Sub-Materi
01 Pengenalan
Geologi
Mineralogi Batuan
GEOLOGI DASAR Beku
Pada bab ini akan dipelajari pengenalan
geologi, mineral, proses yang terjadi di
bumi, batuan beku, batuan sedimen, dan
batuan metamorf. Batuan Batuan
Sedimen Metamorf
Kristalografi
Stratigrafi dan
mineralogi
Sedimentologi Paleontologi
1
05/10/2021
2
05/10/2021
MINERALOGI
Warna (color)
Warna mineral pada umumnya
Warna Kilap Belahan Pecahan mencerminkan komposisi kimia
dari mineral tersebut.
3
05/10/2021
Kekerasan (Hardness)
Skala Mosh
Kilap (Luster) 1. Talc
2. Gypsum
3. Kalsit
Kenampakan refleksi (pantulan) 4. Fluorit
cahaya pada bidang kristal. Terdiri 5. Apatit
dari metalik (yang menyerupai 6. Ortoklas
logam) dan non-metalik (tidak 7. Kuarsa
menyerupai logam) 8. Topaz
9. Korundum
10. Intan
Siklus Batuan
4
05/10/2021
5
05/10/2021
Sedimen non klastik terdiri atas satu jenis mineral (monomineralik) dimana
teksturnya dibagi berdasarkan kenampakan kristal
Amorf, umumnya berukuran lempung atau koloid, non kristalin
Oolitik, kristal bulat (elipsoid) dengan ukuran butir 0,25 – 2 mm
Pisolitik, oolitik dengan ukuran butir > 2 mm
Sakaroidal, butir sangat halus dan sama besar
Kristalin, kristal berukuran besar
6
05/10/2021
Perubahan Muka
Air Laut
Muka air laut berubah dipengaruhi oleh aktivitas tektonik, gravitasi, serta
Lingkungan
pasang-surut. Hal ini akan menimbulkan berbagai jenis laut
1. Laut transgresi, laut yang terbentuk karena naiknya permukaan air
Pengendapan
laut
2. Laut regresi, aut yang mengecil dan mendangkal seiring dengan
berjalannya waktu Lingkungan terendapkannya sedimen
3. Laut ingresi, laut yang terbentuk karena terjadi penurunan kerak Terdiri dari lingkungan pengendapan
samudera relatif dengan kerak benua darat, laut, dan transisi
7
05/10/2021
Lingkungan Lingkungan
Pengendapan Transisi
Pengendapan Darat
● Delta
● Pantai
Kipas Aluvial ● Barrier island
Danau ● Lagoon
Sungai braided ● Tidal flats
Dataran banjir
Sungai meander
Gletser
Gurun
Lingkungan
Pengendapan Laut
●
●
●
Reefs
Continental shelf
Continental slope
06
● Continental rise ATMOSFER DAN HIDROSFER
● Abyssal plain
Pada bab ini akan diperkenalkan
mengenai bagian luar dari bumi.
8
05/10/2021
9
05/10/2021
10
05/10/2021
L 900 mb
H 1000 mb
Gaya gradien tekanan Fp
Karena bumi berotasi maka muncul gaya Coriolis : Angin permukaan menderita gaya Angin yang bertiup pada isobar lengkung
Fc = 2 sin . v gesekan yang memperlambat kecepatan (lingkaran), ada tiga gaya yaitu Fp, Fc,
Jika Fp diimbangi oleh Fc maka terjadi angin geostrofik, terdapat angin, sehingga gaya Coriolis menjadi dan Fs : gaya sentrifugal
pada ketinggian di sekitar 1500 m dimana efek gesekan kecil sedangkan gaya gradien tekanan Ada 2 angin gradien :
permukaan bumi dapat diabaikan tetap. Jadi angin memotong isobar • angin siklon jika pusat isobar adalah
tekanan rendah tekanan rendah
• angin antisiklon jika pusat isobar
adalah tekanan tinggi
11
05/10/2021
12
05/10/2021
13
05/10/2021
07
ALAM SEMESTA
Pada bab ini akan diperkenalkan dengan
alam semesta dan pembentukannya.
14
05/10/2021
15
05/10/2021
Kabut serta gas yang terdapat di Tata surya berasal dari kabut gas yang
angkasa berputar secara lambat berputar dengan cepat serta memiliki
hingga akhirnya membentuk cakram suhu tinggi.
yang datar dan memiliki inti massa.
Dengan kecepatan yang tinggi akhirnya
Bagian tengah dari inti massa membuat materi bola gas terlempar ke
tersebut memiliki suhu yang tinggi sekelilingnya. Bola-bola padat tersebut
dan berpijar, hingga membentuk akhirnya berubah menjadi planet.
matahari. Serta inti massa bagian Sedangkan bola yang panas menjadi
pinggir mengalami pendinginan dan pusat peredaran planet, alias matahari.
secara perlahan berubah menjadi
palnet yang mengorbit pada
matahari.
16
05/10/2021
Tata surya terbentuk dari kumpulan gas Matahari telah ada sejak awal. Lantas,
dan debu, sehingga akhirnya berputar ada sebuah bintang yang berukuran
menyerupai cakram dan bentuknya besar seperti matahari mengelilingi
berubah menjadi planet. matahari.
Pemampatan menjadi proses yang
penting dalam teori Awan Debu. Karena Karena gravitasi yang dimiliki oleh
dengan pemampatan, partikel debu bintang tersebut, partikel yang dimiliki
tertarik ke bagian pusat awan hingga matahari akhirnya ikut terseret keluar.
membentuk bola dan manjadi cakram.
Partikel yang berada di tengah cakram Partikel yang terseret jauh akhirnya
saling menekan sehingga menimbulkan mengambang di angkasa yang lama
panas dan menjadi pijar, yang menjadi kelamaan menjadi planet lain. Sementara
matahari. Bagian luar yang berputar partikel yang tidak terseret akan kembali
sangat cepat akhirnya terpecah dan tertarik ke matahari.
menjadi planet.
17
05/10/2021
18
05/10/2021
19