Anda di halaman 1dari 19

Tenaga Pembentuk Muka Bumi (Tenaga Geologi)

GEOLOGI

Dea Sri Mulyani_212170013


Tenaga Geologi

01 Endogen
02 Eksogen
03 Ekstra-terestrial
01 Tenaga Endogen
Tenaga geologi yang berasal dari dalam bumi disebut sebagai
tenaga endogen. Tenaga ini dapat memberi bentuk relief di
permukaan bumi, karena menyebabkan kerak bumi
mengalami patahan, lipatan, cekungan serta tonjolan.

Tenaga endogen dibagi menjadi 3, yaitu :


a. Tektonisme / Diatropisme / Tektogenesa
b. Vulkanisme
c. Seisme
a. Tektonisme / Diatropisme / Tektogenesa

Tektonisme adalah perubahan letak lapisan bumi secara horizontal


maupun vertikal. Pada umumnya hasil dari tenaga tektonisme akan
membentuk lipatan dan patahan. Gerakan tektonisme seperti gerak naik
dan turun ini dibedakan menjadi dua, yaitu gerak epirogenetik dan
orogenetik.
Gerak atau pergeseran lapisan kulit bumi
Gerak Epirogenetik yang relatif lambat, berlangsung dalam waktu
lama, dan meliputi daerah yang luas. Gerakan
ini terjadi akibat adanya tenaga horizontal
yang menyebabkan daratan mengalami
kenaikan atau penurunan yang dapat dilihat
berdasarkan garis pantai.

Epirogenetik Positif Epirogenetik Negatif


Epirogenetik Positif

Gerak turunnya daratan sehingga terlihat seakan permukaan


air laut naik. Hal ini akan terlihat jelas di daerah pantai.

Contoh :
● Turunnya daratan di pulau-pulau Indonesia bagian timur
(Kepulauan Maluku dari pulau-pulau barat daya sampai ke
Pulau Banda).
● Turunnya muara Sungai Hudson di Amerika yang dapat
dilihat sampai kedalaman kurang lebih 1.700 meter.
● Turunnya lembah Sungai Kongo sampai 2.000 meter di
bawah permukaan laut.
Epirogenetik Negatif

Gerak naiknya daratan sehingga terlihat seakan


permukaan air laut turun.

Contoh :
● Naiknya Pulau Timor dan Pulau Buton.
● Naiknya Pulau Simeulue bagian utara saat gempa di
Aceh, Desember 2004.
● Naiknya Dataran Tinggi Colorado di Amerika.
Gerak Orogenetik

Gerakan yang relatif lebih cepat daripada gerak epirogenetik dengan cakupan daerah
yang lebih sempit. Gerak ini disebut gerakan pembentuk pegunungan. Adanya
tekanan horizontal dan vertikal di kulit bumi menyebabkan peristiwa dislokasi atau
berpindah-pindahnya letak lapisan kulit bumi. Peristiwa ini dapat menimbulkan
lipatan dan patahan. Pada daratan gerakan ini menyebabkan timbulnya gunung
maupun lembah, sedangkan pada lautan menyebabkan terbentuknya gunung dan
palung laut.

Lipatan / Kerutan Patahan / Retakan /


(fold) Sesar (fault)
Lipatan / Kerutan (fold)

Gerakan tekanan horizontal yang


diakibatkan oleh kerak bumi yang saling
berhadapan mengalami tabrakan
sehingga lapisan permukaan yang
elastis menjadi berkerut, melipat, dan
menyebabkan relief-relief muka bumi
berbentuk pegunungan.
Contoh :
● Pegunungan-pegunungan tua, seperti Pegunungan
Ural dan Allegani. Lipatan ini terjadi pada zaman
Primer.
● Pegunungan muda, seperti rangkaian Pegunungan
Mediterania dan Sirkum Pasifik yang terjadi pada
zaman Tersier.
Rangkaian Pegunungan Mediterania dimulai dari
Pegunungan Atlas, Alpen, Balkan, Asia Muka,
Himalaya, Hindia Belakang, Sumatera, Jawa, Nusa
Tenggara, sampai Maluku. Sedangkan Sirkum Pasifik
memanjang dari Pantai Pasifik Amerika, Jepang,
Filipina, Papua (Irian Jaya), Australia, sampai
Selandia Baru.
Bagian-Bagian Lipatan
Sinklinal
Bagian dari lipatan yang memiliki posisi lebih rendah
dibandingkan dengan bagian lipatan lainnya. Lipatan
sinklinal akan membentuk permukaan bumi menjadi
cekung, contohnya lembah.
Antiklinal
Bagian dari lipatan yang memiliki posisi lebih tinggi
dari bagian lipatan lainnya. Lipatan antiklinal akan
membentuk permukaan bumi menjadi cembung,
contohnya pegunungan dan perbukitan.
Jenis - Jenis Lipatan

1. Lipatan Tegak
Lipatan tegak memiliki sumbu lipatan yang tegak lurus
menghadap bidang lipatan. Bentuk lipatan seperti ini
disebut dengan symmetrical fold. Bidang sumbu
membagi antiklinal dan sinklinal sama besar dan
simetris.
2. Lipatan Miring
Lipatan miring adalah lipatan tegak yang
3. Lipatan Menggantung
mendapat tekanan terus menerus sehingga
terdorong dan membentuk garis miring. Lipatan menggantung adalah kelanjutan
Bentuknya tidak lagi tegak karena tekanan, dari lipatan miring. Lipatan miring jika
lipatan seperti ini disebut dengan ditekan terus-menerus akan membentuk
asymmetrical fold. lipatan yang menggantung. Bentuk puncak
lipatan ini menggantung, lipatan seperti ini
disebut dengan overturned fold.
4. Lipatan Isoklinal

Lipatan isoklin adalah lipatan sejajar


satu dengan yang lainnya. Bentuk
lipatan ini terjadi karena ada
dorongan yang terjadi secara
berkelanjutan. Lipatan seperti ini
disebut dengan isoclinal fold.
5. Lipatan Rebahan
Lipatan rebahan terbentuk dari adanya dorongan
secara melintang yang berasal dari satu arah saja.
Bentuk lipatan ini landai seperti sedang merebah.
Lipatan seperti ini disebut dengan recumbent fold.

6. Lipatan Sesar Sungkup

Lipatan sesar sungkup adalah kelanjutan dari


lipatan rebahan. Jika lapisan tanah yang
mengalami lipatan sesar sungkup tidak cukup
elastis dan terus mendapatkan tekanan,
maka akan terjadi patahan. Lipatan seperti ini
disebut dengan overthrust.
Patahan / Retakan / Sesar
(fault)

Gerakan pada lapisan bumi yang sangat


besar dan terjadi dalam waktu yang
sangat cepat menyebabkan kulit bumi
yang tidak elastis mengalami retakan
atau patahan. Bidang yang mengalami
keretakan atau patahnya kulit bumi
disebut bidang patahan. Bidang
patahan yang telah mengalami
pergeseran disebut sesar. Pergeseran
tersebut terjadi secara vertikal ataupun
horizontal.
Bagian-Bagian Patahan

Graben : tanah turun

Horst : tanah naik


Jenis - Jenis Patahan

2. Patahan Fleksur 3. Patahan Sungkup

1. Patahan Normal

4. Patahan Block Mountain


Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai