Anda di halaman 1dari 37

01

WINTER
Template

BATU ALAM SEBAGAI


BAHAN BANGUNAN

Owned by : LUSYANA
02 Tujuan Perkuliahan

• Memahami asal muasal, proses


pembentukan dan macam batu-alam
maupun batu buatan
• Memahami sifat-sifat dan karakter masing-
masing jenis batuan
• Memahami dan mampu mengaplikasikan
berbagai macam batuan baik alam maupun
buatan pada desain konstruksi
03 SEJARAH BATU ALAM DI INDONESIA
 Di Indonesia, batu alam Tahun 1952 pertama kalinya
sudah dimanfaatkan sejak muncul batu alam dalam bentuk
zaman nenek moyang kita. lempengan (templek salagedang)
 Banyak arca atau patung, dan batu palimanan. Keduanya
candi, dan lain-lainnya banyak diaplikasikan pada gedung-
terbuat dari batu. Candi gedung pemerintahan, rumah
Prambanan, Borobudur, pejabat, dan kaum berada pada
Mendut, Sewu, Plaosan, saat itu.
dan lain-lain berbahan batu Awal tahun 60-an batu hijau
alam. sukabumi mulai digunakan pada
 Batu yang digunakan sama gedung Sarinah Thamrin dan
pada setiap candi sehingga pedestrial seputar Monas.
dinamakan batu candi. Saat
Pada tahun 70-an marmer
ini batu candi merupakan
lampung mulai memasuki pasaran
yang tetap eksis
dan mendapat respon yang luar
dimanfaatkan hingga saat
biasa.
ini
04

Tahun 80-an proyek pemugaran Candi Borobudur yang didanai Pemerintah


Jepang dan dikerjakan oleh putra-putri Indonesia dimulailah proses
pemotongan batu candi dan berbagai jenis batu lainnya.
Pertengahan tahun 90-an batu cooblestone andesit mulai digemari setelah
dipasang di seputar Taman Medan Merdeka Monas, Musium Gajah, dan
Bank Indonesia Bidakara Jakarta.
05
• Dipakai secara luas dalam bangunan dengan berbagai penerapan
baik sebagai bahan struktural maupun bukan struktural
• Saat ini banyak digunakan sebagai bahan bukan struktur dan
dikombinasikan dengan bahan lain untuk tujuan dekoratif.
• Batu terjadi dari berbagai campuran mineral, terbentuk dalam
jangka waktu yang lama melalui proses alam
• Batuan tersusun atas bahan yang disebut mineral, yang
merupakan senyawa kimia padat yang terbentuk secara alami.
Jadi mineral adalah bahan pembentuk batuan. Batuan dapat
tersusun oleh satu mineral atau campuran beberapa macam
mineral
06 Siklus Batuan
Siklus batuan
adalah suatu
proses yang
menggambarkan
perubahan dari
magma yang
membeku akibat
pengaruh cuaca
. hingga menjadi
batuan beku,
batuan sedimen
dan batuan
metamorphic
dan akhirnya
berubah menjadi
magma kembali
07 Penampang Gunung Api
08 Proses Terbentuknya Batu Alam
09
010
011
012
013
Pengelompokan Jenis
014 Batuan
Berdasarkan proses Batuan ubahan
Batuan endapan
terbentuknya, batu Batuan beku / metamorf
(sedimentary
alam dibedakan (igneous rocks), (metamorphic
rocks),
menjadi tiga jenis ; rocks)

batuan beku Batuan endapan adalah Batuan metamorphic


adalah batuan batuan berasal dari merupakan hasil
yang membeku perubahan bentuk perubahan bentuk
(pelapukan) batuan
dari bahan yang beku, dimana
batuan beku ataupun
melebur atau batu perubahan bentuk ini batuan sedimen yang
hasil proses terjadi akibat pengaruh diakibatkan oleh
pendinginan yang disebabkan oleh adanya temperatur
bahan cair pijar air, udara, dan tekanan dan tekanan yang
yang berasal dari serta temperatur yang tinggi serta
dalam bumi berubah-ubah dari mengakibatkan
waktu ke waktu.
(magma) Air dan udara
perubahan susunan
memindahkan batuan kimianya. Akibat sifat
beku ke lokasi lain dan peralihan ini, batuan
membentuk endapan ini disebut sebagai
sehingga membentuk batuan malihan
lapisan demi lapisan
015 Batuan Beku (Igneous Rocks)
Berdasarkan lokasi pembekuan yang terjadi, batuan
Granit Beku dapat dibedakan menjadi :
1. Batuan Beku Dalam (Instrusif)
Batuan beku dalam adalah batuan yang dihasilkan dari
proses pembekuan magma yang terjadi jauh di dalam
permukaan bumi, dimana tekanan dan temperatur yang
Diorit mempengaruhinya sangat tinggi serta tidak bereaksi dengan
udara luar membuatnya membeku secara perlahan sehingga
batu ini mempunyai pori-pori yang halus dan berhablur atau
kristal yang kasar.

Warna batuan beku dalam mempunyai warna yang cerah,


kuat tekan atau kekerasan batuan ini rata-rata tinggi.
Diabase contoh batuan : GRANIT, DIABASE, DIORIT
016 Batuan Beku (Igneous Rocks)
2. Batuan Beku Luar (Ekstrusif)
Basalt Batuan beku luar adalah batuan yang dihasilkan dari proses
pembekuan magma yang terjadi di luar permukaan bumi
ataupun pada celah / retakan kulit bumi, lalu membeku dan
membentuk celah-celah.

Pembekuan dipengaruhi oleh suhu luar hingga pembekuan


Andesit
lava berjalan secara cepat, yang mempunyai struktur yang
berpori dan tidak padat, mempunyai kristal/hablur yang halus

Rata-rata warna batuan ini mempunyai warna yang gelap,


kekerasan batuan ini rata-rata relatif rendah”
contoh batuan : ANDESIT, BASALT, RHIOLIT
Rhiolit
017 Batuan Beku (Igneous Rocks)
3. Batuan Fragmental
Batuan beku fragemental adalah batuan yang
dihasilkan dari proses semburan magma
jauh ke udara akibat suhu dingin sehingga
pembekuan magma terjadi secera cepat.
Batuan ini berbutir lepas kasar sampai halus,
mempunyai pori yang besar.
Batuan ini tidak mempunyai kristal/hablur,
hanya membentuk massa gelas yang kropos
sering disebut batu apung, TUFA
018 TABEL : KELOMPOK BATUAN
BEKU
HABLUS HALUS BERBUTIR
HABLUR KASAR MENGANDUNG TERPISAH
GELAS (Hablur  gelas)

1. GRANIT KADAR 1. RHYOLITKADAR - ABU DAN


WARNA MINER
2. DIORIT DAN 2. ANDESITAL PUMICE
3. GABRO MINERAL 3. BASALT BERW (BT.APUNG)
CERAH ARNA - TUFA
MENGKIL GELAP (ABU YNG
AT
MEMADAT)
CTTN : NAMA BATUAN
BERDASARKAN PADA
TERUTAMA GELAS - AGLOMERAT
MINERAL YANG
YANG MEMBEKU ( Batuan
CEPAT, MNGDNG
TERKANDUNG
SEDIKIT a TANPA
terbentuk dari
HABLUR MISAL : butiran halus
WARNA DAPAT DIPAKAI - OBSIDIAN atau Kasar dari
SEBAGAI INDENTIFIKASI - PITCH STONE Gunung Api )
019 Batuan Beku (Igneous Rocks)
020 Batuan Beku (Igneous Rocks)
021 Contoh batuan andesit
dan basalt

1 2

1. Batu Andesit Bintik


2. Batu Andesit Polos
3. Batu Andesit Hijau
4. Batu Andesit Sumedang
5. Batu Andesit Tutang
3 4
6. Batu Basalto

5 6
022 Batuan Endapan
Berdasarkan keadaan pembentukannya,
batuan sedimen dapat dibagi menjadi :
a. Batuan Mengendap Secara Mekanis
(Fisik)
Pada proses ini batuan akan mengalami
perubahan fisik baik bentuk maupun
ukuranya yaitu batuan yang besar menjadi
kecil dan yang kecil menjadi halus, tidak
disertai perubahan kimia sehingga
komposisinya kimianya tetap
Penyebab terjadinya pelapukan mekanik
yaitu:
1. Adanya perbedaan temperatur yang tinggi
2. Adanya pembekuan air di dalam batuan
3. Berubahnya air garam menjadi kristal
023 Batuan Endapan

Contoh batuan yang mengendap secara


mekanis :
• Berbentuk butiran terlepas
Lempung, lumpur, pasir,kerikil,
cobbles (kerikil kasar)
• Berbentuk padat / menyatu dan
Batuan Pasir
agak keras
tanah serpih (shale)
batuan lumpur (siltstone)
batu pasir (sandstone)
batuan kerikil kasar (conglomerate)
Batuan Kerikil kasar batuan campuran dengan butir kasar
(breksi)
024 b. Batuan Mengendap Secara Kimia
Pada pelapukan ini batuan mengalami perubahan
kimiawi yang umumnya berupa pelarutan.
Pelapukan kimiawi tampak jelas terjadi pada
pegunungan kapur (Karst), ini berlangsung dengan
batuan air dan suhu yang tinggi.
Air yang banyak mengandung CO2 (Zat asam
arang) dapat dengan mudah melarutkan batu
Batuan Kapur kapur (CaCO2).
Contoh batuan yang mengendap secara kimia :
– Yang megandung atau terbentuk dari kapur
Batu Kapur (CaCO3),Dolomit (Ca3MgCO3),
Serpih kapur (Mergel),Tanah Berkapur
(Calische),Batu Karang (Coquina)
– Yang mengandung atau terbentuk dari silika
Chert,Batu api (flint), Agate, Opal, chalcedony
Bukit Kapur
025 Batuan Endapan

3. Batuan Mengendap Secara Organis


Penyebabnya adalah proses organisme yaitu
binatang tumbuhan dan manusia, binatang yang
dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah,
serangga.
Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh tumbuhan
bersifat mekanik atau kimiawi.

Contoh batuan yang mengendap secara organis :


• batu bara, gambut, phosfat, pyrite, dll
KELOMPOK BATU ENDAPAN
026 MENGENDAP SECARA MENGENDAP SECARA
MEKANIS KIMIA & BIOKIMIA
A.Bentuk Butiran Terlepas A. Mengandung / Terbentuk dari
- Lempung Kapur :
- Lumpur - Batu Kapur CaC03
- Pasir - Dolomit Ca3MgCo3
- Kerikil - Marsel (Serpih kapur)
- Cobles (Kerikil Kasar) - Calische (Tanah Berkapur )
- Coquina (batu karang )
B. Bentuk Padat B. Mengandung / Terbentuk dari
- Tanah Serpih (Shale) Silika :
- Batuan Lumpur ( Silt - Chert
Stone) - Batu Api
- Conglomerate (Batuan - Agate
Kerikil Kasar) - Opel
- Breksi-batuan campurn C. Lain-Lain
dengan butir angular - Batu Bara
- Gambut
- Phospat
- Pyrit
027

batuan endapan
(sedimentary rock)
028 Batuan Endapan
029 Batuan Endapan

Batu Palimanan Batu Paras Yogya

Batu Parasbobos Batu Royal Red

Batu Api Batu Paras Kebumen

Batu Brexy Yogya Batu Java Gold

Batu Greenkonglo Batu Yellowkonglo


030 Batuan Metamorphic

• Batuan metamorphic merupakan hasil perubahan bentuk


batuan beku ataupun batuan sedimen yang diakibatkan
oleh adanya temperatur dan tekanan yang tinggi serta
mengakibatkan perubahan susunan kimianya. Akibat sifat
peralihan ini, batuan ini disebut sebagai batuan malihan.

Contoh Batuan malihan ;


Berbentuk / struktur berlapis
– Batu sabak (slate), Schist, Gneiss
Berbentuk / struktur berbutir, tetapi masif dan kompak
– Marmer (batu pualam), Kwarsit
031 Batuan Metamorphic

Gneiss Schist

Kwarsit
Sabak
032 TABEL : KELOMPOK BATUAN METAMORPHIC

STRUKTUR BERLAPIS STRUKTUR BERLAPIS,


MASIP DAN KOMPAK

Sebagai contoh : Sebagai contoh :

BATU SABAK ( SLATE) : MAMER : Batuan kapur,


Merupakan tanah serpih yang telah memadat dan
yang memadat, sehingga berbutir halus
cukup keras, berlapis dan kepadatanya melebihi dari
mudah di belah kepadatan batu kapur.
SCHIST : Batuan KWARSIT : Batuan
berlapis, bersifat seperti kwarsa yang sangat padat
mica mudah di belah
dan keras
GNEIS : Berbutir yang
menyatu dengan diselingi
mica
033

batuan malihan
(metamorphic rock)
034 Batuan Metamorphic

Sabak
035 Batuan Metamorphic

Batu Baligreen Marmer Bandung Marmer Ujung Pandang Marmer Kupang

Marmer Merah Marmer Kalimantan Batu Templek Purwakarta Batu Templek Salagedang

Templek Salagedang Super Batu Templek Hitam


Marmer Lampung Marmer Tulung Agung
PEMBAGIAN JENIS
036 TANAH

Tanah yang merupakan kulit bumi yang tersusun dari


berbagai macam mineral dalam pemakaianya digunakan atas
keperluan :
1. Pertanian : Top Soil 30 s/d 50 cm dari
permukaan (dikenal humus)
2. Teknik (sifat kekuatan) sebagai landasan berdirinya
bangunan.
Pembagian jenis menurut susunan butir ã besar butir ;
1. Disebut kerikil besar butir antara 80 mm - 2mm
2. Disebut Pasir besar butir antara 2 mm - 0,08 mm
3. Disebut Lumpur besar butir antara 0,08 mm - 0,005 mm
4. Disebut Lempung besar butir lebih kecil dari 0,005 mm
037 Jenis Batuan dan Sifat Umum (Dr. Sampurno)

Sifat-sifat yang penting Tanah


• Batu • Sifat index
Kekerasan soil grain properties
Kekuatan tekan soil aggregate properties
Permeabilitas • Sifat struktur
Dan lain lain consistency dan sensitivity
atterberg limit

Anda mungkin juga menyukai