Anda di halaman 1dari 12

LABORATORIUM GEOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

Nomor Tugas : 03
Mata Kuliah : Praktikum Geologi Dasar

RESUME
PENGENALAN MINERAL DAN BATUAN

Nama : Muhammad Raka Mahadika Wahidin


NPM : 10070122057
Shift Praktikum : VIII (Delapan) / 08.00-11.00 WIB
Hari/ Tanggal Praktikum : Jumat, 24 Februari 2023
Hari/ Tanggal Resume : Jumat, 24 Februari 2023
Asisten : 1. Indra Karna Wijaksana, S.Pd., S.T., M.T.
2. Dr. Ir. Yunus Ashari, M.T.
3. Ir. Dono Guntoro, S.T., M.T.
4. Salman Al Farizi
5. Roberto Wahab
6. Adam Rudiansyah
7. Adista Mauli

PROGRAM STUDI TEKNIK


PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1444 H / 2023 M
RESUME
PENGENALAN MINERAL DAN BATUAN

A. Pengertian Mineral dan Batuan


Mineral dan batuan merupakan suatu media penyusun untuk Litosfer, yang
dimana Litosfer ini merupakan lapisan batuan yang membentuk kulitf bumi dan
Litosfer juga adalah lapisan bumi paling atas setebal 66 Km yang terdiri dari
batuan. Mineral juga bisa disebut unsur padat memiliki karakteristik kimia sama
hal nya dengan batuan. Mesikipun benda ini sama padat, tetapi mineral dan
batuan memiliki perbedaan. Dimana mineral memiliki struktur kimia hanya satu,
berbeda dengan batuan yang memiliki banyak mineral dan bahan organik.
1. Mineral
Mineral merupakan suatu unsur yang terbentuk karna adanya serangkaian
unsur kimia yang membentuk batuan cair, gas atau larutan panas yang di
dinginkan dan unsur ini berubah menjadi bentuk kristal dan saat ini mineral
sudah dikenal lebih dari 2000 mineral. Mineral-mineral terutama
mengandung unsur yang menempati terbesar di bumi yaitu unsur Oksigen
(O), Silikon (Si), Besi (Fe), Kalsium (Ca), Sodium (Na), Potasium (K), dan
Magnesium (Mg). Ketika mineral tersebut sudah berbentuk kristal, kristal
tersebut dibatasi oleh permukaan yang mencerminkan struktur dalam dari
mineral. Bentuk kristal ini adalah sekumpulan dari banyak sisi yang
membentuk permukaan luar kristal. Sifat simetri kristal ini merupakan
hubungan geometri antara sisi-sisinya yang merupakan karakteristik mineral.
Satu mineral yang sama selalu menunjukan hubungan menyudut dari sisi
kristal yang disebut dengan sudut antar sisi yang merupakan dasar dari sifat
simetri. Selain dari pada itu mineral juga memiliki berbagai sifat yaitu:
a. Zat Padat
Sesuai yang sudah dijelaskan di atas bentuknya padat dan tidak bisa di
ubah kecuali dengan pengolahan tertentu.
b. Zat Anorganik
Mineral ini berbeda dengan kayu dan mutiara, yang dimana kayu dan
mutiara berasal dari orgasme yang hidup. Sedangkan mineral tidak
berasal dari orgasme yang hidup atau mahkluk hidup.
c. Terbentuk Secara Alami
Mineral salah satu logam yang terbentuk di alam secara alami, bukan
karna ada campur tangan dari manusia.
d. Struktur Kristal Yang Teratur
Atom yang terdapat dalam kristal mineral ini tersusun dalam pola yang
terstruktur dan tidak abstrak.
e. Komposisi Kimia Khusus
Beberapa zat ini tersusun dari satu unsur kimia seperti emas. Namun
beberapa zat lain juga tersusun dari lebih banyak unsur kimia, seperti
kuarsa.

Sumber: Tanaangga,
2010
Gambar 1
Mineral

2. Batuan
Seperti yang sudah dijelaskan, batuan merupakan salah satu penyusun
Litosfer. Yang dimana batuan ini wujud sempurna dari proses pembentukan
mineral yang sudah membeku atau sudah menjadi kristal. Selain dari pada itu,
batuan juga terbentuk dari hasil pelapukan kimia maupun pelapukan mekanis.
Setelah terjadinya pembentukan dari sebuah mineral, batuan terbagi menjadi tiga
jenis, yakni batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.
Batuan beku wujud dari sekumpulan mineral silikat hasil dari reaksi magma
yang dingin, batuan sedimen wujud dari bongkahan dari batuan beku, sedangkan
untuk batuan metamorf terbentuk dari batuan awal yang melalui proses
perubahan tekstur dan komposisi mineral di fase padat, setelah ada perubahan
fisika.

Sumber: Sofanhadi,
2013
Gambar 2
Jenis Batuan

B. Keterbentukan Mineral dan Batuan


Mineral dan batuan yang ada di muka bumi ini terbentuk karna adanya suatu
pengaruh kondisi atmosfer. Mineral ini akan menjadi kristal karna adanya unsur
kimia yang membentuk batuan cair, dan gas yang di dinginkan sehingga menjadi
batuan yang terbagi menjadi tiga jenis, yakni batuan beku, sedimen, dan
metamorf. Selain dari pada itu ada beberapa penjelasan lebih detail tentang
keterbentukannya mineral dan batuan yang terurai di bawah ini:
1. Keterbentukan Mineral
Keterbentukan mineral terjadi karena adanya proses endogen dan eksogen.
Mineral yang berawal dari proses magma atau endogen disebut dengan
mineral primer. Sedangkan mineral yang di awali dengan proses weathering,
inorganic sedimentasion, dan organic sedimentasion atau eksogen di sebut
dengan mineral sekunder. Ada beberapa proses endogen pada
pembentukan mineral antara lain sebagai berikut:
a. Kristalisasi
Kritalisasi atau segrerasi magma dalam proses ini merupakan awalan
dari pembentukan batuan vulkanik dan plutonik.
b. Hydrothermal
Hydrothermal merupakan laurtan fluida pengeksplore bijih utama yang
diamana bijih tersebut terendap dalam beberapa fase dan tipe endapan.
c. Lateral Serection
Proses ini berasal dari pembentukan lensa dan urat kuarsa pada batuan
metamorf.
d. Metamorphic Proces
Proses ini berasal dari hasil contact dan regional metamorphism
e. Volcanic Exhalative
Proses ini merrupakan hasil dari larutan Hydrothermal pada permukaan
yang mengakibatkan kondisi bawah permukaan air laut dan umumnya
menghasilkan tubuh bijih yang berbentuk stratiform.
Selain proses endogen ada juga proses pembentukan eksogen yang terurai
di bawah ini:
a. Mechanical Accumulation
Pembentukan ini melewati suatu proses konsentrasi dari mineral berat
dan lepas menjadi endapan placer.
b. Sedimentary Precipitates
Proses presipitasi elemen-elemen terntentu pada lingkungan tertentu,
tanpa adanya hubungan organisme.
c. Residual Proces
Merupakan proses pelindian suatu elemen-elemen tertentu pada batuan
yang meninggalkan konsentrasi elemen-elemen yang tidak mobile
dalam material sisa.
d. Secondary or Supergene Enrichment
Suatu proses yang sama dengan Residual Proces yang menggunakan
pelindian elemen-elemen tertentu namun pembentukan ini mengambil
dari bagian atas suatu endapan mineral dan kemudian presipitasi pada
kedalaman yang menghasilkan endapan dengan konsentrasi yang lebih
tinggi.
Setelah mengetahui bagaimana cara pembentukan mineral, mineral juga
mempunyai beberapa sifat fisik yakni berbentuk kristal, mempunyai bidang
belah, warna khas, goresan pada bidang, kilap, dan keras.
2. Keterbentukan Batuan
Batuan merupakan benda padat yang memiliki kadar mineral satu atau lebih.
Secara umum batuan ini memiliki sifat heterogen dan beberapa batuan
memiliki sifat homogen. Kita dapat melihat karakteristik dari batuan tekstur
batuan itu tersebut. Berdasarkan tekstur dan cara pembentukannya, batuan
dibagi menjadi tiga bagian yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. ada
beberapa penjelasan dari ketiga batuan tersebut yang terurai sebagai
berikut:
a. Batuan Beku
Batuan beku merupakan jenis batuan dari hasil magma yang mendingin
dan mengeras atau tanpa proses kristalisasi. Baik di bawah permukaan
sebagai batuan plutonik maupun di atas permukaan sebagai batuan
vulkanik. Dua penggolongan ini disebut pembagian genetik batuan beku.
Batuan beku plutonik ini memiliki karakteristik terntentu seperti
pendinginannya sangat lambat, memungkinkan tumbuhnya kristal yang
besar dan sempurna bentuknya, menjadi tubuh batuan beku plutonik.
Tubuh batuan beku plutonik ini sendiri memiliki bentuk dan ukuran yang
beragam, tergantung pada kondisi magma dan batuan di sekitarnya.
Struktur tubuh batuan beku plutonik ini memiliki dua bagian tubuh yakni
konkordan dan diskordan. Sedangkan untuk batuan beku vulkanik
terjadi pembentukannya berlangsung di permukaan bumi. Batuan
vulkanik yaitu lava yang memiliki berbagai struktur yang memberi
petunjuk mengenai proses yang terjadi pada saat pembekuan lava
tersebut. Struktur di antaranya ada Masif, Sheeting joint, Columnar joint,
Pillow lava, Vesicular, Amigdaloidal, dan Struktur aliran.

Sumber: Masale, 2023


Gambar 3
Batuan Beku

b. Batuan Sedimen
Batuan ini terbentuk dari
hasil pengendapan
yang kemudian mengalami pembatuan dan diagenesa. Jenis batuan
umum seperti batu gamping, batu pasir, dan batu lempung, termasuk
batuan dalam batuan sedimen. Batuan sedimen menempati 75% dari
luas bumi. Berdasarkan teksturnya di bagi menjadi dua kelompok besar,
yaitu batuan sedimen klastik dan batuan sedimen non klastik. Batuan
sedimen klastik merupakan batuan sedimen yang terbentuk sebagai
hasil bongkahan batuan yang sudah ada. Proses bongkahan itu meliputi
pelapukan, erosi, dan redeposisi. Sebagai media proses tersebut adalah
air, angin, es atau efek gravitasi. Media yang terakhir itu sebagai akibat
longsoran batuan yang telah ada. Batuan ini bersifat fragmental atau
terdiri dari butiran pecahan batuan sehingga bertekstur klastika.
Sedangkan batuan sedimen non klastik merupakan batuan sedimen
yang terbentuk sebagai hasil penguapan suatu larutan, pengendapan
material di tempat itu juga. Proses pembentukan batuan sedimen
kelompok ini dapat secara kimiawi, biologi, dan kombinasi di antara
keduanya.

Sumber: Rahmawati, 2021


Gambar 4
Batuan Sedimen

c. Batuan Metamorf
Batuan ini bisa disebut juga batuan malihan, batuan ini merupakan
batuan hasil transformasi baik secara fisik maupun kimia dari tipe
batuan yang sudah ada bisa disebut protolith. Protolith atau batuan asal
atau batuan metamorf yang sudah lama terkena faktor suhu yang tinggi,
tekanan yang sangat kuat, waktu, dan fluida. Batuan metamorf
berdasarkan proses terjadinya dibagi menjadi tiga bagian yaitu Batuan
metamorf kontak, batuan ini mengakibatkan terjadinya perubahan
karena aktifitas suhu yang sangat tinggi dari magma. Batuan metamorf
dinamik, Batuan ini mengalami perubahan akibat tejanan yang sangat
tinggi yang berasal dari tenaga endogen. Batuan metamorf regional,
batuin ini melewati proses perubahan karena terjadinya aktifitas dari gas
yang ada pada magma.

Sumber: Rizkypujian,
2019
Gambar 5
Batuan Metamorf

C. Manfaat Mineral dan Batuan


Sumber daya alam di muka bumi ini sangat lah banyak salah satunya adalah
sumber daya mineral dan batuan yang mempunyai banyak manfaat bagi
kelangsungan hidup manusia di masa yang akan datang. Ternyata pemanfaatan
dari kedua material ini sudah dimanfaatkan sejak zaman purba hingga saat ini.
Salah satu contoh pemanfaatan mineral dan batuan pada zaman purba,
manusia purba telah memanfaatkan batuan untuk membuat api menyala dan
memanfaatkan mineral untuk melukis di dinding-dinding gua yang pernah kita
lihat di film atau kartun. Di negara kita dahulu sebelum menjadi negara
demokrasi, negara kita memiliki kerajaan-kerajaan yang dimana pada zaman ini
banyak candi-candi dan patung yang di buat dari batuan. Sedangkan untuk para
raja dan ratu mengenakan mahkota sebagai perhiasan dan penanda jabatan di
kerajaan tersebut. Mahkota ini terbuat dari emas dengan hiasan permata yang
menonjol di bagian mahkota tersebut yang berasal dari mineral.
Setelah zaman purba dan zaman kerajaan sudah dilewati pemanfaatan
batuan dan mineral meningkat di zaman yang kita jalani ini, seiring dengan
kemajuan teknologi eksplorasi dan eksploitasi. Manusia sangat bergantung pada
batuan dan mineral, karna pemanfaatan mineral batuan ini sangat luas baik
dalam tradisional maupun modern. Dalam kehidupan tradisonal manusia
menciptakan sabit untuk bercocok tanam yang berasal dari mineral yaitu besi.
Sedangkan untuk di kehidupan modern para manusia memanfaatkan mineral
Kuarsa sebagai pembuat lensa pada camera, Mineral bauksit merupakan
alumunium yang di pakai untuk badan pesawat dan mobil, dan batu bara sebagai
media pembangkit listrik.
KESIMPULAN

Dalam kesimpulan terkait mineral dan batuan. Mineral dan batuan


merupakan material-material yang dimana material ini mempunyai sifat dan ciri
fisik yang berbeda, mineral merupakan unsur yang terbentuk dari magma yang
sudah melewati proses pendinginan. Sedangkan batuan merupakan bentuk jadi
dari mineral tersebut. Kedua material tersebut merupakan penyusun dari bagian
bumu yang bernama litosfer.
Keterbentukan mineral dan batuan merupakan pembentukan secara alami
yang disebabkan oleh faktor-faktor fenomena alam. Keterbentukan mineral di
awali dengan adanya proses endogen dan eksogen. Sedangkan untuk
keterbentukan batuan di sebabkan oleh proses terjadinya mineral yang sudah
mengeras dan sudah menjadi bentuk kristal. Batuan ini di bagi menjadi tiga
bagian yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada di muka bumi ini sangat
lah berguna bagi kesejahteraan umat manusia. Salah satu nya dengan
memanfaatkan mineral dan batuan. Mineral dan batuan ini salah satu sumber
daya alam yang banyak manfaatnya dan bagaimana manusia mengolah nya.
Dengan cara menerapkan ilmu geologi dan kemajuan teknologi yang semakin
maju manusia dapat dengan mudah mendapatkan suatu mineral dan batuan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Hartosuwarno, Sutarto. 2004. “Endapan Mineral”. Yogyakarta : Fakultas


Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”.

2. Saputra, Aprahan. 2014. “Geologi, Petrologi, dan Mineral Tanah”.


Issaa.com. Diakses pada tanggal 23 Februari 2023 pukul 04.19 WIB
(Sumber dari Internet)

3. Sapie, Benjamin. “Geologi Fisik”. Bandung : Penerbit ITB Kalimantan


Indonesia (Sumber E Jurnal)

4. Vistara, Askira. 2013. “Mineral dan Batuan”. Wordpress.com. Diakses pada


tanggal 23 Februari 2023 pukul 02.33 WIB (Sumber dari Internet)

5. Zakky. 2018. “Jenis Batu-Batuan”. Zonarefrensi.com. Diakses pada tanggal


23 Februari 2023 pukul 03.17 WIB (Sumber dari Internet)
FORUM PENILAIAN RESUME

RESUME

Format (30) Isi (70)

TOTAL NILAI
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai