Anda di halaman 1dari 11

LABORATORIUM GEOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG


Nomor Tugas : 03
Mata Kuliah : Praktikum Geologi Dasar

RESUME
PENGENALAN MINERAL DAN BATUAN

Nama : Moch Rahma Guntara


NPM : 10070122091
Shift Praktikum : III (Tiga) / 08:10 – 11:10 WIB
Hari/ Tanggal Praktikum : Selasa, 21 Februari 2023
Hari/ Tanggal Resume : Selasa, 21 Februari 2023
Asisten : 1. Indra Karna Wijaksana, S.Pd., S.T., M.T.
2. Dr. Ir. Yunus Ashari, M.T.
3. Ir. Dono Guntoro, S.T., M.T.
4. Muhammad Fawwaz Mursyid
5. Raka Faridhan Alamsyah
6. Fatkhul Qorrib
7. Roberto Wahab

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1444 H / 2023 M
RESUME
PENGENALAN MINERAL DAN BATUAN

A. Pengertian Mineral dan Batuan


Mineral yang sebagai pembentuk batuan merupakan mineral – mineral
yang menyusun lalu menjadi suatu batuan, dengan kata lain bisa disebut
sebagai batuan yang terdiri dari berbagai macam mineral. Terdapat juga suatu
batuan yang hanya terdiri dari satu mineral itu saja, seperti contohnya piroksenit
yang dimana hanya terbentuk dari satu mineral yaitu piroksen.
1. Mineral
Mineral adalah suatu benda padat anorganik yang terbentuknya
dengan secara alami yang mana mengandung komposisi kimia yang khas
dan juga biasanya memiliki struktur seperti kristal yang cukup jelas, yang
terkadang dapat terlihat dalam bentuk geometris tertentu. Proses –
proses keterbentukannya suatu mineral sangat beragam , yang mana
diantaranya ada :
 Sublimasi
 Akibat kristalisasi magma
 Proses hydrothermal
 Metasomatisme kontak
 Metamorfisme
 Oksidasi dan pengkayaan supergen
 Konsentrasi mekanik residual

Sumber : Shutterstock, 2014


Gambar 1
Mineral
Mineral yang telah ditemukan sampai sekarang mencapai 2.300
macam mineral. Jumlah ini pada setiap tahunnya menambah sekitar 25
mineral pertahun. Jika mempelajari ilmu tentang mineral (mineralogi)
maka diperlukannya mengklasifikasi mineral yang diambil dari buku
BERRY. L. G. dan MASON. B. mineralogy, W. H. Freeman Co, (1995).
I. Native element, misalnya (Cu) emas.
II. Sulfida, misalnya (CuFeS2) kalkopirit.
III. Oksida dan hidroksida, misalnya (Fe3O4) Magnetit dan
(MnO(OH)) manganit.
IV. Nitrat, borat, dan carbonat, misalnya (KNO3) nitrat, dan
Cu3(CO3)2(OH)2 azurite.
V. Halides, misalnya (CaF2) Fluorit.
2. Batuan
Batuan merupakan suatu bahan yang menyusun pada kerak bumi
sekaligus kumpulan dari mineral – mineral yang sudah membeku atau
membentuk kristal. Proses siklus dari batuan menghasilkan tiga jenis
batuan yaitu ada batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.

Sumber : LIPI, 2020


Gambar 2
Batuan

Konversi yang terjadi pada siklus batuan karena pengaruh dari


kondisi seperti peningkatan suhu maupun tekanan. Siklus pada batuan itu
menunjukkan bahwa meskipun keras dan sulit untuk dihancurkan, namun
batuan itu tidak selamanya hanya tetap menjadi batu saja.

B. Keterbentukan Mineral dan Batuan


1. Keterbentukan Mineral
Terbentuknya suatu mineral dipengaruhi berbagai macam kondisi
seperti pendinginan lava, uap air yang kaya akan mineral, dan suhu serta
tekanan yang tinggi. Mineral yang terbentuk karena panas dan tekanan
yang sangat tinggi, biasanya didapatkan begitu jauh pada bagian bawah
kerak bumi, tempat pada suatu batuan cair mengalir sebagai magma
yang cair.
Silikat yang terdapat pada magma bisa membentuk mineral,
proses tersebut bisa menghabiskan waktu sampai berjutaan tahun.
Adapun 95% dari kerak bumi yang membentuk terdiri dari 9 mineral,
dimana semuanya berupa silikat yang terbentuk melalui proses itu.
Berikut beberapa proses pembentukan mineral, diantaranya :
1. Proses Magmatis
Proses magmatis ini berupa proses pembentukan mineral
yang terjadi pada dapur magma primer yang mana mineral
terbentuk akan mempunyai sifat ultra basa yang selanjutnya
mengalami pendinginan dan pembekuan sampai membentuk
mineral bijih dan silikat. Mineral ini terdapat pada suhu tinggi yakni
sekitar lebih dari 600 derajat celcius yang dapat mengganti liquido
magmatis menjadi mineral berbentuk logam maupun non logam.
2. Proses Pegmatisme
Proses pembentukan ini suatu pembentukan mineral tahap
pegmatisme. Pada proses ini larutan saldo magma yang terdiri
dari cairan dan gas yang memiliki suhu selama 450 – 600 derajat
celcius.
3. Proses Pneumatolisis
Pada proses ini suhu dari mineral ini mulai dari 450 – 550
derajat celcius, yang seterusnya terjadi akumulasi gas sampai
menciptakan jebakan pneumatolisis yang menghasilkan saldo
magma dalam format cair. Ada bagian volatile yang
pergerakannya menerobos pada batuan beku dan batuan yang
ada di sekitarnya, sampai pada akhirnya terbentuk mineral yang
disebabkan adanya proses volatile ataupun proses sublimasi dari
batuan yang terkena gerakan dari volatile.
4. Proses Hidrotermal
Proses pembentukan mineral yang disebabkan karena
pengaruh dari suhu atau temperatur dan tekanan yang cukup
rendah serta adanya larutan magma yang sudah terbentuk dari
sebelumnya. Bentuk dari endapan mineral dapat ditemukan
sebagai unsur dari proses endapan hidrotermal yang dinamakan
Cavity Filling, yang berupa proses mineralisasi dengan memenuhi
ruang yang terdapat pada batuan dan terdiri dari mineral yang
terendap di larutan.
2. Keterbentukan Batuan
Keterjadian terbentuknya batuan dapat digambarkan sebagai
suatu siklus, yang berarti pembentukan dari batuan itu berupa suatu
lingkaran yang tidak terputus, yang mana pembentukan batuan satunya
diiringi dengan penghancuran atau suatu proses pembentukkan batuan
yang lain maupun kembali pada induk batuan (magma) yang dimana
merupakan asal – usul terbentuk awalnya suatu batuan.
Terdapat beberapa macam batuan yang terdiri dari batuan beku,
batuan sedimen dan batuan metamorf. Yang proses tersebut terjadi
karena proses seperti sedimentasi, metamorfisme, peleburan (melting),
dan pembekuan.
a. Batuan Beku

Sumber : GuruGeografi, 2017


Gambar 3
Jenis Tekstur Batuan Beku

Batuan yang terbentuknya karena dari proses pembekuan


magma. Hasil dari pembentukkan tersebut dimulai suatu
pembekuan yang lambat dapat menghasilkan kristal dengan
ukuran cukup besar, serta diikuti dengan pembekuan sedang yang
juga dapat menghasilkan kristal sedang saja, dan ada juga
pembekuan yang cepat dimana akan menghasilkan kristal kecil
terhadap batuan.
b. Batuan Sedimen
Batuan sedimen yaitu suatu batuan yang terbentuk karena
adanya endapan, mengalami pelapukan, pelarutan – erosi
(abrasi), transportasi dan diendapkan kembali serta terkonsolidasi
(diagenesa). Proses pengendapan itu secara langsung yang
berasal dari kekuatan suatu gaya dari luar (eksogen) dimana
sebagai salah satu akibat pengerjaan hidrosfer, biosfer, dan
atmosfer. Terbentuknya batuan sedimen dari suatu bahan yang
pernah mengalami pelepasan dan bahan pelarut hasil dari proses
mekanis dan kimia dari suatu batuan yang telah ada sebelumnya,
atau dari cangkang binatang maupun sisa tumbuhan.

Sumber : Kompas.com, 2020


Gambar 4
Batuan Sedimen

c. Batuan Metamorf
Batuan ini terbentuk karena terjadinya perubahan
temperature (T), tekanan (P), bisa saja karena dari dua hal
tersebut yaitu temperature dan tekanan (T dan P) yang
diakibatkan oleh gaya geologi sehingga terjadi perubahan
susunan dari mineral, perubahan kristal, perubahan tekstur dan
struktur batuan yang berasal dari batuan beku, batuan sedimen
dan batuan metamorf.
Sumber : Jagad.id, 2019
Gambar 5
Batuan Metamorf

Bisa dikatakan batuan metamorf tersebut merupakan


batuan dari hasil perubahan suatu batuan yang sebelumnya
sudah terbentuk pada permukaan bumi, yang mengalami radiasi
dari suhu dan tekanan yang sangat tinggi. Ciri – ciri dari batuan
metamorf, diantaranya :
1. Orientasi
2. Reinkarnasi
3. Tekstur dan struktur baru
4. Pembentukan mineral – mineral baru khas dari
metamorf.
`C. Manfaat Mineral Dan Batuan
Pada bumi tentunya sangat banyak batuan yang kita temui baik secara
alami yang berada pada lapisan maupun pada permukaan tanah yang ada di
sekitar. Mineral dan batuan juga terdapat banyak manfaat bagi kehidupan di
muka bumi ini, mulai dari batuan yang dipakai untuk arsitektur, konstruksi,
dekorasi dan lainnya. Sedangkan mineral – mineral yang terkandung pada
batuan banyak juga digunakan sebagai bahan dasar kosmetik, obat – obatan,
dan lain – lain.
KESIMPULAN

Kesimpulan yang saya ambil dari resume kali ini, tentang pengertian
mineral dan batuan. Mineral yang berupa bagian dari pembentukan batuan
yang mana mineral – mineral tersebut yang menyusun lalu menjadi suatu
batuan, dengan kata lain bisa disebut sebagai batuan yang terdiri dari berbagai
macam mineral. Terdapat juga suatu batuan yang hanya terdiri dari satu mineral
itu saja, seperti contohnya piroksenit yang dimana hanya terbentuk dari satu
mineral yaitu piroksen.
Kemudian tentang keterbentukan mineral dan batuan, Mineral adalah
suatu benda padat anorganik yang terbentuknya dengan secara alami yang
mana mengandung komposisi kimia yang khas dan juga biasanya memiliki
struktur seperti kristal yang cukup jelas, yang terkadang dapat terlihat dalam
bentuk geometris tertentu. Sedangkan terjadinya bentuk batuan dapat
digambarkan sebagai suatu siklus, yang berarti pembentukan dari batuan itu
berupa suatu lingkaran yang tidak terputus, yang mana pembentukan batuan
satunya diiringi dengan penghancuran atau suatu proses pembentukkan batuan
yang lain maupun kembali pada induk batuan (magma) yang dimana merupakan
asal – usul terbentuk awalnya suatu batuan.
Lalu yang terakhir adalah tentang manfaat mineral dan batuan, yang
mana manfaat tersebut sangatlah banyak seperti batuan yang dipakai untuk
arsitektur, konstruksi, dekorasi . Dan mineral – mineral yang terkandung pada
batuan banyak juga digunakan sebagai bahan dasar kosmetik, obat – obatan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Bemmelen, R. W. Van. 1949. “The Geology of Indonesian” (Second


Edition). The Hague, Netherlands : Government Printing Office.

2. Billing P. Marland. 1977. “Structural Geology”. Prentice – Hall Of India


Private Limited : New Delhi, India.

3. Hartosuwarno, Sutarto. 2004. “Endapan Mineral”. Yogyakarta : Fakultas


Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”.

4. Lumbanraja, Jamalam. 2012. “Geologi, Petrologi, dan Mineralogi


Tanah”. Bandar Lampung : Lembaga Penelitian Universitas
Lampung.

5. Prinz, M., Harlow, G., Peters, J. 1988. “Rocks and Minerals”. Simon and
Schuster Inc. : New York.
FORUM PENILAIAN RESUME

RESUME

Format (30) Isi (70)

TOTAL NILAI
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai