Anda di halaman 1dari 8

PROSES TEKTONISME DAN

PENGARUHNYA TERHADAP
KEHIDUPAN
Pengertian Tektonisme
tektonisme
Menurut teori lempeng tektonik, litosfer bumi terpecah-pecah menjadi bagian
yang disebut lempeng ( Plate earth ). Di bumi terdapat tujuh lempeng besar di
antaranya: Lempeng Antartika, Lempeng Eurasia, Lempeng Amerika, Lempeng
Pasifik, Lempeng Indo-Australia, Lempeng Nazca, dan Lempeng Afrika.
Tektonisme adalah tenaga dari dalam bumi yang mengakibatkan perubahan
letak (dislokasi) atau perubahan bentuk (transformasi) muka bumi. Permukaan
bumi terbentuk atas lapisan batuan tipis yang disebut dengan litosfer. Kulit bumi
memiliki ketebalan yang tipis dan kaku sehingga mudah pecah menjadi
potongan-potongan kecil, disebut dengan lempeng tektonik.
Lempeng Tektonik
lempeng tektonik
Lempeng tektonik ini selalu bergerak, baik secara vertikal maupun horizontal
karena pengaruh arus konveksi yang terjadi pada lapisan bawahnya (astenosfer).
Lapisan astenosfer berupa cairan kental yang selalu mengalir.
Prinsip Pergerakan Lempeng Litosfer
Lempeng litosfer ini memang saling bertumbukan
(divergensi). Jadi lempeng litosfer menyusup di
bawah lempeng litosfer yang lain.
Lempeng litosfer saling berpapasan sehingga
membentuk sesar mendatar.
Lempeng litosfer saling memisah sehingga
membentuk pegunungan di tengah samudra.
Jenis-Jenis Tektonisme
Berdasarkan luas daerah dan periode terjadinya,
gerakan lempeng tektonik dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu gerak epirogenetik dan gerak orogenetik.
Gerak Epirogenetik
epirogenetik

Gerak epirogenetik atau epirogenesa merupakan


tektonisme atau pergeseran lapisan kerak bumi yang
sangat lambat dan berlangsung dalam waktu lama.
Gerakan ini meliputi wilayah yang besar dan luas. Biasa
dikatakan sebagai gerak pembentuk kontinen atau
benua.

Gerak epirogenetik ada dua yaitu:


Epirogenetik positif, yaitu gerak turunnya daratan
sehingga tampak permukaan air laut naik. Contoh:
Turunnya muara Sungai Hudson di Amerika yang dilihat
dari kedalaman 1.700 meter.
2.Epironegentik negatif, yaitu naiknya daratan
sehingga permukaan air laut turun. Contoh: Naiknya
Pulau Buton dan Pulau Timor, serta naiknya Dataran
Tinggi Colorado di Amerika

Gerak Orogenetik
Gerak orogenesa merupakan gerakan kulit bumi yang
sangat cepat dengan wilayah yang sempit. biasanya proses
pembentukan pegunungan. Contoh: pembentukan jalur
pegunungan dunia yang ada di bumi ini, seperti Sirkum
Mediterania, Rocky Mountain, Pegunungan Andes,
Pegunungan Himalaya, dan sebagainya.
Gerak orogenetik akan memberikan tekanan vertikal dan
horizontal.
1.Proses Lipat ( Lipat )Gerak orogenetik akan
memberikan tekanan vertikal dan horizontal di kulit
bumi sehingga pergeseran letak lapisan kulit bumi.
Peristiwa ini dapat menimbulkan sesar dan lipatan
Diakibatkan oleh tekanan horizontal dan tekanan vertikal.
Proses lipatan adalah kulit bumi berbentuk gelombang
yang terjadi karena adanya tenaga endogen yang mendatar
dari dua arah yang berlawanan. Sehingga, lapisan batuan
mengalami proses lipatan dan membentuk puncak lembah
lipatan (sinklin) dan lipatan (antiklin).

Anda mungkin juga menyukai