Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rio Dordia Erliano

NIM : 11200970000014

Mata Kuliah : Geodinamika

Pertanyaan :

1. Dalam geodinamika terjadi gerakan-gerakan lempeng tektonik yang dapat diamati di


tempat-tempat pemekaran lempeng samudra, penunjaman (subduction zone), dan
pergerakan mendatar (fault zone). Jelaskan apa yang menyebabkan gerakan lempeng
tersebut.
2. Bagaimana teori stress dan strain dapat diaplikasikan dalam geodinamika kerak bumi.
Jelaskan.
3. Bagaimana Prinsip Archimedes dapat diterapkan untuk menjelaskan keseimbangan antara
mantel dan kerak bumi. Jelaskan.
4. Jelaskan tentang pergerakan lempeng-lempeng tektonik yang ada di Indonesia. Berikan
contoh lokasinya.
5. Transfer panas dalam kerak bumi merupakan salah satu pemicu terjadinya gerakan dalam
geodinamika. Bagaimana mekanisme terjadinya transfer panas dalam kerak bumi
tersebut. Jelaskan.

Jawaban:

1. Gerakan lempeng tektonik dalam geodinamika disebabkan oleh dua gaya utama yang
berperan penting dalam membentuk kerak bumi. Dua gaya tersebut adalah:
 Gaya Dorong (Driving Force):
 Gaya dorong mendorong lempeng tektonik ke arah yang berlawanan atau
menekan lempeng tersebut. Gaya ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor,
termasuk konveksi termal di mantel bumi dan akumulasi materi di bawah
lempeng.
 Gaya dorong berasal dari konveksi termal dalam mantel bumi. Ketika materi
panas dari dalam bumi naik ke permukaan, itu mendorong lempeng-lempeng
bumi. Ketika materi ini mendingin dan turun kembali ke dalam mantel bumi, itu
menciptakan penarikan pada lempeng-lempeng tersebut.
 Akumulasi materi di bawah lempeng juga dapat menyebabkan penekanan dan
dorongan lempeng ke arah yang berlawanan.
 Gaya Tarik (Tensional Force):
 Gaya tarik menarik lempeng tektonik menjauh satu sama lain, dan ini terutama
terjadi di batas-batas pemekaran lempeng samudra.
 Gaya tarik ini disebabkan oleh pembentukan kerak samudra baru di tengah-tengah
lautan (mid-ocean ridges) akibat konveksi mantel yang menyebabkan pembelahan
lempeng.
Pada mid-ocean ridges, magma panas naik ke permukaan dan membeku, menciptakan
kerak samudra baru dan mendorong lempeng-lempeng yang ada menjauh satu sama lain.
Selain gaya dorong dan tarik, terdapat juga gaya kompresi yang berperan dalam
menciptakan zona penunjaman (subduction zone). Pada zona subduksi, dua lempeng
bertemu, dan karena kerapatan lebih besar dari kerak samudra yang lebih tua dan lebih
dingin, satu lempeng akan tenggelam di bawah lempeng lainnya. Proses subduksi ini
dipicu oleh perbedaan densitas antara dua lempeng dan menciptakan zona subduksi yang
seringkali merupakan sumber gempa bumi dan vulkanisme.
Pergerakan mendatar dalam fault zone, atau zona patahan, terjadi karena akumulasi gaya
tegangan yang diberikan oleh gaya dorong dan tarik yang beroperasi dalam kerak bumi.
Ketika ketegangan di dalam kerak melebihi kekuatan batuan, maka akan terjadi
pergeseran atau patahan pada batuan-batuan tersebut, menghasilkan retakan atau patahan
geologi.
Keseluruhan, gerakan lempeng tektonik dalam geodinamika disebabkan oleh interaksi
kompleks dari gaya dorong, tarik, dan kompresi yang berlangsung dalam kerak bumi, dan
hasilnya adalah perubahan bentuk dan struktur kerak bumi di seluruh dunia.
2. Teori Stress:
 Stress (tegangan) dalam geodinamika mengacu pada gaya yang bekerja pada
suatu benda atau material geologi dalam kerak bumi. Tegangan ini dapat
disebabkan oleh berbagai gaya, seperti tekanan dari lempeng tektonik, pergeseran
tectonic plates, atau gaya yang dihasilkan oleh beban batuan di atasnya.
 Aplikasi teori stress dalam geodinamika melibatkan pemahaman terhadap
distribusi gaya dan tekanan di dalam kerak bumi. Misalnya, ketika dua lempeng
tektonik bertemu di zona subduksi, stress kompresi diterapkan, yang
menghasilkan gaya penekanan dan dapat menyebabkan deformasi batuan dan
terjadinya zona subduksi.
 Studi stress juga penting dalam pemahaman pergerakan lempeng tektonik dan
potensi terjadinya gempa bumi. Dengan memahami distribusi tegangan di kerak
bumi, ilmuwan dapat memprediksi zona-zona yang lebih rentan terhadap gempa
bumi dan merancang langkah-langkah mitigasi.
Teori Strain:
 Strain (regangan) merujuk pada perubahan bentuk atau deformasi yang terjadi
pada material geologi akibat dari gaya atau tegangan yang bekerja padanya. Strain
dapat bersifat elastis (kembali ke bentuk semula setelah tegangan dilepaskan) atau
plastis (mengalami perubahan permanen).
 Aplikasi teori strain dalam geodinamika melibatkan pemahaman terhadap
bagaimana kerak bumi berdeformasi atau mengalami perubahan bentuk akibat
tegangan tektonik. Ini sangat relevan dalam penelitian dan pemodelan pergerakan
lempeng tektonik dan pembentukan fitur geologi, seperti patahan, pegunungan,
dan cekungan sedimentasi.
 Studi strain juga membantu dalam pemahaman pergerakan mendatar dalam fault
zone (zonasi patahan) dan interaksi lempeng tektonik. Deformasi strain plastis
dalam batuan yang kuat sering terkait dengan pergerakan lempeng dan penciptaan
struktur geologi seperti lipatan, patahan, dan cekungan sedimentasi.
3. Prinsip Archimedes diterapkan dalam geologi untuk menjelaskan keseimbangan antara
mantel bumi yang plastis dan kerak bumi yang lebih padat. Ini mirip dengan benda yang
mengapung di dalam fluida. Kerak bumi, terutama kerak samudra yang padat,
"mengapung" di atas mantel yang lebih plastis karena mantel mendukung kerak seperti
fluida, mengimbangi berat kerak tersebut. Inilah yang memungkinkan kerak bumi untuk
"mengapung" di atas mantel.
4. Pergerakan lempeng-lempeng tektonik di Indonesia disebabkan oleh interaksi antara
beberapa lempeng besar, terutama Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng
Indo-Australia. Ini menghasilkan aktivitas geodinamika yang kompleks, termasuk
subduksi, patahan, dan vulkanisme. Contoh lokasi yang terpengaruh oleh pergerakan
lempeng tektonik di Indonesia adalah:
 Zona Subduksi Sunda: Ini adalah zona di mana Lempeng Indo-Australia merosot
di bawah Lempeng Eurasia. Ini menciptakan Zona Subduksi Sunda, yang
menghasilkan gempa bumi dan vulkanisme. Salah satu contoh adalah Pulau
Sumatra, yang sering mengalami gempa bumi besar dan memiliki gunung berapi
seperti Gunung Sinabung dan Gunung Merapi.
 Zona Subduksi Banda: Di sebelah timur Indonesia, Lempeng Indo-Australia
merosot di bawah Lempeng Pasifik, menciptakan Zona Subduksi Banda. Hal ini
menyebabkan aktivitas vulkanik dan gempa bumi di wilayah Maluku dan Nusa
Tenggara.
 Patahan Lembang Lembang: Patahan ini merupakan batas antara Lempeng Indo-
Australia dan Lempeng Sunda, dan berjalan sepanjang Pulau Jawa. Patahan ini
menciptakan potensi gempa bumi signifikan, seperti gempa bumi Jogja tahun
2006.
Pergerakan lempeng-lempeng tektonik di Indonesia berkontribusi pada lanskap geologi
yang dinamis, dengan banyak gunung berapi aktif, zona subduksi, dan patahan aktif. Ini
juga membuat Indonesia rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan
letusan gunung berapi.
5. Transfer panas dalam kerak bumi terjadi melalui dua mekanisme utama:
 Konduksi Panas: Konduksi panas adalah transfer panas yang terjadi melalui
penghantaran panas dari daerah yang lebih panas ke yang lebih dingin melalui
molekul materi yang berdekatan. Dalam kerak bumi, lapisan kerak dan mantel
atas mengalami konduksi panas, di mana panas dari inti bumi mengalir ke arah
permukaan.
 Konveksi Termal: Konveksi termal adalah pergerakan massa fluida (atau material
plastis dalam konteks geologi) yang terjadi akibat perbedaan panas dan densitas.
Di dalam mantel bumi, panas yang dihasilkan oleh peluruhan radioaktif dan panas
residu dari pembentukan bumi menciptakan konveksi termal. Materi panas di
mantel bumi naik ke permukaan dan mendingin, lalu turun kembali ke dalam
mantel. Ini menciptakan aliran konvektif yang menyebabkan pergerakan lempeng
tektonik.
Pergerakan lempeng-lempeng tektonik dalam geodinamika adalah akibat dari konveksi
termal yang terjadi di mantel bumi. Konveksi ini menggerakkan lempeng-lempeng
tektonik di permukaan kerak bumi, menciptakan patahan, zona subduksi, pegunungan,
dan berbagai fenomena geologi lainnya. Transfer panas ini adalah pemicu utama di balik
dinamika kerak bumi dan pembentukan fitur geologi di seluruh dunia.

Anda mungkin juga menyukai