Anda di halaman 1dari 4

Nama : ARUNFATURRAHAMAN P

NIM : 09320190051
Kelas : C1

1. Apa perbedaan antara mineral dan batubara?


Jawab: Mineral adalah senyawa anorganik yang terjadi secara alami dengan sifat fisik
dan kimia tertentu dan susunan kristal atau kombinasinya yang membentuk batuan
baik dalam bentuk lepas atau padat, sedangkan Batubara adalah endapan senyawa
organik berkarbon yang terbentuk secara alami dari sisa-sisa tanaman.

2. Uraikan hubungan lingkungan pembentukan mineral dengan siklus batuan.


Jawab:
1. Lingkungan Pembentukan Mineral:
Lingkungan pembentukan mineral merujuk pada kondisi fisik, kimia, dan geologis
di mana mineral dapat terbentuk. Berbagai lingkungan geologi memiliki
karakteristik unik yang mempengaruhi pembentukan mineral.
Beberapa lingkungan pembentukan mineral yang umum meliputi:
- Lingkungan hidrotermal: Mineral terbentuk ketika larutan panas
mengalir melalui retakan di kerak bumi. Misalnya, bijih logam seperti
emas, perak, tembaga, dan timah sering kali terbentuk di lingkungan
hidrotermal.
- Lingkungan endapan sedimen: Mineral mengendap dari larutan atau
mengendap dalam proses pengendapan sedimen.
Contohnya adalah endapan garam, batu kapur, dan batubara.
- Lingkungan vulkanik: Mineral terbentuk melalui proses vulkanik
seperti letusan gunung berapi. Misalnya, endapan belerang, obsidian,
dan batuan vulkanik terbentuk dalam lingkungan vulkanik.
2. Sikslus Batuan:
Siklus Batuan:
Siklus batuan adalah proses alami di mana batuan mengalami perubahan dan
transformasi melalui berbagai tahap. Siklus batuan terdiri dari tiga tahap utama:

- Pembentukan batuan: Batuan terbentuk melalui proses pendinginan dan


pembekuan magma menjadi batuan beku, pemadatan sedimen menjadi
batuan sedimen, atau transformasi batuan sebelumnya melalui tekanan dan
panas.
- Perubahan batuan: Batuan mengalami perubahan fisik dan kimia
melalui proses seperti pelapukan, litifikasi, metamorfisme, atau
peleburan. Faktor lingkungan, seperti suhu, tekanan, dan kelembaban, dapat
mempengaruhi perubahan ini.
- Pemecahan batuan: Batuan hancur dan tererosi menjadi fragmen kecil melalui
proses seperti angin, air, atau es. Partikel-partikel ini kemudian dikumpulkan
dan terdeposisi untuk membentuk sedimen baru.
Hubungan antara lingkungan pembentukan mineral dan siklus batuan terletak pada
fakta bahwa lingkungan pembentukan mineral mempengaruhi jenis mineral yang
terbentuk, sementara siklus batuan mengubah dan mengalihkan mineral dari satu bentuk
ke bentuk lainnya. Misalnya, ketika batuan beku tererosi oleh erosi, mineral-mineral yang
ada di dalamnya dapat terdeposisi dan membentuk endapan sedimen. Selanjutnya, dengan
tekanan dan panas yang tepat, endapan sedimen dapat mengalami metamorfisme dan
menjadi batuan metamorf.
3. Uraikan hubungan lingkungan pembentukan minreal dengan klasifikasi batuan
yang anda pahami untuk batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.
Jawab:

a) Batuan Beku:
Batuan beku terbentuk dari pembekuan magma atau lava yang mendingin.
Lingkungan pembentukan mineral dalam batuan beku seringkali terkait dengan
aktivitas vulkanik atau intrusi magma di dalam kerak bumi. Lingkungan yang
umum terkait dengan pembentukan batuan beku adalah:
- Lingkungan vulkanik: Magma yang naik ke permukaan bumi melalui
letusan gunung berapi membentuk batuan beku seperti basal, andesit,
dan obsidian.
- Lingkungan plutonik: Ketika magma mengalami pendinginan lambat
di dalam kerak bumi, batuan beku seperti granit, diorit, dan gabro
dapat terbentuk. Lingkungan ini terkait dengan intrusi magma yang
membeku di kedalaman yang dalam.
Lingkungan pembentukan mineral di dalam batuan beku mempengaruhi
komposisi mineral yang terbentuk. Misalnya, lingkungan hidrotermal di sekitar
sistem gunung berapi dapat menyebabkan pembentukan bijih logam seperti emas,
perak, dan tembaga di dalam batuan beku.
b) Batuan Sedimen:
Batuan sedimen terbentuk melalui pengendapan dan pemadatan partikel- partikel
mineral yang tererosi dari batuan lain atau endapan organik.
Lingkungan pembentukan mineral dalam batuan sedimen dapat bervariasi
tergantung pada sumber material dan proses pengendapan. Beberapa lingkungan
pembentukan mineral yang umum dalam batuan sedimen meliputi:
- Lingkungan sungai: Mineral dan partikel-partikel sedimen dapat
terbawa oleh aliran sungai dan terendapkan di muara sungai atau delta.
- Lingkungan danau atau rawa: Di lingkungan ini, endapan sedimen dan
mineral dapat terbentuk di dasar danau atau rawa.
- Lingkungan laut: Proses pengendapan terjadi di lingkungan laut,
seperti delta sungai, terumbu karang, atau lempung laut.
Lingkungan pembentukan mineral dalam batuan sedimen mempengaruhi jenis
mineral yang dominan dan struktur batuan sedimen yang terbentuk. Misalnya,
lingkungan laut yang kaya akan organisme laut dapat menyebabkan pembentukan
batuan sedimen seperti batu kapur atau batu gamping yang mengandung mineral
kalsium karbonat.
c) Batuan Meatmorf:
Batuan metamorf terbentuk melalui perubahan batuan yang sudah ada oleh
tekanan, suhu, dan aktivitas kimia yang tinggi di dalam kerak bumi. Lingkungan
pembentukan mineral dalam batuan metamorf terkait erat dengan kondisi
metamorfisme yang berlangsung. Beberapa lingkungan pembentukan mineral
dalam batuan metamorf meliputi:
- Lingkungan regional: Terjadi akibat perubahan batuan di wilayah luas
akibat deformasi kerak bumi, seperti di zona pegunungan atau lempeng
tektonik yang bertabrakan.
- Lingkungan kontak: Terjadi ketika batuan terkena panas.

Anda mungkin juga menyukai