Anda di halaman 1dari 5

KLASIFIKASI BATUAN KARBONAT

Raizar Mahabbatan
072001700032

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI

UNIVERSITAS TRISAKTI

JAKARTA

2019
KLASIFIKASI FOLK (1959)

Klasifikasi folk ini dapat diaplikasikan bedasarkan kenampakan petrografi pada sayatan tipis batuan
karbonat.

Klasifikasi ini mengutamakan parameter tekstur pengendapan atau deposisi. Lebih lanjut dinyatakan
bahwa proses pengendapan batuan karbonat dapat disebandingkan dengan pengendapan batu pasir
ataupun batu lempung. Menurut Folk ada tiga macam komponen utama penyusun batu gamping, yaitu
sebagai berikut.

 Allochem, yaitu material karbonat sebagai hasil presipitasi kimiawi atau biokimia yang telah
mengalami transportasi ( tetapi masih berada di dalam intrabasinal ), analog dengan butiran
pasir atau gravel pada batuan asal daratan. Allochem ada empat jenis, yaitu intraclast, oolite,
pellet, dan fosil.
 Microcrystaline calcite ooze, disebut juga dengan nama micrite, yaitu material karbonat yang
mempunyai diameter 1 – 4 micron, translucent, dan berwarna kecokelatan ( pada sayatan
petrografi ).
 Sparry calcite, disebut juga sparite, yaitu komponen yang berbentuk butiran atau Kristal yang
berdiameter (4-10 micron), dan memperlihatkan kenampakan yang jernih dan mosaik pada
sayatan petrografi.
Klasifikasi Dunham (1962)

Klasifikasi dunham ini dapat diaplikasikan secara lebih cermat pada kenampakan pada sayatan tipis
batuan karbonat.

Dunham (1962) menyusun klasifikasi batu gamping bedasarkan tekstur deposisinya, yaitu tekstur yang
terbentuk pada waktu pengendapan, meliputi ukuran butir dan susunan butir, sering disebut istilah
sortasi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan klasifikasi batu gamping
bedasarkan tekstur deposisinya, yaitu :
 Terjadinya perubahan derajat tekstur pengendapan
 Komponen asli terikat atau tidak terikatnya selama proses deposisi
 Tingkat kelimpahan antarbutiran (grain) dan lumpur karbonat.

Bedasarkan hal – hal tersebut diatas, dunham (1962) mengklasifikasikan batu gamping menjadi lima
macam , yaitu mudstone, wackestone, packstone, grainstone, dan boundstone. Sedangkan batu gamping
yang tidak menunjukkan tekstur deposisi disebut crystalline carbonate. Fabrik grain – supported dan
mud supported, digunakan membedakan antara wackestone dan packstone. Dunham tidak
memperlihatkan jenis butiran karbonatnya seperti pada klasifikasi folk. Batas ukuran yang digunakan
Dunham untuk membedakan antar butiran dan lumpur karbonat adalah 20 micron (lanau kasar).
Klasifikasi batu gamping yang didasarkan pada tekstur yang dapat dihubungkan dengan fasies terumbu
dengan tingkat energi yang bekerja, sehingga dapat dimanfaatkan untuk interpretasi lingkungan
pengendapan.
Klasifikasi Embry & Klovan (1971)
Klasifikasi ini lebih sesuai di aplikasikan dengan pengamatan petrografi pada sayatan tipis batuan
karbonat.

Klasifikasi ini didasarkan pada tekstur pengendapan dan merupakan pengembangan dari klasifikasi
dunham (1962), yaitu dengan menambahkankan kolom khusus pada kolom boundstone, menghapus
kolom crystalline carbonate, dan membedakan persentase butiran yang berdiameter <2mm dari butiran
yang berdiamer >2mm. Dengan demikian klasifikasi Embry & Klovan seluruhnya didasarkan pada tekstur
pengendapan dan lebih tegas didalam ukuran butir, yaitu grain >0,03-2mm dan ukuran lumpur karbonat
<0,03mm. Bedasarkan cara terjadinya Embry & Klovan membagi menjadi dua kelompok besar yaitu batu
gamping Allochton dan batu gamping Auctochton

 Batu gamping Allochton adalah batu gamping yang komponen penyusunnya berasal dari
organisme yang saling mengikat selama pengendapannya. Batu gamping ini dibagi menjadi tiga
kelompok, yaitu bafflestone (tersusun atas biota berbentuk cabang), bindstone (tersusun biota
berbentuk menegak atau lempengan), dan framestone (tersusun atas biota berbentuk kubah
atau kubis).
 Batu gamping Autochton adalah batu gamping yang komponennya berasal dari sumber
fragementasi mekanik , kemudian mengalami transportasi dan diendapkan kembali sebagai
partikel padat. Batu gamping ini dibagi menjadi enam jenis, yaitu mudstone, wackestone,
packstone, grainstone, floatstone, dan rudstone.

Dengan demikian, tampaknya klasifikasi Embry & Klovan sangat tepat untuk mempelajari fasies terumbu
dan tingkat energi pengendapan.

Anda mungkin juga menyukai