Anda di halaman 1dari 42

PROSES-PROSES

GEOMORFOLOGI

Dibuat oleh:
1. Ardyani Putri Wijaya 16/393458/GE/08206
2. Luthfiya Hanim 16/393474/GE/08222
3. Kurniawati 16/397451/GE/08330
4. M. Ilham Fathurrizqi 16/397457/GE/08336
5. Rifai 16/397471/GE/08350
6. Syella Rachma P 16/397479/GE/08358
7. Joni Holago 16/406178/GE/08444
TENAGA ENDOGEN
Tenaga endogen adalah tenaga yang
berasal dari dalam bumi yang
mampu merubah bentuk bentang
alam atau relief di permukaan bumi.
TENAGA TEKTONIK
Tektonisme adalah tenaga dari dalam bumi yang
mengakibatkan perubahan letak (dislokasi) atau
perubahan bentuk (deformasi) kulit bumi.
Berdasarkan luas dan waktu terjadinya gerak
lempeng tektonik dibedakan menjadi Gerak
Epirogenetik dan Gerak Orogenetik.
Gerak Epirogenetik
Gerak epirogenetik adalah gerakan atau
pergeseran lapisan kerak bumi yang relatif
lambat dan berlangsung dalam waktu yang
sangat lama serta meliputi daerah yang luas.
Gerak epirogenetik dibedakan menjadi 2 :
Epirogenetik positif = gerak turunnya daratan
sehingga seolah permukaan air laut yang naik.
Epirogenetik negatif = gerak naiknya daratan
sehingga seolah permukaan air laut yang turun.
Gerak Orogenetik
Gerak orogenetik adalah proses pembentukan
perbukitan atau pegunungan. Proses ini meliputi
areal yang relatif sempit dan dalam waktu yang
relatif singkat.
Gerak orogenetik menyebabkan tekanan horizontal
dan vertikal di kulit bumi, yang mengakibatkan
terjadinya dislokasi.
Gerak orogenetik menimbulkan bentuk
kenampakan bentang alam yang berupa lipatan
dan patahan.
Lipatan
Proses lipatan (folded process), yaitu suatu proses
yang menyebabkan susunan kulit bumi
berbentuk lipatan akibat bekerjanya tenaga
endogen dengan arah mendatar dari 2 arah yang
berlawanan terhadap material penyusun yang
bersifat platis atau elastis sehingga lapisan
disekitarnya menjadi terlipat, membentuk
antiklinal dan sinklinal.
Macam-macam lipatan
Lipatan tegak terjadi apabila lapisan
mendapat dorongan yang besarnya
sama dan berlawanan arah.
Lipatan miring terjadi apabila
lapisan mendapat dorongan yang
lebih kuat dari sebuah sisi daripada
sisi yang lain (maksudnya dorongan
yang satu lebih kuat daripada
dorongan yang lain dari sisi yang
berbeda).
Lipatan overfold sama dengan
lapisan miring, hanya saja dorongan
dari sebuah sisi jauh lebih kuat
daripada sisi yang lain.
Macam-macam lipatan
Lipatan tipe ini terbentuk
akibat sisi yang satu terlalu
menekan sisi yang lain
sehingga menyebabkan sumbu
lipatan menjadi hampir datar.
Terbentuk ketika tenaga tekan
menekan satu sisi dengan
kuatnya hingga menyebabkan
lipatan menjadi retak.
Nappe terbentuk setelah
lipatan overthrust rusak
disepanjang garis retakan.
Patahan
Proses patahan (faulted process) adalah suatu
proses yang menyebabkan perubahan susunan
kulit bumi menjadi patah-patah karena
bekerjanya tenaga endogen terhadap material
kulit bumi yang bersifat keras, sehingga lapisan
lapisan-lapisan yang terkena tekanan tidak
sempat lagi melipat, melainkan timbul retakan
dan patah.
Patahan Vertikal

Patahan vertikal adalah patahan yang terjadi akibat


tenaga endogen. Patahan ini menyebabkan sesar
bergerak keatas dan ke bawah.

Macam-macam patahan vertikal :


1. Horst
Kenaikan dataran ini akibat adanya gerakan
tektogenesa vertikal. Gerakan tektogenesa memusat
dan mendorong sesar melalui dua titik ke arah atas.
Hal ini menyebabkan sesar terangkat ke atas dan
menyebabkan patahan di kanan dan kiri sesar.
Patahan Vertikal
2. Graben
Graben adalah dataran yang mengalami penurunan akibat
dari tarikan tenaga endogen. Penurunan ini terjadi secara
cepat. Graben terjadi akibat dari gerakan tektogenesa yang
memusat, dan menarik sesar ke arah bawah melalui dua
titik. Graben menyebabkan patahan di kanan dan kiri sesar.
3. Fault Scrap
Fault scarp atau bisa disebut fleksur adalah bentuk
patahan yang terjadi akibat dorongan dari satu sisi saja.
Dorongan ini menyebabkan salah satu bagian sesar
menjadi naik, sehingga membentuk dinding terjal yang
posisinya lebih tinggi dari pada daerah sekitar. Fault scarp
juga biasa disebut sebagai Cliff atau tebing.
Patahan Vertikal
4. Pegunungan Patahan
Pegunungan patahan atau bisa disebut Step Faulting adalah
bentuk patahan yang berbentuk seperti tangga. Hal ini terjadi
akibat adanya gerakan penurunan beberapa sesar dengan
tempo dan gerakan yang hampir sama. Sesar bentuk tangga
ini, menyebabkan gunung atau pegunungan memiliki tangga
alami untuk dinaiki.
Patahan Horizontal
Patahan horizontal adalah bentuk patahan
yang diakibatkan dari tekanan tenaga endogen
yang bergerak secara horiontal. Sesar yang
patah, bergerak mendatar atau ke kanan dan
kekiri. Sehingga patahan ini tidak menyebabkan
perubahan tinggi dari sesar.
Patahan Horizontal
1. Dekstral
Dekstral adalah patahan
horizontal yang bergerak
ke arah kanan.
2. Sinistral
Sinistral adalah patahan
horizontal yang bergerak
ke arah kiri.
Block Mauntain
Block Mauntain adalah kumpulan patahan-
patahan yang tidak beraturan. Patahan tersebut
membentuk dataran yang memiliki bentuk yang
bermacam- macam. Ada yang naik, turun,
maupun miring.
Oblique
Oblique adalah sesar
yang mengalami patahan
vertikal bersamaan
dengan patahan
horizontal. Gerakanan
ini terjadi akibat adanya
dua tekanan yang
berbeda, terjadi dalam
satu waktu dan di satu
titik yang sama.
Dikarenakan gerakannya
yang miring, hal ini
menyebabkan sesar
berbentuk miring dan
memanjang.
VULKANISME
Adalah proses yang disebabkan oleh aktivitas
gunungapi yaitu pergerakan magma dari dalam lithosfer
menyusup ke lapisan lebih atas atau sampai keluar di
permukaan bumi.
Pergerakan magma dibagi 2 yaitu intrusi dan ekstrusi.
Intrusi magma yaitu gerakan pergerakan magma
menyusup di dalam lithosfer tetapi belum sampai keluar
ke permukaan bumi.
Ektrusi magma yaitu pergerakan magma yang sampai
keluar di permukaan bumi dalam bentuk letusan atau
erupsi.
Letusan berupa efusif dan explosif
Eksplosif

Efusif
TENAGA EKSOGEN
Tenaga yang berasal dari perut bumi atau
pada permukaan bumi yang dapat
merombak dan merubah bentuk muka
bumi atau bentanglahan yang telah ada.
Perombakan muka bumi disebabkan
proses pelapukan, pengikisan,
pengendapan, dan pergerakan batuan atau
tanah.
GRADASI
Gradasi adalah penyusutan dan perataan bumi yang
disebabkan oleh peristiwa erosi pengangkutan dan
pengendapan.
Gradasi terdiri atas degradasi dan agradasi.
Degradasi adalah bersangkutan dengan proses
eksogenik yang menyebabkan penurunan permukaan
bumi antara lain proses pelapukan, gerakan massa, dan
erosi.
Agradasi adalah proses eksogenik yang menyebabkan
naiknya permukaan bumi karena adanya proses
pengendapan material hasil proses degradasi.
GERAK MASA BATUAN
(MASS WASTING)

Proses perpindahan
material permukaan
bumi secara gravitatif
menuruni lereng.

Tidak adanya
sortasi/pemilahan
material yang
terpindahkan.
Macam-macam gerak massa batuan (mass(1991)
Summerfield

wasting)

Berdasarkan Tipe Creep/Rayapan


tipe gerakan Tipe Luncuran/Slides
Tipe Aliran
dan jenis
Tipe Heave
material yang Tipe Jatuhan
terpindahkan. Tipe Runtuhan/Subsidence
TIPE CREEP/RAYAPAN
Gerak massa batuan
yang sangat lambat,
sehingga proses rayapan
tidak dapat diamati.
Kecepatan 1mm-10m/th.

Ex: rayapan tanah, rayapan


talus atau rayapan batuan.

Sering mengawali
terjadinya luncuran.
TIPE LUNCURAN/SLIDES
Perpindahan material permukaan
bumi menuruni lereng secara cepat.
Translation dan rotasional.
Paling sering menjadi berita karena
sering menimbulkan korban jiwa.
Tipe luncuran dibedakan dengan
aliran dari tegasnya/terdapatnya bidang
geser yang jelas.
Dapat terjadi sebagai aliran maupun
jatuhan. Selalu mempunyai dimensi
panjang jauh lebih besar dari lebarnya
dengan ratio 10:1
TIPE ALIRAN
Dicirikan oleh tidak adanya
bidang geser (shear plan).

Dibedakan dengan rayapan dari


batas yang tegas dari material
yang terpindahkan.

Aliran massa batuan dapat


dibedakan menjadi aliran kering,
solifluction, aliran tanah, aliran
debris, debris avalanche (Vernes,
1978)
Solifluction merupakan gerak massa batuan tipe aliran yang
paling lambat dari tanah yang jenuh air. Dapat terjadi pada
lereng kurang dari 1 dan terjadi pada lingkungan
periglasial.

Translational slides merupakan luncuran massa batuan


dengan bidang luncur yang lurus.

Rotational slides mempunyai bidang luncur yang


melengkung.
TIPE HEAVE
Terjadi karena kembang
kerut tanah/material.
Tanah yang mengalami
kembang kerut adalah
tanah yang mengandung
lempung smectite.

Tipe heave berupa


rayapan tanah dan
rayapan talus,
disebabkan oleh gaya
berat material.
TIPE JATUHAN
Dicirikan oleh pergerakan
melalui udara, pada umumnya
fragmen batuan.

Jatuhan tanah jarang ditemukan


dialam. Kecuali jatuhan tanah
pada teing sungai disebut dengan
bank calving.

