Anda di halaman 1dari 54

TEKTONIK 

LEMPENG 
DAN 
KEBENCANAAN DI 
INDONESIA

Ditandatangani secara digital oleh Dr. Ir.

Dr. Ir. Yunus Yunus Ashari, MT


DN: cn=Dr. Ir. Yunus Ashari, MT, c=ID,
o=Unisba, ou=Teknik Pertambangan,
email=yunusashari3@gmail.com

Ashari, MT Alasan: Saya pembuat dokumen ini


Lokasi: Bandung
Tanggal: 2021.10.03 22:19:20 +07'00'

Dr. Ir. Yunus Ashari, MT


Bahan Studium General Unisba (2015)
Gempa Bumi;
Sunnatullah vs Ujian/Azab
• Pada hakekatnya manusia diciptakan Allah sesuai dengan Tujuan Penciptaan Manusia, Proses 
Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat
Manusia Menurut Islam, namun ketika gempa bumi terjadi, ada beberapa analisis yang 
dikaitkan dalam mencari penyebab terjadinya benarkan karena azab dari Allah akibat dosa
yang dilakukan, ujian dari Allah atau gejala alam yang harus kita terima dengan akal?

3:190 Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda‐tanda bagi orang‐orang yang berakal,

Apabila memang suatu bencana dikaitkan dengan dosa manusia karena banyaknya kemaksiatan
yang terjadi, perintah agama yang dilalaikan dan orang‐orang miskin yang ditelantarkan, maka
Allah berfirman dalam QS Al‐Isra’ : 17 yaitu:

“Jika Kami berkehendak untuk mengncurkn negeri, Kami memerintah orang‐orang yang hidup


mewah, namun mereka berdurhaka dalam negeri tersebut, maka sudah sepantasnya Kami 
hancurkan negeri itu sehancur‐hancurnya.”
Gempa Bumi;
Sunnatullah vs Ujian/Siksaan
• Namun, apabila dikaitkan dengan gejala alam yang memang harusnya
terjadi, sebab Dunia Menurut Islam adalah sementara dan bumi ini
khususnya Indonesia berada pada bagian bumi yang rawan gempa. 
Kemudian merujuk pada hukum alam yang sudah menjadi ketetapan
Allah bahwa bumi ini mengandung segala hikmah dan manfaat
termasuk pergerakan gunung dan lapisan dalam bumi, maka Allah 
berfirman dalam QS. Al‐Naml : 27:
“Dan kamu sangka gunung‐gunung itu tetap ada di tempatnya, 
padahal gunung‐gunung itu bergerak seperti awan yang bergerak. 
Allah telah membuat segala sesuatu dengan kokoh. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Gempa Bumi sebagai Azab (?):
Dalam Al‐Quran sendiri ada banyak sekali ayat yang membahas tentang
bencana alam seperti berikut ini :
• QS. Al‐ An’aam : 65
• Katakanlah : Dia yang berhak mengirim azab dari atas atau dari bawah
kakimu atau Dia mengelompokkan kamu dalam golongan agar sebagian
kamu merasakan keganasan. Perhatikanlah, Kami mendatangkan
kebesaran agar kamu memahami
• QS. Al’Ankabuut : 37
• Mereka mendustakan Syu’aib hingga ditimpa gempa dahsyat dan mereka
menjadi mayat‐mayat yang bergelimpangan di tempat tinggalnya.
Gempa Bumi sebagai Azab (?):
(Tanah dan Bangunan Tenggelam dalam al‐Quran)
• Bila fenomena likuifaksi atau tanah menjadi lumpur hidup yang 
menghisapsemua yang ada di atasnya (gempa Palu, misalnya), bukanlah
fenomena alam yang baru. Ternyata dalam Al‐Qur’an, ada peringatan
bencana yang dijelaskan selain gempa bumi, banjir, angin kencang dan
bencana lainnya.
• Al‐Qur’an juga menjelaskan secara jelas fenomena bencana pergerakan
tanah amblas yang menenggelamkan semua yang ada di atasnya bumi 
ditenggelamkan.
• Hanya saja, ayat yang mengaitkan fenomena alam ini pernah dikutip al‐
Quran dalam kisah Nabi Luth yang dijelaskan dalam Surat Al‐Syua’araa: 
160, An‐Naml: 4, Al‐Hijr: 67, Al‐Furqon: 38, Qaf: 12, menceritakan tentang
kaumnya yang menyimpang, yaitu hanya mau kawin dengan pasangan 
sesama jenis (homoseksual dan lesbian).
• Al‐Quran juga menjelaskan bahwa sesungguhnya gunung‐gunung bukan diam, tetapi ia bergerak.
• Tanda‐tanda ini seharunya dikaji dan sebagai bahan renungan bersama. Sebab tiada suatu
bencanapun yang menimpa di bumi dan pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam
kitab Al‐Quran.
• ‫ﻳﺭ‬ٌ ‫ﻋﻠَﻰ ﱠ ِ ﻳَ ِﺳ‬ َ ‫ﺏ ِ ّﻣﻥ ﻗَ ْﺑ ِﻝ ﺃَﻥ ﻧﱠﺑ َْﺭﺃَﻫَﺎ ِﺇ ﱠﻥ ﺫَ ِﻟ َﻙ‬ٍ ‫ﺽ َﻭ َﻻ ﻓِﻲ ﺃَﻧﻔُ ِﺳ ُﻛ ْﻡ ِﺇ ﱠﻻ ﻓِﻲ ِﻛﺗَﺎ‬ ِ ‫ﺻﻳﺑَ ٍﺔ ﻓِﻲ ْﺍﻷ َ ْﺭ‬
ِ ‫ﺎﺏ ِﻣﻥ ﱡﻣ‬
َ ‫ﺻ‬َ َ ‫َﻣﺎ ﺃ‬
• ‫ﻭﺭ‬ ٍ ‫ﺏ ُﻛ ﱠﻝ ُﻣ ْﺧﺗَﺎ ٍﻝ ﻓَ ُﺧ‬ ‫ﻋﻠَﻰ َﻣﺎ ﻓَﺎﺗ َ ُﻛ ْﻡ َﻭ َﻻ ﺗ َ ْﻔ َﺭ ُﺣﻭﺍ ﺑِ َﻣﺎ ﺁﺗَﺎ ُﻛ ْﻡ َﻭ ﱠ ُ َﻻ ﻳُ ِﺣ ﱡ‬ َ ْ ‫ِﻟ َﻛﻳ َْﻼ ﺗَﺄ‬
َ ‫ﺳ ْﻭﺍ‬
• ‫ﻲ ْﺍﻟ َﺣ ِﻣﻳ ُﺩ‬ َ ‫ﺍﻟﱠﺫِﻳﻥَ ﻳَ ْﺑ َﺧﻠُﻭﻥَ َﻭﻳَﺄ ْ ُﻣ ُﺭﻭﻥَ ﺍﻟﻧﱠ‬
‫ﺎﺱ ﺑِ ْﺎﻟﺑُ ْﺧ ِﻝ َﻭ َﻣﻥ ﻳَﺗ َ َﻭ ﱠﻝ ﻓَﺈِ ﱠﻥ ﱠ َ ُﻫ َﻭ ْﺍﻟﻐَﻧِ ﱡ‬
• “Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan
telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang 
demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan
berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira
terhadap apa yang diberikan‐Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang 
sombong lagi membanggakan diri, (yaitu) orang‐orang yang kikir dan menyuruh manusia berbuat
kikir. Dan barangsiapa yang berpaling (dari perintah‐perintah Allah) maka sesungguhnya Allah 
Dia‐lah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” [QS: Al‐hadiid [57]: 22‐24)

‫ﻳﺭ ِﺑ َﻣﺎ‬ َ ‫ﺻ ْﻧ َﻊ ﱠ ِ ﺍﻟﱠﺫِﻱ ﺃَﺗْﻘَ َﻥ ُﻛ ﱠﻝ‬
ٌ ‫ﺷ ْﻲ ٍء ِﺇﻧﱠﻪُ َﺧ ِﺑ‬ ُ ‫ﺏ‬ َ ‫ﺎﻣ َﺩﺓً َﻭ ِﻫ‬
‫ﻲ ﺗ َ ُﻣ ﱡﺭ َﻣ ﱠﺭ ﺍﻟ ﱠ‬
ِ ‫ﺳ َﺣﺎ‬ َ ْ‫ﻭ َ◌ﺗ َ َﺭﻯ ﺍ ْﻟ ِﺟﺑَﺎ َﻝ ﺗَﺣ‬
ِ ‫ﺳﺑُ َﻬﺎ َﺟ‬
َ ُ‫ﺗ َ ْﻔﻌَﻠ‬
‫ﻭﻥ‬
• “Dan kamu lihat gunung‐gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia berjalan sebagaimana jalannya
awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap‐tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan.”(QS: An Naml [27]:88)

• Dan tidaklah Kami ciptakan Iangit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain‐main.

ُ ً ‫ﻲ ﺃَﻥ ﺗ َ ِﻣﻳ َﺩ ِﺑ ِﻬ ْﻡ َﻭ َﺟﻌَ ْﻠﻧَﺎ ﻓِﻳ َﻬﺎ ﻓِ َﺟﺎﺟﺎ‬


َ‫ﺳﺑُﻼً ﻟَﻌَﻠﱠ ُﻬ ْﻡ ﻳَ ْﻬﺗ َ ُﺩﻭﻥ‬ ِ ‫َﻭ َﺟﻌَ ْﻠﻧَﺎ ﻓِﻲ ْﺍﻷ َ ْﺭ‬
َ ‫ﺽ َﺭ َﻭﺍ ِﺳ‬
• “Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung‐gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka dan
telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan‐jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.” (QS. Al‐Anbiya [21]: 31).
TEORI TEKTONIK LEMPENG
(perjalanan dan sejarah penemuannya)
1) 1620 Francis Bacon berkomentar :“ ada kesesuaian” di sepanjang garis pantai Atlantik 
(Afrika – Amerika Selatan).
2) 1858 Antonio Snider‐Pellegrini ‐‐ benua terhubung selama Periode Karbon, karena fosil 
tanaman di lapisan batubara pada zaman itu sangat mirip baik di Eropa maupun di Amerika 
Utara.
3) 1885 Ahli geologi Austria Edward Seuss mengidentifikasi kesamaan fosil tanaman dari 
Amerika Selatan, India, Australia, Afrika dan Antartika. Dia menyarankan nama 'Gondwana' 
(setelah tanah air asli orang‐orang Gond di India utara‐tengah), untuk superbenua kuno 
yang terdiri dari massa daratan ini.
4) 1910 Fisikawan dan ahli gletser Amerika Frank Bursley Taylor mengusulkan konsep 
'pergeseran benua' untuk menjelaskan kontinuitas geologis yang jelas dari sabuk gunung 
Appalachian Amerika (membentang dari Alabama ke Newfoundland) dengan Pegunungan 
Caledonian di Eropa Barat Laut (Skotlandia dan Skandinavia), yang sekarang terjadi di sisi 
berlawanan Samudera Atlantik.
5) 1912 Alfred Wegener memposisikan ulang teori pergeseran benua. Dia awalnya menjadi 
terpesona oleh kecocokan yang nyaris sempurna antara garis pantai Afrika dan Amerika 
Selatan, dan oleh kesamaan antara fitur geologi, fosil, dan bukti glasiasi yang telah 
mempengaruhi kedua benua yang terpisah ini. Dia menggambar peta yang menunjukkan 
bagaimana benua telah pindah ke posisi saat ini. Dia mengusulkan agar Pangea mulai pecah 
tepat setelah permulaan Era Mesozoikum, sekitar 200 Ma yang lalu, dan bahwa benua 
kemudian perlahan‐lahan melayang ke posisi mereka saat ini.
TEORI TEKTONIK LEMPENG
(perjalanan dan sejarah penemuannya)
5) 1920‐1960 Berbagai argumen geofisika digunakan untuk menentang teori Wegener. Teori pergeseran 
benua tetap merupakan ide yang sangat kontroversial (saat itu).
6) 1937 Ahli geologi Afrika Selatan Alexander du Toit memberikan dukungan selama bertahun‐tahun 
kontroversi dengan menggambar peta superkontinen utara yang disebut Laurasia (yaitu kumpulan 
daratan yang nantinya menjadi Amerika Utara, Greenland, Eropa, dan Asia). Gagasan benua Laurasia 
memberikan penjelasan untuk distribusi sisa‐sisa ekuatorial, sumber pembentuk batubara yang 
tersebar luas di belahan bumi utara.
7) 1944 Teori Wegener secara konsisten diperjuangkan sepanjang tahun 1930‐an dan 1940‐an oleh 
Arthur Holmes (ahli geologi dan geomorfologi Inggris terkemuka). Holmes telah melakukan 
penanggalan radiometrik uranium‐timbal pertama untuk mengukur usia batu selama studi 
pascasarjana bidang geokronologi melalui bukunya The Age of the Earth. Yang penting, bukunya 
yang terkenal yang kedua, Prinsip Geologi Fisik tidak mengikuti sudut pandang tradisional dan 
menyimpulkan dengan sebuah bab yang menggambarkan pergeseran benua.
TEORI TEKTONIK LEMPENG
(perjalanan dan sejarah penemuannya)
8) 1940‐1960 Pemetaan kompleksitas topografi dasar laut diwujudkan melalui perbaikan 
peralatan sonar selama Perang Dunia II. Dengan demikian, ada kebangkitan minat dalam 
teori Wegener oleh generasi baru ahli geofisika, seperti Harry Hess (kapten di Angkatan 
Laut AS, kemudian profesor di Princeton), melalui penyelidikan terhadap sifat‐sifat 
magnetik dasar laut. 
9) 1961 Ahli geologi Amerika, Robert Dietz, Bruce Heezen, dan Harry Hess mencetuskan 
pendapat bahwa rantai vulkanik linier (pegunungan tengah laut) yang diidentifikasi di 
cekungan laut adalah situs gunungapi di dasar laut yang baru meletus. Dasar laut baru ini 
bergerak ke arah sisi punggung bukit dan digantikan pada sumbu punggung bukit dengan 
letusan material yang bahkan lebih muda.
10)1963 Dua ahli geografi Inggris, Fred Vine dan Drummond Matthews, mengajukan 
hipotesis yang secara elegan menjelaskan garis‐garis pembalikan magnetik di dasar 
samudera. Garis palaeomagnetik ini memberikan catatan kronologis dari pembukaan 
cekungan samudera. Dan menghubungkan pengamatan ini dengan model pemekaran 
lantai samudra oleh Hess, merekalah yang meletakkan dasar untuk lempeng tektonik 
modern.
11)1965 Kanada J. Tuzo Wilson melakukan reinterpretasi mendasar dari teori pergeseran 
benua Wegener dan menjadi orang pertama yang menggunakan istilah ‘Lempeng' pada 
kerak bumi.
STRUKTUR BUMI DALAM PANDANGAN 
TEKTONIK LEMPENG
Struktur Internal Bumi Ibarat Telur Matang
Bumi terbentuk oleh beberapa bagian seperti
telur Kerak
Bagian terluar, batuan padat.

Mantel
Lapisan batuan cair sebagai pijakan kerak.

Inti Luar
Terdiri atas logam panas cair.

Inner core
Terdiri atas logam padat

Tectonic plates
Energi Bumi
TEKTONIK GLOBAL  INDONESIA
• Indonesia di mata Ahli Dunia
banyak hipothesis dimunculkan untuk menjelaskan kondisi 
Kepulauan Indonesia.
Robert Hall (2010) Tapponnier (1982)
Plasticine Theory (Tapponnier , 1982)
global_2001_web.pptx
INDONESIA DI MATA AHLI TEKTONIK DUNIA 
Teori Tektonik Plastis (Plasticine Tectonics Theory)
(Tapponnier et al.,1982)

• Bahwa tumbukan 
(collision) anak benua 
India kepada Benua 
Eurasia, menghasilkan 
aliran sekelompok 
batuan ke arah timur 
dan tenggara;
• Teori ini dikenal sebagai
Escape Tectonic.
Indonesia di Mata Ahli Tektonik Dunia 
Tectonic Extrusion atau Tectonic Escape (Peltzer dan Tapponnier, 1988)
Teori Escape tectonic 
(Tapponier, 1982)
• Potongan dan bentuk blok2 besar 
menyeret dan mendorong Asia Tenggara 
ke arah Lempeng Indo‐Australia;
• Menghasilkan tumbukan dengan zona
penunjaman di sepanjang samudra 
Indonesia dari sisi Barat Sumatera –
Selatan Jawa – Bali – NTB memutar ke 
utara ke arah Sulawesi.
Bukti 
Pergerakan
• Pengukuran GPS 
menghasilkan arah 
pergerakan kulit 
bumi dengan 
kecepatan 2 Cm 
per tahun dari 
tinggian Plato 
Tibet.
Fisiografi Sumatra – Jawa dan  Semikratonik Indosinia dan Sundaland di Asia 
kemenerusan SG – SFS dan berakhir di  Tenggara (Tjia, H.D. 2010).
Selat Sunda (McCafrey, 2009). 
Dampaknya terhadap Indonesia

• Aktivitas tektonik 
yang menghasilkan 
fenomena kompleks 
kondisi Geologi 
Indonesia.
Contoh 1, Sumatra Barat, kelurusan geologis 
dan morfologi danau dan gunungapi yang 
dikontrol Sesar Sumatra.
Contoh 2, Jawa Tengah, kelurusan geologis dan 
morfologi gunungapi yang dikontrol Sesar 
Ungaran‐Merapi.
Contoh 3, Sulawesi Tengah, kelurusan geologis
dan morfologi lembah retakan di permukaan
serta teluk yang dikontrol Sesar Palu.
Contoh 4, Papua sebelah utara, kelurusan
geologis dan morfologi pulau dan punggungan
bawah laut yang dikontrol Sesar Sorong
Apa hubungannya dengan gempa bumi?

• Menurut penyebabnya, gempa bumi terdiri atas Gempa Volkanik dan Gempa Tektonik;
• Karena penyebabnya berbeda, maka masing‐masing memiliki ciri dan pola kejadian yang berbeda, termasuk lokasi kemungkinan terjadinya.
Bagaimana Gempa Bumi diukur?
1. Skala Richter (magnitudo) 2. Skala Mercalli 

Lokasi Gempa Di Permukaan
Tepat Di Atas Fokus.
Skala II  Skala IV 
(hanya orang diam yang merasakan) (beberapa orang di luar ruang merasakan)

Skala VIII
Skala VI
(Kepanikan umum – Lemari roboh, Barang pecah, 
(Dirasakan semua orang, benda2 bergerak) bangunan semi permanen ambruk..
Skala XII

• Rusak Total ‐
hampir semua
bangunan
rusak berat

http://www.abag.ca.gov/bayarea/eqmaps/doc/mmi.html
• Tsunami Jepang 2011
Gambar rekaan Tsunami
Map of earthquakes in Indonesia 1900‐2019
(USGS, 2020)
Sumatra
Kondisi Jawa Bagian Barat yang Harus Diwaspadai
Sesar‐Sesar di 
Jawa bagian Barat

• Sesar baribis, diduga 
menerus hingga ke 
arah Jakarta;
• Tidak ada manifestasi
di prmukaan tertutupi 
oleh endapan aluvial 
Kuarter
Kondisi Jawa Bagian Barat yang Harus Diwaspadai
KONDISI BANDUNG YANG HARUS DIWASPADAI
Jejak Sesar Lembang Bandung
Sesar Lembang Bandung, keindahan yang 
menyimpan potensi bencana

Pemandangan 
dari Tebing Kraton
Sesar di Bandung Timur, dan sebarab 
manifestasi air panas pada sumur‐sumur bor
Kesimpulan
• Hakikat gempa bumi adalah gejala alam dan tunduk 
kepada hukum‐hukum Allah (sunnatullah);
• Sebagai insan beragama dan terdidik (berakal), 
seharusnyalah kita mendekati fenomena alam dengan 
ilmu yang kita miliki;
• Hingga saat ini peristiwa gempa tidak bisa dan belum 
bisa diprediksi secara akurat;
• Kesiapan kita dalam menghadapi bencana Gempa 
bumi adalah dengan mitigasi yang benar dan sesuai 
dengan kaidah ilmu pengetahuan.
Sekian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai