Nomor Tugas : 03
Mata Kuliah : Praktikum Geologi Dasar
RESUME
PENGENALAN MINERAL DAN BATUAN
Sumber: Tanaangga,
2010
Gambar 1
Mineral
2. Batuan
Seperti yang sudah dijelaskan, batuan merupakan salah satu penyusun
Litosfer. Yang dimana batuan ini wujud sempurna dari proses pembentukan
mineral yang sudah membeku atau sudah menjadi kristal. Selain dari pada itu,
batuan juga terbentuk dari hasil pelapukan kimia maupun pelapukan mekanis.
Setelah terjadinya pembentukan dari sebuah mineral, batuan terbagi menjadi tiga
jenis, yakni batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.
Batuan beku wujud dari sekumpulan mineral silikat hasil dari reaksi magma
yang dingin, batuan sedimen wujud dari bongkahan dari batuan beku, sedangkan
untuk batuan metamorf terbentuk dari batuan awal yang melalui proses
perubahan tekstur dan komposisi mineral di fase padat, setelah ada perubahan
fisika.
Sumber: Sofanhadi,
2013
Gambar 2
Jenis Batuan
b. Batuan Sedimen
Batuan ini terbentuk dari
hasil pengendapan
yang kemudian mengalami pembatuan dan diagenesa. Jenis batuan
umum seperti batu gamping, batu pasir, dan batu lempung, termasuk
batuan dalam batuan sedimen. Batuan sedimen menempati 75% dari
luas bumi. Berdasarkan teksturnya di bagi menjadi dua kelompok besar,
yaitu batuan sedimen klastik dan batuan sedimen non klastik. Batuan
sedimen klastik merupakan batuan sedimen yang terbentuk sebagai
hasil bongkahan batuan yang sudah ada. Proses bongkahan itu meliputi
pelapukan, erosi, dan redeposisi. Sebagai media proses tersebut adalah
air, angin, es atau efek gravitasi. Media yang terakhir itu sebagai akibat
longsoran batuan yang telah ada. Batuan ini bersifat fragmental atau
terdiri dari butiran pecahan batuan sehingga bertekstur klastika.
Sedangkan batuan sedimen non klastik merupakan batuan sedimen
yang terbentuk sebagai hasil penguapan suatu larutan, pengendapan
material di tempat itu juga. Proses pembentukan batuan sedimen
kelompok ini dapat secara kimiawi, biologi, dan kombinasi di antara
keduanya.
c. Batuan Metamorf
Batuan ini bisa disebut juga batuan malihan, batuan ini merupakan
batuan hasil transformasi baik secara fisik maupun kimia dari tipe
batuan yang sudah ada bisa disebut protolith. Protolith atau batuan asal
atau batuan metamorf yang sudah lama terkena faktor suhu yang tinggi,
tekanan yang sangat kuat, waktu, dan fluida. Batuan metamorf
berdasarkan proses terjadinya dibagi menjadi tiga bagian yaitu Batuan
metamorf kontak, batuan ini mengakibatkan terjadinya perubahan
karena aktifitas suhu yang sangat tinggi dari magma. Batuan metamorf
dinamik, Batuan ini mengalami perubahan akibat tejanan yang sangat
tinggi yang berasal dari tenaga endogen. Batuan metamorf regional,
batuin ini melewati proses perubahan karena terjadinya aktifitas dari gas
yang ada pada magma.
Sumber: Rizkypujian,
2019
Gambar 5
Batuan Metamorf
RESUME
TOTAL NILAI
LAMPIRAN