Anda di halaman 1dari 8

LKS-02/GEO-X/SMT.

2/BS/17-18

LEMBAR KEGIATAN SISWA


NO. 2

Mata Pelajaran : Geografi


Kelas/Prog : X.MIPA/IPS
Semester : II
Kompetensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
4.5 Menyajikan proses dinamika litosfer dengan menggunakan peta, bagan,
gambar, tabel, grafik, video, dan/atau animasi
Pertemuan : 1 (2 X 45')

MATERI PEMBELAJARAN :

BATUAN BEKU
1. Peta Konsep

BATUAN PENYUSUN LITHOSFER

MAGMA

BATUAN BATUAN BATUAN


BEKU SEDIMEN/ENDAPAN METAMORF

BATUAN BEKU KONTAK


DALAM

BATUAN BEKU DINAMO


GANG/KOROK

BATUAN BEKU KONTAK DINAMO


LUAR

DITINJAU
BERDASARKAN

TENAGA TEMPAT
PENGANGKUTNYA PENGENDAPANNYA

SIKLUS BATUAN

MANFAAT DAN KEGUNAAN

1
LKS-02/GEO-X/SMT.2/BS/17-18

2. Uraian Materi.
Bacalah uraian materi berikut ini dengan seksama, dan pahami sebaik-baiknya!

MAGMA

Magma adalah batuan yang panas, cair dan pijar yang terdapat di dalam
perut Bumi.

Semua jenis batuan berasal dari magma.

Mengapa di dalam perut Bumi ada magma? Atau dari mana Magma itu
berasal?

Pada waktu Bumi pertama kali terbentuk suhunya sangat panas dan
dalam wujud pijar (membara) dan pejal. Lambat laun bagian
luar/permukaan mengalami pendidingan dan akhirnya menjadi dingan
dan keras (crust/lithosfer). Sementara di bagian dalam karena tidak
bersentuhan dengan udara masih dalam kondisi panas, cair dan pijar
hingga sekarang.

Suhu Bumi yang panas di bagian dalam menyebabkan terjadinya gejala


Gradien Geothermal, yaitu suatu gejala yang apabila masuk ke dalam
bumi sedalam 100, maka suhu di tempat itu naik 3,3OC.

Bayangkan, seandainya kita berada pada kedalaman 2000 meter. Berapa


suhu di kedalaman tersebut? Bisa menghitung? Coba dihutung!

Apa yang terjadi jika kita merebus air, dan airnya mendidih?
Air dalam ceret bergejolak, menimbulkan tekanan ke segala arah.
Terjadi sirkulasi meolekul air yang dahsyat, dengan gerakan turbulen.
Itu yang terjadi ketika air direbus. Bagaimana dengan Magma?

Yang terjadi pada Magma adalah sama dengan yang terjadi ketika air
direbus dan mendidih.

Karena panas magma juga mengeluarkan gas dengan tekanan yang luar
biasa dahsyatnya, hingga dapat menekan lapisan Bumi. Dan akibat
tekanan magma tersebut lapisan bumi dapat terlipat, retak, patah dan
bergeser. Magma terus menerus menekan lapisan Bumi, membuat
retakan dan menyusup ke dapam retakan kulit Bumi, bahkan terjadi juga
magma keluar ke permukaan Bumi. Tekanan dan dorongan Magma yang
begitu dahsyat sering menimbulkan peristiwa-peristiwa hebat di
permukaan bumi seperti tektonisme, seisme dan vulkanisme.

Bagaimana terbentuknya batuan-batuan penyusun Lithosfer?


Bagaimana Magma bisa berubah menjadi batuan?

2
LKS-02/GEO-X/SMT.2/BS/17-18

PROSES TERBENTUKNYA BATUAN PENYUSUN LITHOSFER

BATUAN BEKU/ IGNEOUS ROCK

Batuan Beku berasal dari magma yang membeku. Mengapa magma bisa
membeku?

Sepanjang waktu magma terus menerus melakukan aktivitas bergerak


menekan, dan merobek kulit Bumi untuk bisa keluar ke permukaan Bumi.
Dan ketika sudah terbentuk retakan magma menyusup kedalam retakan
lapisan kulit Bumi. Perjalanan magma menuju permukaan Bumi disertai
dengan proses pendinginan secara perlahan dan lama. Semakin dekat
dengan permukaan Bumi proses pendidingan berlasung lebih cepat,
sedangkan yang berada jauh di dalam kulit Bumi proses
pendidinginannya lebih lama. Magma yang sudah membeku berubah
menjadi batuan beku.

Berdasarkan tempat pendidinginannya, batuan beku dibedakan menjadi 3


macam, yaitu
1. Batuan Beku Dalam
2. Batuan Beku Gang/Korok
3. Batuan Beku Luar

BATUAN BEKU DALAM


Disebut juga batuan beku plutonik, karena pembekuannya jauh di dalam
lapisan bumi, proses pembekuannya berjalan sangat lambat sehingga
memilik memiliki bentuk kristal yang sempurna dan besar-besar
(holokristalin). Contoh batuan beku dalam antara lain : granit, diorit dan
gabro

BATUAN BEKU GANG/KOROK


terjadi dari magma yang membeku di celah-celah antara dapur magma
dan permukaan Bumi. Proses pembekuaanya lebih cepat dari pada
batuan beku dalam, sehingga kristal-kristalnya tidak sama besar (persifat
porfir). Contoh Porfir Granit, Porfir Diorit

BATUAN BEKU LUAR


Terjadi dari magma yang keluar dari dapur magma membeku di
permukaan Bumi (seperti magma hasil letusan gunung berapi). Contoh
batuan beku luar adalah : basalt, diorit, andesit, obsidin, scoria, batuan
apung (bumice). Tidak brkristal (amorf)

TEKSTUR BATUAN BEKU


Afanitik :
jika batuan beku berbutir sangat halus sehingga mineral/kristal
penyusunnya tidak dapat diamati secara mata telanjang.

3
LKS-02/GEO-X/SMT.2/BS/17-18

Fanerik (faneritik, firik = phyric)


Apabila
pabila mineral penyusunnya, baik berupa kristal maupun gelas/kaca,
dapat diamati.

Tingkat kristalisasi atau kristalinitas


kristalinitas:
a. Holokristalin, apabila batuan tersusun semuanya oleh kristal.
b. Holohialin, apabila batuan tersusun seluruhnya oleh gelas atau
kaca.
c. Hipokristalin, apabila batuan tersusun sebagian oleh kaca dan
sebagian berupa kristal.

Bentuk Kristal
Kristal:
Euhedral
Jika
ika kristal berbentuk sempurna/lengkap, dibatasi oleh bidang kristal
yang ideal (tegas, jelas dan teratur).Batuan yang demikian ini disebut
bertekstur idiomorfik granular atau panidiomorfik granular.
granular

Subhedral
Jika kristalnya dibatasi oleh bidang
bidang-bidang
bidang kristal yang tidak begitu
jelas, sebagian teratur dan sebagian tidak. Batuan yang demikian ini
disebut hipidiomorfik granular atau subidiomorfik granular

Anhedral
Jika kristalnya dibatasi oleh bidang
bidang-bidang
bidang kristal yang tidak teratur.
Batuan yang demikian ini disebut alotriomorfik granular atau
xenomorfik granular

Struktur Batuan Beku:


 Masif atau pejal,, terutama untuk batuan beku dalam atau batuan
beku luar yang sangat tebal tengahnya pejal;
 Berlapis, akibat pemilahan kristal yang berbeda dalam proses
pembekuan
pembekuan:
 Vesikule, lubang bekas keluarnya gas
gas.

Perhatikan dan amati Gambar 03 Berikut!

4
LKS-02/GEO-X/SMT.2/BS/17-18

CONTOH BATUAN BEKU DAN PENJELSANNYA

Batuan beku adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma dan lava yang mendingin dan
mengeras.

Berikut jenis batuan - batuan beku.

1. Batu Apung
Batu apung ini terbentuk karena lava atau magma mendingin dan membeku bersamaan
dengan gas - gas yang terperangkap.
batu apung ini ringan dan kasar. Dalam dunia industri biasa dugunakan untuk penghalus kayu.

2. Obsidian
Obsidian adalah batu kaca vulkanik yang terbentuk sebagai batu apung ekstrusif. Terbentuk
dari lava fesik yang mendingin d
dengn cepat.
Obsidian ini banyak digunakan orang untuk perhiasan, batu cincin, kalung gelang dan lain -
lain.

Bagi para pecinta batu perhiasan batu ini menjadi salah satu incaran untuk dijadikan
perhiasan.
Jika sudah di bentuk dan digosok harganya bisa mel
melambung.
ambung.

3. Granit
Batu Granit adalah batu yang tebentuk dari lava yang mendingin secara lambat di dasar laut.
Biasanya tercampur dengan pasir - pasir dari laut.
Granit adalah batu keras dan kuat bianya digunakan untuk kontruksi yang kokoh.
Meja batu granit dinding batu granit dan lain - lain.

5
LKS-02/GEO-X/SMT.2/BS/17-18

4. Basalt
Batu basal adalah batuan beku yang ekstrusif terbentuk dari solidifikasi magma yang terjadi
dipermukaan bumi. komponennya terdiri dari kristal - kristal yang sangat kecil wanranya hijau
ke abu-abuan. Batuan basal juga ada di mars, bulan , venus.
Banyak kegunaan dari batu basal ini seperti untuk bahan pembuat gedung, bahan baku
industri poles seperti teggel, ornamen dll.

5. Diorit
Batu diorit adalah batuan hasil peleburan lantai samudra yang bersifat mafic, biasanya akan
ada dilingkaran vulkanis. Berwana kelabu campur putih.
Batu ini banyak digunakan utnuk bahan pembuat gedung dan karena coraknya yang bagus
biasa di gunakan untuk hiasan.

6. Andesit
Andesit adalah batuan yang berasal dari lava yang melelah dan membeku pada suhu antara
900 sampai 1100oC.
Biasanya bataun ini di gunakan untuk membuat nisan, cobek, Hiasan candi, piramida dll
Ciri batu ini adalah berwarna abu-abu hijau, teksturnya halus.

7. Gabro
Gabro adalah batuan beku dalam yang umumnya berwarna hitam, mineralnya berbutir kasar
hingga sedang. Dapat digunakan untuk pengeras jalan, pondasi, dan yang dipoles sangat
disukai karena warnanya hitam, sehingga baik untuk lantai atau pelapis dinding. Di Pulau
Jawa, batuan ini terdapat di Selatan Ciletuh, Pegunungan Jiwo, Serayu, dan Pemalang.

6
LKS-02/GEO-X/SMT.2/BS/17-18

8. Liparit
Lapirit merupakan batuan bertekstur porfiris dan umumnya berwarna putih, mineral
pembentuknya feldspar, kuarsa, biotit dan mungkin juga mineral berwarna gelap.

MANFAAT DAN KEGUNAAN BATUAN BEKU :


Tak semua batuan beku mempunyai nilai ekonomis, hal ini tergantung pada sifat, komposisi
mineral, kekeutan fisik, daya tahan, cara penggalianya, dan lain-lain.

Tiap jenis mineral mempunyai sifat dan komposisi mineral tertentu, tidak semua jenis batuan
dapat digunakan untuk semua jenis pekerjaan.

Batuan mempunyai kegunaan sendiri tergantung sifatnya, misalnya:


 Batuan yang mempunyai kerapatan tinggi dan tidak porus sangat baik untuk keperluan
pekerjaan di laut.
 Batuan yang tidak terpengaruh oleh asam, baik untuk digunakan didaerah industri.
 Batuan yang berat, keras, dan mempunyai daya tahan yang besar sesuai untuk digunakan
sebagai fondasi bangunan pengeras jalan juga bahan lantai.
 Batuan yang berwarna indah dan tidak porus dapat digunakan untuk pelapis dinding atau
lantai.

Batuan yang umumnya mempunyai berat jenis ± 2,6, baik untuk digunakan sebagai bahan
pekerjaan teknik berat.

PENUGASAN.
1. Carilah penjelasan istilah-istilah yang tercantum di dalam tabel berikut ini dari buku-buku
bacaan/buku teks yang relevan atau browsing di internet dan tuliskan di kolom “penjelasan”
No. Istilah Penjelasan
1 Batholit

2 Sill

3 Dike

4 Lakolit

5 Apofisa

6 Diaterma

7 Lava

8 Lahar

9 Intrusi Magma

10 Ekstrusi Magma

11 Magma

12 Kawah

7
LKS-02/GEO-X/SMT.2/BS/17-18

2. Amati gambar 03 di LKS Materi, selanjutnya tentukan hasil-hasil intrusi magma yang mana
yang dapat digolongkan sebagai batuan beku dalam, batuan beku gang dan batuan beku luar
dengan cara mengisikan ke dalam kolom “Hasil Intrusi Magma”

No. BATUAB BEKU Hasil Intrusi Magma

Batuan Beku
1
Dalam

Batuan Beku
2
Korok

3 Batuan Beku Luar

3. Langkah apa yang harus dilakukan untuk menentukan/menggolongkan batuan beku ke dalam
batuan beku dalam, batuan beku gang dan batuan beku luar?

PERTANYAAN.
1) Apakah magma itu?
2) Apa yang dimaksud dengan “Gradien Geothermal”?
3) Apa yang menyebabkan lapisan kulit Bumi menjadi terlipat, retak, patah, bergeser?
4) Mengapa batuan beku dalam membentuk kristal yang baik (holokristalin)?
5) Faktor apa yang menyebabkan batuan beku luar tidak berbentuk kristal (amorf)?
6) Berapakah suhu pada kedalaman 3600 meter. Jika suhu di permukaan 27OC
7) Batuan beku apakah yang bentuk kristalnya Euhedral
8) Mengenali batuan beku dapat dilakukan dengan mengidentifikasi strukturnya. Meliputi apa saja
struktur batuan beku?
9) Tekstur batuan beku ada 2 macam. Jelaskan keduanya!
10) Apa ciri-ciri batuan beku korok/gang?

KESIMPULAN
1. Bagaimana batuan beku terbentuk ?
2. mengapa batuan beku bisa terbentuk menjadi 3 jenis batuan beku (batuan beku dalam,
batuan beku gang dan batuan beku luar)?
3. Manusia menggunakan batuan beku untuk keperluan apa saja?

Anda mungkin juga menyukai