A. Tujuan
1. Mengetahui besranya debit yang keluar dari pipa
2. Mengetahui parameter hidrolik pipa
3. Mengetahui perhitungan angka Reynold pada pipa halus
4. Mengetahui besarnya kehilangan tinggi tekanan pada pipa halus
5. Mengetahui koefisien gesekan pada pipa halus
C. Teori Dasar
1. Debit
Perhitungan Debit Keluar
Q = Vrata-rata / trata-rata
Dimana:
Q = Debit air (m3/detik)
Vrata-rata = Volume air (m3)
t = Waktu (detik)
Dimana:
∆Q = Persentase perubahan debit (liter/jam)
Qm = Debit masuk (liter/jam)
Qk = Debit keluar (liter/jam)
Rumus
A = ……………………….……………………………………….(2.4)
P= . D……………………….……… ……………………………….(2.5)
……………………….……… ……………………………….(2.8)
D = diameter pipa
V = kecepatan aliran
= kekentalan kinematik
Menurut Osborne Reynold , Aliran melalui pipa akan teratur (laminar) apabila
R lebih kecil dari 2300 dan aliran akan tidak teratur (turbulen) bila R besar dari
12000.
D. Prosedur percobaan
1. Mula-mula pompa dinyalakan dan air mengalir ke bak penampungan untuk
diaminerkan setelah alliran laminar dan penuh air akan mengalir ke sistem
jaringan melalui pipa inlet.
2. Semua katup pengatur (kran) yang ada pada jaringan dalam keadaan terbuka.
3. Sebelum air masuk ke jaringan terlebih dahulu diukur debitnya (Qmasuk)
menggunakan flow meter.
4. Setelah tidak ada gelembung udara yang nampak pada tabung ventum meter
alat elektronik sensor dipasang pada titik pipa (pipa halus) yang ditinjau dengan
menghubungkannya pada komputer. Hasil pembacaan data yang muncul pada
tampilan software fluid friction apparatus kemudian dicata pada format isian
untuk analisa perhitungan.
Catatan:
Data Untuk Percobaan Di Laboratorium
Lakukan pembacaan pada beberapa debit yang berbeda, dengan melakukan
pengaturan kran pada hydraulic bench (Pompa)
Ukur debit yang keluar dari sistem pipa dengan menentukan pembacaan pada
volumetric tank (liter) dan waktu yang dibutuhkan dengan stopwacth (detik)
setiap 3-5 kali. (jika menggunakan software C6-304, pembacaan debit yang
dilakukan langsung).
Lakukan pembacaan tinggi kehilangan pada manometer yang terhubung
dengan hand-held meter atau menggunakan porteble pressure meter.