Anda di halaman 1dari 5

UTS 2022

1. Bobot 30%
a. Bentuk /macam jaringan transportasi
- Jaringan berbentuk grid : paling umum di daerah metropolitan. Bentuk jaringan yang
direncanakan. Jaringan ini terutama cocok untuk situasi di mana pola perjalanan
sangat terpencar dan untuk layanan transportasi yang sama pada semua area.

- Jaringan berbentuk radial : bertujuan untuk memfokuskan daerah inti standart misal
CBD

- Jaringan berbentuk cincin radial : jaringan radial yang dikombinasikan jalur lingkar
yang menunjukkan pentingnya suatu inti kota tertentu dibandingkan lainnya

- Jaringan berbentuk heksagonal : adanya persimpangan yang berpencar dan


mengumpul tanpa melintasi satu sama lainnya secara langsung.

- Jaringan berbentuk delta : merupakan modifikasi dari jaringan jalan heksagonal

b. Keuntungan dan kerugian jaringan grid dan radial


- Jaringan Grid : lintasan rute secara parallel mengikuti ruas ruas jalan dipinggir kota
yang say uke pinggir kota lainnya melalui CBD yang terletak di tengah
Keuntungan
o Pada daerah lebar dan pusat aktifitas menyebar, pengguna angkutan bisa
mendapatkan angkutan hampir disetiap tempat dan dapat pergi ke tempat lain
dengan satu atau beberapa kali transfer, tanpa harus kembali ke tempat kota.
o Sistem jalan daerah rute angkutan lebih simpel dan mudah dimengeti oleh
masyarakat umum
o Sangat cocok untuk kota kota besar dan daerah yang cukup padat
o Bentuk kapling yang praktis dan efisien secara ekonomis
Kerugian
o Tidak cocok untuk daerah pinggir kota
o Tidak semua lintasan dapat dipenuhi hanya dengan menggunakan satu lintasan
ritw
o Harus adanya transfer tujuan pengguna sehingga diperlukan waktu tambahan
untuk pindah mengguanakan rute lain
o Menimbulkan frekuensi lalu lintas yang relative tinggi karena merupakan jalan
tembus
o Karena merupakan jalan tembus, maka pengawasan keamanan pada kawasan
perumahan relative lebih sulit
- Jaringan radial : semua rute menghubungkan daerahpinggir kota dengan daerah
pusat kota
Keuntungan
o Meminimalkan perpindahan moda angkutan, karena umumnya penumpang
berangkat dari pinggiran kota dan langsung menuju ke pusa tkota.
o Untuk mengembangkan daerah baru yang terdapat pada jalur yang telah ada,
tidak membutuhkan fasilitas yang banyak, karena hanya memerlukan
perpanjangan rute saja.
o Dapat memperluas dan mengembangkan pusat pergerakan daerah yang
memperkuat fungsi dari titik utama.
o Mudah digunakan unutk melayani banyak rute angkutan
o Didesain untuk dapat melewati pusat kota dan mudah dalam pembuatan rute
o Rute distribusi merata hampir jaringan jalan
Kerugian
o Biaya perjalanan lebih mahal karena terjadi kemacetan di titik utama, terutama
jika terminal di titik utama.
o Kurangnya pergerakan antara daerah piggiran sehingga jika pusat komersial
direlokasikan ke daerah pinggiran, maka akan sulit mencapai daerah tersebut
dari daerah pinggiran kota lainnya karena harus kekota dahulu dan berganti
angkutan.
o Sering terjadi cakupan area yang tidak seimbang, yaitu pada daerah pusat
dapat terjadi kemacetan jalur. Sementara jalur daerah pinggirans angat
lenggang
o Tidak bisa didesain untuk daerah padat penduduk dengan beban lalu lintas
tinggi
2. Bobot 30%
a. 3 urgensi angkutan umum di perkotaan
- Mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas,
- Mengatasi masalah parkir, lahan parker bisa dialihfungsikan untuk kegiatan lain
- Mengurangi tingkat kecelakaan karena kepadatan berkurang
b. 3 perbedaan utama dalam merencanakan angkutan umum di perkotaan dan di
pedesaan
Aspek Angkutan Umum Kota Angkutan Umum Desa
Fungsi Angkutan Umum Sebagai penunjang (ships Sebagai pendorong (ship
follows the trade) attracts the trade)
Menyediakan sarana untuk Memenuhi kebutuhan
memindahkan orang dan transportasi terutama di
barang di dalam desa ke kawasan padat
desa lain untuk
mendapatkan kebutuhan
inti dan membangun
kemampuan sosial
ekonomi dan masyarakat
pedesaan.
Demand/ Supply Penyediaan fasilitas untuk Penyediaan fasilitas untuk
angkutan pribadi angkutan pribadi
berorientasi pada demand berorientasi pada supply
Prioritas Lebih fokus ke kemudahan Lebih fokus ke
mobilitas kemudahan aksesibilitas
Orientasi Angkutan umum Angkutan umum
berorientasi pada berorientasi pada
penyediaan fasilitas untuk penyelesaian
pergerakan masyarakatnya permasalahan kemacetan
Rute pelayanan Banyak link yang Rute terbatas, jarak
menghubungkan antarzona antarzona jauh
Permintaan pelayanan Kepadatan penduduk Kepadatan penduduk
angkutan umum tinggi, permintaan tinggi rendah, permintaan
rendah
Kapasitas ruas jalan
Ukuran armada Sedang Besar ( untuk mengangkut
barang guna distribusi
kebutuhan)
headway Singkat Lama
3. Hubungan ilmu transport dengan ilmu lain
a. Ekonomi
System transportasi berhubungan dengan proses dan analisis perhitungan manfaat dan
biaya yang timbul akibat system perangkutan
Biaya ditimbulkan oleh adanya pembangunan, pembelian , dan pemeliharaan
Manfaat
- Pengurangan BOK
- Pengurangan waktu perjalanan
- Pengurangan kecelakaan
- Penambahanan kenyamanan
b. Hukum
System transportasi berkaitan erat dengan hukum dan perundang-undangan sebagai
aspek legal dalam hal pengaturan teknik seluruh system transportasi
Misalnya UU No 14/1992 tentang lalu lintas dan angkutan jalan
c. Sosial
System transportasi berkaitan dengan konektivitas antardaerah serta pemerataan
pembangunan
d. Budaya
System transportasi dapat mempermudah pengembangan budaya, serta aglomerasi
pluralisme budaya yang berdampak positif terhadap kesatuan berbangsa dan bernegara
e. Lingkungan
System transportasi selalu identic dengan aspek lingkungan, seperti polusi udara dan
suara
f. Planologi
System transportasi berhubungan erat dengan pertumbuhan kota, fasilitas umum, pusat
kegiatan, daerah industry dan pariwisata

UTS 2021

1. Pemilihan moda transportasi


a. Perjalanan dari Yogyakarta ke Jakarta
Memilih moda tranportasi mobil pribadi lalu kereta api lalu mobil pribadi
Jika keperluan mendesak : maka saya akan memilih moda transportasi : mobil pribadi –
pesawat – mobil pribadi.
Alasan
- Perjalanan : dengan jalan raya karena jarak relative pendek dan jalan rel karena
jarak relative menengah dan jauh
- System transportasi : waktu perjalanan relative singkat, tingkat pelayanan yang
nyaman, aman, dan manusiawi serta biaya yang sesuai dengan penghasilan saya.
- Tambahan alasan untuk keperluan mendesak : meskipun biaya yang dikeluarkan
lebih banyak, akan tetapi waktu perjalanan lebih singkat
b. Perjalanan yogyakarta ke Surabaya : sama kayak A
2. Hubungan ilmu transportasi dengan Ilmu lain
3. Perbedaan perencanaan transportasi di Kawasan Indonesia Barat dan Kawasan Indonesia
Timur

Uraian Perencanaan
Perkotaan, a. Perencanaan didasarkan pada pembangunan dan
Kawasan Indonesia pengembangan angkutan jalan raya karena paling dominan
Bagian Barat b. Lebih fokus pada kemudahan mobilitas
c. Memenuhi kebutuhan transportasi terutama di kawasan
yang padat untuk melakukan kegiatan ekonomi
d. Pembangunan dan pengembangan angkutan jalan rel ,
angkutan sungai dan danau di sumatera untuk angkutan
barang
e. Pembangunan dan pengembangan transportasi danau
untuk pengembangan wisata dan angkutan lokal
f. Pengembangan jaringan pelayanan transportasi
penyeberangan untuk menghubungkan ruas jalan yang
terputus oleh selat atau laut
Pedesaan, a. Mengembangkan jaringan transportasi yang kebanyakan
Kawasan Indonesia bersifat perintis : mendorong perkembangan daerah dan
Bagian Timur membuk adaerah yang terisolir karena kepadatan
penduduk rendah
b. Lebih fokus pada kemudahan aksesibilitas
c. Pembangunan dan pengembangan angkutan sungai di
Kalimantan untuk angkutan barang dan di Papua untuk
membuka daerah terisolir
d. Pembangunan dan pengembangan jalan raya yang lebih
lanjut
e. Pembangunan dan pengembangan angkutan
penyebarangan untuk membuka daerah yang belum
berkembang dan dipadukan dengan moda moda terkait

Anda mungkin juga menyukai