Video
Menurut Whitten, DGA and Brooks, JRV. 1977 Geologi adalah ilmu
yang mempelajari (ilmu) bumi dan bumi adalah suatu kelompok
kajian yang utuh, asal-usulnya, strukturnya, komposisi, sejarahnya
(termasuk evolusi kehidupan), serta proses alam yang ada dan terus
berlangsung yang membuat bumi jadi ((dikutip dan diterjemahkan
oleh Noer Aziz M. dkk. (2002))
BUMI
1. Anatomi Bumi
2. Karakteristik Batuan
3. Geologi Perminyakan
1. Anatomi Bumi
2. Karakteristik Batuan
3. Geologi Perminyakan
Batuan Beku
Batuan ini terbentuk dari hasil pembekuan magma, yaitu cairan
silikat pijar yang bersitat mobile dengan suhu berkisar 1500-
2500ºC. Batuan beku dibagi dua berdasarkan cara
keterdapatannya, yaitu:
BATUAN BEKU
1. Anatomi Bumi
2. Karakteristik Batuan
3. Geologi Perminyakan
Batuan Beku Ekstrusif disebut juga Batuan Vulkanik berasal dari pembekuan Magma di luar permukaan
Bumi (Jenis tubuh batuan beku Intrusi)
Co: Basalt datar tinggi
Contoh Batuan: Breksi vulkanik, aglomerat, tufa
BATUAN BEKU
1. Anatomi Bumi
2. Karakteristik Batuan
3. Geologi Perminyakan
1. Anatomi Bumi
2. Karakteristik Batuan
3. Geologi Perminyakan
1. Anatomi Bumi
2. Karakteristik Batuan
3. Geologi Perminyakan
Dari Deret Bowen ini dikenal dua kelompok mineral utama pembentuk
batuan, yaitu:
1. Mineral mafic (Magnesium dan Ferrum (Mafic=Magnesium Ferric),
mineral-mineral utama pembentuk batuan yang bewarna gelap, mineral
mafic adalah: olivin, piroksen, amfibol, dan biotit.
2. Mineral felsic (feldspar + lenad (mineral-mineral feldsparthoid) + silika),
mineral-mineral utama pembentuk batuan beku yang bewarna terang,
mineral felsic adalah: plagioklas, kalium feldspar (potassium feldspar),
muskovit dan kuarsa.
BATUAN BEKU
1. Anatomi Bumi
2. Karakteristik Batuan
3. KOMPOSISI
Geologi MINERAL
Perminyakan
BATUAN BEKU
1. Anatomi Bumi
2. Karakteristik Batuan
3. Geologi Perminyakan
1. Anatomi Bumi
2. Karakteristik Batuan
3. Geologi Perminyakan
STRUKTUR – BATUAN BEKU
1. Masif: Secara keseluruhan kenampakan batuan terlihat
seragam/monoton
2. Vesikuler: pada massa batuan terdapat lubang-lubang kecil yang
berbentuk bulat atau elips dengan penyebaran yang tidak merata.
Lubang ini merupakan ruang tempat gas terperangkap pada waktu
magma membeku
3. Amigdaloidal: vesikuler yang telah terisi oleh mineral sekunder.
4. Scorius: vesikuler yang penyebarannya merata.
5. Lava bantal (Pillow lava): lava yang memperlihatkan struktur seperti
kumpulan bantal, Ini disebabkan karena ia terbentuk di laut (gunungapi
bawah laut).
6. Columnar joint: struktur yang memperlihatkan bentuk seperti kumpulan
tiang, ini disebabkan adanya kontraksi saat proses pendinginannya
BATUAN BEKU
1. Anatomi Bumi
2. Karakteristik Batuan
WARNA
3. Geologi – BATUAN SEDIMEN
Perminyakan
1. Anatomi Bumi
2. Karakteristik Batuan
WARNA
3. Geologi – BATUAN SEDIMEN
Perminyakan
1. Anatomi Bumi
2. Karakteristik Batuan
3. Geologi Perminyakan
1. Anatomi Bumi
2. Karakteristik Batuan
3. Geologi Perminyakan
1. Anatomi Bumi
2. Karakteristik Batuan
WARNA
3. Geologi – BATUAN SEDIMEN
Perminyakan
1. Anatomi Bumi
2. Karakteristik Batuan
3. Geologi Perminyakan
Klasifikasi Batuan Sedimen Berdasarkan proses terjadinya, maka batuan sedimen terbagi menjadi empat
kategori, yaitu :
1. Volcaniclastics (Pyroclastic) Batuan sedimen jenis ini dihasilkan dari akumulasi material-material gunungapi.
Contoh: agglomerat, tuf, breksi, dll.
2. Terrigeneous Clastics Terbentuk dari hasil rombakan batuan lainnya melalui proses pelapukan, erosi,
transportasi, sedimentasi dan pembatuan (litifikasi). Pelapukan yang berperan disini adalah pelapukan yang
bersifat fisika. Pembentukkannya mengalami diagnesa yaitu perubahan yang berlangsung pada temperatur
rendah di dalam suatu sediment selama proses litifikasi. Pada umumnya berupa mineral yang mempunyai
resistensi tinggi. Contohnya: kuarsa, bioptite, hornblende, plagioklas dan garnet. Contoh: breksi, konglomerat,
batupasir, batulempung.
3. Biochemical-Biogenic-Organic Deposits Batuan sedimen ini terbentuk dari akumulasi bahan-bahan organik
(baik flora maupun fauna) dan proses pelapukan yang terjadi pada umumnya bersifat kimia. Contoh:
batugamping, batubara, rijang, dll.
4. Chemical Precipitates-Evaporates Batuan sedimen jenis ini terbentuk dari akumulasi kristal-kristal dan larutan
kimia yang diendapkan setelah medianya mengalami penguapan. Contoh: gipsum, batugaram, dll.
BATUAN SEDIMEN
1. Anatomi Bumi
2. Karakteristik Batuan
WARNA
3. Geologi – BATUAN SEDIMEN
Perminyakan
BATUAN SEDIMEN
BATUAN SEDIMEN
KLASTIK
1. Anatomi Bumi
2. Karakteristik Batuan
WARNA
3. Geologi – BATUAN SEDIMEN
Perminyakan
TEKSTUR BATUAN SEDIMEN KLASTIK
Kemas
1. Anatomi Bumi
2. Karakteristik Batuan
3. Geologi Perminyakan
WARNA – BATUAN SEDIMEN
High Sphericity
Derajat Sortasi
Derajat Kebundaran: menyatakan kebundaran atau ketajaman sudut butiran, yang mencerminkan
tingkat abrasi selama transportasi (disebabkan oleh pengaruh transport terhadap butiran)
Derajat Sortasi/ Pemilahan: keseragaman dari butiran pembentuk batuan sedimen
BATUAN SEDIMEN
1. Anatomi Bumi
2. Karakteristik Batuan
3. Geologi Perminyakan
WARNA – BATUAN SEDIMEN
1. Anatomi Bumi
2. Karakteristik Batuan
WARNA
3. Geologi – BATUAN SEDIMEN
Perminyakan STRUKTUR BATUAN SEDIMEN KLASTIK
BATUAN SEDIMEN
NON KLASTIK
1. Anatomi Bumi
2. Karakteristik Batuan
STRUKTUR BATUAN SEDIMEN NON KLASTIK
WARNA
3. Geologi – BATUAN SEDIMEN
Perminyakan
BATUAN SEDIMEN
1. Anatomi Bumi
2. Karakteristik Batuan
WARNA
3. Geologi – BATUAN SEDIMEN
Perminyakan
1. Anatomi Bumi
2. Karakteristik Batuan
WARNA
3. Geologi – BATUAN SEDIMEN
Perminyakan
1. Anatomi Bumi
2. Karakteristik Batuan
WARNA
3. Geologi – BATUAN SEDIMEN
Perminyakan
Berdasarkan
Faktor Pengaruh
BATUAN METAMORF
1. Anatomi Bumi
2. Karakteristik Batuan
WARNA
3. Geologi – BATUAN SEDIMEN
Perminyakan
Berdasarkan
Tekstur
BATUAN METAMORF
1. Anatomi Bumi
2. Karakteristik Batuan
3. Geologi Perminyakan
Deskripsi Batuan Metamorf:
1. Nama Batuan
2. Komposisi Mineral
3. Struktur
4. Tekstur
BATUAN METAMORF
1. Anatomi Bumi
2. Karakteristik Batuan
Struktur dan Tekstur Batuan Metamorf
WARNA
3. Geologi – BATUAN SEDIMEN
Perminyakan
BATUAN METAMORF
1. Anatomi Bumi
2. Karakteristik Batuan
WARNA
3. Geologi – BATUAN SEDIMEN
Perminyakan