Anda di halaman 1dari 11

Mata Kuliah Evolusi

“TEORI EVOLUSI
BIOLOGI DAN AGAMA”
KELOMPOK 5

Novita Sari Lubis Rini Wulandari Sa'adatun Nizwah Siregar


(0310202026) (0310203056) (0310202082)

Sumayyah Assa’adah Lubis


Selvia Sherly Kurniawati (0310202080)
(0310202078) (0310203053)
A. TEORI EVOLUSI BIOLOGI
Defenisi

Istilah evolusi biologis mengarah kepada ide yang menjelaskan bahwa makhluk
hidup Pertama merupakan hasil dari evolusi molekul anorganik. Asal-usul
kehidupan berasaldari sintesis dan akumulasi monomer organik pada kondisi
abiotik. Sedangkan teori evolusi itu sendiri adalah teori yang menerangkan proses
perubahan yang terjadi pada makhluk hidup

Teori Evolusi biologi itu adalah sebuah teori yang berupaya untuk menyelidiki
penyebab (dan proses) terbentuknya keragaman spesies yang kita lihat saat ini.
Evolusi berasumsi bahwa pada awalnya hanya terdapat satu atau sedikit spesies
dimuka bumi milyaran tahun lalu.
Penyebab Teori Evolusi Sulit Ditermia oleh Beberapa Kaum Beragama
Kontroversi teori evolusi adalah karena teori dianggap bertentangan dengan agama. Evolusi
dianggap akan mengesampingkan atau bahkan mereduksi ajaran agama. Beberapa orang
dengan dasar agama Ingin menjatuhkan teori evolusi. Padahal mereka sendiri belum paham
dengan benar atau bahkan belum mempelajari secara keseluruhan perkembangan teori
evolusi.

Beberapa poin yang menjadikan teori evolusi sulit diterima beberapa kaum beragama
(menurut beberapa kaum beragama) :
1. Mereka menyatakan evolusi tidak pernah di observasi secara langsung
2. evolusi melanggar Hukum Kedua Termodinamika
3. Tidak ada fosil transisi
4. Teori evolusi menyatakan bahwa kehidupan asal dan proses evolusi terjadi oleh
kejadian yang acak
5. serta mereka menyatakan evolusi hanyalah sebuah teori
B. PANDANGAN ISLAM TERHADAP EVOLUSI
Dalam keyakinan agama, keseluruhan yang ada digolongkan atas: Khalik, yakni Allah yang
menjadikan (menciptakan), dan makhluk, yaitu segala yang dijadikan (diciptakan) oleh Allah.
Dengan demikian, segala macam makhluk, baik makhluk hidup maupun makhluk tak hidup
(benda mati) terjadi atas kehendak Allah. Terjadinya jenis-jenis makhluk hidup secara evolusi
pun atas kehendak Allah. Di dalam Al-Qur’an dijelaskan mengenai kuasa Allah menciptakan
segala sesuatu di alam.

‫ت َوالْا َ ْر ِضۚ َو ُه َو ال َْع ِزي ْ ُز ال َْح ِكيْم‬


ِ ‫الس ٰم ٰو‬
َّ ‫حـ ْسنٰىۗ يُ َس ِبّ ُح ل َٗه َما ِفى‬ َ ْ ‫ُه َو الل ّ ٰ ُه ال‬
ُ ‫خالِ ُق ال ْبَ ِارُئ ال ُْم َص ِ ّو ُر ل َُه الْا َ ْس َم‬
ُ ْ ‫اۤء ال‬
Artinya: “Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk
Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepadaNya apa yang di langit dan bumi. Dan
Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (AQS. Al-Hasyr: 24).ُ
Dalam keyakinan agama, Tuhan itu Maha Esa. Tidak hanya Zat-Nya, tetapi juga Sifat-
Nya, Cara-Nya menciptakan. Tuhan menciptakan sesuatu tidak seperti cara manusia bekerja,
sebab Tuhan Maha Kuasa, kuasa menciptakan segala sesuatu sesuai dengan Keagungan-Nya.
Mengenai waktu yang menurut ukuran manusia, berpuluh-puluh, beribu- ribu atau berjuta-juta
tahun. Al-Quran menjelaskan tentang waktu tersebut antara lain dalam Surat AL-Mukminun ayat
112-114:

َ ‫َال ك َْم ل َ ِبثْتُ ْم ِفي الَْأ ْر ِض‬


‫ع َد َد ِس ِنين‬ َ ‫ق‬
Artinya Allah bertanya: "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?" َ

ّ ِ ‫َاسَأ ِل ال َْع‬
َ‫ادين‬ ‫َأ‬
ْ ‫قَال ُوا ل َ ِبثْنَا ي َ ْو ًما ْو بَ ْع َض ي َ ْو ٍم ف‬
Artinya Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka
tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung".

َ ‫َال ِإ ْن ل َ ِبثْتُ ْم ِإ لَّا َق ِليل ًا ۖ ل َْو َأنَّك ُْم كُنْتُ ْم تَ ْعل َُم‬
‫ون‬ َ ‫ق‬
Artinya Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu
sesungguhnya mengetahui
Teori evolusi biologis justru membawa persoalan asal mula makhluk hidup yang
pertama, yang ada di bumi kira-kira 3,2 milyard tahun lalu. Biologi sekarang menolak
anggapan generation spontania atau abiogenesis, dan hal ini berarti bahwa makhluk hidup tidak
bsa terjadi dengan sendirinya dari benda-benda mati. Firman Allah dalam Al-Quran surat As-
Sajadah ayat 7, 8 dan 9 :

ٍ ‫) ثُ ّمَ َج َع َل ن َ ْسل َُه ِم ْن ُسالل َةٍ ِم ْن َما ٍء َم ِه‬7( ‫ين‬


َ‫) ثُ ّم‬8( ‫ين‬ ٍ ‫ان ِم ْن ِط‬ َ ‫خلَقَ ُه َوبَ َدَأ‬
ِ ‫خل َْق اإلن ْ َس‬ َ ‫ال َّ ِذي َأ ْح َس َن ك َُّل َش ْي ٍء‬
9( ‫ون‬َ ‫ار َواأل ْفِئ َد َة َقلِيال َما َت ْشك ُُر‬ َّ ‫وح ِه َو َج َع َل لَك ُُم‬
َ ‫الس ْم َع َواألبْ َص‬ ِ ‫يه ِم ْن ُر‬ ِ ‫اه َون َ َف َخ ِف‬
ُ ‫َس َّو‬
Artinya : Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai
penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang
hina (air mani). Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)wya roh
(ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu
sedikit sekali bersyukur
Menurut agama Yahudi, Nasrani dan Islam, maka Adam-lah nenek moyang semua
manusia di muka bumi sekarang ini. Dari ajaran agama (Al-Quran Surat Al-Baqarah 32-33)

‫َال يَا َآ َد ُم َأنْبِْئ ُه ْم ِبَأ ْس َماِئ ِه ْم َفل ّ ََما َأنْبََأ ُه ْم ِبَأ ْس َماِئ ِه ْم‬
َ ‫) ق‬32( ‫يم‬ ُ ‫يم ال َْح ِك‬ُ ِ‫ت ال َْعل‬ َ ْ ‫قَال ُوا ُسبْ َحان َ َك ل َا ِعل َْم لَنَا ِإ لَّا َما َعل َّ ْمتَنَا ِإن ّ ََك َأن‬
)33( ‫ون‬ َ ‫ات َوالَْأ ْر ِض َوَأ ْعل َُم َما تُبْ ُد‬
َ ‫ون َو َما كُنْتُ ْم تَكْتُ ُم‬ ِ ‫الس َم َاو‬ َّ ‫ب‬ َ ْ‫َال َأل َْم َأق ُْل لَك ُْم ِإ ِن ّي َأ ْعل َُم َغي‬
َ ‫ق‬

Artinya : 32. Mereka menjawab : "Maha suci Engkau, tidak ada yang Kami ketahui selain
dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah yang Maha
mengetahui lagi Maha Bijaksana." 33. Allah berfirman : "Hai Adam, beritahukanlah kepada
mereka nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama
benda itu, Allah berfirman : "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya
Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa
yang kamu sembunyikan?"
Teori evolusi biologis mencoba manjelaskan bahwa dalam perkembangan evolusi
makhluk makhluk hidup pada suatu ketika tercapai makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri
yang dimiliki Adam. Makhluk hidup demikian oleh pengetahuan diberi naman Homo sapiens.
Jadi dapat diartikan bahwa Adam adalah Homo sapiens yang pertama, dan manusia di zaman ini
dapat disebut keturunan Adam atau termasuk Homo sapiens. Dalam Al-Quran surat Nuh ayat 14
dikatakan:
‫خلَقَك ُْم ا َ ْط َو ًارا‬
َ ‫َوق َْد‬
Artinya : Dan sungguh, Dia telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan (kejadian)

Ayat 14 surat Nuh ini ditafsirkan oleh H. Zainuddin Hami di dan Fachruddin Hs. (1967)
di dalam Tafsir Quran yang disusun keduanya, bahwa Tuhan menciptakan manusia melalui
beberapa tingkatan pertumbuhannya, mulai dari tanah, air mani, segumpal daging, lahir sebagai
bayi, kanak-kanak, meningkat umur dewasa sampai kepada manusia yang sangat tua dan
seterusnya meninggal dunia dan dibangkitkan kembali. Juga berarti menurut keduanya bahwa
hidup manusia dari zaman ke zaman senantiasa berjalan sepanjang evolusinya.
Dalam Al-Quran Surat Ali Imron ayat 59 diterangkan:

‫ال ل َٗه ك ُْن َفيَك ُْون‬ ٍ ‫اِ َّن َمثَ َل ِعيْ ٰسى ِعن ْ َد الل ّ ٰ ِه ك ََمثَ ِل ا ٰ َد َم ۗ َخل َ َق ٗه ِم ْن تُ َر‬
َ ‫اب ثُ ّمَ َق‬
ُ
Artinya : Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah, seperti (penciptaan) Adam.
Dia menciptakannya dari tanah, kemudian Dia berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah
sesuatu itu.

Ayat di atas menegaskan Kemahakuasaaan Allah. Jikalau Allah menghendaki, Allah


kuasa untuk menjadikan jenis-jenis makhluk hidup secara penciptaan khusus (special creation).
Tetapi juga karean Allah Maha Kuasa dan kalau dikehendaki-Nya, maka kuasa jugaAllah untuk
menciptakan jenis-jenis makhluk hidup secara evolusi.
TERIMAKASIH

ANY QUESTIONS ???

CREDITS: This presentation template was created by

Kelompok V
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai