Anda di halaman 1dari 10

BAB VI

KEHILANGAN ENERGI PADA PIPA MELENGKUNG

(ENERGY LOSSES IN BENDS)

6.1 Maksud dan Tujuan


Untuk menentukan faktor kehilangan pada aliran yang melalui sebuah susunan
pipa yang terdiri dari lengkungan, sebuah kontraksi, sebuah pelebaran, dan
sebuah pintu dengan klep (katup)
6.2 Alat dan Bahan
Tabel 6.1 Alat dan Bahan
Nama Gambar Kegunaan

Hydraulics Mengukur debit sesuai


Bench waktu dan volume
terkumpul.

Peralatan Menentukan kehilangan


penentuan energi pada pipa yang
kehilangan melengkung dan
energi. peralatan pemasangan

Stopwatch Menentukan debit rata-


rata air.
Tabel 6.1 Alat dan Bahan (Lanjutan)
Nama Gambar Kegunaan

Peningkat Mendorong udara agar


Tinggi naik kembali

Termometer Mengukur suhu air

6.3 Data Teknis


Dimensi dari diameter pipa dijelaskan berikut ini :
Diameter pipa, d = 0.0196 m
Diameter pipa pada outlet perlebaran inlet kontraksi, d = 0.0260 m

Gambar 6.1 Energy Losses in Bends Apparatus


6.4 Prosedur Pelaksanaan
6.4.1 Uraian Pelaksanaan
a. Perangkat hydraulic bench diatur sehingga dasarnya horizontal
b. Inlet perlengkapan pengujian dihubungkan ke bench penyuplai
aliran dan pipa outlet dijalankan sehingga tangki volumetrik dan
penguncinya berada pada tempatnya.
c. Katup bench, katup pintu, dan katup pengontrol aliran dibuka dan
pompa dijalankan untuk mengisi air ke perlengkapan pengujian.
d. Udara dari ujung keran bertekanan dibebaskan, katup bench dan
katup pengontrol aliran pada manometer ditutup, sekrup pembebas
udara dibuka, dan penyumbat dipindahkan dari dekat katup udara.
e. Pipa kecil panjang pada katup udara dihubungkan ke tangki
volumetrik
f. Katup bench dibuka dan air dialirkan melalui manometer untuk
membersihkan semua udara yang ada, kemudian sekrup pembebas
dikencangkan dan katup bench dan katup pengontrol aliran dibuka
sebagian
g. Sekrup pembebas udara dibuka sedikit untuk mengalirkan udara
keluar dari ujung manometer, sekrup dikencangkan ketika level
puncak ditunjukkan oleh manometer.
h. Semua level manometer dipastikan menunjukkan skala volume
aliran maksimum yang diperlukan (kira-kira 17 liter/menit). Level
tersebut dapat disetel dengan menggunakan sekrup pembebas udara
dan pompa tangan yang tersedia. Aliran udara yang melalui katup
udara dikontrol oleh sekrup pembebas udara sehingga ketika pompa
tangan digunakan, sekrup pengambil udara harus terbuka, untuk
menahan tekanan pompa tangan pada sistem, sekrup harus ditutup
setelah pemompaan
6.4.2 Bagan Alir Pelaksanaan

Mulai

Perangkat hydraulic bench diatur

Inlet perlengkapan pengujian


dihubungkan ke bench penyuplai
aliran

Pipa outlet dijalankan

Katup bench, katup pintu, dan katup


pengontrol aliran dibuka

Pompa dijalankan

Gambar 6.2 Bagan Alir Percobaan


1

Udara dari ujung keran bertekanan


dibebaskan

Katup bench dan katup pengontrol


aliran pada manometer ditutup

Sekrup pembebas udara dibuka

Penyumbat dipindahkan dari dekat


katup udara

Pipa kecil panjang pada katup udara


dihubungkan ke tangki volumetrik

Katup bench dibuka

Lanjutan Gambar 6.2 Bagan Alir Percobaan


2

Air dialirkan melalui manometer

Sekrup pembebas dikencangkan

Katup bench dan katup pengontrol


aliran dibuka sebagian

Sekrup pembebas udara dibuka


sedikit

Sekrup dikencangkan

Semua level manometer dipastikan


menunjukkan skala volume aliran
maksimum yang diperlukan

Lanjutan Gambar 6.2 Bagan Alir Percobaan


3

Aliran udara yang melalui katup


udara dikontrol oleh sekrup pembebas
udara

Sekrup harus ditutup setelah


pemompaan

Selesai

Lanjutan Gambar 6.2 Bagan Alir Percobaan

6.5 Nomenklatur
Tabel 6.2 Nomenklatur

Judul kolom Satuan Lambang Tipe Deskripsi


Diameter pipa m d Diberikan Diameter pada pipa

percobaan percobaan
Volume m3 V Diukur Diambil dari skala

terkumpul Hydraulic Bench


Waktu s t Diukur Waktu yang diambil untuk
pengumpulan mengumpulkan volume air
pada Hydraulic Bench
Temperatur air oC Diukur Temperatur air yang
meninggalkan session
percobaan
Tabel 6.2 Nomenklatur (Lanjutan)

Viskositas m2/s ν Diukur Lihat tabel viskositas


kinematik kinematik air pada
tekanan atmosfer
Manometer m h1 Diukur Nilai diukur dari

manometer
Manometer m h2 Diukur Nilai diukur dari

manometer
Debit laju m3/s Qt Dihitung Qt = V/t = Volume
aliran terkumpul / waktu
pengumpulan
Kecepatan m/s v Dihitung v = Qt / A = Debit laju

aliran / Luasan pipa


Dynamic head m Dihitung v2 / 2g
Angka Re Dihitung Re = ud / ν

Reynolds
Kehilangan m Δh Dihitung Δh = h2-h1

energi
Koefisien m K Dihitungv K = Δh 2g / v2

kehilangan

6.6 Dasar Teori


Kehilangan energi yang terjadi pada pipa umumnya dinyatakan dengan head
loss (h, meter), dengan rumus :

Δh = K𝑣 2 / 2g (6.1)

dimana, K = koefisien kehilangan


v = kecepatan aliran
Karena alirannya komplek dalam berbagai pemasangan, K biasanya ditentukan
dengan percobaan. Untuk percobaan pemasangan pipa, kehilangan energi
dihitung dari dua pembacaan manometer, sebelum dan sesudah pemasangan, K
ditentukan dengan rumus :
K = Δh / (v2/2g) (6.2)

Untuk mengubah luas bagian pipa yang melintang melalui pelebaran dan
kontraksi, sistem diubah dalam tekanan statis. Perubahan ini dapat dihitung
dengan :

(v12 / 2g) – (v22 / 2g) (6.3)

Untuk menghilangkan efek dari perubahan luas tersebut pada pengukuran


kehilangan energi, nilai tersebut seharusnya ditambah ke pembacaan kehilangan
energi untuk pelebaran dan dikurangkan ke pembacaan kehilangan energi untuk
kontraksi.

Untuk percobaan katup pintu, perbedaan tekanan sesudah dan sebelum pintu
diukur langsung menggunakan sebuah tekanan gauge. Hal tersebut dapat
dikonversikan untuk persamaan kehilangan energi menggunakan persamaan :

1 bar = 10.2 m air


Koefisien kehilangan boleh dihitung menggunakan persamaan di atas untuk
katup pintu.

Angka Reynolds adalah sebuah angka yang mengurangi dimensi yang


digunakan untuk membandingkan karakteristik aliran.

Anda mungkin juga menyukai