Anda di halaman 1dari 2

Faktor yang mempengaruhi lempeng

Di dalam teori mengenai pergerakan lempeng, terdapat kerak bumi yang memiliki sifat yang keras dan
juga rigit, lapisan tersebut berada di atas lapisan mantel bumi yang bersifat fluida atau cair sehingga
dapat bergerak ke segala arah. Oleh karena itu, kerak bumi yang berada di atas lapisan yang lebih lunak
dan dapat bergerak mengakibatkan kerak bumi (dalam hal ini benua) dapat bergerak searah dengan
mantel bumi di bawahnya. Energi yang menyebabkan pergerakan ada di dalamnya (tenaga
endogen) disebut dengan arus konveksi. Arus konveksi sendiri berasal dari pemanasan inti bumi dan
pada tempat – tempat tertentu, arus tersebut naik ke permukaan lalu menyebar secara horisontal.

Gerakan Tektonik
Untuk lebih memahami mengenai penyebab pergeseran lempeng tektonik. Ada baiknya mengetahui apa
itu gerakan tektonik. Gerakan tektonik sendiri merupakan proses pergerakan dari kerak bumi sehingga
mengakibatkan tinggi rendahnya permukaan bumi. Sehingga gerakan tektonik sangat erat kaitannya
dengan bentuk relief permukaan bumi. Sebab hasil dari gerakan tektonik akan menimbulkan lipatan,
lekukan, retakan dan juga patahan. Gerakan tektonik dibagi menjadi 2 bagian yaitu:

1. Gerakan Epirogenetik

Gerakan ini merupakan gerakan naik dan turunnya kulit bumi dengan menggunakan tenaga yang lambat
dan di daerah yang cukup luas. Gerakan epirogenetik sendiri dibagi menjadi 2 yaitu gerakan epirogenetik
positif (mengarah ke bawah, akibatnya daratan menjadi turun, dan air laut seolah – olah naik) dan
gerakan epirogenetik negatif (mengarah ke atas, akibatnya muncul gunung atau bukit dan air laut seolah
– olah turun).

2. Gerakan Orogenetik

Gerakan ini lebih cepat dibandingkan dengan gerakan epirogenetik serta memiliki di daerah yang
memiliki ruang lingkup sempit. Bentuk dari gerakan orogenetik berupa lipatan, retakan dan juga patahan.

 Patahan yang dihasilkan juga terbagi menjadi 2 yaitu: Graben, patahan yang lebih rendah
dan Horst patahan yang lebih tinggi. Kedua patahan tersebut sebagai akibat dari gaya renggangan pada
lempeng.
 Selain patahan, lipatan juga terbagi menjadi 2 yaitu: Antiklinal, lipatan yang lebih tinggi dan Sinklinal,
lipatan yang lebih rendah. Kedua lipatan diakibatkan adanya kompresi lempeng.

Gerakan lempeng ternyata menghasilkan bagian yang dinamakan batas lempeng. Batas lempeng
tersebut dibagi menjadi 3 bagian yaitu, batas lempeng divergen, batas lempeng konvergen dan batas
lempeng sesar.

Faktor Penyebab Pergerakan Lempeng Tektonik


Pergerakan lempeng ini membutuhkan sebuah energi. Energi ini berasal dari selaput bumi yang
merupakan gumpalan yang berwujud besar yang terletak di bawah lempeng tektonik. Ketebalan dari
selaput bumi ini mencapai 2.800 km, terdiri atas meteri bebatuan berupa senyawa silikat, tersusun sangat
rumit dan beberapa bagian bahkan keselurahannya melebur. Bukan berarti selaput ini berwujud cair,
namun agak lembek dan sangat lengket serta memiliki suhu dan tekanan yang sangat tinggi.

Semakin ke dalam suhu selaput bumi akan semakin panas. Oleh karena perbedaan suhu antara selaput
bumi bagian atas dengan selaput bumi bagian bawah, maka hal tersebut membuat selaput bumi menjadi
terus bergerak. Proses perbedaan suhu ini menghasilkan arus yang bermuatan sangat besar yang terus
bergerak dari bawah ke atas secara berputar. Arus inilah yang menyebabkan lempeng tektonik dapat
bergerak.
Lalu, mengapa arus ini bisa terjadi?

Hal tersebut terjadi karena selaput bumi bagian bawah berusaha untuk memindahkan material –
materialnya yang sangat panas ke bagian atas, sebab terjadi perbedaan ketebalan antara lapisan bawah
dengan lapisan atas selaput bumi. Lapisan atas selaput bumi cukup tebal dan beras sehingga beberapa
bagiannya akan turun ke bawah yang bersuhu lebih panas. Proses ini berlangsung secara terus menerus
tanpa henti.

Para ahli berpendapat, sekitar 300 juta tahun yang lalu di bumi hanya terdapat satu benua yang
berukuran sangat luas yang bernama Pangea. Seiring berjalannya waktu, benua ini perlahan – lahan
berpisah sehingga menghasilkan Gondwana dan Laurasia. 65 juta tahun yang lalu, Laurasia terpecah
menjadi Amerika Utara dan Eurasia, dan saat itu juga Amerika Selatan menjauh dari Afrika Selatan. 10
juta hingga 20 juta tahun yang lalu, Amerika Utara bergabung dengan Amerika Selatan dan Benua India
bersatu dengan Eurasia, sedangkan Australia terpisah dengan Antartika. Hingga saat ini, benua Australia
pada setiap tahunnya semakin bergerak ke arah utara sekitar 7 cm, ditambah Australia berada di atas
lempengan tektonik yang memiliki pergerakan paling cepat di antara lempeng tektonik yang lain. Akibat
dari pergerakan lempeng – lempeng tersebutlah yang menyebabkan terjadinya gempa bumi.

Itulah tadi penjelasan penyebab terjadinya pergeseran lempeng tektonik. Semoga informasi di atas bisa
bermanfaat untuk Anda.

Anda mungkin juga menyukai