40 37 35
33
20
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
Embarkasi Debarkasi
Gambar 49. Jumlah Embarkasi dan Debarkasi Penumpang yang Dilayani Pihak Swasta Pada Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan (LK3) InaPortNet
1. Angkutan Lebaran
Gambar 50. Peta Lokasi Pelabuhan Pantau dalam Angkutan Lebaran Tahun 2018
Sumber: Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut
Penyelenggaraan angkutan laut lebaran tahun 2018 dilaksanakan pada 31 Mei 2018 sampai
dengan 1 Juli 2018. Jumlah penumpang angkutan lebaran yang naik melalui 52 pelabuhan
pantau di seluruh Indonesia pada tahun 2018 adalah sebanyak 1.830.289 penumpang. Jumlah
penumpang ini meningkat sebesar 5,43% jika dibandingkan dengan angkutan lebaran pada
tahun 2017. Dalam kegiatan arus balik angkutan lebaran tahun 2018, yang dihitung pada H+1
sampai dengan H+15 lebaran atau pada tanggal 7 Juni sampai dengan 24 Juni 2018, jumlah
2.000.000 1.830.289
1.830.289
1.736.032
1.736.032
1.500.000
1.000.000
500.000
2017 2018
tanggal 10 Juni 2018 dengan total penumpang naik sebanyak 82.029 penumpang. Sedangkan,
puncak arus balik terjadi pada tanggal 18 Juni 2018 dengan total penumpang naik sebanyak
71.821 penumpang. Perkembangan jumlah penumpang dalam arus mudik angkutan lebaran
tahun 2018 dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
90.000
80.000
70.000
60.000
50.000
40.000
30.000
20.000
10.000
H+10
H+11
H+12
H+13
H+14
H+15
H1
H2
H-14
H-9
H-8
H-7
H-6
H-5
H-4
H-3
H-2
H-1
H-15
H-13
H-12
H-11
H-10
H+1
H+2
H+3
H+4
H+5
H+6
H+7
H+8
H+9
Gambar 52. Grafik Penumpang Naik dalam Angkutan Lebaran Per Hari Tahun 2018
Sumber: Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
Di bawah ini merupakan trayek dengan jumlah penumpang naik tertinggi dalam angkutan
lebaran tahun 2018. Trayek Batam-Tanjung Pinang menjadi trayek yang mengangkut paling
banyak penumpang, yaitu sebanyak 78.505 penumpang. Trayek dengan jumlah penumpang
naik terbanyak kedua adalah trayek Tanjung Pinang-Telaga Punggur dengan jumlah
Tabel 14. 10 Trayek dengan Jumlah Penumpang Naik Tertinggi dalam Angkutan Lebaran Tahun 2018
Penumpang
Pelabuhan Penumpang Penumpang Jumlah
No. Pelabuhan Asal di Atas Call
Tujuan Naik Lanjut Kapal
Kapal
Tanjung Balai
3 Batam 68.551 1.892 70.443 40 571
Karimun
Tanjung Balai
8 Sekupang 28.582 37.154 65.736 23 442
Karimun
Grafik di bawah ini menunjukkan 5 pelabuhan dengan jumlah penumpang tertinggi dalam
angkutan lebaran tahun 2018. Pelabuhan Batam menjadi pelabuhan paling padat penumpang
dengan jumlah penumpang sebanyak 240.404 penumpang. Pelabuhan kedua terpadat adalah
Pelabuhan Tanjung Balai Karimun dengan jumlah penumpang sebanyak 142.745 penumpang.
BATAM 240.404
TERNATE 80.951
Gambar 53. Pelabuhan dengan Jumlah Penumpang Tertinggi dalam Angkutan Lebaran Tahun 2018
Sumber: Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
2. Mudik Gratis
Mudik gratis merupakan suatu program yang dimaksudkan untuk memberikan pelayanan
angkutan lebaran secara gratis kepada masyarakat, khususnya untuk pengguna sepeda motor
dari Tanjung Priok – Tanjung Emas Semarang (PP), dengan selamat, aman, dan nyaman. Hal
potensi kecelakaaan lalu lintas pengguna jalan raya khususnya pengguna sepeda motor.
Tabel 15. Jumlah Kendaraan dan Penumpang dalam Program Mudik Gratis Tahun 2017 dan 2018
Tahun 2017 Tahun 2018
% thd % thd Pertumbuhan
No. Uraian
Kapasitas Kapasitas (%)
Kapasitas Realisasi Kapasitas Realisasi
Penyelengaraan Arus Mudik Angkutan Laut Mudik Gratis bagi pengguna sepeda motor
dengan kapal laut pada tahun 2018 dengan rute Jakarta (Tg. Priok) - Semarang (Tg. Emas)
pada H-8 sampai dengan H-2 lebaran berjalan dengan aman dan lancar. Penyelenggaraan
dengan jumlah realisasi mudik bersama dengan transportasi laut pada tahun 2018 yang
mencapai 4.167 unit motor dan 9.429 penumpang, atau meningkat sebesar 67,4% untuk motor
Penyelengaraan Arus Balik (H+1 sampai dengan H+7 lebaran) Angkutan Laut Mudik Gratis
bagi pengguna sepeda motor dengan kapal laut pada tahun 2018 dengan rute Semarang
(Tanjung Emas) – Jakarta (Tanjung Priok) juga berjalan dengan aman dan lancar. Jumlah
realisasinya mencapai 3.097 unit motor dan 7.147 penumpang pada tahun 2018, atau
meningkat sebesar 37.21% untuk motor dan 47.36% untuk penumpang dibandingkan dengan
tahun 2017.
Posko Penyelenggaraan Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 tersebar di 52 pelabuhan
sebagai pelabuhan pantau angkutan. Jumlah penumpang pada tahun 2018 naik sebesar 13%
1.170.229
1.039.793
Gambar 54. Jumlah Penumpang Naik dalam Angkutan Natal dan Tahun Baru Tahun 2017 dan 2018
Sumber: Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
Jika ditinjau per hari, puncak arus penumpang tertinggi adalah sebagai berikut:
a. Pra Natal pada tanggal 22 Desember 2018 yang merupakan dimulainya hari libur,
b. Periode Natal dan Tahun Baru pada tanggal 29 Desember 2018, dan
c. Paska Tahun Baru pada tanggal 6 Januari 2019 yang merupakan akhir dari masa libur
sekolah.
Secara detail, jumlah penumpang dalam angkutan natal dan tahun baru per hari dapat dilihat
60.000
40.000
20.000
01-Jan-19
02-Jan-19
03-Jan-19
04-Jan-19
05-Jan-19
06-Jan-19
07-Jan-19
08-Jan-19
18-Des-18
19-Des-18
20-Des-18
21-Des-18
22-Des-18
23-Des-18
24-Des-18
25-Des-18
26-Des-18
27-Des-18
28-Des-18
29-Des-18
30-Des-18
31-Des-18
Gambar 55. Grafik Penumpang Naik Per Hari dalam Angkutan Natal dan Tahun Baru 2018
Sumber: Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
Gambar 56. 20 Pelabuhan dengan Jumlah Penumpang Naik dan Turun Tertinggi dalam Angkutan Natal
dan Tahun Baru 2018
Sumber: Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
jumlah penumpang naik dan turun tertinggi di Indonesia. Jumlah penumpang naiknya
Pelabuhan dengan jumlah penumpang naik dan turun tertinggi kedua adalah Pelabuhan
Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau. Pelabuhan ini mengakomodasi sebanyak 98.762
Tabel 16. Trayek dengan Jumlah Penumpang Naik Tertinggi dalam Angkutan Natal dan Tahun Baru 2018
Jika ditinjau dari jalur trayek angkutan laut saat Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, jalur paling
ramai dilalui ialah jalur yang berada di Indonesia bagian timur. Trayek-trayek tersebut adalah
trayek Jayapura-Biak dengan total penumpang sebanyak 8.365 penumpang, Manokwari-
trayek dengan total penumpang naik tertinggi di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 16 di atas.
Indonesia. Pada tahun 2018, curah cair, peti kemas dan curah kering merupakan jenis muatan
dengan volume bongkar dan muat terbesar. Persentase dan volume masing-masing muatan
tersebut adalah sebesar 35,9% (118.616.325 ton), 32,2% (106.377.009 ton), dan 20,3%
Jenis-jenis muatan tersebut dapat dibedakan berdasarkan klasifikasi kegiatannya, yaitu jenis
kegiatan muat (meliputi curah cair, peti kemas, curah kering) dan jenis kegiatan bongkar muat
(kargo umum, kendaraan bermotor, hewan). Berdasarkan klasifikasi tersebut, maka dapat
dikatakan bahwa kegiatan bongkar masih mendominasi sebesar 73% (240.931.831 ton)
110.000
Ribu Ton
100.158
100.000
90.000
80.000
70.000
59.027
60.000 56.414
49.963
50.000
40.000
30.000
18.459 20.464
20.000
8.171 8.356
10.000 4.824 4.392
44 0
0
Curah Cair Peti Kemas Curah Kering General Cargo Kendaraan Hewan (ekor)
Bongkar Muat
Gambar 57. Jumlah Bongkar dan Muat 6 Jenis Muatan di 16 Pelabuhan di Indonesia Pada Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
Pelabuhan Tanjung Priok menduduki peringkat teratas sebagai pelabuhan dengan volume
bongkar muat jenis curah cair terbesar, yaitu sejumlah 73,6 juta ton atau 62,6% dari total
volume bongkar muat di 16 pelabuhan di Indonesia.
Pelabuhan Balikpapan dan Tanjung Perak berada di posisi ke-2 dan 3 dengan total volume
sebesar 15,06 juta ton dan 4,56 juta ton. Masing-masing menguasai 12,67% dan 3,84% dari
124.271
SORONG
257.564
46.425
BITUNG
398.398
28.879
BANJARMASIN
1.190.322
620.453
PONTIANAK
655.062
1.431.189
PALEMBANG
93.824
609.411
MAKASSAR
1.453.541
8.833
TANJUNG EMAS
2.356.705
429.899
PANJANG
1.959.180
879.389
TELUK BAYUR
1.612.261
207.094
BELAWAN
2.478.494
1.918.307
AMBON
1.392.930
428.883
GRESIK
4.101.562
768.842
TANJUNG PERAK
3.792.511
10.338.935
BALIKPAPAN
4.722.668
617.806
TANJUNG PRIOK
73.657.272
MUAT BONGKAR
Gambar 58. Jumlah Bongkar Muat Curah Cair di 16 Pelabuhan yang Menerapkan InaPortNet Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
pengapalan door to door service. Maksud dari door to door service adalah jasa pengapalan
yang dilakukan dari pintu gudang asal dan berakhir pada pintu gudang tujuan, dengan
Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar, Belawan, dan Ambon menjadi 5 pelabuhan utama
bongkar muat peti kemas di antara 16 pelabuhan utama lainnya di Indonesia. Apabila
dibedakan berdasarkan jenis kegiatannya, terdapat kegiatan muat dan bongkar. Volume
kegiatan bongkar peti kemas adalah sebesar 56,41 juta ton (53%) masih mendominasi
dibanding kegiatan muat sebesar 49,96 juta ton atau 47% pada 16 pelabuhan yang telah
mengimplementasikan sistem Inaportnet. Berikut masing-masing persentase dan volume
7.260
GRESIK
402
161.446
PANJANG
107.483
248.959
TANJUNG EMAS
188.015
71.760
BALIKPAPAN
604.812
506.023
TELUK BAYUR
727.394
684.490
PALEMBANG
987.790
423.587
SORONG
1.790.712
1.453.286
BITUNG
2.392.998
998.481
PONTIANAK
2.992.735
1.353.342
BANJARMASIN
3.425.339
838.852
AMBON
4.210.107
1.998.097
BELAWAN
4.309.296
8.675.216
MAKASSAR
12.728.979
16.823.461
TANJUNG PERAK
6.459.390
15.718.277
TANJUNG PRIOK
15.488.961
MUAT BONGKAR
Gambar 59. Jumlah Bongkar Muat Peti Kemas di 16 Pelabuhan yang Menerapkan InaPortNet Pada Tahun
2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
Seperti pada kegiatan bongkar muat curah cair, pelabuhan di Balikpapan menduduki peringkat
teratas kegiatan bongkar muat jenis curah kering. Total volume bongkar muatnya adalah
pelabuhan di Indonesia. Banjarmasin, Tanjung Priok, Gresik, dan Teluk Bayur menjadi
pelabuhan dengan total volume bongkar muat terbesar di urutan berikutnya, dengan masing-
masing persentase bongkar muat sebesar 27,8%, 12,3%, 8,7%, dan 4,4%. Kegiatan bongkar
mendominasi sebesar 88% atau 59,03 juta ton curah kering dibandingkan kegiatan muat.
72.883
SORONG
5.522
42.934
AMBON
158.673
6.800
BANTEN
292.376
274.935
MAKASSAR
104.078
77.777
BITUNG
493.875
202.083
PONTIANAK
661.958
827.727
PALEMBANG
155.523
87.717
SURABAYA
1.123.277
4.809
SEMARANG
1.462.078
357.189
PANJANG
1.658.668
10.030
BELAWAN
2.097.646
1.892.794
TELUK BAYUR
1.061.227
819.054
GRESIK
5.060.710
868.764
JAKARTA
7.398.730
165.471
BANJARMASIN
18.504.252
2.460.098
BALIKPAPAN
18.788.487
MUAT BONGKAR
Gambar 60. Jumlah Bongkar Muat Curah Kering di 16 Pelabuhan yang Menerapkan InaPortNet Tahun
2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
Volume bongkar muat jenis kargo umum (general cargo) paling besar terdapat di Pelabuhan
Tanjung Priok. Pada posisi selanjutnya adalah Pelabuhan Gresik, Balikpapan, Tanjung Perak,
dan Belawan. Berikut masing-masing volume dan persentase kegiatan bongkar muat jenis
kargo umum:
104.165
AMBON
60.736
44.402
BITUNG
287.794
129.519
SORONG
415.278
424.579
TELUK BAYUR
154.710
218.706
PANJANG
447.299
526.915
PALEMBANG
328.418
116.283
TANJUNG EMAS
917.029
333.588
MAKASSAR
816.256
199.988
BANJARMASIN
1.086.163
179.529
PONTIANAK
1.592.852
28.913
BELAWAN
1.800.945
790.030
TANJUNG PERAK
1.837.742
1.528.171
BALIKPAPAN
1.176.098
2.927.743
GRESIK
1.454.425
796.013
TANJUNG PRIOK
8.088.213
MUAT BONGKAR
Gambar 61. Jumlah Bongkar Muat Kargo Umum di 16 Pelabuhan yang Menerapkan InaPortNet Pada
Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
Kelebihan dari pengangkutan kendaraan dengan menggunakan angkutan laut adalah efisiensi
waktu pengiriman dan biaya karena kapal pengangkutan dapat mengangkut kendaraan
dengan jumlah yang besar dalam sekali angkut. Berdasarkan sistem Inaportnet,
Tanjung Priok menjadi pelabuhan dengan volume bongkar muat kendaraan terbesar yaitu 2,74
juta ton (29,8%). Pelabuhan dengan volume bongkar muat kendaraan terbesar kedua dan
ketiga adalah Pelabuhan Panjang dan Banjarmasin masing masing dengan total volume
sebesar 2,68 juta ton (29,1%) dan 863 ribu ton (9,3%).
252
TELUK BAYUR 629
1.089
BITUNG
2.237
430
PALEMBANG 11.343
6.707
BALIKPAPAN
64.228
24.535
AMBON
87.321
54.666
GRESIK
65.045
77.081
BELAWAN
114.222
88.776
PONTIANAK 150.594
128.050
SORONG
252.411
337.768
MAKASSAR
182.732
296.144
TANJUNG EMAS
266.596
491.752
TANJUNG PERAK
222.258
232.418
BANJARMASIN 630.644
1.231.286
PANJANG
1.447.452
1.420.645
TANJUNG PRIOK
1.326.780
MUAT BONGKAR
Gambar 62. Jumlah Bongkar Muat Kendaraan Bermotor di 16 Pelabuhan yang Menerapkan InaPortNet
Pada Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
angkutan ternak merupakan implementasi kebijakan tol laut untuk mendukung program
Dalam pelaksanaannya, pemerintah melalui Direktorat Lalu Lintas Laut telah menetapkan
beberapa trayek khusus angkutan ternak. Tercatat hanya 6 pelabuhan yang melaksanakan
kegiatan bongkar hewan (hewan besar seperti sapi) yang telah menerapkan sistem InaPortNet.
Pelabuhan Tanjung Priok dengan volume bongkar muat terbesar yaitu 24.187 ekor hewan atau
54,4% dari total volume bongkar muat hewan. Disusul dengan Pelabuhan Tanjung Perak dan
Balikpapan dengan total volume bongkar muat sebesar 15.089 ekor hewan dan 2.711 ekor
hewan.
-
GRESIK
182
361
MAKASSAR
-
-
BANJARMASIN
1.228
-
BALIKPAPAN
2.711
-
TANJUNG PERAK
15.809
-
TANJUNG PRIOK
24.187
MUAT BONGKAR
Gambar 63 Jumlah Bongkar Muat Hewan di 16 Pelabuhan yang Menerapkan InaPortNet Pada Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
bongkar tertinggi. Kemudian, diambil sepuluh komoditas dengan muatan terbesar untuk
PUPUK 1.027
SOLAR 1.037
KAYU GELONDONGAN 1.398
GENERAL CARGO 1.531
SEMEN 1.707
PASIR 2.250
BARANG CAMPURAN 2.775
CRUDE PALM OIL 4.794
PETI KEMAS 16.978
BATU BARA 38.965
Gambar 64. Komoditas Terbesar dalam Kegiatan Bongkar di 16 Pelabuhan yang Menerapkan InaPortNet
Pada Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
Sepuluh komoditas dengan muatan bongkar terbesar di Indonesia adalah batu bara, peti
kemas, barang campuran, Crude Palm Oil (CPO), general cargo, pasir, kayu gelondongan,
Gambar 65. Perusahaan Pelaksana Kegiatan Bongkar Muat Terbesar di 16 Pelabuhan yang Menerapkan
InaPortNet Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
Selain itu, dilihat juga perusahaan yang mengangkut muatan untuk kegiatan bongkar terbesar
di 16 pelabuhan yang terdaftar di InaPortNet. Selanjutnya, diambil sepuluh perusahaan
dengan muatan terbesar untuk kemudian dilihat besaran nilai muatannya di setiap pelabuhan.
1. Batu Bara
PONTIANAK 13.431
BANTEN 15.090
MAKASSAR 34.289
BITUNG 71.504
TELUK BAYUR 164.805
BELAWAN 205.276
PANJANG 219.258
TANJUNG PRIOK 220.004
TANJUNG MAS 848.765
GRESIK 1.494.607
BALIKPAPAN 17.793.443
BANJARMASIN 17.884.379
Dari 16 pelabuhan yang ditinjau, hanya 12 pelabuhan yang melakukan kegiatan bongkar untuk
komoditas batu bara. Kegiatan bongkar batu bara terbesar dilakukan di Pelabuhan
Banjarmasin. Besaran bongkar batu bara di pelabuhan tersebut mencapai 17,88 juta ton pada
tahun 2018.
Gambar 67. Perusahaan Pelaksana Kegiatan Bongkar Batu Bara Terbesar Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk menjadi perusahaan yang melakukan kegiatan bongkar
batu bara terbesar di dalam negeri pada tahun 2018. Jumlah muatan bongkar batu bara yang
dilakukan oleh perusahaan tersebut mencapai 13,14 juta ton pada tahun 2018.
2. Peti Kemas
Komoditas dengan volume bongkar terbesar kedua di 16 pelabuhan adalah peti kemas.
Tanjung Priok menjadi lokasi bongkar peti kemas terbesar dengan volume yang mencapai
11,22 juta ton pada tahun 2018, kemudian diikuti oleh Belawan dan Banjarmasin.
PT Salam Pasific Indonesia Lines menjadi perusahaan yang melakukan kegiatan bongkar peti
kemas terbesar di dalam negeri pada tahun 2018. Jumlah muatan bongkar peti kemas yang
dilakukan oleh perusahaan tersebut mencapai 8,52 juta ton pada tahun 2018.
Komoditas dengan volume bongkar terbesar ketiga adalah crude palm oil. Hanya 8 (sembilan)
dari 16 (enam belas) pelabuhan yang melakukan kegiatan bongkar untuk komoditas crude
palm oil di Indonesia. Gresik menjadi pelabuhan dengan volume bongkar crude palm oil
dan Balikpapan.
PALEMBANG 2,4
BITUNG 129,1
PANJANG 143,6
TANJUNG PERAK 304,3
BELAWAN 323,5
BALIKPAPAN 444,5
TANJUNG PRIOK 763,1
GRESIK 952,0
PT Armada Awak Laut menjadi perusahaan yang melakukan kegiatan bongkar crude palm oil
terbesar di dalam negeri pada tahun 2018. Jumlah muatan bongkar crude palm oil yang
dilakukan oleh perusahaan tersebut mencapai 416 ribu ton pada tahun 2018.
Gambar 71. Perusahaan Pelaksana Kegiatan Bongkar Crude Palm Oil Terbesar Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
campuran. Makassar menjadi lokasi bongkar barang campuran terbesar dengan volume
bongkarnya lebih dari 2 juta ton pada tahun 2018, kemudian diikuti oleh Bitung dan Ambon.
BELAWAN 0,8
BALIKPAPAN 66,3
SORONG 109,6
PONTIANAK 140,8
AMBON 143,0
BITUNG 438,9
MAKASSAR 2.008,5
PT Salam Pasific Indonesia Lines menjadi perusahaan yang melakukan kegiatan bongkar
barang campuran terbesar di dalam negeri pada tahun 2018. Jumlah muatan bongkar barang
campuran yang dilakukan oleh perusahaan tersebut mencapai 1,7 juta ton pada tahun 2018.
Gambar 73. Perusahaan Pelaksana Kegiatan Bongkar Barang Campuran Terbesar Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
Komoditas dengan volume bongkar terbesar kelima adalah pasir. Hanya 7 (tujuh) dari 16
(enam belas) pelabuhan yang melakukan kegiatan bongkar untuk komoditas pasir di
Indonesia. Tanjung Priok menjadi lokasi bongkar pasir terbesar dengan volume yang mencapai
1,9 juta ton pada tahun 2018, kemudian diikuti oleh Balikpapan dan Tanjung Mas.
SORONG 5.096
PANJANG 7.704
BELAWAN 14.844
TANJUNG PERAK 72.816
TANJUNG MAS 108.993
BALIKPAPAN 135.578
TANJUNG PRIOK 1.905.201
PT Niaga Sapta Samudra menjadi perusahaan yang melakukan kegiatan bongkar pasir
terbesar di dalam negeri pada tahun 2018. Jumlah muatan bongkar pasir yang dilakukan oleh
Gambar 75. Perusahaan Pelaksana Kegiatan Bongkar Pasir Terbesar Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
Komoditas dengan volume bongkar terbesar keenam adalah semen. Hanya 9 (sembilan) dari
16 (enam belas) pelabuhan yang melakukan kegiatan bongkar untuk komoditas semen di
Indonesia. Pontianak menjadi lokasi bongkar semen terbesar dengan volume yang mencapai
410 ribu ton pada tahun 2018, kemudian diikuti oleh Bitung dan Panjang.
PT Indobaruna Bulk Transport menjadi perusahaan yang melakukan kegiatan bongkar semen
terbesar di dalam negeri pada tahun 2018. Jumlah muatan bongkar semen yang dilakukan
oleh perusahaan tersebut mencapai 344 ribu ton pada tahun 2018.
Komoditas dengan volume bongkar terbesar ketujuh adalah general cargo. Hanya 7 (tujuh)
dari 16 (enam belas) pelabuhan yang melakukan kegiatan bongkar untuk komoditas barang
campuran di Indonesia. Belawan menjadi lokasi bongkar general cargo terbesar dengan
volume yang mencapai 931 ribu ton pada tahun 2018, kemudian diikuti oleh Sorong dan
Banjarmasin.
PT Salam Pacific Indonesia Lines menjadi perusahaan yang melakukan kegiatan bongkar
general cargo terbesar di dalam negeri pada tahun 2018. Jumlah muatan bongkar general
cargo yang dilakukan oleh perusahaan tersebut mencapai 1,27 juta ton pada tahun 2018.
Gambar 79. Perusahaan Pelaksana Kegiatan Bongkar General Cargo Terbesar Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
Komoditas dengan volume bongkar terbesar kedelapan adalah kayu gelondongan. Hanya 5
(lima) dari 16 (enam belas) pelabuhan yang melakukan kegiatan bongkar untuk komoditas
kayu gelondongan di Indonesia. Gresik menjadi lokasi bongkar kayu gelondongan terbesar
dengan volume yang mencapai 956 ribu ton pada tahun 2018, kemudian diikuti oleh Tanjung
MAKASSAR 142
BALIKPAPAN 72.155
BANJARMASIN 139.565
GRESIK 956.870
PT Pelayaran Nasional Bahtera Setia menjadi perusahaan yang melakukan kegiatan bongkar
kayu gelondongan terbesar di dalam negeri pada tahun 2018. Jumlah muatan bongkar kayu
gelondongan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut mencapai 931 ribu ton/tahun.
Gambar 81. Perusahaan Pelaksana Kegiatan Bongkar Kayu Gelondongan Terbesar Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
Komoditas dengan volume bongkar terbesar kesembilan adalah solar. Hanya 9 (sembilan) dari
16 (enam belas) pelabuhan yang melakukan kegiatan bongkar untuk komoditas solar di
Indonesia. Belawan menjadi lokasi bongkar solar terbesar dengan volume yang mencapai 745
ribu ton pada tahun 2018, kemudian diikuti oleh Tanjung Perak dan Palembang.
PT Pertamina (Persero) menjadi perusahaan yang melakukan kegiatan bongkar solar terbesar
di dalam negeri pada tahun 2018. Jumlah muatan bongkar solar yang dilakukan oleh
Komoditas terbesar terakhir yang masuk dalam daftar 10 (sepuluh) volume bongkar terbesar
adalah pupuk. Terdapat 10 (sepuluh) dari 16 (enam belas) pelabuhan yang melakukan kegiatan
bongkar untuk komoditas pupuk di Indonesia. Pontianak menjadi lokasi bongkar pupuk
terbesar dengan volume yang mencapai 250 ribu ton pada tahun 2018, kemudian diikuti oleh
kegiatan bongkar pupuk terbesar di dalam negeri pada tahun 2018. Jumlah muatan bongkar
pupuk yang dilakukan oleh perusahaan tersebut mencapai 138 ribu ton/tahun.
Gambar 85. Perusahaan Pelaksana Kegiatan Bongkar Pupuk Terbesar Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
untuk memperoleh urutan komoditas dengan besaran volume muat tertinggi. Selanjutnya,
diambil sepuluh komoditas dengan muatan terbesar untuk kemudian dilihat besaran nilai
Gambar 86. Komoditas Terbesar dalam Kegiatan Muat di 16 Pelabuhan yang Menerapkan InaPortNet
Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
Berdasarkan data dari InaPortNet, 10 (sepuluh) komoditas dengan besaran muat terbesar
adalah peti kemas, minyak solar, batu bara, barang campuran, bahan bakar minyak, Crude
Palm Oil (CPO), pupuk, kayu-kayuan, copper slag, dan tiang pancang.
Gambar 87. Perusahaan Terbesar Pelaksana Kegiatan Muat di 16 Pelabuhan yang Menerapkan InaPortNet
2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
Jika dilihat secara keseluruhan, PT Salam Pasific Indonesia Lines menjadi perusahaan angkutan
laut yang melakukan kegiatan muat terbesar di tahun 2018. Jumlah muatannya mencapai 7,05
juta ton pada tahun 2018. Selanjutnya akan dilihat 10 (sepuluh) perusahaan dengan volume
1. Peti Kemas
Komoditas dengan muat terbesar di Indonesia adalah peti kemas. Hanya 13 (tiga belas) dari
16 (enam belas) pelabuhan yang melakukan kegiatan muat untuk peti kemas. Kegiatan muat
peti kemas terbesar dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Besaran muat peti kemas
di pelabuhan tersebut mencapai 8,09 juta ton pada tahun 2018. Pada urutan selanjutnya
PT Salam Pasific Indonesia Lines menjadi perusahaan yang melakukan kegiatan muat peti
kemas terbesar di dalam negeri pada tahun 2018. Jumlah muatan untuk muat peti kemas yang
dilakukan oleh perusahaan tersebut mencapai 5,9 juta ton pada tahun 2018.
Gambar 89. Perusahaan Pelaksana Kegiatan Muat Peti Kemas Terbesar Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
Komoditas dengan volume muat terbesar kedua adalah solar. Hanya 11 (sebelas) dari 16 (enam
belas) pelabuhan yang melakukan kegiatan muat untuk komoditas minyak solar di Indonesia.
Balikpapan menjadi lokasi muat minyak solar terbesar dengan volume yang mencapai 1,9 juta
ton pada tahun 2018, kemudian diikuti oleh Belawan dan Ambon.
PT Sinar Pasific menjadi perusahaan yang melakukan kegiatan muat minyak solar terbesar di
dalam negeri pada tahun 2018. Jumlah muatan untuk muat peti kemas yang dilakukan oleh
Gambar 91. Perusahaan Pelaksana Kegiatan Muat Minyak Solar Terbesar Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
Komoditas dengan volume muat terbesar ketiga adalah batu bara. Hanya 5 (lima) dari 16
(enam belas) pelabuhan yang melakukan kegiatan muat untuk komoditas batu bara di
Indonesia. Balikpapan menjadi lokasi muat batu bara terbesar dengan volume yang mencapai
1,5 juta ton pada tahun 2018, kemudian diikuti oleh Pelabuhan Panjang dan Teluk Bayur.
BELAWAN 5.184
BANJARMASIN 7.555
PANJANG 196.500
BALIKPAPAN 1.501.729
PT Pelayaran Marindo Pacific menjadi perusahaan yang melakukan kegiatan muat batu bara
terbesar di dalam negeri pada tahun 2018. Volume muat batu bara yang dilakukan oleh
perusahaan tersebut mencapai 885 ribu ton pada tahun 2018.
Gambar 93. Perusahaan Pelaksana Kegiatan Muat Batu Bara Terbesar Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
Komoditas dengan volume muat terbesar keempat adalah BBM. Hanya 8 (delapan) dari 16
(enam belas) pelabuhan yang melakukan kegiatan muat untuk komoditas BBM di Indonesia.
Balikpapan menjadi lokasi muat BBM terbesar dengan volume yang mencapai 693 ribu
SORONG 1.500
BANJARMASIN 2.000
MAKASSAR 210.136
AMBON 234.869
BALIKPAPAN 693.376
PT Pertamina (Persero) menjadi perusahaan yang melakukan kegiatan muat BBM terbesar di
dalam negeri pada tahun 2018. Jumlah muatan untuk muat BBM yang dilakukan oleh
perusahaan tersebut mencapai 675 ribu ton/tahun.
Komoditas dengan volume muat terbesar kelima adalah barang campuran. Hanya 6 (enam)
dari 16 (enam belas) pelabuhan yang melakukan kegiatan muat untuk komoditas barang
campuran di Indonesia. Makassar menjadi lokasi muat barang campuran terbesar dengan
volume yang mencapai 862 ribu ton/tahun, kemudian diikuti oleh Bitung dan Pontianak.
BALIKPAPAN 628
AMBON 15.273
BELAWAN 15.477
PONTIANAK 40.180
BITUNG 86.933
MAKASSAR 862.846
PT Pelayaran Tempuran Emas TBK menjadi perusahaan yang melakukan kegiatan muat barang
campuran terbesar di dalam negeri pada tahun 2018. Jumlah muatan untuk muat barang
campuran yang dilakukan oleh perusahaan tersebut mencapai 674 ribu ton/tahun.
Gambar 97. Perusahaan Terbesar Pelaksana Kegiatan Muat Barang Campuran Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
Komoditas dengan volume muat terbesar keenam adalah copper slag. Hanya 1 (satu) dari 16
(enam belas) pelabuhan yang melakukan kegiatan muat untuk komoditas copper slag di
Indonesia, yaitu Pelabuhan Gresik. Total muat copper slag di Pelabuhan Gresik mencapai 370
ribu ton pada tahun 2018. PT Perusahaan Pelayaran Serunting Sriwijaya menjadi perusahaan
yang melakukan kegiatan muat copper slag terbesar di dalam negeri pada tahun 2018.
Komoditas dengan volume muat terbesar ketujuh adalah CPO. Hanya 6 (enam) dari 16 (enam
belas) pelabuhan yang melakukan kegiatan muat untuk komoditas CPO di Indonesia.
Pontianak menjadi lokasi muat CPO terbesar dengan volume yang mencapai 17 juta
ton/tahun, kemudian diikuti oleh Sorong dan Palembang.
PANJANG 3.300
BANJARMASIN 1.006.500
AMBON 4.011.235
BALIKPAPAN 4.745.845
PALEMBANG 5.277.729
SORONG 8.970.004
PONTIANAK 17.008.108
PT Bintang Manunggal Pratama menjadi perusahaan yang melakukan kegiatan muat CPO
terbesar di dalam negeri pada tahun 2018. Jumlah muatan untuk muat CPO yang dilakukan
Gambar 99. Perusahaan Pelaksana Kegiatan Muat CPO Terbesar Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
8. Kayu-Kayuan
Komoditas dengan volume muat terbesar yang kedelapan adalah kayu-kayuan. Hanya 5 (lima)
dari 16 (enam belas) pelabuhan yang melakukan kegiatan muat untuk komoditas kayu-kayuan
di Indonesia. Pontianak menjadi lokasi muat kayu-kayuan terbesar dengan volume yang
mencapai 14,1 juta ton/tahun, kemudian diikuti oleh Banjarmasin dan Ambon.
MAKASSAR 88
BALIKPAPAN 528
AMBON 850
BANJARMASIN 1.152
PONTIANAK 14.153
kayuan terbesar di dalam negeri pada tahun 2018. Jumlah muatan untuk muat kayu-kayuan
Gambar 101. Perusahaan Pelaksana Kegiatan Muat Kayu-Kayuan Terbesar Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
9. Pupuk
Komoditas dengan volume muat terbesar kesembilan adalah pupuk. Hanya 9 (sembilan) dari
16 (enam belas) pelabuhan yang melakukan kegiatan muat untuk komoditas pupuk di
Indonesia. Gresik menjadi lokasi muat pupuk terbesar dengan volume yang mencapai 12,43
TANJUNG PERAK 9
BANJARMASIN 15
PALEMBANG 35
PONTIANAK 954
TANJUNG MAS 979
AMBON 2.712
PANJANG 5.220
MAKASSAR 8.621
GRESIK 12.429
muat pupuk terbesar di dalam negeri pada tahun 2018. Jumlah muatan untuk muat pupuk
Gambar 103. Perusahaan Pelaksana Kegiatan Muat Pupuk Terbesar Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
Komoditas terakhir yang masuk dalam daftar 10 (sepuluh) komoditas dengan volume muat
terbesar adalah tiang pancang. Hanya 5 (lima) dari 16 (enam belas) pelabuhan yang melakukan
kegiatan muat untuk komoditas tiang pancang di Indonesia. Gresik menjadi lokasi muat tiang
pancang terbesar dengan volume yang mencapai 136 ribu ton/tahun, kemudian diikuti oleh
BALIKPAPAN 1
SORONG 4
TANJUNG MAS 9
GRESIK 136
terbesar di dalam negeri pada tahun 2018. Jumlah muatan untuk muat tiang pancang yang
Gambar 105. Perusahaan Pelaksana Kegiatan Muat Tiang Pancang Terbesar Tahun 2018
Sumber: Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal (LK3) InaPortNet
yang terbuka bagi perdagangan luar negeri ke pelabuhan luar negeri atau dari pelabuhan luar
negeri ke pelabuhan atau terminal khusus yang terbuka bagi perdagangan luar negeri yang
pelayanan terhadap berbagai keperluan yang harus dipenuhi. Untuk memenuhi berbagai
kebutuhan tersebut, maka perusahaan pelayaran yang tidak mempunyai cabang di suatu
pelabuhan akan menunjuk perusahaan pelayaran lain yang berada di pelabuhan tersebut
sebagai agen.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2010 tentang Angkutan di Perairan dan
Indonesia wajib menunjuk perusahaan pelayaran nasional sebagai agen umum. Setiap
perusahaan nasional yang akan mengageni kapal asing wajib memiliki surat persetujuan
berupa PKKA. Persetujuan Keagenan Kapal Asing (PKKA) adalah surat persetujuan bagi
perusahaan angkutan laut nasional / penyelenggara kegiatan angkutan laut khusus untuk
mengageni kapal-kapal asing yang menyinggahi pelabuhan-pelabuhan yang terbuka untuk
Pada tahun 2018, tercatat sebanyak 280 perusahaan melakukan kegiatan keagenan kapal
asing dengan jumlah total kegiatan sebanyak 43.185 kegiatan. Gambar 106 menunjukkan 20
perusahaan dengan kegiatan keagenan kapal terbanyak di tahun 2018. PT Indo Dharma
Transport merupakan perusahaan dengan aktivitas keagenan kapal terbanyak di tahun 2018,
yaitu 3,7% atau sekitar 1.598 kegiatan. Perusahaan dengan aktivitas keagenan kapal terbanyak
kedua di tahun 2018 adalah PT Internasional Total Service & Logistics yang dengan jumlah
Gambar 106. Perusahaan dengan Proporsi Terbesar dalam Keagenan Kapal Asing Tahun 2018
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
Data yang digunakan dari segi perdagangan internasional adalah gabungan dari tiga
kumpulan data, yaitu Persetujuan Keagenan Kapal Asing (PKKA), Persetujuan Pengoperasian
Kapal Nasional (PPKN), serta dari Deviasi Luar Negeri. Ketiga data tersebut kemudian diolah
untuk memperoleh gambaran pangsa angkutan serta volume muatan ekspor dan impor
Indonesia di tahun 2018. Dari gabungan data-data tersebut, diperoleh 10 besar komoditas
ekspor maupun impor dengan tujuan negara dan jumlah muatan masing-masing. Untuk 10
komoditas ekspor yang mendominasi adalah batu bara, coal in bulk, palm oil products, nikel,
LNG, crude oil, bauksit, batu granit, palm kernel expeller, dan semen. Sedangkan, untuk 10
komoditas impor terbesar adalah peti kemas, crude oil, wheat in bulk, gasolin 88 & 92 RON
unleaded, iron ore, soyabean meal, heavy equipment, limestone, batu bara, dan raw sugar.
tahun 2018 selanjutnya dipilih 10 komoditas terbesar dari daftar komoditas tersebut. Satuan
seluruh komoditas tersebut telah dikonversi menjadi Metric Ton (MTon) agar diperoleh
gambaran yang sebanding antar komoditas-komoditas tersebut. Liquid Natural Gas (LNG)
dikonversi menjadi MTon dengan mengalikan volumenya (dalam m3) dengan berat jenis yang
Dari hasil pengolahan tersebut, diperoleh bahwa batu bara merupakan komoditas dengan
volume ekspor terbesar, yaitu mencapai 295,34 juta ton/tahun di tahun 2018 saja. Selanjutnya,
Coal in Bulk menjadi komoditas terbesar kedua yang masih berasosiasi dengan produk batu
bara. Volume ekspor Coal in Bulk mencapai 147,06 juta ton pada tahun 2018. Produk-produk
minyak kelapa sawit atau Palm Oil Products menjadi kategori terbesar ketiga setelah batu bara
dan Coal in Bulk. Namun jika dilihat dari volumenya, Palm Oil Products ini cukup jauh selisihnya
dengan dua komoditas sebelumnya. Volume Palm Oil Products mencapai 26,59 juta ton/tahun
di tahun 2018.
300 295,34
dalam Juta
200
147,06
100
Gambar 107. Komoditas Ekspor Indonesia Berdasarkan Muatannya Tahun 2018 (MTon/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
90%
79,58%
80%
70%
57,04%
60%
50% 42,96%
40%
30%
20,42%
20%
10% 4,88% 6,56% 6,56%
1,60% 2,86%
0% 0% 0%
0%
Batu Bara Coal in Palm Oil Nikel LNG Crude Oil Bauksit Batu Palm Semen
Bulk Products Granit Kernel
Expeller
Indonesia Asing
Gambar 108. Persentase Bendera Kapal Angkutan Laut Berdasarkan Komoditas Ekspor pada Tahun 2018
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
Mayoritas bendera kapal yang melakukan angkutan tersebut adalah kapal berbendera asing.
Berbeda dengan komoditas batu granit yang 57,04%-nya dilayari oleh kapal berbendera
Indonesia. Selain batu granit, seluruh angkutan komoditas lain yang masuk dalam daftar
sepuluh besar komoditas ekspor di tahun 2018 didominasi oleh kapal berbendera asing.
1. Batu Bara
Komoditas ekspor terbesar Indonesia di tahun 2018 adalah batu bara. Indonesia mengekspor
hingga 295,34 juta ton/tahun batu bara melalui 14 negara yang berbeda. China merupakan
importir batu bara terbesar dari Indonesia dengan volume mencapai 106,87 juta ton/tahun di
tahun 2018 atau sekitar 36,19% dari total volume ekspor total batu bara Indonesia.
Negara yang merupakan jalur ekspor terbesar kedua komoditas batu bara Indonesia adalah
India dengan volume 64,55 juta ton/tahun, diikuti oleh Korea Selatan dengan volume ekspor
di tahun 2018 mencapai 36,22 juta ton/tahun. Jika dilihat dari persentase, masing-masing
negara tersebut memiliki persentase volume ekspor mencapai 21,86% dan 12,26%.
100
80
64,55
60
36,22
40
0
China India Korea Thailand Malaysia Taiwan Filipina Vietnam Jepang Hong
Selatan Kong
Gambar 109. Negara Tujuan Ekspor Batu Bara Indonesia Terbesar di Tahun 2018 (MTon/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
Kegiatan ekspor batu bara yang dilakukan pada tahun 2018 berjumlah 5.434. Jika ditinjau dari
perusahaan yang melakukan kegiatan keagenan untuk ekspor komoditas batu bara, maka PT
Indo Dharma Transport merupakan perusahaan dengan jumlah kegiatan terbanyak, yaitu
mencapai 1.424 kegiatan/tahun atau 26,21% dari total kegiatan ekspor batu bara. Perusahaan
dengan jumlah kegiatan ekspor batu bara terbanyak selanjutnya adalah PT Internasional Total
Service & Logistics dan PT Tri Elang Jaya Maritim dengan jumlah kegiatan masing-masing
1.366 dan 1.027 kegiatan di tahun 2018.
Gambar 110. Perusahaan yang Melakukan Kegiatan Keagenan Ekspor Batu Bara pada Tahun 2018
(Kegiatan/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
kawasan Asia. Sisanya tersebar di wilayah Eropa, Amerika, hingga Selandia Baru. Gambar 111
menunjukkan persebaran negara-negara yang menjadi jalur ekspor komoditas batu bara
Indonesia, baik di kawasan Asia maupun di luar kawasan Asia. Ketebalan garis pada gambar
tersebut menunjukan volume ekspor, yang mana semakin tebal garis tersebut maka semakin
Gambar 111. Peta Jaringan Ekspor Batu Bara Di Kawasan Asia (Garis Biru: Kapal Berbendera Asing; Garis
Merah: Kapal Berbendera Asing & Indonesia; Garis Hijau: Kapal Berbendera Indonesia)
Selain persebaran negara-negara tujuan ekspor batu bara, Gambar 112 juga memperlihatkan
bendera kapal yang melayari kegiatan perdagangan tersebut. Sebagian besar kegiatan ekspor
Indonesia dilayari oleh perusahaan asing, hanya 6 jalur yang dilayari oleh campuran antara
perusahaan asing dan Indonesia dan semuanya berada kawasan Asia. Selanjutnya, hanya satu
jalur yang secara keseluruhan kegiatan ekspornya dilayari oleh perusahaan Indonesia, yaitu
Filipina.
2. Coal in Bulk
Komoditas ekspor terbesar kedua di Indonesia pada tahun 2018 adalah Coal in Bulk. India
menjadi negara tujuan ekspor Coal in Bulk terbesar dari Indonesia dengan volume 41,90 juta
ton/tahun. China menjadi negara kedua jalur ekspor dengan muatan terbesar dan diikuti oleh
Jepang. Volume ekspor Coal in Bulk masing-masing negara tersebut adalah 27,47 juta
50
dalam Juta
41,90
40
30 27,47
21,27
20
0
India
Spanyol
Malaysia
Singapore
Jepang
Taiwan
China
Filipina
Thailand
Hong Kong
Gambar 113. Negara Tujuan Ekspor Coal in Bulk Indonesia Terbesar di Tahun 2018 (MTon/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
Jika ditinjau dari perusahaan yang melakukan kegiatan keagenan untuk ekspor komoditas Coal
in Bulk, maka PT Serasi Shipping Indonesia menjadi perusahaan dengan jumlah kegiatan
terbanyak, yaitu mencapai 513 kegiatan/tahun atau 24,08% dari total kegiatan ekspor.
Perusahaan dengan jumlah kegiatan ekspor Coal in Bulk terbanyak selanjutnya adalah PT
Bahari Eka Nusantara dan PT Bumi Laut Shipping Services dengan jumlah kegiatan masing-
Gambar 114. Perusahaan yang Melakukan Kegiatan Keagenan Ekspor Coal in Bulk pada Tahun 2018
(Kegiatan/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
Komoditas ekspor terbesar ketiga di Indonesia pada tahun 2018 adalah Palm Oil Products.
India merupakan negara tujuan ekspor Palm Oil Products terbesar dari Indonesia dengan
volume 5.024 juta ton/tahun. Malaysia menjadi negara kedua yang tujuan ekspor terbesar dan
diikuti oleh Singapura. Volume ekspor Palm Oil Products masing-masing negara tersebut
5.000
4.097
4.000
3.000 2.676
2.000 1.576
1.066
1.000 740 699 670 641
0
India
Bangladesh
Spanyol
Pakistan
Malaysia
Italy
Singapore
Mesir
China
Arab Saudi
Gambar 115. Negara Tujuan Ekspor Palm Oil Products Terbesar Tahun 2018 (MTon/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
Jumlah kegiatan ekspor Palm Oil Products yang dilakukan pada tahun 2018 adalah sebanyak
2.212. Jika ditinjau dari perusahaan yang melakukan kegiatan keagenan untuk ekspor
komoditas Palm Oil Products, maka PT Usda Seroja Jaya menjadi perusahaan dengan jumlah
kegiatan terbanyak, yaitu mencapai 654 kegiatan/tahun atau 29,57% dari total kegiatan
ekspor. Perusahaan dengan jumlah kegiatan ekspor Palm Oil Products terbanyak selanjutnya
adalah PT Pelayaran Tri Daya Laju dan PT Reksa Sarana Sagara dengan jumlah kegiatan
Gambar 116. Perusahaan yang Melakukan Kegiatan Keagenan Ekspor Palm Oil Products pada Tahun 2018
(Kegiatan/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
Komoditas ekspor terbesar keempat di Indonesia pada tahun 2018 adalah nikel. China menjadi
negara tujuan ekspor nikel terbesar dari Indonesia dengan volume 20,38 juta ton/tahun.
Ukraina menjadi negara tujuan ekspor nikel terbesar kedua dan diikuti oleh Jepang. Volume
ekspor nikel masing-masing negara tersebut adalah 0,51 juta ton/tahun dan 0,15 juta
ton/tahun.
20.378
20.000
15.000
dalam Ribu
10.000
5.000
505 153 54 52 50 6
0
China Ukraina Jepang Hong Kong Yunani Singapore Taiwan
Gambar 117. Negara Jalur Ekspor Nikel Indonesia di Tahun 2018 (MTon/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
Jumlah kegiatan ekspor nikel yang dilakukan pada tahun 2018 adalah sebanyak 398. Jika
ditinjau dari perusahaan yang melakukan kegiatan keagenan untuk ekspor komoditas nikel,
maka PT Oriental Bahtera Laju menjadi perusahaan dengan jumlah kegiatan terbanyak, yaitu
mencapai 103 kegiatan/tahun atau 25,88% dari total kegiatan ekspor. Perusahaan dengan
jumlah kegiatan ekspor nikel terbanyak selanjutnya adalah PT Pelayaran Tajri Samudera dan
PT Pelayaran Nasional Bintang Timur Baru Bakti dengan jumlah kegiatan masing-masing 77
0 20 40 60 80 100
Gambar 118. Perusahaan yang Melakukan Kegiatan Keagenan Ekspor Nikel pada Tahun 2018
(Kegiatan/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
Komoditas ekspor terbesar kelima di Indonesia pada tahun 2018 adalah Liquid Natural Gas
(LNG). China menjadi negara tujuan ekspor LNG terbesar dari Indonesia dengan volume 6,66
juta ton/tahun. Jepang menjadi negara kedua dengan jalur ekspor LNG terbesar dan diikuti
oleh Korea Selatan. Volume ekspor LNG masing-masing negara tersebut adalah 5,17 juta
ton/tahun dan 4,20 juta ton/tahun.
6.655
dalam Ribu
6.000
5.173
4.202
4.000
2.000
1.387
636
293 291
130 85
0
China Jepang Korea Taiwan Singapore Pakistan Thailand Argentina Hong
Selatan Kong
Gambar 119. Negara Jalur Ekspor Liquid Natural Gas (LNG) Indonesia di Tahun 2018 (MTon/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
ditinjau dari perusahaan yang melakukan kegiatan keagenan untuk ekspor komoditas LNG,
maka PT Pertamina Trans Kontinental menjadi perusahaan dengan jumlah kegiatan terbanyak,
yaitu mencapai 121 kegiatan/tahun atau 46,72% dari total kegiatan ekspor. Perusahaan
dengan jumlah kegiatan ekspor LNG terbanyak selanjutnya adalah PT Meratus Line dan PT
Andhika Lines dengan jumlah kegiatan masing-masing 41 dan 30 kegiatan di tahun 2018.
0 20 40 60 80 100 120
Gambar 120. Perusahaan yang Melakukan Kegiatan Keagenan Ekspor LNG pada Tahun 2018
(Kegiatan/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
6. Crude Oil
Komoditas ekspor terbesar keenam di Indonesia pada tahun 2018 adalah Crude Oil. Singapura
menjadi negara tujuan ekspor Crude Oil terbesar dari Indonesia dengan volume 2,77 juta
ton/tahun. Thailand menjadi negara kedua sebagai jalur ekspor Crude Oil terbesar dan diikuti
oleh Malaysia. Volume ekspor Crude Oil melalui masing-masing negara tersebut adalah 2,58
juta ton/tahun dan 1,93 juta ton/tahun.
2.500
1.925
2.000
1.500 1.337
Malaysia
Australia
Taiwan
Jepang
Singapore
Thailand
China
Amerika Serikat
Korea Selatan
Brunei Darussalam
Gambar 121. Negara Jalur Ekspor Crude Oil Indonesia Tahun 2018 (MTon/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
Jumlah kegiatan ekspor Crude Oil yang dilakukan pada tahun 2018 adalah sebanyak 315. Jika
ditinjau dari perusahaan yang melakukan kegiatan keagenan untuk ekspor komoditas Crude
Oil, maka PT Lintas Benua Handalan Indonesia menjadi perusahaan dengan jumlah kegiatan
terbanyak, yaitu mencapai 91 kegiatan/tahun atau 28,89% dari total kegiatan ekspor.
Perusahaan dengan jumlah kegiatan ekspor Crude Oil terbanyak selanjutnya adalah PT Bahari
Sandi Utama dan PT Tama Samudera Lines dengan jumlah kegiatan masing-masing 55 dan 37
0 20 40 60 80 100
Gambar 122. Perusahaan yang Melakukan Kegiatan Keagenan Ekspor Crude Oil pada Tahun 2018
(Kegiatan/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
Komoditas ekspor terbesar ketujuh di Indonesia pada tahun 2018 adalah bauksit. China
menjadi negara tujuan ekspor Bauksit terbesar dari Indonesia dengan volume 8,56 juta
ton/tahun. Hong Kong menjadi negara kedua sebagai jalur ekspor bauksit terbesar dari
Indonesia dan diikuti oleh Singapura. Volume ekspor bauksit masing-masing negara tersebut
8.557
dalam Ribu
8.000
6.000
4.000
2.000
743
220 45
0
China Hong Kong Singapore Filipina
Gambar 123. Negara Jalur Ekspor Bauksit Indonesia Tahun 2018 (MTon/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
Jumlah kegiatan ekspor bauksit yang dilakukan pada tahun 2018 adalah sebanyak 148. Jika
ditinjau dari perusahaan yang melakukan kegiatan keagenan untuk ekspor komoditas bauksit,
maka PT Pelayaran Eka Ivanajasa menjadi perusahaan dengan jumlah kegiatan terbanyak, yaitu
mencapai 138 kegiatan/tahun atau 93,24% dari total kegiatan ekspor. Perusahaan dengan
jumlah kegiatan ekspor bauksit terbanyak selanjutnya adalah PT Pelayaran Nasional Bina
Graha Mandiri dan PT Ocean Global Shipping dengan jumlah kegiatan masing-masing 7 dan
1 kegiatan di tahun 2018.
Gambar 124. Perusahaan-Perusahaan yang Melakukan Kegiatan Keagenan Ekspor Bauksit pada Tahun
2018 (Kegiatan/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
8. Batu Granit
Komoditas ekspor terbesar kedelapan di Indonesia pada tahun 2018 adalah batu granit.
Singapura menjadi negara tujuan ekspor batu granit terbesar dari Indonesia dengan volume
4,43 juta ton/tahun. Malaysia menjadi negara kedua sebagai jalur ekspor batu granit terbesar
dan diikuti oleh Brunei Darussalam. Volume ekspor batu granit masing-masing negara
tersebut adalah 1,38 juta ton/tahun dan 0,19 juta ton/tahun.
5.000
4.431
dalam Ribu
4.000
3.000
2.000
1.379
1.000
185
0
Singapore Malaysia Brunei Darussalam
Gambar 125. Negara Jalur Ekspor Batu Granit Indonesia Tahun 2018 (MTon/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
Jika ditinjau dari perusahaan yang melakukan kegiatan keagenan untuk ekspor komoditas
batu granit, maka PT Pelayaran Padimas Global menjadi perusahaan dengan jumlah kegiatan
terbanyak, yaitu mencapai 559 kegiatan/tahun atau 30,51% dari total kegiatan ekspor.
Perusahaan dengan jumlah kegiatan ekspor batu granit terbanyak selanjutnya adalah PT
Pelayaran Nasional Cuaca Marina Servicatama dan PT Pelayaran Nasional Sandico Ocean Line
dengan jumlah kegiatan masing-masing 539 dan 247 kegiatan di tahun 2018.
Gambar 126. Perusahaan yang Melakukan Kegiatan Keagenan Ekspor Batu Granit pada Tahun 2018
(Kegiatan/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
Komoditas ekspor terbesar kesembilan di Indonesia pada tahun 2018 adalah Palm Kernel
Expeller. Selandia Baru menjadi negara tujuan ekspor Palm Kernel Expeller terbesar dari
Indonesia dengan volume 0,93 juta ton/tahun. Belanda menjadi negara kedua yang sebagai
jalur ekspor Palm Kernel Expeller terbesar dan diikuti oleh Singapura. Volume ekspor Palm
Kernel Expeller masing-masing negara tersebut adalah 0,81 juta ton/tahun dan 0,70 juta
ton/tahun.
808
800
700
572
600
484 460
409
400
267
165
200 132
0
New Zealand
Malaysia
Mesir
Singapore
Belanda
China
Vietnam
Arab Saudi
Thailand
Korea Selatan
Gambar 127. Negara Jalur Ekspor Palm Kernel Expeller Indonesia (MTon/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
Jumlah kegiatan ekspor Palm Kernel Expeller yang dilakukan pada tahun 2018 adalah sebanyak
545. Jika ditinjau dari perusahaan yang melakukan kegiatan keagenan untuk ekspor komoditas
Palm Kernel Expeller, maka PT Usda Seroja Jaya menjadi perusahaan dengan jumlah kegiatan
terbanyak, yaitu mencapai 196 kegiatan/tahun atau 35,96% dari total kegiatan ekspor.
Perusahaan dengan jumlah kegiatan ekspor Palm Kernel Expeller terbanyak selanjutnya adalah
PT Pelayaran Kapuas Mekar Jaya dan PT Samudera Agencies Indonesia dengan jumlah
Gambar 128. Perusahaan yang Melakukan Kegiatan Keagenan Ekspor Palm Kernel Expeller pada Tahun
2018 (Kegiatan/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
Komoditas terakhir yang masuk sepuluh besar dalam komoditas ekspor terbesar Indonesia di
tahun 2018 adalah semen. Australia menjadi negara pengimpor semen terbesar dari Indonesia
dengan volume 1,29 juta ton/tahun. Bangladesh menjadi negara kedua yang tujuan ekspor
terbesar dan diikuti oleh Filipina. Volume ekspor masing-masing negara tersebut adalah 1,12
1.291
1.200 1.122
dalam Ribu
900
555 549
600
340 324
300 215
111 71 64
0
India
Bangladesh
Timor Leste
Filipina
Mauritius
Maldives
China
Srilanka
Gambar 129. Negara Jalur Ekspor Semen Indonesia Tahun 2018 (MTon/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
Jumlah kegiatan ekspor semen yang dilakukan pada tahun 2018 adalah sebanyak 191. Jika
ditinjau dari perusahaan yang melakukan kegiatan keagenan untuk ekspor komoditas semen,
maka PT Tri Elang Jaya Maritim menjadi perusahaan dengan jumlah kegiatan terbanyak, yaitu
mencapai 95 kegiatan/tahun atau 49,74% dari total kegiatan ekspor. Perusahaan dengan
jumlah kegiatan ekspor semen terbanyak selanjutnya adalah PT Indobaruna Bulk Transport
dan PT Pelayaran Pelangi Tunggal Ika dengan jumlah kegiatan masing-masing 33 dan 22
kegiatan di tahun 2018.
