UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
ACARA IV
LAPORAN
D061221033
GOWA
2022
BAB I
PENDAHULUAN
penyusun kerak bumi adalah batuan metamorf. Batuan Metamorf adalah batuan
telah ada. Proses metamorf terjadi dalam keadaan padat dengan perubahan
kimiawi dalam batas-batas tertentu saja dan meliputi proses– proses rekristalisasi,
sebagian besar terjadi dalam keadaan padat, yakni tanpa melalui fasa cair. Proses
metamorfosa suatu proses yang tidak mudah untuk dipahami karena sulitnya
membentuk sebagian besar kerak bumi dan membentuk 12% dari permukaan
kimia dan mineralnya, dan teksturnya. Mereka mungkin terbentuk hanya dengan
suhu tinggi dan tekanan besar dari lapisan batuan di atasnya. Diadakannya
mendeskripsi, serta membuat sketsa dari batuan yang menjadi sampel pada
Adapun manfaat dari praktikum kali iini yaitu kita dapat me ngidentifikasi
serta mendeskripsikan batuan metamorf. Selain itu kita juga dapat memahami
Alat :
2. Penuntun
3. ATK
4. Pensil Warna
5. Lup
6. Penggaris
7. Kamera
8. Jas Lab
TINJAUAN PUSTAKA
terjadi dalam keadaan padat dengan perubahan kimiawi dalam batas-batas tertentu
sebenarnya telah ada. Metamorfisme adalah proses yang mengubah mineral suatu
batuan pada fase padat karena pengaruh terhadap kondisi fisika dan kimia
1967)
2.2.1.Metamorfosa Lokal
kontak dengan tekanan berkisar antara 1000– 3000 atm dan temperatur
terjadi pada daerah luas akibat orogenesis. Pada proses ini pengaruh
2.3.1 Tekstur
dalam suasana cair. Karena itu kristal yang terjadi disebut blastos. Tekstur
1. Kristaloblastik, yaitu tektur pada batuan metamorf yang sama sekali baru
terbentuk pada saat proses metamorfisme dan tekstur batuan asal sudah
tidak kelihatan.
masih nampak.
b. Blastofitik Sisa tektur ofitik pada batuan asal (batuan beku) yang masih
nampak.
dimana mineral ini berbentuk pipihatau tabular, prismatik. Mineral ini tumbuh
Antofilit.
seperti :
Glaukofan.
antara kumpulan mineral dan kompisisi batuan pada tingkat metamorfosa tertentu.
Dengan kata lain sebuah fasies metamorfik merupakan kelompok batuan yang
termetamorfosa pada kondisi yang sama yang dicirikan oleh kumpulan mineral
yang tetap. Tiap fasies metamorfik dibatasi oleh tekanan dan temperatur tertentu
serta dicirikan oleh hubungan teratur antara komposisi kimia dan mineralogi
batuan metamorf. Setiap facies pada batuan metamorf pada umumnya dinamakan
The zeolit fasies adalah fasies metamorf dengan terendah grade metamorf.
Pada suhu dan tekanan rendah proses dalam batu disebut diagenesis Prehnite-
temperatur daripada fasies zeolit. Hal ini dinamai dari mineral prehnite (a Ca - Al
fasies ini dinamai khas schistose tekstur dari batu dan warna hijau mineral klorit,
The amphibolite fasies adalah fasies tekanan menengah dan rata-rata suhu
tinggi. Hal ini dinamai amphiboles yang terbentuk dalam keadaan seperti itu.
menengah. Kedalaman di mana hal ini terjadi tidak konstan. Karakteristik mineral
The blueschist fasies berada pada suhu relatif rendah, tetapi tekanan tinggi,
seperti terjadi pada batuan di zona subduksi. The fasies ini dinamai menurut
The eclogite fasies adalah fasies pada tekanan tinggi dan suhu tinggi. Hal
suhu relatif rendah. Ini adalah nama untuk kedua mineral albite dan epidote,
tertinggi dan adalah, seperti granulite fasies, dicirikan oleh mineral orthopyroxene
The sanidinite fasies adalah fasies langka yang sangat tinggi suhu dan
tekanan rendah. Itu hanya bisa dicapai di bawah metamorf kontak tertentu
keadaan. Karena suhu tinggi pengalaman batu mencair parsial dan kaca terbentuk.
memberikan informasi yang berarti pada batuan tersebut. Ada 5 kriteria utama
3. Tektsur
sedimen.
6. Sekis Hijau adalah batuan metamorf yang berasal dari batuan beku
7. Sekis Biru adalah berasal dari batuan beku, berwarna gelap kebiruan,
12. Magmatit adalah pencampuran batuan metamorf, skis atau gneis pada
3.1. Hasil
3.1.1 Sampel 1
jenis batuan metamorf dengan warna segar abu-abu kecoklatan dan warna
putus. Komposisi mineral yang terkandung dalam batuan ini yaitu mineral
quarts berbentuk angular dengan warna putih sebanyak 40%, serta muscovite
berbentuk angular dengan warna putih susu sebanyak 60%. Dengan fases
Pada sampel nomor urut 1 dengan nomor peraga G13 merupakan jenis
batuan metamorf dengan warna segar abu-abu kehitaman dan warna lapuknya
sangat rapat, teratur dan sejajar. Komposisi mineral yang terkandung dalam
batuan ini yaitu mineral grafit berbentuk angular dengan warna abu-abu
batuan metamorf dengan warna segar anu-abu kehitaman dan warna lapuknya
adalah orange kecoklatan. Tekstur dari batuan ini adalah lepidoblastik karena
granularr. Komposisi mineral yang terkandung dalam batuan ini yaitu Muskovit,
jenis batuan metamorf dengan warna segar hijau kebiruan dan warna lapuknya
adalah hijau kehitaman. Tekstur kristoblastik karena batuan ini terbentuk oleh
sehingga tekstur asalnya tidak tampak. Struktur non foliasi hornfels karena
jenis batuan metamorf dengan warna segar hijau kehitaman dan warna
lenticular. Komposisi mineral yang terkandung dalam batuan ini yaitu kuarsa
berbentuk anhedral dengan warna putih sebanyak 45%, dan Klorit 55%
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Biotic
Plagioclase foldspar
Mica
Calcite
B. Jenis-jenis batuan metamorf:
4.2 Saran
a. Laboratorium
b. Asisten
praktikan
c. Praktikan
Ilmu.
NO URUT : 05
NOMOR PERAGA : VTCB 07
JENIS BATUAN : BATUAN METAMORF
WARNA SEGAR : HIJAU KEABU-ABUAN
WARNA LAPUK : ORANGE KECOKELATAN
TEKSTUR : KRISTOBLASTIK (NEMATOBLASTIK)
STRUKTUR : FOLIASI (GRANULOSE)
KOMPOSISI MINERAL
KOMPOSISI
BENTUK WARNA KOMPOSISI KIMIA %
MINERAL
AKTINOLIT PRISMATIK HIJAU Ca2 (Mg, Fe2+) 60%
AMPHIBOL PUTIH Si8O2 2(OH)2 40%
MICA
NO URUT : 03
NOMOR PERAGA : A15
JENIS BATUAN : BATUAN METAMORF
WARNA SEGAR : ABU-ABU KEHITAMAN
WARNA LAPUK : ORANGE KECOKELATAN
TEKSTUR : LEPIDOBLASTIK
STRUKTUR : FOLIASI (PHYLITIC)
KOMPOSISI MINERAL
KOMPOSISI
BENTUK WARNA KOMPOSISI KIMIA %
MINERAL
AMPHIBOL ANHEDRAL HITAM
KUARSA PUTIH
MICA SILVER
(MUSKOVIT)
NO URUT : 04
NOMOR PERAGA : CANTIK
JENIS BATUAN : BATUAN METAMORF
WARNA SEGAR : HIJAU KEBIRUAN
WARNA LAPUK : HIJAU KEHITAMAN
TEKSTUR : GRANONEMATOBLASTIK
STRUKTUR : NON FOLIASI (GRANULOSE)
KOMPOSISI MINERAL
KOMPOSISI KOMPOSISI
BENTUK WARNA %
MINERAL KIMIA
GARNET GRANULAR MERAH
OMPASITE PRISMATIK KECOKELATAN
PENDEK HIJAU TUA
NO URUT : 02
NOMOR PERAGA : G-13
JENIS BATUAN : BATUAN METAMORF
WARNA SEGAR : ABU-ABU
WARNA LAPUK : ORANGE KECOKELATAN
TEKSTUR : PALIMSET (SISA)
STRUKTUR : FOLIASI (SLATY CLEAVAGE)
KOMPOSISI MINERAL
KOMPOSISI
BENTUK WARNA KOMPOSISI KIMIA %
MINERAL
MICA PIPIH HITAM
GROUP
NO URUT : 01
NOMOR PERAGA : SO-2000
JENIS BATUAN : BATUAN METAMORF
WARNA SEGAR : ABU-ABU KECOKLATAN
WARNA LAPUK : COKELAT KEHITAMAN
TEKSTUR : KRISTALOBLASTIK
STRUKTUR : FOLIASI (GNEISS)
KOMPOSISI MINERAL
KOMPOSISI
BENTUK WARNA KOMPOSISI KIMIA %
MINERAL
KUARSA PRISMATIK PUTIH
AMPHIBOLE
MICA