Anda di halaman 1dari 13

Geologi Dasar

Proses Endogenus; Patahan, Perlipatan Dan


Hancuran

Kelompok 4
Nama-Nama Anggota

ANNISA MAULINA (2115013009)

ACHMAD RAZZAQ AZ (2115013081)

MARCEL N.F (2115013027)

NURUL RAHMA (2115013051)


Pengertian Tenaga Endogen
Proses endogen merupakan dinamika di dalam litosfer sebagai akibat proses fisika
dan kimia berupa tekanan terhadap lapisan-lapisan batuan pembentuk litosfer atau
aktivitas magma.
Tenaga endogen dapat berupa tekanan vertikal dan horizontal. Tekanan vertikal
menimbulkan tonjolan di permukaan bumi, sedangkan tekanan horizontal
memunculkan lipatan-lipatan muka bumi, retakan, dan pematahan lapisan-lapisan
litosfer sampai membentuk sesar.
Proses terjadinya endogen
Macam-macam Tenaga Endogen
Tenaga endogen dibagi menjadi tiga, yakni tektonisme, vulkanisme, dan seisme.
Tektonisme
Tektonisme adalah tenaga dari dalam bumi yang mengakibatkan perubahan letak (dislokasi) atau perubahan
bentuk (deformasi) pada lapisan kulit bumi. Berdasarkan luas dan waktu terjadinya, gerakan tektonisme
dibedakan menjadi dua macam, yaitu gerak epirogenetik dan gerak orogenetik.
Gerak Epirogenetik
Gerak epirogenetik adalah gerakan pada lapisan kulit bumi yang relatif lambat dan terjadi dalam waktu yang
lama, serta meliputi daerah yang luas. Gerak epirogenetik terdiri atas epirogenetik positif dan negatif.
1) Epirogenetik positif, yaitu gerak turunnya daratan sehingga permukaan air laut seolah-olah naik. Sebagai
contoh, turunnya pulau-pulau di Indonesia bagian timur (Kepulauan Maluku dari pulau-pulau barat daya
sampai Pulau Banda).
2) Epirogenetik negatif, yaitu gerak naiknya daratan sehingga permukaan air seolah-olah turun. Contohnya,
peristiwa naiknya Pulau Buton dan Pulau Timor.
Gerak Orogenetik
Gerak orogenetik atau biasa disebut proses pembentukan pegunungan adalah
gerakan pada lapisan kulit bumi yang relatif cepat dan terjadi dalam waktu
yang singkat. Gerak orogenetik mencakup tekanan horizontal dan tekanan
vertikal yang menyebabkan terbentuknya lipatan dan patahan.
1). Lipatan, terbagi menjadi lima bentuk, yakni sebagai berikut.
 Lipatan tegak: terbentuk karena kekuatan sama yang mendorong dari dua
sisi secara seimbang.
 Lipatan miring: terbentuk karena kekuatan tenaga pendorong di salah satu
sisi lebih kuat sehingga salah satu sisinya tampak lebih curam.
 Overfoult: terbentuk pada saat tekanan bekerja di salah satu sisi dengan
lebih kuat. Kemudian, sisi itu akan terlipat sesuai arah lipatan.
Recumbent Folt: terbentuk pada saat lipatan yang satu menekan sisi yang
lain, menyebabkan sumbu lipat hampir datar.
Overtrust: terbentuk saat tenaga tekan menekan satu sisi dengan kuatnya
sehingga menyebabkan lipatan menjadi retak.
 
2). Patahan, terbagai menjadi dua macam, antara lain slenk atau graben
dan horst.
Slenk atau graben: patahan ini mendorong bagian yang lemah ke atas
dan bagian lainnya ke bawah sehingga slenk atau graben seolah
memperlihatkan adanya lapisan bumi yang anjlok.
Horst: patahan ini mendorong bagian tengah yang lemah terdorong ke
atas sehingga memperlihatkan adanya lapisan bumi yang timbul ke atas.
 Patahan terjadi akibat tenaga endogen yang relatif cepat, baik yang vertikal maupun
horizontal. Jenis-jenis patahan sebagai berikut.
Tanah naik (Horst), yaitu dataran yang terletak lebih tinggi dari daerah sekelilingnya, akibat
dataran di sekelilingnya patah.
Tanah turun (Graben/Slenk), yaitu kenampakan dataran yang letaknya lebih rendah dari
daerah di sekelilingnya, disebabkan karena adanya tarikan dari 2 arah sehingga kerak bumi
turun.
Sesar, yaitu patahan yang diakibatkan oleh gerak horizontal yang tidak frontal dan hanya
sebagian saja yang bergeser. Sesar ini dibagi menjadi dua, yaitu dekstral dan sinistral
Blok mountain, yaitu kumpulan pegunungan yang terdiri atas beberapa patahan. Blok
mountain terjadi akibat tenaga endogen yang berbentuk retakan-retakan di suatu daerah.
Proses Terjadinya Patahan
Perlipatan
Lipatan terjadi akibat tenaga endogen yang mendatar yang bersifat liat (plastis) sehingga permukaan bumi
mengalami pengerutan. Bagian yang terlipat ke atas dinamakan punggung lipatan (antiklinal), sedangkan
yang melipat ke bawah dinamakan lembah lipatan (sinklinal). Jenis-jenis lipatan terdiri atas sebagai
berikut.  Lipatan tegak (symmetrical folds) terjadi karena pengaruh tenaga horisontal sama atau tenaga
radial sama dengan tenaga tangensial.  Lipatan miring atau disebut asymmetriacal fold, disebabkan
karena arah dari tenaga horizontal tidak sama.  Lipatan menutup (rucembent folds) terjadi karena tenaga
tengensial saja yangbekerja.  Lipatan isoklinal (isoclinal fold), terjadi tidak seimbangnya tenaga tarikan
dan dorongan sehingga lembah lipatan masuk ke dalam puncak.  Lipatan rebah (overturned folds) terjadi
karena arah tenaga horizontal darisatu arah.  Sesar sungkup, terjadi karena lipatan rebah yang berpindah.
Prosesterjadinya perlipatan
Proses terjadinya hancuran
ialah aktivitas magma yang sampai permukaan bumi. Ekstrusi magma adalah lanjutan dari
intrusi magma (plutonisme). Bahan yang dikeluarkan saat berlangsung proses ekstrusi magma
khususnya saat berlangsung letusan gunung api, ialah berbentuk material padat yang dimaksud
eflata/piroklastik dan dalam bentuk cair berwujud lava dan lahar, serta dalam bentuk gas seperti
belerang, nitrogen, gas asam arang, dan gas uap air .
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai