Anda di halaman 1dari 14

GEJALA LITHOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN

Indikator Pencapaian Kompetemsi (IPK) : rocks), batuan sediment (sedimentary rocks), dan batuan
1. Menyebutkan karakteristik Lapisan Lithosfer metamorfosa/malihan (metamorphic rocks). Batuan-batuan tersebut
berbeda-beda materi penyusunnya dan berbeda pula proses
2. Menjalaskan siklus batuan terbentuknya.
3. Mengklasifikasikan jenis-jenis batuan
4. Mengklasifikasikan tenaga pengubah bentuk BATUAN BEKU
muka bumi (tenaga geologi) Batuan beku atau sering disebut igneous rocks adalah batuan yang
5. Menjelaskan gejala lithosfer dan dampaknya terbentuk dari satu atau beberapa mineral dan terbentuk akibat
terhadap kehidupan pembekuan dari magma. Adalah batuan yang terbentuk dari lapisan
magma yang membeku. Ciri umumnya homogen, kompak, tak ada
pelapisan, tidak mengandung fosil.
SIKLUS LITOSFER BUMI
Macam-macam batuan beku :
Siklus litosfer yang terjadi di bumi dapat digambarkan lewat skema 1. Batu Granit
berikut:  Terbentuk dari lava yang membeku dalam waktu yang sangat
lama.
 Mempunyai warna-warna campuran yang indah seperti putih,
kelabu, dan jingga.
 Susunannya keras dan kasar.
 Sangat baik untuk fondasi galangan kapal, dermaga,
pengeras jalan, ubin, dan bahan bangunan lainnya.
 Terdiri atas 3 jenis mineral yaitu :
1. Feldspar merah muda atau kelabu
2. Kuarsa putih
3. Mineral hitam (mika)

2. Batu Obsidian
 Merupakan batuan yang keras, licin, berkilau seperti kaca
hitam atau hitam.
Skema siklus litosfer, dengan keterangan sbb.:  Seringkali disebut batu kaca.
1: Magma mendingin, magma memadat  Terbentuk dari lahar dingin yang membeku dengan cepat.
2: batuan beku, perusakan batuan beku oleh tenaga eksogen,  Berwarna hitam, coklat tua atau merah.
diangkut, dan diendapkan  Bila dipecah akan membentuk permukaan yang licin
3: Sedimen klastis (oleh curah hujan),larutan dalam air menglengkung dengan tepi yang tajam.
diendapkan  Dahulu digunakan sebagai ujung tombak atau alat pemotong.
4: Batuan sedimen kimiawi, larutan dalam air diambil 3. Batu Apung
organisme, batuan sedimen organis,tingginya suhu dan  Terbentuk dari lava yang mengandung banyak gas.
tekanan serta waktu lama mengubah batuan sedimen  Berwarna keabu-abuan.
5: Batuan metamorf, jika keseimbangan suhu dan tekanan  Memiliki banyak rongga atau lubang.
menurun mungkin mengubah batuan metamorf  Ringan dan mengapung di air.
 Dapat digunakan sebagai bahan penggosok alat-alat rumah
Terjadinya kulit bumi dapat digambarkan sebagai berikut: tangga dan bahan campuran semen.
 Magma cair bersuhu tinggi keluar dari dapur magma dengan gas 4. Batu Basalt
terlarut di dalamnya. Karena di sekitar mulut magma dingin,  Terbentuk dari pembekuan lava dan penguapan gas.
magma membeku.  Terdiri atas kristal-kristal yang sangat kecil.
 Proses pembekuan dapat terjadi di lapisan dalam, korok, atau di  Berwarna hijau keabu-abuan dan berlubang-lubang
permukaan bumi. Hasilnya tentu akan berbeda-beda.
 Adanya pengaruh atmosfer, batuan beku akan rusak dan Klasifikasi Batuan Beku
terbawa aliran air, hembusan angin, gletser, gravitasi, dan 1. Berdasarkan teksturnya batuan beku ini bisa dibedakan lagi
diendapkan di tempat baru. Hasilnya menjadi batuan sedimen. menjadi 2 :
 Batuan klastik mengalami perubahan oleh tenaga endogen dan  Batuan Beku Plutonik, umumnya terbentuk dari pembekuan
eksogen. Menjadi batuan metamorf. magma yang relatif lebih lambat sehingga mineral-mineral
penyusunnya relatif besar. Contoh batuan beku plutonik ini
 Batuan metamorf akan kembali ke dalam magma dan ada yang
seperti gabro, diorite, dan granit (yang sering dijadikan
berubah sendiri karena alam. Yang kembali dalam magma
hiasan rumah).
melebur menjadi magma, kemudian siklus kembali seperti
semula.  Batuan Beku Vulkanik, umumnya terbentuk dari pembekuan
magma yang sangat cepat (misalnya akibat letusan gunung
api) sehingga mineral penyusunnya lebih kecil. Contohnya
BATUAN adalah basalt, andesit (yang sering dijadikan pondasi
rumah), dan dacite 
Bagian luar bumi tertutupi oleh daratan dan lautan dimana bagian dari
lautan lebih besar daripada bagian daratan. Akan tetapi karena 2. Berdasarkan mineral penyusunnya batuan beku dibagi 2:
daratan adalah bagian dari kulit bumi yang dapat kita amati langsung  Batuan beku mineral ringan: tersusun atas mineral-mineral
dengan dekat maka banyak hal-hal yang dapat pula kita ketahui ringan berwarna terang, mudah pecah, dan banyak
dengan cepat dan jelas. Salah satu diantaranya adalah kenyataan mengandung silikat sehingga bersifat asam.
bahwa daratan tersusun oleh beberapa jenis batuan yang berbeda
satu sama lain. Dari jenisnya batuan-batuan tersebut dapat
digolongkan menjadi 3 jenis golongan, yaitu batuan beku (igneous
 Batuan beku mineral berat: tersusun atas mineral-mineral  Batuan sedimen fluvial: diendapkan di sungai.
berat yang berwarna gelap, sukar pecah, dan kadungan  Batuan seidmen glasial: diendapkan di daerah es/gletser.
silikatnya sedikit sehingga sifatnya basa
BATUAN METAMORF/MALIHAN
3. Berdasarkan tempat pembekuannya batuan beku dibagi 3: Batuan metamorf atau batuan malihan adalah batuan yang terbentuk
 Batuan beku dalam: terbentuknya jauh di dalam per- akibat proses perubahan temperature dan/atau teka-nan dari batuan
mukaan bumi, pada kedalaman 15-50 km. Pendingin-an yang telah ada sebelumnya. Akibat bertambah-nya temperature
yang terjadi sangat lambat, batuannya besar-besar dan dan/atau tekanan, batuan sebelumnya akan berubah tektur dan
berstruktur holokristalin atau terbentuk dari kristal sempurna strukturnya sehingga membentuk batuan baru dengan tekstur dan
(karena dekat astenosfer). Ciri-cirinya berbutir kasar struktur yang baru pula. Contoh batuan tersebut adalah batu sabak
dibanding batuan beku luar, jarang ada lubang gas. atau slate yang merupakan perubahan batu lempung. Batu marmer
Contohnya granit. yang merupakan perubahan dari batu gamping. Batu kuarsit yang
 Batuan beku korok/gang: adalah batuan beku yang merupakan perubahan dari batu pasir.
terbentuk di korok atau celah kerak bumi sebelum magma Batuan metamorf dapat dibagi tiga:
sampai ke permukaan bumi. Prosesnya agak cepat,  Batuan metamorf kontak (metamorf termal): berubah karena
sehingga struktur kristalnya kurang sempurna. Contohnya pengaruh suhu tinggi. Suhu tinggi karena letaknya dekat magma,
granit porfiri. atau ada di sekitar batuan intrusi. Contohnya batolit, lakolit, sill.
 Batuan beku luar: batuan beku yang terbentuk di Pada zona ini banyak ditemukan mineral-mineral bahan galian
permukaan bumi. Proses pembukuan sangat cepat yang letaknya relatif teratur, contohnya besi, timah, seng yang
sehingga tidak menghasilkan kristal-kristal batuan. dihasilkan dari limestone dan calcareous shale.
Contohnya riolit dan basalt.  Batuan metamorf dinamo (metamorf kinetis): berubah karena
tekanan yang tinggi, dalam waktu yang lama, dan dihasilkan
BATUAN SEDIMEN proses pembentukan kulit bumi oleh tenaga endogen. Adanya
Batuan sediment atau sering disebut sedimentary rocks adalah tekanan dari arah berlawanan menyebabkan butir-butir mineral
batuan yang terbentuk akibat proses pembatuan atau lithifikasi dari menjadi pipih dan ada yang mengkristal kembali. Contohnya batu
hasil proses pelapukan dan erosi yang kemudian tertrans-portasi dan lumpur menjadi batu tulis (slate).
seterusnya terendapkan. Proses terbentunya disebut diagenesis,  Batuan metamorf pneumatolitis kontak: berubah karena pengaruh
yang artinya menyatakan terjadinya peru-bahan bentuk atau gas-gas dari magma. Contohnya kuarsa dan gas borium berubah
transformasi dari bahan deposit menjadi batuan endapan. menjadi turmalin, dengan gas florin menjadi topas (permata
Pengendapan bahan-bahan yang tidak larut air menyebabkan kuning)
keterikatan butiran secara bersama-sama karena adanya proses
sementasi. Jenis-jenis semen ini adalah kalsium karbonat dan silikat. Proses-proses tersebut berlangsung sepanjang waktu baik di masa
Contoh : Batu Pasir, Batu Kapur, Batu Gamping, Batu Konglomerat, lampau maupun masa yang akan datang. Kejadian alam dan proses
Batu Bara geologi yang berlangsung sekarang inilah yang memberikan
gambaran apa yang telah terjadi di masa lampau seperti diungkapkan
Berdasarkan cara pengendapannya, batuan sediment dibagi 3 oleh ahli geologi “JAMES HUTTON” dengan teorinya “THE PRESENT
diantaranya : IS THE KEY TO THE PAST”
1. Batuan Sedimen Klastik,
Batuan sediment klastik terbentuk melalui proses pengendapan dari TENAGA PEMBENTUK MUKA BUMI/STRUKTUR GEOLOGI
material-material yang mengalami proses transportasi. Besar butir Secara garis besar dapat dibagi :
dari batuan sediment klastik bervariasi dari mulai ukuran lempung
 Tenaga Endogen: berasal dari dalam bumi dan bersifat
sampai ukuran bongkah. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan
membangun permukaan bumi. Terdiri atas tiga unsur: tektonis,
penyimpan hidrokarbon (reservoir rocks) atau bisa juga menjadi
vulkanis, dan seismis.
batuan induk sebagai penghasil hidrokarbon (source rocks).
 Tenaga Eksogen: berasal dari luar bumi dan bersifat merusak.
Contohnya batu konglomerat, batu pasir dan batu lempung
Terdiri atas empat unsur: pelapukan, erosi, pengangkutan, dan
sedimentasi.
2.Batuan Sedimen Kimia,  Tenaga Ekstrateresterial: berasal dari ruang angkasa.
Batuan sediment kimia terbentuk melalui proses presipitasi dari Contohnya meteor.
larutan. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan pelindung (seal
rocks) hidrokarbon dari migrasi. Contohnya anhidrit dan batu garam
(salt). TENAGA ENDOGEN
1.Tenaga Tektonis
3. Batuan Sedimen Organik. Merupakan tenaga dari dalam bumi yang menyebabkan terjadinya
Batuan sediment organik terbentuk dari gabungan sisa-sisa makhluk perubahan letak lapisan permukaan bumi secara mendatar atau
hidup. Batuan ini biasanya menjadi batuan induk (source) atau batuan vertikal. Gerak tektonis dibagi atas dua: epirogenesa dan orogenesa.
penyimpan (reservoir). Contohnya adalah batu gamping terumbu. Tektonis epirogenesa: proses perubahan bentuk daratan yang
disebabkan oleh tenaga yang lambat dengan arah vertikal, meliputi
Berdasarkan tenaga yang mengendapkan batuan sedimen dibagi 3: wilayah yang luas. Ada dua macam:
 Batuan sedimen akuatis: berasal dari pengendapan butir-butir  Epirogenesa positif adalah gerakan yang menyebabkan
batuan oleh air sungai, danau, atau air hujan. daratan mengalami penurunan sehingga seolah permukaan
laut naik. Penyebabnya antara lain tambahan beban (misalnya
 Batuan sedimen aeolis (aeris): berasal dari pengendapan
karena sedimen yang sangat tebal, disebut geosinklinal), atau
butir-butir batuan oleh angin.
karena tertutup glasial yang sangat tebal.
 Batuan sedimen glasial: berasal dari pengendapan butir-butir
 Epirogenesa negatif adalah gerakan yang menyebabkan
batuan oleh gletser.
naiknya permukaan daratan sehingga seolah permukaan air
turun.
Berdasarkan tempat pengendapannya batuan sedimen dibagi 5 
 Batuan sedimen teristris: diendapkan di darat.
 Batuan sedimen marine: diendapkan di laut.
 Batuan sedimen limnis: diendapkan di danau.
d. Lipatan menggantung, diakibatkan salah satu gaya tangensial
yang terus bekerja sehingga salah satu sisi lain lebih miring.
Epirogenesa positif dan epirogenesa negatif Sedemikian sehingga kemiringan sayap dan kecuramannya
sudah melalui poros vertikal.
Tektonis orogenesa: pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat e. Lipatan sesar sungkup, diakibatkan lipatan rebah tetap
meliputi wilayah yang sempit. Merupakan proses pembentukan mendapatkan tekanan gaya tangensial.
gunung akibat tabrakan lempeng benua, sesar bawah benua, f. Lipatan terbuka, lipatan yang masih berpotensi lebih
perekahan kontinen, atau pergeseran punggung samudra dengan melengkung lagi.
benua. Tenaga ini biasanya diikuti pelengkungan (warping), lipatan 2. Menurut Bentuknya, Lipatan dibagi menjadi :
(folding), patahan (faulting), dan retakan (jointing). a. Lipatan paralel (concentric fold) ialah suatu lipatan dimana
jarak ketebalan tiap lapisan tetap sama dan memiliki jarak
A. LIPATAN (FOLD) lapisan sejajar dengan sumbu utama.
Lipatan (folding) terjadi karena tekanan yang lemah, tapi berlangsung b. Lipatan similar (similar fold) ialah lipatan yang jarak
terus-menerus. lapisannya sejajar dengan sumbu utama. Ukuran antiklinal
Berikut ialah beberapa bagian geometri lipatan kulit bumi: dan sinklinalnya pun tidak tidak sedikit berubah.
a. Punggung lipatan dinamakan antiklinal, yakni bagian lipatan yang c. Lipatan disharmonik ialah lipatan yang tidak teratur sebab
memiliki format cembung (convex) menuju atas. Antiklinal lapisannya tersusun dari bahan-bahan yang berbeda.
memiliki dua sisi kemiringan dengan arah yang saling d. Lipatan ptigmatik ialah lipatan yang terbalik terhadap
bertentangan dan saling menjauh. Pada unsur tengah dari sumbunya.
antiklinal pun ada inti antiklinal. e. Lipatan chevron (chevron fold) ialah lipatan bersudut yang
b. Lembah lipatan atau sinklinal, ialah unsur lipatan yang memiliki sendinya tajam dengan sayap lipatan berupa bidang planar.
format cekung (concave) menuju atas. Siklinal memiliki dua sisi f. Lipatan isoklinal (isoclinal fold) ialah lipatan yang bidang
kemiringan dengan arah yang saling mendekat. Bagian tengah sumbu atau sayapnya sejajar diakibatkan oleh adanya
dari sinklinal dinamakan inti sinklinal. desakan secara terus menerus.
c. Sayap lipatan atau limb, ialah bidang oleng yang membina g. Lipatan monoklinal, ialah pencuraman setempat di suatu
struktur sinklinal atau antiklinal. Limb pun adalah bagian dari daerah yang umumnya ditandai kemiringan landai
lipatan yang terletak menurun mulai dari lengkungan maksimal h. Lipatan klin bands ialah lipatan yang bersudut tajam dan
sebuah antiklinal hingga lengkungan maksimal suatu sinklinal. diberi batas oleh permukaan planar.
Limb mempunyai format memanjang dari axial plane pada lipatan i. Lipatan seretan (drag fold) ialah lipatan yang terbentuk sebab
satu ke axial plane pada lipatan lainnya. Ada 2 jenis limb yaitu adanya seretan sebuah sesar.
fore limb yaitu sayap yang curam pada lipatan simetris, dan back j. Lipatan kelopak ialah lipatan yang unsur dalamnya mempnyai
limb yakni sayap yang landai. daya tekanan sampai-sampai sayap tengahnya tidak menjadi
d. Axial plane adalah sebuah bidang yang mencukur puncak lipatan tipis.
sampai-sampai bagian samping dari lipatan menjadi tidak cukup
simetris.
e. Pluge ialah sudut yang terbentuk oleh pertemuan poros dan garis Macam-macam Faulting
horizantal pada bidang vertikal.
f. Inflection point yaitu sebuah titik dimana terdapat evolusi pada
suatu lengkungan yang masih tergolong bagian dari limb.
g. Wavelenght atau half, ialah jarak antara dua inflection point.
h. Crest disebut pun dengan hinge line yaitu garis yang
menghubungkan titik-titik tertinggi dari sebuah lipatan pada
bidang yang sama. Garis ini berada pada unsur tertinggi dari
sebuah lipatan. Crest terbentuk pada sebuah bidang pada lipatan
yang dinamakan sebagai crestal plane.
i. Through yakni garis yang menghubungkan titik-titik sangat rendah Gambar : Macam-macam Folding
dari bidang yang sama. Through ialah kebalikan dari crest. Garis
ini berada pada bagian sangat rendah dari sebuah lipatan. B. PATAHAN (FAULT)
Through terbentuk pada sebuah bidang pada lipatan yang
dinamakan trough line. Patahan (faulting) terjadi karena adanya tekanan yang kuat
melampaui titik patah batuan, dan berlangsung sangat cepat. Tidak
hanya retakan, batuan pun dapat terpisah. Dalam patahan, bidang
yang mengalami patahan disebut dengan sesar. Sesar sendiri
kemudian membagi daerah menjadi dua blok yaitu hanging wall dan
foot wall. Hanging wall merupakan bidang yang terletak di atas bidang
yang mengalami sesar sedangkan sebaliknya foot wall merupakan
bidang yang terletak di bagian bawah sesar. Untuk bisa membedakan
mana yang merupakan hanging wall dan mana yang foot wall bisa
dilihat secara mudah yaitu dengan melihat struktur batuannya jika ada
yang berbentuk menyerupai kaki berarti itu adalah foot wall. Di dalam
lingkungan patahan atau fault juga terdapat beberapa istilah yaitu
horst, graben dan Fault scrap. Graben merupakan lapisan tanah yang
JENIS-JENIS LIPATAN : turun, horst merupakan lapisan tanah yang naik sedangkan fault
1. Berdasarkan bagian geometri atau status bidang sumbunya, scrap, yakni dinding terjal (cliff) yang dihasilkan patahan dengan
lipatan dibagi menjadi : salah satu blok bergeser ke atas menjadi lebih tinggi.
a. Lipatan tegak, dihasilkan dua arah mendatar disertai
kekuatan dan arah gerakan sama. Klasifikasi Patahan
b. Lipatan miring, diakibatkan gaya tangensial satu dan yang 1. Berdasarkan macam gerakannya, patahan dibadi tiga, yaitu :
lain. Ditunjukkan oleh bidang porosnya yang miring. a. Normal fault: Patahan dikatakan masuk ke dalam normal fault
c. Lipatan rebah, diakibatkan lipatan miring dan menggantung jika patahan tersebut memungkinkan satu block misalnya
mendapatkan gaya tangensial yang lebih besar dari yang lain. bagian foot wall memiliki lapisan yang bergerak searah
namun relatof naik terhadap blok lainnya yaitu hanging wall.
Ciri yang sangat mudah ditemukan pada jenis normal fault
adalah tingkat kemiringannya yang hampir 90 derajat.
b. Reserve fault: Kebalikan dari normal fault, untuk jenis reserve
fault ini merupakan patahan yang terjadi dengan arah foot
wall yang relatif turun dibandingkan dengan hanging wall. Ciri
yang mudah ditemukan pada jenis patahan ini adalah tingkat
kemiringannya yang relatif kecil yaitu sekitar 45 derajat saja 3. Menurut E.W Spencer (1977) sesar atau patahan dapat
atau setengah dari kemiringan normal fault. dikelompokan menjadi berikut ini:
c. Strike slip fault: Untuk jenis strike fault ini merupakan patahan a. Sesar Tranlasi – merupakan kondisi dimana tidak adanya
yang memiliki arah relatif mendatar baik itu ke kiri maupun ke gerakan rotasi dari masing-masing blok namun garis-garis
kanan. Arah patahan ini memang tidak seluruhnya bergerak sejajar dari masing-masing blok yang berlawanan tetap
dengan arah mendatar namun juga bisa dengan arah vertikal. sejajar.
Pada patahan jenis ini yang bergerak ke arah kiri disebut b. Sesar Rotasi – merupakan kondisi dimana terjadi rotasi pada
dengan dekstral sedangkan untuk patahan yang bergerak ke masing-masing blok yang membuat kedudukan kedua blok
kanan disebut dengan sinistral.. tidak sejajar dan berlawanan arah.

4. Menurut Billinge tahun 1977, Sesar dikelompokkan menjadi :


a. Strike Skip Fault – Sebuah patahan akan dikatakan masuk
dalam kategori strike skip fault jika memiliki rake sebesar 0°
dan memiliki arah sejajar terhadap bidang sesar.
b. Dip Slip Fault – Merupakan kondisi dimana terdapat patahan
yang memiliki rake 90° dan memiliki arah gerak tegak lurus
pada masing-masing bidangnya.
c. Diagonal Fault – Sebuah patahan akan dikatakan sebagai
diagonal fault jika tidak memiliki rake 0° dan 90°.
5. Menurut Tjia tahun 1976, berdasarkan tingkat keaktivan sesar
2. Secara umum, patahan digolongkan menjadi 4, yaitu : atau patahan dibagi 3 sebagai berikut:
a. Patahan Vertikal, merupakan patahan yang menyebabkan a. Sesar aktif, merupakan sesar yang terjadi pada masa
sesar menjadi bergerak ke atas atau ke bawah. Yang holosen atau saat sejarah geologi sudah ditemukan
menyebabkan relief atau tinggi rendahnya oermukaan bumi b. Sesar aktif potensial, merupakan sesar yang memiliki usia
ini berbeda adalah patahan ini. Bentuk- bentuk patahan pada kwarter dan ini biasanya terjadi pada daerah yang
vertikal ini antara lain: Graben, Horst, Fault, Scrap dan memiliki gunung api di dalamnya.
Pegunungan Patahan. c. Sesar aktif tidak pasti, sesar ini merupakan sesar yang
b. Patahan Horizontal, merupakan patahan yang diakibatkan terjadi lebih lama dari kwarter sehingga usianya pun sudah
oleh tekanan tenaga endogen yang bergerak secara sangat tua dan hal ini membuat apakah sesar tersebut
horizontal. Patahan horizontal sebagaimana telah diuraikan masih aktif atau tidak menjadi tidak pasti. Sesar jenis ini
pada bagian di atas yaitu Strike slip fault ini pisahkan menjadi biasanya terjadi pada daerah yang memiliki lereng curam
dua yaitu dekstral, dan sinistral. Dekstral terjadi jika kita dan terdapat batu gamping.
berdiri potongan yang berada di depan kita bergeser ke 6. Menurut Lensen tahun 1980, keaktifan sesar dibedakan menjadi
kanan. Sinistral, jika kita berdiri di potongan sesar yang satu berikut ini:
dan potongan di depan kita bergeser ke arah kiri. a. Sesar aktif kelas 1, merupakan sesar yang pernah mengalami
c. Block mountain, terjadi akibat tenaga endogen yang pergerakan atau pergeseran paling tidak kurang lebih 5000
membentuk retakan-retakan di suatu daerah, ada yang naik, terakhir.
ada yang turun, dan ada pula yang bergerak miring sehingga b. Sesar aktif kelas II, adalah sesar yang mengalami pergerakan
terjadilah satu kompleks pegunungan patahan yang terdiri dan pengulangan pergerakan setidaknya 5000 hingga 50.000
atas balok-balok litosfer. tahun yang lalu. Sesar jenis ini termasuk yang kurang aktif
karena sudah lama sekali mengalami pergerakan.
c. Sesar aktif kelas III, adalah sesar yang sangat tidak aktif
karena paling tidak terjadi pengulangan gerakan pada kurun
waktu 50.000 hingga 500.000 tahun yang lalu. Biasanya jenis
sesar ini sudah sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi
pengulangan gerakan.
7. Berdasarkan kumpulan kekhasan yang dimiliki oleh bidang
daerah sesar dapat dibedakan menjadi berikut ini:
a. Concetring fault, merupakan kumpulan sesar yang memiliki
konsentris pada satu pusat.
b. Radial Fault, merupakan kumpulan sesar atau patahan yang
membentuk suatu pola.
c. Rectilinier Fault, adalah kumpulan sesar yang membentuk
pola hampir tegak lurus.
d. Parallel fault, merupakan kumpulan sesar yang membentuk
pola sejajar satu sama dengan yang lain.

Block Mountain 8. Berdasarkan pada pola utama penyebabnya, Anderson (1951)


dapat dibedakan menjadi berikut ini:
d. Oblique, merupakan sesar yang mengalami patahan vertikan a. Thrust Fault, adalah pola yang berbentuk tegasan utama
dan patahan horizontal. pada maksimum dan intermediate adalah pola posisi
horizontal.
b. Normal fault, adalah patahan yang memiliki ketegasan utama
adalah vertikal
c. Wrench Fault, merupakan patahan yang tegasan utamanya AREAL yaitu magma muncul di banyak tempat dalam wilayah
adalah gorizontal. yang luas

C. RETAKAN (JOINT)

Retakan (joint) terjadi karena pengaruh gaya renggangan, sehingga


batuan mengalami retak-retak tapi masih bersambung. Biasanya
ditemukan pada batuan rapuh di daerah puncak antiklinal yang
retakannya mengarah ke arah yang berlawanan dan dikenal dengan
nama tetonic joint. Berdasarkan cara pembentukannya ada dua
macam retakan, yakni:
a. Retakan yang disebabkan tekanan (shear/compression joints),
umumnya terlihat paralel dengan gejala sesar.
b. Retakan yang disebabkan tarikan (tension joints), berbentuk tidak
teratur dengan bidang-bidang tidak rata dan selalu terbuka.
Berdasarkan bentuknya gunung api dibagi tiga:
1) Strato (Kerucut): berbentuk kerucut, yang terbentuk karena
D. PELENGKUNGAN
materi letusan gunung api yang merupakan campuran erupsi
efusif dan eksplosif. Terjadi berulang-ulang sehingga
Pelengkungan (warping) adalah gerak vertikal yang tidak merata membentuk badan gunung. Hampir semua gunung api di
pada suatu daerah, khususnya yang berbatuan sedimen akan Indonesia bertipe strato.
menghasilkan perubahan struktur lapisan yang mulanya horisontal 2) Maar: berbentuk seperti danau kecil, karena letusan eksplosif
menjadi melengkung. Jika melengkung ke atas menjadi kubah yang relatif tidak kuat dan hanya berlangsung sekali. Contoh
(dome). Dome merupakan pegunungan lipatan yang bentuknya Gunung Lamongan (Jawa Timur) pegunungan Eifil Jerman.
membulat. Dome kenampakannya berupa gundukan tanah yang lebih 3) Perisai (tameng): berbentuk seperti perisai, karena letusan
tinggi daripada tanah di sekitarnya yang terjadi karena ada lipatan dengan bahan keluaran yang sangat cair. Contohnya gunung
yang terjadi dari dalam bumi yang arahnya mendatar dan mempunyai api Mauna Loa dan Kilanca di kepulauan Hawaii.
kekuatan datang pada waktu dan arah yang sama.
Contoh: Dome Fairview yang terdapat di Yosemite National Park
Berdasarkan tipe letusannya, gunung api dibedakan:
Amerika Serikat. Sedangkan jika melengkukngnya ke bawah menjadi
 Hawaii, yakni magma sangat cair dengan tekanan gas rendah,
cekungan (basin), seperti Basin Uureg Nuur yang terdapat di
dapur magma yang dangkal. Contohnya Gunung Mauna Loa
kawasan Great Lake Depression Mongolia Barat.
dan Kilauea di Hawaii.
 Stromboli, yakni erupsi tidak begitu eksplosif, namun
2. Tenaga Vulkanis berlangsung lama. Dapur magmanya agak dalam. Contoh: G.
Dapat diartikan sebagai suatu gejala atau akibat adanya aktivitas Vesuvius di Italia, G.Raung di Indonesia.
magma dalam litosfer hingga keluar sampai ke permukaan bumi
 Vulkano, yakni magma kental dengan tekanan gas tinggi,
melalui rekahan dalam kerak bumi.
berasal dari dapur magma dangkal sampai dalam. Contohnya
Gunung Etna di Italia.
Magma adalah materi silikat pijar yang ada di dalam lapisan kulit  Perret (Plinian), yakni memiliki ledakan sangat dahsyat
bumi. Magma ini bentuknya cair dan berpijar. Magma bergerak naik disertai material yang menyembur ke angkasa karena tekanan
ke permukaan bumi melalui diatrema, yaitu saluran yang mirip pipa. gas yang sangat tinggi. Contoh: G. Krakatau.
Jika sudah sampai di permukaan bumi, magma berubah nama  Merapi, yakni magma kental dan mengalir perlahan karena
menjadi lava. Macam magma berdasarkan susunan mineralnya tekanan gas yang rendah sehingga membentuk sumbat
adalah: kawah, mengakibatkan tekanan gas makin kuat hingga kawah
 Magma asam (granitis): magma yang banyak mengandung terangkat dan pecah disertai keluarnya awan panas.
kuarsa (SiO3) dan berwarna terang. Contohnya Gunung Merapi.
 Magma basa (basaltis): magma yang banyak mengandung  Saint Vincent, yakni magma kental dengan tekanan gas
besi dan magnesium dan berwarna gelap. sedang berasal dari dapur magma yang dangkal. Contohnya
 Magma pertengahan (andesit): magma yang mengandung Gunung Saint Vincent di Kepulauan Antiles.
kuarsa, besi, dan magnesium seimbang dan berwarna kelabu  Pelee, yakni magma kental dengan tekanan gas tinggi berasal
gelap.

Terdapat dua gerakan magma:


 Intrusi Magma: proses penerobosan magma melalui rekahan-
rekahan dan celah pada lapisan pembentuk litosfer, tapi tidak
sampai keluar ke permukaan bumi. Terjadi akibat tekanan
gas-gas yang terkandung dalam magma itu sendiri. Instrusi
magma terdiri dari Batolit, lakolit, diatrema, apofisa,
gang/dike, sill/keping instrusi
 Ekstrusi Magma: proses keluarnya magma ke permukaan
bumi. Ada dua cara proses keluarnya: MELELEH (erupsi
efusif), melalui rekahan pada badan gunung api, serta
MENDESAK (erupsi eksplosif), yang menghancurkan
sebagian badan gunung api. Ada tiga macam ekstrusi: LINIER
yaitu proses keluarnya magma melalui patahan atau pada dari dapur magma yang dalam. Contohnya Gunung Pelee di
suatu garis memanjang. SENTRAL yaitu magma keluar lewat Amerika Tengah.
satu titik pusat yaitu pipa letusan. Tipe gunung api dengan
ekstrusi sentral: 1) efusif (peristiwa keluarnya magma tanpa Bahan-bahan yang dikeluarkan oleh tenaga vulkanisme
ledakan), 2) eksplosif (peristiwa keluarnya magma disertai  Benda padat (efflata/piroklastis) : bom, lapili (batu kerikil),
ledakan hebat), 3) campuran (campuran efusif dan eksplosif). debu, pasir dan batu apung
 Bahan cair (effusive) : Lava, Lahar panas, Lahar dingin c. Menurut kedalaman hiposentrumnya gempa dibagi 3:
 Bahan gas (ekshalasi) : Solfatar (gas hidrogen sulfida/H2S), • Gempa dangkal (< 100 m)
Fumarol (uap air panas), Mofet (gas asam arang/C02). • Gempa menengah (100-300 m)
• Gempa dalam (300-700 m)
d. Menurut letak episentrumnya gempa dibagi 2:
• Gempa darat : episentrumnya di daratan
• Gempa laut : episentrum dan hiposentrumnya di dasar laut

e. Menurut jarak episentrumnya gempa dibagi 3:


• Gempa setempat, jika jarak episentrumnya kurang dari
10.000 km
• Gempa jauh, jika jarak episentrumnya sekitar 10.000 km
• Gempa sangat jauh, jika jarak episentrumnya lebih dari
10.000 kmUntuk mengukur tingkat intensitas gempa
digunakan beberapa macam skala.

Peta Jalur Vulkanik Indonesia SKALA GEMPA

Gejala Vulkanisme

Peristiwa vulkanisme memiliki gejala yang dapat diamati loh gais,


yakni gejala sebelum terjadinya vulkanisme (pravulkanisme) dan
gejala sesudah terjadinya vulkanisme (pascavulkanisme).
1. Gejala pravulkanisme
Gejala pravulkanisme atau ciri-ciri dari gunung api yang akan meletus
antara lain adalah:
 Sering terjadi (terasa) gempa
 Asap semakin tebal akibat panas magma
 Banyak sumber air mengering
 Peningkatan temperatur di sekitar kawah
 Terdengar suara gemuruh yang ditimbulkan dengan
naiknya magma
 Banyak hewan-hewan dari puncak gunung turun ke kaki
gunung
 Banyak tanaman yang layu bahkan kering

2. Gejala pascavulkanisme
Sedangkan untuk gejala pascavulkanisme yang muncul setelah Skala lain yang digunakan:
gunung api selesai meletus adalah: Skala Modifikasi Keamatan Mercalli oleh H.O Wood dan Frank
 Munculnya semnburan air panas atau geyser Neuman (1931) menghasilkan skala Modified Mercalli Intensity (MMI),
 Munculnya sumber gas atau ekshalasi seperti belerang 1. Tidak terasa
(H2S) disebut solfatar, sumber gas asam arang (CO2) 2. Terasa oleh orang yang berada di bangunan tinggi
disebut mofet, kemudian sumber uap air (H2O) disebut 3. Getaran dirasakan seperti ada kereta yang berat melintas.
fumarol. 4. Getaran dirasakan seperti ada benda berat yang menabrak
 Munculnya sumber air panas yang mengandung mineral dinding rumah, benda tergantung bergoyang.
seperti belerang atau sulfur disebut makdani 5. Dapat dirasakan di luar rumah, hiasan dinding bergerak, benda
kecil di atas rak mampu jatuh.
3. Tenaga Seismik (Gempa) 6. Terasa oleh hampir semua orang, dinding rumah rusak.
7. Dinding pagar yang tidak kuat pecah, orang tidak dapat
Gempa adalah getaran yang dapat dirasakan di permukaan bumi berjalan/berdiri.
karena adanya gerakan, terutama dari dalam lapisan-lapisan 8. Bangunan yang tidak kuat akan mengalami kerusakan.
bumi. Klasifikasi gempa. 9. Bangunan yang tidak kuat akan mengalami kerusakan tekuk.
a. Berdasarkan penyebab gempa bumi dapat dibagi tiga: 10. Jambatan dan tangga rusak, terjadi tanah longsor.
 Gempa tektonis, yakni disebabkan gerakan yang terjadi di 11. Rel kereta api rusak.
dalam kulit bumi secara tiba-tiba. 12. Seluruh bangunan hancur dan hancur lebur.
 Gempa vulkanis, yakni disebabkan oleh letusan atua
retakan yang terjadi di dalam struktur gunung berapi. Rossi-Forel Merumuskan 10 tinhakt Intensitas Gempa, yaitu :
Gempa ini terjadi karena adanya magma atau batuan
meleleh yang menerobos ke arah kerak bumi.
 I. shock mikroseismik. Direkam oleh seismograf tunggal atau
 Gempa runtuhan atau terban, antara lain terjadi karena
oleh seismograf dari model yang sama, tetapi tidak dengan
longsoran massa batuan, misalnya dari lereng gunung.
beberapa seismograf jenis yang berbeda. shock yang dirasakan
Intensitasnya sangat kecil.
oleh pengamat berpengalaman.
b. Menurut bentuk episentrumnya gempa dibagi 2 yaitu :
 II. Sangat lemah shock. Direkam oleh beberapa seismograf jenis
• Gempa sentral jika episentrumnya berupa titik-gempa
runtuhan dan vulkanik. yang berbeda. Dirasakan oleh sejumlah kecil orang pada saat
• Gempa linear jika episentrumnya berupa garis-gempa istirahat.
patahan.  III. Sangat lemah shock beristirahat. Felt beberapa oleh orang.
cukup kuat untuk arah atau durasi harus cukup besar.
 IV. Shock lemah. Felt oleh orang dalam gerakan. Gangguan
benda bergerak, pintu, jendela, cracking dari langit-langit.
 V. Shock intensitas sedang umumnya. Merasa oleh semua = {(2.33’.45’’ - 2.30’.15’’) -1’} x 1.000 km
orang. Gangguan furnitur, dering beberapa lonceng. = {3.30” – 1’} x 1.000 km
 VI. Cukup shock kuat. Umum kebangkitan dari mereka tertidur. = {2’.30”} x 1.000 km
Umum dering lonceng. berhenti dari jam, agitasi terlihat pohon = 150/60 x 1.000 km
dan semak belukar. Beberapa orang terkejut meninggalkan = 2.500 km
tempat tinggal mereka. Artinya, jarak episentrum gempa yang tercatat dari stasiun B berjarak
 VII. Strong shock objek. Menggulingkan bergerak dari, jatuhnya 2.500 km
plester, dering lonceng gereja. General panic. Umum panik. ∆ C = {(S – P) – 1’} x 1 Megameter (1000 km)
Tidak ada kerusakan bangunan. = {(2.36’.15’’ - 1.32’.15’’) -1’} x 1.000 km
 VIII. Sangat shock kuat. Kejatuhan cerobong asap, retakan pada = {4’ – 1’} x 1.000 km
dinding bangunan. = {3’} x 1.000 km
 IX. Sangat shock kuat atau. Parsial kehancuran total dari = 180/60 x 1.000 km
beberapa bangunan. = 3.000 km
 X. Shock intensitas ekstrim, Great. Bencana reruntuhan,
gangguan strata, celah di tanah, batu jatuh dari gunung. Artinya, jarak episentrum gempa yang tercatat dari stasiun C berjarak
3.000 km
• Skala Beno Gutenberg • Cancani Skala Omari
b. Membuat lingkaran-lingkaran
Skala lain adalah Japan Meteorological Agency, 1951 (JMA), Dari ketiga episentral diatas kita dapat memperoleh episentrumnya.
Medvedev, Sponheuer, Karnik 1960 (MSK), European Episentrumnya diperoleh dari perpotongan ketiga lingkaran dengan
Microseismic Scale 1990 (EMS). radius (jari-jari) yang berupa jarak episentral dari masing-masing
stasiun di atas. Agar hasil dari episentrum tersesbut lebih akurat,
Metode penentuan pusat gempa maka ada baiknya jika kita membuatnya dengan skala tertentu, misal
1 : 100.000.
1. Metode Homoseista
Dengan menggunakan tiga tempat yang terletak pada suatu c. Menentukan pertemuan dari tiga lingkaran
homoseista. Contoh : Gelombang primer daerah A, B dan C pada Misalkan saja kita memperoleh gambar dan letak episentrum sebagai
pukul 09.45’15” berikut :

2. Metode Episentral
Dengan menggunakan metode ini, digunakan Rumus Laska:

∆ = {(S – P) – 1’} x 1 Megameter (1000 km)

di mana:
J = Jarak episentrum
S = Waktu gelombang sekunder
P = Waktu gelombang primer Berdasarkan gambar dapat diketahui dimana letak episentrum dari
1’ = 1 menit (konstanta) gempa tersebut. Dalam gambar tersbut letak episentrumnya berada
pada daerah yang ditandai dengan bintang warna kuning.
Beberapa istilah yang berkaitan dengan seisme:
Contoh Kasus : • Hiposentrum yakni pusat gempa bumi di lapisan bumi bagian dalam.
Pada suatu daerah terjadi gempa. Berdasarkan tiga buah stasiun Sering disebut juga fokus.
(stasiun A, B, dan C) pencatat gempa, tercatat getaran gempa • Episentrum yakni pusat gempa bumi di permukaan bumi, tegak
sebagai berikut ini : lurus hiposentrum.
Stasiun A • Seismograf yakni alat pencatat gempa bumi.
 Gelombang primer (P) pertama tercatat pukul 2.28’.25’’ • Seismogram yakni gambaran getaran gempa bumi yang dicatat
 Gelombang sekunder (S) pertama tercatat pukul 2.30’.40’’ seismograf.
Stasiun B • Pleistoseista yakni garis yang membatasi daerah yang mengalami
 Gelombang primer (P) pertama tercatat pukul 2.30’.15’’ kerusakan terhebat di sekitar episentrum.
 Gelombang sekunder (S) pertama tercatat pukul 2.33’.45’’ • Homoseista yakni garis yang menghubungkan daerah-daerah yang
Stasiun C dilalui gelombang getaran gempa yang sama dalam waktu yang
 Gelombang primer (P) pertama tercatat pukul 2.32’.15’’ sama.
 Gelombang sekunder (S) pertama tercatat pukul 2.36’.15’’ • Isoseista yaitu garis yang mengubungkan daerah-daerah dengan
kekuatan gempat yang sama.
Setelah mengetahui waktu pencatatan gempa, maka perlu dilakukan • Makroseista yaitu gempa yang sangat kecil dan hanya dapat
langkah- langkah berikut : direkam oleh alat pencacat gempa.
a. Menentukan jarak episentral dari masing- masing stasiun • Mikroseista yaitu gempa yang sangat besar dan dapat dirasakan
Untuk menentukan episentral dari masing-masing stasiun, caranya tanpa menggunakan alat perekam (seismograf)
dalah sebagai berikut : • Seismologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang gempa bumi.
• Foreshocks adalah gempa bumi yang endahului gempa bumi yang
∆ A = {(S – P) – 1’} x 1 Megameter (1000 km) lebih besar di lokasi yang sama
= {(2.30’.40’’ - 2.28’.25’’) -1’} x 1.000 km Main shock yaitu gempa utama yaitu sebuah gempa yang sering
= {2’.15” – 1’} x 1.000 km dilaporkan ketika terjadinya.
Karena 1’ = 60”, maka 1’15” ditulis 75/60 Aftershocks yaitu gempa susulan adalah gempa bumi yang lebih kecil
= {1’.15”} x 1.000 km yang terjadi di area yang sama. Biasanya gempa ini terjadi setelah
= 75/60 x 1.000 km adanya gempa utama (main shock) dengan skala lebih dari 6 skala
= 1.250 km richter.
Artinya, jarak episentrum gempa yang tercatat dari stasiun A berjarak Earthquake swarm yaitu gempa yang terjadi di satu lokasi dengan
1.250 km banyak hitungan gempa.
∆ B = {(S – P) – 1’} x 1 Megameter (1000 km)
Primary and Secondary Quake yaitu gempa primer adalah gempa batuan pecah.
yang terjadi terlebih dahulu karena getaran gempa ini memiliki • Pembekuan air dalam celah-celah batuan. Air dalam keadaan cair
kecepatan rambat paling besar. akan meningkat volumenya ketika dalam bentuk es. Maka, air yang
Sedangkan gempa sekunder adalah memiliki kecepatan getaran yang membeku dalam celah batuan dapat menekan batuan sehingga
lebih rendah. pecah.
• Mengkristalnya air garam.
DAMPAK GEMPA
1. Dampak terhadap lingkungan Pelapukan kimiawi adalah proses penghancuran massa batuan
- Bangunan hancur atau roboh disertai perubahan struktur kimia batuan. Umumnya terjadi karena
- Tanah longsor akibat goncangan pelarutan. Air hujan mengandung CO2 dan asam amoniak sangat
- Jatuhnya korban jiwa besar daya larutnya. Selain itu, suhu udara tinggi dan curah hujan
- Permukaan tanah menjadi retak dan jalan menjadi putus yang besar dapat mempercepat proses pelapukannya. Pelapukan ini
- Menimbulkan rusaknya tanggul hingga terjadi banjir umum ditemukan di daerah kapur.
- Dapat menimbulkan tsunami jika gempa terjadi di laut dengan
kekuatan yang dahsyat. Hasil dari pelapukan ini umumnya terlihat dari beberapa bentang
2. Dampak terhadap kehidupan manusia alam berikut:
- Menimbulkan kemiskinan karena hilangnya rumah dan harta benda • Ponor, yaitu lubang dalam seperti pipa akibat larutnya batuan kapur
- Dapat menimbulkan kelaparan karena manusia sulit mencari oleh air hujan.
makanan • Dolin, yaitu lekukan berbentuk corong, karena larutnya batuan kapur
- Gempa skala besar dan menimbulkan tsunami dapat menyebabkan atau runtuhnya langit-langit gua di daerah kapur.
kelumpuhan sistem ekonomi nasional. • Stalagtit dan stalagmit.
• Sungai bawah tanah.
MITIGASI BENCANA GEMPA
1. Jika berada di dalam rumah Pelapukan Organis adalah pelapukan batuan yang disebabkan oleh
Jika kamu berada di rumah saat terjadi gempa, maka kamu dapat makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan. Contoh: pelapukan
berlindung di bawah meja yang kuat atau di bawah tempat tidur. organik yaitu akar tumbuhan yang menghujam ke tanah mengangkat
Lindungi kepalamu dengan bantal atau benda lainnya. batuan, lalu batuan tersebut pecah. Hewan-hewan kecil yang
Kamu harus menjauh dari rak buku, lemari, kaca jendela, langit-langit membuat lubang-lubang di batuan bisa menyebabkan hancurnya
rumah yang rapuh, dan benda-benda menggantung lainnya. batuan, dan sebagainya.
2. Jika berada di luar ruangan
Jika kamu di luar ruangan, maka jauhi bangunan tinggi, dinding, 2.Erosi
tebing terjal, pusat listrik dan tiang listrik, papan reklame, pohon yang Erosi atau pengikisan adalah proses pelepasan partikel batuan
tinggi dan sebagainya. secara alamiah oleh tenaga pengangkut yang ada di permu kaan
Jauhi kaca jendela yang materiil berbahan kaca lainnya. bumi, antara lain angin dan air. Erosi menurut penyebab nya dapat
Lari ke tempat lapang yang terbuka. dibagi atas empat macam:
3. Jika sedang mengendarai kendaraan
Hentikan kendaraanmu ketika terjadi gempa.
Jauhi tempat seperti jembatan, baik di bawah jembatan maupun di Erosi Aliran Permukaan terjadi apabila intensitas dan lamanya hujan
atas jembatan. melebihi kapasitas infiltrasi.
4. Jika sedang berada di dalam lift
Sebagai pencegahan ketika gempa terjadi di gedung bertingkat, Erosi Angin disebabkan oleh angin, yang disebut juga deflasi atau
jangan gunakan lift untuk turun ke lantai dasar, lebih baik ablasi. Erosi ini banyak terjadi di daerah gurun. Ciri-ciri yang dapat
menggunakan tangga. diamati akibat erosi angin adalah batu jamur. Bentuk erosi yang
Jika kamu merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam lift, disebabkan angin dapat dibedakan sebagai berikut:
maka tekanlah semua tombol. • Tiupan angin menerbangkan partikel debu ke tempat yang jauh.
Ketika lift berhenti, keluarlah dan mencari perlindungan. • Angin menggulingkan pecahan batuan atau bukit pasir.
5. Jika sedang berada di dalam kereta api • Kerikil dan bongkahan batu yang tidak dapat digerakkan angin akan
Ketika gempa terjadi saat kamu di dalam kereta api, maka kamu tertinggal di belakang permukaan. Bongkahan tersebut akan tergores
harus berpegangan dengan erat pada tiang yang ada. dan mengikis batuan lainnya.
Ikuti arahan dari petugas kereta untuk menyelamatkan diri.
Berusahalah untuk tidak panik. Erosi Gletser atau erosi glasial adalah erosi yang terjadi akibat
pengikisan massa es yang bergerak menuruni lereng. Dapat terjadi di
pegunungan yang tertutup salju. Ciri khas bentuk lahannya adalah
TENAGA EKSOGEN adanya alur-alur lembah yang arahnya relatif sejajar. Jika
Adalah tenaga yang bersifat dari luar bumi dan sifatnya merusak. berlangsung lama akan membuat lembah-lembah dalam berbentuk
Terdiri atas pelapukan, erosi, pengangkutan, dan sedimentasi. huruf U.

1. Pelapukan Erosi Air Laut disebut abrasi atau erosi marine. Erosi ini disebabkan
Adalah proses perusakan dan penghancuran massa batuan yg gelombang yang mampu mengikis batuan yang ada di pantai,
disebabkan oleh pengaruh-pengaruh cuaca, angin, dan organ-isme. kemudian diendapkan di sekitar pantai. Beberapa bentuk lahan akibat
Berdasarkan proses terjadinya, pelapukan dibagi tiga: erosi air laut antara lain:
• Cliff, yakni pantai berdinding curam hingga tegak.
Pelapukan Mekanik adalah proses penghancuran batuan menjadi • Relung, yakni cekungan-cekungan yang terdapat pada dinding cliff.
bagian-bagian yang lebih kecil tanpa mengubah susunan kimia • Dataran abrasi, yakni hamparan wilayah yang datar akibat abrasi
batuan. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pelapukan dan dapat terlihat jelas pada pasang surut.
mekanik antara lain:
• Perbedaan suhu yang sangat besar antara siang dan malam. Menurut kecepatannya erosi dapat dibagi dua:
Kondisi ini umumnya terjadi di gurun. Suhu di siang hari umumnya • Erosi Geologi (Erosi Alami), yaitu erosi yang berjalan sangat lambat,
sangat panas, malam hari sangat dingin. Menyebabkan batuan di mana jumlah tanah tererosi sama dengan jumlah tanah terbentuk.
memuai dan mengerut sangat tidak beraturan dan cepat sehingga Erosi ini tidak berbahaya, karena terjadi dalam keseimbangan alami.
• Erosi Dipercepat (Accelarated Erosion) adalah erosi yang terjadi
lebih cepat akibat aktivitas manusia yang mengganggu B.Sedimentasi Aeolis (Aeris) adalah proses pengendapan materi-
keseimbangan alam. Jumlah tanah tererosi lebih besar dibanding materi yang dibawa atau diangkut angin. Proses ini banyak terjadi di
tanah terbentuk. Berjalan sangat cepat sehingga tanah di permukaan daratan. Sering juga disebut sedimentasi teresterial. Bentukan
hilang. sedimentasi aolis antara lain sand dunes =bukit pasir, barkhan=bulan
sabit, whale back=memanjang
Berdasarkan bentuknya erosi dapat dibagi:
• Pelarutan, umumnya di tanah kapur yang mudah dilarutkan air. C. Sedimentasi Marine adalah pengendapan materi hasil abrasi di
• Erosi percikan (splash erosion): curah hujan yang langsung jatuh ke sepanjang pantai.
tanah dapat melempar butir-butir tanah sampai setingi 1 meter.
• Erosi lembar (sheet erosion): pemindahan tanah terjadi lapis demi Bentuk-bentuk sedimentasi ini antara lain:
lapis mulai dari lapisan teratas. Erosi ini sepintas tidak telrihat, karena a. Kipas alluvial, yaitu bentuk alam menyerupai kipas atau
kehilangan lapisan tanah yang seragam, namun berbahaya karena kerucut rendah.
suatu saat lapisan teratasnya akan benar-benar habis. b. Delta, yakni bentuk endapan yang ditemukan di muara sungai
• Erosi alur (rill erosion): dimulai dari genangan-genangan kecil berbentuk menyerupai huruf delta. Delta terdiri dari berbagai
setempat di suatu lereng, bila air dalam genangan tersebut mengalir macam bentuk: Delta Runcing (contohnya Delta Sungai
terbentuklah alur-alur bekas aliran tersebut. Tiber), Delta Cembung/Busur Kipas (contohnya Delta Sungai
• Erosi Gully (Gully erosion): erosi ini merupakan lanjutan erosi alur. Nil), Delta Pengisi Estuarium (contohnya Delta Sungai Seine),
Karena alur yang terus-menerus digerus aliran air, maka alur tersebut Delta Kaki Burung/Delta Lobben (contohnya Delta Sungai
menjadi dalam dan lebar dengan aliran yang lebih kuat. Mississippi).
• Erosi parit (channel erosion): parit-parit yang besar sering masih
mengalir lama setelah hujan berhenti. Aliran ini dapat mengikis dasar c. Dataran banjir (floodplain), yaitu hasil pengendapan sedimen
parit atau dinding-dinding parit di bawah permukaan air, sehingga pada bekas aliran yang ditinggalkan pada daerah meander.
dinding di atasnya dapat runtuh ke dasar parit.
d. Sand dunes (bukit pasir).
Erosi dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:
• Curah hujan. Intensitas hujan dapat mempengaruhi erosi. Semakin
deras hujan, maka semakin besar erosi yang ditimbulkan. e. Tombolo, yaitu endapan pasir/kerikil yang menghubungkan
• Sifat-sifat tanah. Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan antara pulau dekat pantai dan daratan utama.
tanah terhadap erosi adalah tekstur tanah, struktur tanah, daya
infiltasi/permeabelitas tanah, dan kandungan bahan organik. f. Nehrung (lidah pasir), yaitu endapan pasir yang bentuknya
• Lereng/topografi. Erosi akan meningkat apabila lereng semakin menyerupai lidah, biasa ditemukan pada mulut sebuah teluk
curam atau panjang. atau muara sungai.
• Vegetasi. Vegetasi mempunyai pengaruh terhadap erosi, seperti
menghalangi air hujan agar tidak langsung jatuh ke permukaan tanah, g. Moraine (morena), yaitu endapan pasir, kerikil, atau bongkah-
menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi, serta bongkah batuan yang diendapkan gletser.
penyerapan air di dalam tanah diperkuat transpirasi/penguapan air
lewat vegetasi. h. Tanggul sungai yang terdapat di tepi sungkai dan arahnya
• Manusia. Tindakan manusia seringkali berdampak buruk terhadap sejajar aliran air sungai.
lingkungan yaitu mempercepat erosi.
i. Tanggul pantai adalah hasil pengendapan material yang
3. Mass Wasting dibawa sungai tapi dibantu arus laut dengan arah tegak lurus
Adalah perpindahan massa batuan/tanah akibat pengaruh gaya berat. tanggul sungai.
Prosesnya mirip dengan terjadinya erosi. Bentuk-bentuk mass
wasting antara lain sebagai berikut:
j. Beting adalah endapan di tengah sungai atau di muara
• Tanah longsor (land slide)
karena menurunnya daya angkut air sungai secara tiba-tiba.
• Tanah amblas atau ambruk (subsidence)
• Tanah nendat (slumping), yaitu proses longsoran tanah yang
gerakannya terputus-putus, sehingga memperlihatkan bentuk mirip k. Gosong mirip seperti beting, hanya saja permukaan gosong
teras. kadang tidak tampak di permukaan air, kadang tampak.
• Tanah mengalir (earth flow), yaitu gerakan tanah yang jenuh air
pada lereng-lereng landai. l. Meander adalah belokan sungai 1800 atau lebih.
• Lumpur mengalir (mud flow), yaitu sejenis tanah mengalir dengan
kadar air tinggi. m. Sungai mati (oxbow lake) adalah bagian sungai yang
• Rayapan tanah (soil creep), yaitu gerakan tanah yang sangat lambat terpotong bernentuk bulan sabit dan merupakan sungai mati,
pada lereng landai. sehingga tampak mirip danau.

4. Sedimentasi 4. Sedimentaasi Gletsyer, terjadi dari hasil erosi oleh es yang mencair
Adalah pengendapan material hasil erosi karena kecepatan tenaga yang diendapkan di hilir sungai gletsyer. Bentuknya natara lain
media pengangkutannya berkurang/melambat. Karena medianya osar =bentuk punggung panjang dan sempit, kame=berbentuk
berbeda-beda, sedimentasi juga menghasilkan bentukan alam yang seperti dataran tinggi, drumlin=bukit kecil panjang dan bulat, till
berbeda pula: plain=dataran gletsyer.

A. Sedimentasi Fluvial adalah proses pengendapan materi-materi RELIEF DARATAN


yang diangkut air sepanjang aliran sungai. Tempatnya antara lain di Gambaran relief muka bumi di daratan adalah sebagai berikut:
dasar sungai, danau, atau muara sungai. Pengendapan di sepanjang
aliran air sungai memperlihatkan ciri khas, yaitu makin ke hilir makin GUNUNG
kecil ukuran butir batuan yang diendapkan. Di hulu, batuan yang Adalah kawasan yang menjulang sedikitnya 620 m lebih tinggi dari
diendapkan berupa batu besar, di tengah batuan lebih kecil, kerikil, kawasan di daerah sekitarnya. Gunung sangat berpengaruh terhadap
dan pasir kasar, dan di hilir pasir halus dan lumpur. cuaca: massa gunung yang besar membelah arus angin yang bertiup
teratur di sekeliling buki sehingga menimbulkan bermacam iklim.
PEGUNUNGAN Pantai adalah bagian daratan yang berbatasan dengan laut. Bentuk
Adalah rangkaian dari gunung-gunung yang membuat satu jalur. Ada daratan di pantai mengalami perubahan akibat sedimentasi dari darat
beberapa macam pegunungan: ataupun karena abrasi. Jenis pantai ada yang landai yang terjadi
• Pegunungan dome, diakibatkan tenaga endogen ke atas yang tidak karena lahan buritannya (hinterland) berupa dataran rendah dan ada
begitu kuat. jenis pantai terjal yang berkaitan dengan lahan buritannya berbatasan
• Pegunungan patahan, terjadi karena permukaan bumi yang lapisan dengan gunung atau pegunungan.
batuannya rapuh terkena tenaga endogen yang kuat dan tiba-tiba.
• Pegunungan lipatan, diakibatkan terlipatnya lapisan-lapisan RELIEF DASAR LAUT BUMI
sedimen karena gerakan tangensial dari dalam bumi. SHELF
• Pegunungan kompleks, merupakan hasil dari beberapa proses yang Adalah dangkalan benua atau paparan, yakni kelanjutan dari benua
mengakibatkan bentuk-bentuk di atas. yang tergenang air, dengan kedalaman kira-kira 0 m – 200 m. Ada
• Pegunungan berapi, yang ditimbulkan oleh proses vulkanisme. dua paparan besar di Indonesia :
• Paparan Sunda, dasar laut antara Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.
Secara geologis Indonesia merupakan pertemuan antara Lempeng Kedalaman rata-ratanya 40 m – 45 m.
Eurasia dan India-Australia. Pertemuan keduanya membentuk dua • Paparan Sahul, dasar laut antara Papua dan Australia. Kedalaman
jalur pegunungan lipatan yang melalui wilayah Indonesia, yaitu rata-ratanya 45 m – 60 m.
Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik.
CONTINENTAL SLOPE
Sirkum Mediterania berawal dari Pegunungan Alpen di Eropa Adalah bidang miring yang membatasi dangkalan benua, dengan
kemudian menyambung ke Pegunungan Himalaya di Asia masuk ke kemiringan antara 10 hingga 350. Kedalamannya kira-kira 200 m
Indonesia lewat Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku. Di hingga 1.800 m.
wilayah Indonesia Sirkum Mediterania terbagi dua:
• Busur Dalam yang merupakan jalur vulkanis. Wilayah yang PUNGGUNG LAUT (RIDGE)
termasuk busur dalam antara lain Sumatra, Jawa, Bali, dan Nusa Adalah bukit-bukit di bawah laut. Punggung laut yang melandai
Tenggara. Oleh karena itu di jalur ini banyak dijumpai gunung api disebut rise.
aktif.
• Busur Luar yang merupakan jalur nonvulkanis yang sebagian besar AMBANG LAUT
terletak di dasar laut. Wilayahnya meliputi pantai barat Sumatra, Adalah punggung laut yang tidak muncul di permukaan laut dan
pantai selatan Jawa, Nusa Tenggara, dan Maluku terletak di antara 2 laut dalam.

PLATO DAN GUNUNG LAUT


Sirkum Pasifik berawal dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan
Plato adalah bentukan positif dengan puncak yang relatif datar.
kemudian menyambung ke Pegunungan Rocky di Amerika Utara,
Sementara gunung laut adalah gunung yang kakinya berasal dari
Jepang, Filipina, dan masuk ke Indonesia melalui Sulawesi
dasar laut, dan mungkin muncul puncaknya di permukaan laut.
bersambung ke Halmahera hingga Papua.
LUBUK LAUT/BASIN/BEKKEN
DATARAN TINGGI Adalah depresi luas yang bentuknya cekung membulat/lonjong
Adalah bagian muka bumi yang relatif datar dan ketinggiannya antara karena adanya pemerosotan dasar laut.
200 m – 700 m. Dataran tinggi yang lerengnya curam disebut plateau.
PALUNG LAUT/TRENCH/TROG
BUKIT Adalah dasar laut yang sangat dalam dengan dinding curam, semakin
Adalah bagian muka bumi yang menyerupai gunung, tapi lebih ke bawah akan semakin sempit. Trench adalah palung laut yang
rendah dari gunung, dengan ketinggian 200 m hingga 300 m. memanjang, sempit, dengan lereng yang tidak begitu curam. Trog
adalah palung laut yang memanjang lebih lebar dari trench dan
DATARAN RENDAH berlereng curam.
Adalah permukaan bumi yang datar dan luas, ketinggian antara 0 m
hingga 200 m. Terjadi umumnya akibat sedimentasi sungai yang
bermuara pada laut dangkal dan tanh umumnya subur.
SOAL-SOAL LATIHAN
PENEPLAIN
Peneplain adalah hasil akhir dari tenaga eksogen yang berupa hasil 1. Menurut penelitian para ahli, gempa bumi di Aceh 2004 disertai
erosi fluvial dan sedimentasi. Peneplain adalah dataran rendah yang gelombang tsunami telah terjadi pada tahun 700 dan 1200.
hampir datar atau miring menurun sangat landai ke laut dan di sana Penyebab terjadinya siklus gempa seperti di Aceh karena...
dini terdapat sisa erosi berbentuk tonjolan batu pejal yang dinamakan  a. arus konduksi dalam perut bumi
monadrock dan bukit sisa terpisah (residual hills). Didaerah peneplain  b. arus konveksi pada dasar samudera
banyak terdapat sungai berbentuk meander. Contoh Canisteo River  c. arus konveksi pada lapisan mantel
Valley dari Pinnecle State Park, New York.  d. gerakan kompleks benua dan samudera
 e. gerakan lempeng benua menuju lapisan astenosfer

2. Perhatikan ciri-ciri lapisan bumi berikut.


(1) komposisi material utamanya bersifat magmatis
(2) ketebalan lapisan 2.000 kilometer
(3) lapisannya panas, leleran, dan kuat
Lapisan bumi yang sesuai dengan ciri-ciri tersebut adalah...

a. kerak benua
PANTAI  b. kerak samudera
 c. inti bumi
 d. astenosfer
 e. barisfer

3. Pernyataan:
 1) lapisan bumi yang paling atas
 2) tersusun atas materi besi dan nikel
 3) ketebalan berkisar 70 km
 4) berupa material cair kental dan berpijar
 5) memiliki suhu berkisar 3.000˚C
 6) terletak di bawah litosfer
 Ciri-ciri lapisan Astenosfer ditunjukkan oleh nomor...
 a. 1, 2, dan 3 A. Suhu dan tekanan tinggi
 b. 2, 3, dan 4 B. Pelarutan dan suhu tinggi
 c. 2, 3, dan 5 C. Pengangkutan dan suhu tinggi
 d. 3, 5, dan 6 D. Pelarutan dan tekanan tinggi
 e. 4, 5, dan 6 E. Pengangkutan dan pembekuan

7. Magma keluar ke permukaan Bumi akibat erupsi gunung api akan


membentuk batuan. Bentuk fisik awal batuan berupa batuan
beku. Batuan ini terbentuk melalui proses...
4. Perhatikan ilustrasi berikut. A. Peleburan
B. Pelapukan
C. Pendinginan
D. Pengendapan
E. Pengangkutan

8. Jenis batuan:
1) kapur
2) batu opal
3) topaz
4) konglomerat
5) turmalin
Proses yang ditunjukkan oleh huruf D adalah....
Batuan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi ditunjukkan oleh
a. melelehnya batuan menjadi magma akibat suhu tinggi
angka...
b. perubahan susunan mineral akibat tekanan dan suhu
a. 1, 2, dan 3
c. pecahnya batuan yang kemudian terlitifikasi
b. 1, 2, dan 5
d. menembusnya magma dalam lapisan batuan
c. 2, 3, dan 4
e. mengendapnya sisa-sisa makhluk hidup
d. 2, 3, dan 5 
e. 3, 4, dan 5
5. Perubahan batuan yang diberi tanda X pada gambar, terjadi
karena...

9. Contoh batuan yang termasuk batuan metamorf adalah...


a. Granit, marmer, dan diorit
b. Andesit, basalt, dan diorit
c. Konglomerat, basalt, dan diorit
d. Marmer, batu sabak, dan kwarsit 
e. Konglomerat, marmer, dan breksi
10. Jenis batuan beku yang dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan
pisau, kepala panah, mata tombak dan pembuatan perhiasan
adalah batu...
a. basal
b. andesit
c. obsidian
d. granit
e. apung
a. Suhu dan tekanan 11. Bentuk-bentuk muka bumi:
b. Suhu rendah dan pengendapan  1) mushroom rock
c. Tekanan dan pengendapan  2) sand dunes
d. Erosi dan pengangkutan  3) graben
e. Pengangkutan dan pengendapan  4) block mountain
 5) peneplain
Bentuk muka bumi yang disebabkan tenaga tektonik ditunjukkan
6. Batuan angka 3 dan 5 sesuai ilustrasi gambar siklus batuan oleh nomor...
terbentuk karena porses...  a. 1 dan 2
 b. 1 dan 4
 c. 2 dan 5
 d. 3 dan 4  d. Pelapukan kimiawi
 e. 4 dan 5  e. Pelapukan organic
12. Salah satu dampak yang timbul akibat gerak tektonik epirogenesa 20. Perhatikan gambar berikut!
adalah terbentuknya...
 a. Rangkaian Pegunungan Bukit Barisan di Sumatera
 b. Teras pantai bertingkat di Pulau Timor
 c. Kompleks Gunung Bromo di Jawa Timur
 d. Patahan Lembang di Bandung
 e. Patahan Semangko di Pulau Sumatera
13. Peristiwa tektonisme berupa gerak orogenesa dapat
menghasilkan bentang alam berupa...
 a. Palung laut makin dalam di Sulawesi
 b. Pengangkatan pulau karang di Pasifik Selatan
 c. Dataran pantai berteras di Timor Timur
 d. Bentang alam daerah karst di Gunung Kidul 
 e. Terbentuknya Slenk dan Semangko di Pulau Sumatera Bentuk Bumi seperti gambar dihasilkan oleh tenaga...
14. Tenaga endogen menyebabkan perubahan kenampakan di  a. pelapukan kimia dan pengendapan
permukaan bumi. Fenomena berikut yang menunjukkan aktivitas  b. pelapukan mekanik dan pengendapan
tenaga endogen adalah...  c. pengikisan dan pengendapan
a. terbentuknya delta di muara sungai  d. pelapukan dan pengikisan
 b. gunung Semeru mengalami erupsi  e. erosi glasial dan sedimentasi
 c. pelapukan batuan oleh zat kimia
 d. terjadi patahan lempeng benua 21. Perhatikan faktor-faktor berikut!
 e. munculnya gunung api di laut (1) Kebakaran hutan
15. Perhatikan fenomena alam berikut! (2) Asal pabrik yang membumbung ke udara
 1) delta (3) Aliran air hujan di permukaan tanah
 2) gumuk pasir (4) Angin kencang yang melewati tanah kering
 3) gunung api (5) Percikan air hujan pada tanah
 4) kanyon
 5) palung laut Faktor penyebab terjadinya erosi ditunjukkan oleh angka...
 6) pegunungan A. 1, 2, 3
 Fenomena alam yang terbentuk karena aktivitas tenaga endogen B. 1, 2, 4
ditunjukkan oleh angka... C. 1, 4, 5
 a. 1, 2 dan 3 D. 2, 3, 5
 b. 1, 5 dan 6 E. 3, 4, 5
 c. 2, 3 dan 4
 d. 3, 4 dan 5
22. Bentuk muka bumi hasil erosi dan sedimentasi sehingga muka
 e. 3, 5 dan 6
bumi hampir rata dinamakan...
16. Pulau Timor terbentuk karena pengangkatan permukaan bumi di
A. Cliff
atas permukaan laut. Proses pembentukan pulau Timor disebut...
B. Relung
A. Batas konvergen
C. Ngarai
B. Epirogenesa positif
D. Morena
C. Epirogenesa negatif
E. Peneplain
D. Orogenesa
23. Perhatikan gambar berikut!
E. Batas divergen
17. Fenomena alam akibat proses tenaga eksogen adalah...
 a. Gempa bumi, vulkanisme, tsunami, pelapukan, dan tanah
longsor
 b. Erosi, soil creep, tektonisme, denudasi, dan vulkanisme
 c. Pelapukan, denudasi, vulkanisme, dan soil treatment
 d. Pelapukan, denudasi, tanah longsor, erosi, dan soil creep
 e. Pelapukan, denudasi, marine stack, monadnock, dan gempa
bumi
18. Bentuk muka Bumi:
 1) pantai fyord
 2) meander
 3) pantai cliff
 4) peneplain
 5) dataran aluvial
 Bentuk permukaan Bumi yang merupakan hasil proses erosi
adalah nomor...
 a. 1, 2, dan 3 Gambar di atas adalah hasil dari pelapukan...
 b. 1, 2, dan 5 A. Mekanik
 c. 1, 3, dan 4 B. Fisik
 d. 2, 4, dan 5 C. Kimiawi
 e. 3, 4, dan 5 D. Biologis
19. Hancurnya batuan karena masuknya air garam ke dalam pori-pori E. Organik
batuan di daerah pantai disebut... 
 a. Pengendapan di pantai 24. Perhatikan karakteristik berikut!
 b. Pengikisan di pantai (1) Bagian atasnya cembung
 c. Pelapukan mekanik
(2) Terbentuk di dapur magma  Berdasarkan pernyataan tersebut dampak
(3) Bagian bawahnya bersatu dengan dapur magma
(4) Terbentuk karena penurunan suhu yang sangat lambat positif vulkanisme terdapat pada angka...
Karakteristik tersebut sesuai dengan kenampakan intrusi magma,  a. 1, 2, dan 3
yaitu kenampakan...  b. 1, 2, dan 4
A. Sill
B. Lakolit  c. 1, 3, dan 5
C. Batolit  d. 2, 4, dan 5
D. Apofisa
E. Diatrema
 e. 3, 4, dan 5
25. Gunung api yang memiliki dapur magma yang relatif kecil dan 30. Perhatikan pernyataan berikut.
dangkal, sehingga dengan sekali letusan terhenti letusannya.  1) menyuburkan tanah di lereng pegunungan
Gunung api tersebut termasuk jenis gunung api...
A. Maar  2) munculnya sumber air panas
B. Strato  3) naiknya barang tambang ke permukaan
C. Komposit
bumi
D. Dangkal
E. Perisai  4) banyak ditemukan sumber minyak dan
26. Gunung yang meletus dengan karakteristik tekanan sedang, gas
sumber magma dangkal dan kondisi lava kental dikenal dengan...
A. Tipe merapi  Dampak positif dari tektonisme terhadap
B. Tipe perret kehidupan ditunjukkan oleh nomor..
C. Tipe hawai  a. 1 dan 2
D. Tipe vincent
E. Tipe vulkano  b. 1 dan 3
27. Tenaga endogen berasal dari dalam Bumi  c. 1 dan 4
yang menyebabkan pergeseran kerak, salah  d. 2 dan 4
satunya tenaga vulkanisme. Vulkanisme ini  e. 3 dan 4
cenderung berdampak negatif bagi 31. Bahan-bahan:
kehidupan. Namun demikian, aktivitas  1) lava
endogen tersebut memiliki beberapa  2) lapili
dampak positif, yaitu...  3) bom
 a. Menyebabkan sumber air mengering
 b. Mengeluarkan gas panas beracun 4) pasir
 c. Meningkatkan kesuburan tanah  5) lahar panas
 d. Menyebabkan banjir lahan dingin  Yang termasuk bahan padat yang
 e. Mengeluarkan lava pijar dikeluarkan gunung berapi adalah nomor...
28. Gejala gunung api:  a. 1, 2, dan 3
 1) intrusi magma  b. 1, 2, dan 5
 2) ekstrusi magma  c. 1, 4, dan 5
 3) erupsi eksplosif  d. 2, 3, dan 4
 4) munculnya geyser  e. 3, 4, dan 5
 5) erupsi areal
32. Letusan gunung api dapat memberikan
 Gejala vulkanisme ditunjukkan oleh nomor...
 a. 1, 3, dan 4 dampak positif. Akibat letusan gunung api
 b. 1, 4, dan 5 yang memberikan kontribusi positif untuk
 c. 1, 2, dan 4 kemajuan bangsa yaitu....
 d. 2, 3, dan 5 A. Munculnya sumber air mineral
 e. 3, 4, dan 5 B. Pasir vulkanik sebagai bahan bangunan
29. Pernyataan:
C. Gas belerang untuk pengobatan
 1) abu vulkanis menyuburkan tanaman D. Sumber air panas untuk pemandian
 2) mengeluarkan gas panas beracun E. Debu vulkanik mengatur cuaca menjadi
 3) magma yang dikeluarkan mengandung sejuk
33. Aktivitas gejala pascavulkanisme berdampak
mineral logam
 4) mengeluarkan lava pijar yang positif bagi kehidupan. Salah satu bentuk
menghanguskan areal yang dilalui dampak positif tersebut dapat dikelola pada
 5) material yang dikeluarkan mengeluarkan bidang pariwisata yaitu...
pasir, kerikil, dan batu A. Wisata petualangan di kawasan Taman
Nasional Gunung Bromo
B. Panorama sunset di kawasan Taman
Nasional Rinjani
C. Wisata pendakian di kawasan Taman
Nasional Gunung Papandayan
D. Wisata pemandian air panas di Ciater dan
Baturraden
E. Wisata landkap di kawasan Gunung Lokon
Sulawesi Utara
34. Perhatikan gambar berikut.

35. Karakter tipe gunung seperti pada gambar


adalah...
 a Viskositas sangat tinggi
 b Kedalaman dapur magma dangkal
 c Kedalaman dapur magma sedang
 d Viskositas rendah
 e Tekanan gas rendah
36.

Anda mungkin juga menyukai