Anda di halaman 1dari 215

Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

BAB 1
Litosfer
A. Batuan Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling atas. Lapisan ini
pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan SiO2.
Itulah sebabnya lapisan litosfer seringkali dinamakan lapisan
silikat.

Menurut Klarke dan Washington, batuan dipermukaan


bumi ini hampir 75% terdiri atas Silikon oksida dan Alumunium
oksida. Secara berurutan batuan itu mengalami peristiwa sebagai
berikut. Induk dari segala batuan adalah magma. Magma yaitu
batuan cair pijar yang bersuhu tinggi yang terjadi dari berbagai
mineral serta gas yang larut didalamnya.

Oleh karena daerah sekitar magma itu dingin, maka magma


itu juga mendingin. Secara lambat laun mgma pun membeku.
Tempat pembekuan itu, mungkin dipermukaan bumi mungkin di
lapisan litosfer yang tidak begitu dalam, atau di dalam dapur
magma bersam-sama dengan proses pembekuan magma
seluruhnya. Oleh karena itu, batuan yang berasal dari magma akan
berbeda-beda pula. Semuanya dinamakan batuan beku.

Karena pengaruh atmosfer, maka batuan beku dipermukaan


bumi itu akan rusak, hancur, dan kemudian terbawa oleh aliran air,
hembusan angin atau gletser. Tidak jarang pula pada waktu hujan
lebat, batuan yang hancur itu meluncur pada lereng yang curam
karena gravitasi dan akhirnya batuan yang telah diangkut itu akan
diendapkan ditempat baru. Sehingga lahirlah batuan endapan yang
bertimbun di dataran rendah, sungai, danau, atau di laut.

Batuan beku maupun batuan endapan mungkin pada suatu


masa karena tenaga endogen, mencapai suatu tempat yang
berdekatan dengan magma. Karena persinggungan dengan magma
itu, maka batuan sedimen maupun batuan beku dapat berubah
bentuknya dan lazim dinamakan batuan malihan(metamorf).

1 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Batuan malihan dapat juga terbentuk akibat tekanan yang berlaku
pada batuan sedimen.

Pada suatu tempat, batuan malihan akan mengalami


pengangkatan, sehingga lapisan yang dalam mencul ke permukaan
bumi. Dapat pula akibat tenaga eksogen, akan terjadi pelapukan,
pengangkutan, dan sebagainya, sehingga berubah lagi menjadi
batuan sedimen. Hal ini juga dapat terjadi karena aktivitas
vulkanisme di tempat itu, batuan malihan bertemu dengan resapan
magma, batuan malihan berbaur dengan magma tersebut dan
menjadi bagian dari”adonan” magma tersebut.

Hal tersebut di atas merupakan “daur ulang” yang terjadi di


alam dan dinamakan daur batuan.

Gambar 1.1 Daur Batuan

Berdasarkan proses terjadinya, batuan dapat dibagi menjadi


tiga bagian, yaitu:
1. Batuan beku

2. batuan sedimen, dan

3. batuan malihan(metamorf).

1. Batuan Beku Telah diuraikan di atas, bahwa karena magma mengalami


pendinginan, maka zat cair pijar itu secara berangsur menjadi
dingin dan menjadi beku. Berdasarkan tempat pembekuannya dan

2 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
akibat dari letaknya itu, strukturnya pun berbeda, maka batuan
beku dapat diklasifikasikan pula menjadi tiga golongan, yaitu :

a. Batuan beku dalam atau plutonik


b. Batuan beku korok atau porfirik, dan
c. Batuan beku luar (lelehan) atau efusif
Batuan beku dalam adalah hasil pembekuan magma
dibagian dalam litosfer, sehingga proses pendinginannya itu
berlangsung sangat lambat. Hasilnya ialah batuan beku dengan
kristal penuh yang besar-besar (holokristalin).
Jika magma telah meresap di antara lapisan-lapisan litosfer,
maka pembekuannya berlangsung lebih cepat, sehingga kristal
mineral yang terbentuk tidak semua benar. Campuran kristal
mineral yang besarnya beraneka itu merupakan ciri batuan beku
korok.
Magma yang merayap sampai ke permukaan bumi akan
menjadi lava yang meleleh. Proses pembekuan lava dii permukaan
bumi relatif cepat. Akibatnya, batuan beku lelehan itu berkristal
halus atau bahkan ada yang tidak berkristal. Itulah ciri batuan beku
luar.

2. Batuan Sedimen Batuan beku luar maupun batuan beku dalam dan korok yang telah
tersingkap oleh tenaga dari luar akan diangkut ke tempat lain.

Di tempat baru batuan yang terangkut itu diendapkan,


sehingga terjadi batuan endapan (batuan sedimen). Klasifikasi
batuan endapan bergantung kepada kriteria yang dipakai, seperti
berikut ini.
Berdasarkan proses pembentukannya :
a. Batuan sedimn klasik
b. Batuan sedimen kimiawi, dan
c. Batuan sedimen organik.

Batuan sedimen klastik adalah sedimen yang susunan


kimianya sama dengan susunan kimia batuan asal. Artinya, batuan
itu ketika diangkut hanya mengaami penghancuran secara mekanik
dari besar menjadi kecil. Batu gunung yang membukit itu akibat

3 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
pelapukan, hancur berkeping-keping. Kepingan itu diangkut air
hujan, longsor atau berguling-guling di lereng dan masuk ke dalam
sungai. Arus sungai membanting-banting batu itu sehingga
menjadi kerikil, pasir, dan lumpur yang kemudian
mengendapkannya di tempat baru. Inilah yang disebut batuan
sedimen klastik.

Jika dalam pengendapan itu terjadi proses kimia, seperti


pelarutan, penguapan, oksidasi, dehidrasi, dan sebagainya, hasilnya
dinamakan batuan sedimen kimiawi, contohnya hujan di gunung
kapur. Air hujan yang mengandung CO2 meresap ke dalam retakan
halus (diaklas) pada batu gamping (CaCO3). Air itu melarutkan
gamping yang dilaluinya menjadi larutan air kapur atau
Ca(HCO3)2. Aliran larutan kapur itu akhirnya sampai ke atap gua
kapur. Tetesan air kapur itu membentuk stalaktit di atap gua dan
stalagmit di dasar gua.

Terjadinya stalaktit dan stalagmit akibat pelarutan dan


penguapan H2O dan CO2 pada waktu air kapur menetes. Kedua
bentukan sedimen kapur tersebut di sebut batuan sedimen kimiawi.

Proses kimia yang berlangsung sdi daerah gamping adalah :

CaCO3 + H2O + CO2 Ca(HCO3)2


Sedimen kimiawi yang lain ialah garam dapur dan gips
sebagai hasil penguapan air laut.
Batuan sedimen organik terjadi karena selama proses
pengendapannya mendapat batuan dari organisme, yaitu sisa,
rumah atau bangkai binatang laut yang tertimbun didasar laut
seperti kerang, terumbu karang, tulang belulang, kotoran burung
guano yang menggunung di Peru, lapisan humus di hutan, dan
sebagainya.
Berdasarkan tenaga alam yang mengangkutnya, batuan
sedimen dapat diklasifikasikan menjadi 4, yaitu :
a. Batuan sedimen aeolik (aerik) oleh tenaga angin (udara),
b. Batuan sedimen akuatik oleh air mengalir,
c. Batuan sedimen glasial oleh gletser (es), dan

4 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
d. Batuan sedimen marin oleh tenaga air laut.

Ada bermacam-macam lingkungan tempat sedimen klastik


diendapkan, di antaranya :

a. Lingkungan aluvial, yaitu lingkungan sungai seperti endapan


pasir di dasar alur sungai itu dan kelokan sungai,
b. Lingkungan delta di muara sungai seperti macam-macam delta,
c. Lingkungan gurun seperti guguk pasir,
d. Lingkungan glasial (daerah es) seperti timbunan morena,
e. Lingkugan laut dangkal seperti sisa organisme laut, terumbu
karang, dan endapan dari darat.

3. Batuan Malihan Karena penambahan suhu atau penambahan tekanan yang berarti
atau keduanya secara bersamaan, maka batuan sedimen dapat
berubah menjadi batuan malihan . Ada tiga macam batuan
makihan, yaitu:

a. Batuan malihan termik (kontak) karena penambahan suhu


yang berarti, seperti batu pualam;
b. Batuan malihan dinamik (sintektonik), karena penambahan
tekanan yang berarti yang biasanya akibat dari gaya tektonik,
seperti batu sabak dan batubara;
c. Batuan malihan termik pneumatolitik karena penambahan
suhu disertai masuknya zat bagian magma ke dalam batuan
itu, seperti azurit mineral (pembawa tenaga), topas dan
turmalin (batu permata).

B. Tenaga Geologi Ada beberapa perubahan bentuk pada permukaan bumi. Suatu
daerah yang asalnya merupakan dataran, oleh tenaga geologi
sebagian terangkat sementara bagian lain turun. Kadang-kadang
pengangkatan atau penurunan itu disertai pergeseran, sehingga
terpotong menjadi bagian-bagian yang patah. Namun, setelah
terangkat ke permukaan laut, bagian daratan itu terkikis oleh air
mengalir sehingga teriris-iris oleh relung-relung alur sungai.
Demikianlah akibat tenaga geologi, sehingga orang sekarang dapat

5 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
melihat keadaan morfologi (betntuk) permukaan bumi. Tenaga
geologi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Tenaga asal dalam (endogen) yang membentuk bangunan baru


di permukaan bumi, dan
2. Tenaga asal luar (eksogen) yang merombak bangunan akibat
tenaga endogen.

Di samping klasifikasi tersebut diatas, tenaga goelogi


dibedakan pula atas luas areal yang dikenai tenaga itu dan
kecepatan tenaga itu bekerja. Klasifikasi kedua dibedakan menjadi
dua yaitu sebagai berikut.

1. Orogenesa atau pembentukan pegunungan, yaitu tenaga


geologi yang bekerja diareal yang relatif sempit dengan relatif
cepat. Sempit dan cepat dalam geologi tidak seperti pengertian
sehari-hari. Deretan pegununggan mediterania yang
memanjang dari pegunuggan atlas di Afrika sampai tanah air
kita itu hasil tenaga orogenesa.
2. Eprogonesa atau pengangkatan / penurunan benua.
Epirogenesa bekerja didaerah yang relatif luas dan relatif
lambat. Epirogenesa tidak akan banyak dibicarakan dibagian
ini.

C. Tenaga Endogen Tenaga endogen terbagi atas tiga bagian, yaitu, tektonisme,
vulkanisme, dan gempa.

Tektonisme ialah peristiwa pergeseran dan perubahan letak


kerak bumi dalam skala besar, meliputi patahan, lipatan, patahan
dan tektoniklempeng.

1. Tektonisme Sejak 2 abad yang lalu, para ahli geologi mendukung bermacam-
macam teori tentang pembentukan pegunungan, vulkanisme, dan
fenomena besar lain tentang bumi. Akan tetapi, tidak ada yabg
secara tuntas dapat menerangkan proses geologi.

Pada abad ke 20 ini berkembang teori baru tentang bumi


yang dikenal dengan nama teori tektonik lempeng. Teori terbaru

6 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
ini dapat menerangkan berbagai fenomena bumi yang sebelumnya
masih kabur.
Bagihan bumi yang padat yang jari-jari nya 6370 km ini
terdiri atas lapisan-lapisan:
a. Inti besi yang padat 4980-6370 km
b. Inti besi yang cair 2900-4980 km
c. Selimut bawah (lower mantel) 700-2900 km
d. Lapisan perairan 250-700 km
e. Atenosper yang lunak dan dapat mencair 100- 250 km
f. Litosper yang keras dan kaku 0-100 km

Gambar 1.2 Lapisan-Lapisan Bumi


(Frank Press& Raymond Siever)
Bagian litosfer yang paling atas itu bagaikan kulit ari pada
kulit. Anda dan merupakan lapisan kerak bumi itu terdiri atas 2
bagian, yaitu :
a. Kerak benua yang tebalnya sekitar 40 km, dan
b. Kerak dasar samudera yang tebalnya sekitar 10 km.

Gambar 1.3 Penampang Litosfer Dengan Kerak Benua Dan Kerak Dsar
Samudera (Frank Press & Raymond Siever, Hal 17.F1.12)

Litosfer itu terpecah-pecah menjadi sekitar 12 lempeng.


Dinamakan lempeng, karena bagian litosfer itu mempunyai ukuran
yang besar di kedua dimensi horizontal (panjang dan lebar), tetapi
berukuran kecil pada arah vertikal. Bandingkan dengan daun meja,
daun pintu atau ubin di lantai kelas anda. Semua itu mempunyai
7 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
bentuk lempeng. Lempeng-lempeng itu masing-masing
mempunyai gerak pergeseran mendatar.

Gambar 1.4 Lempeng-Lempeng Litosfer (Frank Press & Raymond Siever, Hal 504)

Akibat arah pergeseran yang tidak sama, terjadi tiga jenis


batas pertemuan antara lempeng-lempeng itu, yaitu dua lempeng
saling menjauh (divergent-junctions), dua lempeng saling
bertumbukan(subduction-zones) dua lempeng saling berpapasan
(transfrom fault).

a. Di daerah dua lempeng saling menjauh terdapat beberapa


fenomena, yaitu :
1. Perenggangan lempeng yang disertai pertumbukan
kedua tepi lempeng tersebut,
2. Pembentukan tanggul dasar samudera (midocean
ridge) di sepanjang tempat perenggangan lempeng-
lempeng tersebut,
3. Aktivitas vulkaisme laut dalam yang menghasilkan
lava basah berstruktur bantal dan dinamakan lava
bantal serta hamparan leleran lava yang encer, dan
4. Aktivitas gempa.

8 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Gambar 1.5 Skema Dua Lempeng Saling Menjauh (Frank Press & Raymond Siever, Hal 19
F1-15)

Daerah tanggul dasar samudera terdapat ditempat dua lempeng


merenggang. Terbentuknya tanggul itu akibat produk
vulkanisme yang bertumpuk sepanjang celah. Tanggul seperti
itu terdapat di Lautan Atlantik, memanjang dari dekat Kutub
Utara sampai mendekati Kutub Selatan. Celah ini menjadikan
benua Amerika bergerak saling menjauh dengan benua Eropa
dan Afrika.

Di Samudera Pasifik terdapat tanggul di bagian Tenggara


samudera ini, membujur ke Utara sampai ke Teluk California.
Di bagian Selatan Samudera Hindia tanggul seperti itu,
memanjang dari Barat ke Timur, mendorong lempeng dasar
Samudera Hindia / lempeng Indo-Australia ke arah Utara.
Pergeseran lempeng tersebut mendorong anak benua India
yang berasal dari dekat Antarktika hingga bertabrakan dengan
lempeng benua Asia dan menyebabkan pembentukan
Pegunungan Himalaya.
b. Di daerah dua lempeng saling bertumbukan
Di daerah pertumbukan dua lempeng terjadi beberapa
fenomena, yaitu:
1) Lempemg dasar samudera menunjam ke bawah lempeng
benua;
2) Terbentuknya palung laut di tempat tumbuka itu;

9 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
3) Pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan
deretan pegunungan;
4) Terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi, dan ekstrusi;
5) Merupaka daerah hiposentra gempa dangkal dan dalam;
6) Penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng; dan
7) Timbunan sedimen camouran yang dalam geologi dikenal
dengan nama batuan bancuh atau melange (Bahasa
Perancis).

Gambar 1.6 Skema Daerah Tumbukan Dua Lempeng (Frank Press &
Raymond Siever, Hal 19 F1-16)

Lempeng dasar samudera yang lebih tipis itu didesak ke bawah


oleh lempeng benua yang tebal dan kaku. Di tempat ini
terbentuk palung laut, yaitu dasar laut yang dalam dan
memanjang. Carilah nama nama palung laut Aleut, Jepang,
Guam, dan Mindanao(Mariana). Itulah tempat lempeng dasar
Samudera Pasifik yang menunjam ke bawah lempeng benua
Asia. Palung Jawa diSelatan Pulau Jawa erupakan tempat
pertemuan antara lempeng Samudera Hindia dengan lempeng
Benua Asia.

Pegunungan di pantai Barat Amerika , deretan pulau Sumatera,


Jawa, dan Nusa Tenggara itu adalah akibat dari pembengkakan
lempeng benua. Di sepanjang pegunungan dan pulau –pulau itu
bermunculan puncak gunung api. Disitu pula sering terjadi
gempa bumi yang kadang-kadang sangat kuat dan meminta
korban.
Di dasar palung itu terjadi kerusakan lempeng benua akibat
pergesekan dua lempeng yang terjadi pula pengendapan batuan

10 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
yang berasal dari laut dalam maupun yang diendapkan dari
darat. Endapan campuran itulah yang dinamakan batuan
bancuh atau melange itu. Bongkahan lempeng benua yang
hancur akibat pergesekan akan menambah campuran bancuh
itu.
c. Di daerah dua lempeng saling berpapasan/pergeseran mendatar
Di daerah seperti itu terdapat aktivitas vulkanisme yang lemah
yang disertai gempa yang tidak kuat. Gejala pergeseran itu
tampak pada tanggul dasar samudera yang tidak
berkesinambungan, melainkan terputus-putus. Tanggul dasar
samudera dibagian tengah Samudera Atlantik ternyata
terputus-putus akibat dari pergeseran mendatar itu.

Gambar 1.7 Daerah Pergeseran Horizontal Di Atlantik (Frank Press & Raymond
Siever, Hal 20 F1-17)

Secara mikro, gejala tektonisme meliputi lipatan dan patahan.

a. Lipatan Di suatu daerah di temukan sebuah singkapan kerak bumi.


Mungkin karena daerah itu terkikis oleh sungai atau karna
pekerjaan manusia menggali terusan atau menerobos pegunungan
untuk membuat jalan raya. Di dalam singkapan itu tampak lapisan-
lapisan kerak bumi yang bergelombang, ada bagian yang naik ada
pula yang turun. Itulah salah satu gejala lipatan.

Pada lipatan terdapat bagian yang turun, dinamakan sinklin


dan yang terangkat, dinamakan antiklin.

11 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Gambar 1.8 Contoh Lipatan Pada Tebing Di Tepi Jalan (Frank Press &
Raymond Siever, Hal 85 F4.6)

Setelah yang mengalami pengikisan, sebuah antiklin dapat


menjadi puncak pegunungan yang berderet memanjang. Akan
tetapi, sebuah antiklin dapat pula menjadi lembab, sedangkan
sinklin berubah menjadi puncak pegunungan. Gejala seperti ini
dinamakan pembalikan relief. Pembalikan relief terjadi akibat
bagian puncak lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah di
erosikan sementara batuan pada sinklin lebih tahan terhadap erosi,
sehingga bertahan menjadi puncak pegunungan.
Pegunungan Mediteramia dan Sirkum Pasifik, merupakan
contoh pegunungan lipatan besar yang populer. Di sekitar tempat
anda ada juga lipatan kerak bumi, sekalipun dalam ukuran kecil.

Gambar 1.9 Sebuah Lipatan Yang Mengalami Pembalikan Relief Dan Yang
Tidak

Adakalanya sebuah lipatan besar mengalami pelipatan lagi,


sehingga sinklin maupun antiklinnya bergelombang. Hal-hal
seperti ini , dinamakan sinklinorium dan antiklinorium. Disebelah
Utara Gunung Tangkubanperahu Jawa Barat dapat kita jumpai
antiklinorium Tambahkan.

Kubah adalah hasil tenaga endogen yang berbentuk sebuah


tonjolan yang dikelilingi lembah. Sebaliknya, cekungan adalah

12 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
bagian yang terbentuk lekukan yang dikelilingi bagian yang lebih
tinggi. Sebuah kubah dapat juga mengalami proses pembalikan
relief.

Gambar 1.10 sinklinorium dan antiklinorium

Gambar 1.11 kubah yang telah tererosi

b. patahan Tenaga endogen yang bekerja lebih cepat, dapat


menyebabkan lapisan kerak bumi yang kaku tidak dapat
membentuk lipatan, melainkan terputus- putus membentuk
patahan. Sebuah patahan dicirikan oleh bidang pergeseran
(escarpment). Pergeseran di daerah patahan mungkin vertical,
mungkin mendatar, mungkin pula miring, bergantung pada arah
tenaga penyebabnya. Penyebabnya pula dapat berupa tarikan,

13 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
artinya dua tenaga yang saling menjauh, mungkin juga berupa
tekanan.

Gambar 1.12 macam-macam bentuk patahan

2. vulkanisme Yang dimaksud dengan vulkanisme ialah segala kegiatan


magma dari lapisan dalam litosfer menyusup ke lapisan yang lebih
atas atau sampai luar kepermukaan bumi.

Gerakan magma itu terjadi karena magma mengandung gas yang


merupakan sumber tenaga magma untuk menekan batuan di
sekitarnya.

a. Magma dan aktivitasnya Telah dikemukakan diatas, bahwa magma ialah batuan cair
pijar bersuhu tinggi yang terjadi dari berbagai mineral dan
mengandung gas yang larut di dalamnya.

Di dalam litosfer, magma menempati suatu kantong yang


dinamakan dapur magma. Kedalaman dan besar dapur magma
itusangat bervariasi. Ada dapur magma yang letaknya sangat
dalam, adapula yang dekat dengan permukaan bumi. Perbedaan
letak ini merupakan penyebab perbedaan kekuatan letusan yang
terjadi.pada umumnya dapur magma yang dalam menimbulkan
letusan yang lebih kuat dari pada yang letaknya lebih dangkal.
Besar dan kecilnya volum dapur magma berpengaruh terhadap
lamanya aktivitas gunung api yang bersumber dari magma
tersebut.

Agaar diperhatikan,bahwa dasar maupun dapur magma


hamper tidak dapat diketahui, sehingga kalau anda melihat gambar
atau menggambarkan dapur magma , tidsak Nampak alasnya.
14 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Seperti batuan beku, magma juga dapat dibedakan
berdasarkan perbedaan susunan mineral yang dikan dung magma
tersebut, ada magma yang asam, yaitu yang banyak mengandung
kuarsa ( SiO2) , magma yang basa yaitu yang kurang mengandung
kuarsa. Yang basa berwarna lebih tua dari pada yang asam, karena
mengandung banyak mineral yang berwarna tua,seperti muskovit
dan biotit.

b. Erupsi (ekstrusi magma) Sebenarnya. Vulkanisme dalam arti yang sempit berarti
ekstrusi magma. Dari dapur magma, melalui diaterma, magma
menyusup keatas sampai ke permukaan bumi. Proses keluarnya
magma itu dinamakan letusan atau erupsi. Ada erupsi leleran(
efusif) ada pula erupsi ledakan ( eksplosif).

Cirri erupsi efusif ialah adanya leleran lava di permukaan


bumi, sedangkan pada erupsi eksplosif disemburkan butiran
magma yang kemidian menjadi padat dan dinamakan eflata atau
piroklastika. Adapun tenaga pendorong erupsi itu adalah gas
magmatic.

Ada tiga macam benda vulkanik, yaitu sebagai berikut:

1. Benda Cair, terdiri atas:


a. Lava, yaitu magma yang telah meleleh dipermukaan bumi
b. Lahar, yaitu leleran lumpur panas yang terjadi dari magma
bercamur air, airnya berasal dari danau kepundan
c. Lahar hujan, yaitu aliran lumpur yang terjadi dari eflata
yang dihanyutkan aliran air hujan di lereng gunung
2. Benda padat yaitu eflata atau piroklastika, menurut besar
butirnya, ada beberapa macam eflata, dari yang besar sampai
yang kecil, yaitu bom,lapili, kerikil vulkanik, dan abu
vulkanik. Batu apung juga termasuk eflata yaitu batuan
berongga yang berasal dari buih magma dengan cepat
membeku pada saat buih itu terlempar keatas.
Menurut bahan asal pembentukannya, eflata dibagi dua yaitu:
a. Eflata otogen, bahannya dari magma yang terlempar
keatas pada saat erupsi dan kemudian membeku, dan

15 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
b. Eflata alogen, bahannya berasal dari batuan litosfer pada
dinding diatrema yang terbawa keluar oleh erupsi
eksplosif.
3. Yang berbentuk gas, diantaranya gas asam arang (CO2), gas
belerang (H2S), zat lemas (N2), dan uap air ( H2O).

c . intrusi magma (Plutonisme)

Dari dapur magma, dengan kekuatan tekanan gas dan


kemampuan melarutkan batuan yang bersinggungan, magma
bergerak kelapisan lain. Arahnya kelapisan diatasnya atau ke
lapisan yang relative lebih lunak. Gerakan magma dapat juga
terjadi karena mendapatkan bantuan dari retakan- retakan pada
batuan sekitarnya. Retakan itu, mungkin terjadi akibat tekanan gas
magma itu sendiri, mungkin pula karena tektonisme atau gempa.

Aktifitas magma di dalam lapisan litosfer yang memotong


atau menyisip diantara lapisan- lapisan litosfer, tetapi tidak
mencapai permukaan bumi, dinamakan plutonisme atau intrusi
magma.

Gambar 1.13 kompleks gunumg api dengan bentukan intrusi dan ekstrusi magma

Intrusi magma itu menghasilkan bentukan- bentukan:

1) Batolit, yaitu batuan beku yang terbentuk didalam dapur


magma, karena penurunan suhu yang sangat lambat.

16 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
2) Lakolit, yaitu batuan beku yang berasal dari resapan magma
diantara dua lapisan litosfer dan membentuk bentukan seperti
lensa cembung
3) Keeping intrusi atau sillis, yaitu sisipan magma yang membeku
diantara dua lapisan litosfer, relative tipis danmelebar.
4) Gamng atau dikes, yaitu batuan hasil intrusi magma yang
memotong lapisan-lapisan litosfer dengan bentuk pipih atau
lempeng
5) Apofisis, yaitu gang yang relative kecil, merupakan cabang
gang, dan
6) Diatrema, yaitu batuan pengisi pipa letusan, bebrbentuk
silindermulai dari dapur magma sampai ke permukaan bumi.

Bentuk intrusi magma itu bergantung pada jenis


magmanya, yang merupakan sumber mineral mempunyai arti
ekonomis. Bahan galian logam kebanyakan terdapat didalam
batuan intrusi atau pada batuan litosfer disekitar intrusi magma,
karena mengalami metamorphosis. Di afrika selatan, orang
menambang intan dengan membongkar seluruh diaterma, karena
intan merupakan mineral bagian dari magma pembentuk batuan
beku diatrema itu. Akibatnya lubang bekas galian itu merupakan
sumur besar yang menganga dalam.

d. bentuk gunung berapi Tempat magma keluar dari perut bumi dapat berupa celah,
dapat pula melalui sebuah lubang yang relative kecil atau yang
sangat luas. Berdasarkan bentuk lubang tempat erupsi,dapat
dibedakan tiga macam erupsi, yaitu sebagai berikut:

1) Erupsi sentral, kalau letusannya melalui sebuah pusat letusan.


Erupsi sentral ini menghasilkan tiga bentuk gunung api, yaitu
sebagai berikut:
a. Gunung api perisai, sebuah gunung api yang beralas luas
dan berlereng landai sekali, hasil erupsi efusif magma cair
yang encer. Contoh gunung api di kepulauan Hawaii yaitu
Kilauea, mauna loa, dan mauna kea.
b. Gunung api maar, hasil erupsi eksplosif yang tidak berapa
kuat dan hanya terjadi sekali saja. Gunungnya berupa
17 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
tanggul disekeliling danau kawah. Contohnya, maar yang
terdapat dilereng gunung lamongan.
c. Gunung api strato, merupakan hasil erupsi campuran ,
efusif dan eksplosif yang berulang beberapa kali. Gunung
api strato ini berbentuk kerucut dan tubuhnya berlapis-
lapis. Hamper semua gunung api di Negara kita termasuk
jenis strato.

Gambar 1.14 tiga bentuk gunung apihasil erupsi sentral.

2. Erupsi linier, yaitu letusan melalui sebuah celah seperti di


tempat pemekaran dasar samudera. Contoh gunung api jenis
ini terdapat di darat, di pulau Eslandia yang bernama gunung
Laki.
3. Erupsi areal, yaitu letusan melalui lubang yang sangat luas.
Erupsi areal masih diragukan kejadiannya dibumi.

18 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Gambar 1.15 Erupsi Linier dan Areal

e. tipe letusan Berdasarkan kedalaman dapur magma, volume dapur magma, dan
kekuatan tekanan magmatic dihasilkan bemacam-macam tipe
letusan. Gambar dibawah ini melukiskan tipe-tipe letusan tersebut:

Gambar 1.16 tipe letusan

1) Tipe Hawaii Perhatikan gambar 1.16 diatas. Bagaimana tingkat kekentalan


lavanya, kedalaman dapur magmanya, dan tekanan magmatiknya?
Hasil semua itu ialah letusan gas yang ringan pada permukaan
magma di kepundan yang disebut letusan air mancur. Contohnya
letusan digunung api kepulauan Hawaii seperti Kilauea dan mauna
loa.

2) Tipe Stromboll Kekentalan magma sama dengan tipe Hawaii, hanya dapur magma
lebih dalam dan tekanan gas lebih tinggi. Tipe ini menunjukkan
letusan gas yang tidak begitu kuat, namun terus menerus, dan
banyak melemparkan eflata . contoh tipe ini Vesuvius(italia) dan
strombolli( gunung api laut di lepas pantai italia).

3) Tipe Vulkano Dengan magma cair kental dan dapur magma yang bervariasi dari
dangan sampai dalam,sehingga tekanannya sedang sampai tinggi,
tipeini merupakan tipe letusan gunung api pada umumnya. Dalam
perkembangannya hamper semua gunung api strato melalui tipe
19 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
ini. Letusannya terdiri atas hembusan gas magmatic dengan bom,
lapili dan abu vulkanik.

Diatas hasil letusan itu berbentuk awan kol bunga,


sementara dari lubang kepundan keluar leleran lava. Letusan
gunung bromo, raung, dan semeru termasuk tipe vulkano lemah.
Etna dan vesivius pada suatu periode termasuk tipe vulkano kuat.

4) Tipe Perret Dengan kekentalan yang sama dengan tipe vulkano, tetapi dengan
magma yang sangat dalam dan tekanan gas sangat tinggi, lahirlah
tipe letusan yang paling dahsyat pada zaman historis, yaitu tipe
perret. Cirri utama tipe ini ialah letusan tiangan (fase) gas yang
sangat tinggi dan dihiasi awan kol bunga diujung nya. Letusan
Krakatau 1883 merupakan tipe ini yang paling kuat dengan fase
gas setinggi 50 km, letusan Vesuvius tahun 1906 juga tipe ini
dengan fase gas setinggi 10 km, dan akibatnya pernah menimbuni
kota pompei.

5) Tipe Merapi, St Vincent, Dan Mt Pelee

Ketiganya merupakan tipe letusan dengan magma yang kental,


berturut-turut dari tekanan gas yang rendah ke yang tinggi.

Cirri utama dari ketiga tipe ini ialah sumbat lava yang
menutupi lubang kepundan. Hal itu terjadi karena magma kental
segera membekupada saat mencapai permukaan gunumg
api.akibatnya letusan yang terjadi berupa awan pijar bersuhu
tunggi yang meluncur di lereng gunung diikukti lawina pijar, yaitu
pecahan sumbat lava yang masih panas berguling- guling di lereng
itu.

Gunung merapi di jawa tengah termasuk salah satu


kelompok ini, lawina pijar yang tertimbun di lerengnya
menyebabkan aliran lahar hujan setiap tahun. St. Vincent (1902)
dan kelud(1919) mengalirkan lahar panas dan meminta banyak
korban.

Mt. pelee di pulau Martinique 1902-1903 mengeluarkan


awan pijar bersuhu 200℃, meluncur sampai kekota St. pierre yang
20 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
jaraknya 6 km dalam waktu 40 detik. Dalam sekejap kota itu
berubah menjadi kota mati.

f) Gejala Pasca Vulkanik Setelah gunung api beristirah atau bahkan mati, kadang- kadang
masih terdapat gejala yang menunjukkan sisa aktivitas vulkanisme.
Gejala itu dinamakan gejala pasca vulkanik.

Gejala tersebut diantaranya ialah sebagai berikut:

1) Sumber air panas seperti yang terdapat dicipanas( banyak


nama tempat bernama cipanas diJawa Barat), ciater( tempat
pariwisata di utara Bandung), danBatu Raden ( jawa Tengah).
2) Sumber air mineral, yaitu sumber air yang mengandung
larutan mineral. Air dari tempat seperti ini seringkali
dijadikan obat. Contohnya Maribaya, dan Sangkanurip (jawa
barat)
3) Geyser, yaitu sumber air panas yang memancar berkala
seperti yang ditemukan di Cisolok ( Jawa Barat) dan The Old
Faithful geyser yang terkenal di Yellowstone National
Park(USA)
4) Sumber gas ( ekhalasi) umumnya dinamakan fumarol.

Ada yang mengeluarkan gas racun ( CO atau CO2) yang


dinamakan mofet. Adapula yang mengeluarkan gas belerang (
H2S), dinamakan solfator. Fumarol yang lain mengeluarkan zat
asam (N2) atau uap air. Sumber uap air yang suhu dan tekanannya
tinggi ( geothermal) dapat dimanfaat kan untuk pembangkit tenaga
listrik yang dinamakan PLTPB ( Pembangkit Listrik Tenaga Panas
Bumi), seperti di kamojang (Jawa Barat) dan Dieng ( Jawa
Tengah).

g) faedah vulkanisme

1) sumber mineral Bermacam-macam mineral bahan galian terbentuk dari magma


melalui proses diferensiasi magma. Timah jalur Riau- Bangka –
Belitung dibawa oleh magma granit. Tembaga terjadi akibat proses
metamorphosis batu gamping oleh magma diorite. Gamping juga
dapat menghasulkan marmer (pualam), karena metamorphosis

21 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
kontak. Belerang dan batu apung merupakan produk gunung api
yang langsung dapat dimanfaatkan.

Tenaga panas bumi(geothermal) di Dieng, Kamojang, dan


di Sulawesi Utara telah dikembangkan menjadi PLTPB.

2) daerah pertanian Bermacam-macam perkebunan dubuka di lereng gunung api yang


subur dengan iklim yang sejuk. The, kina, kol, wortel, dan
berbagai hortikultura di usahakan dilereng gunung api. Kesuburan
tanah didaerah tersebut diperoleh dari produk gunung api yang
telah mengalami pelapukan.

Ternak sapi perah juga dikembangkan di daerah gununga


pai yang sejuk.

3.) obyek wisata Keindahan panorama gunung api dengan kepundan yang aktif
dengan lembah-lembah yang curam, fumarol serta danau kepundan
merupakan sasaran para wisatawan nusantara maupun
mancanegara.

h) Bencana vulkanisme ada macam-macam bencan vulkanisme , seperti berikut:

1) Bencana erupsi Beberapa gunung api menimbulkan bencana, karena letusannya


yang hebat. Contohnya Gunung Krakatau (1883), Gunung Kelud
karena aliran laharnya ( 1919), Gunung Agung, Gunung
Gamalama, dan beberapa gunung api laiinnya yang pernah aktif.
Gunung merapi dengan lahar hujannya yang turun setiap awal
musim hujan.

Di Negara lain yang terkenal antara lain Etna, Mt. Pelllee,


dan Stomboli.

2) Bencan pasca Vulkanik. Mofet yang pernag meminta korban sering kali terjadi di
pegunungan dieng seperti dikawah Sunula pada tahun 1979.

3. Gempa

a) Pengertian dan Gelombang Gempa

Gempa adalah sentakan asli pada kerak bumi sebagai gejala


pengiring dari aktivitas tektonisme maupun vulkanisme dan
22 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
kadang-kadang runtuhan bagian bumi secara local. Yang dapat
dirasakan pada waktu gempa itu terjadi ialah getaran bumi tempat
kita berada pada saat itu. Bumi digoyang kesamping dan keatas.
Itulah gelombang gempa yang sampai ketempat kita. Pada waktu
mengalami gempa, kita tidak tahu dari mana gempa itu dating,
sehingga kita tidak tau kearah mana kita harus lari untuk menjauhi
sumber gempa itu.

Ada tiga macam gelombang gempa yaitu sebagai berikut:


1) Gelombang Longitudinal, yaitu gelombang gempa yang
merambat dari sumber gempa ke segala arah dngan kecepatan
7-14 kmm perdetik. Gelombang ini pertama dicatat dengan
seismograf dan yang pertama kali dirasakan orang di daerah
gempa, sehingga dinamakan gelombang primer.
Kemudian, gelombang longitudinal diikuti oleh gelombang
transversal.
2) Gelombang transversal, yaitu gelombang yang sejalan dengan
gelombang primer dengan kecepatan 4-7 km perdetik,
dinamakan juga gelombang sekunder.
3) Gelombang panjang atau gelombang permukaan, yaitu
gelombang gempa yang merambat dipermukaan bumi dengan
kecepatan sekitar 3,5- 3,9 km perdetik. Gelombang inilah yang
paling banyak menimbulkan kerusakan.
Bagaimana gempa itu terjadi? Mari kita pelajari sambil
mengenal istilah yang dipakai dalam ilmu gempa ( seismologi).

Gambar 1.17 gambar perambatan gelombang gempa

B) Istilah- Istilah Dalam Ilmu Gempa

23 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
1) Hiposentrum, ialah sumber, tempat peristiwa( rektonik,
vulkanik atau bongkahan tanah roboh) yang menyebabkan
gempa.letaknya di bagian dalam lapisan bumi. Jika
penyebabnya patahan kerak bumi, maka hiposentrumnya
berbentuk garis. Akan tetapi, jika gunung api atau tanah roboh,
hiposentrumnya berbentuk titik. Dari hiposentrum, gelombang
primer dan sekunder dirambatkan kesegala arah, yakni keatas,
kesamping maupun kebawah.
Persebaran hiposentra gempa dibumi seletak dengan
pertemuan dua lempeng kerak bumi, terutama ditempat
penujaman dan pemekaran dasar samudera.
2) Episentrum ialah titik atau garis pada permukaan bumi tegak
lurus diatas hiposentrum. Pada episentrum getaran gempa
pertama kali muncul ke permukaan bumi. Dari episentrum
getaran permukaan mulai dirambatkan secara horizontal
kesegala arah.
3) Makro seisma, yaitu daerah sekitar episentrum yang mendapat
getaran dan menimbulkan kerusakan yang paling hebat.
4) pleistoseista yaitu garis pada peta yang membatasi makro
seisma.
5) Isoseista yaitu garis pada peta yang menghubungkan tempat-
tempat di permukaan bumi yang menderita kerusakan yang
sama akibat sebuah gempa. Garis tersebut biasanya berbentuk
lingkaran atau ellips sekitar episentrum. Kadang-kadang dapat
juga isoseista berbentuk garis patah, karena perbedaan
kepadatan batuan pada kerakbumi yang dilalui gelombang
gempa. Setiap isoseista diberi angka tanda romawi. Yang
gterdekat kepada episentrum diberi angka yang paling besar,
berangsur mengecil kearah luar.

24 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Gambar 1.18 gelombang gempa yang berpangkal di hiposentrum


( P-S) dan episentrum L
6) Homoseista , yaitu garis pada peta yang menghubungkan
tempat-tempat dipermukaan bumi yang mencatat gelombang
primer pada waktu yang sama. Homoseista kebanyakan
berbentuk lingkaran atau ellips. Oleh karena itu, dengan tiga
tempat yang terletak pada satu homoseista kita dapat
menentukan letak episentrum. ( lihat gambar 1.19)

c . klasifikasi gempa Berdasarkan penyebabnya dan derajad kekuatan getarannya,


gempa dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1) Gempa tektonik, yaitu gempa yang terjadi karena pergeseran


kerak bumi. Setelah kita ketahui, daerah pertemuan lempeng
merupakan zone sumber gempa tektonik.

25 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Gambar 1.19 menetapkan letak episentrum dengan
menggunakan 3 tempat pada satu homoseista

2) Gempa vulkanik, yaitu gempa yang terasa disekitar gunung api


menjelang letusan, pada saat letusan, dan beberapa waktu
setelah letusan utama.
3) Gempa tanah runtuh, yaitu gempa yang mengiringi bagian gua
yang roboh, misalnya gua kapur atau lorong pertambangan
yang lapuk.

Gempa tektonik pada umumnya sangat kuat, berturut-turut


gempa vulkanik dan geempa tanah runtuh bertambah lemah
dengan areal gempa yang semakin sempit.

Gempa juga dapat dibedakan berdasarkan bentuk


episentarnya yaitu sebagi berikut:
1) Gempa lilier, episentrum berbentuk garis
2) Gempa sentral, episentrum bernbentuk titik.

Diatas telah diterangkan apabilahiposentrum berbentuk


garisdan bila berbentuk titik. Jika hiposentrum berbentuk garis,
episentrumnya juga berbentuk garis.

Klasifikasi gempa berdasarkan jarak focus atau kedalaman


hiposentrum, adalah:

1) Gempa dalam, dalam nya lebih dari 300 km


2) Gempa intermedier, dalamnya 100- 300 km
3) Gempa dangkal, dalamnya kurang dari100 km

Klasifikasi gempa berdasarkan jarak episentral adalah:

1) Gempa local, jaraknya kurang dari 10.000 km


2) Gempa jauh, jaraknya 10.000 km, dan
3) Gempa sangat jauh, jarajnya lebih dari 10.000 km

d. alat pencatat gempa( seismograf)

26 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Getaran gempa itu ada yang horizontal dan ada yang vertical,
sehingga alat pencatat nya juga ada dua macam, yaitu sebagai
berikut:

1) Seismograf Horizontal Seismograf Horizontal terdiri atas stasioner yang digantung pada
tiang dan dilengkapi engsel di tempat massa itudigantungkan serta
jarum dibagian bawah massa itu. Jika ada gempa, massa itu tetap
diam( stasioner), sekalipun tiang serta silinder dibawahnya ikut
bergetara dengan bumi.

Akibatnya, terdapat goresan pada silinder berlapis jelaga.


Goresan paada silinder itu berbentuk garis patah yang sinamakan
seismograf.

2)Seismograf Vertikal Pada seismograf vertikal,massa stasioner di gantung pada pegas


,gunanya untuk menormalkan gravitasi bumi .Pada waktu getaran
vertikal berlangsung,tempat massa itu di gantung serta silinder alat
pencatat ikut bergoyang ,namun massa tetap stasioner,sehingga
terdapat seismogram pada alat pencatat.

Di sebuah stasiun gempa di pasang dua seismograf


horizontal yang masing-masing berarah timur-barat dn utara-
selatan,sehingga dari resultannya orang dapat menentukan arah
episentrum.Dibantu oleh sebuah seismograf vertikal yang dipasang
bersama kedua seismograf tadi,dapat di tentukan letak episentrum
gempa tersebut.

Untuk mencatat getaran yang lemah,diperlukan seismograf


yang sangat peka.Namun,getaran yang terlalu kuat membuat
seismograf tidak mampu membuat catatan,karena tangkai alat
pencatat itu dapat terpelanting ke luar dari silinder pencatat.

e. Lokasi Episentrum Untuk menentukan lokasi episentrum terhadap suatu tempat,dapat


di gunakan beberapa cara,di antaranya sebagai berikut.

1) Menggunakan tiga tempat yang terletak pada satu homoseista.


Caranya telah dibicarakan diatas.(Lihat Gambar 1.19).

27 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
2) Menggunakan tiga seismograf yang di tempatkan di sebuah
stasiun gempa.Telah di uraikan pada bagian seismograf.

3)Menggunakan tiga tempat yang telah diketahui jarak


episentralnya.Gambar 1.21 melukiskan keadaan sebagai berikut.
Dari stasiun A di ketahui jaraknya XA,dari stasiun
B adalah XB,dan dari C jaraknya XC .Dengan titik A,Bdan C
sebaga pusat lingkaran,di buat lingkaran yang masing-masing
beradius XA,XB,dan XC.Ketiga lingkaranitu berpotongan di
sebuah titik.Titik itulah yang di cari.

XC Stasiun C

Stasiun A XB

Stasiun B

XA Episentrum

Gambar 1.21 Menentukan letak episentrum dari stasiun A, B, dan C yang


jarak episentrumna. Masing-masing XA, XB, dan XC

(Frank Press & Raymond Sever, halaman 1, 15, 18)

Jarak episentral dapat dihitung dengn menggunakan Rumus


Laska sebagai berikut.

∆= ((S . P) – 1’) x 1 megameter

keterangan
∆ = Jarak episentral.

s–p = selisih waktu antara gelombang primer dan sekunder


yang dicatat pada seismograf dalam satuan menit.

1’ = satu menit merupakan pengurangan tetap.

1 megameter = 1000 kilometer

28 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Skala Gempa Ada beberapa macam skala gempa yang digunakan untuk
mengetahui berapa besar intesnsitas gempa itu. Tabel 1.1
melukiskan penentuan skala berdasarkan yang dirasakan dan di
lihat.

Tabel 1.1
Skala Mercalli yang Telah Disesuaikan dengan Kondisi Fisik Di
Indonesia

Derajad Uraian
I Getaran tidak dirasakan kecuali dengan keadaan luar
biasa oleh beberapa orang.
II Getaran dirasakan oleh beberapa orang yang diam,
lebih-lebih di rumah tingkat atas. Benda-benda ringan
yang digantung tergoyang
III Getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Kendaraan
yang sedang berhenti terasa bergerak, seakan-akan ada
truk yang lewat. Lamanya dapat diamati.
IV Kalau terjadi siang hari, banyak orang di daalam
rumah dan sedikit orang di luar merasakan getaran.
jika malam hari, beberapa orang dapat terbangun.
Barang pecah belah pecah-pecah dan pintu berderak.
kendaraan yang diparkir bergerak.
V getaran dirasakan hampir oleh semua orang. Yang
tidur pun terbangun. barang-barang pecah,
terpelanting. tiang, pohon dan sebangsanya dapat
bergerak kuat. Jarum jam dapat terhenti.
VI kebanyakan orang panik lari ke luar, karena semua
orang merasakan getaran kuat. Kerusakan ringan pada
cerobong asap pabrik. Meja kursi bergerak dan plester
dinding terlepas
VII Semua orang keluar rumah. Kerusakan ringan sampai
sedang pada bangunan yang kuat. Banyak kerusakan
pada bangunan yang tidak kuat. Cerobong asap pecah.
Terasa oleh orang yang sedang naik kendaraan.
VII Kerusakan pada bangunan yang kuat dengan lubang-

29 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
lubang dan retakan. Kerusakan berat pada bangunan
yang tidak kuat. Dinding dapat lepas dari rangka
rumah. Cerobong asap pabrik dan monumen roboh.
Meja kursi terlempar, air menjadi keruh, dan orang
IX naik sepeda motor terganggu.
Kerusakan pada bangunan yang kuat dengan
kerusakan dan lubang-lubang, rangka rumah bengkok-
X bengkok, lokasi rumah bergeser, serta pipa dalam
tanah putus.
Bangunan kuat dari katu rusak, kerangka rumah lepas
XI dari fondasi, tanah retak, rel KA melengkung, tebing
dan tepian sungai longsor, serta air banjir.
Bangunan hanya sedikit yang masih berdiri, jembatan
XII rusak, tanah retak dan merosot, rel KA bengkok-
bengkok, dan pipa dalam tanah rusak sama sekali.
Permukaan bumi hancur sama sekali dan tampak
bergelombang. Pemandangan kabur dan benda-benda
terlempar ke udara.
Karena Jepang memiliki derajat gempa yang kuat, maka
skala yang disusun oleh omori dimulai dengan derajad kerusakan
yang kuat dan berakhir dengan skala VII yang setaraf dengan skala
XII Mercalli.

Beberapa skala telah disusun, ada yang sifatnya relatif, seperti dua
contoh di atas, ada juga yang absolut. Yang terakhir ini melukiskan
beberapa besar percepatan getaran gempa itu dalam satu detik. Di
bawah ini ditayangkan perbandingan antara antara beberapa skala
gempa yang reltif maupun yang absolut.

Derajat Uraian
I Getaran-getaran lunak dirasakan oleh benyak orang,
akan tetapi tidak oleh semua.
II Getaran sedang semua orang terbangun, karena bunyi
jendela, pintu, dan barang-barang yang pecah.
III Getaran agak kuat, jam dinding berhenti, pintu dan
jendela terbuka.
30 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
IV Getaran kuat,gambaran dinding berjatuhan,dinding
tembok retak-retak.
VI Getaran sangat kuat,dinding dan atap rumah roboh.
VII Kerusakan menyeluruh.

Tabel 1.3
Perbandingan Antara Beberapa Skala Gempa
Percepatan Skala Skala Skala Omori Skala Caneani
per detik Deros Mercalli Derajat Percepatan Derajat Percepatan dalam
siforel dalam per mm per detik
detik Dari sampai
I I I 0 2,5
20 II II II 2,5 5
40 III III III 5 10
60 IV IV IV 10 25
80 V V V 25 50
100 VI VI VI 50 100
150 VII VII I 300 VII 100 250
300 VIII VIII VIII 250 500
II 900 IX 500 1000
1200 X IX III 1200
IV 2000 X 1000 2500
X V 2500
VI 4000 XI 2500 5000
>4000 XII 5000 10000
Akhir-akhirnya ini digunakan skala richter yang cara
penggunaanya dapat dilihat pada tabel 1.4 di bawah ini.

Tabel 1.4 mununjukan cara penggunaan tabel skala richter.


Garis sebelah kiri menunjukan cara episentral (∆) dalam satuan
km. Gempa dicatat dengan jarak 225 km atau kurang dari 30.garis
sebelah kanan menunjukan amplitudo gelombang gempa. Gempa
yang dicatat adalah 10 mm. Ditariklah garis dari titik 225 km ke
titik 20 mm, sehingga garis tersebut memotong garis yang terletak

31 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
di tengah pada titik 5. hal ini berarti gempa yang terjadi
berkekuatan 5 skala richter.

Negara kita termasukke dalam jalur gempa kuat, karena


letaknya berdekatan dengan jalur tempat dua lempeng saling
bertumbukan, yaitu sebelah selatan : lempeng Indo-Australia
dengan lempeng benua Asia, dan disebelah timur laut lempeng
Pasifik dengan lempeng Asia.

Sebagai penduduk yang sadar akan bahaya gempa,


sebaiknya anda mengetahui tindakan apa yang sebaiknya
dilakukan jika pada suatu saat terjadi gempa. Tindakan yang harus
dilakukan diantaranya ialah sebagai berikut.

1. Jangan panik.
2. Segera keluar dari bangunan.
3. Jauhi bangunan tinggi, tebing kabel listrik, barang-barang
yang terbuat dari kaca, dan bendungan.
4. Jika mengalami kesukaran keluar dari bangunan,
berlindunglah di bawah benda kuat, misalnya kolong meja.
5. Matikan segera lampu dan kompor minyak atau gas serta
listrik, agar terhindar dari bahaya kebakaran.
6. Hentikan kendaraan anda, jika anda sedang
mengemudikannya.
7. Jauhi daerah pantai, karena tidak mungkin gempa itu akan
menimbulkan tsunami.

32 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Tabel 1.4

Skala Richter

keterangan:
jika jarak episenter dari pesawat = 225 km dan amplitudo = 20 mm,
maka makni tudo ( kebesaran ) gempa bumi = angka 5 pada skala richter

D. tenaga eksogen Setelah terbentuk permukaan bumi sebagai hasil tektonasi dan
vulkanisme serta perombakan oleh aktivitas gempa, kemudian
tenaga eksogen maneruskanya dengan proses perusakan.

Pada dasanya pelapukan eksogen itu meliputi, pelapukan,


pengikisan, pengangkutan sambil mengikis, dan akhinya
pengendapan.

1. Pelapukan Yang dimaksud dengan pelpukan ialah hancurnya batuan


dari gumpalan besar menjadi butiran yang sangat kecil, sampai
menjadi sangat halus. Kadang-kadang unsur batuan tertentu larut
di dalam air.

33 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Ada tiga macam pelapukan, yaitu pelapukan mekanik,
organik, dan kimiawi.

a. Pelapukan Mekanik pelapukan mekanik dapat disebabkan oleh berbagai macam


keadaan, yaitu sebagai berikut.

1) Karena Perubahan Suhu Batuan yang kompak terdiri atas berbagai mineral. Mineral
mineral pembentuk batuan itu mempunyai koefisien pemuaian
yang berlainan. pada waktu batuan mengalami kenaikan suhu,
karena pemanasan matahari, mineral yang satu lebih banyak
memuai daripada yang lain. Akibatnya bidang perbatasan antara
mineral-mineral itu akan retak-retak vertikal dan horizontal.
Kemudian batuan itu akan mengalami pengelupasan (deskuamasi).

kita mengetahui, bahwa batuan yang tergeletak di tempat


terbuka ini tinggal di sana bertahun-tahun. Dan selama itu, batuan
mengalami pemanasan dan pendinginan pada siang hari dan
malam hari, pada musim panas dan musim dingin. Batuan yang
berapapun kerasnya, lama-kelamaan akan berangsur retak-retak
dan lepas berbongkah-bongkah, sehingga gunung batu itu akan
mengecil, lalu menjadi pasir, dan akhirnya menjadi batuan halus
seperti tanah loes (lÖss). proses penghancuran penghancuran
seperti itulah yang dinamakan pelapukan mekanik. pada proses
seperti itususunan kimiawi batuan tersebut tidak mengalami
perubahan, hanya butirannya saja yang mengecil.

2) Insolasi Di gurun, ketika panas terik lalu turun hujan tiba-tiba terjadilan
penurunan suhu yang tiba-tiba pula. Pada saat itu kerutan batuan
berlangsung sangat tiba-tiba pula. maka pecahlah butiran batu
gurun iringan suara yang berdentang.

Hal ini yang dinamakan sejenis pelapukan mekanik yang


disebut insolasi.

3) Pembekuan Air Dalam Celah Batu


Genangan air dalam celah-celah batu, pada malam hari berubah
menjadi es, akibat penurunan suhu sampai beberapa derajad
sampai di bawah nol. gumpalan batu itu seakan-akan dipahat.

34 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
karena es bervolum lebih besar dari pada air yang tergenang. Hal
ini berlangsung terusmenerus dalam waktu yang lama,sehingga
hancurlah batu gurun yang besar itu.

4) Warna Mineral Perbedaan warna mineral pembentuk batuan pum menyebabkan


perbedaan pemuaian bagian-bagian batuan itu, sehingga
menyebabkan berlangsungnyan pelapukan mekanik.

5) Pelapukan Glasial Di daerah kutub terjadi pula pelapukan yang dinamakan pelapukan
glasial, karena perubahan suhu dan pembekuan air.

6) Pengelupasan Dalam hal ini, perubahan dari dingin ke panas menyebabkan retak
mendatar dan perubahan sebaliknya, dari panas menjadi dingin,
yang menyebabkan retak-ratak radial pada batuan. Dengan
demikian batuan pun menjadi terkelupas.

b. Pelapukan Kimiawi Ada kalanya pelapukan melalui reaksi kimia, seperti oksidasi,
karbonisasi, dehidrasi atau penguapan. Pada pelapuka kimiawi,
susunan kimia pada batuan asal mengalami perubahan, secara tetap
maupun sementara. contok pelapukan kimiawi yang banyak terjadi
di daerah tropik ialah pelapukan di daerah gamping. Pada bagian
depan, proses pelapukan kimiawi sudah kita bicarakan. Pada
pelapukan gamping terjadi proses perlarutan dan penguapan yaitu
CaCO3 dilarutkan menjadi Ca(HCO3)2, kemudian di dalam gua
larutan itu menguap sehingga terbentuk CaCO3 yang baru
terbentuk stalaktit dan stalagmit.

Contoh pelapukan kimiawi yang lain ialah oksidasi pada


besi (berkarat), pembentukan gibs dan kaolin (tanah liat putih) di
alam, pembentukan garam dengan penguapan air laut, dan
sebagainya.

c. Pelapukan Organik Pada pelapukan organik, peranan organisme sangat penting,


seringkali tidak dapat di pisahkan dari jenis pelapukan yang lain.
Melihat pohon sebagai organisme, perpanjangan akar tanaman
merupakan jenis pelapukan organik. jenis pelapukan organik yang
lain ialah penghancuran batuan oleh bakteri, organisme kecil di
dalam tanah, cendana dan lumut yang melapukan media

35 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
tempatnya, dan sbagainya. Manusia dengan segala kemampuan
ilmu dan teknologinya sering kali merupakan tenaga perusak yang
hebat.

2. Pengankutan Pengankutan material yang sudah lapuk dilaksanakan oleh air


mengalir, angin, air yang mengalir (gletser), dan grfitasi bumi.

a. Air Menglir Benda padat yang diangkut oleh air sungai, ada yang bergeser dan
berguling-guling di dasar sungai, ada yang melompat-lompat
(saltasi), ada yang melayang, dan ada pula yang terapung. Ada
juga yang larut dan berbentuk koloid. semua itu tergantung kepada
berat jenis atau besarnya butiran benda itu.

b. Angin daya angkut angin seperti air, bedanya daya angkut angin tidak
sekuat air, tidak adak barang yang terapung dan larut di angin.
benda yang halus atau ringan ditiup angin ampai tempat jauh
seperti debu dan tanah loes.

c. Gletser Gletser mengangkut batuan berbutir besar dan kecil. Batuan yang
diangkut gletser dikenal dengan nama moren. Ada moren dasar,
yang di dasar gletser, moren dalam dan moren atas. moren atas
terdiri atas moren tepi dan moren tengah.

d. Grafitasi Pada lereng yang terjal, jika ada hujan, maka lapisan tanah yang
gembur itu akan pindah ke dasar lembah. tanah longsor adalah
cntoh pengangkutan grafitasi dan air sebagai alat bantu untuk
melicinkan bidang luncurnya.

3. Pengikisan Media alam yang bergerak (sungai, angin, dan gletser), lebih-lebih
setelah mengangkut benda padat, melaksanakan pengikisan
terhadap batuan yang lainya

36 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
cembung pulung v sungai lurus cekung

pulung u gletser

pulung tua

Gambar1.22 macam-macam pulung v dan pulung u

Pulung V pada alur sungai cembung berubah menjadi lurus,


kemudian menjadi cekung. Palung U di lembah tempat gletser
mengalir, pantai klif yang mulai menjorok ke arah darat, batu
jamur di pantai, gurun, dan robohnya bagian tepi sungai, semua itu
bukti aktivitas pengikisan.

4. Pengendapan Di tempat aliran air, gletser atau angin berhentiatau bertambah


lemah, barang angkutnya ditinggalkan. Pengendapan material itu
dapat dilakukan sekaligus, dapat juga sedikit demi sedikit tetapi
selektif.

Di dasar, di bagian dalam sebuah kelokan, di muara, di


danau atau di laut barang angkutan sungai itu diendapkan. Delta
adalah salah satu bentukendapan sungai. Di pantai dan di tepi
gurun, angin menimbun hasil angkutanya. Di ujung gletser, karena
es mencair dan membentuk aliran air yang kecil, monera yang
diangkut gletser itu tertimbun membentuk moren ujung.

Setelah batu-batu itu tertimbun dan membentuk onggokan.


sebagian dari padanya mengikat diri menjadi breksi atau
konglomerat. bahan pengikatnyasama dengan batuan yang diikat,
tetapi dapat juga berbeda. Breksi dibedakan dari konglomerat
dengan melihat bentuk batuan yang terikat dalam gumpalan itu.

37 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Jika butirannya runcing-runcing, dinamakan breksi dan jika bulat-
bulat dinamakan konglomerat.

5. Bentuk Muka Bumi Telah diutarakan pada bagian depan, bahwa bentuk muka bumi
yang kita temukan sekarang, adalah merupakan hasil pengerjaan
tenaga endogen yang membentuk bentukan baru pada permukaan
bumi itu dan mengangkatnya sampai muncul ke atas permukaan
laut. Kemudian, bentukan itu dikerjakan oleh tenaga eksogen yang
merusak bentukanbaru iru,sehingga bentukan patahan maupun
lipatan itu tidak rata lagi. Hasil tenaga endogen dan tenagaa
eksogen itu kita dapatkan dalam bentuk pegunungan, gunung
berapi, dataran tinggi, dataran rendah, peneplain, delta, dan
sebagainya.

a. Pegunungan Kita mengenal pegunungan pegunungan lipatan dan pegunungan


patahan. pegunungan lipatan muda adalah pegunungan yang
terbentukpada zaman tertier yaitu sistem pegunungan Mediterania
dan Sirkum Pasifik. Kepulauan Indonesia termasuk dalam sistem
ini. Di Eropa, terdapat pegunungan tua, yaitu pegunungan Yura di
Prancis dan pegunungan Penini di Inggris. Yang tua di benua
Amerika adalah pegunungan Appalachia dan dataran tinggi
Brazilia.

Secara sederhana, dapat kita bedakan mana pegunungan tua


dan mana pegunungan muda, adalah sebagai berikut.

Pegunungan tua pada umumnya adalah pegunungan yang


relatif rendah dengan puncaknya yang tumpul dan lerengnya yang
landai, sedangkan pegunungan muda pada umumnya tinggi dengan
puncaknya yang runcing dan lerengnya yang curam.

Mengenai pegunungan patahan sudah dibicarakan pada


bagian terdahulu.

yang termasuk pegunungan tua adalah pegunungan


Skandinavia dan pegunungan Australia Timur (Australia Alps dan
Blue Montains). Pegunungan ini sdah terbentuk pada zaman
primer (Paleozoikum)

38 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
b. Gunung Pegunungan terdiri atas deretan puncak yang dihubungkan dengan
badan pegunungan yang pada umumnya bentuknya memanjang.
Gunung adalah bentukan kerucut atau kubah yang berdiri sendiri
atau sekalipun bersambung dengan gunung yang lain menunjukan
bagian jelas terpisah dari yang lain. Umumnya gunung merupakan
gunung berapi seperti yang banyak terdapat di negara kita.

Sebuah gunung api mungkin masih utuh dengan kepundan


di tengahnya, mungkin juga hanya merupakan sisa dari gunung api
lama yang telah terpotang-potong oleh letusan yang hebat di masa
lampau.

Contoh sisa gunung api adalah gunung Burangrang yang


merupakan bagian sisi gunung api sunda di Jawa Barat dan Pulau
Sertung yaitu bagian sisi Gunung di Selat Sunda.

Gunung Muria, Gunung Ciremai, dan Gunung Lompo


batang adalah contoh gunung api yang berdiri sendiri, berdiri tegak
di deretan dataran yang rendah.

c. Dataran Tinggi dan Dataran Rendah

Suatu daerah dataran rendah, merupakan hasil sedimentasi di


pantai yang berhadapan dengan laut dangkal. Pantai timur
Sumatera, pantai utara Jawa, dan pantai selatan Kalimantan adalah
dataran rendah yang luas hasil sedimentasi yang cukup lama.
Sampai sekarang proses penambahan dataran baru masih terus
berlangsung. Di dataran rendah, mengalir sungai berliku-liku
membentuk meander dan di sana sini terdapat kali mati sebagai
akibat pemenggalan aliran sungai. Di dataran rendah sedimentasi
lebih kuat dari pada erosi.

Bukan tidak mungkin, karena tenaga endogen mengangkat


dataran rendah ke atas permukaan laut dan sampai pada ketinggian
yang cukup tinggi, dataranseperti itu menjadi dataran tinggi atau
plato. Karena letaknya itu, tenaga eksogen mulai bekerja lagi.
Bagian batuan yang lunak akan terkikis lebih dahulu, sedangkan
yang keras akan bertahan pada ketinggian di atas sekitarnya.

39 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
sebuah datarn tinggi oleh sekumpulan puncak yang sama tinggi di
pisahkan oleh lembah-lembah hasil erosi.

d. Peneplain Dan Delta Hasil akhir akibat tenaga eksogen terhadap dataran rendah ialah
peneplain. Peneplain adalah dataran rendah setinggi permukaan air laut
yang miring menurun sangat landai ke arah laut dan di sana sini terdapat
sisa erosi berbentuk tonjolan batu pejal yang dinamakan monadnok.

Paparan sunda asalahsebuah contoh sebuah peneplain yang pada


akhir Zaman es terakhirtelah tergenang laut. Pulau Bangka dan Belitung
yang terdiri atas batuan granititu adalah monadnok yang muncul di atas
permukaan laut.

e. Pantai Perbatasan antara daratan dan lautan dinamakan pantai. Bentuk daratan
di pantai mengalami perubahanakibat sedimentasi dari darat maupun dari
laut atau akibat pengikisan dari air laut.

Ada beberapa bentukan permukaan bumi di pantai yaitu sebagai


berikut.

1) Tanjung, yaitu bagian daratan yang menjorok ke arah laut. Jika


tanjung sangat panjang menjorok ke laut, dinamakan semenanjung.
Pulau-pulau kita banyak dihiasi tanjung, seperti Tanjung Cina,
Tanjung Karawang, Tanjung Blambangan, Ujung Kulon, dan
Tanjung Putin. Di daerah lain kita kenal Semenanjung Malaka,
Semenanjung Dekan, Semenanjung York dan sebagainya.
2) Teluk yaitu bagian laut yang menjorok kearah darat, misalnya Teluk
Jakarta, Teluk Bone, Teluk Bayur, Teluk Persia (Iran), Teluk
Mexico, dan sebagainya.
3) Tombolo, ialah endapan pasir dan kerikil, akibat arus yang
menghubungkan pulau kecil dengan daratan yang lebih luas, seperti
yang terdapat di Pangandaran. Karena tolombo inilah pananjungan
yang asalnya sebuah pulau menjadi sebuah tanjung di pantai selatan
Pulau Jawa.
4) Klif, yaitu pantai curam, karena dataran tinggi atau pegunungan
berbatasan langsung dengan laut yang dalam. Klif di pantai Selatan
Jawa merupakan tempat bersarang burung-burung walet (lawet),
seerti Rongkob Dan Karangbolong Jawa Tengah. Di bawah klif di
bawah laut terdapat daratan abrasi (abrasion platform), karena klif
terus menerus bergeser ke arah darat.

40 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
5) Pantai berteras, yaitu pantai yang berundak-undak. teras ini
terbentuk karena daratan naik berangsur-angsur diiringi masa
berhenti yang cukup lama. Pada saat berhenti itu terbentuk daratan
abrasi dan pada saat naik terbentuk klif. Pantai Pacitan merupakan
panya berteras. Malabar di bagian barat Semenanjung Dekan adalah
pantai beteras juga.
6) Delta, pada bagian lain telah dibicarakan mengenai delta ini. silakan
dibaca lagi. Delta tebentuk karenapantai yang stabil, artinya tidak
naik maupun turun, banyak material padatyang diangkut sungai,
tidak banyak ombak dan arus yang memindahkan tempat endapan
itu, dan lautnya dangkal serta landai.
Pertanyaan dan Tugas Pengayaan
1. Gambarlah daur batuan dan berikan keterangan macam-macam
batuan itu serta proses yang mendukung daur itu.
2. Bagaimanakah bentuk litosfer, menurut teori Tektonik L
empeng?Apakah perbedaan antara kerak samudera dengan
kerak benua?
3. Sebutkan tenaga yang termasuk tenaga asal dalam!Sebutkan
pula yang termasuk tenaga asal luar!
4. Buatlah gambar penampang 3 bentuk gunung api hasil
aktivitas vulkanisme erupsi sentral ,sehingga jelas
perbedaannya.
5. Apakah batuan bancuh itu? Apa sajakah yang membentuk
bancuh itu dan di mana di temukan?
6. Di mana dan bilamana orang dapat menyaksikan tsunami? Di
mana tempat pusat pembentuk tsunami itu?
7. Apakah yang Anda lakukan,jika Anda sedang berbaring,terjadi
gempa yang menggoyangkan barang-barang yang tergantung?
8. Gambarlah sebuah pembalikan relief di daerah
lipatan.Jelaskan,apa sebab terjadi pembalikan relief?
9. Apakah faedah gunung api? Beri contoh tempat yang memiliki
faedah seperti yang Anda sebutkan itu.
10. Bagaimanakah klif dan bidangabrasi terbentuk?Gambarlah!

Lampiran Pertanyaan kelompok 3

1. Mengapa Indonesia Daerah rawan gempa?

41 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
2. Bagaimana proses tertadi gempa?
3. Bagaimana menurut kelompok 1 pengertian litosfer dan
bagian-bagianya yang lebih terperinci
Jawab:
1. Karena adanya 3 lempeng yang saling berkaitan di Indonesia
2. Karena adanya pergeseran lempeng dasar laut, dan bisa juga
karena aktivitas gunung berapi yang sedang aktif.
3. Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling luar,
bagian bagian litosfer:
(a) Kerak bumi merupakan bagian terluar dari bumi yang
padat yang terdiri dari kerak benua dan kerak samudra.
(b) Mantel bumi merupakan bagian atas dan bawah bumi
yang dipisahkan oleh lapisan peralihan setebal 500 km
(c) Inti bumi merupakan bagian bumi yang berbentuk
cairan pekat yang mempunyai kedalaman antara 2880
dan 4980 km dengan densitas antara 10,0 dan 12,3
gram/cm3

Pertanyaan kelompok 3

1. Jelaskan apa yang di maksud tenaga geologi dan apa yang


dimaksud atmosfer yang lunak dan dapat mencairr
jawab:
2. Tenaga geologi adalah Tenaga asal dalam dan tenaga asal luar,
sedangkan atmosfer yang lunak dan dapat mencair karena
pebgaruh lingkungan.

42 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Bab 2

Hidrosfer
Nama kelompok : Sudarno 2013 122 065
: Wulandari 2013 122 050
: Eka Naya Prasetya 2013 122 053

A. Daur Air Hidrosfer atau lapisan air merupakan bagian fisik bumi yang
berguna bagi kehidupan manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan .
Hidrosfer secara khusus dipelajari pada ilmu yang disebut
Hidrologi . Hidrosfer ialah semua bentuk air yang ada di bumi yang
berbentuk cair, uap, maupun padat. Komposisi moleku air terdiri
atas dua atom hidrogen (H) yang bersenyawa dengan satu atom
oksigen (O), yang dikenal dengan rumus kimia H2O . Kedua atom
ini terikat sangat kuat dan hanya bisa terpisah menjadi gas hidrogen
dan gas oksigen pada proses tertentu .
Hidrosfer tidak tetap dalam bentuk cair atau padat dan
menempati tempat yang tetap, akan tetapi bisa mengalami suatu
perubahan.

Rangkaian perubahan air, baik mengenai posisi


geografisnya maupun mengenai wujud fisisnya disebut daur air
atau siklus air . Bagaimana daur air itu terjadi ? Perhatikan uraian
berikut ini .

Air yang berada di permukaan bumi, yaitu air tanah, danau,


sungai, rawa, kolam, gletser, dan lautan yang dipanasi oleh sinar
matahari, karena pemanasan itu maka air berubah menjadi uap ,
kamudian menguap ke atas atau tertiup angin melalui lerng
pergunungan. Pada tempat-tempat yang lebih tinggi, suhu udara
semakin rendah, sehingga uap itu akan mengalami proses
kondensasi . Khusus pada tempat-tempat yang sangat tinggi, di
daerah yang beriklim dingin atau di daerah beriklim sedang pada
musim dingin, uap air dapat langsung membeku menjadi salju .
Proses ini di sebut proses sublimasi . Sebagai akibat dari proses
kondensasi tadi, maka uap air akan berubah menjadi cair dan
43 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
akhirnya jatuh sebagai hujan . Dalam perjalanannya menuju
permukaan bumi, baik sebagaian maupun seluruhnya, air hujan
yang sampai di permukaan bumi sebagian akan meresap ke dalam
lapisan tanah menjadi air tanah, sebagian lagi akan mengalir di
permukaan bumi, dan sisanya akan menguap.

Air tanah lama-kelamaan akan ke luar menjadi mata air,


dan selanjutnya mengalir menjadi sungai menuju ke laut atau
danau . Setelah itu, akan terjadi lagi pemanasan oleh matahari,
sehingga proses penguapan berulang kembai. Untuk lebih jelasnya
perhatikan Gambar 2.1 di bawah ini .

Apabila di lihat dari tempat terdapatnya, hidrosfer dapat


kita klasifikasikan menjadi dua bagian besar, yaitu perairan darat
dan perairan laut . Perairan darat terdiri atas air tanah, sungai,
gletser, danau, kolam, dan rawa. Gambar 2.2 memperlihatkan
perbedaan macam-macam perairan itu .

B. Perairan Darat Yang di maksud dengan perairan darat ialah sejumlah massa air
yang terdapat di daratan, yang ada di bawah permukaan bumi,
yang tergenang dan yang mengalir di permukaan bumi.

44 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Perairan darat berasal dari air hujan yang meresap dan
mengalir di permmukaan bumi. Perbandingan antara banyaknya air
yang meresap dan mengalir di permukaan, bergantung kepada
berbagai faktor, yaitu:

1. jumlah curah hujan yang jatuh,


2. kekuatan jatuhnya butiran air hujan di permukaan bumi,
3. lamanya curah hujan,
4. penutupan vegetasi di permukaan bumi,
5. derajat permeabilitas dan struktur bumi, dan
6. kemiringan topografi.

Keenam faktor tersebut di atas merupakan suatu kesatuan


yang saling berhubungan dan menentukan kondisi tertentu di
permukaan bumi. Di bawah ini kita bicarakan macam-macam
perairan darat.

1. Air Tanah

Air tanah pada litosfer kurang lebih 0,62 % dari seluruh hidrosfer
(Gambar 2.2). Volum air tanah yang ada di berbagai tempat tidak
sama, bergantung kepada persyaratan yang menunjang proses
peresapan air hujan seperti yang dikemukakan di atas .

a. Asal Air Tanah dan Media Peresapan

Air tanah berasal dari tanah air hujan yang meresap melalui
berbagai media peresapan, yaitu sebagai berikut.

1. Pori-pori tanah . Tanah yang gembur atau berstruktur lemah


akan meresapkan air lebih banyak dari pada tanah yang pejal .
2. Retakan-retakan lapisan tanah akibat kekeringan yang pada
musim hujan sangat basah dan becek, seperti tanah liat dan
lumpur.
3. Rongga-rongga yang di buat binatang (cacing dan rayap).
4. Rongga-rongga akibat robohnya tumbuh-tumbuhan yang
berakar besar.
5. Rongga-rongga akibat perairan berbagai kristal yang membeku
pada musim dingin .
45 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Selain kelima faktor tersebut di atas, penutupan vegestasi di
permukaan bumi sangat besar pengaruhnya terhadap peresapan air
hujan ke dalam tanah. Hujan yang lebat akan tertahan oleh daun-
daun dan ranting-ranting, shingga jatuhnya di permukaan bumi
sangat perlahan-lahan . Dengan demikian, proses peresapan air
lebih lancar .

b. Peresapan dan Transpirasi

Air tanah mengalami proses penguapan dengan dua cara, yaitu :

1) penguapan langsung melalui pori-pori di permukaan tanah


sebagai akibat dari pemanasan lapisan tanah oleh sinar
matahari, jenis penguapan ini dalam bahasa inggris disebut
evaporasi,
2) penguapan yang tidak langsung, yaitu yang melalui permukaan
daun tumbuh-tumbuhan, jenis penguapan ini dinamakan
transpirasi.

Dalam Klimatologi dan Hidrologi, kedua jenis penguapan


ini dinamakan evapotranspirasi. Lapisan tanah yang dipengaruhi
evapotranspirasi hanya sampai kedalaman 30 cm saja. Di daerah
gurun menjadi lebih dalam lagi, karena curah hujan rendah dan
pemanasan terus-menerus . Lapisan atas tanah gurun itu menjadi
kering.

c. Klasifikasi Air Tanah Berdasarkan tempatnya, air tanah di golongkan mennjadi dua
bagian, yaitu air tanah dangkal (soil water) dan air tanah dalam
(ground water).

Air tanah dalam di bagi lagi menjadi dua zone, yaitu zone
jenuh (saturated-zone) dan zone tidak jenuh ( unsaturated-zone) .

Air tanah dangkal berada dalam pori-pori lapisan tanah


terbatas, adanya hanya pada musim hujan. Dengan gaya gravitasi,
air tanah dangkal ini akan bergerak turun melalui pori-pori lapisan
tanah yang ada di bawahnya (zone tak jenuh).

46 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Air tanah dalam zone tak jenuh, tertahan agak lebih lama di
pori-pori yang halus pada lapisan tanah yang lebih padat, mengikuti
paham kapilaritas.

Air tanah pada zone jenuh, tertahan lebih lama lagi karena
air telah sampai lapisan bantuan induk yang kedap air . Pada zone
inilah air tanah seakan-akan tergenang, sehingga merupakan
reservoir air . Kedalaman permukaan air pada zone jenuh dapat
dilihat pada sumur biasa (bukan sumur bor) . Dengan meneliiti
kedalaman beberapa sumur, kita dapat membuat penampang zone
jenuh di tempat itu . Gambar 2.3 akan memperjelas uraian tentang
klasifikasi ar tanah ini.

d. Polusi Terhadap Air Tanah

Di kota-kota dan di daerah-daerah industri sering terjadi polusi


pada air tanah yang di sebabkan oleh sampah dan buangan limbah
industri . Sampah-sampah yang padat, apabila membusuk akan
meresap ke dalam lapisan tanah oleh pengaruh air hujan, sehingga
akan mengotori air tanah di tempat-tempat yang dekat dengan
sumber polusi itu. Air tanah yang sudah tercemar bisa dibedakan
dari air tanah yang masih murni dari warna, bau, dan rasa. Akibar
polusi, air tanah bisa membahayakan kehidupan manusia.

e. Kegunaan Air Tanah Air tanah mempunyai berbagai kegunaan bagi kehidupan manusia,
yaitu :

1. untuk keperluan rumah tangga seperti untuk minum, memasak


makanan, dan mencuci;

47 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
2. untuk perluan industri, misalnya industri tekstil dan industri
farmasi.
3. untuk keperluan pertanian, misalnya pengairan sawah dan
palawija di daerah yang sukar dibuat irigasi, seperti di daerah-
daerah gurun, daerah karst (di Gunung Kidul Yogyakarta).

Air tanah yang digunakan untuk berbagai keperluan


tersebut, pada zaman sekarang lebih banyak dikeluarkan melalui
sumur bor. Pengeluaran air tanah yang tidak seimbnag dengan
penambahannya secara alamiah akan menyebabkan terjadinya
tanah amblas (sub-sidence). Penyedotan air tanah secara besar-
besaran juga akan menerunkan permukaan air tanah dalam,
terutama pada musim kering.

Di daerah pantai yang dijadikan kota atau pemukiran lain,


penyedotan air tanah melalui sumur pompa menyebabkan intrusi
air asin ke arah darat. Di daerah itu seringkali air tanah yang
asalnya tawar scara berangsur berubah menjadi asin, karena volum
air yang dikeluarkan tidak seimbang dengan penambahan air tawar
dari daerah hulu.

2. Sungai Sungai dapat dibedakan dari massa air lain, karena :

(a) kebanyakan mengalir di permukaan bumi ke tempat yang lebih


rendah, kadang-kadang di bawah permukaan tanah.
(b) pengalirannya tidak tetap, kadang-kadang deras, kadang-
kadang lambat, dan di beberapa tempat membentuk olak,
(c) mengangkut beban dari mulai lumpur yang halus, pasir,
kerikil, sampai batu-batu guling.
(d) mengalir mngikuti saluran tertentu yang di kanan-kirinya
dibatasi oleh suatu tebing yang biasanya curam.

Sungai dapat dibedakan dari lembah. Yang disebut sungai


ialah massa air yang secraa alami mengalir pada suatu lembah,
sedangkan yang dinamakan lembah ialah depresi yang berlereng
memanjang ke satu arah . Jadi, lembah tidak selalu di aliri sungai,

48 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
tetapi sebuah sungai selalu menagalir pada lembah . Dalam
percakapan sehari-hari, istilah suungai sering dikacaukan dengan
istilah lembah.

a. Daerah Aliran Sungai (DAS)

Sebuah sungai dengan anak-anak sungainya mengalir pada suatu


daerah aliran. Yang disebut daerah aliran sungai (DAS) ialah
keseluruhan daerah yang berpelepasan ke sungai yang
bersangkutan beserta anak-anak sungainya . Sering kita dengar
istilah DAS Kapuas, DAS Serayu, DAS Cinamuk, dan lain-lain.

Suatu daerah aliran sungai bisa dibagi menjadi tiga bagian,


yaitu daerah aliran hulu, daerah aliran tengah, dan aliran hilir.

Daerah aliran hulu suatu sungai dicirikan oleh erosi vertikal


yang berperanan penting, sehingga penampang melintang lembah
berbentuk huruf V yang cembung, daerahnya bergunung-gunung,
dan banyak air terjun . Dasar lembah terisi oleh batu-batu
berbongkah besar dan aliranya deras .

Daerah aliran tengah dicirikan oleh erosi vertikal kira2


sama kuat dengan erosi lateral, lembahnya berbetuk V yang lurus
atau cekung, di kiri-kanannya sering terdapat dataran yang agak
lebar, aliran airnya tidak terlalu deras, tidak terdapat air terjun .
Dasar lembah terisi oleh batu-batu guling yang tidak begitu besar,
dan secara keseluruhan daerahnya miring melandai.

Daerah aliran hilir dicirikan oleh erosi lateral yang


memegang peranan penting, sehingga lembah sangat lebar, aliran
airnya lambat . Sungainya banyak berkelok-kelok, dasar lembah
terisi oleh batu-batu yang kecil seperti kerikil, pasir, dan bahkan
lumpur. Keseluruhan daerahnya miring sangat landai.

Di antara ketiga macam daerah aliran sungai di atas


terdapat daerah peralihan, sehingga perubahan antara ketiganya
tidak terlalu nyata.

49 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Apabila dua daerah aliran sungai berdampingan, maka
keduanya dibatasi oleh suatu batas daerah aliran yang biasanya
berbentuk punggungan. Batas daerah aliran ini bisa mengalami
pergeseran secara cepat atau lambat .

b. Proses Perubahan Lembah Sungai

Lembah sungai tidak tetap, tetapi megalami perubahan sebagai


akibat adanya proses pengambilan bahan-bahan lepas,
pengangkutan, pengikisan, dan pengendapan yang dilakukan oleh
air sungai. Perubahan itu bisa terjadi ke arah panjangnya atau ke
arah lebarnya. Perubahan ke arah panjangnya bisa terjadi karena
erosi mudik, penurunan muka laut, dan pembuatan kelokan-
kelokan. Perubahan ke arah lebarnya bisa terjadi akibat erosi
lateral (mendatar), longsoran pada tepi-tepi lembah, dan
pembentukan parit-parit kecil oleh air yang mengalir ke lembah
itu. Selain itu, perubahan ke arah bawah (pendalaman lembah) pun
bisa terjadi.

Proses yang menyebabkan pendalaman lembah sungai ialah


erosi vertikal yang terdiri atas erosi oleh kekuatan air yang
mengalir (hydraulic action), korasi atau abrasi, dan korosi pada
dasar lembah . Korasi atau abrasi ialah pengikisan yang dilakukan
oleh suatu zat pengangkut bersama-sama dengan zat-zat yang di
angkutnya. Korosi ialah proses pelarutan. Ketiga proses tersebut
dapat terjadi brsama-sama .

Pendalaman suatu lembah tidak terjadi terus-menerus,


karena pada beberapa tempat ada yang menghmbatnya.
Penghambat ini disebut batas eros, yang sifatnya sementara dan
lokal berbentuk batuan keras dan danau . Ada pula yang
dinamakan batas erosi umum, yaitu permukaan laut yang berlaku
untuk seluruh sungai yang bermuara di laut . Maksudnya apabila
daerah aliran sungai sudah sama tinggi dengan permukaan laut,
maka pendalaman sungai akan terhenti .

50 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
c. Macam-macam sungai Sungai-sungai yang mengalir di permukaan bumi mempunyai
sumber air yang berbeda, sehingga dapat dibedakan macam-
macam sungai berdasarkan asal air tersebut, yaitu sebagai berikut .

1) Sungai yang bersumber dari mata air .


Sungai semacam ini biasanya terdapat di daerah yang
mempunyai curah hujan sepanjang tahun dan daerah alirannya
tertutup vegetasi .
2) Sungai yang bersumber dari hujan semata.
Sungai semacam ini terdapat di daerah dengan curah hujan
musiman dan bervegetasi jarang sampai tak bervegetasi .
3) Sungai yang bersumber dari percairan es atau salju.
Sungai semacam ini terdapat di daerah lintang tinggi dan di
daerah pegunungan yang mencapai batas salju.
4) Sungai yang bersumber dari bermacam-macam sumber air .
Sungai semacam ini lebih banyak terdapat di permukaan bumi .
Airnya bersumber dari mata air dan atau dari pencairan es,
kemudian ditambah dari air hujan yang turun sepanjang tahun
maupun musiman.

Berdasarkan letak aliran sungai tersebut di atas, sungai


dibedakan atas tiga macam, yaitu:

1) sungai yang seluruhnya mengalir di permukaan,


2) sungai yang seluruhnya mengalir di bawah permukaan tanah,
dinamakan sungai di bawah tanah, seperti yang terdapat di
daerah kapur (karst), dan
3) sungai yang sebagian alirannya di permukaan dan sebagian lagi
di bawah permukaan tanah .

d. Proses dan Bentukan yang Terjadi Di Sungai

Sepanjang perjalanannya air sungai melakukan proses pengikisan,


pengangkutan, dan pengendapan bahan-bahan lepas.

Erosi ke samping (lateral) menyebabkan lembah bertambah


lebar dan membentuk kelokan-kelokan. Bentuk kelukan sungai
yang khas dinamakan meander, yaitu kelokan sungai yang teratur

51 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
berbentuk setengah lingkaran, terdapat di bagian tengah dan hilir
aliran sungai . Erosi vertikal mendapat hambatan di suatu tempat,
misalnya batuan yang keras, sementara batuan di tempat yang
berdampingan di hilirnya lebih lunak. Erosi mudik terjadi juga di
air terjun . Erosi mudik di daerah mata air, menyebabkan sungai
bertambah panjang ke arah hulu.

Proses sedimentasi menghasilkan berbagai bentukan yang


terletak di tengah lembah, di bagian dalam kelokan atau meander,
dan di muara sungai. Pengendapan di muara sungai akan
membentuk delta, apabila lautnya dangkal, dan arusnya tidak
terlalu kuat. Pengendapan di bagian tepi lembah terjadi pada waktu
banjir akan membentuk tanggu alam dan dataran banjir. Dataran
banjir merupakan lahan yang baik untuk persawahan atau
pertanian lahan kering.

e. Debit dan Regim Sungai Untuk keperluan teknik, orang sering kali memperhitungkan debit
sungai. Debit air (Q) diperoleh dari perkalian antara kecepatan arus
(A) dengan luas irisan melintang lembah (V), atau dengan rumus Q
= AV .

Misalnya : Luas irisan melintang lembah = 10m2,

Kecepatan pengaliran = 2m/detik

Debit sungai = 10 x 2 m3 / detik


52 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
= 20 m3 / detik.

Debit sungai berubah sejalan dengan perubahan kecepatan


pengaliran dan luas penampang melintang lembah. Pada musim
hujan, kecepatan pengaliran dan luas penampang melintang
lembah lebih besar dari pada musim kemarau .

Dengan memperhatikan debit harian dan bulanan dalam


setahun , kkita dapat menentukan regim sungai .Untuk pembuatana
pembangkit tenaga listrik sungai jangan terlalu berbeda , artinya
perbedaan antara debit sungai maksimum dan minimum tidak
terlalu besar.

f. Faedah dan Dampak Negatif Sungai, Serta Upaya Pencegahannya

Sungai dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, yaitu


sebagai berikut.

1. Sumber air bagi pengairan wilayah pertanian atau irigasi dan


usaha perikanan darat.
2. Sumber tenaga untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA) .
3. Tempat untuk mengembangbiakkan dan menangkap ikan guna
memenuhi kebutuhan manusia akan protein hewani.
4. Tempat rekreasi , misalnya melihat keindahan air terjun dan
bendungan .
5. Tempat berolahraga , seperti ski-air dan berperahu pada arus
deras, lomba dayung , dan lain-lain.
6. Tempat untuk memenuhi kebutuhan air untuk kehidupan
sehari-hari bagi penduduk yang tinggal di tepi sungai , seperti
mencuci , mandi , dan membersihkan perabot rumah tangga.

Selain beberapa manfaat di atas, sungai dapat


Mendatangkan pula kerugian bagi kehidupan manusia yang di
sekitar aliran sungai . Kerugian-kerugian itu ialah sebagai berikut .

1. Dapat merupakan media penyebaran bibit penyakit , seperti


kolera , disentri , dan lain-lain .Bibit penyakit disebarkan
melalui air terutama apabila air sungai dipergunakan untuk
keperluan kehidupan sehari-hari.
53 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
2. Dapat menyebabkan polusi air , terutama sungai-sungai yang
mengalir lambat di kota-kota yang penuh dengan sampah
.Dampak negatif ini terutama disebabkan perilaku manusia
yang tidak mengenal kebersihan lingkungan , sehingga sungai
dijadikan tempat pembuangan sampah .
3. Dapat menimbulkan banjir dan mendatangkan kerugian yang
cukup besar bagi manusia .
4. Dapat menggangu wilayah pertanian di daerah aliran tengah
dan hilir pada sungai-sungai yang bermeander , karena adanya
proses erosi lateral pada kelokan-kelokan luar dan
pemenggalan meander .Proses tersebut dapat pula
menyebabkan terjadinya rayapan tanah yang menggangu
wilayah pemukiman , jalan , dan pembangunan lahan lain nya .
Berbagai dampak negatif yang telah dikemukakan tadi ,
sebagian besar disebabkan oleh tindakan manusia sendiri , di
samping adanya perubahan kondisi fisik , seperti perubahan
curah hujan . Oleh karena itu , pencegahannya harus dilakukan
terhadap faktor-faktor fisik dan manusia secara terpadu .
Di antara upaya pencegahan tersebut adalah sebgai berikut
:

1. Pencegahan Penyebaran Penyakit

Sebaiknya air sungai tidak secara langsung digunakan untuk


kerpeluan sehari-hari , seperti mandi , mencuci perabot rumah
tangga , apalagi digunakan sebagai air minum , dan membuang
kotoran .

2. Mencegah Polusi Air Pembuangan samaph rumah tangga , dan ilmiah industri sebaiknya
tidak ke sungai . Hal ini dapat mencemarkan air sungai yang
menggangu usaha pertanian , peternakan , dan kehidupan lainnya
yang berhubungan dengan air sungai .Budaya asal bersih di tempat
sendiri harus diubah menjadi bersih di tempat sendiri dan bersih
pula di tempat lain

3. Mencegah banjir Upaya mencegah banjir harus dilakukan secra terpadu di seluruh
daerah aliran sungai . Upaya ini adalah sebgai berikut .

54 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
a. Upaya pengetahuan dan penghutanan kembali wilayah-wilayah
yang telah gundul . Upaya ini di lakukan untuk memepertinggi
kapasitas peresapan air dan memeprkecil kapasitas pengaliran
air hujan yang jatuh ke permukaan bumi .
b. Pembuatan tera-teras dan petakan pada lahan miring , yang
memenuhi syarat bagi pencegahan erosi , karena erosi di
daerah aliran sungai akan menyebabkan proses sedimentasi di
lembah-lembah sungai , dan dapat memperdangkal lembah
tersebut .Akibatnya sungai mudah meluap pada musim hujan
dan banjir pun terjadi.
c. Pembuatan tanggul – tanggul di pinggir sungai unntuk
menahan luapan air sungai pada musim hujan .Upaya ini harus
dibarengi dengan pengerukan dasar lembah di musim kemarau
.
d. Pembuatan bendungan serbaguna untuk menampung dan
memanfaatkan air sepanjang tahun.Air yang disalurkan
melalui irigasi akan mengurangi kapasitas air yang mengalir di
sungai.
e. Pembuatan terusan-terusan pelepas banjir .
f. Meningkatkan kesadaran penduduk dalam upaya memelihara
lingkungan hidup melalui pendidikan formal , nonformal ,
maupun melalui media masa .
g. Mencegah kerusakan akibat erosi lateral pada meander .Erosi
lateral pada kelokan luar meander dapat dicegah dengan
membuat tanggul-tanggul pemecah arus atau penahan erosi
.Dilarang membuat jalan di pinggirs kelokan luar meander atau
membuat jembatan yang memotong meander .

3.Gletser

a. Terjadinya Gletser Gletser ialah massa besar es berbutir , yang terbentuk dari
penimbunan salju dan bergerak menuju ke bawah akibat gravitasi
bumi , sambil menguap ataupun meleleh (Katili,hal .174). Suhu
udara di daerah beriklim dingin dan sedang pada musim dingin
serta daerah di atas batas salju dapat mencapai titik beku
.Akibatnya uap air yang terkandung dalam udara akan langsung

55 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
mengalami proses pembekuan menjadi kristal-kristal salju ,
bergerak turun ke permukaan bumi.

Timbunan salju tersebut lama-kelamaan akan menjadi


sangat tebal , sehingga sebagai akibat dari kompaksi dan
rekristalisasi akan terbentuk lapisan es di atas permukaan bumi .
Lapisan es yang tebal menjadi materi yang plastis dan mempunyai
gaya gravitasi yang besar .Kemudian es tersebut secara perlahan-
lahan bergerak menyebar ke daerah yang lebih luas ataua turun
melalui lereng-lereng pegunungan .Massa es yang bergerak itulah
yang di sebut Gletser.

b. Persebaran Gletser Di Muka Bumi

Pengertian gletser yang telah di terangkan di bagian depan bukan


hanya hasil pembekuan pada massa sekarang , tetapi ada pula yang
merupakan hasil pembekuan pada masa lampau.Daerah-daerah
yang tertutup gletser ialah daerah Kutub Utara (Artik) , Kutub
Selatan ( Antarktika) , Greenland , Alaska , Jazirah Skandinavia ,
dan Pegunungan Alpen .
Gletser di daerah Arktik dan Greenland merupakan
selubung es yang luas (es daratan) . Luas es daratan di Greenland
meliputi sekitar 2.000.000 km2 . Di alaska gletser menutupi
dataran pantai .Di Skandinavia es menutupi dataran tinggi yang
menyebarkan lidah-lidah gletser ke segala arah . Di Pegunungan
Alpen gletser terdapat pada lekukan dan lembah di antara puncak-
puncaknya yang memanjang .Tebal es yang menutupi daratan
Antarktika mencapai 3000 sampai 5000 meter dan seluruhnya
ditaksir kira0kira 30.000.000 km3 .
Luas penutupan permukaan bumi oleh gletser di
pegunungan sangat bergantung kepada jumlah salju yang turun ,
sedangkan banyaknya salju yang turun bergantung kepada letak
batas salju. Letak batas salju bergantung kepada iklim (suhu dan
penyinaran matahari ) serta morfologi . Batas salju di khatulistiwa
terletak kira-kira pada ketinggian 5000 meter di atas permukaan
laut seperti di puncak Pegunungan Jayawijaya, di lereng Utara

56 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Alpina antara 2500 sampai 2700 meter,sedang di lereng
selatannya antara 2700 sampai 3000 meter.
Pada musim dingin lidah gletser menjadi lebih panjang dari
pada musim dingin , jumlah salju yang turun lebih banyak dan
batas tempat salju mencair lebih rendah .

c. Faedah Gletser Bagi Manusia

Gletser di premukaan bumi tidak mendatangkan manfaat yang


langsung seperti air tanah dan sungai .Manfaat gletser pada
umumnyasecara tidak langsung , di antaranya :
1. Terbentuknya danau – danau glasial seperti lereng Pegunungan
Alpina dan di Amerika Utara . Danau itu dijadikan tempat lalu
lintas dan untuk rekreasi/pariwisata,
2. Terbentuknya fyord sebagai hasil erosi glasial seperti di
Norwegia yang dapat digunakan untuk tempat berlindung
perahu dan kapal pada waktu badai dan merupakan tempat
penangkapan ikan yang aman .
3. Gletser merupakan tempat penelitian ahli glasiologi ,
4. Daerah padang salju merupakan tempat berolahraga musim
dingin (ski),
5. Gletser juga merupakan sumber air bagi sungai di bawahnya ,
seperti telah dibicarakan pada bagian depan, dan
6. Daerah yang tertutup es daratan dapat menyebabkan lahirnya
kebudayaan yang khas, misalnya budaya eskimo dengan rumah
igloo, dan alat transportasi slide yang ditarik anjing , serta
bahan makanan utana daging hewan.

4. Danau, Kolam , dan Waduk

Bagian perairan darat yang lain ialah danau, kolam, dan waduk.
Danau adalah perairan daratan yang pada umunya terbentuk secara
alami , sedangkan kolam sepenuhnya di buat oleh manusia. Danau
yang di buat manusia, misalnya dengan pembendungan sungai
merupakan sebuah waduk, yaitu tempat penampungan air.Empang
atau tambak adalah sejenis kolam didaerah pantai .

57 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
a. Proses terjadinya danau

Danau terbentuk melalui barbagai cara,pada umumnya terbentuk


karena adanya depresi bumi dengan menutup sebagian tetapi
cekungan alam yang telah ada, manusa membuat waduk
penampungan air untuk pembangkt tenaga listrik, pengairan
sawah, dan seebagainya. Cekungan alam terbentuk karena tenaga
geologi patahan, pelaruta bagian permukaan bumi (daerah kapur),
erosi glester, dan letusan gunung berapi. Berdasarkan terbentuknya
dapat dibedakan menjadi dua yaitu danau alami dan buatan. Uraian
terperinci tentang klasifikasi danau dapat dibaca pada penjelasan
berikut ini.

1) Danau bendungan, yaitu danau yang terbentuk karena aliran


sungai terbendung secara alami oleh aliran lahar hasil letusan
gunung berapi, seperti danau bandung pada jaman purba atau
dibendung oleh manusia seperti danau Jati luhur, Cirata,
Saguling, karangkartes, Gajah mungkur, dan sebagainya.
2) Danau vulkanik, yaitu danau yang terbentuk karena letusan
gunung berapi, seperti danau kawah gunung kelud, Gunung
Batur, dan Galunggung.
3) Danau tektonik, yaitu danau yang terbentuk karena patahan
kerak bumi akibat aktivitas tenaga hendogen. Danau-danau
besar di Afrika Tenggara merupkan danau tektonik, seperti
Tanganyika, Malawi, dan Edward.
4) Danau tektonovulkanik atau vulkanotektonik yaitu danau yang
terjadi karena gabungan tektonisme dan vulkanisme. Akibat
letusan gunung berapi terjadi pemerosotan tepi diaterma dan
membentuk dipersi yang kemudian tergenang air, sperti danau
Toba. Pulau Samosir di tengahnya merupakan bagian tepi
kepundan yang roboh dan muncul diatas permukaan air danau.
5) Danau karst ialah danau didaerah kapur yang terbentuk kerena
pelarutan bagian permukaan kapur oleh air hujan yang
mengandung CO2. Cekungan daerah karst itu dinamakan

58 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
dolina. Karena dasar Dolina kemudian menjadi kedap
(impermeable), maka sebuah dolina dapat menjadi danau karst.
6) Danau glasial ialah danau danau didaerah es/glester seperti
danau-danau besar diperbatasan antara USA dan Canada.
Daerah danau tersebut dahulu merupakan ujung glester pada
jaman glasial. Ditempat itu tertimbunmorena ujung yang
kemudian menjadi tanggul penahan air cairan glester yang
sedang mengalami pemunduran akibat penaikan suhu udara.

b. Perkembangan Danau Danau dan waduk tidak tetap pada keadaan semula, karena
pemeliharaannya tidak seperti yang dilakukan orang terhadap
kolam dan tambak. akibat sedimentasi dari sungai atau air
permukaan yang masuk kedanau, danau tersebut menjadi dangkal.
Danau yang dangkal itu beralih fungsi,karena ada kalanya dibuat
orang menjadi sawah. Hilanglah wujud danau atau waduk tersebut.
Upaya pencegahan pendangkalan itu dapat dilakukang dengan
penghijauan didaerah aliran sungai bagian hulu dan sekitar danau
sewaktu-waktu dilakukan pengukuran dasar danau.

c. Kegunaan Danau, Kolam, dan Waduk

Danau, kolam (empang), dan waduk mempunyai banyak kegunaan


bagi manusia.
Kolam dan empang sengaja dibuat untuk keperluan
komersil, yaitu untuk memelihara berbagai jenis ikan yang akan
dijual. Ada jug kolam yang dibuat untuk mendapatkan kesenangan
melalui memelihara ikan.
Danau dan waduk mempunyai kegunan yang banyak
seperti untuk pengaliran lahan pertanian (irigasi), pembangkit
tenaga listrik, perikanan, rekreasi, olah raga dan pelayaran.
Pemanfaatan seperti tertulis diatas bergantung pada kondisi yang
dimiliki danau atau waduk tersebut. Waduk juga memiliki fungsi
menamping kelebihan air, agar tidak menimbulkan banjir di DAS
bagian hilir.

5. Rawa Rawa ialah genangan air daratan pada cekungan yang relatif
dangkal dan sering kali ditutupi tumbuh-tumbuhan air. Rawa

59 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
terutama terdapat dibagian tengah dan hilir aliran sungai yang
mengalir didaratan yang hampir sama tinggi dengan tinggi air
sungai.

Rawa juga terdapat di sepanjang pantai yang landai yang


banyak dipengaruhi pasang surut air laut. Rawa seperti ini
dinamkan rawa pantai, seperti yang terdapat dipantai timur
Sumatera, pantai selatan Kalimantan, dan irian jaya serta
dibeberapa tempat pantai Utara Jawa.

a. Terjadinya Rawa Sesuai dengan proses terbentuknya, terdapat berbagai macam rawa
yaitu sebagai berikut:

1) Rawa abadi, yaitu rawa yang tidak pernah kering sepanjang


tahun, terbentuk oleh genanangan air hujan atau air tanah yang
tidak mempunyai pelepasan. Air rawa tersebut sangat asam dan
berwarna kemerah-merahan. Dirawa tersebut hampir tidak ada
organisme yang tidak dapat hidup, sehingga dapat dikatakan
tidak berguna bagi manusia.
2) Rawa dipinggir aliran sungai yang mengalir didataran yang
berawal pada waktu sungai iyu banjir. Ketika air sungai
meluap, bahan kasar yang dibawa sungai akan membentuk
tanggul alam sepanjang sunggai itu. Disebelahnya terdapat
bahan-bahan yang lebih halus. Ketika air surut kembali,
genangan air luar tanggul tidak dapat kembali kesungai dan
tergenanglah rawa sungai. Peristiwa yang sama akaan terjadi
setiap air sungai meluap dari tampat alirannya.
Rawa sungai juga dapat terbentuk pada proses
pemenggalan meander, yaitu dis ebut kali mati yang dalam
bahasa inggris oxbow lake (danau sepatu kuda) atauoxbow
swamp (rawa sepatu kuda).
3) Rawa pantai terdapat dimuara sungai. Pada waktu pasang naik,
air laut masuk kemura sungai dan melimpah kedaratan
disekitarnya. Kejadian itu berlangsung duakali sehari, sehingga
terbentuklah rawa pantai. Ketika air laut surut, permukaan air
rawa tersebut rendah dan naik lagi pada waktu pasang naik.

60 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Dengan membuat saluran untuk memasukkan air sungai
kerawa pada waktu pasang naik dan mengeluarkan air rawa itu
pada waktu pasang surut, derajat keasaman air rawa dapat
dikurangi. Dengan dmikian, rawa itu dapat dijadikan sawah
pasang surut. Beberapa daerah teransmigrasi di Riau dan
Kalimantan Selatan merupakan daerah pasang surut seperti itu.
4) Rawa teluk dipantai landai terbentuk karena sebelah teluk
terbendung oleh bar, yaituendaan pasir yang umbuh didasar
laut. Oleh karena pembendungan itu, dasar telut menjadi
bertambah dangkal dan tertutupvegetasi pantai, maka
terbentuklah sejenis rawa pantai.

b. Manfaat Rawa Pantai Beberapa manfaat rawa bagi manusia adalah sebagai berikut:

1) Rawa ditepi sungai ditanami padi yang dapat menyesuaikan


batangnya dengan naik turunnya permukaan air sungai.
2) Rawa dengan hutang mangrove (bakau, api-api, dan
sebagainya), dapat menghasilkan kayu untuk berbagai
keperluan manusia.
3) Rawa pantai dengan nipah dan rumbia yang tumbuh
didalamnya digunakan orang sebagai penghasil bahan atap.
4) Beberapa jenis rawa dapat menghasilkan jenis ikan.
5) Daerah rawa juga dijadikan pemukiman dngan rumah-rumah
bertiang tinggi dan dengan perahu sebagai alat angkutnya.
6) Setelah dikeringkan, rawa juga dapat dijadikan lahan
pertanian tanah kering.

C. Perairan Laut Perairan laut merupakan bagian hidrosfer yang paling besar.
Dilihat volumenya air laut meliputi 97,2% dari seluruh volume
hdrosferdan dilihat luasnya meliputi 71% dari luas seluruh
permukaan bumi, lebih jelas dapat dilihat pada tabel 2.1 dan 2.2
berikut ini.

Tabel 2.1

Perbandingan luas daratan dan luas lautan dipermukaan bumi

61 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Permukaan Bumi Luas

Km2 %

Daratan 148.892.000 29,2


Lautan 361.059.000 70,8

Jumlah 509.951.000 100,00

Tabel 2.2

Perbandingan luas samudra-samudra

Samudra Luas
Km2 %
Pasifik 165.000.000 45’7
Atlantik 82.000.000 22,7
Hindia 64.000.000 17,5
Arktik 14.000.000 4,0
Laut yang lain 36.059.000 10,1
Jumlah 361.059.000 100,0

2. Bentuk pantai Istilah pantai sering kali dikacaukan dengan istilah pesisir.yang
dimaksud dengan pesisir ialah pertemuan dataran dan lautan ,
mulai dari batas permukaan air laut pada waktu pasanng surut
terendah menuju kearah darat sampai batas tertinggi yang
mendapat pengaruh gelombang pada waktu badai.

Pantai ialah daerah yang meliputi pesisir sampaidaerah


yang lebih jauh kearah daratan, tetapi batasnya kurang jelas, jadi
pesisir merupakan bagian dari pantai.

Pantai mempunyai dua bentuk utama yaitu ,pantai curam


dan landai. Pantai curam terdapat pada pegunungan yang langsung
berbatasan dengan laut, baik yang sejajar maupun yang memotong
garis pantai.

62 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Bentuk permukaan pantai tidak selalu tetap, tetapi
senantiasa selalu mengalami perubahan ,yang disebabkan oleh
halhal berikut:

a. Gelombang ,arus dan pasang surut yang merupakan tenaga


pengikis, pengangkut dan pengendap material.
b. Sifat bagian darat yang dapat pengaruh proses marin.
Maksudnya aapakah pantai itu curam atau landai. Dataran
tinggi atau rendah , batuan keras atau lunak, dan homogeny
atau heterogen.
c. Perubahan ketinggiaan relative permukaan air laut , karena
pembettukan atau pencairan air es. Dan penaikan atau
penurunan bagian litosfer.
d. Sebab alami lain seperti pertumbuhan terumbu karang , glister
yang mencapai laut,letusan gunung berapi dan pembentukan
delta sungai.
e. Pengaruh perbuatan manusia seperti pembuatan pelabuhan ,
pengeringan rawa.pengerukan muara sungai , dan pembuat
polder.

3. kandungan air laut Air laut merupakan larutan yang mengandung berbagai garam,
unsure kimia yang tergabung dalam air laut itu ialah; khalor (CL)
55%, Natrium (Na) 31%, Magnesium (Mg), kalsium(Ca), belerang
(S),Kalium (K). disamping itu dalam jumlah kecil terdapat jga
bormium, karbon , Stronium, barium, Silikon, flourium, . air laut
jga mengandung larutan gas Oksigan, Asam arang, yang
merupakan kebetuhan vital bagi vegetasi dan hewan laut.

Tabel 2.3

Kandungan garam-garaman dalam air laut

Namagaram- Rumuskimia Jumlahgaramdalam


garaman Gram/1000 gram air
Natriunkhlorida NaCl 23
Magnesium khlorida mgCl 5
Natriumsulfat NaSO4 4

63 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Kalsiumkhlorida CaCl2 1
Kaliumkhlorida KCl 0,7
Bahan-bahan lain 0,8
Jumlah 34,5
Sumber;strahler,hal37

Bentuk kandungan garam-garaman air laut lebih dikenal


dengan sebutan garam atau salinitas, kadar garam air laut normal
ialah 3,5%. Air laut daerah tropis pada umumnya berkadar garam
rendah karena banyaknya curah hujan, terutama di Indonesia,
selain curah hujan tinggi bnyak air sungai yang bermuara dilaut.

Beberapa bagian laut yang mempunyai kadar garam tinggi,


karena mempunyai curah hujan yang rendah dan suhu yang
tinggi.misalnya laut yang berdampingan dngan gurun, seperti laut
Merah 4%, laut Tengah3,8%,teluk Persia 4%, dan laut Mati sbuah
danau yang berkadar garam 26%.

Sebaliknya kadar gaaram rendah , karena tingginya curah


hujan, dan banyaknya sungai yang bermuara di laut, seperti Laut
Baltik 1,9%.

4. gerakan air laut Ada tiga macam gerakan air laut,yaitu ombak (gelombang0, arus
dan pasang surut, semua gerakan air laut mempengaruha bentuk
pantai, karenagerakan tersebut merupakan pengikis , pengangkut,
dan pengendap material.gelombang dan arus terutama disebabkan
oleh angin dan pasang surut serta gaya tarik bulan dan matahari.

Gelombang Ialah gerakan melingkar molekul air dan tampak sebagai gerakan
naik turun dengan sedikit gerakan maju, gelombang dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Gelombang osllasi, molekul air bergerak melingkar , biasanya terjadi dilaut lepas,
yaitu bagian laut yang dalam. Ketinggian dan panjang gelombang
ini berfariasi,.Demikian juga panjang gelombang
dankecepatannya.

Tinggi gelombang ialah jaraak antara lembah dan bukat


gelombang, panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak
64 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
yang berdekatan. Pada umumnya gelombang dipengaruhi oleh
beberapa factor yaitu:
a. Kecepatan angin
b. Lama angin bertiup
c. Luas daerah tempat angin bertiup
d. Kedalaman laut

2. Gelombang tranlasi atau soliter,

Gelombang yang masa airnya bergerak searah dengan gelombang


tersebut tanpa diimbangi arah mundur,gelombaang ini tidak
memiliki puncak dan lembaah gelombang. Jika gelombaang ini
berbentuk klif, maka akan pecah dengan kekuatan tumbukan yang
sangat besar. Sehingga pada klif tersebut akan membentuk relung,
gua pantai atau gerbang laut. Proses pengikisan juga berlaku pada
dasar laaut, sehingga didepan pantai itu terbentuk dataran luas
yang dinamakan dataran aberasi.

Apabila gelombang tranlasi sampai dipesisir laut, air laut


akan naik dan dnamakan swash. Setelah berhenti pada ketinggian
tertentu masa air laut akan kembali kearah laut dan dinamakan
back swash. Swash dan back swash itu berperan pada sedimentasi
dipesisir.

Di lepas pantai antara kedua jenis gelombang tersebut


terjadi pecah gelombang yang disebut gelora (surf atau breakher).
Mulai dari inilah gelombang osilasi berubah menjadi gelombang
Tranlasi. Gelora trjadi karena gelombang sampai pada daerah yang
lebih dangkal, sehingga bentuk gelombang tidak sentrimetis lagi.
Lereng gelombang bagian depan menjadi miring dan tumpah, lalu
air mengalir diatas permukaan laut yang lain. Perhatikan gambar
2.10 berikut,
Perlu diketahui bahwa geraka back swash itu kadang
cukupp deras, sehingga dapat menghanyutkan orang yang mandi
dipantai.
65 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

b. Arus laut Ialah gerakan molekul air laut yang umumnya berarah mendatar.
Dibeberapa bagian air laut terdapat juga arus vertical, berdasarkan
factor penyebabnya arus dapat dklasifikasikan sebagai berikut;

1. Arus tetap, yaitu terjadi karenaangin tetap dan mempunyai


panjang tetap sepanjaang tahun, angin tetap yang menyebabkan
arus tetep ialah angi pasat (timur laut dan tenggara).
2. Arus tengah tahunan, yang terjadi karena tiupan angin musim
(Muson) dan berubah arah seetiap setengah tahun,dibagian
utara Samudera Hindia, yaitu sepanjang pantai india
dipengaruhi oleh angin musim. Terjadinya arus musim barat
daya pada bulan juli dan timur laut pada januari.
3. Arus kompensasi, terjadi karena perbadaan tinggi air laut,
seperti arus pasang diantara arus khatulistiwa utara dan selatan.
Karena kedua arus khatulistiwa itu, molekul air berpindah
kearah barat, sehingga permukaan air dibagian barat lebih
tinggi dari bagian timur. Sebagai kompensasinya mengalirlah
arus yang berlawanan dengan arus khatulistiwa tersebut. Arus
tersebut dinamakan arus sungsang.

66 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Gambar 2.11 arus laut di tiga samudra

4. Arus vertical, yaitu arus yang naik turun. Dipangkal


khatulistiwa terdapat arus yang naik, utuk mengisi kekurangan
bagian itu, dibagian barat samudra yaitu tempat permukaan air
relative lebih tinggi, terjadi arus vertical yang turun.
5. Arus ataas dan arus bawah, seperti yang terdapat pada selat
Gibraltar adalah arus yang bergerak berlawanan dan terjadi
karena perbedaan kadar garam,air laut tengah yang lebih berat
menyebabkan arus bawah kearah dasar samudra atlantik.
Sebagai kompensasi, terjadi arus dari samudra atlantik ke laut
tengah.
6. Arus diselat Bab el Mandep terjadi karena perbedaan suhu air
laut, laut merah yang dikelilingi gurun yang kering relative
lebih panasdaripada air disamudra hindia, akibat perbedaan
tinggi suhu tersebut menyebabkan ter jadinya arus samudra
hindia ke laut merah, melalui selat sempit Bab el Mandep.

Berdasarkan suhunya arus dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Arus panas, yaitu arus dengan suhu air yang lebih panas
daripada air yang didatangi. Pada umum nya arus yang
menjauhi khatulistiwa merupakan arus panas.
2. Arus dingin, yaitu arus yang suhunya lebih dingin daripada air
yang didatangi. Pada umumnya aarus yang menuju
khatulistiwa dan arus vertical naik.

67 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
c. Pasang surut Adalah perubahan ketinggian permukaan air laut yang berlangsung
secara periodic, dengan periode setengah hari bulan (satu hari
bulan=24jam 50 menit). Laut sedand pasangjika permukaanya
paling tinggi dibandingkan permukaan rata-rata, sedangkan surut
jika permukanya paling rendah.

Penybab pasang surut air laut terutama adalah gaya


tarikm bulan. Bulan tepat diatas titik P1 pada permukaan bumi.
Karena gaya tarik bulan dititik P1 palang besar karena titik P1 dekat
dengan bulan. Jika titik O bergerak kearah bulan, maka titik P2
bergerak lebih lambatdari pada titik O. oleh karena itu permukaan
air dititik P1 dan P2 lebih tinggi daripada permukaan air laut rata-
rata. Pasang naik terjadi di P1 dan P2, sementara itu didaerah yang
letaknya 900, dari kedua titik tersebut terjadi pasang surut.

gambar 2.13 terjadinya pasang surut air laut,

Peredaran semu harian bulan memerlukan waktu 24 jam


50 menit, priode tersebut dinamakan satu haru bulan, oleh karana
itu satu titik di khatulistiwa pada permukaan bumi mengalami dua
kali pasang naik dalam satu priode,

Ternya gaya tarik matahari juga mempengaruhi terhadaap


molekul air laut, walapun prbandingan gaya tarik bulan terhadap
bumi adalaah 1:2,2.

Pada waktu posisi matahari satu garis dengan bumi , dan


bulan, baik matahari itu sedang satu arah atau berlawanan arahdgn
bulan dilihat dari bumi gaya tarik bulan dan matahari bekerja sama
pada satu titik dipermukaan bumi sehingga di titik tersebut berlaku

68 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
gaya sebesar 1+2,2= 3,2 x gaya tarik matahari. Maka pada waktu
itu terjadi pasang purnama, yaitu pasang naik yang paling tinggi
dibandingkan pasang naik yang lain. Pasang purnama terjadi dua
kali dalam satu bulan, yaita pada waktu bulan purnama dan bulan
baru.

P 2,2+1

bumi bulan baru matahari


gambar 2.14 posisi bulan bumi dan matahari pada waktu bulan purnama dan bulan baru.

Pasang naik yang paling rendah dalam prioode satu siklus


pasang surut dinamakan pasang perbani, pasang perbani trjadi
pada waktu kedudukdn bulan , bumi, dan matahari membentuk
sudut 900. Pada posisi tersebut gaya tarik matahari dan bulan
bekerja pada titik-titik tegak lurus satu sama lain.9lihat gambar
2.15).

Pada waktu bulan perbani,gaya tarik bulan bekerja pada


titik P1 dan P2 sedangkan gaya tarik matahari bekerja pada titik P3
dan P4. Besar gaya yang menyebabkan pasang perbani adalah
resultan gaya yang tegak lurus sesamanya.

69 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Pada posisi diantara pasang purnama dan pasang perbani ,
tinggi pasang naik berubah dengan teratur.

Tegangan waktu antara dua pasang naik yang berurutan


tidak selu sama, misalnya 12jam 25 menit, perbedaan priode
pasang suatu daerah dipengaruhibeberapa factor, diantaranya letah
pantai itu dari laut lepas, tinggi pasang naik diberbagai pantai
mungkin juga berbeda, misalnya dipantai estuary pasang naik
dapat mencapai 10m diatas pasang surut , padahal dilaut lepas
selisih antara pasang naik dan surut hanya 3m.

Pertanyaan :

1. Apakah di indonesia ada Gletser ? Dan bagaimana proses terjadinya Gletser ?


( lilis suryani kel 4 , 2013 122 062 )
Jawab :
Terjadinya Gletser terbentuk dari penimbunan salju dan bergerak menuju ke bawah
akibat gravitasi bumi . di Indonesia ada terjadinya Gletser yaitu di puncak gunung
Jayawijaya di papua , di akibatkan suhu pada malam hari 00 dan membentuk salju
perubahan cuaca ekstrim.

2. Mengapa sungai tidak di manfaatkan tetapi justru membuat waduk ?


( Netti Setiani kel 7 , 2013 122 054)
Jawab :
Sungai tidak di manfaatkan karena terjadi pendangkalan pada sungai .

3. Kenapa pantai selatan lebih berbahaya di bandingkan pantai utara ?


( Nilam sari kel 5 , 2013 122 048 dan Edi Sarwoko kel 1 , 2013 122 057 )
Jawab :
Pantai selatan berbahaya karena terdapat banyak palung di bandingkan pantai utara .

4. Kenapa hujan dapat menjadi sebuah musibah ?


( Iin Lestari kel 5 , 2013 122 045 )
Jawab :
Karena banyak kerusakan alam yang di lakukan oleh manusia , sehingga air hujan tidak
dapat di serap dengan baik dan mengakibatkan banjir , maka anggaplah hujan itu sebagai
rezeki .
70 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
3
ATMOSFER
Nama Kelompok : Rudi Susanto 2013 122 058
: Rodiyah 2013 122 040
: Zawatul Fadilah 2013 122 061

Bola bumi diselubungi lapisan udara yang terdiri atas bermacam-


macam gas, yang dinamakan atmosfer. Tebal atmosfer mencapai
lebih kurang 10.000 km dari permukaan laut. Sebanyak 97% dari
udara itu terletak pada lapisan paling bawah , sampai 29 km .
makin tinggi, lapisan udara itu makin tipis. Dampai ketinggian 80
km, komposisi udara itu sebagian dikatakan seragam. Dalam
keadaan kering susunan udara itu sebagian besar N2(78,08%), dan
O2(21%) CO2 hanya sedikit (0,03%).
Nitrogen dalam atmosfer sukar bersenyawa dengan unsur
lain dan dapat dikatakan sebagai substansi yang netral. Dalam
jumlah kecil Nitrogen merupakan bakteri tanah yang bermanfaat
bagi tumbuh-tumbuhan. Sebaliknya, Oksigen merupakan unsur
yang aktif bersenyawa dengan unsur lain dalam proses oksidasi.
Jasad hidup memerlukan O2 untuk mengubah zat makanan menjadi
energi. Peranan CO2 di udara sangat penting, karena dapat
mengabsorbsi panas pancaran matahari. Bagi tumbuh-tumbuhan.
CO2 berguna untuk mengubah zat hara menjadi karbohidrat dalam
proses fotosintesis.
Di dalam atmosfer masih terdapat udara persentase zat
yang lain dalam jumlah kecil, yaitu amoniak, belerangoksida, dan
uap air. Banyak uap air di udara selalu berubah. Uadar panas pada
umumnya banyak mengandung uap air, sebalinya uadara dingin.
Makin tinggi lapisan uadara terdapat zat yang ringan makin
besar seperti H2, sedangkan zat yang berat seperti N2, O2 dan Ar
relatif makin berkurang . amatilah tabel 3.1 di bawah ini.

71 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Tabel 3.1
Hubungan antara Ketinggian Lapisan Udara dengan
Komposisi Macam-mcam Zat menurut Humprey (dalam %)
Tinggi
(km)
Zat 15 20 40 100

Zat lemas 79,5 81,2 86,5 3,0


Zat pembakar 19,7 18,3 12,6 0
Argon 0,8 0,5 0,2 0
Zat air 0 0 0,7 97,0

Jumlah 100,0 100,0 100,0 100,0

Sumber :G.O.F. Dengel,halaman 9.


Pada kenyataannya angka-angka di atas tidaklah pasti.
Yang jelas kecuali kecuali perbedaan susunan unsure pembentuk
udara pada lapisan itu terdapat juga perbedaan suhu dan tekanan
udara seperti dilukiskan pada gambar 3.1 dan 3.2 berikut ini.

Gambar 3.1 Gambar 3.2 Zone Suhu dalam Atmosfer


Tekanan udara di berbagai (Frank Press & Raymond Stever, hal 343)
ketinggian dalam Atmosfer
(strahler, hal 31)

Pengaruh terbesar bagi manusia dan kehidupan yang


berasal dari lapisan troposfer. Pada lapisan inilah cuaca selalu
72 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
berubah. Pada lapisan stratosfer terdapat lapisan ozon yang
merupakan pelindung bagi makhluk hidup ari pengaruh radiasi
ultra violet sinar matahari. Lapisan itu terletak pada ketinggian
antara 20 sampai dengan 55 km di atas permukaan bumi. Penipisan
lapisan ozon, seperti terjadi dewasa ini, akan dapat mengubah
iklim dan selanjutnya dapat mempengaruhi kehidupan di
permukaan bumi.

A. Cuaca
1. Pengertian Dalam atmosfer terdapat beberapa gejala alam, seperti
hujan,angin, dan petir serta beberapa parameter seperti suhu,
kelembaban, dan tekanan udara.
Kelima hal tersebut selalu berubah setiap saat. Kombinasi
dari kelima hal tersebut menentukan kondisi udara pada suatu saat
di suatu tempat yang dinamakan cuaca. Pada suatu tempat kita
akan mengalami keadaan cuaca baik yaitu kalau hari cerah tak
berawan atau cuaca buruk kalau mendung atau hujan lebat.
Perhatikan keadaan udara pada saat anda membaca bagian
pelajaran ini. Baik atau burukkah cuaca saat ini?

2. unsur cuaca Lima unsur cuaca yang utama ialah suhu udara, kelembaban udara,
angin ,dan curah hujan. Di samping itu, terdapat unsure cuaca yang
lain seperti intensitas penyinaran matahari, keadaan awan dan
listrik di uadara (petir). Kadang-kadang ada gejala alam yang
berhubungan dengan cuaca sperti halo, pelangi, dan sandikala.

a. suhu udara Udara akan menjadi panas karena penyinaran matahari. Suhu di
permukaan matahari tercatat 6.000 oC karena jarak antara matahari
dengan bumi cukup jauh, yaitu sekitar 149.000.000 km , maka kita
masih dapat menikmati panas matahari itu tanpa ada akibat yang
membahayakan.
Karena pancaran matahari, yang mulai menerima panas
adalah permukaan bumi. Udara yag dilaluinya hampir tidak
menangkap panas tersebut. Lapisan atmosfer yang paling bawah

73 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
yang pertama kali mendapat panas dari permukaan bumi melalui
persentuhan (kontak) antara bumi dengan udara. Panas
dirambatkan secara berangsur dari lapisan atmosfer yang palin
bawah lebih panas daripada laipsan yang lebih tinggi. Akan tetapi,
pada lapisan yang sangat tinggi udara menjadi lebbih panas lagi,
karena pancaran langsung dari matahari tanpa halangan yang
berarti dari lapisan atmosfer yang telah tipis. Lihat lagi gambar 3.2
Banyaknya panas matrahari yang diterima permukaan bumi
terutama dipengaruhi oleh:
1) Lamanya penyinaran matahri
2) Kemiringan sinar matahari
3) Keadaan awan, dan
4) Keadaan permukaan bumi.
Kombinasi dari keempat factor di atas menyebabkan sinar
perbedaan suhu yang diterima permukaan bumi dan akibatnya
menyebabakan perbedaan suhu di atasnya.
Makin lama matahari memancarkan sianrnya di suatu
aerah, makin banyak panas yang diterima bagian bumi.itu.
keadaaan udara yang cerah sepanjang hari akan lebih panas
daripada jika hari itu beawan sejak pagi. Di daerah lintang
pertengahan panjang siang hari pada musim panas lebih panjang
daripada musim dingin. Faktor itulah yang meneyebabkan lahirnya
musim-musim tersebut.
Jika datangnya cahaya matahari di suatu daerah lebih tegak,
maka panas yang diterima daerah itu lebih banyak daripada kalau
cahaya itu lebih miring. Perhatikanlah gambar 3.3

Gambar 3.3 Kemiringan matahari mempengaruhi pemanasan permukaan bumi.

74 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Kekuatan cahaya A yang vertical jatuh di bidang seluas a, tetapi cahaya B
yang kuat dengan cahaya A disebabkan di bidang b yang lebih luas.
Bidang a lebih panas daripada bidang b.
Awan merupakan penghalang pancaran matahari. Berapa
besar kemampuan awan menyerap panas matahari, dapat dikatakan
pada gambar 3.4

Gambar 3.4 Perbandingan Energi panas sinar matahari yang hilang pada waktu hari
cerah dan pada waktu berawan
(Strahter, hal 55)

Yang dimaksud dengan keadaan permukaan bumi ialah


perbedaan warna batuan dan perbedaan sifat darat dana laut.
Batuan yang berwarna cerah lebih cepat menerima panas dan lebih
cepat pula melepaskan panas daripada batuan yang berwarna
gelap. Permukaan darat lebih cepat menerima dan melepaskan
panas daripada permukaan laut.

75 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Gambar 3.5 Alat Pencatat Sinar Matahari


(tipe Compbeli-Stokes) G.O.F. Dengel, hal 40

Kita pasti sudah tahu alat pengukur suhu alah termometer.


Di samping thermometer raksa ada pula thermometer alcohol dan
thermometer bimetal. Termometer bimetal digunakan dalam
termograf yaitu thermometer yang dilengkapi silinder pencata yang
secara otomatis dapat mencatat sendiri suhu sepanjang hari.
Untuk mencatat intensitas pancaran matahari digunakan
alat yang dilengkapi sebuah bola gelas, tempat skala dan pias
karton yang mudah terbakar.

Gambar 3.6 Peta dunia yang melukiskan isotherm rata-rat pada bulan januari dan juli
(strahler, hal. 74-75)

76 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
b. tekanan udara lapisan udara pada permukaan bumi memeberikan teakanan yang
besar. Pada setiap bidang yang luasnya 1 cm3 berlaku tekanan
udara lebih kurang 1 kg, tepatnya 1033,3 gram. Tekakanan itu
berasal dari berat tiang udara yang beralas 1 cm3 dengan
ketinggian kira-kira 10.000 km, dari permukaan bumi sampai batas
tertinggi lapisan atmosfer, seperti telah dipelajari pada pelajaran
fisika, besar tekanan udara sama dengan 76 cm raksa yang
beratnya = 76 x 13,596 gram = 1033,3 gram atau satu atmosfer.
Tekanan udara di permukaan laut akan lebih besar daripada di
puncak gunung, karena tinggi tiang udara yang berbeda.
Dalam meteorologi kecuali satuan atmosfer, untuk tekanan
udara digunakan satuan bar = 1000 milibar (mb). Ternyata, 1
atmosfer sama besarnya dengan 1,013 bar atau 1013 mb.
Alat pengukur ialah barometer. Ada barometer raksa dan
ada pula barometer kotak atau barometer aneroid. Barometer kotak
itu harus selalu dikoreksi dengan barometr raksa. Bentuk barometr
kotak dapat dilihat pada gambar 3.7 di bawah ini.

Gambar 3.7 Penampang Barometer Kotak


(G.O.F. Dengel, hal 19)
Di samping itu, di gunakan pula barograf yaitu barometer
yang dapat melakukan pencatan sendiri. goresan naik turunnya
tekanan udara dilukiskan dalam bentuk barogram.

c. kelembaban udara kelembaban udara dinamakan juga kelengasan atau kebasahan


udara yaitu kandungan uap air di dalam udara. Uap air di udara itu
berasal dari hasil penguapan air di permukaan bumi, air tanah atau
air yang ada pada tumbuh-tumbuhan. Kandungan uap air di udara
berubah-ubah. Kemampuan udara memegang uap air juga berbeda.
Jadi, masa udara mempunyai batas maksimum dalam menampung
sejumlah udara. Batas meksimum tersebut ditentukan oleh suhu
udara seperti tergambar pada table 3.2
77 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Tabel 3.2
Jumlah Kandungan Uap Air Maksimum pada Berbagai
Ketinggian Suhu Udara
Suhu udara (oC) -20 -10 0 10 20 30
Jumlah 1,1 2,4 4,9 9,4 17,3 30,4
maksimum uap
air (gram/m3)
Sumber : G.O.F. Dengel, halaman 70.
Dari table di atas dapat dipelajari, apa sebab kalau suhu
udara turun kemungkinan hujan akan turun/ pada suhu 30oC udara
yang mengandung 25 gram uap air/m3 tidak akan menyebabkan
hujan.
Jika suhu udara turun sampai 20oC, uap air yang 25
gram/m3 itu telah melebihi batas maksimum, berarti udara sudah
jenuh uap air. Pada saat suhu mencapai batas maksimum
penegembunan mulai terjadi. Mula-mula terbentuk awan atau
kabut, kemudian turun hujan. Oleh karena itu, penurunan suhu itu
dapat menyebabkan hujan turun.
Ada bermacam-macam kelembaban udara, di antaranya
ialah kelembaban mutlak dan kelelmbaban nisbi.
Kita bicarakan dua jenis kelembaban tersebut,karena itulah
yang paling banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari, yaitu
sebagai berikut.

1) Kelembaban mutlak yaitu bilangan yang menunjukkan berat


uap air dalam satuan gram yang ada di dalam 1 m3 udara.

Di pantai mempunyai kelembaban mutlak yang tertinggi,


krena berdekatan dengan sumber penguapan yaitu laut.
Daerah pedalaman, biasanya lebih kering. Gurun terbentuk
karena jauh dari permukaan air yang dapat memberikan
uap.

2) Kelembaban nisbi, yaitu angka dalam % yang


menunjukknan perbandingan antara banyaknya uap air yang
78 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
benar-benar dikandung udara pada suhu tertentu dengan
jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung udara pada
suhu yang sama.

Jika udara telah jenuh uap air,artinya jumlah uap air dalam
udara pada suhu tertentu itu telah mencapai batas maksimum
kelembaban nisbinya 100%, maka udara tidak mampu lagi
mempertahankan air dalam bentuk uap. Uap air pun mulai
mengembun (kondensassi) menjadi bintik-bintik air yang halus
melayang di udara, itulah awan atau embun. Jika butir-butir air itu
bertambah besar sehinga tak dapat melayang lagi, maka turunlah ia
sebagai hujan, mulai dari hujan gerimis sampai hujan lebat.
Kelembaban udara umumnya diukur dengan alat bernama
hygrometer. Pada hygrometer digunaknan sifat higroskopis rambut
yang telah bebas lemak. Oleh karena itu, rambut itu mudah
mngambil uap air dari udara di sekelilingnya. Jika kelengasan
bertambah, rambut itu bertambah panjang. Pergerakan memanjang
dan memendek rambut itu dihubungkan dengan sebuah jarum
penunjuk yang dihubungkan dengan skala kelelmbaban nisbi. Jika
hygrometer dilengkapi alat pencatat otomatis. Dinamakan
higrograf.

d.Angin Angin adalah gerakan udara yang terjadi di atas permukaaan bumi.
Pada umumnya angin bergerak horizontal, namun dalam
meteorology kita temukan juga angin yang bergerak vertical atau
miring mengikuti lereng.

1) Proses terjadinya Penyebab terjadinya angin ialah perbedaan tekanan udara di dua
wilayah yang berdekatan. Perbedaan itu sebagai akibat dari
perbedaan suhu udara dan ini pun sebagai akibat dari perbedaan
pemanasan matahari. Angin bersifat meratakan tekanan udara.
Makin besar perbedaan tekanan udara, makin kencang angin yang
terjadi.

79 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Perhatikan gambar 3.9.I melukiskan lapisan udara dalam


keadaan seimbang, tekanan di semua tempat sama. Garis
horizontal pada gambar itu melukiskan lapisan udara dengan
tekanan yang sama (980,990,1000, dan 1010 mb merupakan
bidang mendatar). Di daerah seperti itu tidak ada angin. Apabila
pemanasan di A lebih tinggi daripada daerah sekitarnya, maka
udara di situ akan memuai. Permukaan udar dengan tekanan yang
sama itu tidak horizontal lagi, di C lebih tinggi daripada di D dan
D1. Bagaikan aliran air pada permukaan yang miring, mengalirlah
angin dari C ke D dan D1 (gambar 3.9.II).
Selanjutnya akibat aliran udara itu terjadi penimbunan udar
di D dan D1, sehingga di lapisan bawah bidang isobar itu
mengalami perubahan di B dan B1 lebih tinggi daripada di A.
mengalirlah udara dari luar kea rah A (gambar 3.9.III).
Demikianlah aliran udara atau angin itu membentuk suatu
aliran tertutup dari A naik menuju C, dari C mengalir kearah D dan
D1, dari situ turun meunju B dan B1, yang dirasakan di permukaan
bumi angin betiup dari B dan B1, yang lebih tinggi kearah A yang
lebih panas dengan tekanan yang lebih rendah. Aliran itu akan
terus berlangsung selama perbedaan tekanan udara masih ada dan
akan berhenti kalau keadaan seimbang tercapai lagi.

2) Macam-macam Angin
a) Angin lokal Angin yang kita rasakan, pada umumnya merupakan angin local
sebagai akibar dari perbedaan tekanan udara di dua daerah yang
berdekatan. Dipantai bertiup angin darat dan angin laut. Di daerah
bergunung-gunung bertiup angin lembah, angin gunung. Dan angin
80 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
turun yang kering di daerah yang lebih luas, antara Asia dengan
Australia bertiup angin musim.
(1)Angin darat dan seperti diuraikan di bagian pemanasan permukaan bumi, darat
angin laut cepat menerima dan melepaskan panas daripada permukaan
lautPenyebabnya ialah:
- Darat terjadi dari zat padat yang lebih mudah menangkap
panas daripada air.
- Zat padat di darat itu diam, sehingga molekul batuan yang
telah panas tetap pada tempat semula dan terus-menerus
menerima panas.
Molekul air selalu bergerak, sehinggga molekul yang telah
panas dapat berpindah tempat digantikan molekul lain yang
masih dingin.
- Permukaan air yang mengkilat lebih banyak memantulkan
sinar daripada permukaan darat yang pada umumnya kusam
dan menyerap panas.

Pada kondisi pemanasan yang sama, yaitu siang hari, darat


lebih cepat panas daripada laut atau danau yang luas. Akibatnya
tekanan udara di atas darat lebih rendah daripada di atas laut.
Bertiuplah angin dari laut ke darat. Itulah angin laut. Keadaan
sebaliknya terjadi pada malam hari. Darat lebih cepat melepaskan
panas daripada laut, sehingga udara di atas laut menjadi lebih
panas daripada yang diatas darat. Bertiuplah angin darat kea rah
laut pada malam hari. Perhatikan gambar 3.10.

Gambar 3.10 Angin Darat dan Angin Laut

Angin laut pada umumnya basah, artinya mengandung uap


air. Oleh karena itu,angin laut dapat menyebabkan terbentuknya
81 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
awan di darat, bahkan kemudian menurunkan hujan. Cu pada
gambar 3.10 berarti awan cumulus.

(2)Angin gunung Di lereng gunung terjadi pergantian arah angin akibat perbedaan
dan angin lembah tekanan udara di bagian puncak dan di lembah yang mengapitnya.
Pada siang hari bagian atas lereng gunung lebih rendah daripada di
lembah. Bertiuplah angin lembah. Pada malam hari sebaliknya,
yang terjadi adalah angin gunugn. Karena perbedaan ketingginan,
pada malam hari tanpa penyinaran matahari puncak gunung
relative lebih dingin daripada lembah.

(3)Angin turun Yang dimaksud dengan angin turun ialah angin yang bertiup dari
yang kering puncak pegunungan menuju lembah. Angin seperti itu bersifar
kering dan bertambah panas.
Udara yang naik mengalami penurunan suhu. Sebelum terjadi
pengembunan, setiap udara naik 100 meter pada umumnya
suhunya turun 1oC, karena proses adiabatic kering. Setelah terjadi
pengembunan, kenaikan suhunya lebih lambat yaitu sekitar 0.5oC
tiap naik 100 meter, dinamakan proses adiabatic basah.
Akan tetapi, jika udara itu turun suhunya akan naik 1oC
setiap turun 100 meter,karena udara yang turun selalu kering.
Kejadian itulah yang melahirkan angin turun yang kering.

Gambar 3.11 Terjadinya Angin turun Kering


Dari lereng kiri sebuah pegunungan angin laut yang basah
itu naik. Suhu angin di permukaan laut 25℃. Sampai ketinggian
1000 meter berlangsung proses adiabatic kering, suhunya turun
10℃. Pada ketinggian 1000 meter itu suhu angin menjadi 25o℃-
10℃. Selanjutnya terjadi proses adiabatic basah, sehingga pada

82 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
puncak pegunungan yang tinggi nya 3000 meter itu suhu angin
telah turun lagi 10℃. Suhu puncak itu menjadi 5℃.

Di lereng kanan pegunungan itu angin turun, sehingga


sampai di pantai suhunya telah naik (3000 : 100) x 1oC = 30oC.
Berarti angin itu bersuhu 5oC + 30oC = 35oC. Jika angin itu lebih
panas daripada suhu udara di daerah yang didatangi, dinamakan
angin turun panas atau fohn, seperti bohorok, kumbang, gending,
brubu, dan wambrau di negara kita, fohn di Alpina barat (tempat
asal nama jenis angin ini), Chinook di lereng timur Rocky Mts, dan
sirocco di pantai barat italia.

sekalipun telah bertambah panas, angin turun itu masih


lebih dingin dari pada udara ditempat yang di datangi. Angin
demikian itu dinamakan angin turun dingin, contohnya bora
disekitar L. Hitam, mistral di pantai L. Tengah, norte dilereng peg.
Pirenea, spanyol, dan bise di lereng peg. Yura.

(4) Angin Musim Seperti angin darat dan angin laut, angin musim juga berganti arah
dengan arah berlawanan. Akan tetapi, periodenya satu tahun, bukan
satu hari. Penyebab angin musim ialah adanya dua daratan luas
yang bersebrangan terhadap khatulistiwa, satu di belahan utara,
satu dibelhan selatan. Asia di belhan utara dan Australia di belahan
selatan merupakan factor penyebab angin musim. Factor
pendukung lainnya ialah pergeseran matahari antara GBU dengan
GBS. (ingat kembali salah satu akibat revolusi bumi).
Pada waktu matahari beredar di utara (April-Septembar) Asia
musim panas sehingga terjadi daerah depresi atau daerah
barometric minimum.pada waktu yang sama Australia musim
dingin yang menyebabkan lahirnya daerah barometric maksimum
di Australia tengah. Bertiuplah angin dari Australia menuju Asia,
yaitu angin musim tenggara di belahan selatan dan berubah
menjadi angin musim barat daya di belahan utara.
Angin pusat tenggara di Samudera India juga diubah menjadi
musim barat daya, karena depresi Asia menariknya.

83 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Angin itu menimbulkan musim kemarau di belahan bumi
selatan seperti Australia Utara dan di Indonesia bagian Selatan dan
musim.

(5) Angin siklon dan anti Siklon Daerah depresi atau pusat barometrik minimum dinamakan
juga siklon dikelilingi dikelilingi daerah dengan tekanan yang
lebih tinggi.Pusat barometric maksimum dinamakan antisiklon.
Angin siklon ialah angin yang terjadi di daerah siklon bertiup dari
dari sekitar siklon menuju ke pusat siklon itu. Sesuai dengan
Hukum Buys Ballot, sambil bertiup kearah pusat angin siklon
membentuk gerakan spiral.Arah putaran siklon dibelahan utara
berlawanan dengan arah putaran jarum jam, sedangkan di belahan
selatan searah dengan arah putaran jarum jam.

Dari pusat siklon udara bergerak keatas dan kadang-kadang


disertai bentukan ekor awan berbentuk kerucut.Jika kerucut awan
sebuah siklon yang kuat menyentuh permukaan bumi, terjadilah
malapetaka penghancuran rumah-rumah dan pohn-pohon.Dari
pusat anti siklon udara bergerak turun dari lapisan atas dan
biasanya tidak banyak membawa kerusakan.

84 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

u
t
a
r
a
khatulistiwa
S
e
l
a
t
a
n

Siklon Antisiklon
Gambar angin 3.12 Bagan Angin Siklon dan Antisiklon Di Dua Belahan Bumi

Di negara kita angina siklon dikenal dengan nama putting


beliung atau angin puyuh yang tidak begitu kuat, karena di daerah
khatulistiwa perbedaan tekanan dipusat siklon dengan daerah
disekitarnya tidak besar. Angin siklon yang kuat terdapat di sekitar
lintang 60℃ utara dan selatan.Lintang tersebut merupakan tempat
tempat pertemuan antara angin timur dari kutub yang lebih ringan.
Massa udara panas itu akan dan menimbulkan anti siklon.

Sejenis siklon yang terkenal hebat ialah tornado di daratan


Amerika Serikat bagian Selatan dan di Australia.Tornado
merupakan ekor yng seakan-akan tergantung pada awan
cumulonimbus dengan garis tengah antara 100 sampai 450
meter.Kecepatannya mencapai 400 km per jam dan sambil
berpusing melakukan gerakan gerakan horizontal.

85 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Gambar 3.13 Tornado


(Louise Quayle. Hal 73)
Di permukaan laut, seperti di Laut Karibia dan Teluk
Mexico angina seperti itu dinamakan Huricane.Kecepatannya
sekitar 120 – 200 km per jam dan garis tengahnya antar 150
sampai dengan 500 km. Badai seperti itu biasanya seperti hujan
yang lebat. Typhone (taifun) di lepas pantai Cina merupakan badai
seperti itu juga.

Peta pada Gambar 3.14 melukiskan 7 lokasi persebaran


siklon tropic dipermukaan bumi.

Gambar 3.14 Peta Persebaran Siklon Tropic Di Seluruh Dunia A Sampai G Adalah 7 Lokasi Utama

Ketujuh lokasi itu ialah:

a. Atlantik Utara bagian barat meliputi Laut Karibia dan


86 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Teluk Mexico;
b. Pantai Pasifik Timur dekat Mexico dan Amerika Tengah;
c. Samudra Pasifik bagian barat laut meliputi Filipina, Laut
Cina, dan Jepang;
d. Laut arab dan Teluk Benggala;
e. Samudra Hindia Selatan dekat Madagaskar
f. Samudra Pasifik Barat Daya meliputi Samoa, Fiji, dan
pantai Timur Australia;
g. Samudra Hindia sebelah Barat Australia

b) Angin Tetap dan Peredaran

Udara Secara Global Secara global diduna ini terdapat system peredaran udara yang
tetap yang melahirkan 3 macam angin pasat (Timur Laut dan
Tenggara) di daerah tropic, angin barat di lintang pertengahan,
yaitu 40° LU - 60° LS dan, dan angin timur di sekitar kedua kutub
bumi.

Ketiga angin itu merupakan angin tetap yaitu angin yang


betiup sepanjang tahun dengan arah yang sama. Akibatnya di
seluruh permukaan bumi terjadi peredaran udara yang berlangsung
sepanjang tahun pula. Namun di banyak lokasi , karena kondisi
setempat angin tetap itu terkalahkan oleh angin lokal.

1) Angin pasat Dari zona tekanan maksimum subtropik di sekitar 30° LU - 40° LS
, bertiup angina kearah zone tekanan minimum ekuator , yaitu
angin pasat timur laut dibelahan utara dan angin pasat di belahan
selatan. Karena suhu senantiasa lebih tinggi dari sekitarnya, di
daerah khatulistiwa udara udara membubung ke atas. Di lapisan
atas terjadi aliran dari arah khatulistiwa kearah zona tekanan
maksimum subtropik, karena di zona ini udara bergerak turun.
Terbentuklah dua buah lingkaran peredaran udara di daerah tropis.

2) Angin Barat Dari zone tekanan maksimum subtropik utara juga bertiup
angin kearah utara. Akan tetapi, karena pengaruh rotasi angin ini
87 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
kemudian membelok kearah timur menjadi angin barat. Itulah
sebabnya di zona antara 40°-60° LU, demikian juga di zona antara
40° - 60° LS bertiup angin barat.

3) Angin Timur Di sekitar kutub utara dan selatan sampai sekitar lintang 60° LU
dan LS bertiup angin timur. Sebenarnya angin itu di belahan utara
sebagai angin timur laut dan di belahan selatan angin tenggara.
Karena pembelokan akibat rotasi sangat kuat, angin timurlah yang
terjadi.

Di daerah perbatasan antara angin barat dengan angin timur


itu massa udara panas (angin barat) bertabrakan dengan massa
udara dingin (angin timur). Itulah yang menyebabkan siklon dan
anti siklon di daerah itu.

Pada zona 60° LU dan LS itu udara naik. Di lapisan atas


sebagian massa udara mengalir kearah kutub dan sebagian lagi
kearah daerah subtropik. Di kedua lokasi terakhir itu udara turun
masing-masing melahirkan angin timur dan angin barat di kedua
belahan bumi.

4) Angin di Daerah Etesia Daerah antara 30° LU - 40° LU dan 30° LS - 40° LS dinamakan
daerah etesia. Daerah ini merupakan perbatasan antara daerah
angin pasat dengan daerah angin barat.Karena pergeseran matahari
antara GBU dengan GBS, daerah etesia mengalami pergantian arah
angin. Pada musim dingin di daerah etesia bertiup angin barat.
Angin inilah yang menurunkan hujan di pantai barat benua pada
zona ini, seperti California dan sekitar Laut Tengah (dibelahan
utara) , Chili Tengah , Afrika Selatan, dan pantai selatan Australia
(di belahan selatan). Pada musim panas di daerah ini bertiup angin
pasat timur laut (di belahan selatan). Pada musim panas di daerah
ini bertiup angin pasat timur laut (di belahan utara) dan angin
pasat tenggara (di belahan selatan).

88 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

A B

Gambar 3.17 A. Bendera angin dan B kantong Angin.

3). Alat pengukur angin Angin diukur arahnya dan kecepatannya. Nama angin sesuai
dengan arah dari mana angin itu bertiup. Angin barat itu adalah
angin yang bertiup dari arah barat. Untuk menentukan arah angin,
digunakan bendera angin yang dihubungkan ke suatu penunjuk
dengan pertolongan mekanis atau listrik (Gambar 3.17 A).Di
lapangan terbang digunakan kantong angin (Gambar 3.17 B). Arah
angin dinyatakan dalam derajat yaitu, 360° adalah arah utara ,
90° arah timur, 180° arah selatan, dan 270° arah barat.

Kecepatan angin diukur dengan menggunakan


anemometer. Ada anenometer mangkuk dan anenometer
bercorong. Pada anenometer mangkuk kecepatan angin dapat
dibaca pada skala yang ada pada alat itu, misalnya 10 m/detik.
Anenometer bercorong, dilengkapi dengan manometer yang
dihubungkan dengan pengukur kecepatan angin. Bagan alat-alat
tersebut dapat anda lihat pada Gambar 3.18 A dan B berikut.

89 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

A B

A. Anemometer Mangkuk B. Anemometer Bercorong

Gambar 3.18 Anemometer


(G.O.F. Dengel. Hal 61 dan 63)

e. Hujan Hujan di daerah beriklim lembab atau salju di daerah beriklim


dingin berasal dari uap air yang mengalami penurunan suhu
sampai titik embun atau titik beku. Proses pengembunan
(kondensasi) uap air pada umumnya terjadi apabila massa udara
yang banyak mengandung uap air naik ke lapisan yang lebih
tinggi. Pengembunan itu didukung oleh inti kondensasi terjadi dari
partikel padat yang berterbangan di atmosfer.

Penaikan massa udara itu disebabkan udara menjadi ringan


atau karena terdesak naik pada lereng pegunungan. Namun, ada
pula proses kondensasi yang terjadi karena sentuhan massa udara
panas yang kaya uap air dengan massa udara dingin.

Bagaimana proses penurunan suhu udara karen aperubahan


ketinggian telah di jelaskan dibagian angin kering, yaitu adiabatik
kering dan adiabatik basah.

Apabila suhu udara turun sampai titik kondensasi. Uap air


dalam udara akan menjadi titik-titik air yang bergaris tengah antara
0,004 – 0,008 mm, seperti yang terdapat dalam awan. Apabila
butir-butir itu bergabung menjadi lebih besar, maka akan turun ke
permukaan bumi sebagai salju. Titik-titik air hujan pada umumnya
berjari-berjari 0,3 -3 mm, sedangkan pada hujan rintik-rintik
berjari-jari antara 0,04 – 0,3 mm.
90 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Selain hujan yang berupa cair, adapula hujan yang berupa
padat, yaitu hujan salju dan hujan es. Uap air langsung menjadi
padat berbentuk hablur apabila suhunya turun mencapai -15°
sampai -20 °𝐶 . Proses itu disebut Sublimasi. Agar uap air
bersublimasi, di udara harus ada inti sublimasi. Demikianlah
terjadinya salju. Adapun hujan es terjadi karena butir air hujan
dilapisan yang tinggi mengalami penurunan suhu yang tiba-tiba
dan sangat rendah. Kita didaerah tropik juga mengalami hujan es.

1. Klasifikasi Hujan Berdasarkan cara terjadinya, hujan diklasifikasikan atas 3


golongan besar, yaitu sebagai berikut.
a) Hujan konveksi (hujan zenital) terjadi karena massa udara
panas membubung keatas. Dilapisan atas karena suhu
rendah, uap air berkondensasi menjadi awan cumulus. Jika
butir air pada awan itu bertambah besar, maka turunlah
hujan di tempat udara itu naik. Hujan seperti ini terjadi
hampir sepanjang tahun di sekitar khatulistiwa dan pada
musim panas di daerah iklim sedang. Hujan di daerah Zeire
dan DAS Amazone termasuk jenis hujan konveksi.
b) Hujan pegunungan (orografik) terjadi karen angin yang
lembab terdesak naik ke lereng pegunungan. Apabila
tercapai ketinggian tertentu sehingga sehingga uap air
terkondensasi , terjadilah hujan di lereng pegunungan itu.
Hujan pegunungan terjadi sepanjang tahun di lereng gunung
tempat angin itu naik, jika angin itu bertiup sepanjang
tahun, seperti angin pasat yang menurunkan hujan di pantai
timur Australia dan pantai Brasilia, atau angin barat di
Amerika Serikat, Chili Selatan dan Eropa Barat.

Massa udara panas massa udara dingin

91 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Gambar 3.19 Bagan terjadinya hujan Frontal
(G.O.F. Dengel hal. 90)

c) Hujan frontal terjadi karena massa udara panas yang lembab


bersentuhan dengan massa udara dingin. Bidang pergesekan
antara massa udara panas dengan massa udara dingin itu
dinamakan front. Daerah perbatasan antara daerah angin
barat dengan angin timur sekitar lintang 60° merupkan
tempat hujan frontal.

2. Pengukuran Curah Hujan Jika pada waktu hujan kita meletakkan gelas ukur atau
bejana lain yang berbentuk silinder di lapangan terbuka , setelah
hujan selesai kita akan melihat sejumlah air di dalamnya. Tinggi
air dalam bejana itu misalnya 25 mm, jika air hujan itu tidak
meresap, tidak mengalir, dan tidak menguap. Itulah prinsip
pencatatan curah hujan.
Jika semua angka curah hujan selama sebulan di suatu
stasiun meterorologi dijumlahkan, maka didapat curah hujan
bulanan. Jika pencatatan itu dilanjutkan, akan diperoleh angka
curah hujan tahunan dan curah hujan rata-rata dalam beberapa
tahun. Sebuah kota mempunyai curah hujan tahunan 4,5 m atau
4500 mm, berarti dala setahun meresap, mengalir, menguap, dan
kota itu betul-betul datar, maka kota itu akan tergenang air setinggi
4,5 meter. Dengan prinsip pencatatan itu diciptakan alat pengukur
curah hujan atau ombrometer dan ombograf.
Curah hujan di daerah khatulistiwa pada umumnya lebih
tinggi daripada daerah lain di permukaan bumi ini. Hal itu
berhubungan erat dengan intensitas penyinaran matahari yang
berpengaruh terhadap proses penguapan dan derajat kelembapan
udara.

92 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Gambar 3.20 A. Bagan Ombrometer dan B. Bagan Ombograf


(G.O.F. Dengal . hal. 112)

f) Awan tidak dapat diabaikan peranan awan sebagai unsur cuaca. Pertama-
tama orang melukiskan cuaca pada suatu saat ialah dengan
melukiskan keberadaan awan di langit. Orang yang mengatakan
hari ini cerah, cuaca baik atau cuaca hari ini buruk, sejak pagi
awan hitam menutupi bumi.
Bermacam – macam bentuk awan yang dapat kita lihat, ada
yang bergumpal dalam ukuran besar sampai beriak kecil,
dinamakan awan cumulus, ada pula awan yang berbentuk tabir
yang berlapis – lapis rata – rata menutupi bagian langit yang luas,
dinamakan awan stratus. Kadang – kadang tampat awan tinggi
berbentuk garis – garis, di namakan cirrus. Itulah jenis awan
berdasarka bentuknya.
Jika klasifikasi berdasarkan bentuk itu digabungkan dengan
ketinggian awan. Maka klasifikasi awan yang berlaku secara
internasional yaitu:
1) Awan tinggi(di atas 6000 meter):
a) Awan Cirrus (Ci),
b) Awan cirrocumulus (Cc),
c) Awan cirrostratus (Cs)
2) Awan sedang (2000 – 6000 meter):
a) Awan altocumulus (Ac),
b) Awan altostratus (As)
3) Awan rendah (0 – 2000 meter):
93 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
a) Awan stratocumulus (Sc),
b) Awan stratus (St)
4) Awan dengan susunan vertical (batas bawahnya 500 – 2000
meter dan puncaknya sampai 10.000 meter ) :
a) Awan nimbostratus (Ns),
b) Awan cumulus (Cu),
c) Awan cumulonimbus (Cb).

Gambar 3.21 Macam-macam Awan


(Glen T.Trewarta, hal 133)

g. peristiwa optik Kadang –kadang kita melihat pemandangan yang aneh di


langitseperti pelangi, halo, dan sandikala. Pelangi terjadi pada
waktu hujan di suatu lokasi pada waktu matahari tampak bersinar,
94 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
sehingga cahaya matahari dibiaskan sambil diuraikan (analisa
spectrum). Amatilah susunan warna cahayapada pelangi pada
waktu Anda melihatnya. Benarkah susunan merah, jingga, kuning,
biru, nila, dan ungu?
Sebenarnya ada sinar yang tak tampak, yaitu infra merah di
luar warna merahdan ultra ungu di luar warna ungu.
Di sebelah luar induk pelangi (yang berjari-jari 41)
tampak pula anak pelangi yang berjari-jari 53 dan susunan warna
yang berlawanan.
Halo ialah lingkaran cahaya yang terdapat di sekeliling
matahari atau bulan. Kadang –kadang merupakan lingkaran penuh,
tetapi kadang- kadang hanya sebagian dari lingkaran. Pernah
terjadi halo beraneka warna, seperti pelangi. Halo terjadi karena
cahaya matahari atau bulan dibiaskan oleh butir- butir es dalam
awan.
Semacan halo di sekeliling bintang dinamakan Gloria dan
yang ukurannya sangat kecil dinamakan aureole.
Sandikala ialah panorama alam berwarna kuning kemerah-
merahan pada hari cerah waktu senja atau pagi- pagi. Sandikala
terjadi karena cahaya kuning dan merah yang bergelombang
panjang itu disebarkan (difusi) oleh molekul- molekul udara.

3. Ramalan Cuaca Badan Meteorologi dan Geofisika selalu melakukan pencatatan


hasil pengukuran unsure-unsur cuaca yang berasal dari stasiun-
stasiun cuaca yang tersebar di seluruh wilayah Negara. Dan cuaca
itu di lengkapi dengan hasil rekaman satelit cuaca yabng selalu
dipantau di stasiun bumi.
Kumpulan catatan cuaca itu kemudian dijadikan bahan
untuk meramalkan cuaca yang akan terjadi pada hari-hari
mendatang. Hasil ramalan itu sangat berguana bagi kegiatan
penerbangan, pelayaran, pertanian, dan kegiatan lain.
karena itu, ramalan laporan cuaca selalu disiarkan melalui
media massa seperti radio, televise, surat kabar, dan media khusus,
tidak terbatas disuatu Negara, melainkan antarnegara.

95 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
B. Iklim
1. Pengertian Glen T.Trewartha mengemukakan arti iklim sebagai susunan atau
keadaan umum kondisi cuaca dari hari ke hari. Maksudnya, iklim
merupakan kelanjutan daripada hasil pencatatan unsur cuaca dari
hari ke hari dalam waktu yang lama, sehingga merupakan rata-rata
dari unsure-unsur cuaca itu secara umum.
Unsur-unsur iklim sama juga dengan unsure-unsur cuaca,
yaitu sushuudara, pancaran matahari, tekanan udara, angin,
kelembaban udara, hujan, keadaan awan, embun dan sebagainya.
Unsur-unsur iklim adalah unsure-unsur cuaca yang telah dirata-
ratakan dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, unsure iklim
bersifat stabil tidak seperti unsure cuaca yang selalu berubah.
Perubahan iklim berlangsung dalam periode yang lama dan
meliputi areal yang sangat luas, bahkan seluruh permukaan bumi.

2. Klasifikasi iklim
a. Klasifikasi Iklim Berdasarkan Letak Lintang
Berdasarkan letak lintang, orang mengadakan klasifikasi atas 3
zone iklim yaituiklim tropic, iklim sedang, dan iklim kutub.
Pada klasifikasi berdasarkan letak lintang dikenal dua sudut
pandangan, yaitu melihat perbedaan penyinaran matahari (iklim
solar) dan perbedaan suhu rata-rata bulanan (iklim termik atau
iklim fisik).
1.) Pada klasifikasi iklim solar batas ketiga zone itu ialah
garis-garis lintang di bumi, maka:
a.) Zone antara 23,5 LU – 23,5 LS adalah zone iklim
tropic.
b.) Zone antara 23,5 LU – 66,5 LU dan antara 23,5
LS-66,5 LS adalah zone iklim sedang, dan
c.) Zone antara 66,5 LU-90LU dan 66,5LS- 90 LS
adalah zone iklim kutub.
2.) Pada klasofikasi iklim termik (iklim fisik) batas ketiga
iklim itu berbentuk garis isotherm pada bulan terpanas dan
bulan terdingin di belahan yang bersangkutan, yaitu
sebagai berikut.
96 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
a.) Zone antara isotherm 18C pada bulan terdingin di
belahan utara dan selatan merupakan zone
iklimtropik. Berarti suhu bulanan di daerah tropic
itu minimum 18C.
b.) Zone antara isotherm 10C pada bulan terpanas
dengan titik kutub adalah zone iklim kutub. Berarti
suhu bulanan di zone iklim kutub itu paling tinggi
10C.
c.) Zone di antara kedua zone di atas adalah zone iklim
sedang.

b. Klasifikasi Iklim Berdasarkan Curah Hujan


Berdasarkan curah hujan (termasuk salju) dibedakan 7 zone iklim
di permukaan bumi, yaitu sebagai berikut.
1.) Zone khatulistiwa basah, curah hujan rata-rata tahunan di atas
2000 mm terutama dari hujan konveksi. Daerahnya sekitar
khatulistiwa, seperti DAS Amazone, Pantai Guinea Hulu, dan
Bangladesh.
2.) Zone pantai timur daerah tropic, curah hujan rata- rata 1500-
2000 mm terutama dari hujan pegunungan dan tiupan angin
pasat. Lokasinya meliputi jalur pantai yang sempit antara 25
LU- 30 LU dan 25 LS- 30 LS, seperti pantai timur
Brasilia, Amerika Tengah, dan Madagaskar serta timu laut
Australia.
97 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
3.) Zone gurun tropic, curah hujan rata-rata kurang dari 250 mm,
bahkan kurang dari 50 mm berasal dari hujan konveksi yang
sangat tidak teratur. Lokasinya bagian barat daratan yang luas
di zone iklim tropic.
4.) Zone gurun dan stepa lintang tengah, curah hujan rata-rata
kurag dari 500 mm, bahkan kurang dari 100 mm, karena
letaknya pada bayangan hujan dari tiupan angin barat.
Daerahnya Negara bagian Oregon, Washington, British,
Columbia, dan Alaska di Amerika Utara, Patagonia, di
Amerika Selatan, dan Zwedia di Eropa.
5.) Zone subtropik lembab, curah hujan rata-rata 1000-1500 mm
berasal dari hujan yang dibawa siklon tropic. LOkasinya
antara 25 LU- 45 LU dan 25 LS- 45 LS di pantai
tenggara Amerika Utara dan Asia, Uruguay, Argentina, dan
Australia Tenggara.
6.) Zone pantai barat lintang tengah, curah hujan rata-rata di atas
2000 mm dari hujan pegunungan yang berasal dari angin
barat. Lokasinya di pantai barat daratan yang luas antara 35
LU- 65 LU dan 35 LS- 65LS, seperti pantai barat Canada,
Amerika Serikat Bagian Utara, Chili Selatan, Skotlandia,
Norwegia, dan Pulau Selatan Selandia Baru.
7.) Zone Arktik dan gurun kutub, curah hujan rat-rata di bawah
30 mm. Lokasinya di sebelah utara 60LU dengan suhu yang
sangat rendah, sehingga udara di sana tidak dapat
menampung uap air.

c. Klasifikasi Menurut KoppenPembagian iklim ini berasal dari Wladimir Koppen dari
Universitas Graz pada tahun 1918. Karena keahliannya di bidang
Klimatologi dan Geogarfi Tumbuh-tumbuhan, pembagian iklim ini
juga cenderung berhubungan dengan penyebaran vegetasi pada
umumnya.
Koppen mengklasifikasikan iklim atas 5 golongan besar
dengan menggunakan kode huruf capital, yaitu:

98 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
1.) Iklim A (iklim hujan tropic). Suhu rata-rata bulanan di atas
18C, tidak mempunyai musim dan curah hujan tinggi. Curah
hujan lebih besar daripada penguapan.
2.) Iklim B (iklim kering). Penguapan lebih besar daripada curah
hujan rata-rata sepanjang tahun. Tidak terdapat kelebihan air,
sehingga tidak ada aliran sungai yang permanen.
3.) Iklim C (iklim sejuk, lembab- mesotermal). Suhu rata-rata
bulan terdingin di bawah 18C tetapi di atas −3C.
4.) Iklim D (iklim hujan salju-mikrotermal). Suhu rata-rata bulan
terdingin kurang dari −3C, bulan terpanas lebih dari 10C.
5.) Iklim E (iklim kutub). Suhu rata-rata bulan terpanas di bawah
10C. Iklim ini tidak mempunyai musim panas yang
sebenarnya.
Kode huruf capital yang lain melengkapi kode iklim B dan E,
yaitu sebagai berikut.
BS berarti iklim stepa (semi arid),
BW berarti iklim kering (arid, gurun),
ET berarti iklim tundra (padang lumut),
EF berarti iklim es abadi (kutub).
Di samping itu, terdapat kode huruf kecil, yang utama ada empat,
yaitu:
f berarti basah, hujan turun setiap bulan dan tidak ada musim aku.
w berarti musim kering pada musim winter.
s berarti musim kering pada musim panas,
m berarti mempunyai musim kering yang pendek atau musim
hujan nya panjang.
Dengan kombinasi huruf capital dan huruf kecil, maka
dapat dikenal 8 tipe iklim Koppen disamping 4 tipe pasangan dua
huruf capital, sehingga semuanya ada 12 tipe iklim. Delapan tipe
itu ialah:
Af - iklim hujan tropic, berarti tidak ada bulan kering ;
Aw – iklim sabana tropic, berarti musim kering pada musim dingin
di belahan yang bersangkutan.
Am- merupakan variasi dari Af, karena ada musim kering yang
pendek;
99 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Cf- iklim laut sedang yang sejuk lembab tanpa musim kering;
Cs- iklim sejuk lembab dengan musim kering pada musim panas
atau subtropik, iklim mediteran;
Cw- iklim sejuk lembab dengan musim kering pada musim dingin
atau iklim Cina;
Df- iklim hutan bersalju yang basah sepanjang tahun;
Dw- iklim hutan bersalju dengan musim kering pada musim dingin.

d. Klasifikasi Iklim Menurut Thornthwaite


Tahun 1931 Thornthwaite mengikuti klasifikasi iklim Koppen
yang lebih lengkap. Keefektifan curah hujan untuk pertumbuhan
vegetasi ditentukan oleh pembagian curah hujan bulanan dengan
jumlah penguapan bulanan, yang disebut ratio P/E
(P=Precipitation; E=Evaporation). Jumlah perbandingan P/E
dalam 12 bulan disebut indeks P/E.
Tampaknya klasifikasi iklim menurut Thornthwaite lebih
efektif daripada klasifikasi iklim menurut Koppen. Namun, dalam
praktiknya sedikit sekali stasiun meteorologi yang melakukan
pengukuran data penguapan. Walaupun demikian, berdasarkan
indeks P/E Thornthwaite membedakan iklim menjadi 5 daerah
kelembaban, yang tiap-tiap daerah dihubungkan dengan jenis
vegetasi tertentu yang bisa tumbuh dengan baik. Kelima iklim itu
tertera pada Tabel 3.3 berikut.

100 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Kelima daerah kelembaban itu dibaagi lagi menjadi empat
bagian yang didasarkan pada konsentrasi musim hujan, yaitu: r =
hujan turun sepanjang tahun.
Tabel3.3
Indeks P/E Iklim Thornthwaite
Daerah Kelembaban Karakteristik Indeks P/E
Vegetasi
A. Basah Hutan hujan 128 dan lebih
B. Humid (lembab) Hutan 64 - 127
C. Subhumid Padang rumput 32 - 63
D. Semiarid Stepa 16 - 31
E. Arid Gurun Di bawah 16

s = hujan turun tidak sempurna pada musim summer


w = hujan turun tidak sempurna pada musim winter
d = hujan turun tidak sempurna pada semua musim
Berdasarkan pada efisiensi suhu, dibuatlah klasifikasi atas
6 kelompok seperti tertera pada table 3.4 berikut.
Tabel 3.4
Indeks T/E pada klasifikasi Iklim Thronthwaite
Daerah Suhu
A’ = tropic 128 keatas
B’ = suhu sedang (mesotermal) 64 – 127
C’ = suhu rendah (mikrotermal) 32 – 63
D’ = taiga 16 – 31
E’ = tundra 1 – 15
F’ = beku (frost) 0

Bagaimana kombinasi antara indeks P/E dengan indek T/E


untuk menentukan iklim, perhatikan bagan table 3.5 berikut ini.

101 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

C.Iklim dan Kegiatan Manusia


Pandangan mengenai pengaruh iklim terhadap kegiatan manusia
telah mengalami perubahan besar sejak jamannya Ellsworth
Huntington. Ia adalah seorang ahli geografi pada Universitas Yale.
Pada tahun 1900 ia mengembangkan suatu teori yang terkenal
dengan teori determinisme lingkungan atau ada juga yang
menyebutnya determinisme fisis. Teori ini menyatakan bahwa
iklim telah mendominasi kebudayaan dalam bentuk pembatasan.
Iklim berpengaruh terhadap kekuatan dan produktivitas kegiatan
manusia. Menurut pendapatnya, kemajuan dalam ilmu
pengetahuan dan industry yang di capai oleh orang-orang kulit
putih karena pengaruh iklim. Udara yang panas merupakan
penyebab penting bagi kegiatan fisik dan mental manusia yang
lamban.
Pada jamannya, tepri itu banyak di tentang orang. Mereka
berpendapat bukanlah iklim yang merupakan satu-satunya factor
yang berpengaruh terhadap kegiatan manusia. Keberhasilan dan
kegagalan yang dialami manusia dalam memanfaatkan lahannya
disebabkan oleh adanya gabungan factor iklim, tanah, dan bentuk
lahan, pendapat ini lebih rasional.
Pada jaman kemajuan teknologi sekarang ini, manusia
sudah mampu mengatasi kondisi-kondisi iklim yang sebelumnya
tidak dapat diatasi. Musim kemarau yang mengkhawatirkan, sudah

102 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
dapat diatasi dengan pembuatan hujan buatan. Di daerah gurun
sudah dapat diusahakan pertanian yang cukup produktif dengan
cara membuat sumur-sumur artesis yang digunakan untuk
pengairan pertanian.

Suhu udara yang dingin sudah dapat diatasi dengan alat pemanas
ruangan. Sebaliknya suhu udara yang panas sudah dapat diatasi
dengan AC. Dengan demikian, dalam jaman kehidupa modern
sekarang ini, iklim bukannya membatasi ruang gerak manusia akan
tetapi memberikan kemungkinan kepada manusia untuk
meningkatkan kegiatannya agar hambatan alam dapat diatasi.
Pandangan yang dianut pada jaman modern ini adalah pandangan
posibilism. Menurut pandangan ini, setiap manusia merupakan
unsure yang aktif dalam menetukan pilihan kultur di antara
sejumlah kegiatan yang mungkin diambil dalam lingkungan
tertentu.
Kelompok manusia yang teknologinya belum maju
sekurang-kurangnya berusaha menyesuaikan diri dengan kondisi
yang ada, mereka tidak mutlak dipengaruhi iklim atau alam pada
umumnya. Kenyataan membuktikan, bahwa dalam wilayah iklim
yang sama dengan kegiatan yang sama, tidak semua orang
mencapai keberhasilan yang sama. Kgiatan manusia lebih
didominasi oleh motivasi yang tumbuh dalam dirinya masing-
masing. Yang tidak dapat dipunkiri ialah bahwa iklim yang baik
103 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
banyak memberikan kemudahan dalam kegiatan mengolah tanah
pertanian, sepanjang factor tanah dan relief cukup menunjang.
Iklim berpengaruh langsung terhadap kehidupan tumbuh-
tumbuhan yang sebagian merupakan bahan makanan manusia dan
hewan serta keperluan lain. Dalam hal ini, iklim memberikan
keuntungan bagi manusia. Namun, manusia juga dituntut agar
menyesuaikan diri dengan sifat iklim yang langsung dirasakannya,
misalnya sebagai berikut.
1. Cara bepakaian:
a. Pada musim dingin orang harus berpakaian tebal,
b. Hidup daerah gurun, orang harus menutup hamper seluruh
tubuhnya,
c. Orang bermantel kalau berjalan kaki ketika hujan.
2. Cara membuat bangunan:
a. Di daerah bercurah huajn tinggi, kemiringan atap rumah
harus lebih curam,
b. Di daerah yang sering di landa banjir, dibuat ruamah
yang bertiang tinggi.
3. Banyak lagi bentuk penyesuaian diri terhadap iklim
Namun demikian, kita juga harus tetap waspada terhadap
perusakan lingkungan akibat kemajaun teknologi. Sekarang
dikhawatirkan aka nada pengaruh penerbangan supersonic,
penggunaan aerosol dan polutan dari industri yang dapat
mengganggu lapisan ozon di stratosfer, sehingga sinar ultra violet
matahari terlalu banyak masuk ke atmosfer bumi. Diduga iklim di
bumi akan mengalami perubahan, pola penyebaran hujan akan
berubah, suhu udara akan naik dan massa es akan lebih banyak
yang mencair, sehingga permukan air laut akan naik di tambah
bahaya hujan asam.
Itulah beberapa hal yang harus kita waspadai, agar
kelestarian alam dapat terjamin.

104 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
PERTANYAAN DISKUSI

1. Nama : Nopalia
Nim : 2013122051
Kelompok : 5
Pertanyaan: Mengapa terjadinya hujan local ?
Jawab :
Dua pola terjadinya hujan lokal, yaitu:
1. Hujan konveksi (Convectional Precipitation),
Terjadi sebagai akibat dari pemanasan radiasi matahari, sehingga udara permukaan akan
dipaksa naik keatas. Dalam kondisi atmosfer yang lembab udara panas yang naik akan
mengalami penurunan suhu dan pada akhirnya mengalami kondensasi sehingga terbentuk
butir-butir awan. Jika udara yang berkondensasi banyak dan kondisi atmosfer tidak stabil
maka akan tumbuh awan jenis cumulonimbus yang dapat menyebabkan hujan lebat.
2. Hujan Orografis (Orographic Precipitation) ,
Terjadi akibat udara bergerak melalui pegunungan atau bukit yang tinggi, sehingga udara
akan di paksa naik mengikuti gunung atau bukit. Udara yang naik mengalami penurunan
suhu terhadap ketinggian sehingga sampai terkondensasi dan terbentuk awan hujan di lereng
atas angin (windward). Sedangkan di bagian lereng bawah angin (leeward) udara yang
menuruni lereng akan mengalami pemanasan kembali sehingga bersifat kering.

2. Nama : Atrisna
Nim : 2013122056
Kelompok : 6
Pertanyaan : Apa yang dimaksud dengan proses pengembunan atau kondensasi?
Jawab :
Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat,
seperti gas (atau uap) menjadi cairan. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi
cairan, tetapi dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi (yaitu, tekanan ditingkatkan)
menjadi cairan, atau mengalami kombinasi dari pendinginan dan kompresi. Cairan yang telah
terkondensasi dari uap disebut kondensat. Sebuah alat yang digunakan untuk
mengkondensasi uap menjadi cairan disebut kondenser. Kondenser umumnya adalah sebuah
pendingin atau penukar panas yang digunakan untuk berbagai tujuan, memiliki rancangan
yang bervariasi, dan banyak ukurannya dari yang dapat digenggam sampai yang sangat besar

105 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Bagian 2
1
Tata Surya dalam Jagat Raya
Nama Kelompok: : Lilis Suryani 2013 122 062
: Bunga Harum Sari 2013 122 060
: Liza Parma 2013 122 064

A. Galaksi dalam Jagat Raya


Kita semua bertempat tinggal di permukaan bumi yang kita
rasakan sangat luas. Bayangkan saja jari-jarinya 6.370 km. Panjang
keliling khatulistiwanya 40.000 km, berarti 40 kali panjang pulau
Jawa.
Bumi merupakan salah satu anggota tata surya (sistem
matahari). Ada sembilan planet yang kita kenal, berturut-turut dari
yang terdekat ke matahari, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars,
Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Bersama-sama
dengan delapan planet lainnya, bumi beredar mengelilingi
matahari. Jarak antara matahari dengan bumi 149.600 km atau
dinamakan satu satuan astronomik ( 1 astronomic unit ). Jarak
antara Pluto dengan planet yang terjauh dari matahari adalah
5.872.000.000 km. Hitunglah berapa satuan astronomik jarak
antara Pluto dengan matahari itu?
Tata Surya yang terdiri atas matahari, planet-planet, satelit-
satelit, komet, dan meteor hanyalah satu dari jutaan bintang yang
tergabung dalam kelompok bintang yang dikenal dengan nama
galaksi. Betapa besar galaksi kita itu dapat dibayangkan dengan
mengetahui jarak antara matahari dengan sebuah bintang yang
terdekat, yaitu bintang Alpha Centauri. Alpha Centauri adalah
sebuah bintang yang cemerlang di dalam rasi Centaurus di belahan
langit selatan. Jarak dari matahari ke bintang tersebut 4,5 tahun
cayaha. Memang, dalam perhitungan jarak bintang biasanya
digunakan satuan tahun cahaya. Satu detik cahaya 300.000 km,
artinya dalam satu detik cahaya merambat dan menempuh jarak
300.000 km. Satu menit = 60 detik, maka :

106 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
1 menit cahaya? . . . km,
1 jam cahaya? . . . km,
1 hari cahaya? . . . km,
1 tahun cahaya? . . . km,
Jadi, 4,5 tahun cahaya itu sama dengan . . . km.
Dalam jagat raya tersebar ribuan galaksi dengan jarak yang
sangat besar dan masing-masing berukuran besar pula. Galaksi kita
yaitu tempat matahari kita sebagai anggotanya dinamakan Bima
Sakti. Dalam bahasa Inggrisnya dinamakan Milky Way. Diameter
galaksi Bima Sakti 80.000 tahun cahaya. Galaksi yang terdekat
dengan Bima Sakti ialah Awan Magellan ( Magellanic Clouds ).
Jarak kedua galaksi itu 160.000 tahun cahaya. Di dalam jagat raya
terdapat ribuan galaksi yang tersebar. Kiranya Tuhan jualah yang
Maha Mengetahui, betapa luas jagat raya ini.

107 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

a. Jari-jari khatulistiwa bumi = 6.370 km


b. Jarak antara bumi dengan matahari = 149.600.000 km = 1 astronomis (
Astronomical nit = A.U )
c. Jarak antara matahari dengan Pluto = 5.872.000.000 km atau hampir 40 A.U
d. Jarak antara matahari dengan Alpha Centauri = 4,5 tahun cahaya
e. Panjang Galaksi Bima Sakti = 80.000 tahun cahaya
f. Jarak Galaksi Bima Sakti dengan Kabut Magellan = 160.000 tahun cahaya
g. Panjang Galaksi Andromeda = 180.000 tahun cahaya
h. Jarak Galaksi Andromeda dengan Bima Sakti = 2.200.000 tahun cahaya
Gambar 1.1 Ukuran dalam Jagat Raya.
Matahari merupakan salah satu bintang di antara jutaan
bintang yang membentuk galaksi Bima Sakti. Matahari terletak
30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi kita dan 10.000 tahun
cahaya dari bagian tengah galaksi kita itu. Bagian tengah galaksi
ditempati antara lain bintang raksasa. Jari-jari sebuah bintang
108 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
raksasa ada yang 390 kali panjang jari-jari matahari, atau lebih
besar daripada jari-jari lintasan planet Mars. Bintang raksasa
bernama Antares dapat Anda amati pada bagian perut Rasi
Scorpio, sebuah bintang merah yang paling terang pada rasi itu.
Banyak bintang raksasa yang lain, bahkan banyak yang lebih besar
lagi.

Gambar 1.2 Bagan Galaksi Bima Sakti dengan Tempat Matahari Di Antara Bintang-Bintang Anggotanya (Zim &
Baket,hal.42)

Letak matahari pada salah satu ujung galaksi itu. Matahari


tidak termasuk bintang raksasa, melainkan berukuran sedang saja,
sama dengan Alpha Centauri , tentangnya.
Dari bumi, kita hanya dapat mengamati sebagian saja dari
Bima Sakti kita itu karena, kita berada di dalamnya. Bagian dari
Bima Sakti yang tampak itu merupakan bintang-bintang yang
bertebaran di langit.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan , bahwa matahari
adalah salah satu dari bintang-bintang dalam galaksi kita.

109 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Sejak zaman dahulu, orang-orang telah mengamati bintang-
bintang di langit. Bintang-bintang itu kelihatan membentuk
gugusan yang menimbulkan kesan lukisan seperti binatang,
manusia atau benda lain. Lahirnya nama-nama gugus bintang (
rasi, konstelasi ) seperti Cancer, Scorpio, Orion, Ursa Mayor,
Crux, dan banyak lagi. Orang memberi nama rasi bintang itu
sesuai dengan bayangan yang timbul dalam fantasinya. Rasi Orion
di Indonesia dinamakan Waluku.
Kelompok bintang yang oleh orang Yunani diberi nama
Crux, bagi Anda yang senang main layang-layang akan berkesan
tampak seperti layang-layang maka dinamakan rasi layang-layang,
umat Nasrani lebih cenderung melihat salib di langit, maka
menamakannya Soulthern Cross ; orang Jawa Tengah memberi
nama Gubuk Penceng, dan nelayan menamakannya Bintang Pari.

Gambar 1.3 Crux dalam Bermacan-Macam Kesan Lukisan

Crux digunakan orang untuk menentukan arah Selatan. Jika


dari bintang yang paling atas ditarik garis ke bintang yang paling
bawah, maka garis lanjutannya itu menunjuk arah Selatan. Pada
waktu yang sama, di sebelah Utara kita dapat melihat rasi bintang
Ursa Mayor, yang di negara kita diberi nama bintang Biduk. Dua
bintang yang paling depan menunjuk arah Utara.

110 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Gambar 1.4 Crux dan Ursa Mayor sebagai Penunjuk Arah


Ada 12 kelompok bintang yang selalu lewat sekitar titik di
atas kepala kita yang tinggal di daerah khatulistiwa. Deretan rasi
bintang itu membentuk gelang yang dinamakan Zodiak.
Nama kedua belas rasi bintang itu ialah Aries, Taurus,
Gemini, Cancer, Leo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricornus,
Aquarius, dan Pisces. Ingatlah nama 12 zodiak itu, sebab kita akan
jumpai lagi.

Gambar 1.5 Beberapa Rasi Bintang dengan Bayangan yang Timbul ( Zim & Baker, hal. 56, 57, 58, 67, 69, 76, 77 )

Di bawah ini dilukiskan peta perbintangan di belahan langit


utara dan belahan selatan. Silakan Anda membuat foto kopinya,
kalau dapat di perbesar. Dengan menggunakan peta bintang itu,
Anda secara berangsur dapat mengenal rasi bintang di langit.

111 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Gambar 1.6 Langit Perbintangan


( Peta Bintang Vischet )

Waktu yang baik untuk mengamati bintang ialah malam


hari yang cerah, pada saat tidak ada bulan. Usahakan palu agar
lampu di sekitar kita tidak dinyalakan.
B. Matahari merupakan Sebuah Bintang
Untuk mendapatkan gambaran bagaimanakah wujud bintang-
bintang itu, baiklah kita coba amati bintang yang ada dalam sistem
matahari kita, yaitu matahari. Wujud bintang lain juga tidak jauh
berbeda dengan matahari. Perbedaanya terdapat dalam hal suhu,
warna, ukuran, massa, dan komposisi gasnya.
Matahari kita merupakan dapur raksasa tempat proses
ledakan nuklir yang sangat dahsyat. Pada pusat matahari itu terjadi
ledakan inti Hidrogen menjadi Helium. Dari proses itu lahirlah
panas yang tinggi. Di pusat matahar, suhu matahari sekitar 35 juta
derajat Celcius. Panas itu merambat dari bagian dalam ke bagian
luar bola matahari. Di permukaannya, tercatat suhu sekitar 6.000
derajat Celsius. Panas inilah yang dipancarkan ke ruang angkasa
hingga akhirnya mencapai permukaan bumi setelah menempuh
jarak 149,6 juta km.
Bola matahari itu berjari-jari 1.380.000 km. Bagian luarnya
yang tampak menyerupai piringan berwarna emas, dinamakan
fotosfer ( photosphere ). Bagian ini sebenarnya tidaklah selicin
yang tampak dari bumi, melainkan terdiri atas gelembung seperti
permukan air yang sedang mendidih. Ssebuah gelembung di

112 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
permukaan matahari itu bergaris tengah sekitar 1.000 km, sungguh
sebuah gelembung raksasa.

Gambar 1.7 Matahari dan Bagian-Bagiannya


( Zim & Baker, hal 17 )

Di atas permukaan fotosfer itu terdapat lapisan atmosfer


matahari yang paling bawah yang materialnya sangat jarang.
Lapisan ini dinamakan khromosfer ( chromosphere ). Di luarnya
terdapat lapisan korona ( corona ). Pada permukaan fotosfer itu ada
kalanya terjadi semburan material matahari ke arah luar yang
kemudian jatuh kembali ke peermukaan matahari. Itulah yang
dinamakan prominences. Ketiga lapisan terakhir itu sering kali
tampak jelas pada waktu gerhana matahari total.
Di permukaan matahari juga terdapat fenomena lain yang
disebut bintik matahari ( sunspots ). Tentu saja noda itu tidak sama
dengan tahi lalat di pipi. Bintik matahari adalah bagian permukaan
matahari yang suhunya lebih rendah daripada suhu di sekitarnya.
Lebih-lebih lagi di tengah antara bintik-bintik itu terdapat bagaian
yang memancar jauh lebih terang. Bagian yang terang dinamakan
flare.
Material matahari yang disemburkan jauh dari
permukaannya, ada juga yang mencapai atmosfer bumi, terutama

113 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
di daerah kutub. Itulah yang melahirkan cahaya warna-warni di
kutub. Cahaya itu dikenal sebagai aurora.
Kesimpulannya, bahwa dipermukaan matahari itu kita
temukan bagian-bagian fotosfer, khromosfer, korona, prominensa,
bintik matahari ( sunspots ), dan flare.
Matahari merupakan bintang yang berwarna kuning.
Bintang lain yang sewarna ialah Capella pada rasi Auriga. Di atas
telah dikataka, bahwa Antares berwarna merah. Perbedaan warna
itu antara lain disebabkan perbedaan suhu bintang tersebut. Yang
kuning bersuhu lebih tinggi daripada yang merah. Yang lebih
panas dari matahari ialah bintang yang berwarna putih seperti
bintang Sirius pada rasi Canis Mayor dan Vega pada rasi Lyra.
Bintang yang paling panas berwarna kebiru-biruan seperti bintang
Spica pada rasi Virgo.

C. Teori Terjadinya Tata Surya


Orang melihat kenyataan, bahwa matahari dikelilingi oleh
planet – planet yang orbtnya berbentuk hampir memdekati bentuk
lingkaran dan lintasannya hampir berimpitan. Arah peredaran
semua planet itu sama, yaitu berlawanan dengan arah perputaran
jarum jam, jika kita memandangnya dari kutub Utara. Ternyata
arah revolusi planet – planet itu sama dengan arah rotasi matahari.
Lebih dari itu, rotasi sebagian besar planet dan satelit – satelitnya
juga berarah sama. Arah seperti itu dinamakan juga arah negatif.
Arah gerakan benda langit yang berlawanan dengan arah tersebut
dinamakan arah positif., seperti arah peredaran matahari, terbit dari
timur,lalu naik, dan kemudian terbenam di barat. Demikian juga
peredaran harian bintang dan bulan, jika kita mengamatinya dari
bumi.
Melihat kenyataan itu, ahli Astronomi dan ahli Fisika
menggunakan hukum yang berlaku bagi benda yang berputar
untuk menganalisis kejadian yang berlaku didalamnya.
Sehingga dapat diambil suatu kesimpulan, bahwa tata surya
terbentuk dari material purba yang berputar dengan arah seperti di

114 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
atas, arah negatif. Sekalipun kenyataannya, terdapat penyimpangan
arah rotasi dari arah yang umu.
Beberapa teri tentang terjadinya tata surya adalah sebagai berikut:

1. Teori Nebulae ( Kant dan Laplace )


Immanuel Kant (1749 – 1827) seorang ahli filsafat Jerman
membuat suatu hipotesis tentang terjadinya tata surya.
Dikatakannya bahwa di jagat raya terdapat gumpalan kabut yang
berputar perlahan – lahan. Bagian tangah kabut yang berputar itu
lama – kelamaan berubah menjadi gupalan gas yang kemudian
menjadi matahari dan bagian kabut sekitarnya menjadi planet –
planet dan satelitnya.

Pada waktu yang hampir bersamaan, tanpa ada komunikasi,


seorang ahli Fisika Perancis bernama Pierre Simon de Laplace,
mengemukakan teori yang hampir sama. Dikatakan, bahwa tata
surya berasal dari kabut yang panas yang berpilin. Karena
pilinannya itu berupa gumpalan kabut, yang membentuk bentukan
bulat seperti bola yang besar. Makin mengecil bola itu, makin
cepatlah pilinannya. Akibatnya, bentul bola itu memepat pada
kutubnya dan melebar di bagian ekuatornya, bakankemudian
115 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
sebagian massa gas di ekuatornya itu menjauh dari gumpalan
intinya, membentuk gelang – gelang. Lama – kelamaan gelang –
gelang itu berubah menjadi gumpalan padat. Itulah yang disebut
planet – planet dan sekitarnya. Sedangkan bagian lain inti kabut itu
tetap berbentuk gas pijar yang kita lihat sebagai matahari sekarang
ini.
Kedua teori itu mempunyai persamaan tentang material
asalnya, yaitu kabut. Itulah sebabnya, keduanya dijadikan satu
nama, yaitu teori Nebulae atau Teori Kabut ( Nebulae Hypotheses
), bahkan lebih dikenal Teori Kant dan Laplace.

2. Teori Planetesimal ( Moulton dan Chamberlin )


Kemudian, lahirlah teori – teori lain pada tahun berikutnya.
Thomas C. Chamberlin ( 1843 – 1928 ) seorang ahli Geologi dan
Forest R.Moulton (1872 – 1952 ) seorang ahli Astronomi, kduanya
ilmuwan Amerika. Teorinya dikenal sebagai Teori Planetesimal (
berarti planet kecil ), karena planet terbentuk dari benda padat
yang memang telah ada.
Menurut teori ini, matahari telah ada sebagai salah satu
dari bintang – bintang yang banyak. Pada suatu massa, ada sebuah
bintang berpapasan pada jarak yang tidak terlalu jauh. Akibatnya,
terjadilah peristiwa pasang naik pada permukaan matahari maupun
bintang itu. Sebagian dari massa matahari itu tertarik ke arah
bintang.
Pada waktu bintang itu menjauh, menurut Moulton dan
Chamberlin sebagian dari massa matahari itu jatuh kembali ke
permukaan matahari, inilah yang dinamakan planetesimal yang
kemudian menjadi planet – planet dan beredar pada orbitnya.
3. Teori Pasang-Surut ( Jeans dan Jeffreys )
Teori planetesimal itu hampir sama dengan teori pasang
surut yang dikemukakan oleh Sir James Jeans ( 1877 – 1946 ) dan
Harold Jeffreys ( 1891 ), keduanya ilmuwan Inggris.

116 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Jeans dan Jeffreys melukiskan, bahwa setelah bintang itu


berlalu, massa matahari yang lepas itu membentuk bentukan cerutu
yang menjorok ke arah bintang. Kemudian, akibat bintang yang
makin menjauh, massa cerutu itu terputus – putus dan membenutk
gumpalan gas disekitar matahari. Gumpalan – gupalan itulah yang
kemudian membeku menjadi planet – planet. Teori ini
menjelaskan, apa sebab planet – planet di bagian tengah, seperti
Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus merupakan planet raksasa,
sedangkan dibagian ujungnya, Merkurius dan Venus didekat
matahari dan Pluto di ujung lain merupakan planet yang lebih
kecil.

4. Teori Awan Debu ( Von Weizsaeker )


Pada tahuun 1940 seorang ahli Astronomi Jerman bernama
Carl von Weizsaeker mengembangkan suatu teori yang di kenal
dengan teori Awan Debu ( The Dust – Cloud Theory ). Teori ini
kemudian disempurnakan lagi oleh ahli Astronomi lain, yaitu
Gerard P. Kuiper ( 1950 ), Subrahmanyan Chandrasekhar, dan lain
– lain.

117 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Pada dasarnya teori ini mengemukakan, bahwa tata surya


itu terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Dewasa ini di
alam semesta bertebaran gumpalan awan seperti itu. Lebih dari
5.000 juta tahun yang lalu, salah satu gumpalan awan itu
mengaami pemampatan. Pada proses pemampatan itu partikel –
partikel debu tertarik ke bagian pusat awan itu, membentuk
gumpalan bola dan mulai berpilin. Lama – kelamaan gumpalan gas
itu memipih menyerupai bentuk cakram yang tebal dibagian
tengah dan lebih tipis dibagian tepinya. Bagian tengah cakram gas
itu berpilin llebih lambat daripada bagian tepinya. Partikel –
partikel di bagian tengah cakram itu kemudian saling menekan,
sehinggga menimbulkan panas dan menjadi pijar. Bagian inilah
yang kemudian menjadi matahari.
Bagian yang lebih luar berpusing sangat cepat, sehingga
terpecah – pecah menjadi banyak gumpalan gas dan debu yang
lebih kecil. Gumpalan kecil ini berpilin pula. Bagian inilah yang
kemudian membeku dan menjadi planet – planet serta satelit –
satelitnya.

118 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Bahan planet itu dinamakan jugaproto planet, sehingga


teoriini dinamakan juga teori proto planet.
D. Anggota Tata Surya
1. Matahari
Sebagaimana dikemukakan pada bagian depan bahwa matahari
adalah sebuah bintang. Dalam tata surya,matahari merupakan pusat
dan penggerak anggota-anggotanya.Karena gravitasinya,semua
planet beredar mengelilingi matahari.Komet-komet juga dating
berulang mendekati matahari.Segala kehidupan dibumi mendapat
pengaruh dari matahari.
Matahari sendiri mempunyai gerakan rotasi. Arah rotasinya
sesuai dengan arah rotasi sebagian besar planet dan satelit,yaitu
arah negatif.Periode rotasi bagian ekuator matahari 34 hari. Dan
ternyata,makin dekat ke kutubnya rotasi bagian-bagian matahari
itu makin lambat. Adanya perbedaan itu dapat di pahami,karena
matahari berbentuk gas.

119 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Sebelum kita teruskan pembahasan kita, coba perhatikan


lagi bagian II Bab 1,lalu coba jawab bersama-sama pertanyaan
berikut ini.

a. Berapa jarak matahari dengan bumi kita?


b. Berapa pula jaraknya dengan Pluto(planet yang terjauh)?
c. Berapa jari-jari matahari?Jadi berapa volume matahari itu?
d. Tuliskan nama bagian-bagian matahari?
e. Termasuk bintang raksasa,sedang atau kerdilkah matahari?
f. Termasuk bintang berwarna apakah matahari kita.

2. Planet
Bumi kita mempunyai saudara yang sama-sama lahir dari matahari
dan semuanya dinamakan planet.Dalam bahasa yunani disebut
planetai yang berarti pengembara.
a. Planet sebagai bintang pengembara

120 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Kesan pertama bagi orang yunani pada abad ke-3 dan ke-4
sebelum masehi ialah bahwa planet tidak tetap di antara bintang-
bintang.kesan itu diperoleh kalau kita mengamati bintang-bintang
di langit tiap malam berturut-turut selama beberapa bulan.Dengan
demikian,kita akan tahu bahwa semua bintang menempati tempat
yang tetap.Pergeserannya dari timur ke barat sebagai akibat dari
rotasi bumi, dan kita namakan peredaran semu harian, sama
dengan gerakan matahari dan bulan.
Akan tetapi, kedudukan planet terhadap bintang-bintang itu
ternyata tidak tetap.Secara umum,planet bergerak ke arah timur di
antara bintang-bintang.Kadang-kadang beberapa hari seakan-akan
berhenti di satu rasi bintang.Akan tetapi, beberapa hari berikutnya
bergerak ke arah yang berlawanan. Jadi, bergeraknya kea rah barat.
Setelah berhenti beberapa hari, arah gerakannya kembali ke
timur.Gerakan planet ke arah barat itu di namakan gerak balik
(retrokrade motion).
Sebenarnya, apa yang menyebabkan retrokrade motion itu,
perhatikanlah gambar 1.13 di bawah ini.

Bumi dan Planet lain melakukan revolusi mengelilingi


matahari dengen period yang berbeda. Period revolusi Jupiter
11,86 tahun bumi (satu tahun bumi = 365,25 hari). Period revolusi

121 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
mars 686,98 hati atau hamper dua tahun.Selanjutnya perhatikan
gambar 1.14 berikut ini.

B1 posisi bumi pada bulan januari (1). Pada saat itu, planet
sedang di posisi pada lintasannya. Dari bumi, planet itu tampak di
posisi P1. Kemudian, bumi bergeser dari B1 ke B2, maka planet
juga bergeser dari posisi satu ke posisi dua.Di langit tampak P1
bergeser ke P2 , yaitu dari barat ke timur, dan seterusnya.

Dari posisi P1 sampai P4, selama 4 bulan, tampak planet itu


seakan-akan tampak bergerak ke arah timur.Itulah gerakan arah
planet yang lazim jika dilihat dari bumi.Selama sebulan
berikutnya,P4 sampai P5 seakan-akan ia berhenti di satu titik. Lalu
planet menjalani gerak balik pada bulan ke-5 sampai bulan ke-
7.Setelah berhenti sejenak,baru planet itu berjalan kea rah timur
lagi.

Ternyata, yang mempunyai gerak balik (retrograde) itu


hanya kelompok planet superior,yaitu letak planet yang garis
edarnya di sebelah luar lintasan bumi.
122 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
b. Kedudukan Planet Terhadap Matahari Dilihat dari Bumi(Oposisi, Konjungsi,
dan Elongasi)
Ketika planet berkedudukan di P6, saat itu dilihat dari bumi,
bertentangan dengan letak matahari.Artinya,pada saat planet tepat
di kulminasi atas (titik paling tinggi), saat itu matahari tepat di
kulminasi bawah (titik paling bawah). Kedudukan seperti itu
dinamakan planet sedang oposisi.Jika planet berkedudukan searah
dengan matahari,dinamakan sedang konjungsi. Juka planet ada di
sebelah timur matahari di sebut planet itu mempunyai elongasi
timur dan jika di sebelah barat matahari sedang elongasi barat.
Elongasi ialah sudut yang diampit oleh garis hubung antara bumi
dengan matahari dan garis hubung antara bumi dengan planet.
Planet superior berelongasi dari 0 derajat sampai 180 derajat,
elongasi barat maupun timur.
Planet inferior tidak pernah beroposisi atau berelongasi 180
derajat. Venus berelongasi maksimum 48 derajat. Pada waktu
penus berelongasi barat akan cukub besar akan tampak sebagai
bintang timur pada dini hari. Sebaliknya, pada waktu berelongasi
timur, venus akan tampak sebagai bintang senja.
Planet Merkurius mempunyai elongasi maksimum 28
derajat. Akibatnya planet Merkurius sukar di amati, karena pada
waktu elongasi timur, planet itu berkedudukan di ufuk barat tidak
jauh dari horizon.saat itu, langit barat masih terang karena cahaya
senja. Pada saat langit mulai redup, Merkurius telah memasuki
horizontal.
Oleh karena planet inferior tidak beroposisi, maka planet
itu akan dua kali berkonjungsi, ada konjungsi bawah dan konjungsi
atas. Merkurius atau Venus sedang konjungsi bawah, jika jarak
antara bumi dengan planet itu lebih dekat dari pada jarak antara
bumi dengan matahari.Jika jarak bumi-planet lebih besar dari pada
jarak bumi-matahari, dinamakan planet itu sedang jonjungsi atas.

123 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Pada waktu venus sedang konjungsi bawah dan tepat di


bawah matahari,venus akan tampak sebagai noktah hitam pada
permukaan matahari. Venus dalam keadaan seperti itu dinamakan
sedang transit.
c. Klasifikasi Planet
Di atas telah kita bedakan antara planet inferior dan planet superior
dengan bumi sebagai batas. Kedua macam planet itu berbeda
dalam kedudukan konjungsi, oposisi, dan besarnya elongasi
maksimum.
Pada umumnya, orang member nama planet dalam untuk
planet inferior dan planet luar untuk planet superior. Sebaiknya,
penamaan ini kita tinggalkan, sebab di samping klasipikasi planet
inferior dan planet superior ada klasifikasi lain, yaitu:
1. Planet dalam (inner planets) dan
2. Planet luar (outer planets)
Kedua kelompok planet tersebut dibatasi lintasan asteroid,
yaitu planet dalam di sebelah dalam lintasan asteroid dan planet
luar di sebelah luar lintasan asteroid.
Klasifikasi ketiga, yaitu:

1. Planet kebumian (terrestrial planets), meliputi Merkurius,


Venus, Bumi, Mars dan Pluto;

124 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
2. Planet besar (major planets), meliputi Jupiter, Saturnus,
Uranus, dan Neptunus.

Amati pula skema berikut ini.

Keterangan:
t = terrestrial m = major ast = asteroid out =
outer
inf = inferior sup = superior in = inner

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.


1. Apakah batas antara inferior dengan superior planets?
2. Apa pula batas antara planet dalam dengan planet luar?
3. Major-planets adalah planet yang besar-besar, yaitu….yang
termasuk planet kebumian adalah….
4. Sebutkan planet yang termasuk planet kebumian, akan tetapi
tidak termasuk planet inferior?
5. Kelompok planet mana yang tidak dapat beroposisi?
6. Dapatkah Merkurius berelongasi 90 derajat? Apakah sebabnya?
Amati pula Gambar 1.17 di bawah ini.

125 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Tulislah nama planet-planet yang terlukis pada Gambar


1.17 serta kedudukannya masing-masing,misalnya:

V1 = Venus sedang elongasi 0o = konjungsi atas.

J3 = Jupiter sedang elongasi barat 152o.

d. Asteroid
Dengan pengumpulan kabut pijar atau planetesimal atau
proto planet seperti di kemukakan di atas, tidak hanya dihasilkan
Sembilan planet serta satelit-satelitnya.Asteroid juga berasal dari
planetersimal. Asteroid atau planetoid adalah planet-planet kecil
yang sangat banyak dan beredar pada orbitnya di antara orbet mars
dengan orbit Jupiter , yang kecil ada yang berdiameter 1 km, yang
lainnya kebanyakan sebesar bulan.Asteroid yang pertama
ditemukan oleh seorang pendeta Sisilia pada hari pertama abad ke-
19, yaitu Asteroid yang diberi nama Ceres, yaitu nama orang suci
pelindung bagi orang Sisilia.
Mula-mula asteroid dikira hanya ada satusaja. Namun, pada
tahun-tahun berikutnya ternyata ditemukan 3 asteroid yang lain
dan bertambah terus, hingga sekarang tercatat lebih dari 2.000
asteroid. Orbitnya tidak hanya diantara Mars dengan Jupiter. Ada
asteroid yang leebih dekat ke bumi daripada ke Mars ada pula yang
lebih jauh dari pada Jupiter dan di ukur dari matahari.Beberapa di
antaranya bahkan ada yang bergerak mendekati matahari, seperti
Icarus dan Apollo. Yang mengorbit di sekitar orbit Jupiter

126 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
dinamakan asteroid Troya.Daerah lintasan asteroid yang utama
dinamakan sabuk asteroid (asteroid belt).

Gambar 1.18 Beberapa Asteroid yang Besar (pasachoff, hal.22)

Asteroid yang berwarna gelap, seperti ceres, hygiea, dan


davida, mungkin mengandung banyak karbon.Yang lebih kecil
terjadi dari batuan seperti Bumi, misalnya Icarus, Eros, Toros,
Geografos, dan Alinda.Keempatnya pernah mendekati bumi.
Asteroid yang kecil-kecil terjadi dari besi dan nikel.

Berdasarkan zone orbitnya itu,orang mengira bahwa


asteroid berasal dari material pembentuk Jupiter yang kerena jauh
dari intinya bertebaran ditempat itu.Pendapat lain menyatakan
bahwa asteroid berasal dari sebuah planet yang beradar diantara
Mars dengan Yupiter. Planet itu telah pecah dan pecahnya
berceceran sepanjang bekas orbitnya.

Sekalipun jarak antara asteroid sekitar sejuta km,namun


tidak tertutup kemungkinan terjadi tabrakan diantara
sesamanya.Jika terjadi tabrakan, maka asteroid itu akan hancur
menjadi meteoroid. Mungkin meteoroid yang masuk ke atmosfer
bumi ada juga yang berasal dari pecahan asteroid itu.

Perjalanan pesawat ruang angkasa tak berawak,yaitu


pioneer dan Voyager yang melewati sabuk asteroid itu
menunjukkan bahwa zone ini tidak berbahaya bagi pesawat yang
lewat.
127 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
3.satelit Satelit berarti pengikut.Yang dimuksud istilah satelit di sini ialah
benda langit yang merupakan pengikut planet. Pada bagian ini
akan di bicarakan satelit alam, yakni setelit yang berbentuk secara
alami. Terbentuknya bersama-sama dengan proses pembentukan
planet.Karena massanya lebih kecil dan berlokasi dalam
lingkungan gravitasi planet tertentu, maka satelit itu beredar
mengelilingi planet tersebut.

Dewasa ini istilah satelit digunakan juga untuk benda


buatan manusia yang diorbitkan mengelilingi bumi kita, yang
kedua ini kita namakan setelit buatan dan akan dicarakan pada bab
tersendiri.

Tidak semua planet memiliki setelit. Banyaknya satelit


pada tiap planet pun berbeda-beda.Perhatikanlah table dibawah
yang berisi nama-nama satelit serta jumlah satelit tiap planet dalam
tata surya.Perbedaan jumlah satelit dengan nama-nama satelit itu,
karena nama-nama satelit yang baru belum tercatat atau mungkin
belum diberi nama.Silakan anda tambahkan jika anda menemukan
literaturnya.Gambar 1.1

128 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Daftar Nama dan Jumlah Satelit dalam Tata Surya

No. Planet Nama Satelit Jumlah


Satelit

1 Merkurius - -

2 Venus - -

3 Bumi Bulan/Luna 1

4 Mars Phobos dan Demos 2

5 Jupiter Metis, 16
Andrastea,Almathea,Thebe,Io,
Europa, Ganymede, Calistio, Leda,
Himalia, Lysithea, Aananke, Carme,
6 Saturnus Pasiphea, Sinope, dan 3 lagi belum 18
ada namanya

Atlas, 1980 S27, 1980 S26


Euphemetheus, Janus, Mimas,
7 Uranus Enceladus, Tethys, Telesto, Calypso, 15
Dione, 1980 S5, Rhea, Titam,
Hyperion, Iapetus, Phoebe, dan satu
8 Neptunus lagi belum ada namanya 8

9 Pluto Ariel, Umbriel, Titania Oberon, 1


Miranda, dan 10 lagi belum bernama

Triton, Nereid, Enam lagi belum


diberi nama

Charon
Jumlah Semua

129 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
61
Sumber : Michael, hal. 510-511

Data di atas merupakan hasil pencatatan terakhir, setelah


mendapat tambahan dari hasil pengamatan kendaraan ruang
angkasa Viking, Pioneer, terakhir Voyager melalui Uranus, hasil
pemantauan satelit Uranus ternyata 15.Sebelum ini dicatat bahwa
satelit Uranus hanya 5. Neptunus dan Pluto pada tahun 1889 belum
dicapai. Oleh karena itu, Jika nanti ada penemuan baru yang
dibawa Voyager atau kendaraan angkasa lainnya tentang satelit
pada planet-planet itu, tambahlah isi tebel di atas.

Galileo Galilei dengan teleskopnya yang sederhana


menemukan satelit pada planet Jupiter.Itulah sebabnya empat
satelit yang terbesar pada planet Jupiter dinamakan saetlit
Galilea(Galilean Satelites). Keempat satelit itu ialah Io, Europa,
Ganymede, dan Calystio.

Pluto tampak dari bumi mempunyai benjolan yang


tempatnya berubah.Para ahli mengambil simpulan bahwa benjolan
itu adalah satelit. Dengan demikian, dinyatakan bahwa Pluto
mempunyai sebuah satelit.

Data tentang satelit lain hanya diperoleh, jika pada


perjalanan Voyager atau kendaraan angkasa lain lewat dekat satelit
itu.Beberapa data yang diperoleh dengan cara demikian, ialah
bahwa Jupiter dan Neptunus juga memiliki cincin seperti Saturnus.
Kemudian diketahui juga bahwa Io, salah satu dari satelit Jupiter
merupakan satelit yang sangat vulkanik.

Di antara satelit-satelit itu, tentu saja bulan yang paling


lengkap datanya.Uraian lebih lanjut mengenai bulan diuraikan
pada Bab 3, bagian II buku ini.

130 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
4. Komet Pada suatu malam yang cerah coba anda memandang langit.
Tampak di sana bintang-bintang bertaburan. Satu di antara
bintang-bintang itu berbeda dari yang banyak. Bintang itu tampak
lonjong. Bagian ujung yang satu tampak lebih cemerlang,ujungnya
yang lain lebih redup dan berangsur tak bercahaya. Bintang seperti
itu dinamakan sebuah komet.Orang menamakan komet sebagai
bintang sapu atau bintang berekor atau bintang kukus.

a. Bagian-Bagian Komet
Bagian yang lebih terang itu,sering kali tampak lebih besar
dari bagian lain. Inilah yang dinamakan kepala komet. Bagian
lainnya dinamakan ekor komet.Kepala komet itu terdiri atas inti
komet pada pusatnya dan koma yang membungkus inti.

Inti komet terdiri atas segumpal benda padat yang


berdiameter beberapa km, sehingga terlalu kecil untuk diamati dari
bumi. Mungkin sekali inti komet itu gumpalan es yang terdiri atas
air (H2 O), asam arang (CO2), amoniak (NH3) metan (CH4), dan
debu.

Yang menyelubungi inti komet itu adalah koma.Koma


terdiri atas debu dan gas. Ekor komet dapat menjadi panjang
mencapai 1 satuan astronomik. Karena ekornya inilah, komet
menarik perhatian orang.

Ekor komet terdiri atas dua macam, ekor debu dan ekor
gas.Kedua jenis ekor ini dapat dibedakan dengan melihat
bentuknya.Ekor debu melengkung,sedangkan ekor gas lurus.

131 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Gambar 1.19 Bagian-Bagian Komet

Arah ekor komet selalu menjauh dari matahari.Ketika kita


mengamati komet di langit sebelah barat setelah matahari
terbanam,maka ekornya akan mencuat ke atas, yang berarti
menunjuk arah timur.Sebaliknya jika komet itu di ufuk timur pada
dini hari,ekornya akan menunjuk arah barat.Ekor komet ditekan
oleh angin matahari(solar wind) dan radiasi matahari (solar
radiation).

b.Nama Komet

Banyak komet telah menampakkan dirinya di langit. Setiap


kali sebuah komet tampak dan selalu menarik perhatian, karena
bentuknya yang aneh itu.

Menurut konvensi,komet di beri nama orang yang pertama


kali melihat komet itu.Mereka itu tidak selalu seorang ahli
astronomi. Kebanyakan bahkan astronom amatir, yaitu yang gemar
akan astronomi.Setelah seseorang melihat benda aneh itu,segera ia
132 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
melaporkannya kepada lembaga yang berhubungan dengan
astronomi.Di Indonesia, jika anda menemukan komet baru,
segeralah melaporkan ke Observatorium Boscha di Lembang
Bandung.Jika anda orang pertama yang melaporkan itu,mungkin
komet itu akan diberi nama seperti nama anda.

Beberapa orang yang namanya diabadikan sebagai nama


komet adalah : Lubos Kohoutek menemukan komet Kohoutek
secara kebetulan.Jean Louis Pons,dari Observatorium Marseille
Perancis telah menemukan 38 komet antara tahun 1801 dengan
1827.Ia merupakan penemu komet terbanyak sampai saat ini.
Minoru Honda, seorang bangsa Jepang telah menemukan sekitar
selusin komet.Edmund Halley, seorang ahli astronomi inggris
selalu hangat dibicarakan orang tiap 76 tahun bersamaan dengan
pemunculan komet Halley.Halleylah yang meramalkan kedatangan
komet itu setiap 76 tahun sekali.

Gambar 1.20 Beberapa foto komet

(zim,Baker & Charand. “Stars” hal. 128 dan Moore and mason’s Return of Halley’s Comet’
hal.24-25 dan Passachof’s “ Astronomy ” halaman 224)

Komet yang terang dapat diamati dengan mata telanjang


dalam beberapa malam berturut-turut, bahkan sampai beberapa
minggu.Akan lebih lama lagi,jika pengamatan itu menggunakan
teropong atau teleskop.

133 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
c. Orbit Komet
Komet Halley datang berulang pada periode yang tetap,yaitu 76
tahun.Penyebabnya ialah lintasannya yang berbentuk allips.Komet
lain mungkin hanya satu kali saja menampakkan diri,artinya
datang mendekati matahari. Orbit komet seperti ini pasti bukan
ellips.Memang ada 3 bentuk lintasan komet,yaitu ellips,
parabola,dan hiperbola.Tiga bentuk lintasan itu dapat dilihat pada
Gambar 1.21.

Dari bumi,kita dapat mengikuti lintasan komet itu di antara


bintang-bintang sekitar ekliptika.Komet Halley pada akhir tahun
1985-1986 bergeser sebagai berikut.

a) Bulan November 1985 sekitar rasi Taurus,


b) Bulan Desember 1985 melintasi ekuator sekitar rasi Pegasus,
c) Bulan Januari,Februari, dan Maret 1986 dekat Capricornus,
d) Akhir Maret pada rasi Sagitarius, dan
e) Bulan April melintasi Scorpio dan Centaurus.
Agar lebih jelas,amati Gambar 1.22 berikut.

134 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

5. Meteor Pada beberapa malam dalam bulan Desember 1988 terjadi hujan
meteor yang dikenal dengan nama Geminid shower. Pada malam
itu orang awam dapat menyaksikan banyak meteor beterbangan di
langit. Macam-macam orang menamakan meteor itu, yaitu ahli
bintang, bintang jatuh, bintang pindah, bahkan ada yang
menyebutnya hantu.

Diruang angkasa banyak benda-benda padat yang


beterbangantak beraturan.Benda itu mungkin pecahan asteroid,
mungkin materi ekor komet yang tercecer,mungkin juga pecahan
benda langit lain. Benda-benda itu dinamakan meteoroid.Dalam
perjalanannya di ruang angkasa luar, benda itu pada suatu waktu
mendekati bumi.

Karena gravitasi bumi, jatuhlah benda itu kea rah bumi.


Ketika menembus asmosfer ,benda padat itu terbakar. Timbullah
nyala yang tampak dari bumi sebagai bintang pindah, itulah yang
disebut meteor. Jarang sekali meteor sampai jatuh kepermukaan
bumi. Kebanyakan habis terbakar sebelum menyentuh bumi.
Meteor yang jatuh sampai ke bumi dinamakan meteoroit, biasanya
merupakan gumpalan yang kecil. Namun, ada juga yang beratnya
sampai 34 ton seperti meteoroid Anhighito yang ditemukan di
Greenland. Sebuah meteor yang sangat besar pernah jatuh di
Arizona USA dan bekas jatuhnya dikenal sebagai Kawah
Barringer (Barringer Crater) sebuah kawah meteor yang garis
tengahnya sekitar 1,4 km dan dalamnya sekitar 190 meter.
Mungkin meteor yang membentuknya seberat 50.000 ton.

135 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Jika anda datang ke Museum Geologi di Bandung, anda
akan dapat menyaksikan beberapa meteoroid.

Pada umumnya, meteoroid dapat dibedakan atas dua


macam, yaitu meteoroid besi dan meteoroid batu. Yang pertama
terdiri atas 90 % zat besi dan sisanya nikel, sedangkan meteoroid
baru sebagian besar silicon (Si) dan hanya 10 % saja besi dan
nikelnya.

“Shower” yang dibicarakan pada awal uraian ini terjadi


pada waktu-waktu tertentu. Pada masa ada shower itu, kita dapat
mengamatinya lepas tengah malam. Dalam satu jam saja, kita
dapat menyaksikan banyak meteor seakan-akan jatuh dari satu titik
di langit menyebar ke segala arah sacara radial.Nama shower itu
sesuai dengan pusat penyebaran meteor.Karena seakan-akan
bersumber dari rasi Gemini, shower pada bulan Desember 1988
diberi nama Geminid shower.Meteor-meteor yang tampak itu
kebanyakan berwarna putih atau kuning.Akan tetapi, ada juga yang
merah, biru, hijau atau jingga. Gemid shower dapat disaksikan
setiap bulan Desember.

Shower yang lain di antaranya Aquarid, sekitar rasi


Aquarius pada tanggal 5 mei dan 27 juli,Orionid sekitar rasi Orion
(bintang waluku) pada tanggal 21 Oktober, Taurid sekitar Taurus
pada tanggal 8 November dan Leonid sekitar rasi Leo pada tanggal
17 November.Jika berminat, silakan anda mengamatinya lepas
tengah malam pada tanggal-tanggal tersebut serta beberapa malam
sebelum dan sesudahnya.

E. Hukum Newton tentang Gravitasi

Newton mengembangkan pemikirannya dari apel ke bulan.


Ia memulai pemikirannya dari buah apel yang jatuh dari pohonnya.
Kemudian dikembangkan sampai ke orbit bulan.Pernyataan ini
merupakan hukum fisika pertama yang universal.

Hukum gravitasi Newton dinyatakan dengan rumus sebagai


berikut.

136 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Gm1 m2
F= R2

Di mana :

F adalah gaya tarik antara dua benda yang bermassa ;

m1 dan m2 adalah dua titik pusat massa yang jaraknya R : G adalah


suatu konstanta, sebuah angka yang diasumsikan harganya tidak
dipengaruhi perbedaan waktu atau tempat di dunia ini. Harga G
dalam system MKS ialah 6,67 x 10-11.

Arti hokum gravitasi Newton ini adalah sebagai berikut .

Pertama, bahwa semua massa di jagat raya ini menarik


massa yang lain.Kedua, kalau dibayangkan hanya ada 2 massa,
maka jumlah dari kekuatan tenaga gravitasi berbanding lurus
dengan jumlah materi yang dimiliki kedua massa itu masing-
masing.Kalau kita buat massa salah satu benda menjadi dua kali
lebih besar,sementara jaraknya masih tetap, maka tenaga gravitasi
yang terjadi juga menjadi dua lipat.Ketiga,massa dengan jarak
yang lebih jauh akan mempunyai tenaga gravitasi yang lebih kecil
daripada yang dekat.

Jika jarak itu menjadi y kali jarak semula,maka


pengurangan tenaga ini terjadi dengan cara khusus yaitu dengan
seper y kuadrat jarak semula.

Sebagai contoh,pada dua benda yang berjarak 1


meter,berlaku sejumlah gaya gravitasi di antara kedua benda
ini.Sekarang,jaraknya kita jauhkan menjadi 2 meter maka tenaga
gravitasi yang berlaku akan berkurang menjadi ¼ dari pada ketika
jarak benda 1 meter.Berarti gravitasi itu berbanding tebalik dengan
kuadrat kedua massa itu.

137 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Bagaimana cara newton menguji validitas hukumnya?

Di sinilah apel berguna.ia tahu bahwa gravitasi bumi pada


permukaannya menyebabkan apel jatuh.jarak bumi ke bulan
kurang lebih 60 kali radius bumi.jadi, apabila benar hokum satu
per kuadrat menggambarkan tenaga gravitasi secara
benar,percepatan bulan terhadap bumi harus 1/602 atau 1/3600
lebih kecil padipada percepatan apel.

Percepatan yang disebabkan oleh gravitasi pada permukaan


bumi adalah 9,8 m/detik2.

Bagi bulan perkiraan percepatan itu ialah:

9,8 m/detik2/3600

Atau sekitar 2,7 x 10-3 m/detik2.

Percepatan bulan kea rah bumi ini sama dengan percepatan


sentripetal yang memungkinkan bulan tertarik ke arah pusat bumi.

Newton kemudian membandingkan percepatan sentripetal


yang diramalkannya dengan percepatan sentripetal yang

138 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
didapatkan dari pengamatannya terhadap orbit bulan. Ketika
diamati ternyata kedua nilai itu mendekati nilai yang hampir
sama.newton menyimpulkan bahwa penyabab adanya gaya
sentripetal bulan sama dengan yang berlaku atas apel,yaitu
gravitasi bumi.gaya ini menjangkau jarak yang besar hingga
mencapai jarak bulan.gaya itulah yang menyebabkan bulan tetap
pada orbitnya.

Ada sesuatu yang mengganggu pikiran newton,yaitu


walaupun dia telah dapat menjelaskantentang gaya gravitasi,tetapi
belummengetahui apa penyebabnya.pendapatnya ialah bahwa
interaksi antarmassa itu berlangsung sampai jarak yang sangat
besar.aksi terhadap jarak itu ternyata berlawanan dengan segi
mekanisme tentang alam yang menjelaskan istilah benturan
setempat dari objek-objek.

Newton akhirnya mengesampingkan pertanyaan dasar


alami dari tenaga gravitasi tetapi penolakannya terhadap
permasalahan sedikitnya tetap konsisten pada sisa filosopinya
yaitu:saya belum dapat memecahkan penyebab gravitasi,saya juga
tidak berusaha menjelaskannya sebelum saya dapat memahami hal
itu dari fenomena-fenomena yang ada.

Terlepas dari pernyataan di atas,newton melihat bahwa


bagian-bagian ala mini membentuk rangkaian mata rantai yang
abadi dan tidak tampak.

139 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

F. Pernyataan dan tugas pengayaan


1. Coba hitung,barapa km jarak antara:
a. Matahari dengan alpha centauri.
b. Galaksi Bima Sakti dengan galaksi Andromeda.
2. Cari contoh rasi bintang yang bergambar pada majalah,buku astronomi atau sumber
lain.kemudian secara berkelompok,buatlah gambar berukuran paling kecil 50 cm x 60
cm.tiap kelompok membuat satu gambar.
3. Gunakanlah peta perbintangan untuk mengamati langit ketika malam hari cerah tanpa
bulan.
Mula-mula,cari rasi sabil selatan (crux) di langit setelah selatan.lalu berturut-turut kea rah
atas,cari juga centaurus (dicirikan oleh Alpha centauri yang paling terang disebelah timur
Crux), virgo (dicirikan oleh spica), scorpio(ada Antares diperutnya), dan
sagitarius(disebelah timur scorpio).
Selanjutnya, silakan cari rasi bintang yang lain.
4. Jika mungkin, kunjungilah planetarium Jakarta. Disana anda akan mendapat tambahan
pengetahuan tentang langit perbintangan.anda juga dapat memperoleh peta bintang.?

140 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
5. Betapa besar jagat raya itu, tidak ada makhluk yang mampu mengukurnya, apalagi
menciptakannya .
Pertanyaan diatas terutama merupakan ungkapan sila … dari pancasila. Bunyi sila itu …
6. Tulislah dua kenyataan dalam alam yang menjadi landasan bagi para ahli astronomi dan
fisika untuk menciptakan hipotesisnya.?
7. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara teori planetesimal (moulton dan chamberlin)
dengan pasang surut (jeans dan Jeffrey) ?
8. Mengapa planet dinamakan bintang pengembara?
9. Ingat-ingatlah :
a. Nama 9 planet berturut-turut mulai dari yang terdekat kematahari
b. Nama satelit galilea
c. Beberapa nama asteroid, misalnya yang pernah mendekati bumi (4 buah ).
10. Komet
a. Apa sebab ekornya selalu menjauhi matahari ?
b. Adakah hubungan antara komet dengan meteor shower? Apakah hubungannya itu.?
c. Mungkinkan nama anda diabadikan sebagai nama komet? Beri penjelasan !
d. Tuliskan beberapa nama komet yang terkenal?
e. Apa sebab ada komet yang datang secara periodic, tetapi ada pula yang hanya sekali
saja mendekati matahari ?
11. Meteor
a. Apakah arti meteoroid, meteor, dan meteoroid ?
b. Ada berapa macam meteorid ? beri penjelasan!
c. Sudakah anda melihat meteorit ? dimana anda dapat melihatnya ? usahakan untuk
pergi ketempat itu !
Pertanyaan :
1. Jelaskan hukum yang berlaku untuk terjdinya tata surya! ( Atrisna 2013 122 056 )
2. Apa perbedaan komet dan meteor? ( Fitri Ulandari 2013 122 055 )
3. Apakah ada karakteristik tata surya itu? Jelaskan! ( Puji Astuti 2013 122 042 )
Jawab :
1. tiga Hukum Gerakan Planet Kepler adalah:
- Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, Matahari berada di salah satu fokusnya.
- Luas daerah yang disapu pada selang waktu yang sama akan selalu sama.
- Perioda kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari
Matahari.

141 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
2. Komet merupakan sebongkah benda luar angkasa yang mengandung es, batu dan debu. Selain itu,
komet memiliki ukuran diameter beberapa mil serta mengorbit matahari sedangkan meteor
merupakan sebuah meteorid yang memasuki atmosfer bumi dan mengalami proses penguapan.
Meteor seringkali di sebut sebagai bola api atau "shooting star".
3. KARAKTERISTIK PLANET-PLANET DALAM TATA SURYA
- Matahari adalah bintang yang jaraknya paling dekat dengan bumi baik pada gugusan
galaksi bima sakti maupun pada galaksi andromeda. Matahari adalah sebuah bintang karena
matahari memancarkan cahaya yang dihasilkan sendiri. Matahari dapat memancarkan
cahaya dan panas yang amat sangat besar energinya karena dihasilkan dari reaksi fusi nuklir
penggabungan inti atom hidrogen.
A. Jarak Matahari Ke Bumi
Matahari adalah bintang yang tampak paling besar dibandingkan bintang-bintang lain
yang bertaburan di angkasa luar karena jaraknya yang sangat dekat, yaitu sekitar 150 juta
km. 150 juta kilo meter disebut juga sebagai satuan astronomi.
Jarak kedudukan terdekat matahari ke bumi jaraknya adalah 147 juta km disebut Perihelium
(1 januari). Sedangkat jarang paling jauh matahari ke bumi yakni kurang lebh sekitar 152
juta km disebut Aphelium (1 juli). Tentu saja saat ini belum ada orang yang menghitung
secara langsung jarak matahari ke bumi karena sangat panas dan silau.
B. Suhu Matahari
Panas matahari pada permukaannya adalah kurang lebih 6 ribu derajat selsius. Sedangkan
pada inti matahari temperatur mencapai 150 juta derajat celcius. Dari waktu ke waktu suhu
matahari akan diperkirakan semakin dingin dan akhirnya mati bersama planet-planet lain
termasuk bumi.
C. Penyusun Matahari
- Hidrogen : 70%
- Helium : 25%
- Unsur lainnya : 5%
D. Konstanta Dan Energi Matahari
Banyaknya kalor yang diterima oleh setiap 1 cm persegi pada bagian atas atmosfir
matahari permenit adalah 2 kalori per menit per cm persegi. Energi matahari terjadi karena
adanya fusi atau penggabungan inti hidrogen membentuk inti helium serta 2 positron dan
energi 24,7 MeV.
E. Bagian-Bagian Susunan Matahari
- Fotosfer adalah bagian lapisan permukaan yang memancarkan cahaya yang kuat.
- Kormosfer adalah Lapisan gas yang sangat tebal.

142 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
- Korona adalah Lapisan atmosfer terluar matahari
PLANET DALAM
1. Merkurius
Merkurius merupakan planet paling dekat k ematahari, jarak rata-ratanya hanya sekitar
57,8 juta km. Akibatnya, suhu udara pada siang hari sangat panas (mencapai 4000C),
sedangkan malamhari sangat dingin (mencapai -2000 C). Perbedaan suhu harian yang sangat
besar disebabkan planet ini tidak mempunyai atmosfer.Merkurius berukuran paling kecil,
garis tengahnya hanya 4.850 km hamper sama dengan ukuran bulan (diameter 3.476 km).
Planet ini beredar mengelilingi matahari dalam suatu orbit eliptis (lonjong) dengan periode
revolusinya sekitar 88 hari, sedangkan periode rotasinya sekitar 59 hari.
2. Venus
Venus merupakan planet yang letaknya paling dekat ke bumi, yaitu sekitar 42 juta km,
sehingga dapat terlihat jelas dari bumi sebagai suatu noktah kecil yang sangat terang dan
berkilauan menyerupai bintang pada pagi atau senja hari. Venus sering disebut sebagai
bintang kejora pada saat Planet Venus berada pada posisi elongasi barat dan bintang senja
pada waktu elongasi timur.Kecemerlangan planet Venus disebabkan pula oleh adanya
atmosfer berupa awan putih yang menyelubunginya dan berfungsi memantulkan cahaya
matahari. Jarak rata-rata Venus ke matahari sekitar 108 juta km, diselubungi atmosfer yang
sangat tebal terdiri atas gas karbondioksida dan sulfat, sehingga pada siang hari suhunya
dapat mencapai 4770 C, sedangkan pada malam hari suhunya tetap tinggi karena panas yang
diterima tertahan atmosfer. Diameter planet Venus sekitar 12.140 km, periode rotasinya
sekitar 244 hari dengan arah sesuai jarum jam, dan periode revolusinya sekitar 225 hari.
3. Bumi (The Earth)
Bumi merupakan planet yang berada pada urutan ketiga dari matahari. Jarak rata-
ratanya ke matahari sekitar 150 juta km, periode revolusinya sekitar 365,25 hari, dan periode
rotasinya sekitar 23 jam 56 menit dengan arah barat – timur. Planet bumi mempunyai satu
satelit alam yang selalu beredar mengelilingi bumi yaitu Bulan (The Moon). Diameter Bumi
sekitar 12.756 km hamper sama dengan diameter Planet Venus.

4. Mars
Mars merupakan planet luar (eksterior planet) yang paling dekat ke bumi. Planet ini
tampak sangat jelas dari bumi setiap 2 tahun 2 bulan sekali yaitu pada kedudukan oposisi.
Sebab saat itu jaraknya hanya sekitar 56 juta km dari bumi, sehingga merupakan satu-
satunya planet yang bagian permukaannya dapat diamati dari bumi dengan mempergunakan
teleskop, sedangkan planet lain terlalu sulit diamati karena diselubungi oleh gas berupa

143 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
awan tebal selain jaraknya yang terlalu jauh. Keadaan di Mars paling mirip dengan bumi,
sehingga memungkinkan terdapatnya kehidupan. Karena itu, para astronom lebih banyak
menghabiskan waktu mempelajari Mars daripada planet lain. Jarak rata-rata ke Matahari
sekitar 228 juta km, perioder evolusinya sekitar 687 hari, sedangkan periode rotasi sekitar 24
jam 37 menit. Diameter planet sekitar setengah dari diameter bumi (6.790 km), diselimuti
lapisan atmosfer yang tipis, dengan suhu udara relative lebih rendah daripada suhu udara di
bumi. Planet Mars mempunyai dua satelit alam, yakni Phobos dan Deimos.
PLANET LUAR

5. Jupiter
Jupiter merupakan planet terbesar di tata surya, diameter sekitar 142.600 km, terdiri atas
materi dengan tingkat kerapatannya rendah, terutama hydrogen dan helium. Jarak rata-
ratanya ke matahari sekitar 778 juta km, berotasi pada sumbunya dengan sangat cepat yakni
sekitar 9 jam 50 menit, sedangkan periode revolusinya sekitar 11,9 tahun. Planet Jupiter
mempunyai satelit alam yang jumlahnya paling banyak yaitu sekitar 13 satelit, di antaranya
terdapat beberapa satelit yang ukurannya besarya itu Ganimedes, Calisto, Galilea, Io dan
Europa.
6. Saturnus
Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah Jupiter, diameternya sekitar 120.200
km, periode rotasinya sekitar 10 jam 14 menit, dan revolusinya sekitar 29,5 tahun. Planet ini
mempunyai tiga cincin tipis yang arahnya selalu sejajar dengan ekuatornya, yaitu
CincinLuar (diameter 273.600 km), Cincin Tengah (diameter 152.000 km), dan Cincin
Dalam (diameter 160.000 km). Antara Cincin Dalam dengan permukaan Saturnus
dipisahkan oleh ruang kosong yang berjarak sekitar 11.265 km. Planet Saturnus mempunyai
atmosfer sangat rapat terdiri atas hidrogen, helium, metana, dan amoniak. Planet Saturnus
mempunyai satelit alam berjumlah sekitar 11 satelit, diantaranya Titan, Rhea, Thetys, dan
Dione.
7. Uranus
Uranus mempunyai diameter 49.000 km hamper empat kali lipat diameter bumi. Periode
revolusinya sekitar 84 tahun, sedangkan rotasinya sekitar 10 jam 49 menit. Berbeda dengan
planet lainnya, sumbu rotasi pada planet ini searah dengan arah datangnya sinar matahari,
sehingga kutubnya sering kali menghadap ke arah matahari. Atmosfernya dipenuhi
hidrogen, helium dan metana. Di luar batas atmosfer, Planet Uranus terdapat lima satelit
alam yang mengelilinginya, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Jarak rata-
rata ke matahari sekitar 2.870 juta km. Planet ini pun merupakan planet raksasa yang

144 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
sebagian besar massanya berupa gas dan bercincin, ketebalan cincinnya hanya sekitar 1
meter terdiri atas partikel – partikel gas yang sangat tipis dan redup.
8. Neptunus
Neptunus merupakan planet superior dengan diameter 50.200 km, letaknya paling jauh
dari matahari. Jarak rata-rata ke matahari sekitar 4.497 juta km. Periode revolusinya sekitar
164,8 tahun, sedangkan periode rotasinya sekitar 15 jam 48 menit. Atmosfer Neptunus
dipenuhi oleh hidrogen, helium, metana, dan amoniak yang lebih padat dibandingkan
dengan Jupiter dan Saturnus. Satelit alam yang beredar mengelilingi Neptunus ada dua,
yaitu Triton dan Nereid. Planet Neptunus mempunyai dua cincin utama dan dua cincin redup
di bagian dalam yang mempunyai lebar sekitar 15 km.

145 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
2

BUMI SEBAGAI PLANET

Nama Kelompok : Nopalia 2013 122 051

: Nilam Sari 2013 122 048

: Iin Lestari 2013 122 045

A.TATA KOORDINAT PADA BOLA BUMI

Untuk menentukan letak tempat di permukaan bumi di gunakan


ordinat – ordinat bujur (meridian,altitude) dan lintang
(paralel,latitude).Sejak para mahasiswa di sekolah dasar,telah di
peroleh pengetahuan tentang bujur dan lintang ini.secara singkat
akan di uraikan paba bagian berikut ini.

1. Bujur Kita kenal Bujur Timur dan Bujur Barat.Bujur Timur dan Bujur
Barat dihitung dari Garis Bujur 0 derajat.Garis Bujur 0ͦ itu melalui
kota Greenwich dekat London,Inggris.Dari titik itu dihitung
masing – masing 180 derajat kea rah timur dan barat.

Telah anda ketahui pada bujur berapa derajat letak


Indonesia.Bukankah antara 95 derajat Bujur Barat dengan 161
derajat Bujur Barat?
Coba lihat peta dunia pada atlasmu,benarkah Kepulauan
Hawaiiitu terletak antara 155 derajat Bujur Barat dengan 161
derajat Bujur Barat?

2. Lintang Lintang menunjukkan jarak Utara – Selatan.Anda masih


inggat,letak Indonesia antara 6 derajat Lintang Utara dengan 11
derajat Lintang Selatan,bukan?

Lintang 0 derajat merupakan garis Khatulistiwa dan


Lintang 90 derajat merupakan dua titik kutub,90 derajat Lintang
Utara = Kutub Utara dan 90 derajat Lintang Selatan = Kutub
Selatan.

Lihat pula dip eta Anda,bukankah Hawaii terletak antara 19


derajat Lintang utara dengan 23 derajat Lintang Utara.

146 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Menentukan letak daerah di muaka Bumi tidak lengkap,jika
hannya letak Lintangnya saja atau bujurnya saja,tetapi harus
kedua-duanya,contohnya adalah Indonesia: 95o BT,6o LU – 11o
LS;Hawaii:155o BB – 161o BT,19oLU – 23o LU.

Untuk letak sebuah kota,Cukup dengan satu lintang dan


satu bujur.misalnya Jakarta:107o BT,6o LS;Honolulu:158o BB, 21o
LU.Untuk keperluan yang lebih tepat,Anda harus menggunakan
satuan yang lebih kecil yaitu menit dan detik ( busur ),misalnya
Jakarta :106o50’BT,6o10’ LS.

Coba anda sekarang berlatih menentukan letak:

1. Tempat anda tinggal sekarang,


2. Ibu Kota provinsi Anda,
3. Merauke,Singapura,Tokio,dan New Delhi.

B. ROTASI BUMI
1. Peristiwa Rotasi Bumi Kejadian yang sebenarnyakah peredaran harian sebuah bintang itu?
Sesuai dengan namanya,peredaran itu hanyalahperedaran
semu.Pada waktu kita menumpang kereta api yang berjalan dari
arah barat ke timur tampak pohon – pohon,tiang telegram, dan
rumah – rumah seakan – akan berlarian dari timur ke
barat.Kejadian ini juga merupakan gerakan semu.Kita sekarang
sedang menumpang bumi: Bintang – Bintang.Matahari, dan benda
langit yang lain seperti halnya contoh pohon – pohon dan tiang
telegram,ada di luar bumi yang kita tumpangi ini.Bumi berputar
pada porosnya dari barat ke timur atau dengan kata lain bumi
berotasi.Inilah peredaran harian yang sebenarnya.Akibat rotasi
itu,benda – benda langit tampak melakukan peredaran semu harian
dari timur ke barat.
Bagaimana rotasi bumi itu berlangsung?
a. Periode Rotasi Bumi itu Adalah 23 jam 65 menit atau 24 jam kurang 4 Menit sekali
putaran
Jika kita perhatikan peredaran semu harian sebuah bintang itu dari
bintang sejati,waktu yang di perlukan bintang itu dari kedudukan
kulminasi atas sampai kedudukan yang sama pada hari esok
147 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
memerlukan waktu 23 jam 56 menit atau 24 jam kurang 4
menit.Sebenarnya bintang sejati berkedudukan tetap di langit,rotasi
bumilah yang memakan waktu 23 jam 56 menit.

b. Arah Putarannya Negatif atau Dari Barat ke Timur

Arah rotasi dari barat ke timur menyebabkan peredaran semu


harian semua benda langit berarah timur – barat.Dengan
perbandingan perjalanan kereta api yang di kemukakan di atas arah
rotasi itu sudah cukup jelas.

c. Atmosfer yang Menyelubungi Bumi ikut Berotasi

Ketika kereta api berjalan ,kita yang menumpang kereta itu


mengeluarkan tangan kita dari jendela,terasalah hembusan angin
dari arah muka kereta api itu pada tangan kita.Hembusan kereta api
itu kita rasakan,karena udara di sekeliling kereta api itu tidak turut
dengan perjalanan kereta api.Akan lebih terasa lagi hembusan
angin itu jika mengendarai motor dengan kecepatan
tinggi,misalnya 100 km/jam.
Sekarang kita misalkan jika rotasi bumi tidak di sertai
udara ( atmosfer).Keliling bumi di khatulistiwa adalah 40.000
km.Untuk satu putaran di perlukan 24 jam.jadi,kecepatan rotasi di
khatulistiwa adalah 40.000 : 24 = 1667 km / jam.Orang yang
berdiri di khatulistiwa bumi akan merasakan hembusan angin yang
berkecepatan 1667 km/jam. Mampukah Anda tetap berdiri di
hembus angin sekencang itu ?
Perlu di tambahkan , berhubung bentuk bumi bulat,
kecepatan rotasi di khatulistiwa berbeda dengan di lintang –
lintang pertengahan.misalnya di 40o LU.Makin jauh dari
khatulistiwa,makin berkurang kecepatan rotasinya,bahkan jika kita
berdiri tepat di titik kutub Utara atau titik Kutub Selatan,kita akan
berpusing di tempat kita berdiri 24 jam kurang 4 menit sekali
putaran.
Bukan hannya molekul udara yang turut berotasi,benda
lainpun demikian.Jika anda menumpang helicopter stabil di atas
gedung sekolah Anda,tanda dorongan horizontal,Anda akan tetapdi

148 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
tempat tersebut.Tidak berlaku pendapat orang yang berkata: “
naikkan saja helikopter Kita ke atas ,lalu diam . Nanti juga bumi
berotasi, sehingga bumi berotasi, sehinnga benua Afrika akan
lewat di bawah kita, kemudian benua amerika juga,sehingga kita
akan sampai kembali ke tempat semula dalam waktu sehari’’.
Karena pengaruh rotasi pula SKSD palapa tetap pada
posisinya.Dikatakan orang palapa bergerak sikron dengan rotasi
bumi.

2. Akibat Rotasi

a. Peredaran Semu Harian Benda Langit

Pada uraian di atas dirasakan adanya peredaran bintang yang


mengelilingi bumi. Bukan hanyya bintang – bintang dan
matahari,bulan juga tampak bergerak seperti itu.Jika lebih teliti
lagi, kita juga dapat melihat planet – planet bergerak, terbit dari
timur, lalu naik, lewat di atas kepala kita dan akhirnya terbenam di
sebelah barat. Keesokan harinnya benda langit itu akan terbit lagi
di timur.
Pergerakan benda langit itulah yang di namakan peredaran
semu harian.Dinamakan semu,karena gerakan itu hannya yang
tampak oleh pengamat,bukan peredaran yang sebenarnya.
Bintang menempuh lintasan peredaran semunya memakan
waktu 23 jam 56 menit atau satu hari bintang.Dinamakan satu hari
bintang ,karena periodenya 23 jam 56 menititu waktu yang di
perlukan bintang untuk menjalani peredaran semu harian matahari
atau bulan bukan 23 jam 56 menit.Satu hari matahari sama dengan
24 jam,artinnya peredaran semu harian matahari rata – rata 24
jam.Jadi, lebih panjang 4 menit dari periode satu hari bintang
bulan lebih lambat lagi.Satu hari bulan sama dengan 24 jam lebih
50 menit.
Perbedaan periode peredaran semu harian ke tiga benda
langit itu di sebabkan karena kedudukan bintang sejati selalu tetap
di langit.Matahari mempunyai peredaran semu yang lain akibat
dari revolusi,sedangkan bulan sebagai satelit bumi,mempunyai
peredaran bulanan mengelilingi induknya,yaitu bumi.
149 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
b. Peristiwa Siang dan Malam

Peredaran semu harian matahari dapat secara langsung kita


amati.Lebih dari itu ,orang di bumi mengalami pergantian siang
dan malam.Telah di terangkan di atas panjang satu kali peredaran
semu harian matahari itu rata – rata 12 jam atau satu hari matahari
yang lazim di namakan satu hari.
Panjang satu periode di daerah khatulistiwahampir sama
sepanjang tahun.Namun,sebenarnya ada perbedaan sedikit.
Panjang siang hari dan malam hari juga tidak selalu sama.Sekali
waktu siang hari lebih dari 12 jam,sehingga malam hari
kurangdari 12 jam.Perbedaan itu menjadi lebih besar di tempat –
tempat yang lebih jauh dari khatulistiwa.
c. Perbedaan waktu Waktu yang kita gunakan sehari – hari adalah waktu
matahari.Perbedaan waktu yang kita bicarakan disini adalah
perbedaan waktu matahari. Terdapat perbedaan waktu di tempat –
tempat yang berbeda meridiannya,yaitu tiap 1o jarak dua garis
meridian yang berurutan,waktunya berbeda 4 menit atau tiap 15o
berbeda 1 jam.Atas dasar inilah di adakan pembagian daerah
waktu di dunia.
Di seluruh permukaaan bumi secara umum terdapat 24
daerah waktu meridian 0o yang di kenal dengan nama Greenwich
mean time ( GMT). Indonesia yang letaknya memanjang antara 95o
BT dengan 141o BT di bagi atas 3 daerah waktu yaitu sebagai
berikut:
1. Waktu Indonesia bagian Barat ( WIB ) yang berpangkal pada
waktu untuk meridian 105o BT. Daerahnya meliputi 15
Provinsi yaitu DI Aceh, Sumut , Sumbar, Riau, Jambi, Sumsel,
Lampung, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, Jatim,
dan sejaak 1 januari 1988 ditambah Kalbar dan Kalteng. WIB
sama dengan GMT + 7 jam ( 105 : 15 = 7 ).
2. Waktu Indonesia bagian Tengah atau WITA (120o BT ).
Daerahnya meliputi 10 Provinsi,yaitu Kalsel, Kaltim, Sulsel,
Sulteng , Sultra, Sulut, Bali, NTB, NTT, dan Timtim.WITA =
GMT + 8 jam.

150 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
3. Waktu Indonesia bagian Timur atau WIT (135o BT).
Daerahnya meliputi 2 provinsi,yaitu Maluku dan Irian Jaya.
WIT = GMT + 9 jam.

Gambar 2.1 Peta Daerah Waktu di Indonesia

Perubahan pada tanggal 1 januari 1998 terutama untuk


lebih atas daerah waktu,sehingga lebih mendekati garis
meridian.Sebelum perubahan itu,seluruh Kalimantan termasuk
WITA dan Bali masuk ke WIB. Kemudian Kalbar dan Kalteng
masuk ke WIB,sedangkan Bali masuk ke WITA.

Sebelum tahun 1959, di wilayah RI terdapat 6 daerah


waktu dengan rincian sebagai berikut:

1. Waktu Sumut = GMT + 6,5 jam


2. Waktu Sumsel = GMT + 7 jam
3. Waktu Jawa = GMT + 7,5 jam, sama dengan Kalimantan
4. Waktu Sulawesi = GMT + 8 jam, sama dengan Nusa Tenggara
5. Waktu Maluku = GMT + 8,5 jam
6. Waktu Irian = GMT + 9 jam

Waktu itu,kalau Aanda menyeberangi Selat Sunda, Anda


harus mengubah jam dengan menambah atau mengurangi 0,5
jam.Demikian juga jika Anda mengadakan perjalanan dari Medan
ke Palembang.Pembagian atas 6 daerah waktu itu menyimpang
dari pembagian daerah waktu Internasional.

151 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Negara – Negara yang batas paling Barat dan paling
timurnya berjarak lebih dari satu daerah waktu mempunyai
beberapa daerah waktu,seperti di Negara kita. Singapura, Negeri
Belanda, dan Jerman barat ( dahulu sebelum bergabung dengan
Jerman timur) yang wilayahnya kecil hanya mempunyai satu
daerah waktu. Jepang dan Filipina,sekalipun cukup luas,karena
bentuk wilayahnya membujur dari utar ke selatan hanya memiliki
satu daerah waktu.

Wilayah Negara Amerika Serikat dan Uni Soviet ( dahulu


sebelum menjadi Negara – Negara persemakmuran) memanjang
dari barat ke timur,sehingga Negara ini memiliki banyak daerah
waktu.Amati peta daerah waktu pada atlas Anda.

Di wilayah Amerika Serikat terdapat zone – zone: fasific,


Mountain States, Central States, dan Eastern States Times, di
tambah daerah waktu Alaska dan Hawaii.Unisoviet yang kemudian
menjadi wilayah persemakmuran Negara – Negara Merdeka (CIS
= Commonwealth of the Independent States ) terdapat 11 daerah
waktu. Oleh karena itujika di bagian paling barat Negara itu
matahari terbit,di bagian paling timur sudah hamper terbenam.

152 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Gambar 2.2.Peta di daerah waktu di dunia ( Atlas )

Dalam keperluan lain,digunakan waktu meridian, yaitu


waktu yang berlaku untuk satu meridian. Kota Ayang dilalu garis
1000 BT lebih cepat 4 menit dari pada waktu dikota B yang dilalui
garis 990BT. Akan tetapi, waktu dikota A lebih lambat 12 menit
dari pada waktu di kota C yang dilalui garis 1030BT.

Selisih waktu meridian antara dua meridian yang


berdampingan ialah 4 menit. Bagi penganut agama islam akan
menghayati perbedaan ini, jika memperhatikan waktu sholat atau
berbuka puasa ditempat yang berlainan, yaitu jika tempat yang satu
terletak lebih timur atau lebih barat dari pada kota yang lain. Kota
yang terlatak pada satu meridian, mempunyai waktu meridian yang
sama .

d. Pembelokan angin Ingat akan hukum Buys Ballot yang berbunyi:

a. Udara bergerak dari daerah udara yang bertekanan maksimum


kedaerah yang bertekanan minimum.

153 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
b. Dibelahan bumi utara angin membelok ke kanan dan dibelahan
bumi selatan angin membelok ke kiri

gambar 2.3 Pembelokan Angin

Akibat rotasi bumi, titik B bertgerak lebih cepat dari pada


titik A dan D ;sedangkan titik A dan D lebih cepat dari pada titik-
titik E dan G . pada satu periode titik B bergerak sampai titik B’ ,
bersama –sama dengan A, D,E, dan G masing – masing bergerak
sampai A’, D’ , E’ , dan G’.

Udara turut berotasi dengan kecepatan yang sama dengan


kecepatan titik di muka bumi tempat udara itu . jika udara itu
bergerak ke Utara atau ke Selatan, maka udara itu akan menggikuti
rotasi dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan rotasi titik
tempat asalnya. Pada gambar 2.3 , udar bergerak dari A menuju ke
B . sementara udara itu menjalani jarak AB, titik A bergerak
sampai A’ dan B sampai B’.

Karena udara yang berasal dari A itu ikut berotasi dengan


kecepatan yang sama dengan kecepatan A , maka setelah sampai di
khatulistiwa udara itu tidak sampai di titik B’ melainkan di C’,

154 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
dengan kata lain aliran udara itu ketinggalan oleh B yang telah
sampai di B’. jelas bahwa dibelahan bumi utara angin membelok
kekanan.

Udara yang berasal dari A ke E. karena kecepatan rotasinya


sama dengan kecepatan rotasi A yang lebih cepat dari pada
kecepatan rotasi E , udara dari A itu bergerak lebih cepat dari pada
E ke timur, sehingga udara itu tidak sampai di E melainkan di F.
angin A ke E ini pun membelok kekanan, karena letak nya
dibelahan bumi utara .

Kejadian akan dapat kita lihat, jika udara dari D ke B dan


ke G tidak sampai di B’ dan G’ tetapi masing-masing sampai di C
dan H. dengan kata lain dibelahan bumi selatan angin membelok
ke kiri.

C. Revolusi Bumi

1. Peristiwa Revolusi Bumi Bumi seperti halnya planet-planet lain dalam tata surya, beredar
menggelilingi matahari. Bidang orbit bumi menggelilingi matahari
itu dinama kan ekliptika. Jika anda meletakkan sebuah klereng
ditengah-tengah meja ( ibarat matahari ). Lalu anda
mengelindingkan klereng lain (ibarat bumi ) menggelilingi
kelereng yang pertama itu. Permukaan meja itu lah ibarat
ekliptikanya.

Orbit planet lain tidak sebidang dengan ekliptika. Sudut


antara bidang ekliptika dengan bidang orbit planet lain itu
dinamakan inklinasi

a. Periode Revolusi Bumi Period revolusi bumi 365 hari 6 jam 9 menit dan 10 detik. Inilah
yang dinamakan satu tahun siderik. Siderik berasal dari kata sidus
yang berarti bintang. Dinamakan satu tahun siderik, karena period
ini dihitung jika bumi dalam perjalanan revolusinya mengelilingi
matahari itu start dari sebuah titik yang lurus dengan sebuah
bintang dan finish di titik itu lagi.

b.Arah Revolusi Bumi Arah revolusi bumi itu negatif. Artinya jika kita ada diruang
angkasa luar diatas kutub utara bumi, kita akan melihat bumi
155 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
beredar mengelilingi matahari. Arah peredarannya itu berlawanan
dengan arah pergerakan jarum jam yang kita gunakan.

c. Sumbu Bumi Miring 66,50 Terhadap Bidang Ekliptika

Dalam revolusinya itu sumbu bumi miring 66,50 terhadap bidang


gan arah kemiringan yang tetap. Jika pada permulaan revolusi
sumbu bumi menunjuk arah sebuah bintang, maka arah itu akan
tetap seperti itu selama satu period revolusi. Ini dapat dirasakan,
jika anda bermukim di titik kutub Utara, bintang Polaris, akan
tetap diatas kepalah kita sekurang-kurangnya selama satu tahun.

Gambar 2.4 Revolusi Bumi

2.Akibat Revolusi

a. Pergeseran Matahari Antara GBU dengan GBS

GBU atau garis balik utara ialah garis lintang 23,50 utara dan GBS
atau garis balik selatan ialah garis 23,50 LS. Matahari tidak
sepanjang tahun beredar di khatulistiwa, melainkan mengalami
pergeseran keutara dank e selatan. Pergeseran paling jauh sampai
ke garis 23,50 LU dan 23,50LS. Perhatikan gambar 2.5 pada
tanggal 21 maret matahari beredar dikhatulistiwa,lalu bersngsur-
angsur bergeser kearah utara. Setelah tiga bulan, pada tanggal 21

156 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
juni matahari beredar di garis 23.50LU, lalu balik lagi bergeser
kearah khatulistiwa.dari khatulistiwa pada tanggal 23 september,
matahari bergeser ke selatan dan balik lagi dari garis 23,50 pada
tanggal 22 desember, demikian seterusnya. Itulah sebabnya garis
lintang 23,50 dinamakan garis balik. Peredaran itulah yang paling
muda kita rasakan, yang merupakan akibat dari revolusi bumi.

Gambar 2.5 Pergeseran Matahari Antara GBU dengan GBS

b. Perubahan Panjang Siang/Malam Hari

Akibat kemiringan sumbu bumi terhadap ekliptika itu, panjang k


selalu sama dengan panjang malam hari. Perhatikan Gambar 2.6
dibawah ini.

157 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Gambar 2.6 Busur Siang Lebih Panjang dari pada Busur Malam Dilihat dari Suatu Tempat Di Belahan Bumi Utara pada tanggal 21 juni

Pada tanggal 21 juni, ketika matahari pada posisi paling


utara yaitu di GBU, belahan bumi utara mengalami siang hari lebih
panjang dari pada malam hari. Sebaliknya pada tanggal 22
desember, ketika matahari beredar di GBS, siang hari di tempat itu
lebih pendek daripada malam hari.

Belahan bumi selatan pada tanggal 21 juni mempunyai


malam hari lebih panjang daripada siang hari pada tanggal 22
desember siang hari lebih panjang daripada malam hari. Pada
tanggal 21 maret dan 23 september,siang hari sama panjang
dengan malam hari disemua tempat di permukaan bumi,kecuali di
kutub.

c. Pergantian Musim

1) Di Daerah Iklim Sedang Di daerah iklim sedang terdapat empat musim yaitu
panas(summer), gugur (autum,fall), dingin(winter), dan semi
(spring). Pada musim panas, siang hari lebih panjang dari pada
malam hari, sedangkan pada musim dingin sebaliknya.

158 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
2) Di Daerah Iklim Musim Pergeseran matahari juga menyebakan perubahan musim di Negara
kita dan wilayah iklim musim yang lain, seperti asia selatan,
tenggara, dan Timur serta Australia utara.

Ketika matahari beredar di atas Asia, sekitar bulan juli,


sebagian besar wilayah Indonesia mengalami musim kemarau.
Pada periode itu kita akan mendengar berita tentang banjir besar di
Indin dan Bangladesh, karena pada waktu itu wilayah Asia selatan
mengalami musim hujan.

Pada bulan juli dipelabuhan bumi selatan bertiup angin


musimTenggara yang menyebabkan musim kemarau dipulau Jawa
dan Australia Utara. Setelah melalui khatulistiwa angin musim
tenggara beruba menjadi angin musim Barat Daya, memasuki Asia
selatan, dan Tenggara sambil membawa uap air dari samudera
India keadaan sebaliknya terjadi pada bulan januari, saat matahari
beredar dibelahan bumi selatan.

d. Peredaran Semu Tahunan Matahari

Peredaran semu tahunan matahari itu dapat di amati dengan


melihat posisi rasi bintang beberapa malam berturut-turut. Pada
suatu malam bulan September, sekitar pukul 20.00 waktu
setempat, tampak di atas kepala kita rasi bintang scorpio dan di
sebelah timurnya sagitarius. Saat itu matahari sedang berada di
sekitar rasi leo yang baru beberapa jam terbenam.

Bulan berikutnya, oktober, pada pukul 20.00 secorpio


tampak lebih miring ke barat dari posisi bulan September. Diatas
kepala kita ada sagitarius, karena pada bulan oktober itu matahari
telah bergeser dari leo ke virgo.

Pergeseran matahari dari leo ke virgo dalam priode sebulan


itu adalah bagian dari peredaran semu tahunan matahari sepanjang
ekliptika. Perhatikanlah gambar 2.7.

159 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Gambar 2.7 Peredaran Semu Tahunan Matahari Menelusuri Rasi Bintang pada Zodiak sebagai Akibat dari Revolusi Bumi ( Moh.Ma’mur dan

Omika K.hal.134).

Pada gambar tampak bumi pada satu posisi, sehingga


matahari seakan-akan ada dirasilibra. Gambar tersebut
menunjukkan posisi matahari sekitar pukul 20.00 bulan November,
sebulan setelah matahari menempati posisi rasi virgo seperti yg di
lukisksn di atas. Jika pada pukul 20.00 bulan November itu anda
mencari secorpio di langit, pasti ia telah sangat miring ke barat,
dan sebentar lagi akan terbenam.

Demikianlah peredaran tahunan semu matahari berarti


peredaran matahari dari rasi bintang yang satu ke rasi bintang yang
lain dengan arah negatif sepanjang ekliptika . Satu putaran
memekan waktu satu tahun siderik samadengan periode revolusi
bumi.

Akibat revolusi bumi yang lain ialah perhitungan tarikh


matahari ( syamsiah, solar calendar). Period satu tahun pada tarikh
matahari ialah 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik di sebut satu tahun
tropik.

160 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Satu tahun tropik ialah period peredaran semu tahunan
matahari dari titik aries sampai titik itu lagi. Karena presesi bumi,
aries selalu bergeser dengan arah positif pada ekliptika.

Telah di utarakan di atas, bahwa matahari menjalani


peredaran semu tahunan pada ekliptika berarah negatif. Sementara
itu titik aries menjalani ekliptika berarah positif. Akibatnya, period
yang di perlukan matahari untuk bertemu dengan aries lebih
pendek dari pada satu tahun siderik.

Bandingkan :

1 tahun siderik = 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik.

1 tahun tropik = 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik.

Pada zaman Julius caisar ( 46 SM ) di lakukan pembulatan,


satu tahun tarikh matahari itu 365 hari 6 jam atau 365,25 hari. Saat
itu berlaku ketentuan yang kemudian di namakan tarikh Julian :

a. Satu tahun biasa = 365 hari


b. Satu tahun kabisat = 366 hari
c. Tahun kabisat terjadi sekali dalam setiap 4 tahun, agar jatuhnya
musim kembali pada waktunya atau ketidak cocokan waktu
dapat di perbaiki.
Ketidakcocokan tarikh Julian dengan tahun matahari:
1 tahun Julian = 365 hari 6 jam
1 tahun matahari = 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik

Selisih dalam 1 tahun = 11 menit 46 detik

Selisih dalam 100 tahun = 1.100 menit 1,400 detik

= 18 jam 43 menit

Ternyata dalam 128 tahun, selisih itu menjadi 23,96 jam atau 1 hari.

161 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Akibat kesalahan satu hari itu hari-hari menjadi tidak sesuai lagi
dengan tanggal takwim.

Usaha perbaikan yang pernah dilakukan ialah sebagai berikut.

