Anda di halaman 1dari 5

NAMA : JUHANI

NIM : 16 311 029


KELAS : B1 SORE

TUGAS PELABUHAN LAUT


ADAM SAFITRI,S.T.,M.T.

TUGAS PELABUHAN LAUT

1. Apa yang dimaksud dengan pelabuhan ? (Menurut para ahli min 10 )


2. Sebutkan macam – macam Pelabuhan yang di tinjau dari segi
a. Segi Penyelenggaraannya
b. Segi Pengusahaannya
c. Segi Penggunaannya
d. Segi letak Geografisnya
3. Sebutkan macam – macam bangunan / Infra stuktur pelabuhan dan jelaskan ? ( min 10 )
4. Sebutkan bagian – bagian yang di lakukan di pelabuhan yang di tinjau dari penggunaannya.

Jawab :

1. Yang di maksud dengan pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di
sekitarnya dengan batas – batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan
ekonomi dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan
/ atau bongkar muat barang yang di lengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan
kegiatan penunjangpelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda
transfortasi.
Menurut para ahli :
1) Menurut Triatmodjo (1992) pelabuhan (port) merupakan suatu daerah perairan yang
terlindung dari gelombang dan digunakan sebagai tempat berlabuhnya kapal maupun
kendaraan air lainnya yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan penumpang,
barang maupun hewan, reparasi, pengisian bahan bakar dan lain sebagainya yang
dilengkapi dengan dermaga tempat menambatkan kapal, kran-kran untuk bongkar
muat barang, gudang transito, serta tempat penyimpanan barang dalam waktu yang
lebih lama, sementara menunggu penyaluran ke daerah tujuan atau pengapalan
selanjutnya. Selain itu, pelabuhan merupakan pintu gerbang serta pemelancar
hubungan antar daerah, pulau bahkan benua maupun antar bangsa yang dapat
memajukan daerah belakangnya atau juga dikenal dengan daerah pengaruh. Daerah
belakang ini merupakan daerah yang mempunyai hubungan kepentingan ekonomi,
sosial, maupun untuk kepentingan pertahanan yang dikenal dengan pangkalan militer
angkatan laut.
2) Menurut Salim (1995) Pelabuhan adalah tempat daerah perairan dan daratan dimana
kapal berlabuh dengan aman dan dapt melakukan kegiatan bongkar muat barang serta
naik turunya penumpang.
3) Hopkins (2012) berpandangan bahwa area “parkir” sementara bagi kapal yang
menunggu giliran untuk dimuat dan/atau di bongkar adalah bagian dari pelabuhan
tanpa terpengaruh oleh jarak antara lokasi labuh jangkar tersebut dengan tempat
bertambat.
4) Definisi suatu pelabuhan menurut Fair (2012:1) yakni. Pelabuhan pada umumnya
terletak di perbatasan antara laut dengan daratan, atau terletak di sungai atau danau.
Pelabuhan menurut Fair terdiri dari tiga bagian, yaitu:
(1) perairan atau kolam yang menyediakan tempat berlindung;
(2) fasilitas waterfront seperti tambatan, dermaga, gudang atau fasilitas pelayanan
penumpang, muatan, bahan bakar, bahan pasokan untuk kapal;
(3) peralatan apung seperti kapal-kapal penolong dan alat angkat di perairan.

5) Menurut Setiawan (2011: 2) perdagangan internasional adalah proses tukar menukar


barang dan jasa antara dua negara atau lebih yang berbeda hukum dan kedaulatan
dalam ruang lingkup peraturan yang diterima secara internasional.
6) Menurut Putong (2002: 271) perdagangan luar negeri adalah perdagangan antar
negara yang memiliki kesatuan hukum dan kedaulatan yang berbeda dengan
kesepakatan tertentu dan memenuhi kaidah-kaidah baku yang telah ditentukan dan
diterima secara internasional.
7) Menurut Sadono (2006: 360) perdagangan bebas adalah sistem perdagangan luar
negeri di mana setiap negara melakukan perdagangan tanpa ada halangan
perdagangan. Simpulan yang dapat penulis buat yaitu perdagangan internasional
adalah proses tukar menukar barang dan jasa yang dilakukan oleh dua negara atau
lebih yang telah memiliki kekuatan hukum dan kedaulatan tanpa ada halangan dalam
perdagangan.
8) Menurut Amir (2004: 194), kegiatan bongkar muat barang adalah pekerjaan
membongkar barang dari atas dek atau palka kapal dan menepatkannya ke atas
dermada (kade), atau ke dalam tongkang (membongkar barang ekspor). Atau
kebalikannya: Memuat dari atas dermaga atau dari dalam tongkang dan
menempatkannya ke atas dek atau kedalam palka kapal dengan menggunakan derek
kapal (memuat barang ekspor).
9) Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: KM. 21 tahun 2007 tentang sistem
dan prosedur pelayanan kapal, barang dan penumpang pada pelabuhan laut yang
diselenggarakan oleh unit pelaksana teknis (UPT) kantor Pelabuhan, Pelayanan
barang umum didermaga konvensional.
10) Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.69 Tahun 2001, Arti
Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan disekitarnya dengan
batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi
yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang
dan / atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan
pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra
dan antar moda transportasi.

