v2
h 1=k /2 g
Dimana :
v = kecepatan aliran
G = gravitasi
V. PERSIAPAN PERCOBAAN
Beberapa hal yang perlu diperhatikan/dipersiapkan dalam mengoperasikan alat
d pipa= cm A pipa = cm
2
I. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat menentukan kehilangan tinggi tekan akibat gesekan di dalam pipa.
2. Mahasiswa dapat menentukan kekasaran pipa (Ks) dan koefisien (Kst) dari rumus
Strikler dengan berbagai macam pipa.
3
3. Galvanised pipa ϕ ”
4
3
4. Standard block pipa ϕ ”
4
1
5. Standard block pipa ϕ ”
2
1
6. C.P. V.C. pipa ϕ ”
2
7. Mahasiswa dapat membanding kan hasil percobaan yang didapat dengan harga-harga
dari literatur.
v.d
2. Menentukan bilangan Reynold = Rc =
y
Q
Dimana : V= kecepatan aliran v=
A
D = diameter pipa
V. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Tutup semua cocks, dari pressure papings.
2. Tekan tombol listrik buka kran () aliran akan mengalir dari alat over flow.
3. Buka kran dan pertahankan aliran beberapa menit agar udara keluar
4. Buka kran pembersih udara (air pluge) keluarkan udara dari pipa.
5. Jika ada gelembung udara di dalam tabung manometer tekanan tidak akan sama. Tarik
sambungan tabung dan alirkan udara keluar sampai terisi air.
6. Bila udara sudah keluar, semua tinggi tekanan pada manometer akan rata. Bila satu
sama lain belum rata ulangi lagi pekerjaan tadi.
7. Ukur debit masing-riasing tiga kali dan diambil harga rata ratanya. Cara mengukur debit
adalah sebagai berikut:
Tekan knop stopwatch serentak dengan kerja dari pengelak.
Bila air sudah mencukupi, alihkan pengelak dan tekan/hentikan stopwatch pada
waktu yang bersamaan Sesudah pengukuran selesai, buanglah air melalui drain
pluge.
8. Ukur tinggi air di tabung manometer setiap pengukuran.
9. Suhu air setiap pengukuran dengan thermometer yang sudah dicelupkan pada bak
penampung air.
10. Ukur sisi panjang dan lebar bak pengukur debit dengan memakai alat mistar.
11. Ukur Panjang dan diameter dani pipa uji yang bersangkutan
PERCOBAAN III
I. TUJUAN
1. Mahasiswa mengerti dan dapat mengukur kehilangan tinggi tekan
2. Mahasiswa dapat mengenal dan menggunakan alat-alat yang digunakan untuk
mengukur tinggi tekan.
3. Mahasiswa mengerti dan dapat mengatasi kesulitan-kesulitan dalam mengukur
tinggi tekan di Laboratorium.
Untuk fluida tak mampu mampat yang mengalir dalam pipa, berlaku persamaan berikut ini :
Tujuan percobaan ini adalah membandingkan pengukuran penaikan tinggi tekan menurut
pengamatan melalui ekspansi tiba-tiba dengan penaikan tinggi tekan menurut perhitungan
berdasarkan anggapan :
18−¿ h17 = ¿
2g
¿
2
- hL
2g
h
18−¿ h17 =
(v 17 − v18 )2
¿
2
- ¿¿
2g
Tujuan percobaan ini adalah membandingkan hasil pengukuran penurunan tinggi tekan bila
aliran melalui kontraksi tiba-tiba, dengan perhitungan penurunan tinggi tekan berdasarkan
anggapan :
Dimana:
K adalah suatu konstanta yang tidak berdimensi dan tergantung pada perbandingan luas
seperti tercantum dalam tabel -1. Tabel ini bisa ditemukan pada beberapa buku
pelajaran yang membahas Mekanika Fluida.
V. PERSIAPAN PERCOBAAN
Beberapa hal yang perlu diperhatikan/dipersiapkan dalam mengoperasikan alat:
1. Isi tangki penampung (Sump tank) dengan air
2. Tutup kran dari (2) ke (10)
3. Hidupkan sumber listrik
4. Tekan tombol pompa dan yakinkan arah perputaran yang ditunjukan dengan tanda
panah.
Keterangan :
10
Keterangan :
Dengan memasukan nilai d 17 dan d 1 8 didapat :
B. Kontraksi tiba-tiba
Antara penampang (15) dan (16)
−3
d 1 5=1 9 , 09 .10 m
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
−3
d 1 7=12 , 70 .10 m
Keterangan :
V. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Mahasiswa dapat mengukur debit suatu aliran di atas bendung dan dapat membuat
profil muka air dari berbagai debit.
2. Mahasiswa dapat menghitung koefisien Cw yang menupakan fungsi dari Hw bentuk
ujung hulu bendung dan kekasaran puncak.
3. Mahasiswa dapat membuat grafik hubungan Cw versus Hw dan Q versus Hw
3
h w ≈ Emm = y c =¿
2
Kedalaman di sini tak sama dengan kedalaman kritis walaupun terjadi kondisi energi minimum,
karena semua batasan-batasan aliran di hilir telah dihilangkan perbedaan- perbeda lainnya
timbul karena Em ∈¿¿ diganti H w
Semua perbedaan ini dikumpulkan dalam koefisien Cw2, harga CW dapat dihitung dengan
persamaan berikut :
Q=C w ¿
Dimana: Q = debit
Cw = koefisien
b = lebar saluran
g = percepatan gravitasi