0 20 40 60 80 100
Gambar 130. Perusahaan yang Melakukan Kegiatan Keagenan Ekspor Semen pada Tahun 2018
(Kegiatan/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
2018 dapat diperoleh. Seperti pada kegiatan ekspor, satuan komoditas dalam daftar sepuluh
komoditas impor dengan muatan terbesar ini juga dikonversi menjadi Metric Ton (MTon)
sehingga perbandingannya seimbang. Untuk peti kemas, faktor konversi yang digunakan
adalah berat rata-rata satu kontainer peti kemas yang berkisar pada angka 14 ton/kontainer
(The Maritime Executive, 2015). Selain peti kemas, bensin atau lebih spesifiknya adalah
Gasoline 88 & 92 RON Unleaded juga dikonversikan menjadi satuan MTon dengan faktor
konversi dari berat jenisnya yaitu 0,7425 kg/liter (www.pertamina.com).
50
40
30
19,45
20
10,08 9,47
10 4,71 4,32 4,07 3,70 3,44 3,28
0
Peti Kemas Crude Oil Wheat In Gasoline Iron Ore Soyabean Heavy Limestone Batubara Raw Sugar
Bulk 88 & 92 Meal Equipment
Ron
Unleaded
Gambar 131. 10 Besar Komoditas Impor Indonesia Berdasarkan Muatannya Tahun 2018 (MTon/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
80% 74,68%
64,20%
57,86% 60,00%
60%
42,14% 40,00%
40% 35,80%
25,32%
20%
5,71% 4,11%
0% 0% 0% 0%
0%
Peti Kemas Crude Oil Wheat In Gasoline Iron Ore Soyabean Heavy Limestone Batubara Raw Sugar
Bulk 88 & 92 Meal Equipment
Ron
Unleaded
Indonesia Asing
Gambar 132. Persentase Bendera Kapal Angkutan Laut Berdasarkan Komoditas Impor pada Tahun 2018
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
Jika ditinjau dari persentase bendera kapal angkutan laut pada sepuluh daftar komoditas
dengan volume muatan terbesar tersebut, maka sama halnya seperti pada kegiatan ekspor,
berbendera Indonesia mendominasi dengan angka masing-masing 57,86% dan 60% dari total
1. Peti Kemas
Komoditas impor terbesar Indonesia di tahun 2018 adalah peti kemas. Indonesia mengimpor
peti kemas hingga 3,83 juta TEUS/tahun melalui 21 negara berbeda. Singapura merupakan
negara pengimpor peti kemas terbesar untuk Indonesia dengan volume mencapai 1,85 juta
TEUS/tahun di tahun 2018 atau sekitar 48,30% dari total volume impor total peti kemas
Indonesia.
Negara pengimpor terbesar kedua untuk komoditas peti kemas Indonesia adalah China
dengan volume 0,95 juta TEUS/tahun dan diikuti oleh Malaysia dengan volume impor
mencapai 0,54 juta TEUS/tahun di tahun 2018. Jika dilihat dari persentase, masing-masing
negara tersebut menjadi negara pengimpor produk peti kemas Indonesia yang volumenya
mencapai 24,80% dan 14,10% dari total volume impor peti kemas Indonesia.
2.000 1.853
dalam Ribu
1.600
1.200
952
800
541
400
126 101 101 69 63 14 1
0
Malaysia
Australia
Myanmar
Taiwan
Singapore
China
Thailand
Hong Kong
Vietnam
Korea Selatan
Gambar 133. Negara Asal Impor Peti Kemas Terbesar di Tahun 2018 (TEUS/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
Jumlah kegiatan impor peti kemas yang dilakukan pada tahun 2018 adalah sebanyak 5.188.
Jika ditinjau dari perusahaan yang melakukan kegiatan keagenan untuk impor komoditas peti
kemas, maka PT Evergreen Shipping Agency Indonesia menjadi perusahaan dengan jumlah
kegiatan impor. Perusahaan dengan jumlah kegiatan impor peti kemas terbanyak selanjutnya
adalah PT Pelayaran Bintang Putih dan PT Perusahaan Pelayaran Nusantara Panurjwan dengan
Gambar 134. Perusahaan yang Melakukan Kegiatan Keagenan Impor Peti Kemas pada Tahun 2018
(Kegiatan/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
2. Crude Oil
Crude Oil merupakan komoditas terbesar kedua yang diimpor Indonesia pada tahun 2018.
Sejumlah 3.928 ton/tahun Crude Oil diimpor dari Saudi Arabia sebagai negara pengimpor
Crude Oil terbesar di tahun 2018. Nigeria dan Malaysia masing-masing menjadi negara
pengimpor terbesar kedua dan ketiga setelah Saudi Arabia. Volume impor Crude Oil melalui
masing-masing negara tersebut di tahun 2018 adalah 3.739 ton/tahun dan 2.530 ton/tahun.
3.000 2.530
0
Nigeria
Malaysia
Angola
Mesir
Turki
Singapore
Mexico
Arab Saudi
Saudi Arabia
Aljazair / Algeria
Gambar 135. Negara Asal Impor Crude Oil Terbesar di Tahun 2018 (MTon/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
Jumlah kegiatan impor Crude Oil yang dilakukan pada tahun 2018 adalah sebanyak 282. Jika
ditinjau dari perusahaan yang melakukan kegiatan keagenan untuk impor komoditas Crude
Oil, maka PT Waruna Nusa Sentana menjadi perusahaan dengan jumlah kegiatan terbanyak,
yaitu mencapai 75 kegiatan/tahun atau sebesar 26,60% dari total kegiatan impor. Perusahaan
dengan jumlah kegiatan impor Crude Oil terbanyak selanjutnya adalah PT Bahari Sandi
Pratama dan PT Berkah Tata Baruna dengan jumlah kegiatan masing-masing 53 dan 28
0 20 40 60 80
Gambar 136. Perusahaan yang Melakukan Kegiatan Keagenan Impor Crude Oil pada Tahun 2018
(Kegiatan/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
Wheat in Bulk merupakan komoditas terbesar ketiga yang diimpor Indonesia pada tahun 2018.
Sejumlah 2.302 ton/tahun Wheat in Bulk diimpor melalui Australia selaku negara pengimpor
Wheat in Bulk terbesar di tahun 2018. Ukraina dan Rusia menjadi negara pengimpor terbesar
kedua dan ketiga setelah Australia. Volume impor Wheat in Bulk pada masing-masing negara
2.500 2.302
dalam Ribu
2.000
1.480
1.500
1.155
1.016
1.000 886
0
Argentina
Pakistan
Australia
Ukraina
Rusia
Mesir
Singapore
Hong Kong
Kanada
Amerika Serikat
Gambar 137. Negara Asal Impor Wheat in Bulk Terbesar di Tahun 2018 (MTon/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
Jumlah kegiatan impor Wheat in Bulk yang dilakukan pada tahun 2018 adalah sebanyak 352.
Jika ditinjau dari perusahaan yang melakukan kegiatan keagenan untuk impor komoditas
Wheat in Bulk, maka PT Samudera Sukses Makmur menjadi perusahaan dengan jumlah
kegiatan terbanyak, yaitu mencapai 116 kegiatan/tahun atau sebesar 32,95% dari total
kegiatan impor. Perusahaan dengan jumlah kegiatan impor Wheat in Bulk terbanyak
selanjutnya adalah PT Pelayaran Haluan Segara Line dan PT Buana Indah Gemaca dengan
jumlah kegiatan masing-masing 27 dan 26 kegiatan di tahun 2018.
0 20 40 60 80 100 120
Gambar 138. Perusahaan yang Melakukan Kegiatan Keagenan Impor Wheat in Bulk pada Tahun 2018
(Kegiatan/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
Gasoline 88 & 92 RON Unleaded merupakan komoditas terbesar keempat yang diimpor
Indonesia pada tahun 2018. Sejumlah 9.974 ton/tahun Gasoline 88 & 92 RON Unleaded
diimpor melalui Singapura selaku negara asal impor Gasoline 88 & 92 RON Unleaded terbesar
di tahun 2018. Korea Selatan dan Malaysia masing-masing menjadi negara asal impor terbesar
kedua dan ketiga setelah Singapura. Volume impor Gasoline 88 & 92 RON Unleaded masing-
masing negara tersebut di tahun 2018 adalah 1.064 ton/tahun dan 880 ton/tahun.
9.974
10.000
dalam Ribu
8.000
6.000
4.000
Gambar 139. Negara Asal Impor Gasoline 99 & 92 RON Unleaded di Tahun 2018 (MTon/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
adalah sebanyak 1.647. Jika ditinjau dari perusahaan yang melakukan kegiatan keagenan
untuk impor komoditas Gasoline 88 & 92 RON Unleaded, maka PT Waruna Nusa Sentana
menjadi perusahaan dengan jumlah kegiatan terbanyak, yaitu mencapai 658 kegiatan/tahun
atau sebesar 39,95% dari total kegiatan impor. Perusahaan dengan jumlah kegiatan impor
Gasoline 88 & 92 RON terbanyak selanjutnya adalah PT Bintang Samudra Utama dan PT Global
Maritim Industri dengan jumlah kegiatan masing-masing 417 dan 139 kegiatan di tahun 2018.
Gambar 140. Perusahaan yang Melakukan Kegiatan Keagenan Impor Gasoline 88 & 92 RON Unleaded
pada Tahun 2018 (Kegiatan/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
5. Iron Ore
Iron Ore merupakan komoditas terbesar kelima yang diimpor Indonesia pada tahun 2018.
Sejumlah 3.300 ton/tahun Iron Ore diimpor dari Australia selaku negara asal impor Iron Ore
terbesar di tahun 2018. Singapura dan Brazil masing-masing menjadi negara asal impor
terbesar kedua dan ketiga setelah Australia. Volume impor Iron Ore masing-masing negara
tersebut di tahun 2018 adalah 411 ton/tahun dan 171 juta ton/tahun.
3.000
2.000
1.000
411
171 168 166 153
57 43 15
0
Australia Singapore Brazil Mauritius Kanada Mesir Afrika Malaysia Uni
Selatan Emirat
Arab
Gambar 141. Negara Asal Impor Iron Ore di Tahun 2018 (MTon/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
Jumlah kegiatan impor Iron Ore yang dilakukan pada tahun 2018 adalah sebanyak 35. Jika
ditinjau dari perusahaan yang melakukan kegiatan keagenan untuk impor komoditas Iron Ore,
maka PT Serasi Shipping Indonesia menjadi perusahaan dengan jumlah kegiatan terbanyak,
yaitu mencapai 12 kegiatan/tahun atau sebesar 34,29% dari total kegiatan impor. Perusahaan
dengan jumlah kegiatan impor Iron Ore terbanyak selanjutnya adalah PT Indo Dharma
Transport dan PT Internasional Total Service & Logistics dengan jumlah kegiatan masing-
0 2 4 6 8 10 12
Gambar 142. Perusahaan yang Melakukan Kegiatan Keagenan Impor Iron Ore pada Tahun 2018
(Kegiatan/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
Soyabean Meal menjadi komoditas terbesar keenam yang diimpor Indonesia pada tahun 2018.
Sejumlah 2.559 ton/tahun Soyabean Meal diimpor melalui Brazil sebagai negara asal impor
Soyabean Meal terbesar di tahun 2018. Argentina dan Singapura masing-masing menjadi
negara asal impor terbesar kedua dan ketiga setelah Brazil dengan volume impor Soyabean
2.559
dalam Ribu
2.500
2.000
1.500
961
1.000
500 365
258
60 53 41 18
0
Brazil Argentina Singapore Afrika Malaysia Amerika Uruguay Thailand
Selatan Serikat
Jumlah kegiatan impor Soyabean Meal yang dilakukan pada tahun 2018 adalah sebanyak 196.
Jika ditinjau dari perusahaan yang melakukan kegiatan keagenan untuk impor komoditas
Soyabean Meal, maka PT Alvi Cipta Sentosa menjadi perusahaan dengan jumlah kegiatan
terbanyak, yaitu mencapai 65 kegiatan/tahun atau sebesar 33,16% dari total kegiatan impor.
Perusahaan dengan jumlah kegiatan impor Soyabean Meal terbanyak selanjutnya adalah PT
Gesuri Llyod dan PT Penascop Maritim Indonesia dengan jumlah kegiatan masing-masing 46
0 10 20 30 40 50 60
Gambar 144 Perusahaan-Perusahaan yang Melakukan Kegiatan Keagenan Impor Soyabean Meal pada
Tahun 2018 (Kegiatan/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
7. Heavy Equipment
Heavy Equipment merupakan komoditas terbesar ketujuh yang diimpor Indonesia pada tahun
2018. Sejumlah 4.057 ton/tahun Heavy Equipment diimpor melalui Singapura selaku negara
jalur impor Heavy Equipment terbesar di tahun 2018. China dan Malaysia menjadi negara asal
impor terbesar kedua dan ketiga setelah Singapura. Volume impor Heavy Equipment masing-
4.057
4.000
dalam Ribu
3.000
2.000
1.000
6 2
0
Singapore China Malaysia
26. Jika ditinjau dari perusahaan yang melakukan kegiatan keagenan untuk impor komoditas
Heavy Equipment, maka PT Alfa Trans Jaya menjadi perusahaan dengan jumlah kegiatan
terbanyak, yaitu mencapai 18 kegiatan/tahun atau sebesar 69,23% dari total kegiatan impor.
Perusahaan dengan jumlah kegiatan impor Heavy Equipment terbanyak selanjutnya adalah PT
Pelayaran Eka Ivanajasa dan PT Andhika Lines dengan jumlah kegiatan masing-masing 4 dan
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18
Gambar 146. Perusahaan-Perusahaan yang Melakukan Kegiatan Keagenan Impor Heavy Equipment pada
Tahun 2018 (Kegiatan/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
8. Limestone
Limestone merupakan komoditas terbesar kedelapan yang diimpor Indonesia pada tahun
2018. Sejumlah 1.467 ton/tahun Limestone diimpor melalui Australia selaku negara asal impor
Limestone terbesar di tahun 2018. China dan Vietnam menjadi negara asal impor terbesar
kedua dan ketiga setelah Australia. Volume impor Limestone masing-masing negara tersebut
di tahun 2018 adalah 578 ton/tahun dan 522 ton/tahun.
1.200
1.000
800
578
600 522
414
400 347
203
200 88
47 33
0
Australia China Vietnam Malaysia Filipina Hong Afrika Singapore Rusia
Kong Selatan
Jumlah kegiatan impor Limestone yang dilakukan pada tahun 2018 adalah sebanyak 158. Jika
ditinjau dari perusahaan yang melakukan kegiatan keagenan untuk impor komoditas
Limestone, maka PT Pelayaran Eka Ivanajasa menjadi perusahaan dengan jumlah kegiatan
terbanyak, yaitu mencapai 64 kegiatan/tahun atau sebesar 40,51% dari total kegiatan impor
0 10 20 30 40 50 60
Gambar 148. Perusahaan-Perusahaan yang Melakukan Kegiatan Keagenan Impor Limestone pada Tahun
2018 (Kegiatan/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
Batu bara merupakan komoditas terbesar kesembilan yang diimpor Indonesia pada tahun
2018. Sejumlah 2,36 juta ton/tahun batu bara diimpor melalui Australia sebagai negara asal
impor batu bara terbesar di tahun 2018. Rusia dan China menjadi negara asal impor terbesar
kedua dan ketiga setelah Australia. Volume impor batu bara masing-masing negara tersebut
di tahun 2018 adalah 0,63 juta ton/tahun dan 0,27 juta ton/tahun.
2.500 2.363
dalam Ribu
2.000
1.500
1.000
630
500
267
62 50 22 20 19 3
0
Bangladesh
Malaysia
Australia
Ukraina
Rusia
China
Vietnam
Thailand
Gambar 149. Negara-Negara Asal Impor Batu Bara Indonesia (MTon/Tahun) Korea Selatan
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
Kegiatan impor batu bara yang dilakukan pada tahun 2018 berjumlah 73. Jika ditinjau dari
perusahaan yang melakukan kegiatan keagenan untuk impor komoditas batu bara, maka PT
Internasional Total Service & Logistics menjadi perusahaan dengan jumlah kegiatan terbanyak,
yaitu mencapai 37 kegiatan/tahun atau 50,68% dari total kegiatan impor. Perusahaan dengan
jumlah kegiatan impor batu bara terbanyak selanjutnya adalah PT Pelayaran Eka Ivanajasa dan
0 10 20 30 40
Gambar 150. Perusahaan-Perusahaan yang Melakukan Kegiatan Keagenan Impor Batu Bara pada Tahun
2018 (Kegiatan/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
Raw Sugar merupakan komoditas terbesar terakhir dalam daftar 10 besar komoditas impor
Indonesia pada tahun 2018. Sejumlah 2.444 ton/tahun Raw Sugar diimpor melalui Thailand
selaku negara asal impor Raw Sugar terbesar di tahun 2018. Australia dan Singapura menjadi
negara asal impor terbesar kedua dan ketiga setelah Thailand. Volume impor Raw Sugar
masing-masing negara di tahun 2018 adalah 468 juta ton/tahun dan 312 juta ton/tahun.
2.444
2.500
dalam Ribu
2.000
1.500
1.000
468
500 312
60
0
Thailand Australia Singapore Brazil
ditinjau dari perusahaan yang melakukan kegiatan keagenan untuk impor komoditas Raw
Sugar, maka PT Perusahaan Pelayaran Gurita Lintas Samudera menjadi perusahaan dengan
jumlah kegiatan terbanyak, yaitu mencapai 46 kegiatan/tahun atau sebesar 26,21% dari total
kegiatan impor. Perusahaan dengan jumlah kegiatan impor Raw Sugar terbanyak selanjutnya
adalah PT Gesuri Llyod dan PT Alvi Cipta Sentosa dengan jumlah kegiatan masing-masing 27
0 10 20 30 40 50
Gambar 152 Perusahaan yang Melakukan Kegiatan Keagenan Impor Raw Sugar pada Tahun 2018
(Kegiatan/Tahun)
Sumber: SIMLALA (PKKA, PPKN, Deviasi Luar Negeri)
II Sumatera Barat
III Bengkulu
IV Kepulauan Riau
V DKI Jakarta
VI Kalimantan Barat
Kotabaru - 22 - Batulicin - 62 -
Kapal Utama: KM.
Marabatuan - 22 - Maradapan - 20 -
Sabuk Nusantara 55/
Matasiri - 20 - Maradapan - 22 -
10 Kotabaru R-12 674 750 DWT 7 39
Marabatuan - 62 - Batulicin - 22 -
Kapal Pengganti:
Kotabaru - 193 - Majene - 3 - Tanjung
Coaster/ 750 DWT
Silopo - 198 - Kotabaru
IX Jawa Tengah
X Jawa Timur
Kolonedale - 63 - Bungku - 44 -
Sumbalagi/Kaleroang - 63 - Menui -232 - Kapal Utama: KM.
BauBau - 265 - Makassar - 265 - Bau-Bau Sabuk Nusantara 95 /
22 Kolonedale R-36 - 232 - Menui - 63 - Sambalagi /Kaleroang 1796 1200 GT 17 6
- 44 - Bungku - 63 - Kolonedale - 47 - Kapal Pengganti:
Baturube - 10 - Kolo - 93 - Manselaen - 93 Coaster/ 1000 DWT
- Kolo - 10 Baturube - 47 - Kolonedale
Bitung - 60 - Tagulandang - 55 -
Kahakitang - 32 - Tahuna - 24 - Lipang -
25 - Kawaluso - 21 - Matutuang - 20 -
Kawio - 6 - Marore - 6 - Kawio - 20 -
Matutuang - 26 - Kawaluso - 25 - Lipang - Kapal Utama: KM.
24 - Tahuna - 97 - Mangaran - 18 - Sabuk Nusantara 38 /
23 Bitung R-31 Melonguane - 17 - Beo - 19 - Essang - 40 1005 1200 GT 14 23
- Karatung - 11 - Marampit - 55 - Miangas Kapal Pengganti:
- 55 - Marampit - 11 - Karatung - 40 - Coaster/ 1000 DWT
Essang - 19 - Beo - 17 - Melonguaen - 18
- Mangaran - 97 - Tahuna - 32 -
Kahakitang - 55 - Tagulandang - 60 -
Bitung
Bitung - 30 - Munte (Likupang) - 42 -
Biaro - 38 - Tagulandang - 33 -Makalehi -
33 - Tahuna - 97 - Mangaran - 14 - Lirung
- 25 - Rainis - 10 - Dapalan - 8 - Geme -
21 - Kakorotan - 59 - Miangas - 59 - Kapal Utama: KM.
Kakorotan - 21 - Geme - 8 - Dapalan - 10 Sabuk Nusantara 51 /
R-32 - Rainis -25 - Lirung - 14 - Mangaran - 97 1014 1200 GT 14 20
- Tahuna - 45 - Kawaluso - 26 - Kapal Pengganti:
Matatuang - 20 - Kawio - 6 - Marore - 6 - Coaster/ 1000 DWT
Kawio - 20 - Matatuang - 26 - Kawaluso -
45 - Tahuna - 33 - Makalehi - 33 -
Tagulandang - 38 - Biaro -42 - Munte
(Likupang) - 30 - Bitung
XV Sulawesi Tenggara
XVI Gorontalo
Makassar/Biringkasi - 18 - Boddia - 65 -
Bantaeng - 22 - Bulukumba - 35 - Selayar
- 78 - Jinato - 28 - Kayuadi - 26 - Jampea - Kapal Utama: KM.
28 - Bonerate - 112 - Kalatoa/Latodo - Sabuk Nusantara 50 /
R-43 196 - Maumere - 196 - Kalatoa/Latodo - 1216 1200 GT 14 25
112 - Bonarate - 28 - Jampea - 26 - Kapal Pengganti:
Kayuadi - 28 - Jinato - 78 - Selayar - 35 - Coaster/ 1000 DWT
Bulukumba - 22 - Bantaeng - 65 - Boddia
-18 - Makassar/Biringkasi
XIX Maluku
Saumlaki - 90 - Dawera/Dawelor - 31 -
Tepa - 70 - Bebar/ Wulur - 84 - Lelang/elo
- 77 - Moa - 28 - Leti - 37 - Kisar - 32 -
Kapal Utama: KM.
Arwala/Sutilarang - 40 - Lerokis - 53 -
Sabuk Nusantara 34 /
Upisera - 77 - Ilwaki - 275 - Kupang - 275
R- 61 1788 1200 GT 14 17
- Ilwaki - 77 - Upisera - 53 - Lerokis -49 -
Kapal Pengganti:
Arwala/Sutilarang - 32 - Kisar - 37 - Leti -
Coaster/ 1000 DWT
28 - Moa - 77 - Lelang/Elo - 84 -
Bebar/Wulung - 70 - Tepa - 31 -
Dawera/Dawelor - 90 - Saumlaki
Saumlaki - 86 - Kroing/Letwurung - 15 -
Marsela - 25 - Tepa - 70 - Bebar/Wulur -
Kapal Utama: KM.
86 - Moa - 28 - Leti - 44 - Kisar/Wonreli -
Sabuk Nusantara 72 /
81 - Lerokis - 32 - Eray/Esulit - 327 -
R-62 1588 2000 GT 15 25
Kalabahi - 327 - Eray/Esulit - 32 - Lerokis -
Kapal Pengganti:
81 - Kisar/Wonreli - 44 - Leti - 28 - Moa -
Coaster/ 1200 GT
86 - Bebar/Wulur - 70 - Tepa - 255 -
Marsela - 15 - Kroing - 86 - Saumlaki
Saumlaki - 30 - Adaut/Lingat - 60 -
Dawera/Dawelor - 13 - Kroing/Letwurung
- 15 - Marsela - 64 - Lelang/Elo - 45 -
Lakor - 14 - Moa - 28 - Leti - 37 -
Kisar/Wonreli - 50 - Ilwaki - 210 - Romang Kapal Utama: KM.
- 84 - Bebar/Wulur - 118 - Kisar/Wonreli - Wetar / 750 DWT
R-63 1323 14 11
37 - Leti - 28 - Moa - 14 - Lakor - 45 - Kapal Pengganti:
Lelang/Eko - 64 - Marsela - 15 - Kroing - Coaster/ 750 DWT
13 - Dawera/ Dawelor - 60 - Adaut/Lingat
- 30 - Saumlaki - 87 - Linganda - 31 -
Rumyaan/Sofyanin - 14 - Larat - 52 -
Tutukembong - 65 - Saumlaki
Saumlaki - 86 - Kroing/Letwurung - 15 -
Marsela - 25 - Tepa - 100 - Moa - 28 - Leti
Kapal Utama: KM.
- 44 - Kisar - 32 - Arwala - 40 - Lerokis -
Sabuk Nusantara 110
32 - Eray - 327 - Kalabahi - 99 - Kupang -
R-100 1656 / 1200 GT 17 22
99 - Kalabaho - 327 - Eray - Lerokis - 40 -
Kapal Pengganti:
Arwala - 32 - Kisar - 44 - Leti - 28 - Moa
Coaster/ 1000 DWT
100 - Tepa - 25 - Marsela - 15 - Kroing -
86 - Saumlaki
XX Maluku Utara
XXI Papua
Kapal Utama:
Merauke - 173 - Wanam - 110 - Mur - 40
Coaster/ 350 DWT
R-86 - Kepi - 69 - Bade - 69 - Kepi - 40 - Mur - 784 12 30
Kapal Pengganti:
110 - Wanam - 173 - Merauke
Coaster/ 350 DWT
Kapal Utama:
Sorong - 31 - Makbon - 67 - Sausapor -
Coaster/ 200 DWT
R-93 67 - Makbon 31 - Sorong - 94 - Kofiau - 463 7 52
Kapal Pengganti:
40 - Waigana - 77 - Sailolof - 56 - Sorong
Coaster/ 200 DWT
Jl.Kuripan No.63 RT.02, Desa Sinar Bulan, Kec. Satui, Kabupaten Tanah
1 PT. SHERATON KAISAR SATUI Kantor Pusat
Bumbu, Kalimantan Selatan
Jl. Ranamese 1 NO.81 RT. 021 RW. 005 Kelurahan Nefo Naik, Kecamatan Kota
2 PT. SINAR SAMUDERA SELATAN Kantor Pusat
Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur
Komp Timsco Point 01, Jl. Lumba - Lumba No. 1, Kelurahan Batu Merah,
3 PT. BATUAMPAR SARANA ANGKUT Kantor Pusat
Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau
Jl. Jend. A. Yani No. 54 RW.029 RT.12 Kel. Pangkalan Lalang Kec. Tanjung
6 PT. LINTAS SAMUDERA BAHARI Kantor Pusat
Pandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung
Komp. Graha Indah Blok I No. 06 RT 3, Kel. Graha Indah, Kec. Balikpapan
7 PT. ZAHRA BAROKAH SUKSES Kantor Pusat
Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur
JL. Tenaga No 21 RT 02 RW 00 Kel. Dumai Kota Kec. Dumai Kota, Kota Dumai,
8 PT. SAMUDERA SARANA KARUNIA AGENSI Kantor Pusat
Riau
Jln. Jendral Sudirman Gg. Buntu RT. 10 Kelurahan Bintan Kecamatan Dumai
9 PT. HADA SAMUDERA MARITIM Kantor Pusat
Kota, Kota Dumai, Riau
Jl. Manggar Blok K No.105A RT/RW.003/018 Kel. Lagoa, Kec. Koja, Kota
11 PT. BERDIKARI SAMUDRA PERKASA Kantor Pusat
Jakarta Utara, DKI Jakarta
12 PT. DIAN BAHARI PERKASA Jl. Sei Siak No. 5 RT 014 Kel. Buluh Kasap Kec. Dumai Timur, Kota Dumai, Riau Kantor Pusat
JL. T. Amir Hamzah No 106-108 Griya Riatur LK. XII Kelurahan Helvetia Timur,
13 PT. BINTIKA BANGUNUSA AGENSI Kantor Pusat
Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara
JL. Sei Masang No. 97 RT. 016 Kel. Buluh Kasap Kec. Dumai Timur, Kota
14 PT. WASAKA INDONESIA JAYA Kantor Pusat
Dumai, Riau
Jln. Imam Bonjol No.16 RT.10 RW.000 Kel. Wagom Utara Distrik Pariwari,
15 PT. EMPAT PUTRA PALEKA Kantor Pusat
Kabupaten Fakfak, Papua Barat
Gedung Dana Graha Lt.6 Ruang 606 B, Jl. Imam Bonjol-Nagoya, Kel. Sei
16 PT, BAHANA BROKERINDO Kantor Pusat
Jodoh, Kec. Batu Ampar. Batam, Kepulauan Riau
Jl. Sei Siak NO 21A RT. 14 Kelurahan Buluh Kasap Kecamatan Dumai Timur,
17 PT. NUSANTARA INHIL LINE DUMAI Kantor Pusat
Dumai, Riau
Jl. Menara Air Dusun VII, RT. 003 RW. 002 , Desa Belo Laut, Kecamatan
18 PT. TIARA MARINE JAYA Kantor Pusat
Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung
Jln. Rb Siagian No.95 Rt.15 Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Jambi Selatan,
21 PT. Andhika Lautan Persada Kantor Pusat
Kota Jambi, Jambi
Jl. Arga Muria Blok B.1 No. 17 Rt. 009/003, Kel. Kotasari Kec. Grogol, Cilegon,
22 PT. ARKHO CIPTA MANDIRI Kantor Pusat
Banten
Ruko Palm Regency Blok A No. 05 Kelurahan Taman Baloi Kecamatan Batam
23 PT. BORNEO HARAPAN SENTOSA Kantor Pusat
Kota, Batam, Kepulauan Riau
PT. RAHMATULLAH AGEN TRANSPORTASI Jl. H.A. Mappanyukki No.125 RT.008 RW.005 Kelurahan Mario Kecamatan
24 Kantor Pusat
NIAGA Mariso, Makassar, Sulawesi Selatan
Jl. Yos Sudarso Blok IV/38 Rt.01 Rw.03, Desa Pulopancikan, Kec. Gresik,
25 PT. BUDI SAMUDRA JAYA ABADI Kantor Pusat
Kabupaten Gresik, Jawa Timur
Jl. Ikan Duyung No.21, RT.14 / RW.06, Kelurahan Perak Barat, Kecamatan
26 PT. DANIEL ANUGERAH ABADI Kantor Pusat
Krembangan, Surabaya, Jawa Timur
Pasar Koja Baru LT Dasar Blok A LOO BKS 138 Kel. Tugu Utara, Kec. Koja,
27 PT. SUAR KARUNIA Indonesia Kantor Pusat
Jakarta Utara, DKI Jakarta
Komp. Ruko Tanah Mas Blok A No. 1 Kelurahan Sungai Panas Kecamatan
29 PT. PELAYARAN SAMUDERA PERKASA Kantor Pusat
Batam Kota, Batam, Kepulauan Riau
Menara Anugrah, Lantai 21, Kantor Taman E.3.3, Jalan Dr. Ide Anak Agung
Gde Agung Lot 8.6 - 8.7 Kawasan Mega Kuningan RT/RW. 001/002,
30 PT. EQUATOR MARINDO Kantor Pusat
Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, DKI
Jakarta
Ruko Gratinda Blok C No.20 Kel. Sungai Harapan Kec. Sekupang, Batam,
32 PT. GUNA SAMUDRA INTERNUSA Kantor Pusat
Kepulauan Riau
Puribeta Utara Raya No.19 RT. 004 RW. 012 Puribeta Kelurahan Larangan
34 PT. PELAYARAN LAKSITA ADITYA PARAMA Kantor Pusat
Utara, Kecamatan Larangan, Tangerang, Banten
Jalan Kebon Bawang I No. 32 A RT.007 RW. 007 Kelurahan Kebon Bawang
35 PT. ATR TRANS MARINE Kantor Pusat
Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, DKI Jakarta
Jl. Sei Buaya Rt. 010 No.34 Desa Bunyu Barat Kec. Bunyu, Bulungan,
36 PT. SINAR DAMAI NUSANTARA Kantor Pusat
Kalimantan Utara
Jl. Yos Sudarso No. 24, Desa Pulopancikan, Kecamatan Gresik, Gresik, Jawa
40 PT. FEBY TRI SEJAHTERA Kantor Pusat
Timur
Jl. Kelapa Gading Perum Toros 1 No. 08 RT. 14, Kel. Karang Anyar, Kec. Sungai
41 PT. MITRA BAHARI SEJATI Kantor Pusat
Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur
Ascom Jl. Matraman Raya No. 67 RT.005 RW. 004 Kel. Palmeriam Kec.
42 PT. ZAWEL BAHARI JAYA Kantor Pusat
Matraman, Jakarta Timur, DKI Jakarta
Jl. Pulo Timor 1 Kp. Rawa Kalong RT.002/004 Desa Karang Satria Kecamatan
43 PT. ANINDYA LINTAS INDONESIA Kantor Pusat
Tambun Utara, Bekasi, Jawa Barat
Jl. Arteri Utara Yos Sudarso No. 1, Kel. Terboyo Kulon, Kec. Genuk, Semarang,
45 PT. YALA SAMUDERA ABADI Kantor Pusat
Jawa Tengah
Plaza Sentral Lantai 6, Jl. Jendral Sudirman Kav. 47 Jakarta Selatan, RT/RW
46 PT. BHUM MULIA PRIMA Kantor Pusat
003/004 Kel. Karet Semanggi, Kec. Setia Budi, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Pulogadung Trade Centre (PTC) Blok 8-B NO.8 Jl. Raya Bekasi KM.21 RT/RW.
47 PT. TAMA SAMUDERA AGEN Kantor Pusat
003/003 Kel. Rawa Terate, Kec. Cakung, Jakarta Timur, DKI Jakarta
Komp. Inti Batam & Business Industrial Park Jl. Laksamana Bintan Blok D No.
48 PT. LINTAS CAHAYA ANUGRAH Kantor Pusat
5 Kelurahan Sungai Panas Kecamatan Batam Kota, Batam, Kepulauan Riau
Jl. Sultan Adam Komp. Mandiri IV Blok. B. VI No. 24 Lantai II RT. 042 RW. 002
49 PT. KARYA SULTAN NUSANTARA Kelurahan Surgi Mufti Kec. Banjarmasin Utara, Banjarmasin, Kalimantan Kantor Pusat
Selatan
Jl. H. Adam Malik Lrg Kesuma No 60 RT 19 Kelurahan Thehok Kecamatan
50 PT. KAFA BIRU SAMUDERA Kantor Pusat
Jambi Selatan, Kota Jambi, Jambi
Jl. Mahoni (Jembatan Besi) No.11 RT.07 RW.02 Kelurahan Lingkas Ujung
51 PT. WIRA LAUT KALTARA Kantor Pusat
Kecamatan Tarakan Timur, Tarakan, Kalimantan Utara
Jl. Simpang Lambung Mangkurat No. 2 RT. 010, Kelurahan Kertak Baru Ulu,
53 PT. BARITO DUTA SARANA Kantor Pusat
Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Rukan Sunter Permai Blok D 20 Jalan Danau Sunter Utara , Kelurahan Suter
54 PT AIDA LAPAN BELAS Kantor Pusat
Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, DKI Jakarta
Kp. Sei Kalang Tua RT 001 RW 002, Kelurahan Sungai Enam, Kecamatan
55 PT. MARITIM AGUNG PASIFIK Kantor Pusat
Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau
Jl. MT. Haryono Sungai Ayam No. 59 RT. 002 RW. 003 Kel. Kapling Kec.
56 PT. RESTU KHAIRI PRATAMA Kantor Pusat
Tebing, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau
Jl. Sultan Agung Blok B No. 08 RT. 08 Kelurahan Beringin Kecamatan Pasar
57 PT. GLOBAL PASIFIK RAHMAT Kantor Pusat
Jambi, Kota Jambi, Jambi
Ruko Taman Duta Mas Blok B No.17 Rt.001 Rw.002 Kelurahan Baloi Permai
58 PT. SARANA TRANS ASIA Kantor Pusat
Kecamatan Batam Kota, Batam, Kepulauan Riau
Perum Taman Asri Blok D No. 1 Banjar Dinas Mertasari, Desa Tinga-Tinga,
59 PT. BARUNA YOVI UTAMA Kantor Pusat
Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali
Jl. Abulyatama, Komplek Ruko Duta Raya No. 17 Kel. Belian, Kec. Batam Kota,
60 PT. GLOBAL PELAYARAN EKSPRES Kantor Pusat
Batam, Kepulauan Riau
JL, Ki Atmaja , Komp Griya Buana Indah 3 Blok C No.32 Rt.09 Rw.03 Kelurahan
61 PT. MUSI SARANA PRIMA Kantor Pusat
Suka Mulya, Kecamatan Sematang Borang, Palembang. Sumatera Selatan
Jl. Sei Itam No.854 M RT.13 RW.04 Kelurahan Kemang Manis Kecamatan Ilir
62 PT. KARYA LAUTAN SRIWIJAYA Kantor Pusat
Barat Dua, Palembang, Sumatera Selatan
Jl. Veteran No.16 Lingkungan III Kel. Belawan-I Kec. Medan Belawan, Medan,
64 PT. Naval Global Trans Kantor Pusat
Sumatera Utara
Perum Kertas Leces Indah Blok A5/2 RT 020 RW 003, Ds. Banjarsawah, Kec.
65 PT. BERKAH MANDIRI MARITIM Kantor Pusat
Tegal Siwalan, Probolinggo, Jawa Timur
Jl. Ratu Dibalau Komplek Ruko Griya Tanjung Asri No.1 RT. 001 Kel.
66 PT. TRIDARA LAUTAN INDONESIA Kantor Pusat
Pematang Wangi Kec. Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung, Lampung
APL Tower Lt. 40 Unit T2 JL. S Parman KAV. 28 Tanjung Duren Selatan, Grogol
68 PT ARMADA MARITIM AGENSI Kantor Pusat
Petamburan, Jakarta Barat, DKI Jakarta
Ruko Anggrek Mas I Blok I. No.07 Kelurahan Taman Baloi Kecamatan Batam
70 PT. PELAYARAN RICKMUS SAMUDERA Kantor Pusat
Kota, Kota Batam, Kepulauan Riau
Jl. Sempurna No.3 Perumahan Bumi Dasar Permai RT 007 Kelurahan Ratu
71 PT. URBAN SHIPPING AGENCY Kantor Pusat
Sima, Kecamatan Dumai Selatan, Dumai, Riau
Jl. Imam Bonjol RT 004 / RW 001 Kel. Tanjung Uba , Kec. Bintan Utara,
72 PT. BERKAT SEMESTA Kantor Pusat
Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau
Jl. Pangeran Jayakarta Link, Martapura No. 01 RT. 002 RW. 003 Kelurahan
74 PT. JASA MARITIM NUSANTARA SAKTI Kantor Pusat
Masigit Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Banten
Jl. Rawabebek No. 18 RT 008 RW 001, Kel. Pulo Gebang, Kec. Cakung, Jakarta
76 PT. JASA URUS KAPAL Kantor Pusat
Timur, DKI Jakarta
JL. Kokas Kota RT 001/ RW 000 Kel. Kokas Kota, Distrik. Kokas, Kabupaten
77 PT. FERINDO TRANS SEGARA Kantor Pusat
Fakfak, Papua Barat
Jl. Yos Sudarso RT.002 RW.004 Kel. Tanjung Uban Kota, Kec. Bintan Utara,
79 PT. ANUGERAH KARUNIA REJEKI Kantor Pusat
Bintan, Kepulauan Riau
Gedung Graha Lt. 6 Ruang 606 C Jl. Imam Bonjol Nagoya. Kel. Sungai Jodoh,
80 PT. BAHANA BROKERNUSA Kantor Pusat
Kec. Batu Ampar. Batam, Kepulauan Riau
Jl. Cempaka Raya Wildan Sari III Komp. Wildan Asri No. 71 RT.042 Kel. Telaga
81 ANUGERAH MAHADAYA NUSANTARA Kantor Pusat
Biru Kec. Banjarmasin Barat, Banjarmasin, Kalimantan Timur
Noble House, Lantai 27, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung, Kav,E,4,2, No.2,
83 PT. Togiri LMT Indonesia RT/RW 005/002, Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Kantor Pusat
Selatan, DKI Jakarta
84 PT. KARUNIA JASA BAHARI Jl. Poros Samabusa. Kampung Sanoba, Distrik Nabire, Nabire, Papua Kantor Pusat
Jl. H. Ibrahim No.34 A RT.018 RW.000, Kel Kenali Besar, Kec Alam Barajo, Kota
85 PT.BANDAR GUNTARA LINES Kantor Pusat
Jambi, Jambi
Jl. Pak Kasih GG. Merak III No. 10 C Kelurahan Mariana, Kecamatan Pontianak
86 RAHSEN SETIA MANDIRI Kantor Pusat
Kota, Pontianak, Kalimantan Barat
87 PT. Defta Jaya Perkasa Jl. Belibis RT.08, Kel. Kanaan, Kec. Bontang Barat, Bontang, Kalimantan Timur Kantor Pusat
Jl. Kebon Bawang VIII No. 21 RT. 019 RW. 001 Kel. Kebon Bawang, Kec.
89 PT. FORECASTLE INDONESIA Kantor Pusat
Tanjung Priok, Jakarta Utara, DKI Jakarta
Jaga. VII Desa Tumpaan Dua Kec. Tumpaan, Minahasa Selatan, Sulawesi
90 PT.SAMUDERA PERMATA MANDIRI Kantor Pusat
Utara.
Jl.Kalimas Baru 29 Blok A-10 RT.001/RW.001 Kel. Perak Utara, Kec. Pabean
91 PT.Amasindo Mitra Transportasi Kantor Pusat
Cantian, Surabaya, Jawa Timur
Komp. Ruko Pasar Melayu Blok A No.23 - 24 Kel. Bukit Tempayan Kec. Batu
92 PT. PELAYARAN SARAFANA INDONESIA Kantor Pusat
Aji, Kota Batam, Kepulauan Riau
Jl. Kuda Laut No. 1a Batu Ampar Kel. Sungai Jodoh Kec. Batu Ampar, Kota
93 PT. Ayodhia Lela Samudera Kantor Pusat
Batam, Kepulauan Riau
Komplek Seken Centre Pasar Cik Puan Blok B6 No.28, Kel. Sadai Kec.
94 PT. KHARISMA LAUTAN MANDIRI Kantor Pusat
Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau
Komplek Ruko The Central Business Blok A1. No. 01 Kelurahan Sukajadi
96 PT. PELAYARAN CATWARI DAKSA SAMUDERA Kantor Pusat
Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Kepulauan Riau
97 PT.NADIA CIPTA SAMUDERA DUA Jalan Jambu Mente, Kel. Batulo Kec. Wolio, Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara Kantor Pusat
Komplek Arga Baja Pura, Jalan Arga Bromo, Blok B6, Nomor 6, Kelurahan
98 PT. ATHOTAMA MITRA UTAMA Kantor Pusat
Kotasari, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Banten
Jalan Raya Waringin Kurung No. 04 Kp. Blosong RT.01/03 Ds. Serdang
99 PT. BILQIS MUTIARA BAHARI Kantor Pusat
Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten
Graha Mustika Ratu Lantai Mezzanine 01 JL. Gatot Subroto Kav 74-75
100 PT SHIP AGENT INDONESIA Kantor Pusat
Rt/Rw.0/0 Kel Menteng Dalam, Kec. Tebet, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Jl. Teluk Kumai Barat No. 87, RT 02 / RW 02, Kelurahan Perak Utara,
101 PT MAF EZA SAMUDRA Kantor Pusat
Kecamatan Pabean Cantian, Surabaya, Jawa Timur
Jl. Selat Malaka 4 No. 28 Kel. Panjang Selatan, Kec. Panjang, Kota Bandar
102 PELAYARAN BERKAT USAHA MANDIRI Kantor Pusat
Lampung, Lampung
103 PT. Yasirah Bahari Sorong Jl. Puyuh No. 78, Kelurahan Remu, Distrik Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Kantor Pusat
GD. Menara MTH Lt.9 Suite 905 Jl. MT. Haryono Kav.23, RT.008/RW.009 Kel.
104 PT. Maxima Maritima Indonesia Kantor Pusat
Tebet Timur, Kec. Tebet, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Jl. GIAM BLOK TG. 1/7 BTN 3 RT.001 LK. III Kelurahan Way Halim Permai
106 PT.BERKAH JASA PRIMA Kantor Pusat
Kecamatan Way Halim, Kota Bandar Lampung, Lampung
Jalan Teuku Umar NO.47 RT.001 RW.003 Kel. Tanjung Balai Kota . Kec.
109 PT.REMPAK KARIMUN INDONESIA Kantor Pusat
Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau
Jl. A. Yani KM 6.8, Komplek Citra Garden Blok A-02 No. 19, Kel. Kertak Hanyar
111 PT Tunggal Selaras Alam Kantor Pusat
I, Kec. Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan
Gedung Perkantoran Pulomas Satu (Gd IV Lt.2 Ruang 12) Jalan Jendral
112 PT. TRANS INTI MARITIM Ahmad Yani Nomor 2, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Kantor Pusat
Jakarta Timur, DKI Jakarta
Jl. Hang Kasturi Ruko Nomor 2 Kp Sidojadi RT 002 / RW 009. Kelurahan Batu
113 PT. PRIMA CAKRA SAMUDERA Sembilan, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Tanjung Pinang, Kepulauan Kantor Pusat
Riau
Jl. Teuku Umar RT.013 Kel. Nunukan Tengah Kec. Nunukan, Kabupaten
114 PT. BAHTERA NOAH KALTARA Kantor Pusat
Nunukan, Kalimantan Utara
Komplek Tanjung Trisakti C No. 7 Kel. Sei Panas Kec. Batam Kota, Kota Batam,
115 PT. SENTRA MODA SEGARA Kantor Pusat
Kepulauan Riau
Jl. Sunu Komp. Unhas Blok OX NO.1 RT.001 RW.003 Kelurahan Lembo
117 PT. TIARA CIPTA BAHARI Kantor Pusat
Kecamatan Tallo Kota Makassar, Sulawesi Selatan
Komplek Griya Elok Tahap Dua Blok E No.12 Kelurahan Batuang Taba Nan
118 PT. TRANSPALM MANDIRI PADANG Kantor Pusat
XX Kecamatan Lubuk Begalung, Padang, Sumatera Barat
Kp. Galang Batang RT.005 RW.03 Desa Gunung Kijang Kecamatan Gunung
119 PT. SOLID PELAYARAN INDONESIA Kantor Pusat
Kijang, Bintan, Kepulauan Riau.
Jl. Yos Sudarso No.28 RT.001 RW.002 Desa Pulopancikan Kecamatan Gresik,
120 PT.VETO TOMBAK SEGARA Kantor Pusat
Kabupaten Gresik, Jawa Timur
Jalan Kapten Saridin Dalam II No. 085 RT.024/008 Lingkungan III Kelurahan
122 PT. RAFLI SAMUDERA NUSANTARA Kantor Pusat
Paal Satu Kecamatan Tanjungpandan, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung
Perum Alam Singgasana Blok S/14 RT.008 RW.005 Desa Betiting Kec. Cerme,
123 PT.BARLLY BENUA SAMUDERA Kantor Pusat
Kabupaten Gresik, Jawa Timur
Perumdam Blok R No.05 RT.05 RW.01 Kel. Kandang Mas Kec. Kampung
124 PT. ASA SAMUDERA PERKASA Kantor Pusat
Melayu, Bengkulu, Bengkulu.
Jl. Pangeran Antasari 2, RT: 26 Perum Permata Hijau A.26, Kel. Teluk Lerong
125 SIGUMPAR NAULI BASA Kantor Pusat
Ilir, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur
126 PT. JAYA PANDU MARITIM Jl. Kh. Hasyim Ashari No. 12 RT. 09, Sulanjana, Jambi Timur, Kota Jambi, Jambi Kantor Pusat
Jl. Komplek Taman Peputra Riau Gg. Karya Indah RT.005 RW.003 Kelurahan
127 PT. WIJAYA ARMADA SENTOSA. Kantor Pusat
Air Hitam Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau
Jl. Malaka Komplek Citraland Blue Stone G.01/11 RT.35 RW.11 Kel.
128 PT. SKYMON SHAFIR SEARVICE Kantor Pusat
Anduonohu Kec. Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
Scientia Business Park Tower 2 Lantai 2 Jl. Boulevard Gading Serpong Blok
129 HANATA MARIN SERVISINDO O/2 Desa Curugsangereng Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Kantor Pusat
Banten
Jl. Sejati Gg Kasah 5 RT. 021 Kel. Sungai Kapih Kec. Sambutan, Kota
130 PT. GERIL GEZIA BASUDARA Kantor Pusat
Samarinda, Kalimantan Timur
Komplek Bmc Jl. Yos Sudarso Blok B No.22 Kel. Bengkong Laut, Kec.
132 PT. PELAYARAN NAN JAYA Kantor Pusat
Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau
Jl. Jend Ahmad Yani Nomor 82D RT.001, Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia,
133 PT. AIRLANGGA JAYA SEJAHTERA Kantor Pusat
Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
Prambanan Residence Blok The Syailendra AB No. 01 RT. 001 RW. 008 Kel.
134 PT. MATSUURA INDONESIA JAYA Kantor Pusat
Lidah Kulon Kec. Lakarsantri, Kota Surabaya, Jawa Timur
Perum Griya Sako Permai Blok C No.2 RT.23 RW.01 Kelurahan Sako Baru
136 PT. PELAYARAN RANGTIMAS PEDADO Kantor Pusat
Kecamatan Sako, Palembang, Sumatera Selatan
Jl. A.P Pettarani Ruko Bussines Centre III Blok E1 RT. 001 Rw. 022 Masale
137 Samudera Indah Nusantara Kantor Pusat
Panakukkang, Makassar, Sulawesi Selatan
Jl. Lebak Jaya 3 No.82 RT.018 RW.005 Kelurahan Sei. Selayur Kecamatan
138 PT. JAYA BERSAMA MARITIM Kantor Pusat
Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan
Jl. Biawan Gg.12B No.41 RT.008 Kel. Sidomulyo Kec. Samarinda Ilir,
140 PT. LINTAS MAHAKAM ABADI Kantor Pusat
Samarinda, Kalimantan Timur
Jl. Teratai No. 1A/1B RT. 009, Kelurahan Dumai Kota, Kecamatan Dumai Kota,
141 PT. PELAYARAN VISTA INDONESIA LINE Kantor Pusat
Dumai, Riau
Jl. Yos Sudarso No.47. RT/RW 009/07 . Kel. Kebon Bawang. Kec. Tanjung
142 PT. PELITA SAMUDERA BIRU Kantor Pusat
Priok, Jakarta Utara, DKI Jakarta
Gedung Menara BTPN Lantai 47 Jl.Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 5.5-
143 PT. CAKRAWALA HIJAU SAMUDERA 5.6, Kawasan Mega Kuningan RT/RW 005/002 Kel. Kuningan Timur, Kec. Setia Kantor Pusat
Budi, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Wisma Ritra, Jl. Warung Buncit Raya (Jl. Warung Jati Barat) No.6, RT.010
144 PT. SUPRA SHIPINDO Kantor Pusat
RW.009, Kel. Kalibata, Kec. Pancoran, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Jl. Padat Karya Gn. Stelling, RT.37, Kelurahan. Gunung Samarinda, Kec.
145 PT. GALANG SAMUDERA LESTARI Kantor Pusat
Balikpapan Utara, Balikpapan, Kalimantan Timur
Karakatau Residence Blok VII A/C. BKP RT.006/001 Desa Margatani, Kec.
146 PT. CAHAYA SAMUDERA BERKAH Kantor Pusat
Kramatwatu
Jl.Plumpang Semper NO. 67, RT. 005 RW.01, Tugu Selatan, Koja, Jakarta
148 PT. HARAPAN CIPTA PERKASA Kantor Pusat
Utara, DKI Jakarta
PKKA
BULAN SRT PKC SRT OMISI SRT DEVIASI SRT PP SRT IPKA SRT JUMLAH
SRT NON LINTAS SRT LINTAS
JANUARI 31 15.500.000 85 8.500.000 96 9.600.000 480 48.000.000 2.817 1.408.500.000 26 26.000.000 4 20.000.000 7.693 2.008.650.000
FEBRUARI 37 18.500.000 124 12.400.000 80 8.000.000 519 51.900.000 2.524 1.262.000.000 31 31.000.000 9 45.000.000 7.367 1.891.100.000
MARET 38 19.000.000 82 8.200.000 91 9.100.000 624 62.400.000 3.195 1.597.500.000 26 26.000.000 13 65.000.000 9.609 2.588.850.000
APRIL 28 14.000.000 88 8.800.000 63 6.300.000 543 54.300.000 2.958 1.479.000.000 28 28.000.000 7 35.000.000 7.559 2.299.450.000
MEI 21 10.500.000 90 9.000.000 83 8.300.000 696 69.600.000 3.152 1.576.000.000 30 30.000.000 5 25.000.000 8.800 2.472.300.000
JUNI 16 8.000.000 68 6.800.000 139 13.900.000 459 45.900.000 2.558 1.279.000.000 32 32.000.000 8 40.000.000 8.205 2.126.300.000
JULI 20 10.000.000 42 4.200.000 65 6.500.000 654 65.400.000 3.028 1.514.500.000 28 28.000.000 3 15.000.000 8.121 2.235.150.000
AGUSTUS 29 14.500.000 72 7.200.000 69 6.900.000 830 83.000.000 3.307 1.653.500.000 28 28.000.000 8 40.000.000 8.809 2.393.400.000
SEPTEMBER 18 9.000.000 61 6.100.000 74 7.400.000 569 56.900.000 2.812 1.406.000.000 45 45.000.000 7 35.000.000 8.479 2.157.900.000
OKTOBER 32 16.000.000 57 5.700.000 77 7.700.000 705 70.500.000 3.200 1.600.000.000 44 44.000.000 8 40.000.000 8.650 2.328.450.000
NOVEMBER 22 11.000.000 63 6.300.000 95 9.500.000 713 71.300.000 3.299 1.649.500.000 46 46.000.000 1 5.000.000 8.883 2.416.500.000
DESEMBER 21 10.500.000 70 7.000.000 82 8.200.000 625 62.500.000 3.124 1.562.000.000 37 37.000.000 4 20.000.000 9.720 2.408.750.000
TOTAL 313 156.500.000 902 90.200.000 1.014 101.400.000 7.417 741.700.000 35.974 17.987.500.000 401 401.000.000 77 385.000.000 101.895 27.326.800.000
PKKA
BULAN SRT PKC SRT OMISI SRT DEVIASI SRT PP SRT IPKA SRT JUMLAH
SRT NON LINTAS SRT LINTAS
JANUARI 24 12.000.000 52 5.200.000 80 8.000.000 677 67.700.000 2.921 1.460.500.000 47 47.000.000 4 20.000.000 496 2.232.300.000
FEBRUARI 23 11.500.000 51 5.100.000 66 6.600.000 627 62.700.000 2.816 1.408.500.000 41 41.000.000 11 55.000.000 434 2.139.100.000
MARET 28 14.000.000 55 5.500.000 87 8.700.000 818 81.800.000 3.222 1.611.500.000 43 43.000.000 7 35.000.000 458 2.515.350.000
APRIL 25 12.500.000 71 7.100.000 89 9.000.000 812 81.200.000 3.199 1.599.500.000 34 34.000.000 17 85.000.000 8.995 2.447.550.000
MEI 26 13.000.000 98 9.800.000 157 15.700.000 866 86.700.000 3.362 1.682.000.000 29 29.000.000 5 25.000.000 10.119 2.613.450.000
JUNI 12 6.000.000 79 7.900.000 110 11.000.000 565 56.500.000 2.734 1.369.500.000 27 27.000.000 6 30.000.000 7.799 2.016.750.000
JULI 24 12.000.000 58 5.800.000 71 7.100.000 890 89.000.000 3.411 1.705.500.000 43 43.000.000 9 45.000.000 10.015 2.578.300.000
AGUSTUS 23 11.500.000 56 5.600.000 73 7.300.000 795 79.500.000 3.429 1.714.500.000 40 40.000.000 7 35.000.000 9.413 2.494.000.000
SEPTEMBER 25 12.500.000 48 4.800.000 64 6.400.000 879 87.900.000 2.960 1.481.000.000 36 36.000.000 8 40.000.000 9.198 2.266.250.000
OKTOBER 29 14.500.000 54 5.400.000 76 7.600.000 1.060 106.000.000 3.522 1.762.000.000 34 34.000.000 10 50.000.000 10.210 2.576.350.000
NOVEMBER 23 11.500.000 48 4.800.000 70 7.000.000 978 97.800.000 3.208 1.604.000.000 39 39.000.000 1 5.000.000 9.593 2.339.600.000
DESEMBER 20 10.000.000 69 6.900.000 88 8.800.000 821 82.100.000 3.382 1.691.500.000 26 26.000.000 20 100.000.000 10.150 2.554.200.000
TOTAL 282 141.000.000 739 73.900.000 1.031 103.200.000 9.788 978.900.000 38.166 19.090.000.000 439 439.000.000 105 525.000.000 86.880 28.773.200.000