Anda di halaman 1dari 16

Duration: 65 min Grades: 9 - 12 CCSS, NGSS

Genesa Bahan Galian


#Materi-01 Pendahuluan

Ir. Citra Aulian Chalik, ST., MT.

Program Studi Teknik Pertambangan


Fakultas Teknologi Industri
Universitas Muslim Indonesia
Topik Pembahasan 1. Peranan Ilmu Genesa Bahan Galian Di Bidang Pertambangan
2. Penampang Kerak Bumi
3. Siklus Batuan
4. Jenis-Jenis Endapan Bijih

Capaian Belajar Mahasiswa Keywords


Mahasiswa mampu memahami peran ilmu Genesa Bahan
Galian dalam Pertambangan, proses pembentukan batuan,
dan jenis-jenis endapan bahan galian.
1. Definisi
Dalam mempelajari genesa bahan galian, maka ada beberapa istilah penting dan sering digunakan, antara lain:

1.Keterdapatan Mineral (Mineral Occurrence) adalah suatu indikasi pemineralan yang dinilai untuk dieksplorasi
lebih jauh. Istilah keterdapatan mineral tidak ada hubungannya dengan ukuran volume/tonase atau kadar/kualitas.
2.Endapan Mineral (Mineral Deposit) adalah akumulasi bahan tambang berupa mineral atau batuan yang terdapat
di kerak bumi yang terbentuk oleh proses geologi tertentu. Dan dapat bernilai ekonomis.
3.Bijih (ore) : Suatu endapan yang mengandung mineral bijih, mineral gang, dan batuan samping, dimana dari
endapan tersebut dapat di ekstraksi satu atau lebih jenis logam.
4.Mineral Bijih (Ore Mineral) : Kumpulan dari satu mineral atau beberapa mineral yang dapat di ekstraksi satu atau
lebih logam secara ekonomis.
5.Mineral Gang (Gangue Mineral ) : bagian dari asosiasi mineral yang membentuk batuan dan bukan mineral bijih
didalam suatu endapan bahan galian
6.Batuan Induk (Host Rock) adalah batuan dimana endapan mineral terdapat didalamnnya.
7.Batuan samping (Wall Rock) : batuan yang mengelilingi atau terdapat disekitar suatu endapan bahan galian.
2. Golongan Bahan
Galian

Di Indonesia, berdasarkan PP No. 27 tahun 1980 bahan galian dibagi atas tiga
golongan yaitu :

1.Golongan A : Golongan bahan galian strategis artinya strategis dalam


Pertahanan dan Keamanan Negara serta Perekonomian Negara. Contoh :
minyakbumi, gas alam, uranium, batubara, aspal, nikel, timah, dll
2.Golongan B : Golongan bahan galian vital artinya dapat menjamin hajat hidup
orang banyak atau yang dianggap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
secara luas. Contoh besi, mangan, kromit, bauksit, tembaga, timbal, seng,
emas, platina, air raksa, dll
3.Golongan C : Golongan bahan galian yang tidak termasuk golongan A dan B,
contoh Pasir, talk, magnesit, dll
3. Peranan Genesa Bahan
Galian Dalam Pertambangan

Distribusi
Unsur di
Alam
Geologi Dasar
Kontrol
Geologi
Mineralogi & Pemahaman Metoda Metoda/Sistem
Petrologi Genesa Eksplorasi Penambangan
Bahan
Geokimia dan Galian
Geofisika Proses
Pengkayaan
Pemetaan dan
Penginderaan Jauh Pengolahan Ekonomi
Model
Genetik Bahan Galian Mineral

(Syafrizal, 2020)
Tekstur dan Hubungan Mineral

Musselwhite ore formed by abundant pyrrhotite, quartz floodingand, rarely, visible gold
(Image courtesy of GoldCorp Inc.)
(Bustillo Revuelta, 2018)
Bentuk Endapan Bijih Untuk
Memilih Metode Penambangan

Marjoribanks, Roger W., 2010

https://worldbuilding.stackexchange.com/questions/14385/to-assault-a-dwarven-city
4. Penampang Kerak Bumi

Secara umum, lapisan bumi dibagi tiga bagian


utama :
1.Inti Bumi (Core)
2.Mantel Bumi (Mantle)
3.Kerak Bumi (Crust/Lithosphere)

https://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/core/
5. Tektonik Lempeng

Pada Lithosphere/kerak terdiri dari kerak samudera dan


kerak benua. Kerak samudera memiliki ketebalan 5-8
km (basalt dan sedimen), sedangkan kerak benua
memiliki ketebalan 30-40 km (granit dan diorite).

