Anda di halaman 1dari 4

Tinjauan Pustaka “Batuan”

Nama :Faddil Zean Alwis


NIM :19010116
Isi :
1. Siklus Batuan
Secara umum penjelasan siklus batuan berawal dari magma yang mengkristal menjadi
batuan beku ,lalu mengalami pelapukan dan erosi menjadi sedimen,yang terus
mengendap menjadi batuan sedimen,kemudian karen tekanan dan panas bumi menjadi
batuan metamorf,yang akhirnya meleleh menjadi magma lagi.

2. Batuan Beku
a. Definisi
jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau
tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusif (plutonik)
maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik). Magma ini dapat
berasal dari batuan setengah cair ataupun batuan yang sudah ada, baik
di mantel ataupun kerak bumi. Umumnya, proses pelelehan terjadi oleh salah satu dari
proses-proses berikut: kenaikan temperatur, penurunan tekanan, atau perubahan
komposisi. Lebih dari 700 tipe batuan beku telah berhasil dideskripsikan, sebagian
besar terbentuk di bawah permukaan kerak bumi.
b. Klasifikasi
Batuan beku merupakan kumpulan (aggregate) dari bahan yang lebur  yang
berasal dari selubung bumi (mantel).  Sumber panas yang diperlukan untuk
meleburkan bahan ini berasal dari dalam bumi, dimana temperatur bertambah
dengan 300 C setiap kilometer kedalaman (geothermal gradient).
c. Batuan beku dalam kehidupan
- Obsidian  :  Dimanfaatkan sebagai bahan 
pembuatan pisau, kepala panah, mata tombak, dan pembuatan perhiasan.
- Basal       :  Dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dasar jalan, bahan campuran
beton.
- Andesit    :  Sebagai bahan bangunan atau fondasi jalan.
- Granit      :  Sebagai bangunan jembatan pafing, monumen, ubin.
- Apung     :  Sebagai alat penggosok/ amplas.
- Diorit       :  Sebagai ornamen dinding, lantai, pondasi.

3. Batuan Sedimen
a. Definisi
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk di permukaan bumi pada kondisi
temperatur dan tekanan yang rendah. Batuan ini berasal dari batuan yang lebih dahulu
terbentuk, yang mengalami pelapukan, erosi, dan kemudian lapukannya diangkut oleh
air, udara, atau es, yang selanjutnya diendapkan dan berakumulasi di dalam cekungan
pengendapan, membentuk sedimen. Material-material sedimen itu kemudian
terkompaksi, mengeras, mengalami litifikasi, dan terbentuklah batuan sedimen.
b. Klasifikasi
Batuan sedimen meliputi 75% dari permukaan bumi. Diperkirakan batuan
sedimen mencakup 8% dari total volume kerak bumi.
Studi tentang urutan strata batuan sedimen adalah sumber utama untuk
pengetahuan ilmiah tentang sejarah bumi,
termasuk Paleogeografi, paleoklimatologi dan sejarah kehidupan. Disiplin ilmu
yang mempelajari sifat-sifat dan asal batuan sedimen disebut sedimentologi.
Sedimentologi adalah bagian dari baik geologi maupun geografi fisik dan
tumpang tindih sebagian dengan disiplin lain dalam ilmu bumi,
seperti pedologi, geomorfologi, geokimia dan geologi struktur.
Batuan sedimen terjadi akibat pengendapan materi hasil erosi. Materi hasil erosi
terdiri atas berbagai jenis partikel yaitu ada yang halus, kasar, berat dan ada juga yang
ringan. Cara pengangkutannya pun bermacam-macam seperti terdorong (traction),
terbawa secara melompat-lompat (saltation), terbawa dalam bentuk suspensi, dan ada
pula yang larut (solution).
c. Batuan sedimen dalam kehidupan dan Migas
 Digunakan sebagai bahan dasar bangunan (gypsum)
 Digunakan sebagai bahan bakar (batu bara)
 Digunakan untuk pengeras jalan (batu gamping)
 Digunakan untuk pondasi rumah (batu gamping)
4. Batuan Metamorf
a. Definisi
Batuan metamorf (atau batuan malihan) adalah salah satu kelompok
utama batuan yang merupakan hasil transformasi atau ubahan dari suatu
tipe batuan yang telah ada sebelumnya, protolith, oleh suatu proses yang disebut
metamorfisme, yang berarti "perubahan bentuk".

b. Klasifikasi
1. Batuan Metamorf Kontak
Batuan Malihan/Metamorf kontak atau thermal adalah batuan metamorf yang terbentuk
karena adanya sebuah peningkatan suhu atau pemanasan dan perubahan kimia yang terjadi
karena intrusi magma.

Contoh : Batu marmer yang terbentuk dari batu gamping atau batu kapur.

2. Batuan Metamorf Dinamo

Batuan Metamorf dinamo adalah suatu batuan yang terbentuk karena terdapat tekanan yang
cukup besar disertai dengan pemanasan serta tumbukan. Tekanan tersebut bisa berasal dari
lapisan bertumpuk yang terdapat di atas batu dalam jangka waktu yang lama.
Contoh : Batu Sabak yang diketahui berasal dari tanah liat. Kemudian Batubara yang
terbentuk dari sisa-sisa jasad hewan serta tumbuhan di daerah rawa.

3. Batuan Metamorf Thermal-Pneumatolik

Batuan Metamorf thermal-pneumatolik yaitu suatu batuan yang terbentuk karena terdapat zat-
zat tertentu memasuki batuan yang pada saat itu sedang mengalami sebuah proses
metamorfosis batuan.

yang terbentuk dari sisa-sisa jasad hewan serta tumbuhan di daerah rawa.

3. Batuan Metamorf Thermal-Pneumatolik

Batuan Metamorf thermal-pneumatolik yaitu suatu batuan yang terbentuk karena terdapat zat-
zat tertentu memasuki batuan yang pada saat itu sedang mengalami sebuah proses
metamorfosis batuan.

c. Batuan metamorf dalam kehidupan


 Batu Kuarsit, memiliki manfaat untuk industri keramik dan gelas.
 Batu Marmer, memiliki manfaat untuk bahan bangunan, lantai, dinding maupun
bahan kerajinan.
 Batu Sekis, memiliki manfaat untuk bahan bangunan.

Daftar pusaka:
WIKIPEDIA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Siklus_batuan
www.zonareferensi.com>siklus-batuan
Lain-lain:
 Format penamaan File : Kuis1TinjauanPustakaBatuan_NIM_Nama
 Minimal 2 halaman (tanpa gambar)
 Bila menyertakan gambar & tabel (2 halaman +)

Anda mungkin juga menyukai