1. Pada tahun 325 M Concili di Necea mengadakan perbaikan 3


hari, angka tiga itu di peroleh berdasarkan perhitungkan dari 46
SM sampai 325 M lamanya 371 hari,371: 128 = 2,8 atau
hampir 3 hari.
Ingat: dalam tiap 128 tahun terdapat kesalahan satu hari.
2. Baru pada tahun 1582 M di lakukan perbaikan lagi oleh Paus
Gregorius XIII sebanyak sepuluh hari.
Pada tanggal 4 oktober 1582 di umumkan, bahwa esok harinya
bukan tanggal 5, melainkan tanggal 15 oktober.
Yang 10 itu berasal dari : ( 1582 – 325 ) : 128 = 9,8

Sejak tahun 1582 berlaku tarikh baru atau tarikh Gregorian


dengan tambahan ketentuan sebagai berikut.Tahun abad hanya
kabisat kalau angka abadnya habis di bagi empat.Sejak tahun 1582
,tidak semua tahun abad dinyatakan kabisat. Tahun 1600 adalah
kabisat, karena angka abad 16 habis di bagi 4. Akan tetapi,
1700,1800 dan 1900 bukan kabisat, baru tahun 2000 yang disebut
kabisat.Tahun – tahun yang bukan tahun abad,berlaku seperti
ketentuan Julian. Kalau angka tahunnya habis di bagi empat, tahun
itu adalah kabisat.

D. Pertanyaan dan Tugas Pengayaan

1. Apakah perbedaan antara garis lintang dan garis bujur pada


permukaan bumi?
2. Apakah yang akan terjadi jika atmosfer bumi tidak ikut
berotasi ? Apa sebab demikian ?
3. Bagaimana Anda membuktikan bahwa bumi berotasi, padahal
Anda tidak merasakan putarannya itu ?
4. Bagaimana pula cara Anda membuktikan bahwa bumi juga
menjalani revolusi ?

162 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
5. Apa sebab WIB berselisih 1 jam dengan WITA ? Apa pula
sebabnya WIB lebih lambat dari WITA ?
6. Pada waktu Anda mempelajari bab ini, di belahan bumi mana
matahari beredar ? di belahan mana pula 6 bulan yang akan
datang ? Faktor apakah yang menyebabkan pergeseran
matahari seperti itu?
7. Apa sebab pada bulan Juli di Pulau Jawa mengalami musim
kemarau, sedangkan di pantai Semenanjung Dekan musim
hujan ? Musim apakah di Eropa pada waktu itu ?
8. Apa sebab terjadi perbedaan antara satu tahun siderik dengan
satu tahun tropic ? Berdasarkan tahun yang mana perhitungan
tarikh Masehi ? Jelaskan!
9. Apakah perbedaan antara tarikh Julian dengan Tarikh
Gregorian ? Beri contoh !
10. Apa sebab pada Hari Natal di buat pohon Natal yang
berhiaskan salju ? Musim apakah di Australia Selatan ketika
umat Nasrani di sana merayakan Hari Natal ? Jelaskan !

Lampiran

Hasil diskusi Kelompok lima Sabtu , 5 April 2014

Moderator : Atrisna

Notulen : Puji Astuti

Pertanyaan dan Jawaban:

1. Nama : Netti setiani


Nim : 2013 122 055

Jelaskan bumi itu berotasi dari garis lintang dan garis bujur, letaknya dan perbedaan
waktunya ?
Jawab:
Garis bujur itu di kenal yaitu bujur timur dan bujur barat. Kedua bujur ini di hitung dari
garis bujur 0 derajat.

163 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Pergantian siang dan malam: Secara ilmiah pergantian siang dan malam dapat di jelaskan
karena adanya rotasi dari bumi, bumi berbentuk bulat karena itu, sinar matahari yang
mengenai bumi pun tidak merata. Bagian yang terkena sinar matahari mengalami siang,
sedangkan bagian yang tidak terkena matahari akan mengalami malam, rotasi bumi atau
perputaran bumi pada porosnya itulah yang menyebabkan perbedaan siang dan malam.
Perbedaan waktu : Waktu yang di perlukan bumi untuk membuat satu putaran pada
sumbunya di bagi menjadi 24 bagian, yang kita kenal 1 jam, pembagian itu di buat untuk
member satuan waktu, ketika matahari berada pada titik tertinggi di langit ( ketika
bayang – bayang sangat pendek / minimum ) hal itu kita kenal sebagai tepat siang hari.
Namun hal itu tidak terjadi secara bersaman di setiap tempat di bumi ini, karena bumi
berputar setiap saat. Hal itulah yang menyebabkan perbedaan waktu di beberapa Negara.

2. Nama : Della Ayu Sulistiyo Rini


Nim : 2013 122 041

Apa sebab WIB berselisih 1 jam dengan WITA ? Apa pula sebabnya WIB lebih lambat
dari WITA ?

Jawab:

Jarak antara garis yang satu dengan yang lain adalah 10 setiap 10 memiliki selisi waktu 4
menit. Setiap 150 memiliki selisih 15 x 4 menit= 60 menit atau 1 jam. Jadi, permukaan
bumi dibagi 24 daerah waktu (360:15), tiap-tiap daerah waktu selisinya satu jam dan juga
karena efisien atau daya saing ekonomi Indonesia lebih meningkat dan birokrasi lebih
efisien.

3. Nama : Astika Hariana


Nim : 2013 122 043

Apakah perbedaan antara tarikh Julian dengan tarik gregoria ? beri contoh nya !
Jawab:
Tarikh Julian disebut juga tarikh masehi yaitu tarikh yang dipakai secara internasional
oleh kalangan gereja dinamakan anno domini ( ade) terhitung sejak kelahiran nabi isa
(yesus). Contohnya:system penanggalan perhitungan hari lahir astrologi yakni ilmu
tentang pergerakan benda-benda langit seperti matahari, bulan dan rasi bintang.

164 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Tarikh Gregorian disebut juga tarikh masehi gaya baru merupakan kelanjutan tarikh
Julian dengan beberapa perbaikan yaitu:
- Tahun-tahun abadi 1600,1700,1800,dan sebagainya baru bias dijadikan tahun kabisah
bila habis dibagi 400.

Tanggal 05 oktober 1582 menurut Julian dirubah menjadi tanggal 15 oktober 1582. Jadi
menurut gregoria diganti menjadi 10 hari.

4. Nama : Edi Sarwoko


Nim : 2013 122 057

Apa sebab pada hari natal yang berhiaskan salju ? musim apakah di Australia Selatan
ketika kaum nasrani disana merayakan hari natal ? jelaskan ?
Jawab:
Pohon itu biasanya dilambang kan di pohon cemara karena pohon cemarah itu tahan
dalam cuaca apa pun, dingin maupun panas karena itu dijadikan simbol.
Musim nya bervariasi dari panas kering ke pedalam hingga iklimlebih dingin dan basah,
diselatan dan dipesisir tenggara. Australia selatan secara umum mengalami musim salju
yang sejuk dan basah.

165 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
3

Bulan Sebagai Satelit Bumi

Nama Kelompok : Atrisna 2013 122 056

: Fitri Ulandari 2013 122 055

: Puji Astuti 2013 122 042

A.Gerak Bulan Jika kita perhatikan tempat bulan pada suatu malam, misalnya
pada rasi scorpio, lalu pada malam berikutnya kita lihat lagi,
ternyata tempatnya telah bergeser ke arah Timur. Pada malam
ketiga bulan telah memasuki daerah rasi sagitarius. Hal itu
menunjukkan bahwa bulan menjalani peredaraan mengelilingi
bumi dengan arah Barat- Timur atau arah negative. Setelah satu
bulan (one month), bulan (the moon) akan tiba kembali ke rasi
Scorpio. Ini menunjukkan, bahwa revolusi bulan mengelilingi
bumi memakan waktu satu bulan dengan arah Barat- Timur.

Sementara berevolusi, bulan juga berputar pada porosnya


dengan kecepatan tertentu (rotasi). Ini dibuktikan, bahwa hanya
bagian bulan yang sama saja yang tampak dari bumi. Perhatikan
Gambar 3.1. Jika bulan berotasi, maka bagian depan bulan yang
tampak di BL1, akan tampak sebagian di BL2 dan tidak tampak
sama sekali di BL3.Namun, kenyataannya sebaliknya.

Seperti diutarakan odi atas,di BL1, di BL2, di BL3, dan di


posisi manapun bagian bulan yang menghadap bumi adalah
belahan yang sama saja. Ini menandakan bahwa waktu yang
dibutuhkan untuk rotasi bulan sama dengan waktu untuk

166 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
revolusinya yaitu satu bulan.Arah rotasi dan revolusi bulan itu juga
sama, yaitu arah negative (Barat-Timur).

Sebenarnya yang tampak dari bumi itu tidak tepat setengah


permukaan bulan, melainkan lebih sedikit. Penyababnya adalah
peristiwa yang dinamakan librasi bulan. Ada 3 macam librasi
bulan, yaitu sebagai berikut.

1. Librasi lintang, dengan librasi lintang di maksudkan seakan –


akan bulan mengganguk, sekali waktu tampak ubun- ubunnya
dan pada waktu lain dagunya yang tampak. Terjadinya sebagai
berikut.
Ekuator bulan tidak sebidang dengan bidang
lintasannya, melainkan membentuk sudut sekitar 6,50 dengan
arah kemiringan yang relatif tetap.Oleh karena itu, dalam
peredarannya mengelilingi matahari, sekali tampak Kutup
Utara Bulan setengah kemudian Kutub Selatannya.
2. Librasi bujur, dalam hal ini, bulan seakan- akan
menggelengkan kepala, sekali waktu tampak telinga kanannya
dan pada waktu lain telinga kirinya, Lintasan bulan
mengelilingi bumi berbentuk elips dan bumi terletak pada salah
satu titik api (fokus) elips itu. Lihat gambar 3.2 berikut ini.

Ketika bulan di posisi BL1, titik P menghadap ke bumi,


sehingga setengah bagian bulan tampak dari bumi. Dalam
posisi BL2,titik P menghadap ke titik pusat lintasan bulan,
sehingga yang tampak dari bumi belahan bulan yang lebih
kiri (telinga kiri).Demikian juga ketika bulan di posisi BL4,
Pada saat ini ,batas bagian bulan yang tampak lebih
bergeser ke kanan.

167 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

3. Librasi paralaks. Kesan ini di peroleh, jika orang mengamati


bulan dari dua titik yang berbeda di bumi. Belehan bulan yang
oleh orang di Tokyo (belahan bumi selatan) berbeda dengan
belahan yang tampak dari Melbourne (belahan bumi selatan),
paralaks, berarti beda lihat.

Ketiga librasi di atas menyebabkan bagian yang tampak


dari bumi lebih dari setengahnya.

Gerakan bulan ketiga ialah bersama- sama dengan bumi,


bulan beredar mengelilingi matahari. Dengan kata lain, bulan
mengikuti revolusi bumi. Perhatikan lintasan bulan dalam
perjalanannya mengikuti bumi sedang revolusi.

Ternyata bulan memiliki lintasan yang berkolok- kelok.


Sekali waktu lebih dekat ke matahari dan setengah bulan lebih jauh
ke matahari dari pada bumi. Dengan demikian, dilihat dari bumi,
bulan selalu terlihat mengelilingi planet itu. Waktu yang
diperlukan bulan dari BL1 ke BL1 lagi pada Gambar 3.2 sama
dengan waktu yang diperlukan bulan dari posisi b1 sampai b6 pada
Gambar 3.3 adalah satu bulan lamanya 29,5 hari atau dinamakan
juga satu bulan sinodik.

168 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Kata sinodik berasal dari synoda yang artinya berkumpul.


Dilihat dari bumi, pada posisi BL1 bulan tampak berkumpul
dengan matahari, atau dengan kata lain bulan sedang konjungsi
dengan matahari, maka period perjalanan bulan dari konjungsi
sampai kedudukan seperti itu lagi dinamakan satu bulan sinodik
lamanya 29,5 hari , tepatnya 29 hari 12 jam 44 menit 3detik.

Sebenarnya peredaran sinodik bulan itu lebih dari


perjalanan satu lingkaran, karena bumi juga dalam peredarannya
berevolusi keliling matahari dalam sebulan itu telah menempuh
sebagian dari lintasannya itu. Lebih lanjut perhatikan Gambar 3.4.

Bulan pada kedudukan b1 pada Gambar 3.4 menunjukkan


bulan sedang konjungsi dengan matahari, setelah bulan beredar
mengelilingi satu putaran (3600), bumi telah bergeser dari B1 ke
B2. Kita mencatat bulan bergerak mengelilingi bumi b1 sampai b2
itu satu putaran, karena ketika di b1 bulan tampak searah dengan
bintang S dan di b2 juga searah lagi dengan bintang S itu.

169 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Peredaran bulan dari searah hingga searah lagi dengan bintang
tersebut dinamakan peredaran siderik bulan dan periodnya
dinamakan satu bulan siderik yang lamanya 271/3 hari.Pada
kedudukan b2, bulan belum berkonjungsi dengan matahari.Untuk
berkonjungsi bulan memerlukan perjalanan kira-kira dua hari
sampai kedudukan b3.

Perlu diingat bahwa bumi mengelilingi matahari selama


satu tahun atau 3651/4 hari, sehingga dalam satu hari bumi
menempuh lintasannya sekitar satu derajat. Dengan demikian,
pergeseran bumi dari B1 ke B2 itu sekitar 27 derajat dan dari B1 ke
B3 itu hampir 30 derajat.

B. Fase dan Aspek Bulan Yang dimaksud dengan fase bulan ialah bentuk bulan yang selalu
berubah-ubah dilihat dari bumi, akibat dari bagian bulan yang
dikenai cahaya matahari berubah dengan teratur, sekali waktu
bulan tampak seperti sabit kecil, keesokan harinya sabit itu tampak
lebih tebal dan lebih tebal lagi sehingga setelah enam hari
bentuknya menjadi setengah lingkaran. Pada malam-malam
berikutnya bulan tampak lebih besar sampai akhirnya menjadi
purnama. Namun, setelah purnama bulan tampak mengecil lagi
sampai kembali berbentuk sabit.

Perubahan bentuk semu bulan itu berlangsung dalam period


satu bulan sinodik atau 29,5 hari. Fase bulan itu sejalan dengan
aspek bulan, yaittu kedudukan bulan terhadap matahari dilihat dari
bumi. Aspek bulan yang mudah dilihat yaitu hal-hal sebagai
berikut.

1. Konjungsi Konjungsi yaitu kedudukan bulan searah dengan matahari. Pada


saat itu bagian bulan yang menghadap ke bumi ialah bagian yang
sedang malam (gelap), sehingga kita tidak akan melihat bulan
bercahaya, apalagi kedudukan bulan bersama-sama dengan
matahari, sehingga langit terlalu terang bagi kita untuk dapat
melihat benda langit yang tidak mempunyai cahaya sendiri
itu.Dalam keadaan tertentu, pada aspek konjungsi ini akan terjadi
gerhana matahari.

170 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

2. Oposisi Oposisi yaitu kedudukan bulan berlawanan arah dengan matahari


dilihat dari bumi. Ingat bersamaan dengan saat matahari terbenam
dan terbenam pada waktu matahari terbit. Dalam keadaan tertentu
pada aspek oposisi dapat terjadi gerhana bulan.

3. Kuarter Kuarter yaitu pada saat bulan menempati kedudukan tegak lurus
terhadap garis penghubung bumi matahari. Pada aspek kuarter
bulan memperlihatkan fase perbani. Waktu itu hanya setengah
bulan yang terang. Terjadi dua kali kuarter bulan dalam sebulan,
yang pertama ketika bulan bertambah besar, dinamakan kuarter
pertama. Kuarter kedua ketika bulan bertambah kecil, enam hari
setelah purnama, disebut kuarter akhir.

Beda antara kuarter pertama dengan kuarter akhir, ialah


tempat bagian yang terang. Pada kuarter pertama, bagian bulan
yang terang ada di sebelah Barat, sedangkan pada kuarter akhir
sebaliknya.

4. Fase Bulan yang Lain ialah Sabit (Cresent) dan Benjol (Gibbous)

Dengan demikian, dalam satu bulan sinodik, berlangsung


pergantian fase bulan sebagai berikut.

Bulan baru Sabit Perbani awal Benjol Purnama Benjol

Perbani akhir Sabit Bulan baru lagi.

C. Tarikh Bulan Perubahan fase bulan secara periodik digunakan untuk melakukan
perhitungan penanggalan atau kalender yang dikenal sebagai

171 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Tarikh Bulan (Tarikh Kamariyah, Lunar Kalender), contohnya
tarikh Hijrah.

Satu bulan pada tarikh bulan sama dengan satu bulan


sinodik, lamanya 29,5 hari, tepatnya 29 hari 12 jam 44 menit 3
detik. Satu tahun Kamariyah lamanya 12 x 29,5 hari = 354 hari’.
Banyak hari dalam sebulan selama setahun pada Tarikh Kamariyah
berganti-ganti 29 hari dan 30 hari.

Untuk umat Islam peristiwa keagamaannya menggunakan


Tarihk Hijrah, mereka akan dapat merasakan adanya perbedaan
jumlah hari dalam sebulan itu. Untuk menentukan permulan bulan
Ramadhan yaitu permulaan berpuasa misalnya, orang harus
mengintai bulan baru( ru’yatul hilal). Jika pada suatu sore bulan
baru sudah tampak, keesokan harinya dinyatakan sebagai
permulaan bulan Ramadhan. Begitu pula akhir bulan Ramadhan
atau 1 syawal ditentukan dengan mengintai bulan baru. Akibatnya
banyak hari puasa dalam bulan Ramadhan kadang – kadang 30
hari kadang – kadang bahkan paling sering 29 hari.

Pada Tarikh Kamariyah dilaksanakan pembulatan panjang


tahun biasa, yaitu dengan tidak memperhitungankan waktu di
bawah 1 jam. Akibatnya dalam sebulan terbuang waktu 44 menit 3
detik dari satu bulan Kamariyah. Jadi, dalam setahun akan
terbuang waktu: 12 x(44 menit 3 detik) = 8 jam 48 menit 36 detik.

Dalam 30 tahun terbuang waktu: 30 x 8 jam 48 menit 36


detik = 10 Hari 22 jam 38 menit = hampir 11 hari.

Berdasarkan perhitungkan di atas ditentukuan 11 tahun


kabisat dalam tiap 30 tahun Tarikh Kamariyah. Tahun biasa pada
Tarikh Kamariyah panjangnya 354 hari dan tahun kabisat lamanya
355 hari.

Kesebelas tahun kabisat itu di tetapkan seperti pada tabel


berikut ini. Urutan tahun yang berkurang itulah yang disebut
kasibat, 11 kali dalam tiap 30 tahun atau 3 kali dalam tiap windu.

172 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Tabel 3.1

Daftar Tahun Kabisat Tarikh Kamariyah dalam Tiap 30


Tahun.

1 9 17 25 Yang berkurang adalah tahun kabisat.

(2) (10) (18) (26) Setelah tahun ke-30 Tahun ke-31 sama.

3 11 19 27 dengan tahun kesatu , demikian pula

4 12 20 (28) tahun ke 61, 91, 121, 151,

(5) (13) (21) 29 dan seturusnya.

6 14 22 30

(7) 15 23

8 (16) (24)

Coba Anda hitung, bagaimanakah cara menentukan cara


menentukan suatu tahun itu kabisat atau bukan. Misalnya, buku ini
ditulis pada tahun 1490 H. Kabisat atau bukankah tahun tersebut?

Lalu, hitung pula kabisat atau kabisat atau bukankah tahun


Anda dilahirkan, Anda menggunakan buku ini, atau tahun – tahun
yang Anda anggap penting. Ingat tahun Hijrah ,bukan tahun
Masehi.

D.Gerhana Sebelum kita membicarakan gerhana , kita lihat dahulu faktor


yang menyebabkan terjadinya gerhana itu. Di antaranya lintasan
bulan.

1.Bidang Lintasan Bulan Lintasan bulan keliling bumi membentuk bidang yang tidak
sebidang dengan ekliptika. Masih ingatkah Anda tentang

173 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
ekliptika? Ekliptika adalah bidang lintasan bumi mengelilingi
matahari.

Bulan mengelilingi bumi dengan lintasannya yang


berbentuk ellips dan bumi terletak pada salah satu titik api ellips
itu,sehingga pada bulan pun sudah ada bagian terjauh dan terdekat
ke bumi. Bagian terjauh dinamakan apogea dan yang terdekat
perigea.

Lintasan bulan dan ekliptika membentuk sudat sebesar 5° .


Garis sekutu antara kedua bidang tersebut disebut simpul. Garis
simpul ini juga tidak tetap pada satu posisi, melainkan
mengadakan perputaran dengan priode 19 tahun. Jika pada suatu
saat matahari bertempat pada simpul, seharusnya setengah tahun
lagi matahari akan kembali bertempat pada simpul. Ternyata tidak,
karena perputaran simpul itu.

2.Gerhana Bulan Telah kita ketahui, bahwa bulan adalah benda langit yang gelap.
Bulan tampak karena cahaya matahari dipantulkan bulan dan
pantulannya itu mengenai mata kita . Matahari sebagai sumber
cahaya mempunyai lingkaran lebih besar dari pada bumi maupun
bulan. Oleh karena itu, bayangan bumi dan bulan akan berbentuk
kerucut. Kerucut bayangan bumi lebih panjang dari pada kerucut
bayangan bulan. Kerucut bayangan yang gelap disebut umbra (kbi)
atau bayangan inti. Di sekitar umbra terdapat bayangan yang tidak
terlalu gelap dan dinamakan penumbra (bs). Penumbra di belakang
bumi atau bulan berbentuk kerucut terpancung dengan puncaknya
di bumi atau di bulan dan makin jauh makin besar sampai
menghilang di ruang angkasa.

174 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Pada waktu bulan beroposisi dan bulan terletak pada


simpul, umbra bumi akan mengenai bulan atau dengan kata lain
bulan akan masuk kedalam umbra bumi itu. Dikatakan orang pada
saat itu sedang terjadi gerhana bulan total. Jika yang masuk
kedalam umbra itu hanya sebagian bulan purnama , dinamakan
gerhana sebagian (partial). Sebelum bulan memasuki umbra ,
seluruh bulan berada di daerah penumbra, saat itu terjadi gerhana
penumbra.

Gambar 3.9

Beberapa kemungkinan gerhana

Bulana sehubungan dengan tempat

lintasan Bulan pada penumpang Umbra bumi

(Moh. Mamur & Omi K. halaman 68)

Jadi, jika pada suatu malam ketika bulan purnama terjadi


gerhana total atau gerhana penuh, keadaan yang dapat diamati
berturut-turut sebagai berikut.

Gerhana penumbra ==> gerhana sebagian ==> gerhana total ==> gerhana sebagian ==>
gerhana penumbra ==> bulan purnama kembali.

Kejadian gerhana total seperti ini berlangsung pada waktu


oposisi bulan berada pada simpul. Jika bulan hanya dekat simpul,
yang terjadi hanya sampai gerhana sebagian tanpa gerhana total.

175 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Jika bulan cukup jauh dari simpul, yang terjadi hanya gerhana
penumbra saja, tanpa gerhana sebagian apalagi gerhana total. Nah,
jika jauh dari simpul, bulan purnama tidak akan mengalami
gerhana. Jelas bukan, semua itu adalah pengaruh kemiringan
bidang lintasan bulan terhadap ekliptika.

Diameter kerucut umbra bumi di tempat lintasan bulan itu


kira-kira 3 kali diameter bulan. Oleh karena itu, jika bulan lewat
ditengah umbra bumi akan terjadi gerhana total yang paling lama
sekitar 1 jam 45 menit. Waktu gerhana, mulai bulan memasuki
umbra sampai bulan keluar lagi dari umbra, memakan waktu 4
jam. Dalam setahun mungkin terjadi gerhana bulan sampai 3 kali,
namun mungkin saja dalam setahun tidak terjadi satu kali pun
gerhana bulan. Perbedaan frekuensi gerhana itu akibat gerakan
simpul dalam priode 19 tahun seperti yang kita utarakan terdahulu.

3.Gerhana matahari Gerhana matahari terjadi pada waktu bulan berkonjungsi tepat
pada atau sekurang-kurangnya dekat simpul dan kejadiannya siang
hari.

Bagian permukaan bumi yang dijatuhi umbra bulan yang


secara langsung tidak mendapat cahaya matahari, dikatakan orang
daerah tersebut sedang mengalami gerhana matahari total. Bagian
ini meliputi daerah terbentuk lingkaran dengan diameter paling
besar 270 km. Orang-orang di daerah itu melihat matahari tertutup
seluruhnya oleh bulan. Yang tampak hanya korona dan
prominences di bagian luar bulan yang waktu itu sedang gelap dan
menutupi fotosfer. Pada saat seperti itu kita dapat memandang kea
rah matahari tanpa filter.

Akan tetapi kita memandang dalam waktu sebentar saja,


jangan sampai ketika fotosfer ke luar dari balik bulan, kita masih

176 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
memandang kearah matahari, karena dapat menyebabkan
kebutaan. Gerhana total yang paling lama terjadi tahun 1995
selama 7,2 menit. Gerhana ini melalui daerah srilangka, Thailand,
dan Filipina. Ketika gerhana yang melalui wilayah Indonesia pada
tanggal 11 juni 1983 gerhana totalnya hanya 5 menit 11 detik.

Daerah yang agak luas di sekeliling daerah gerhana total itu hanya
dijatuhi penumbra bulan. Daerah ini hanya mengalami gerhana
matahari partial. Orang-orang di daerah ini melihat sebagian
matahari terhalang bulan.

Selain kedua macam gerhana matahari yang tersebut di atas,


terdapat macam lain,yaitu gerhana cincin. Seperti telah dibicarakan
pada bagian terdahulu, lintasan bumi maupun lintasan bulan
berbentuk ellips. Oleh karena itu ada kemungkinan pada saat
terjadi gerhana, letak bumi dan bulan sedemikian rupa, kerucut
bayang-bayang inti bulan tidak mengenai bumi, kerucut bayang-
bayang inti bulan lebih pendek dari pada jarak bumi –bulan.

Orang di permukaan bumi tepat dibawah kerucut umbra


bulan, melihat matahari terhalang oleh bulan yang ukurannya lebih
kecil tepat di tengah-tengah matahari, sehingga matahari tampak
berbentuk cincin. Itulah sebabnya gerhana seperti itu dinamakan
gerhana cincin.

Daerah berbentuk lingkaran di sekeliling daerah gerhana


cincin juga mengalami gerhana partial. Daerah gerhana partial
bergaris tengah sekitar 10.000 km. Daerah gerhana matahari partial
di sekitar gerhana matahari cincin ternyata lebih luas dari pada
daerah sekitar gerhana matahari total.

Suatu gerhana matahari di suatu tempat dapat dialami


paling lama 2 jam (dari awal sampai akhir). Akan tetapi, bila
dihitung dari tempat gerhana matahari itu mulai sampai ketempat
berakhir waktunya dapat mencapai 6 jam.

177 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Gerhana matahari diseluruh permukaan lebih sering dari


pada gerhana bulan dalam satu priode. Akan tetapi, gerhana bulan
yang lebih jarang terjadi itu dapat dilihat oleh penduduk 1⁄2 bumi
yang pada saat itu sedang mengalami malam, sedangkan gerhana
matahari hanya dialami oleh orang yang daerahnya dilalui bayang-
bayang bulan. Bagian ini hanya sebagian kecil saja dari daerah
yang sedang siang pada saat itu.

E.Pertanyaan dan Tugas Pengayaan

Moderator: Dela ayu SR (2013 122 041)

Notulen :Neti septiani (2013 122 054)

Astika hariana (2013 122 043)

1.Apakah sebabnya tidak setiap bulan purnama terjadi gerhana bulan dan tidak tidak setiap bulan
baru terjadi gerhana matahari?

Jawab:

Sebab terjadi gerhana bulan:

 gerhana bulan hanya akan terlihat pada bulan purnama dan bulan pada jarak 12° dari
simpul (node).

178 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
 pada gerhana bulan, bagian bulan sebelah kiri (timur) yang akan tertutup lebih dahulu
kemudian berakhir pada bagian sebelah kanan (barat).
 pada gerhana bulan total, seluruh peristiwa berlangsung 220 menit, 2×60 menit untuk 2
kali gerhana partial dan 100 menit berlangsungnya gerhana total.

Lilis suryani (2013 122 062)

2.Apa yang dimaksud dengan librasi bulan?

Jawab:

Librasi bulan adalah gerakan atau goyangan semu wajah bulan yang tampak dari bumi, sehingga
wajah bulan yang tampak dari bumi lebih dari separuh wajah ( 4⁄7 bagian = 3⁄7 bagian wajah

yang Nampak rutin atau tetap dan 1⁄7 bagian nampak karena goyangan semu tersebut).

Ayu puspita (2013 122 052)

3.Benarkah bulan purnama itu menunjukan posisi bulan sedang oposisi? Apa sebab pada posisi
oposisi itu mungkin terjadi gerhana bulan?

Jawab:

Benar, sebab kedudukan bulan berlawanan arah dengan matahari dilihat dari bumi pada saat
itulah bulan tampak sebagai bulan purnama, bulat terbit bersamaan dengan saat matahari
terbenam dan terbenam pada waktu matahari terbit. Dalam keadaan tertentu pada aspek oposisi
dapat terjadi gerhana bulan.

Wulan dari (2013 122 050)

4. Apakah sebabnya bentuk bulan yang tampak dari bumi berubah dengan teratur? Bagaimana
urutan bentuk-bentuk bulan tersebut?

Jawab:

Sebabnya fase bulan ialah bentuk bulan yang selalu berubah-ubah dilihat dari bumi, akibat dari
bagian bulan yang dikenai cahaya matahari berubah dengan teratur, sekali waktu bulan tampak
seperti sabit kecil, keesokan harinya sabit itu tampak lebih tebal dan lebih tebal lagi sehingga
setelah enam hari bentuknya menjadi setengah lingkaran.

Urutannya: Bulan baru →Sabit → Perbani awal →Benjol → Purnama →Benjol → Perbani akhir
→Sabit → Bulan baru lagi.

179 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
4

Satelit Buatan
Nama Kelompok : Netti Setiani 2013 122 054

: Della Ayu Setyo Rini 2013 122 041

A. Tahap Awal Penerbangan Ke Ruang Angkasa

Dengan melakukan pengamatan benda langit dari bumi, orang


belum merasa puas. Orang ingin mengamati benda langit itu dari
tempat yang lebih dekat lagi.

Gambar 4.1 Roket Empat Tahap Peluncur Satelit (Moh. Ma’mur & Omi K., hal. 165)

180 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Dicipatakan alat yang dapatdilontarkan ke ruang angkasa
luar untuk mendekati benda langit itu, mula-mula tanpa manusia.
Kemudian alat-alat itu diisi penumpang, yaitu hewan. Setelah
terbukti keselamatannya terjamin, baru diberi awak manusia. Pada
tahap awal, pesawat itu beredar mengorbit (mengelilingi) bumi,
kemudian ditujukan ke bulan sebagai benda langit terdekat,
akhirnya dapat mencapai planet-planet lain yang jaraknya sangat
besar.

Keberhasilan itu dicapai melalui perjalanan penelitian dan


percobaan yang lama. Untuk meluncurkan satelit buatan manusia
itu diperlukan alat pendorong yang cukup kuat yang dapat
melepaskan diri dari gravitasi bumi. Ternyata, roket bertingkat
digunakan orang untuk keperluan tersebut. Lihat gambar 4.1, jika
bahan bakar roket pendorong tahap pertama telah habis,
dinyalakanlah roket kedua, sementara roket pertama itu dilepaskan
dari rangkaiannya.

Di bawah ini diutarakan beberapa peristiwa penting dalam


sejarah penjelejahan ruang angkasa luar.

1. Spuntik I, merupakan satelit yang pertama buatan manusia,


diluncurkan oleh Rusia pada tanggal 4 Oktober 1957.
“Spuntik” (bahasa Rusia) bearti satelit.
Berat satelit pertama ini 550 kg. Apogeanya 900 km diatas
permukaan bumi. Satelit pertama ini beredar pada orbitnya
keliling bumi selama 3 bulan.
Spuntik II, merupakan satelit kedua. Spuntik ini mempunyai
arti penting , karena di dalamndiatas permukaan bumi. Satelit
pertama ini beredar pada orbitnya keliling bumi selama 3
bulan.
2. Spuntik II, merupakan satelit kedua. Spuntik ini mempunyai
arti penting , karena di dalamnya diisi penumpang hidup yang
pertama melawat ke ruang angkasa luar, yaitu seekor anjing
bernama Laika.

181 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Gambar 4.2 Laika. Anjing Ruang Angkasa Luar (Moh. Ma’mur & Omi K., hal. 166)

Satelit ini diluncurkan tanggal 3 November 1957. Berat


Spuntik ini 560 kg. Dengan orbitnya yang berbentuk ellips
dengan perigea 230 km dan apogea 1690 km.
Dalam lawatannya di ruang angkasa luar, Laika mati
karena oksigen yang disediakan untuknya habis terpakai.
Kemudian Spuntik II itu terbakar dalam atmosfer dan habis
musnah bersama-sama dengan penumpangnya.
3. Explorer I, merupakan satelit buatan Amerika yang pertama.
Berbeda dengan Spuntik yang berbentuk bola, explorer
berbentuk silinder dan beratnya hanya 60 kg. Jarak yang
dicapai satelit ini antara 359 km dengan 2157 km di atas
permukaan bumi.
Explorer I diluncurkan pada tanggal 31 Januari 1958 dan tetap
beredar pada orbitnya selama beberapa tahun.

182 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Gambar 4.3 Kapsul Tempat Astronot (Moh. Ma’mur & Omi
K., hal. 167)

4. Spuntik V membawa penumpang dua ekor anjing bernama


Strella dan Belka serta beberapa jenis tumbuhan. Spuntik V
merupakan satelit yang dapat kembali ke bumi dengan selamat
bersama dengan penumpangnya setelah beredar sehari. Satelit
ini beredar di angkasa pada ketinggian antara 288 km dengan
322 km di atas permukaan bumi. Berat satelit ini kurang lebih
4,5 ton dan diluncurkan pada tanggal 19 Agustus 1960.
5. Vostok I merupakan satelit pertama yang berawak manusia
yang diluncurkan tanggal 12 April 1961. Kosmonot Rusia
pertama yaitu Mayor Yuri Gargarin telah melayang pada
ketinggian maksimal 300,4 km selama 108 menit. Vostok I
mendarat kembali ke bumi dengan selamat.
6. Proyek Mercury, kurang dari sebulan kemudian, proyek
Mercury Amerika Serikat meluncurkan astronot pertamanya ke
ruang angkasa luar, yaitu Alan B. Shepard. Astronot Amerika
pertama ini mengangkasa selama 15 menit dan mencapai
ketinggian maksimal 184 km, kemudian mendarat di laut
Atlantik dengan selamat.
Kedua antariksawan itu tidak sampai mengelilingi bumi.
Baru pada penerbangan-penerbangan berikutnya secara
berangsur-angsur lama maupun jarak penerbangan satelit
bermanusia itu ditambah. Vostok II misalnya membawa kosmonot
German S.Titov mengorbit bumi selama 25 jam 18 menit mulai
tanggal 6 Agustus, kemudian proyek Mercury yang membawa
astronot L.Gordon Cooper mengorbit bumi sebanyak 22 kali
putaran dan memakan waktu 34 jam 19 menit mulai tanggal 15
Mei 1963.
Proyek Mercury yang berawak seorang astronot itu
dilanjutkan dengan proyek Gemini yang berawak dua orang dan
kemudian diteruskan dengan proyek Apollo yang berawak tiga
orang. Yang terakhir inilah yang merupakan persiapan untuk
lawatan manusia ke bulan.
183 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
B. Satelit Yang Diarahkan Ke Bulan

Pada bagian yang membicarakan bulan,kita telah menguraikan


sepintas tentang perjalanan manusia ke bulan. Marilah kita telah
secara berurutan.

1. Lunik Tahap Pertama Rusia memberi nama Lunik untuk satelitnya yang ditujukan le
bulan (luna berarti bulan). Lunik I yang melewati bulan, karena
jaraknya yang tidak cukup dekat untuk dikenai gravitasi bulan,
berubah menjadi sebuahh planet buatan, artinya menjadi benda
langit yang mengelilingi matahari. Peralatan mekanik yang dibawa
Lunik I itu mengirinkan berbagai laporan mengenai benda-benda
langit kecil yang berpapasan dengannya dan laporan itu dipantau di
bumi. Ini terjadi pada tangggal 2 Januari 1959.

Lunik II yang diluncurkan tanggal 14 September 1959


dapat mendarat di bulan, namun dengan pendaratan keras, (hard
landing), sehingga semua peralatan pertama benda buatan manusia
di bulan.

Lunik III diluncurkan tanggal 14 Oktober 1959. Kali ini


Lunik dapat beredar mengelilingi bulan sekali putaran, sehingga
ketika ia berada di bagian belakang bulan, Lunik dapat membuat
potret bagian itu dan segera mengirimkannya ke bumi. Itulah
gambar bagian belakang bulan yang pertama. Sekalipun pada
waktu memasuki atmosfer bumi dalam perjalanan kembali Lunik
ini habis terbakar, namun gambar tadi telah selamat sampai ke
bumi.

2. Perjalanan Perintis Amerika ke Bulan

Perjalanan pesawat Amerika menuju bulan dimulai dengan


meluncurkan Pioneer IV pada tanggal 3 Maret 1959. Pesawat ini
mengalami nasib yang sama dengan Lunik I, melewati bulan,
masuk ke ruang angkasa luar dan selanjutnya mengorbit matahari.
Sementara itu dilakukan percobaan-percobaan sebagai berikut.
a. Mengubah arah satelit ( Gemini 3)

184 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
b. Bergabung dan melepaskan diri dengan satelit lain (Gemini 8,
9, dan 10)
c. Astronot ke luar dari satelit dan berenang di ruang angkasa luar
(Gemini 4)
d. Usaha melakukan perbaikan pesawat di ruang angkasa luar
(Gemini 12)

Dan tak kalahh pentingnya, ialah:

a. Pendaratan kembali satelit ke bumi, karena pada saat sebuah


satelit memasuki atmosfer bumi akan terjadi gesekan yang
menyebabkan permukaan satelit itu pijar menyala. Hal seperti
itu harus sangat diperhitungkan, agar manusia yang mengawaki
pesawat itu tidak hangus seperti Laika si anjing antariksawan
itu;
b. Langkah pentinh berikutnya ialah Apollo VII yang berawak
astronot Shirra, Eisek, dan Cuningham pada tanggal 11
Oktober 1968 berhasil mengelilingi bulan dan kembali lagi
kebumi dengan selamat.

3. Pendaratan di Bulan Pesawat Rusia yang pertama kali berhasil mendarat lunak (soft
landing) di bulan ialah Lunik IX pada bulan Februari 1966.
Pendaratan di bulan oleh Rusia disusul dengan pendaratan robot
yang diberi nama Lunokhod

Lunokhod I didaratkan pada tanggal 17 November 1970.


Kendaraan beroda delapan tanpa manusia ini dapat berjalan di
permukaan bulan dengan menggunakan tenaga listrik yang
dibangkitkan oleh tenaga matahari. Lunokhod dikendalikan dari
bumi. Melalui monitor, pengemudi melihat daerah yang akan
dilalui lunokhod dengan kamera yang dipasang di bagian depan
kendaraan itu. Karena sumber tenaganya matahari, maka
kendaraan ini hanya berjalan jika bagian bulan ditempatnya sedang
siang, jadi paling lama setengah bulan. Jika malam hari di bagian
itu, lunokhod beristirahat, baru keesokan harinya (sama dengan
setelah setengah bulan di bumi), lunokhod dapat berjalan lagi.

185 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Sampai kini, program pendaratan satelit Rusia di bulan tidak ada
kelanjutannya.

Pendaratan di bulan oleh Amerika yang patut dicacat


melalui dengan pendaratan Apollo XI. Apollo XI diluncurkan dari
Cape Canaveral (kemudian diberi nama Cape Kennedy) dengan
menggunakan roket Saturnus bertingkat tiga.

Pendaratan Apollo ditempatkan di bagian puncak roket itu.


Peluncuran dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 1969 dengan tiga
awak pesawat, yaitu Michael Collin sebagai komandan, Neil Alden
Amstrong, dan Edwin Aldrin.

Tanggal 21 Juli 1969 pukul 09.56 WIB tercacat sebagai


detik pertama manusia bumi menginjakkan kakinya di bulan.
Pendarat pertama ialah astronot Amerika Serikat Neil Aldrin
Amstrong yang lima belas menit kemudian disusul oleh pendarat
kedua Edwin Aldrin. Sementara itu pesawat Command Module
dengan pilotnya Michael Collins tetap mengorbit bulan.

Sukses pendaratan Apollo XI ini diikuti pendaratan Apollo


XII. Apollo XIII mengalami nasib kurang baik, karena menjelang
saat pendaratan pesawat ini mengalami gangguan pada pembangkit
tenaga listriknya, sehingga pendaratan di bulan dibatalkan dan
pesawat segera kembali ke bumi. Setelah mengalami kekurangan
air akibat kerusakan pembangkit tenaga listrik itu, akhirnya Apollo
XIII pun dapat dengan selamat melaut di Samudera Pasifik.
Kemungkinan kerusakan itu disebabkan meteor yang menabrak
pesawat tersebut. Pendaratan Apollo berikutnya berhasil baik,
bahkan didaratkan pula kendaraan beroda empat yang
dikemudikan astronot untuk menjelajahi bagian bulan di sekitar
tempat pendaratan Lunar Modul itu. Kendaraan itu dinamakan
Lunar Rover.

186 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Gambar 4.4 Kendaraan Roda Empat Di Bulan (Pasachoff, hal. 30)

Dengan Luner Rover jangkauan para astronot lebih jauh


lagi dan dapat di ambil contoh-contoh batuan bulan lebih banyak.
Pada akir tahun 1972 dengan kembalinya Apollo XVII berakhirlah
penjelajahan ke bulan oleh Amerika.

C. Perjalanan Ke Planet Lain

1. Mariner, Venera, dan Pioneer Ditujukan ke Venus dan Merkurius

Perjalanan ke Venus di lakukan oleh satelit Venera milik Soviet,


beberapa seri Mariner dan Pioneer Venus milik USA. Daftar
berikut ini melukiskan beberapa peristiwa perjalanan ke Venus.
Tabel 4 . 1
Pesawat Angkasa yang ditujukan ke Venus
Pesawat Negara Tahun Catatan
Venera 1 USSR 1961 Gagal
Mariner 2 USA 1962 Lewat
Venera 2 USSR 1966 Lewat
Venera 3 USSR 1966 Mendarat keras
Venera 4 USSR 1967 Meneliti atmosfer
Mariner 5 USA 1967 Lewat
Venera 5 dan 6 USSR 1969 Meneliti atmosfer
Venera 7 dan 8 USSR 1970/72 Meneliti permukaan Venus
Meriner 10 USA 1974 Lewat

187 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Venera 9 dan 10 USSR 1975 Meneliti permukaan, pemotretan
Pioneer 1 dan 2 USA 1978 Mengorbit, pengamatan umum
Venera 11 dan 12 USSR 1978 Meneliti permukaan 110 menit
Sumber: Pasachoff, halaman 164

Pada umunya penelitian di Venus dilakukan dari juah,


karena atmosfer Venus itu tebal dan ganas ditambah suhu di bawah
awan Venus sangat tinggi. Pendaratan Venera sangat terbatas.
Mula-mula pesawat itu hanya bertahan beberapa menit saja. Baru
Venera 11 bertahan 95 menit dan Venera 12 bertahan 110 menit
beroperasi di permukaan Venus.
Mariner 10 dalam perjalanannya berulang kali melewati
Venus dan Merkurius. Tampak orbitnya pada Gambar 4.5 berikut
ini.
Peluncuran
3-11-1974

Bumi
Orbit 21-9-741
Mariner

Orbit Bumi Orbit Merkurius


Orbit
Venus
Matahari
Merkurius
lewat
venus
5-2-74

bumi
29-3-74
Gambar 4.5 Rute Mariner 10 Melalui Merkurius Dan Venus (Pasachoff, Hal. 155

188 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

2. Mariner, Mars, dan Viking yang ditujukan ke Planet Mars

Mariner 10 lebih banyak memperoleh gambar permukaan


Merkurius, karena cuaca Merkurius yang cerah. Dari jarak 750 km
Mariner dapat membuat sebanyak 1.800 foto.

Mariner 4, 6 ,7, dan terutama 9 serta Viking 1 dan 2


pesawat angkasa milik USA searah bergantian dengan pesawat
bernama Mars milik UUSR mengadakan penelitian di planet Mars.

Pesawat ruang angkasa luar yang digunakan untuk


penelitian terhadap Mars pada tahap pertama, melewati sasaran
tertentu untuk menambil foto dan mengamati permukaan planet itu
serta atmosfernya.

Tabel 4.2

Pesawat Angkasa yang Ditujukan ke Mars

Nama Negara Tiba di Mars Catatan


Mariner 4 USA Juli 1965 Lewat
Mariner 6 USA Juli 1969 Lewat
Mariner 7 USA Agustus 1969 Lewat
Mariner 9 USA November Mengorbit
1971
Mars 2 USSR November Mengorbit,
1971 mendarat(hilang)
Mars 3 USSR Desember 1971 Mengorbit, mendarat
Mars 5 USSR Februari 1974 Mengorbit
Viking 1 USA Juni 1976 Mengorbit, mendarat
Viking 2 USA Agustus 1976 Mengorbit, mendarat
Sumber: Pasachoff, halaman 177

Mariner 9 berhasil mengorbit planet itu setelah menempuh


perjalanan selama 5 bulan dari bumi. Mariner 9 disambut badai
yang hebat di permukaan Mars, sehingga beberapa minggu
Mariner tidak dapat mengamati permukaan planet itu.

189 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Yang tampak dari bagian badai debu yang tipis, hanya topi
es di kutub selatannya serta empat bintik hitam di permukaan
planet itu. Setelah badai reda, barulah operasi pemotretan
dilakukan.

Dari hasil pengamatan itu di perkirakan es di kutub Mars


itu terjadi dari CO2 yang beku (dry ice). Pada musim winter,
daerah itu meluas sampai lintang 500.

Pesawat angkasa Viking memperoleh data yang lebih


lengkap lagi. Di antaranya di temukan gunung api raksasa dan
ngarai yang panjangnya 5000 km. Mengenai kehidupan di planet
ini belum dapat di ambil kesimpulan akhir. Yang jelas pada batuan
Mars tak terdapat sisa organisme seperti di bumi. Viking 2 juga
meneliti gempa Mars.

3. Pioneer 10 dan 11 serta Vayoger Mengunjungi Planet-Planet yang Lebih Jauh

Pioneer meupun Voyager setelah melewati Mars


meneruskan perjalanannya mengunjungi planet-planet lain yang
lebih jauh. Pioneer 10 dan 11 menghampiri Jupiter pada tahun
1973 dan 1974, kemudian pada tahun 1979 mencapai planet
Saturnus. Foto yang di buat pioneer 11 melukiskan beberapa
lapisan cincin Saturnus.

Voyager 1 dan 2 diluncurkan untuk menjelajahi tata surya,


melalui semua palanet. Voyager melalui Jupiter pada tahun 1979,
melalui Saturnus pada tahun 1980 dan 1981. Uranus di lalui
Voyager pada tahun 1986.

D. Laboratorium Ruang Angkasa

Di samping kendaraan ruang angkasa luar yang ditujukan


ke sasaran benda langit tertentu, ada juga yang dirancang untuk
mengorbit bumi pada ketinggian tertentu. Kendaraan seperti ini di
lengkapi bermacam-macam alat penelitian, sepeti di laboraturium.
Amerika menamakannya skylab (sky laboratory). Generasi
pertama skylab Soviet bernama Salyut.

190 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Dalam skylab para astronot tinggal beberapa waktu. Mula-
mula beberapa hari, lalu beberapa bulan. Skylab 1 USA
diluncurkan pada bulan mei 1973 tanpa astronot. Kemudian
dikunjungi oleh 3 astronot. Skylab 2 membawa 3 astronot dan
tinggal bersamanya selama 28 hari. Penghuni skylab 3 mencapai
59 hari dan skylab 4 (1973-1974) dihuni selama 84 hari.
Pada tahun 1988 seorang kosmonot Uni Soviet baru pulang
setelah tinggal dalam skylabnya lebih dari 1 tahun. Tentu saja
mereka tidak hanya tinggal diam. Beberapa penelitian di adakan,
percobaan-percobaan dilakukan sambil mencoba ketahanan
manusia tinggal dalam situasi tanpa bobot.
Sebuah skylab pada masa yang akan datang dapat
berkembang menjadi stasiun ruang angkasa luar. Satu unit skulab
secara berangsur ditambah dengan menggandengkan bagian-bagian
yang diluncurkan kemudian.

E. Satelit Aplikasi

1. Satelit cuaca Pada tahun 1960 diluncurkan satelit cuaca yang pertama bernama
Tiros. Satelit ini mengorbit bumi sekitar 30 menit sekali putaran
melalui 2 kutub bumi. Orbitnya bergeser sedikit-sedikit ke arah
timur, sehingga permukaan bumi seakan-akan disisir oleh satelit
ini. Foto-foto hasil pantauan satelit cuaca itu kemudian dianalisis
dan diinterpretasikan di Stasiun Meteorologi.

Dengan satelit cuaca, orang dapat meramalkan cuaca yang


akan menimpa suatu daerah. Jika di laut ada badai dan sedang
menuju ke suatu wilayah, maka orang akan bersiap-siap
menyongsong kedatangan bencana itu. Tentu saja dengan
mengungsi atau menutupi bagian yang lemah pada
bangunan/rumahnya.
Tidak hanya satu satelit cuaca memonitor atmosfer bumi.
Kecuali Tiros ada satelit lain, yaitu Nimbus, Itos, Himawari, Goes,
Noaa, dan Meteosat. Yang khas pada Itos ialah orbitnya yang
sinkron dengan rotasi bumi (Synchronous Meteorological Satelite,
SMS). Tujuannya untuk memantau cuaca pada lokasi tertentu.

191 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Dengan berpedoman kepada hasil pengamatan ssatelit cuaca,
kegiatan penerbangan, pelayaran, dan pertanian dapat lebih aman
dan efisien.

2. Satelit Komunikasi Sebagai negara kepulauan yang pulau-pulaunya terpencar dan


memiliki daerah pedalaman yang terisolasi, penggunaan satelit
untuk komunikasi di negara kita sangatlah tepat. Satelit Palapa
adalah satelit komunikasi kita yang mengorbit bumi secara
sinkron. Satelit Palapa ditemukan pada ketinggian 36.000 km di
atas khatulistiwa pada lokasi 1130 BT. Satelit ini dikendalikan oleh
antena di stasiun bumi yang berlokasi di Cibinong.

Berita radio atau siaran televisi dari Jakarta dipancarkan


melalui stasiun bumi ke satelit Palapa. Dari satelit itu siaran
dipancarkan kembali ke stasiun bumi yang tersebar di seluruh
wilayah tanah air. Sampailah berita itu pada waktu yang singkat.
Berita dari negara lainpun dapat diterima di negara kita melalui
satelit negara tersebut dan diteruskan oleh Palapa. Kita telah dapat
menyaksikan pertandingan tinju di USA, sepak bola di Mexico,
dan Olympiade di Seoul.
Satelit komunikasi yang lain ialah Intelsat, Satcom,
Comstat, dan Westar. Satelit Palapa kita telah berganti generasi.
Dari Palapa A1 dan A2 yang telah selesai masa tugasnya,
digantikan oleh Palapa B1 dan harus sudah disiapkan pula
penggantinya. Peluncuran Palapa B2 pernah gagal, kemudian
digantikan oleh Palapa B2 pengganti.
Indonesia juga telah menyiapkan dua orang astronot yang
telah menjalani latihan di USA. Sedianya satu dari dua astronot
kita itu akan turut dalam perjalanan meluncurkan satelit Palapa.
Kedua astronot indonesia itu adalah dr.Pratiwi Sudarmono dan
Ir.Taufik Akbar.

3. Satelt Sumber Alam Satelit lain digunakan untuk mengumpulkan data tentang sumber
alam yang dikandung bumi, pada permukaan maupun didalamnya.
Pengamatannya melalui pengindraan jauh (Remote Sensing).
Generasi pertama semacam ini bernama ERTS (Earth Resources
Tecnology Satelite) milik USA. Dewasa ini satelit itu bernama
192 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
LANDSAT dan telah mencapai generasi keempat. Landsat
mengorbit bumi melalui dua kutubnya pada ketinggian antara 880
dengan 940 km. Landsat menghasilkan peta-peta yang
memberikan informasi tentang lokasi kekayaan mineral, sifat lahan
dan vegetasi diatasnya, sumber alam di laut,kebakaran hutan,
letusan gunung api,dan sebagainya. Dengan perangkat yang
canggih, dapat juga diamati hama tanaman yang melanda daerah
pertanian.

Tingkat kelengkapan informasi yang diperoleh sangat


bergantung kepada kemampuan membuat interprestasi yang
ditentukan pula oleh derajat kecanggiahan perangkat untuk
interprestasi itu.

Gambar 4.6 Stasiun Bumi Milik LAPAN Yang Khusus Untuk Menerima Data LANDSAT (TSM No. 16, Oktober hal.
98)

Indonesia, dalam hal ini LAPAN, telah menjadi pelanggan


landsat dan selalu mendapatkan data hasil pengindraan satelit itu.
Syaratnya adalah cuaca baik pada saat satelit itu lewat. Informasi
dari satelit itu diterima melalui stasiun LAPAN.

193 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Sejenis landsat, beroperasi juga satelit milik Perancis yang
bernama SPOT (Systeme Pour I’ Observation de la Terre) dan
milik Jepang yang bernama MOS (Marine Observation Satelite).

F.Pertanyaan Dan Tugas Pengayaan

1. Semua benda jatuh ke bumi karena gravitasi bumi. Apa sebab


roket peluncur satelit dapat keluar dari gravitasi bumi?
2. Pesawat angkasa luar apa saja yang ditujukan ke bulan?
Pesawat mana yang hasil pertama kali lunak ke bulan?
3. Tulis beberapa pesawat ruang agkasa luar yang sekali jalan
dapat mengunjungi beberapa planet? Yang mana diantaranya
dewasa ini masih dalam perjalanan mengarungi angkasa?
4. Apakah skylab itu? Apakah tujuan orang membuat skylab?
5. Apakah perbedaan antara satelit komunikasi dengan satelit
sumber alam? (Fungsi dan orbitnya).
6. Apa sebab dinilai sangat tepat penggunaan SKSD Palapa di
negara kita?

Pertayaan :

1. Apakah skylab itu? Apakah tujuan orang membuat skylab? (Reni Fitriana 2013 122 0
dari kel 1)
2. Apakah perbedaan antara satelit komunikasi dengan satelit sumber alam? (Fungsi dan
orbitnya). (Wulandari 2013 122 050 dari kel 2)
3. Ada berapa satelit yang dibuat oleh manusia,adakah fungsinya dan sebutkan nama
satelitnya ? (Edi Sarwoko 2013 122 057 dari kel 1)
Jawab :
1. Skylab adalah sky laboraturium diruang angkasa yang berisi kendaraan ruang angkasa
luar yang ditujukan kesasaran benda langit tertentu, ada juga yang dirancang unutuk
mengorbit bumi pada ketinggian tertentu.
Skylab dibuat untuk melengkapi kendaraan ruang angkasa luar yang akan di luncurkan
dengan melengkapi alat-alatnay di sebuah laboraturium.
2. - Satilet komunikasi
Fungsi : unutk penggunaan komunikasi di negara kita.
Orbit :berita radio / siaran televisi dari jakarta di pancarkan melalui stasiun bumi ke
satelit komunikasi. Dari satelit itu siaran di pancarkan kembali ke stasiun bumi yang
tersebar ke seluruh wilayah tanah air dan sampailah berita itu pada waktu yang singkat.
- Satelit sumber alam

194 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Fungsi : untuk mengumpulkan data tentang sumber alam yang dikanduung bumi.
Orbit : landsat mengorbit bumi melalui 2 kutubnya pada ketinggian 880 dengan 940 km.
3.

195 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
5

BOLA LANGIT

Nama Kelompok : Ayu Puspita


: Astika Hariana

A. Lukisan bola langit Sebelum kita menentukan tempat di langit, kenalilah dulu,
bagaimanakah membuat bola langit itu.

Ikutilah intruksi dibawah ini berturut-turut :


1. Buatlah sebuah lingkarran dengan radius 5 cm atau lebih besa!
2. Tarik dimeteryng horizontal dan yang vartikal!
3. Butlah lingkaran horizontal berpusat dititik pusat
lingkaran!inilah horizon pada bola langit itu
4. Buatlah 4 mata angin pada horizon yaitu S,B,U dan T!
5. Lihat contoh gambar dibawah ini!

Gambar 5.1 bola langit


6. Kita lihat beberapa tanda yaitu Z = zenith, N = nadir, S =
selatan, B = barat, U = utara, T=timur.
7. Garis TB tegar lurus terhadap SU (pada elips)

B. Tata koordinat Horizon

Kita pelajari lebih dahulu istilah-istilah yang berhubungan dengn


lukisan bola langit, yaitu sebagai berikut:

196 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
1. Lingkaran besar pada bola langit ialah lingkaran yang
mempergunakan garis tengahbola langit itu sebagai garis
tengahnya, seperti horizon yang telah kita buat.
2. Lingkaran pertikal ialah lngkaran besar pada bola langit yang
bergaris tengah garis vertical.
3. Meridian langit ialah lingkaran vertical yyang melalui titik-titik
utara dan selatan.
4. Lingkaran tinggi ialah lingkaran vertical yang melalui bintang
dan yang dipergunakan untuk mengukur tinggi bntang itu.
5. Lingkaran almukanttara ialah lingkaran kecil yang sejajar
dengan horizon.

Ordinat-ordinat dalam tata koordinat horizon, meliputi:


a. Tinggi bintang yaitu busur pada lingkaran tinggi yang melalui
bintang itu, antara bintang itu dengan proyeksinya di horizon.
Besar busurtinggi bintang 0° sampai 90°, jika bintang itu di
atas horizon, atau dari 0° sampai -90° , jika di bawah horizon.
Bintang yang terletak di bawah horizon tidak dapat dilihat,
akan tetapi dapat diukis pada bolah langit.

Gambar 5.2 Berbagai Lingkaran pada Bola Langit

b. Azimut sebuah bintang ialah busur pada horizon diukur dari


titik selatan menuju/melalui itik berat sampai proyeksi bintang
itu pada horizon, dihitung dari 0o sampai 360o

197 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Ada beberapa ketentuan tentang azimut. Dalam buku ini,
azimut ditetapkan berpangkal di titik selatan dan diukur pada
horizon menuju barat dan seterusnya. Kita gunakan ketentuan ini.
(ada juga azimut yang berpangkal di titik utara)
Sekarang kita lihat langit diatass kita. Misalnya tempat
matahari saat itu dilangit sebelah Timur agak kutara di tengah-
tengah antara zenith kita dengan horizon. Tarik lingkaran vertical
(khayal) melalui matahari, sehingga memotong horizon di M1 .
busur yang menghubungkan zenit dengan M1 melalui matahari,
itulah liingkaran tinggi dan M1 adalah proyeksi matahari horizon.
Misalnya busur M1T (antara M1 dengan titik timur=30o). lihat
gambar dibawah :

TgiOM = 45o

AZOM = 240o

Gambar 5.3 kedudukan matahari pada suatu saat

Dengan demikian, matahari dapat kita tentukan sebagai berikut :

TgiOM = tinggi matahari = 45o yaitu busur MM1

AZOM = Azimut matahari = 240o yaitu busur SBUM1

OM = Matahari

198 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Tinggi matahari ialah busur antara M1 dengan matahari dan
azimut matahari yaitu busur yang dimulai dari titik S (selatan)
melalui berat dan Utara sampai M1.

Jika kita buat juga pada bola langit lingkaran yang sejajar
dengan horizon melalui matahari, maka lingkaran inilah yang
disebut lingkaran almukantarat. Lingkaran itu terletang 45° diatas
horizon. Kesan penglihatan kita dapat dinyatakan dengan lukisan
letak matahari pada bola langit yang seperti gambar 5.4. pada
waktu bersamaan, kebetulan kita lihat pula bulan pada kedudukan
azimut 90° dan tinggi 30° seperti terlukis pada gambar 5.4.

Tata koordinat horizon hanya dapat digunakan untuk


melukiskan keadaan bola langit pada waktu tertentu di tempat
tertentu pula. Jika kita lihat beberapa saat kemudian, letak benda
langit itu telah berubah. Benda langit yang tampak dari kota A
pada tinggi dan azimut tertentu, tampak dari kota B akan
mempunyai tinggi dan azimut berbeda. Itulah krlrmshsn tata
koordinat horizon, kebaikannya ialah tata koordinat horizon mudah
lukis.

Gambar 5.4 bola langit dengan matahari dan bulan

199 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
C. Tata koordinat Ekuator

Sebelum membahas matri tentang tata koordinat ekuator,


terlebih dahulu kita pelajari macam-macam sikap bola langit. Dari
berbagai tempat yang berbeda lintangnya, sikap bola langit akan
berbada pula. Misalnya jika kita berdiri di pontianak. Pada tengah
hari tanggal 21 maret, matahari akan dilewat tepat di zenit kota itu.
Akan tetapi, di jakarta (6° LS) atau pula rote (11° LS), tengah hari
pada hari yang sama matahari akan lewat mriring ke utara.
Sebaiknya, tengah hari di sabang (6° LU) atau singapura 1° 40´
LU, matahari miring ke selatan. Di tokoh tokyo (36° LU)
sepanjang tahun tidak akan pernah matahari lewat di zenit kota itu.
Demikan juga di newyork (41° LU), moskwa (56° LU), buenos
aires (35° LS), sydney (34° LS), dan kota-kota lain yang letanya
disebelah utara garis balik utara (GBU) atau di seblah selatan garis
balik selatan (GBS).

Hal inlah yang dinamakan perbedaan sikap bola langit.


Sikap bola langit tergantung kepada derajat lintang tempat
tinjauan. Lambang lintang tempat tinjauan ialah 𝛽 (beta).

Pada umumnya bola langit dibedakan 3 sikap, yaitu sebagai


berikut ;

1. Sikap bola lagit tegak, jika khatulistiw serta garis edar benda
langit yang lin tegak lurus terhadap horizon. Bola langit yang
tegak yaitu bola langit untuk lintang tempat tinjauan
khatulistiwa atau 𝛽=0oSemua tempat yang terletak di garis
kwatulistiwa mempunyai bola langit yang tegak, seperti
pontianak dan bonjol di negara kita, dan danau vectoria di
afrika. Lihat bola langit untuk K gambar 5.5
2. Sikap bola langit miring, jika khatulistiwadan garis edar benda
lagit yang lain miring terhadap horizon. Tempat-tempat dii
bumi dengan linyang geografik bukan 0°, akan tetapi lebih
kecil dari 90° LU maupun LS mempunyai bola langit yang

200 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
miring. Perhatikan bola langit untuk kota L yaitu 𝛽 = 30° LS
dan kota M, yaitu 𝛽 = 60° LU pada gambar 5.5

K di khatulistiwa (lintang 0o) 𝛽=0o

L di 30o LS----------------------𝛽= 30o LS

M di 60o LU--------------------- 𝛽 = 60o LU

Gambar 5.5

Camkan ketentuan di bawah ini :

Jika 𝛽 = ao LU, maka KLU terletak ao diatas U

Jika 𝛽 = bo LS, maka KLS terletak bo diatas S

Atau

𝜑=𝛽

𝜑 = tinggi kutub yaitu busur antara S dengan KLS (karena KLS


terletak di horizon)

201 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Kalau KLU yang diatas horizon, maka 𝜑 adalah busur antara U
dengan KLU.

Ketentuan diatas berlaku bagi semua bola langit. Terapkanlah


ketentuan tersebutt pada bola langit yang tegak. Diskusikan dan
buktikan dengan gambar 5.5 untuk K.

3 Sikap bola langit sejajar, jika 𝛽 = 90° LU atau 90° di atas LS


yaitu untuk tempat tinjauan kutub utara atau kutub selatan.
Silakan anda bersama-sama bembuat bola langit untuk kutub
utara atau 𝛽 = 90° LU.
Ikuti petunjuk di bawah ini.
a. Mula-mula buat bola langit seperti gambar 5.1.
b. Karena 𝛽 = 90° Lumaka KLU terletak 90° di atas U,
berarti KLU
c. Garis penghubung KLU-KLS yaitu sumbu langit (sI)
d. Ingat ketentuan umum AQ s1
e. Dengan demikian AQ (ekuator langit) pada bola langit
berimpit dengan horizon
f. Buatlah tanda panah pada ekuator searah dengan jarum
jam. Itulah arah peredaran semu harian matahari dan benda
langit lain.

Selesailah lukisan bola langit yang sejajar. Bandingkan


gambar anda dengan tiga gambar bola langit pada gambar 5.5 di
buku: bola langit tegak ( kots K ), miring ( kota L dan M), dan
sejajar. Salinlah bola langit untuk kota K dan L pada buku catatan
anda berdampingan dengan bola langit yang sejajar. Pandanglah
dengan cermat ketiga lukisan bola langit anda itu. Lalu simak
uraian di bawah ini .

1. Banyangkan anda berdiri disuatu tempat tepat di khatulistiwa,


di pontianak misalnya. Saat itu anda berada pada titik pusat
bola langit untuk kota K. Titik bola pusat bola langit
dinamakan titik peninjau. Horizon anda di tempat itu adalah
lingkaran SBUT. Keempat titik itu aldalah mata angin. Pada
bola langit yang tegak, KLU (kutub langit utara) berimpit

202 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
dengan titik U (utara) dan KLS dengan S. Ingat akan ketentuan
𝜑 = 𝛽. Karena sumbu langit (s1) berimpit dengan garis SU.
Karena AQ s1,maka A berimpit Z dan Q berimpit N. Ekuator
langit pada bola langit ini adalah ABQT, berarti jika sedang
beredar di khatulistiwa, yaitu tanggal 21 maret atau tanggal 23
september, matahari terbit tepat di timur, lalu mencapai titik
kulminasi atas tepat di zenit kota itu da kemudian terbenam
tepat di sebalah barat.
2. Pengalaman anda berbeda, jika anda berdiri di suatu kota pda
lintang selatan 30° (30°LS), misalnya di kota L. Perhatikan
sekarang bola langit untuk kota L. Di kota L KLS terletak 30°
di atsa S. Ingat ketentuan 𝜑 = 𝛽. Pada tanggal 21 maret
matahari terbit tepat di titik timur, akan tetapi tidak
berkulminasi di titik Z melainkan 30 ke arah utara, karena AQ
s1 jadi, tengah hari di kota L anda tidak melihat matahari tepat
di atas kepala di kepala anda.
3. Lebih mengherankan lagi, jika anda berdiri tepat di titik kutub
utara (𝛽 = 90° LU). Karena s1 berimpit ZN, maka ekuator
langit berimpit horizon. Bayangkan, pada tanggal 21 maret
anda akan melihat matahari beredar pada horizon mengelilingi
anda dalam periode 24 jam untuk sekali putaran.
Sekarang, marilah kita bersama-sama melaksankan latihan
selanjutnya yaitu membuat garis edar bintang. Diketahui ada
bintang p yang garis edarnya 30° di sebelah selatan ekuator dan
bintang R yang garis edar 15° di sebelah utara ekuator. Letak garis
edar seperti itu dapat dinyatakan sebagai berikut.
Deklinasi bintang P = -30° di tulis 𝛿*P = -30°
Dekliminasi bintang R = +15° di tulis 𝛿*P = +15° atau 15°
atau 15° (tanpa +),
dimana 𝛿 (delta) adalah lambang untuk deklinasi.
Deklinasi ialah jarak antara garis edar benda langit dengan
ekuator

203 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Deklinasi utara adalah deklinasi positif dan deklinasi
selatan adalah deklinasi negatif.Cara melukisnya, kerjakan pada
bola langit 𝛿 = 0°

a. Ukuran dengan jangka jarak 30° dari A ke arah selatan. Di


peroleh sebuah titik. Titik itu beri nama ka artinya titik
kulminasi atas
b. Ukuran pula 30° dari Q ke arah selatan. Di peroleh titik Kb
yang artinya titik kulminasi bawah.
c. Hubungan Ka dan Kb dengan garis terputus-putus. Garis
berpotongan dengan garis SU pada satu titik
d. Dari titik potong antara KaKb dengan SU buatlah garis yang
baru di buat dengan horizon pada dua titik.
e. Pada titik potong antara garis yang baru dibuat dengan horizon
bubuhkan tanda Ti atau T1 dan Tb atau B1.
Ti atau T1 berarti titik terbit, tempatkan pada busur horizon
sebelah timur dan Tb atau B1 yaitu titik terbenam tempatkan di
sebelah barat.
f. Buatlah elips melalui Ti, Ka, Tb, dan Kb. Itulah garis edar
bintang P yang deklaninasinya -30° .
g. Bubuhkan tanda panah pada garis edar bintang P searah dengan
panah pada ekuator. Menurut arah panah itulah bintang P terbit
di Ti, berkulminasi di atsa Ka, terbenam di Tb dan
berkulminasi di atas Ka, terbenam di Tb dan berkulminasi
bawah di Kb.

Dengan urutan seperti di atas, buatlah garis edar bintang R


yang deklinasinya 15°. Tentu saja anda akan mengukur busur 15°
itu ke arah utara, karena deklinasinya positif.

Setelah selesai bandingkan gambar anda itu dengan gambar


dibawah ini (gambar 3.5a)

Kemudian lukis pola garis edar bintang P (𝛿*P=30o) dan


bintang R (𝛿*P=15o) pada bola langit dengan 𝛽=30o LS dan pada
bola langit dengan 𝛽=90o LU. Sebaiknya buat bola langit yang
baru untuk tugas ini.
204 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Gambar 5.6 bola langit untuk 𝛽=0o

Sekarang akan dibahas tata koordinat ekutor. Ada beberapa


pengertian yang perlu diketahui, yaitu sebagai berikut:

1. Lingkaran deklinasi sebuah bintang ialah lingkaran besar pada


bola langit yang menghubungkan KLU dengan KLS melalui
sebuah bintang dan dipakai untuk mengukur deklinasi bintang
itu.
2. Titik Aries= titik musim semi, lambangnya 𝛾 ialah salah satu
titik potong antara lingkaran ekliptika dengan lingkaran
ekuator. Aries, seperti benda benda langit yang lain, melakukan
peredaran semu harian. Garis edarnya adalah ekuator.Jika
ariessedang mencapai kulminasi atas. Maka di titik A pada
lukian bola langit dinyatakan orang saat itu waktu bintang
pukul 0, di tulis 𝜃 (tetha) = 0 wb.

Aries bergerak 15o dalam period satu jam bintang pada


lintasannya (ekuator).Jadi,𝜃=6 wb aries telah meninggalkan titik A
sejauh 6x15o=90o, artinya aries di B (barat).

𝜃 = 12 wb Aries di Q

𝜃 = 18 wb Aries di T dan seterusnya.

205 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Ordinat-ordinat pada tata koordinat ekuator, yaitu sebagai


berikut. Kenaikan lurus dan deklinasi
1. Kenaikan lurus (Ascencio recta, right ascencion) sebuah
bintang ialah busur pada ekuator diukur dari titik Arries (𝛾)
berlawanan dengan arah peredaran semu harian sampai
proyeksi bintang pada ekuator. Besarnya dari 0o sampai 360o
lmangnya ∝ (alpha)
Angka kenaikan lurus, selalu positif.
Contoh : a. Proyeksi bintang yang alphanya 0o berimpit
dengan aries
b. Bintang yang alphanya 90o proyeksinya 90o dari
titik aries menur un arah negatif.
2. Deklinasi (declination) sebuah bintang ialah busur pada
lingkaran deklinasi yang melalui bintang itu antara bintang itu
dengan proyeksinya pada ekuator, atau jarak antara garis edar
semu harian bintang itu dengan ekuator, lambangnya 𝛿 (delta).
Besar deklinasi sebuah bintang dari 0o sampai 90o dandari 0o
sampai 90o

Jika lintasaan sebuah bintang disebelah utara ekuator, maka


dikatakan deklinasi utara (=deklinasi positif), dan jika di sebelah
selatan, maka disebut deklinasi selatan (=deklinasi negative)

Contoh: bintang yang letaknya di :


a. Ekuator, deklinasinya= 0o.
b. Kutub Langit Utara, dekliinasinya 90o.

206 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
c. GBU, deklinasinya 23,5o.

Pada gambar itu tampak t*P= 315o, yaitu busur ABQTP1


dan t*R=0o, karena R1 berimpit dengan A.

Terdapat korelasi antara 𝜃 (tetha), ∝ (alpha) dan t (sudut


jam bintang) sebuah bintang, sebagai berikut:

𝜃 =∝+ t

Bukti kan rumus diatas.

D. Tata koordinat ekliptika

Ada beberapa ketentuan tentang ekliptika pada bola langit yaitu


sebagai berikut :
1. Ekliptika merupakan lingkaran besar padda bola langit yang
berpotongan dengan lingkaran ekuator langit.
2. Sudut berpotongan antara ekliptika dengan ekuator besarnya
23,5o.
3. Ekliptika adalah garis edar semu tahunan matahari. Arah
peredaran matahari ada ekliptika itu negative, artinya
berlawanan dengan arah peredaran semu harian.
4. Salah satu titik potong anttara lingkaran ekliptika dengan
lingkaran ekuator itu adalah titik musim semi atau titik Aries
207 Pendidikan Fisika 2017/2018
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
(𝛾). Titik Aries adalah titik tempat pada matahari pada tanggal
21 maret.
5. Dari titik Aries matahari menempuh busur ekliptika menuju
belahn langit utara, sehingga setelah tiga bulan, yaitu pada
tanggal 21 juni matahari mencapai Garis balik utara yang
deklinasinya 23,5o .
6. Tegak lurus terhadap bidang ekliptika adalah sumbu ekliptika
yang menghubungkan Kutup Ekliptika Utara (KEU) dengan
Kutub Ekliptika Selatan (KES)

Camkanlah keenam ketentuan diatas, lalu perhatikan


gambar 5.9 berikut

Gambar 5.9 melukiskan bola langit yang untuk 𝛽 =30oLS. Pada bola langit itu
terlukis pula ekliptika (EK). Mula-mula kita cocok kan gambar itu dengan
ketentuan ketentuan diatas,

1. EK (EBKT) berpotongan dengan AQ (ABQT) cocok bukan?


2. Busur AE=QK=23,5o, betul.
3. Arah panah pada aq adalah positif (tabq), sedangkan arah
panah ek negative (tkbe). Sesuai pula dengan ketentuan 3
diatas bukan ?
4. Kita cari dimana tenpat 𝛾, di t atau di b, karena t dan b adalah
dua titik potong antara lingkaran EK dengan aq
5. Jika 𝛾 di T, maka dari titik itu matahari menempuh ek menuju
k yang terletak disebelah selatan AQ jadi, dari T arah panah
menuju kebelahan langit selatan.

208 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
6. Garis lurus yang menghubungkan keu dengan ka situ adalah
sumbu ekliptika yang tegak lurus EK, sehingga busur
AE=QK=23,5o.

Gambar 5.10
Sikap ek terhadap aq pada gambar 5.10 diatas berbeda
dengan pada gambar 5.9. pada gambar 5.9. ek miring kekanan,
sedangkan pada gambar 5.10 miring kekiri, padahal arah ekliptika
pada kedua gambar itu betul, arah negative. Perbedaan itu adalah
karena gambar 5.9 menuju 𝜃 = 6 𝑤𝑏 dan gambar 5.9 𝜃 = 18 𝑤𝑏.
Perhatikan letak 𝛾 pada kedua gambar itu,
Sebelum kita meneruskan pembicaraan tentang tata
koordinat ekliptika, anda dituntut untuk dapat melukiskan ekliptika
pada bola langit dengan berbagai kedudukan. Buatlah bola 5 langit
untuk 5 𝛽 seperti dibawah ini
1. 𝛽= 30oLU𝜃= 6 wb,
2. 𝛽= 15oLS 𝜃= 18 wb,
3. 𝛽= 0 𝜃= 6 wb,
4. 𝛽= 45oLS 𝜃= 18 wb, dan
5. 𝛽= 66oLU 𝜃= 6 wb.

Ordinat ordinat pada tata koordinat ekliptika ialah sebagai


berikut

1. Bujur astronomic, yaitu busur pada ekliptika yang diukur dari


titik Aries searah dengan arah panah pada ekliptika (negatif)

209 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
sampai proyeksi bintang pada ekliptika, besarnya dari 0 sampai
360o
2. Lintang astronomic yaitu busur pada lingkaran lintang
astronomik yang melalui bintang itu dengan proyeksinya pada
ekliptika, besarnya dari 0 sampai 90o kearah utara atau dari 0
sampai -90o kearah selatan.
Lingkaran lintang astronomic diperoleh dengan membuat
lingkaran besar dalam hal ini elips yang menghubungkan KEU
dengan KES melalui sebuah bintang.
Perhatikan gambar 5,11 dibawah ini

Gambar 5.11 menunjukkan bola langit untuk 𝛽= 30o LU𝑑𝑎𝑛 𝜃 =18 wb

Gambar 5.11 menujukkan bola langit untuk 𝛽= 30o LU


pada 𝜃 =18 wb terbukti denga 𝛾 yang terletak di T. Bintang P
terletak di satu titik dibelahan langit utara. Lingkaran besar yang
menghubungkan keu dengan kes dan melalui bintang P itulah yang
dinamakan lingkaran lintang astronomik.

Busur antara p dengan p1 adalah lintang astronomik


bintang P dan busur pada ekliptika mulai dari 𝛾di T melalui K,B
dan E sampai ke P1 itulah bujur astronomik bintang P. Ternyata,
tepat dinadir bola bola langit itu terdapat bintang R dan
proyeksinya (R1) terdapat di K.

210 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Lintang astronomik bintang R=-55.5o yaitu busur antara R
dengan R1 di K. Bujur astronomik bintang R = 90o yaitu busur 𝛾
R1 atau TK. Seperti deklinasi, ada lintang astronomik yang positif
dan ada pula yang negatif. Bintang yang terletak antara EK dengan
KEU lintang astronomiknya positif dan yang belahan negatif.

Sekarang coba tempatkan pada pada lima bola langit yang


telah anda buat bintang P dan R yang diketahui adalah :

Bujur astronomik *P = 45o, lintang astronomik *P=30o

Bujur astronomik *R = 270o, lintang astronomik *R=-23,5o

E. Perbandingan tiga tata koordinat pada bola langit

Pada sebuah bola langit dapat dilukiskan letak sebuah bintang


dengan menggunakan tiga tata koordinat, agar ketiga tata koordinat
itu dapat dibandingkan. Perhatikan gambar 5.12 dibawah ini.

Busur SBUP’=AZ*P

Busur PP’=tgi*P

Busur 𝛾AP”=𝛼*P

Busur PP’’=𝛿*P

Busur 𝛾EP”’=𝑏𝑢𝑗𝑎𝑠 *P

Busur PP”’=𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑠 *P

211 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Gambar 5.12 adalah bola langit untuk 𝛽=66,5oLU pada
waktu bintang pukul 18. Pada bola langit itu terdapat bintang P
yang tingginya ditunjukkan busur PP1 dan azimutnya busur
SBUP1.

Busur 𝛾AP”=𝛼 *P, busur PP”=𝛿*P

Busur 𝛾EP”’= bujur astronomik *P, disingkat bujas *P

Busur PP”’= lintang astronomik *P, disingkat lintas *P

Kita dapat melihat perbandingan antara tiga tata koordinat


itu sebagai berikut :

1. Pada tata koordinat horizon, tinggi dan azimut bintang dan dan
benda langit lain. Selalu berubah, bergantung kepada letak dan
waktu.
Maksud pernyataan itu adalah sebuah bintang dilihat dari suatu
tempat tinjauan, tingginya 45o diatas titik utara. Jadi, bintang
itu sedang berkulminasi atas. Jika kita bergeser 15o ke arah
utara, maka tinggi bintang itu bertambah 15o, menjadi 60o.
2. Pada tata koordinat ekuator, kenaikan tegak (ascencio recta)
dan deklinasi bintang selalu tetap, namun kenaikan tegak dan
deklinasi matahari berubah dengan teratur, akibat peredaran
semu tahunan matahari sepanjang eklitika.
“Tetap” untuk 𝛼* dan 𝛿 * tidak berarti mutlak , karena secara
lambat posisi bintang itu juga berubah, akibat presesi bumi.
3. Pada tata koordinat eklittika bujur astronomik matahari saja
yang berubah secara teratur , akibat peredaran semu tahunan,
sementara itu lintang astronimik matahari dan bintang serta
bujur astronomik bintang selalu tetap.
Perhatikan tabel 5.1 dibawah ini:

212 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Tabel 5.1
Kenaikan Tegak, Deklinasi, Bujur Astronomik, Dan Lintang
Astronomik Mtahari (DalamO) Pada Tanggal Tertentu Selama
Setahun.
Tanggal Kenaikan Deklinasi Bujur Lintang
Tegak Astronomik Astronomik
21 Maret 0 0 0 0
21 Juni 90 23,5 90 0
21 sept. 180 0 180 0
22 Des. 270 -23,5 270 0

F.Pertanyaan Dan Tugas Pengayaan

1. bandingkan ordinat-ordinat pada tata koordinat horizon,ekuator


dan ekliptika ! manakah di antara ketiga koordinat itu yang
paling mudah di lukis ?
2. berapa tinggi polaris di lihat dari kota yang letaknya di 60° LU
dan 75° BT ? beri penjelasan
3. buatlah batasan istilah-istilah di bawah ini dengan bahasanmu
sendiri

a. sumbuh langit g. Deklinasi m.


Tinggi kutub

b. ekuator langit h. Sudut jam bintang n. Jam


tangan

c. tinggi bintang i. Busur astronomik

d. azimut bintang j. Lintang astronomik

e. waktu bintang k. Lingkaran almukantarat

f. kenaikan tegak l. Lingkaran tinggi

4. buatlah bola langit untuk 𝛽. Tempatkan pada bola langit itu


bintangP dan R yang diketahui tgi*P = 45° , az*P = 135° ,
tgi*R = 30° , dan az*R = 225°

213 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
5. buat lah bola langit untuk 𝛽 = 15° LU. Tempatkan bintang P
dan R yang ordinat-ordinatnya seperti pada soal nomor 2 di
atas. Kemudian, buatlah garis edar bintang R
6. buatlah bola langit untuk tempat tinjauan 30° LS pada pukul 6
waktu bintang ( wb ). Tempatkan pada bola langit itu bintang
V dan W yang di ketahui ordinat-ordinatnya :

𝛼*V = 135° 𝛿*V = -30°

𝛼*W = 225° 𝛿*W = 45°

Lukis pula garis edar

7. lukis bolah langit untuk 𝛽 = 15° LS pada jam bintang 9 wb.


Lukis pada bola langit itu bintanng K dan L yang diketahui :

T*k = 330° dan 𝛿*K = 45°

T*L = 210° dan 𝛿* L = - 15°

Ditanyakan : 𝛼*K=...... dan 𝛼*L=.................

8. lukis pada bola langit untuk 𝛽 = 10° LU pada pukul 6 WB


tempat bintang C dan D pada tempatnya yang diketahui
ordinat-ordinatnya :

Bujas*C = 90° dan lintas*C = -23,5°

Bujas*D = 315° dan lintas*D = 45°

Ditanyakan : tgi*C=.................. az*C=...................

𝛿*C =................... 𝛼*C=....................

214 Pendidikan Fisika 2017/2018


Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
DAFTAR PUSTAKA
Adler, Irving. Seeing the Earth from Space. New York: Signet Science Library,1962. Stars.
New York: Signet Science Library,1962.
Gascil, M.Mc.Patterson the Land, Basic Concepts in Geography. London: Longman Chesire
Pty, 1977.
Dawanas, Djoni,et al. Gerhana Matahari 1 juni 1983. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. 1982
Escher, B.G. Gronslagen der Algemene Geologie, Wereld Bibliotheek. Amsterdam, 1954.
Katili, J.A. Pengantar Geologi Umum, Jilid I dan II.Bandung: Balai Pendidikan Guru,1959.
Levin, Boris, terjemahan Astoeti F. Asal - Usul Bumi dan Planet. Jakarta, Penerbit Tenaga.
Leweln, John, terjemahan Moh. Ma’mur T. Satelit Bumi. Bandung: Penerbit Terate,1975.
Moh. Ma’mur Tanudidjaja dan Omi Kartawidjaja.Penuntun Pelajaran Geografi (Untuk SMA)
Bandung: Ganeca Exact,1988.
Pasachoff, Jay M. Astronomy, from the Earth to the Universe. Philadelphia:Saunders College,
1979.
Population Reverence Bureau Inc. Lembaga Data Kependudukan. Yogyakarta: Pusat
Pusat Penelitian Kependudukan UGM, 1987.
Press, Frank and Raymond Siever. Earth. New York : W.H. Freeman and Company, 1985.
Ruslan H. Prawiro. Ekologi Lingkungan, Pencemaran. Semarang: Penerbit Satyawacana,
1979.
Ryabov, Y, (translated by G. Yankovsky). Celestial Mechanics. Moscow: Foreign
Languanges Publishing House, 1959.
Sandy, I Made. Republik Indonesia, Geografi Regional, Jurusan Geografi FMIPA. Jakarta:
Puri Margasari UI, 1985.
Spencer, JE and William L, Thomas Jr. Cultural Geography. New York, London, Sidney,
Toronto: John Willey and Sons Corp,1954.
Strahler, Arthur N. Introduction to Physical Geography ,USA: Willey International Edition,
1973.
Sudiran Resosudarno, et al. Pengantar Geologi. Bandung: CV. Remaja Karya,1984.
Sukendar Asikin. Geologi Struktur Indonesia. Bandung: ITB, 1876.
Tarling, D.H and M.P . Tarling Continental Drift . Great Britain: Penguins Book,1977.
Trewartha, Glen T. Mengenal Iklim. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka
Kementrian Pelajaran Malaysia,1970.
Verstappen, H. Th. Geomorfologie. Bandung: Balai Pendidikan Guru.
Visser, S.W. Beknopte Inleiding tot de Meteorologie, Klimatologie en Oceonagrafi. Jakarta
Gronigen: J.B. Wolters,1951.
Zen, M.T. Menuju Kelestarian Lingkungan Hidup . Bandung : Yayasan Obor dan Indonesia.
ITB. 1979.
Zen, Herberts S., and Robert H. Baker, revised and update by Mark R. Charthread Stars, a
Guide to the Constellations, Sun, Moon, Planets and Other Features of the Heavens.
New York: Golden Press.

215 Pendidikan Fisika 2017/2018

Anda mungkin juga menyukai