1. Bobot 35 persen
a. Bumi kita bersifat dinamik atau statistic
Bumi kita bersifat dinamik karena bumi serta penyusunannya selalu mengalami
perubahan baik pada daratan, perairan maupun udara. Perubahan ini mengubah bentuk
muka bumi . Perubahan ini terjadi karena adanya tenaga endogen seperti gempa bumi
dan aktivitas magma dan eksogen seperti udara, air, makhluk hidup.
Bukti : bumi dahulu hanya memiliki 1 benua raksasa lalu terpecah jadi beberapa
lempeng bumi yang kita ketahui saat ini
b. Terbentuknya batuan sedimen, beku, metamorf, hubungan ketiganya, kuat tekan
batuannya
- Batuan sedimen atau endapan
a. Pembentukan secara mekanik : terbentuk dari batuan yang telah ada yang
mengalami pelapukan, erosi, trasnsportasi ke tempat lain, terendapkan,
preservasi, dan litifikasi
b. Pembentukan secara kimia : oleh proses kimia. Misalnya presipitasi garam
akibat evaporasi membentuk rock salt
c. Pembentukan secara biokimia : terdiri dari fragmen tumbuhan dan binatang
- Batuan beku
Magma keluar ke permukaan bumi akan mengalami pendinginan yang diakibatkan
oleh lingkungan luar membentuk batuan beku yang membeku di berbagai tempat
- Batuan metamorf
Batuan yang terbentuk oleh bantuan yang sudah ada sebelumnya karena proses
metamorfisme (perubahan akibat suhu dan tekanan yang tinggi di kerak bumi)
Perubahan ini akan menimbulkan struktur, tekstur, dan mineral yang baru
HUBUNGAN
c. Batuan metamorf
Batuan yang terbentuk oleh batuan yang sudah ada sebelumnya karena proses
metamorfisme (perubahan akibat suhu dan tekanan yang tinggi di kerak bumi)
Perubahan ini akan menimbulkan struktur, tekstur, dan mineral yang baru
Identifikasi : ada stuktur dan tekstur
Contoh : gneiss, slate, schist
KUAT TEKAN
Batuan metamorf memiliki kekerasan yang paling keras karena mengalami proses pelapukan
dua kali serta terkena panas dan tekanan yang tinggi. Diikuti batuan beku karena batuan
beku langsung pembekuan dari magma yang ke luar ke permukaan bumi. Setelah itu batuan
sediment karena telah mengalami pelapukan.
d. Pembentukan mineral kwarsa dan alasan melimpah sebagai penyusun batu pasir
- Mineral kwarsa terbentuk dari proses pembekuan magma yang sifatnya asam.
Setelah proses magmatisme kemudian masuk ke fase pegmatisme dan
pneumatolisis
- Alasan melimpah sebagai penyusun batu pasir : kuarsa memiliki tingkat resistensi
dan kestabilan yang tinggi sehingga tidak mudah lapuk menjadi soil. Butrian kuarsa
dapat saja hancur selama transportasi, tapi dengan kekerasan 7, butir kuarsa masih
tersisa setelah transportasi yang panjang dan lama.
2. Bobot 60%
a. Terminology gunung itu semuanya Meletus : nyontek abla
Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam
perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
Gunung aktif : gunung yang berpotensi Meletus dan masih memiliki lava (gunung
Merapi, gunung sinabung)
Gunung pasif : gunung yang tidak menunjukkan potensi Meletus (gunung papandayan,
gunung jaya Wijaya)
Pada gunung vulkanik yang lama tidak aktif, endapan magma akan terakumulasi lebih
besar dan tekanan gas yang tinggi yang disimpan selama beberapa waktu lamanya.
Karena itu, saat meletus sangatlah dahsyat hingga menyebabkan gunung itu melestus
semuanya
Contoh : Gunung tambora, gunung toba
b. Jelaskan terjadinya bencana gempa dan tsunami
Gempa bumi :
Gempa bumi tektonik : akibat pelepasan energi yang terjadi karena pergeseran lempeng
teknonik
Gempa bumi vulkanik : akibat pergeseran magma ke atas dalam gunung berapi dimana
pergeseran batuan menghasilkan getaran
Gempa bumi runtuhan : akibat runtuhnya massa tanah/batuan di dalam bumi yang
biasa terjadi di daerah petambangan atau dasar laut
Tsunami
Apabila terjadi gempa bumi yang kuat dengan pusat gempanya di laut, maka air laut
diatasnya akan terbelah. Sewaktu kembali menutup, air laut akan menimbulkan
gelombang laut yang mendekati pantai dengan gelombangnya akan semakin besar
Selain itu pusaran air bawah laut karena pergeseran lempeng, runtuhan, dan jatuhnya
meteor juga dapat menjadi penyebab tsunami
c. Jelaskan terjadinya bencana likuifaksi
Biasanya terjadi pada daerah yang tipe tanahnya berpasir dan kaya air. Ketika terjadi
gempa (diatas 5 sr), tekanan air pori pada tanah akan naik dan melebihi kekuatan gesek
tanah. Tanah menjadi jenuh sehingga kehilangan kekauan dan kekuatannya. Ada kondisi
dimana terjadi likuifaksi, yaitu adanya cekungan, material lepas (unconsolidated
materials), jenuh air. Bila terjadi gempa, maka bisa terjadi likuifaksi
Daerah : DIY, Palu selatan, petobo (sigi), bimromaru (sigi), sidera (sigi)
d. Peran geologi terhadap proses pembangunan suatu jalan
Peran geologi dalm pembangunan jalan adalah dalam penentuan topografi, hidrologi,
dan geologi kompleks untuk menentukan keselamatan dalam pembangunan suatu jalan
e. Peran geologi terhadap proses pembangunan suatu jembatan
Peran geologi menentukan keamanan jembatan dan kestabilan kontruksi dengan
pemilihan lokasi yang tepat, meningkatkan efisiensi pembangunan seperti penentuan
jenis batuan yang paling sesuai dengan kondisi morfolgi dan geologi, pergerakan tanah,
erosi dan lainnya.
f. Peran geologi terhadap proses pembangunan suatu bendungan
Peran geologi dalam pembangunan bendungan adalah untuk menentukan pondasi dan
material yang mempengaruhi desain bendungan. Selain itu ada factor geomorfologi, air
tanah, struktur geologi yang mempengaruhi kestabilan batuan. Ilmu geologi juga
menyelidiki kemungkinan adanya kebocoran pada bendungan.