Jenis batu yang lain adalah


topples, dicirikan oleh adanya
rotasi blok/fragmen batuan pada
saat jatuh. Dapat terjadi apabila
kekar batuan vertikal.
TIPE RUNTUHAN
Dicirikan oleh perpindahan material secara
mendadak karena runtuhnya atap rongga / gua.
Tambahan dibawah ini yaaakk
Pelapukan
Pelapukan adalah desintergrasi dan dekomposisi dari
batuan-batuan tanpa terdapat perpindahan batuan-batuan
ini dari tempatnya. Hasil dari pelapukan adalah perubahan
dari batuan (solid rock) menjadi bahan klastika.
Faktor yang mempengaruhi terjadinya pelapukan :
a. Keadaan struktur dan sifat fisik maupun kimia batuan
yang menentukan daya tahan batuan terhadap pelapukan.
b. Keadaan topografi
c. Cuaca dan iklim
d. Kondisi tutupan vegetasi
e. Aktivitas manusia
Jenis Pelapukan
a. Pelapukan mekanik
Disebabkan oleh perbedaan temperatur,erosi
dan kegiatan makhluk hidup.
b. Pelapukan kimiawi
Menyebabkan perubahan komposisi atau
senyawa kimia.
c. Pelapukan biologis/organik
Pelapukan batuan yang diakibatkan oleh
aktivitas makhluk hidup/jasad renik.
Pengaruh pelapukan
Pengaruh pelapukan terhadap geomorfologi meliputi 4 hal,
yaitu : a. Membantu mass wasting dan erosi. b. Hasil dari
pada pelapukan adalah pelemahan, penghancuran atau
dekomposisi dari pada batuan. Oleh karena proses-proses
ini batuan yang keras lebih mudah terkena erosi. c. Sebagai
suatu factor yang ikut merendahkan ketinggian permukaan
tanah. Hal in terutama terjadi didaerah yang batuannya
mudah larut seperti batugamping, dolomite, gips dll, dimana
terjadi pelarutan sebagian batuannya. d. Sebagai
pembentukan dan perombakan bentuk-bentuk permukaan
bumi, contohnya weathering pits, potholis dsb, tetapi juga
weathering escarpments dan talus slopes.
Diastrofisme
Diastrofisma: termasuk proses endogen yang disebabkan
oleh energi yang terdapat dari dalam bumi. Diastrofisma
mempunyai kecenderungan membentuk relief pada
permukaan bumi dan dengan demikian merupakan
kekuatan yang melawan proses-proses gradasi. Proses
diastrofisma dibagi dalam dua tipe, yaitu orogenesa dan
epirogenesa. Epirogenesa adalah pengangkatan atau
penurunan bagian muka bumi yang luas secara perlahan-
lahan. Orogenesa adalah proses pengangkatan dan
penurunan bagian dari muka bumi dan disertai dengan
proses pengangkatan, perlipatan, pensesaran, dan kadang
disertai intrusi.
Agradasi
Agradasi: merupakan proses eksogenik yang
mengakibatkan naiknya permukaan bumi karena adanya
proses pengendapan material hasil proses degradasi.
Agradasi berlaku pada tempat dimana pengangkutan air,
angin, dan glasial. Agradasi atau pengendapan adalah
akibat kehilangan daya transportasi dari transporting
agent, dan pengendapan kecenderungan untuk
meratakan permukaan bumi dengan cara mengisi
depresi pada permukaan bumi. Meskipun umumnya
erosi dapat perhatian yang lebih banyak, efek dari pada
pengendapan tidak dapat diabaikan dan cukup penting.
EROSI
Erosi merupakan salah satu proses dari
geomorfologi. Erosi yaitu proses penghancuran
batuan dan proses pengangkutan dari hasil
penghancuran batuan. Dalam proses erosi fisika
disebut corrotion (erosimekanis) sedaangkan
proses erosi kimia disebut corrosion. Agen dari
proses erosi yaitu gravitasi, air,es, dan angin.
EROSI
Menurut bentuk dan ukuran erosi dibagi 5 yaitu
Erosi alur (riil erosion)
Erosi berlembar (sheet erosion)
Erosi drainase (ravine erosion)
Erosi saluran (gully erosion)
Erosi lembah (valley erosi)
Erosi alur
Pengikisan oleh tenaga air
hingga membentuk alur-alur
dengan ukuran beberapa mili
hingga centimeter.

Erosi berlembar(sheet
erosion)
Terjadi akibak pengikisan air,
searah dengan bidang
permukaan tanah, biasa
terjadi di lereng-lereng bukit
yang vegetasinya
jarang/gundul
Erosidrainase(ravine erosion)
Berkembang dari erosi alur yang
membentuk saluran-saluran
dengan lembah-lembah saluran
berukuran beberapa centi hingga
satu meter.

Erosi saluran (gully erosion)


Membentuk saluran-saluran
dengan ukuran lembah diatas 1
meter hingga beberapa meter.

Erosi lembah(valley
erosion)
Membentuk saluran-saluran
dengan ukuran diatas sepuluh
Meter.
Sumber :

https://
www.siswapedia.com/macam-macamgerak-tektonisme-dan-dampa
knya
/
http://
ilmugeografi.com/ilmubumi/geomorfologi/bentuk-bentuk-patahan
Djauhari.Noor.2012. Geomorfologi.Yogyakarta:Deepublish.
Santoso,L.W.,Mutaali,L. 2014.Bentang Alam dan Bentang Budaya.
Yogyakarta: UGM.

Anda mungkin juga menyukai