2. Macam – macam pelabuhan yang di tinjau dari segi :

a. Pelabuhan jika ditinjau dari segi penyelenggaraan dapat dibedakan menjadi :


1. Pelabuhan umum Pelabuhan umum diselenggarakan untuk kepentingan
pelayanan masyarakat umum. Penyelenggaraan pelabuhan umum dilakukan
oleh pemerintah dan pelaksanaannya dapat dilimpahkan kepada badan usaha
milik negara yang didirikan untuk maksud tersebut. Di Indonesia dibentuk
empat badan usaha milik negara yang diberi wewenang mengelola pelabuhan
umum. Keempat badan usaha tersebut adalah PT (Persero) Pelabuhan
Indonesia I berkedudukan di Medan, Pelabuhan Indonesia II berkedudukan di
Jakarta, Pelabuhan Indonesia III berkedudukan di Surabaya dan Pelabuhan
Indonesia IV berkedudukan di Ujung Pandang.
2. Pelabuhan khusus Pelabuhan Khusus diselenggarakan untuk kepentingan
sendiri guna menunjang kegiatan tertentu. Pelabuhan ini tidak boleh
digunakan untuk kepentingan umum, kecuali dalam keadaan tertentu dengan
ijin pemerintah. Pelabuhan khusus dibangun oleh suatu perusahaan
baikpemerintah maupun swasta, yang berfungsi untuk prasarana pengiriman
hasil produksi perusahaan tersebut.
b. Pelabuhan jika ditinjau dari segi fungsi dalam perdagangan nasional dan internasional
dapat dibedakan menjadi :
1. Pelabuhan laut Pelabuhan laut adalah pelabuhan yang bebas dimasuki oleh
kapal-kapal berbendera asing. Pelabuhan ini biasanya merupakan pelabuhan
besar dan ramai dikunjungi oleh kapal-kapal samudera.
2. Pelabuhan pantai Pelabuhan pantai adalah pelabuhan yang disediakan untuk
perdagangan dalam negeri dan oleh karena itu tidak bebas disinggahi oleh
kapal bebendera asing. Kapal asing dapat masuk ke pelabuhan ini dengan
meminta ijin terlebih dahulu.
c. Segi kegunaan
Pelabuhan jika ditinjau dari segi kegunaan dapat dibedakan menjadi :
1. Pelabuhan barang Pelabuhan ini mempunyai dermaga yang dilengkapi
dengan fasilitas untuk bongkar muat barang. Pelabuhan dapat berada di
pantai atau estuary dari sungai besar. Daerah perairan pelabuhan harus cukup
tenang sehingga memudahkan bongkar buat barang.
2. Pelabuhan ikan Pada umumnya pelabuhan ikan tidak memerlukan kedalaman
air yang besar, karena kapal-kapal motor yang digunakan untuk menangkap
ikan tidak besar. Fasilitas-fasilitas yang ada pada pelabuhan ini adalah kantor
pelabuhan, kantor syahbandar, pemecah gelombang, dermaga (pier/jetty),
tempat pelelangan ikan, penyediaan air tawar,persediaan bahan bakar
minyak, pabrik es, tempat pelayanan/reparasi kapal (slipway), rambu suar,
tempat penjemuran ikan dan perawatan jala.
3. Pelabuhan minyak Untuk keamanan, pelabuhan minyak harus diletakkan
agak jauh dari kepentingan umum. Pelabuhan minyak biasanya tidak
memerlukan dermaga, melainkan cukup membuat jembatan perancah atau
tambatan yang dibuat menjorok ke laut untuk mendapatkan kedalaman air
yang cukup besar. Bongkar muat dilakukan dengan pipa-pipa dan pompa-
pompa.
4. Pelabuhan penumpang Pelabuhan penumpang mempunyai terminal
penumpang yang melayani segala kegiatan yang berhubungan dengan
kebutuhan orang yang bepergian.
5. elabuhan militer Pelabuhan ini mempunyai daerah perairan yang luas untuk
memungkinkan gerakan cepat kapal-kapal perang dan agar letak bangunan
cukup terpisah.
d. Pelabuhan Berdasar Letak Geografis
Pelabuhan jika ditinjau dari segi letak geografis dapat dibedakan menjadi :
1. Pelabuhan buatan Pelabuhan buatan adalah suatu daerah perairan yang
dilindungi dari pengaruh gelombang dengan membuat bangunan pemecah
gelombang (breakwater). Pemecah gelombang ini membuat pemecah
perairan tertutup dari laut dan hanya dihubungkan oleh satu celah (mulut
pelabuhan) untuk keluar masuknya kapal. Di dalam daerah tersebut
dilengkapi dengan alat penambat. Bangunan ini dibuat mulai dari pantai dan
menjorok ke laut sehingga gelombang yang menjalar ke pantai terhalang oleh
bangunan tersebut.
2. Pelabuhan alam Pelabuhan alam merupakan daerah perairan yang
terlindung dari badai dan gelombang secara alami, misalnya oleh suatu
pulau, jazirah atau terletak di teluk, estuari dan muara sungai. Di daerah ini
pengaruh gelombangnya sangat kecil.
3. Pelabuhan semi alam Pelabuhan ini merupakan campuran antara kedua tipe
di atas . Misalnya suatu pelabuhan yang terlindung oleh lidah pantai dan
perlindungan buatan hanya pada alur masuk.
3. Macam – macam Bangunan Infrastuktur :
1. Dermaga
Dermaga Pelabuhan sebagai tempat berlabuhnya kapal dan transit muatan dari
transportasi laut menuju darat atau sebaliknya.
2. Terminal
Adalah suatu tempat untuk menampung kegiatan yang berhubungan dengan
transportsi. Di dalam Terminal terdapat kegiatan turun naik dan bongkat muat
bauk baramg, penumpang atau petikemas yang selanjutnya akan dipindah
ketempat tujuan. Secara teknis, gabungan dari dermaga yang melayani trafik
yang serupa (kontainer saja, atau curah cair, curah kering, dan lainnya) disebut
dengan terminal.
Sementara beberapa jenis terminal yang kemudian menjadikan sebuah fasilitas
pelabuhan. Secara fungsional, terminal mempemudah pelayanan, pengaturan dan
pengawasan kegiatan bongkar muat dan turun naik barang, penumpang, maupun
petikemas. Proses tersebut menyebabkan adanya pemusatan kegiatan transportasi
di dalam terminal.
3. Jalan
Adalah suatu lintasan yang dapat dilalui oleh kendaraan maupun pejalan kaki
yang menghubungkan satu tempat dengan tempat lain. Jalan ini harus disusun
dengan konstruksi tertentu sehingga dapat menahan beban dan kecepatan
kendaraan yang direncanakan.
Untuk melancarkan kegiatan perpindahan kendaraan yang pada akhirnya akan
melancarkan kegiatan bongkar muat barang di pelabuhan.
4. Gudang Khusus
Adalah bangunan yang digunakan untuk menyimpan jenis barang khusus.
Barang-barang berbahaya, barang yang mudah terbakar dan barang yang harus
berada dalam suhu tertentu adalah termasuk barang dengan jenis khusus.
5. Gudang CFS
Adalah bangunan yang digunakan yang digunakan untuk melaksanakan proses
striping dan staping dari barang-barang yang berasal dari Petikemas.
6. Gudang
Adalah bangunan pelabuhan yang digunakan untuk fasilitas penumpukan dan
penyimpanan dengan kondisi tertutup dengan lokasi jauh ke sisi darat. Pengertian
yang
lebih detail menjelaskan bahwa gudang adalah bangunan yang digunakan untuk
menyimpan barang-barang yang berasal dari kapal atau yang akan dimuat
kekapal.
Gudang didalam pelabuhan dapat dibedakan atau dibagi berdasarkan fungsi dan
kegunaannya. Delain itu gudang juga dapat didibedakan berdasrkan jenis barang
yang Disimpan
7. Lapangan Penumpukan
Adalah suatu bangunan atau tempat yang luas dan terletak didekat dermaga yang
digunakan untuk menyimpan barang-barang yang akan dimuat atau setelah
dibongkar dari kapal atau untuk fasilitas penumpukan dan penyimpanan dengan
kondisi terbuka dengan lokasi jauh ke sisi darat. Lapangan penumpukan harus
sehingga dapat menerima beban yang berat dari barng yang ditampungnya.
8. Kolam Pelayaran
Adalah Merupakan tempat dimana kapal dapat labuh dengan aman untuk B/M
barang dengan kedalaman aman sekitar 1,1 draft kapal penuh, dengan luas kolam
dengan pengaturan.
9. Penahan Gelombang
Adalah dikatakan penahan gelombang karena merupakan bangunan yang
digunakan untuk melindungi daerah perairan dari gangguan gelombang.
Umumnya bertipe miring, tegak (kaison) dan campuran
10. Mooring Buoy
Adalah Secara definisi merupakan suatu fasilitas untuk mengikat kapal waktu
labuh agar tak terjadi pergeseran yang disebabkan gelombang, arus dan angin;
tidak terjadi pergeseran posisi di dalam kolam pelabuhan atau tengah laut dan
sebagai alat bantu untuk berputarnya kapal. Komponen utamanya adalah
pelampung penambat, beton pemberat, jangkar dan rantai antara jangkar dan
pelampung.

4. Kegiatan yang dilakukan di pelabuhan yang ditinjau dari penggunaanya


Contoh kegiatan di pelabuhan barang :
1. Stevedoring, yaitu kegiatan yang dilakukan sejak membongkar/memuat di palka
kapal hingga melepas ganco di dermaga.
2. Cargodoring, yaitu menyusun barang sejak dari dermaga hingga ke
gudang/lapangan atau sebaliknya.
3. Receiving/Delivery, yaitu pekerjaan menyerahkan atau menerima barang di pintu
gudang lini I dari/ke atas truk atau sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai