Anda di halaman 1dari 52

BENTUK MUKA BUMI

OLEH:
ANNISA FAJARIYAH RAMADHANI VIII.3
TENAGA PEMBENTUK MUKA BUMI

Bentuk
Endogen Muka Eksogen
Bumi
Tenaga yang
berasal dari
dalam bumi

Pegunungan,
Bukit, Konstruktif
Lembah,dll

Endogen

Bentuk Bentuk
• Muka bumi bentuknya Tidak Rata disebabkan oleh
adanya:
1. Tenaga Endogen
• Tenaga yang berasal dari dalam bumi yang
menyebabkan terjadinya perubahan bentuk muka
bumi
• Tenaga Endogen memiliki sifat
Konstruktif,membentuk permukaan bumi menjadi
tidak rata
• Bentuk-bentuk tenaga endogen meliputi
tektonisme,vulkanisme,dan seisme.
TEKTONISME

• Proses pembentukan muka bumi yang berkaitan


dengan pergerakan dari dalam bumi dan proses
radioaktif dalam magma
• Terjadi karena adanya aliran konveksi dari inti bumi
di lapisan mantel,aliran ini menyebabkan
pergeseran lapisan kulit bumi. Akibatnya bentuk
permukaan bumi bisa berubah menjadi
lipatan,patahan atau gunung api.
• Tektonisme dibedakan menjadi dua macam
gerak,yaitu:
Gerak Epirogenetik dan Gerak Orogenetik.
GERAK EPIROGENETIK

• Gerakan pada lapisan bumi yang menyebabkan


pengangkatan dan penurunan permukaan bumi
dengan jangka waktu yang sangat lama.
• Tenaga Pembentuk Benua
• Umumnya tidak menimbulkan lipatan atau retakan
pada kulit bumi namun menggeser letak benua.
• Epirogenetik dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Epirogenetik positif : Gerak penurunan suatu daratan
sehingga kelihatannya permukaan air laut naik
2. Epirogenetik Negatif: Gerak naiknya suatu daratan
sehingga kelihatannya permukaan air laut turun.
EPIROGENETIK
GERAK OROGENETIK
Gerakan pada lapisan bumi
yang menyebabkan
pengangkatan atau
penurunan permukaan bumi
yang relatif cepat

Patahan/Retakan Tenaga Struktural

Lipatan Akibat
OROGENETIK

Lipatan adalah Gerak tekanan horizontal


menyebabkan lapisan kulit bumi yang elastis
berkerut,melipat,dan menghasilkan relief muka bumi
Bagian lipatan yang
memiliki posisi lebih tinggi
dari bagian lipatan lainnya.
Membuat permukaan bumi
menjadi cembung

Bagian lipatan yang


memiliki bagian yang lebih
rendah dari bagian lipatan
lainnya
• Puncak lipatan biasa disebut antiklinorium
• Cekungan lipatan biasa disebut sinklinorium
• Bentuk lipatan ada beberapa macam yaitu:
1. Lipatan Tegak: Lipatan yang dihasilkan dari
kekuatan yang sama dan mendorong kedua sisi
dengan seimbang
2. Lipatan Miring: Lipatan yang dihasilkan ketika
kekuatan pendorong disalah satu sisinya lebih
kuat.Sehingga kenampakan salah satu sisinya lebih
curam
3. Lipatan Kelopak: Lipatan yang bagian dalamnya
bekerja daya tekanan dan sayap tengah tidak
menjadi tipis;
LIPATAN
JENIS LIPATAN

4. Lipatan Menggantung
Lipatan menggantung adalah lipatan mirip lipatan miring
tetapi bagian puncaknya terdorong sangat tinggi
sehingga bentuknya seperti menggantung
5. Lipatan isoklinal
lipatan dengan sayap sejajar yang disebabkan oleh
tekanan yang terus menerus;
6. Lipatan rebah
lipatan yang tertekan terus menerus menyebabkan
puncaknya melandai seperti rebahan;
PATAHAN

• Patahan atau retakan merupakan hasil dari


gerakan tekanan horizontal dan tekanan vertikal
yang menyebabkan lapisan kulit bumi yang rapuh
menjadi retak dan patah.
• Pada suatu patahan, bagian yang terangkat lebih
tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya
disebut horst. Daerah patahan yang turun atau
tenggelam dibandingkan dengan daerah
sekitarnya disebut graben atau slenk.
• Berdasarkan arah gerak blok batuan disepanjang
bidang patahan, bentuk patahan dibedakan menjadi 4
(empat) sebagai berikut:
1. Patahan Normal (Normal Fault)
• Patahan normal adalah patahan yang arah gerak blok
buatannya mengikuti arah gaya berat batuan yang
menuju ke bawah sepanjang bidang patahan.
2. Patahan berlawanan (Reverse Fault)
• Patahan berlawanan adalah patahan yang arah gerak
blok batuannya berlawanan dengan arah gerak
patahan normal, yaitu mengarah ke atas.
3. Patahan atau celah lurus (Strike-Slip Fault)
Patahan celah lurus addalah patahan yang terjadi pada
batuan yang arah patahannya secara horizontal.
Bagian yang bergerak menjauhi bagian kanan bidang
dinamakan left-fault. Sebalinya bagian yang bergerak
menjauhi bagian kiri bidang dinamakan right-fault.
Patahan ini terjadi karena gaya yang mengenai sebuah
batuan berasal dari samping atau gaya melintang.
• 4. Patahan Celah Miring (Oblique-Slip Fault)
Patahan celah miring merupakan gabungan dari
normal fault dan strike-slip fault, sehingga pergerakan
batuan terjadi secara naik atau turun serta
mengalami pergerakan horizontal ke akanan atau ke
kiri. Patahan ini disebabkan oleh gaya tekan dari
atas atau dari bawah dan gaya samping yang
diberikan/ dikenakan pada batuan.
STRIKE SLIP FAULT
OBLIQUE SLIP FAULT
VULKANISME

Tenaga endogen yang menyebabkan magma naik


ke permukaan bumi atau Segala sesuatu yang
berhubungan dengan gunung berapi atau proses
naiknya dan keluarnya magma ke permukaan bumi
MATERIAL

a. Benda Padat(efflata): debu,pasir,lapili,batuan


besar, dan batu apung
b. Benda cair(effusive):bahan cair yang dikeluarkan
oleh tenaga vulkanisme yaitu, lava, lahar pana,
dan lahar dingin
• Lava adalah magma yang keluar ke permukaan bumi
• Lahar panas adalah lahar yang berasal dari letusan gunung
berapi yang memiliki danau kawah(kaldera)
• Lahar dingin adalah lahar yang berasal dari bahan letusan
yang sudah mengendap,kemudian mengalir deras menuruni
lereng gunung.
c. Benda Gas(ekshalasi): bahan gas yang dikeluarkan
oleh tenaga vulkanisme yaitu, Solfatar,Fumarol, dan
Mofet
• Solfatar adalah gas hidrogen sulfida(H2S)
• Fumarol adalah uap air panas
• Mofet adalah gas asam arang(CO2)

Proses keluarnya magma dinamakan letusan atau erupsi


Berdasarkan proses pengeluarannya erupsi dibagi menjadi dua
Erupsi : 1. Leleran(Efusif)
2. Ledakan(eksplosif)
Berdasarkan banyaknya celah pada permukaan bumi dan
waktu keluarnya magma
Erupsi : 1. Linier
2. Sentral
3. Campuran
4. Areal
ERUPSI LINEAR DAN SENTRAL

Linear
• Gerakan magma menuju permukaan bumi melalui celah-
celah atau retakan
• Menghasilkan lava cair dan membentuk plato
• Contoh: Plato Sukadana(Lampung)
Columbia(Afrika Selatan)
Sentral
• Lava yang keluar melalui terusan kepundan
ERUPSI CAMPURAN DAN AREAL

Campuran
• Menghasilkan gunung berapi strato atau gunung berapi
berlapis
• Terdiri atas bahan bahan lepas dan lava
• Hampir seluruh gunung api di Indonesia adalah gunung api
strato
Areal
• Letusan yang terjadi melalui lubanh yang sangat luas
• Terjadi karena letak magma yang terletak sangat dekat
dengan permukaan bumi
• Menghasilkan pegunungan seperti Pegunungan Yellowstone
National Park di Amerika Serikat(10.000 km³)
INTRUSI MAGMA

• Penerobosan magma ke permukaan bumi tetapi


belum sampai ke permukaan bumi
• Bentuk intrusi Magma: a. Keping Intrusi (sill)
b. Batolit
c. Lakolit
d. Gang( dike )
e. Diatrema
KEPING INTRUSI

• Keping intrusi(silis): sisipan magma yang membeku


diantara dia lapisan litosfer ,relatif tipis dan
melebar.
• Pengertian Intrusi adalah sebuah batuan beku
yang tekah menjadi magma yang meleleh
dibawah permukaan bumi
• Magma yang membeku sebelum sampai
kepermukaan bumi disebut Pluton
BATOLIT DAN LAKOLIT

• Batolit, yaitu batuan beku yang terbentuk di dalam


dapur magma karena penurunan suhu yang
sangat lambat.
• Lakolit, yaitu batuan beku yang berasal dari
resapan magma diantara dua lapisan litosfer dan
membentuk bentukan seperti lensa cembung.
DIKE DAN DIATREMA

• Gang(Dike),yaitu batuan hasil intrusi magma yang


memotong lapisan-lapisan litosfer dengan bentuk
pipih atau lempeng.
• Diatrema, yaitu batuan pengisi pipa letusan,
berbentuk silinder mulai dari dapur magma sampai
ke permukaan bumi
TIPE LETUSAN GUNUNG API

Tipe Hawaii:
- Letusan berupa letupan dan lelehan
- Dapur magma dangkal
- Tekanan gas rendah dan lava cair
Tipe Stromboli:
- Letusan berupa letupan dan lelehan
- Tekanan gas sedang
- Meletus secara periodik
- Mengeluarkan lava disertai bom dan lapili
Tipe vulkano:
1. Vulkano Lemah

2. Vulkano kuat
a. Tekanan gas tinggi
b. Dapur magma dalam
c. Letusan kuat
Tipe Merapi
- Letusan berupa hembusan gas
- Lava kental
- Dapur magma
- Tekanan gas rendah
Tipe st.Vincent
- Lava cair liat
- Letusan hebat
Tipe pelle
- Sumbat kawah tinggi
- Dapur magma dalam
- Tekanan gas tinggi
- Memancarkan gas pijar bersuhu 2000 C
Tipe perret
- Letusan paling hebat
- Dapur magma sangat dalam
- Tekanan gas tinggi
- Lava kental
Contoh : Gunung Krakatau(1883)
GEJALA PASCAVULKANIK

a. Munculnya sumber air panas


b. Munculnya sumber air mineral
c. Munculnya geiser
d. Munculnya sumber gas
BENCANA GUNUNG API

a. Bahaya langsung berupa bom,letusan,hamburan


abu
b. Bahaya tidak langsung berupa tsuna,I,gempa
vulanik,perubahan muka tanah
c. Muncul zat berbahaya
d. Perubahan mutu lingkungan fisik
e. Memakan korban yang banyak
MANFAAT GUNUNG API

a. Sumber air mineral


b. Daerah tangkapan hujan
c. Pertanian yang subur
d. Objek wisata
e. Sumber energi
SEISME

• Gempa adalah getaran yang dirasakan


dipermukaan bumi akibat tenaga dari dalam
bumi(Endogen)
• Ada tiga jenis seisme: 1. Seisme Vulkanik
2. Seisme Runtuhan/Terban
3. Seisme Tektonik
SEISME VULKANIK DAN RUNTUHAN

• Seisme vulkanik,yaitu gempa yang terjadi akibat


peristiwa gerakan magma gunung berapi
.
*bukan letusan gunung berapi

Gempa vulkanik terjadi karena ledakan yang menekan dinding


gunung, dan tekanan gas yang ada di dalam gurung
• Seisme Runtuhan, yaitu gempa yang terjadi akibat
tanah runtuh atau berongga.
• Seisme tektonik, yaitu gepa yang terjadi akibat
adanya tenaga tektonik yang menggeser lapisan
permukaan bumi
GEMPA BERDASARKAN KEDALAMAN LOKASI

• Gempa dangkal (jika hiposentrumnya) berada


pada kedalaman <60 km. Sangat berbahaya karna
jika semakin dangkal maka kekuatannya sangat
dahsyat dan berdampak kehancuran yang luar
biasa. Apalagi jika gempa tektonik dangkal ini
terjadi di lautan maka potensi tsunami akan
menyertainya
• Gempa menengah(jika hiposentrumnya) berada
pada kedalaman 60 km-300 km. Cukup berbahaya
dapat menimbulkan kerusakan sedang. Dan
wilayah dekat hiposentrum akan mengalamai
kerusakan parah
• Gempa dalam(jika hiposentrumnya) berada pada
kedalaman >300 km. sifatnya tidak berbahaya
karena aktivitas cairan magma di pusat bumi
senantiasa mengalami pergerakan.
BERDASARKAN SKALA RITCHER

• >8.0 skala ritcher => kerusakan total, semua bangunan


runtuh, merupakan bencana besar
• 7.4 - 7.9 skala ritcher => kerusakan sangat hebat
• 7.0 – 7.3 => kerusakan bangunan besar,runtuh
• 6.2 – 6.9 => bangunan banyak yang rusak
• 5.5 – 6.1 => terdapat sejumlah kecil bangunan rusak
• 4.9 – 5.4 => getaran dirasakan semua orang
• 4.3 – 4.8 => getaran dirasakan semua orang
• 3.5 – 4.2 => hanya dapat dirasakan sebagian kecil
orang
• 2.0 – 3.4 => manusia tidak dapat merasakan hanya
dapat dideteksi seismograf
EKSOGEN

• Proses pembentukan muka bumi yang berasal dari


luar bumi dan pada umumnya bersifat merusak.
1. Pelapukan(weathering)
2. Pengikisan(erosi)
3. Gerakan tanah(mass wasting)
4. Pengendapan(sedimentasi)
PELAPUKAN

• Proses penghancuran massa batuan dipenaruhi


oleh iklim,struktur batuan,topografi,dan faktor
biologis(tumbuhan,hewan,manusia)
A. Pelapukan mekanis
B. Pelapukan biologis/organis
C. Pelapukan kimiawi
Dampak: Kehancuran batuan menjadi pasir dan
membentuk daerah gurun.
EROSI DAN GERAKAN TANAH

EROSI
• Proses terlepasnya atau berpindahnya matrerial
batu-batuan secara ilmiah seperti air,ombak
laut,angin(korosi),es/gletser(ekrasasi).
GERAKAN TANAH
• Proses pemindahan dan penghancuran masa
batuan atau tanah secara besar-besaran ke
tempat yang lebih rendah. Dipengaruhi oleh
gravitasi
PENGENDAPAN DAN DENUDASI

PENGENDAPAN
• Proses pengendapan adalah proses pengendapan
hasil pelapukan,pengikisan,dan gerakan tanah
kesuatu tempat yanglebih rendah misalna ditepi
dan hilir sungai.
DENUDASI
• Mengakibatkan perendahan relief daratan karena
permukaan bumi menjadi berkurang
ketinggiannya.
EKSTRATERESTERIAL

• Merupakan objek atau sesuatu yang berada di luar


angkasa.
• Ekstraterseterial merupakan kerusakan yang berasal
dari benda luar angkasa yang
menabrak/hantaman permukaan bumi yang
menimbulkan bencana dahsyat bagi penduduk
bumi.
TERIMA KASIH
Sumber presentasi ini:
1. wikipedia.org
2. BSE Depdiknas.go.id
3. id.shvoong.com
4. Google.com

Anda mungkin juga menyukai