Pergerakan lempeng terdiri dari tiga jenis gerakan yaitu


divergen, konvergen, dan transform.

Tektonik Lempeng merupakan faktor penting dalam


Bustillo Revuelta, 2018
pembentukan endapan mineral, hal ini karena tektonik
lempeng mempengaruhi interaksi fluida dan batuan
(Kyser, 2007)
6. Siklus Batuan

Siklus Batuan :

1.Pembentukan batuan beku yang


berasal dari magma
2.Pembentukan batuan sedimen
yang terbentuk akibat dari
perubahan batuan yang telah ada
Batuan Beku
sebelumnya, kemudian Kristalisasi
tertransportasi dan terendapkan Magma
pada linkungan yang baru. Kompaksi dan
3.Pembentukan batuan metamorf Sementasi
akibat adanya temperature dan Batuan Sedimen
tekanan yang tinggi Magma
4.Serta Kembali menjadi magma Batuan Metamorf
karena temperature dan tekanan
yang tinggi Temperatur dan
tekanan yang tinggi
7. Kosentrasi Unsur Pada Kerak Bumi

Kerak bumi : Batuan Beku, Batuan

Unsur-unsur Utama Penyusun Kerak Bumi


Sedimen dan Batuan Metamorf

Unsur-unsur utama penyusun kerak bumi


: O, Si, Ti, Al, Fe, Mg, Ca, Na, K, H, C, dan
Mn merupakan 99% penyusun kerak
bumi.

Bustillo Revuelta, 2018


8. Unsur Logam Pada Kerak Bumi

Unsur-unsur logam dapat menjadi


logam yang ekonomis melalui faktor
kosentrasi untuk dapat mencapai
kadar tertentu dan menentukan nilai
ekonomisnya

Aluminium rata-rata kelimpahan pada


kerak bumi adalah 8 %, memiliki
faktor pengayaan 4 pada endapan
mineral, berarti mengandung 4 kali
kelimpahan kerak rata-rata agar
mencapai nilai ekonomis (32%) nilai
ekonmisnya rendah jika dibandingkan
dengan emas. Bustillo Revuelta, 2018
9. Asosiasi Mineral Bijih

Mineral bijih adalah mineral-mineral pembawa logam tertentu yang ekonomis untuk
ditambang.
Mineral-mineral assosiasi adalah mineral-mineral yang terbentuk bersama-sama dengan
mineral bijih utama.

Kenampakan mikroskopis mineral bijih emas (Au) Bersama-


sama terbentuk dengan mineral asosiasinya seperti arsenopirit, (Makoundi, 2017)
pirit, kuarsa, dan galena.
10. Jenis-jenis Endapan PRIMARY – SECONDARY – OXIDES ORE
Bijih Primer : terlihat Bijih Sekunder : terlihat Bijih teroksidasi :
mineral bijih mineral bijih yang terlihat terubah kuat
terbentuk bersama- terubah sehingga mulai akibat oksidasi
sama dengan mineral terbentuk mineral sehingga membentuk
asosiasinya sekunder mineral hidroksida

Ccp ( Kalkopirit), Qz (Kuarsa), Gn(Galena) Cp (Kalkopirit), Cv (Kovelit) Py (Pirit), Gth (Geotit), Qz (Kuarsa), Azu (Azurit)
Referensi

Kyser, T. K. (2007). Fluids, basin analysis, and mineral deposits. Geofluids.


https://doi.org/10.1111/j.1468-8123.2007.00178.x

Makoundi, C., Zaw, K., & Large, R. R. (2017). Laser Ablation ICPMS Analysis of Pyrite and U-Pb
Zircon Dating of Host Rocks From the Tersang Gold Deposit, Malaysia. AIMS Geosciences.
https://doi.org/10.3934/geosci.2017.3.396

Marjoribanks, R. (2010). Geological methods in mineral exploration and mining. In Geological


Methods in Mineral Exploration and Mining. https://doi.org/10.1007/978-3-540-74375-0

Syafrizal (2020), Prinsip-Prinsip Dasar Endapan Bahan Galian dan Teknik Eksplorasi.
Forkopindo Berbagi Ilmu.
Sekian

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai