Anda di halaman 1dari 22

Distrofisme Dan Bentuk

Lahan Struktural

By : Team 3

Geophysics Brawijaya

Faculty of Mathematics and Natural Science


Our Members

Adelia Saras Nugraheni 165090707111008


Rizky Erik Setyawan 165090707111032
Rosy Prila Maharani 165090707111019
Moh Yusril Iqbal H. 165090707111010
The Power of PowerPoint | thepopp.com 3
Gerakan Epirogenesis dan Gerak Orogenesis termasuk kedalam
gerak tektonik (tektogenesis), gerak tektonik atau disebut juga
tektogenesis adalah gerak lapisan kulit bumi, baik secara mendatar
maupun vertikal akibat adanya pengaruh dari gerakan dan sirkulasi
magma dalam dapur magma secara terus menerus.

Gerak Tektonik

The Power of PowerPoint | thepopp.com 4


Gerak Epirogenesis adalah gerak atau pergeseran lapisan kulit
dengan arah vertikal baik ke atas mapun ke bawah dengan gerakan yang
relatif lambat, berlangsung dalam waktu yang lama dan meliputi daerah yag
luas. Bedasarkan arah geraknya, gerak epirogenesis dibagi dalam 2 macam,
yaitu :
1. Epirogenesis Positif ; yaitu gerak turunnya daratan sehingga permukaan
laut kelihatan naik.
2. Epirogenesis Negatif ; yaitu gerak naiknya daratan.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 5


Gerak Orogenesis adalah gerak atau pergeseran lapisan kulit bumi dengan
arah mendatar baik berupa tekanan maupun tarikan yang relatif lebih cepat dan
meliputi daerah yang sempit. Tekanan vertikal dan horizontal serta tarikan pada kulit
bumi menyebabkan terjadinya dislokasi atau berpindah pindahnya lapisan kulit bumi
yang membentuk.
1. Pegunungan lipatan, seperti ; pegununan bukit barisan di Sumtera, pegunungan
Kendeng dan Rembang di Jawa Timur .
2. Pegunungan patahan, seperti ; Patahan Semangko di Bukit Barisan dan Patahan
Lembang di Bandung
3. Depresi kontinental (tanah turun/anjlokan), yaitu turunnya permukaan bumi
menjadi lebih rendah dari daerah sekitarnya seperti di Komples pegunungan
Jembangan sebelah utara Dieng.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 6


Indonesia merupakan tempat
pertemuan 4 lempeng yaitu indo-
australia, pasifik, philipina, dan eurasia.
Keadaan lempeng-lempeng yang saling
berinteraksi di wilayah Indonesia
menghasilkan bentukan-bentukan pulau
Indonesia yang unik.

Pertemuan ini menghasilkan busur palung di


selatan pulau Jawa dan jalur gunung api
Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara serta
berbagai cekungan seperti cekungan
Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan
cekungan Jawa bagian utara.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 7


Pada pertemuan lempeng eurasia
dengan lempeng indo- australia dengan
proses konvergen menimbulkan sesar
besar Sumatera dari bentang barat utara
Sumatera sampai bentang barat selatan
Sumatera dengan bukit barisan di
belakang sesar itu.

Sepanjang bukit barisan terdapat lembah yang lurus dan


memanjang, lembah-lembah ini merupakan zona lemah
Patahan Besar Sumatera, dimana kulit bumi mengalami
retakan dan satu sisi dengan sisi lainnya bergerak horizontal.
Zona lemah tersebut meliputi lembah Semangko (Teluk
Semangko di Lampung) Kepahiang, Ketahun, Kerinci, Muara
Labuh, Singkarak Maninjau, Rokan kiri, Gadis, Angkola, Alas,
Tangse, dan lembah Aceh Zona lemah tersebut berpotensi
memicu terjadinya gempa darat
The Power of PowerPoint | thepopp.com 8
Selain Pulau Sumatera, Pulau Jawa yang
merupakan salah satu busur kepulauan yaitu
busur sunda terbentuk dari hasil penunjaman
lempeng indo-australia ke bawah lempeng
eurasia yang menghasilkan Palung Jawa di
selatan Pulau Jawa sepanjang 5600 km
dimana terdapat titik terdalam samudera
hindia (7500 m) di lepas pantai Bengkulu

. Akibat proses konvergen itu, dihasilkan pula busur vulkanik


dan nonvulkanik. Busur vulkanik yang membentang
sepanjang pulau Jawa yaitu deretan pegunungan vulkanik di
busur tengah pulau Jawa serta busur nonvulkanik dimana
pada barat pulau Sumatera bagian busur itu muncul ke
permukaan laut dan terlihat sebagai deretan pulau seperti
pulau Nias, Sibereut, Simeuleu. Sedangkan pada selatan
Pulau Jawa, busur tersebut berada di bawah permukaan
laut.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 9
Pulau Papua sendiri sebenarnya merupakan
endapan yang berada di dasar laut dalam
samudera pasifik dan termasuk dalam lempeng
Australia. Namun, saat terjadi tumbukan secara
konvergen dimana lempeng pasifik menunjam
kebawah lempeng Australia, terjadi
pengangakatan pulau Papua dari dasar laut dan
pembentukan pegunungan di bagian kepala dan
tengah pulau. Pengangkatan ini dibuktikan
dengan ditemukannya berbagai fosil kerang dan
pasir laut di daerah pegunungan. Daratan yang
dahulu menghubungkan Papua dengan Australia
kini tenggelam karena pencairan es kutub dan
menjadi laut dangkal.
Pulau Kalimantan merupakan pecahan dari
benua besar pada awal terbentuk dimana
dahulu bersatu dengan sebagian daerah
Malaysia kemudian terus bergerak ke
Philipina dan kemudian ke daratan Asia.
Pulau Sumatera, Jawa dan Borneo yang
merupakan bagian dari craton China Utara,
yang kemudian akibat pergerakan kulit
bumi membentuk daratan Asia, dan pada
Periode Tertiary, Pulau Sumatera, Jawa
The Power of PowerPoint | thepopp.com 11
dan Borneo terpisah.
Proses endogen berupa tektonisme dan diatropisme. Proses ini meliputi
pengangkatan, penurunan, pelengkungan, pelenturan dan pelipatan kerak
bumi sehingga terbentuk struktur geologi lipatan dan patahan. Selain itu
terdapat struktur horisontal yangmerupakan struktur asli sebelum
mengalami perubahan.
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan
pada kulit bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak
rata.

Contohnya mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumirata (datar) tetapi akibat
tenaga endogen ini berubah menjadi gunung, bukit atau pegunungan. Pada bagian lain
permukaan bumi turun menjadikan adanya lembahatau jurang.

Secara umum tenaga endogen dibagi dalam tiga jenis yaitu tektonisme,vulkanisme, dan
seisme atau gempa.
TEKTONISME
Keragaman muka bumi dipengaruhi oleh adanya gerakan-
gerakan di kerak bumi, baik gerakan mendatar maupun
gerakan tegak. Gerakan-gerakan tersebut mengakibatkan
terjadinya perubahan bentuk yang menghasilkan pola baru
yang disebut struktur diastropik. Bentuk baru yang termasuk
dalamstruktur diastropik adalah pelengkungan, pelipatan,
patahan, dan retakan.
Lipatan adalah deformasi lapisan batuan yang terjadi
akibat dari gaya tegasan sehingga batuan bergerak dari
kedudukan semula membentuk lengkungan.
Berdasarkan bentuk lengkungannya lipatan dapat
dibagi dua, yaitu a). Lipatan Sinklin adalah bentuk
lipatan yang cekung ke arah atas, sedangkan lipatan
antiklin adalah lipatan yang cembung ke arah atas.
Lipatan Lipatan Siklin
Antiklin Lipatan Siklin
Lipatan Antiklin
merupakan merupakan lipatan
yang cenderung
lipatan yang
cekung keatas
cenderung
cekung kebawah

Lipatan Lipatan Lipatan


Ptigmatic
Lipatan Ptigmatik
Chevron Disharmonic
Lipatan Harmonik
Lipatan Chevron
adalah lipatan atau Disharmonik
adalah lipatan
terbalik terhadap adalah lipatan
bersudut dengan berdasarkan menerus
sumbunya.
bidang planar. atau tidaknya sumbu
utama.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 16


PATAHAN/SES Patahan / sesar adalah struktur rekahan yang
telah mengalami pergeseran. Umumnya

AR disertai oleh struktur yang lain seperti lipatan,


rekahan dsb. Adapun di lapangan indikasi
suatu sesar / patahan dapat dikenal melalui :
a) Gawir sesar atau bidang sesar;
b). Breksiasi, gouge, milonit, ;
c). Deretan mata air;
d). Sumber air panas;
e). Penyimpangan / pergeseran kedudukan
lapisan;
f) Gejala-gejala struktur minor seperti: cermin
sesar, gores garis, lipatan dsb.

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
17
Sesar dapat dibagi kedalam
beberapa jenis/tipe tergantung
pada arah relatif pergeserannya.
Dip Slip Faults
Dip Slip Faults adalah patahan yang bidang patahannya menyudut (inclined) dan pergeseran
relatifnya berada disepanjang bidang patahannya atau offset terjadi disepanjang arah
kemiringannya.

Normal Faults
Normal Faults adalah patahan yang terjadi karena gaya tegasan tensional horisontal pada batuan yang bersifat retas
dimana hangingwall block telah mengalami pergeseran relatif ke arah bagian bawah terhadap footwall block.

Horsts & Gabens


Horsts & Gabens Dalam kaitannya dengan sesar normal yang terjadi sebagai akibat dari tegasan tensional, seringkali
dijumpai sesar-sesar normal yang berpasang pasangan dengan bidang patahan yang berlawanan.

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
18
Half-Grabens
Half-Grabens adalah patahan normal yang bidang patahannya berbentuk lengkungan dengan
besar kemiringannya semakin berkurang kearah bagian bawah sehingga dapat menyebabkan blok
yang turun mengalami rotasi.

Reverse
A ThrustFaults
Fault
Reverse Faults adalah patahan hasil dari gaya tegasan kompresional horisontal pada batuan
yang bersifat retas, dimana hangingwall block berpindah relatif kearah atas terhadap footwall
block.

A Thrust Fault adalah patahan reverse fault yang kemiringan bidang patahannya lebih kecil dari
150. . Pergeseran dari sesar Thrust fault dapat mencapai hingga ratusan kilometer sehingga
memungkinkan batuan yang lebih tua dijumpai menutupi batuan yang lebih muda.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 19


Strike Slip Faults
Strike Slip Faults adalah patahan yang pergerakan relatifnya berarah horisontal mengikuti arah
patahan. Patahan jenis ini berasal dari tegasan geser yang bekerja di dalam kerak bumi.

Transform-Faults
Transform-Faults adalah jenis patahan strike-slip faults yang khas terjadi pada batas lempeng,
dimana dua lempeng saling berpapasan satu dan lainnya secara horisontal.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 20


Hubungan antara Patahan
dan Lipatan
Batuan yang berbeda akan memiliki sifat yang berbeda terhadap gaya tegasan yang bekerja pada batuan
batuan tersebut, dengan demikian kita juga dapat memperkirakan bahwa beberapa batuan ketika terkena
gaya tegasan yang sama akan terjadi retakan atau terpatahkan, sedangkan yang lainnya akam terlipat.
Ketika batuan batuan yang berbeda tersebut berada di area yang sama, seperti batuan yang bersifat lentur
menutupi batuan yang bersifat retas, maka batuan yang retas kemungkinan akan terpatahkan dan batuan
yang lentur mungkin hanya melengkung atau terlipat diatas bidang patahan. Demikian juga ketika batuan
batuan yang bersifat lentur mengalami retakan dibawah kondisi tekanan yang tinggi, maka batuan tersebut
kemungkinan terlipat sampai pada titik tertentu kemudian akan mengalami pensesaran, membentuk suatu
patahan.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 21


Thank You
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai