Anda di halaman 1dari 21

NAMA: …………………………………………………………………....

KELAS: ……………

LEMBAR AKTIVITAS GEOGRAFI


DINAMIKA LITHOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN

Mata Pelajaran : Geografi


Kompetensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika lithosfer dan dampaknya terhadap kehiupan
Tujuan Pembelajaran : 3.5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis batuan pembentuk lapisan kulit bumi
Materi Pokok : Dinamika lithosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
Materi Ajar : Karakteritik lapisan-lapisan bumi

Alat/Sumber; HP/LAPTOP, ALAT TULIS, BOLPOINT WARNA (TIDAK WARNA HITAM), BUKU TEKS,
INTERNET
Langkah Kerja ;
I. Carilah informasi mengenai Karakteritik lapisan-lapisan bumi dengan membaca buku teks,Internet dan sumber
Informasi lain
II. Amatilah Gambar Struktur Pembentuk Bumi berikut Ini

Gambar 1 Gambar 2
III. Baca kemudian lengkapi materi berikut ini dari buku teks,Internet dan sumber Informasi lain
IV. Lengkapi Tabel Struktur Pembentuk Bumi Ini & Tahapan Siklus Batuan
1. FENOMENA LITHOSFER = LAPISAN KULIT BUMI
Menurut asal kata adalah Lithos yang berarti batu dan Sphaira yang berarti lapisan
Fenomena lithosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling luar atau atas yang terdiri atas batuan dengan
ketebalan rata-rata 1.200 km. Lithosfer merupakan lempeng yang bergerak sehingga dapat menimbulkan
pergerakan benua. Fenomena lithosfer dapat dilihat dari peristiwa gempa bumi, gunung meletus, erosi,
pelapukan, longsor, pergerakan tanah dan lain-lain.
Cabang ilmu yang menunjang lithosfer :
1. Geomorfologi : ………………………
2. Pedologi: ……………………………......
3 Geologi: .........................................................
Setelah mengamati gambar di atas Kalian bisa menentukan, Secara keseluruhan, tubuh bumi terdiri dari
tiga bagian utama, yaitu
(1) LAPISAN LITOSFER : (KERAK BENUA &KERAK SAMUDERA
Litosfer terdiri dari kerak benua/daratan dan kerak samudera.Kerak bumi (Earth’s crust : The Upper
Sell), merupakan lapisan bumi yang paling atas, mempunyai tebal 30 km sampai 40 km pada daratan,
dan pada pegunungan ketebalannya bisa mencapai 70 km. Berat jenis rata-rata 2,7 yang terdiri
dariunsur-unsur dominan berupa oksigen, silisium dan aluminium, sehingga dinamakan lapisan SIAL
(2) LAPISAN MANTEL (SELUBUNG BUMI)
Selubung bumi atau mantel, ketebalannya sampai kedalaman 1.200 km dari permukaan bumi. Berat
jenis lapisan ini antara 3,4 sampai 4. Unsur-unsur yang dominan pada selubung bumi adalah oksigen,
silisium dan magnesium sehingga dinamakan SIMA
(3) LAPISAN INTI (BARISFER).
Inti Bumi (The earth’s core) atau Barysfera. Lapisan ini diperkirakan mencapai kedalaman 5.500 km,
banyak mengandung besi dan nikel sehingga disebut NIFE, berat jenisnya antara 6 samapi 12 dengan
rata-rata 9,6. Ketebalan inti bumi mempunyai jari-jari kurang lebih 3.500 km.
DINAMIKA LITHOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN 1
NAMA: ………………………………………………………………….... KELAS: ……………

2. SIKLUS BATUAN
3 Keterangan tahapan siklus batuan:

C1 C3 (1) Pendinginan
4 C2
(2) Pengangkutan
5
2 5
(3) Pelarutan
(4) Organisme
D2
B3
D3 (5) Penambahan suhu dan tekanan yang lama
B2 5
D1
B1 (6) Penelanan oleh magma
6
1
A
Keterangan siklus batuan
Bagan Keterangan Penjelasan/Pengertian Jenis batuan
Suatu material luumpur yang berpijar pada suhu
A MAGMA
sangat tinggi, bisa sampai dengan 1000o C
Terbentuk karena pembekuan magma di bawah  Sienit
BATUAN BEKU permukaan bumi. Prosesnya biasanya lambat  Granit
B1
DALAM sehingga berbentuk kasar dan  Gabro
mengkristal/holokristalin  Diorit
Terbentuk karena proses penyusupan magma pada  Porfir granit
BATUAN BEKU
B2 celah-celah lithosfer bagian atas dan kemudian  Porfir diorit
GANG/KOROK membeku dan mengkristal  Ordinit
Karena proses pembekuan magma pada  Obsidian
permukaan bumi, biasanya pembentukan batuan  Liparit
BATUAN BEKU secara cepat sehingga bentuknya halus dan tidak  Trachit
B3
LUAR mengkristal/ Kristal sangat halus.  Desit
 Andesit
 Basalt
Terbentuk karena pengangkutan/erosi pada  Koral
pecahan batuan/mineral sehingga batuan  Batu pasir
BATUAN SEDIMEN hancur/pecah dan mengendap di tempat tertentu
C1  Konglomerat
KLASTIK dank erosi. Susunan kimia dan warnanya sama  Breksi
dengan batuan asli  Kapu
BATUAN SEDIMEN Terbentuk karena adanya sisa-sisa makhluk hidup  Terumbu
C2
ORGANIK yang mengalami pengendapan di tempat tertentu Karang
BATUAN SEDIMEN Terbentuk karena pengendapan melalui proses  Stalagtit
C3
KIMIAWI kimia pada mineral tertentu. Misalnya batu kapur  Stalagmite
larut oleh air kemudian mengendap dan
membentuk stalagtit dan stalagmite
BATUAN Terbentuk karena adanya pemanasan atau Batu marmer
METAMORF peningkatan suhu dan perubahan kimia karena berasal dari batu
D1 KONTAK/ intrusi magma kapur
TERMAL
Terbentuk karena adanya tekanan yang besar  Batu sabak
disertai pemanasan dan tumbukan. Tekanan berasal dari
BATUAN berasal dari lapisan-lapisan yang berada di atas tanah liat
D2 METAMORF batu dalam jangka waktu lama  Batu bara berasal
DINAMO dari sisa jasad
hewan dan
tumbuhan
BATUAN Terbentuk karena adanya zat-zat tertentu yang  Batu zamrud
D3
METAMORF memasuki batuan yang sedang mengalami  Batu Topaz
THERMAL- metamorphosis
PNEUMTOLIK
DINAMIKA LITHOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN 2
NAMA: ………………………………………………………………….... KELAS: ……………

Pemanfatan Jenis batuan untuk Kehidupan sehari-hari


No. Nama batuan Pemanfataan
1. Marmer  Sebagai bahan konstruksi bangunan
 Aksesoris rumah tangga
 Lantai rumah
 Batu nisan
 Pupuk
 Penetral asam, dll

2. Korundum  Digunakan untuk perhiasan


Merupakan mineral terkeras kedua, memiliki warna yang
bervariasi.
Terbagi menjadi dua varietas korundum yaitu permata
merah korundum disebut RUBI dan senua warna lain
korundum disebut SAFIR

3. Turmalin  Digunakan sebagai perhiasan


 Terapi kesehatan

4. Breksi  Digunakan sebagai pondasi bangunan

5. Granit  Digunakan untuk konstruksi gedung


 Digunakan untuk ubin, lantai keramik
 Pembuatan patung
 Batu nisan
 Media panjat tebing
6. Obsidian  Digunakan sebagai mata pisau bedah
 Digunakan untuk batu cincin
 Ujung mata tombak
Penggunaan obsidian sebagai batu perhiasan terbatasi
karena sifat daya tahan batuan ini. Obsidian memiliki skala
kekerasan sekitar 5,5 yang membuatnya mudah untuk
digores. Kekerasan yang demikian juga memiliki sifat
yang mudah patah atau retak. Akibatnya, batu obsidian
tidak cocok untuk dibuat cincin ataupun gelang. Obsidian
hanya optimal jika dipotong atau dibentuk lebih kecil
seperti menjadi anting-anting, bros, ataupun liontin

7. Topaz  Digunakan untuk perhiasan


white topaz sky blue topaz swiss blue topaz Memiliki kekerasan 8 skala Mohr (keempat setelh intan,
(topaz bening) (topaz biru (topaz biru muda
langit) lebih pekat) korundum,chrysoberyl).Contohnya adalah white topaz
(topaz bening), sky blue topaz (topaz biru langit), swiss
blue topaz (topaz biru muda lebih pekat), London blue
topaz (topaz biru tua pekat), smookey topaz (topaz warna
coklat asap).

DINAMIKA LITHOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN 3


NAMA: ………………………………………………………………….... KELAS: ……………

8. Konglomerat  Digunakan sebagai bahan pendukung infrastuktur kelas


sederhana
 Hiasan rumah
 Dekorasi bangunan

9. Batu Opal  Digunakan sebagai perhiasan


Disebut jugaa batu Kalimayaa, dengan kekerasaan
batuan 5,5-6,5 Mohr. Warna yang dihaasilkan
membentuk warnaa pelangi

10. Intan/Berlian/Diamond  Digunakan untuk perhiasan


Memiliki kekeraasan 10 Mohr (paling keras). Paling
popular berwarna putih tetapi memilki warna lain juga
seperti warna coklat, kunig, merah muda, biru, hijau,
jingga, hitam, serta warna merah.

LENGKAPI TABEL STRUKTUR Pembentuk BUMI INI & TAHAPAN SIKLUS BATUAN
BERI WARNA DAN KETERANGAN PADA GARIS TULIS PENJELASAN TAHAPAN
PANAH GAMBAR STRUKTUR Pembentuk BUMI SIKLUS BATUAN

Kalian beraktivitas berada pada struktur bumi


lapisan................................... kerak...............................
Manfaat yang paling kalian rasakan sebagai tempat
untuk .................................................................

Tujuan Pembelajaran : 3.5.2 Mendeskripsikan tentang bentuk muka bumi akibat proses tektonis
Materi Ajar : Proses Tektonisme dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan

1. Tenaga pembentuk bumi terbagi menjadi dua yaitu:


a. Tenaga Endogen adalah proses pembentukan muka bumi yang berasal dari dalam bumi dan umumnya
bersifat membentuk atau membangun muka bumi
Meliputi 1) Tektonisme 2) Vulkanisme 3) Seime (Gempa Bumi)

DINAMIKA LITHOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN 4


NAMA: ………………………………………………………………….... KELAS: ……………

b. Tenaga eksogen adalah proses pembentukan muka bumi yang berasal dari luar bumi dan umumnya
berifat merusak.
Meliputi 1) Pelapukan ( Weathering) 2) Pengikisan (Erosi) 3) Gerakan Tanah (Masswasthing)
4) Pengendapan (Sedimentasi)
2. Pengertiaan Tektonisme adalah suatu proses di dalam bumi yang terjadi akibat pergerakan, pengangktan,
lipatan dan patahan pada lempengan tanah di dalam perut bumi. Proses ini mendorong permukaan tanah
secara horizontal dan vertical akan menghasilkan lipatan sehingga menyebabkan lapisan permukaan bumi
mengerut dan melipat serta retak/patah disebut juga Diatropisme
Tektonisme mengakibatkan proses pembentukan bumi seperti Lipatan, Patahan, Pegunungan, Tanah
Naik/Turun, Lembah.
3. Proses tektonisme terbagi menjadi dua gerakan yaitu OROGENESA DAN EPIROGENESA.
2.1 OROGENESA
OROGENESA Dibedakan menjadi:
adalah 1. LIPATAN adalah bentuk gelombang pada suatu lapisan kulit bumi karena tedapat
Gerakan tekanan horizontal maupun vertical pada kulit bumi yang bersifat liat (plastis).
pergeseran Lipatan terjadi karena tekanan yang berlawanan pada lapisan batuan, tekanan
lapisan kulit tersebut biasanya lemah tetapi berlangsung terus menerus dalam jangka waktu
bumi dengan yang lama. Akibat lapisan batuan menjadi melengkung membentuk suatu lipatan.
arah vertical Bagian PUNGGUNGAN/PUNCAK LIPATAN disebut
dan ANTIKLINAL/ANTIKLIN dan bagian LEMBAH LIPATAN disebut
horizontal SINKLINAL/SINKLIN
dengan JENIS-JENIS LIPATAN:
gerakan a. Lipatan TEGAK (Symetric Folds),
relative cepat adalahLipatan pegunungan yang sumbu
pada wilayah pelipatannya tegak lurus dengan bidang
yang sempit horoontal tanah sehingga kedua sayap yang
Contoh sama persi. Terbentuk karena adaya dua
pegunungan tenaga yang bertemu dengan kekuatan
Lipatan adalah seimbang.
Pegunungan
Kendeng di b. Lipatan MIRING (Asymetric Folds),
Pulau Jawa. adalah lipatan pegunngan yang sumbu
Contoh pelipatannya memiliki kedudukan miring
pegunungan dengan bidang permukaan tanah. Terbentuk
Patahan karena tekanan horizontal dari salah satu sii
adalah lebih besar dari sisi yang lain
pegunungan
selatan pulau c. Lipatan MENGGANTUNG, adalah
Jawa dan lipatan pegunungan yang sumbu
Pulau Nusa o
pelipatannya < 45 sehingga menyebabkan
Kambangan. salah satu sisi bidangnya terlihat
menggantung

d. Lipatan REBAH (Overturned Folds), adalah


lipatan pegunungan yang sumbu lipatannya hamper
sejajar dengan permukaan tanah (< 20o). sehingga
terlihat tindih menindih. Terbentuk karena adanya
tekanan kuat yang mendorong bagian dengan
lipatan sehingga antiklinalnya rebah. Lipatan ini
dapat tejadi karena adanya tekanan horizontal dari
satu arah yang jauh lebih kuaat dibandingkan
dengan tekanan dari sisi satunya.

DINAMIKA LITHOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN 5


NAMA: ………………………………………………………………….... KELAS: ……………

e. Lipatan ISOKLIN adalah lipatan yang memiliki


beberapa antiklinal yang relatif sejajar. Terbentuk
sebagai aakibat dari adanya dua tekanan horizontal
hamper sama dan mengenai struktur batuan yang
lebih elastic.

f. Lipatan SUNGKUP adalah Lipatan yang terbentuk


ketika tenag tekanan menekan satu sisi dengan kuat
sehingga menyebabkan lipatan mejadi retak.

2. PATAHAN adalahgerakan tekanan horizontal dan vertikal yang menyebabkan


lapisan kulit bumi yang rapuh menjadi retak/patah. Hal ini terjaadi karena tekanan
yang kuat tersebbut melampaui titik patah batuan dan berlangsung dengan sangat
cepat, tidak hanya retakan tetapi batuanpun dapat terpisah.
Jenis-jenis Patahan:
a. NORMAL FAULT (Patahan Normal/Patahaan
Turun)
Patahan yang memungkinkan footwall lapisan
baatuan bergerak dengan arh relative naik terhadap
hanging wall. Sudut kemiringn mendekaati 90o.
b. RESERVE FAULT (Patahan Naik)
Patahan yang arah footwallangrelative turun
dibandingkan hanging wall, dengan sudut
kemiringan <45o

c. STRIKE-SLIP FAULT (Patahan Mendatar)


Patahan yang arahny relative mendaatar ke kiri atau
ke kanan
Terbagi menjadi Patahan Dekstral dan Sinistral

DEKSTRAL adalah patahan dengan arah


horiontaal dimana posisi tanah yang ada di depan
kita bergeser ke kanan.
Dilihat dari ilustrasi yang lain, dilihat yang paling
bawah, jika pada gambar yang terbawahnya di
kanan.
Ilustrasi gambar Dekstral

SINISTRAL adalah Patahan dengan arah


horiontaal dimaana posisi tanah yang ada di depan
kita bergeser kea rah kiri.
Dilihat dari ilustrasi yang lain, dilihat yang paling
bawah, jika pada gambar yang terbawahnya di kiri Ilustrasi gambar Sinistral

d. Patahan Graben dan Horst


GRABEN/SLENK/Tanah Turun = lembah
patahan adalah kenampakan daratan yang letaknya
lebih rendah dari daerah disekelilingnya. Graben
merupakan hasil dari patahan atau turunan dari dari

DINAMIKA LITHOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN 6


NAMA: ………………………………………………………………….... KELAS: ……………

arah pada kulit bumi yang menglami depresi dan


terletk diantara dua bagian yang lebih tinggi
HORST = puncak patahan adalah patahan dengan
arah vertical dimana posisi daerah tersebut lebih
tinggi dari daerah sekitarnya dikarenakan pathan
yang mengalami kenaikan.
e. BLOCK MOUNTAIN adalah patahan yang terjadi
akibat tenaga endogen yang menghasikan bentuk
retakan, ada yang naik, ada yan turun dan ada yang
bergerak miring sehingga terjadi suatu bentuk yag
kompleks

f. FLEKSUUR adalah patahan dengan arah vertical,


dimana posisi daerah tersebut mengalami
penurunan/kenaikan di sebagian saja.

2.2.EPIROGENESA
Epirogenesa adalah pergerakan lapisan kulit bumi dengan waktu yang relative lambat meliputi
daerah yang luas. Gerakan ini membentuk dataran tinggi sebagai akibat danya pengangkatan pada
lapisaan batuan dan juja mengakibatkan turunnya daratan sehingga membentuk daratan rendah.
EPIROGENESA POSITIF adalah EPIROGENESA NEGATIF adalah
Gerak turunnya daratan sehingga terlihat Gerak yang menyebabkan naiknya daratan
permukaan air laut naik. sehingga permukaan laut seakan-akan turun.
Contoh: Contoh:
1) Turunnya pulau-pulau di Indonesia seperi Kep. 1) Naiknya daratan tinggi di Colorado di Amerika
Maluku, dan Pulau-Pulau Barat Daya sampai 2) Naiknya Pulau Timor dan Pulau Buton di
Pulau Banda Indonesia
2) Turunnya muara Sungai Hudson di Amerika 3) Naiknya Pulau Simuelue di bagian utara gempa
yang terlihat menaaai 1.700 meter di Aceh 26Desember 2004
3) Turunnya lembah Sungai Kongo di Afrika
saampai 2.000 km di bawah permukaan laut.
Gambar Epirogenesa Positif Gambar Epirogenesa Negatif

LENGKAPI URAIAN BERIKUT INI


1. Tenaga pembentuk bumi yang bersifat membentuk atau membangun. Muka bumi disebut tenaga
................................................... ( yang berasal dari ......................................................)
2. Gerakan pergeseran lapisan kulit bumi dengan gerakan relative cepat pada wilayah yang Sempit
disebut….........................................................................................................................
3. Perhatikan gambar dibawah ini
Tanda panah pada gambar adalah LEMBAH LIPATAN tegak di
samping disebut.....................................

Tanda panah pada gambar adalah LEMBAH PATAHAN di samping


disebut.....................................

DINAMIKA LITHOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN 7


NAMA: ………………………………………………………………….... KELAS: ……………

4. Peristiwa turunnya pulau-pulau di Indonesia seperti Kep. Maluku, dan Pulau-Pulau Barat Daya sampai
Pulau Banda terjadi karena proses…..............................................................................................

Tujuan Pembelajaran : 3.5.3 Mengidentifikasi gejala-gejala yang timbul akibat proses vulkanisme
3.5.4 Mendeskripsikan proses terjadinya seisme dan tsunami
Materi Ajar : Proses Vulkanisme, Seisme dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan

1. Pengertiaan Vulkanime adalah semua peristiwa yang berhubungan dengan magma yang keluar mencapai
permukaan bumi melalui retakan dalam kerak bumi melalui sebuah pipa sentral yang disebut terusan
kepundan/diatrema
2. Perbedaan pengertian intrusi dan ekstrusi magma
a. Intrusi magma (DI DALAM) adalah suatu proses penerobosan magma melalui kulit bumi namun
tidak sampai pada permukaan bumi. Intrusi magma disebut juga Plutonisme
b. Ekstrusi magma adalah suatu proses penerobosan magma melalui kulit bumi dan mencapai permukaan
bumi. Ekstrusi magma merupakan proses lanjutan dari adanya intrusi magma yang tidak sempat
mencapai permukaan bumi.

Bentuk-bentuk intrusi dan ekstrusi magma (Perhatikan Gambar hasil Proses VULKANISME),
berikan keterangan symbol huruf pada gambar (symbol terdapat dipenjelasan)

1. INTRUSI MAGMA menghasilkan bentuk:


1) BATOLIT (A) adalah bentuk dari adanya intrusi magma yang mengalami pembekuan di dalam
dapur magma. Walaupun terdapat di dalam magma dapat membeku karena di dalam dapur magma
terdapat rongga-rongga yang memiliki suhu lebih rendah daripada ruangan lainnya sehingga terjadi
pembekuan di dalamnya. Semakin jauh batuan dari inti dapur magma maka proses pembekuan nya
semakin cepat dan sebaliknya.
2) GANG/DIKES/KOROK (B) adalah magma yang memotong lapisan-lapisan lithosfer dengan bentuk
pipih dan melebar
3) APOFISA (C) adalah cabang dari gang/korok yang relative kecil dimana satu yang biasanya terdapat
beberapa apofisa.
4) SILLS (D) adalah sisipan magma yang membeku diantara dua lapisan lithosfer berupa kepingan
relative tipis dan melebar
5) LAKOLIT (E) adalah jenis dari batuan beku yang terjadi karena adanya magma yang menyusup ke
dalam dua jenis batuan yang berbeda. Bentuk dari lakolit adalah seperti lensa cembung.
6) DIATREMA (F) adalah batuan yang mengisi pipa letusan, berbentuk silinder mulai dari dapur
magma sampai permukaan bumi

DINAMIKA LITHOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN 8


NAMA: ………………………………………………………………….... KELAS: ……………

2. EKSTRUSI MAGMA menghasilkan:


1) KAWAH UTAMA (G) adalah lubang erupsi berdiameter kurang dari atau sama dengan 2 km yang
terletak dibagian pucak gunung api sebagai hasil erupsi pusat
2) KERUCUT PARASIT (H) adalah kerucut yang terbentuk dari akumulasi material hasil erupsi di
luar kawah utama, terletak di bagian tubuh gunung api dengan ukuran lebih kecil dari kerucut gunung
api utamanya.
3) KAWAH SAMPING (I) adalah lubang erupsi berdiameter kurang dari atau sama dengan 2 km yang
terletak di bagian lereng tubuh gunung api sebagai hasil erupsi samping.
4) LAVA (J) adalah magma yang keluar dari perut bumi/gunung api akibat adanya peningkatan
aktivitas vulkanik di dalam gunung api
5) LAHAR (K) adalah lava yang tercantum dengan air (baik air hujan maupun lainnya seperti danaau
disekitar gunung) sehingga menjadi jenuh dan membentuk aliran yang meluncur dengan kecepatan
tinggi menuruni lereng hingga jarak puluhan km.
6) BOM VULKANIK (L) adalah batu-batu sebesar kepal tangan manusia yang keluar dari gunung api
saat terjadi letusan dan ukurannya 0,5 atau 2-3 meter
7) LAPILI (M) adalah lemparan material letusan yang berukuran lebih kecil dari bom vulkanik &lebih
besar dari pasir sampai berukuran beberapa cm
8) KERIKIL (N) adalah batu kerikil yang dikeluarkan dari gunung api
9) PASIR VULKANIK (O) adalah batu-batu kecil sebesar pasir y dan ang dikeluarkan dari kepundan
gunung
10) ABU VULKANIK (P) adalah abu yang dikeluarkan dari gunung api

Material yang dikeluarkan gunung api


No. Jenis Material Contoh Material Manfaat Dalam Kehidupan
1. Eflata 1) Bom vulkanik  Bahan galian
2) Lapili vulkanik  Sumber mineral
3) Kerikil vulkanik  Menyuburkan tanah
4) Pasir vulkanik  Objek wisata
5) Abu vulkanik
2. Cair 1) Lava  Menyuburkan tanah
2) Lahar panas
3) Lahar dingin
3. Ekshalasi 1) Solfatar  Sumber air panas
2) Fumarol  Objek wisata
3) Mofet  Pengobatan kulit

Deskripsi macam-macam ekstrusi magma:


a. Ekstrusi magma menurut bentuknya dibedakan menjadi tiga, yaitu
1) Ekstrusi Sentral, yaitusebuah kejadian dimana keluarnya magma melalui saluran tunggal dan langsung
dari pusat perut bumi sehingga membentuk gunung-gunung yang letaknya menyendiri namun ukurannya
cukup besar dan biasa disebut sebagai gunung api. Gunung api yang dihasilkan adalah gunung api
perisai, gunung api maar dan gunung api strato
2) Ekstrusi Linier, yaitu keluarnya magma dari dalam perut bumi yang keluar melalui celah disepanjang
retakan sehingga menyebabkan terbentuknya beberapa gunung api berukuran kecil disepanjang
pegunungan retakan tersebut.
3) Ekstrusi Areal, yaitu sebuah lubang besar (luas) yang mengeluarkan magma ke permukaan bumi.
Lubang yang sangat besar ini diakibatkan karena dekatnya permukaan bumi dengan dapur magma
sehinga tekanannya sangat kuat. Karena hal tersebut magma tersebut menghancurkan dapur magma
dan meleleh keluar bumi.

b. Ekstrusi magma menurut sifatnya dibedakan menjadi dua, yaitu


1) Erupsi Efusif (lelehan), yaitu jenis erupsi kecil yang tidak menyebabkan ledakan karena tekanan gas
dari dalam perut bumi terlalu kecil. Material yang dikeluarkan adalah lava cair dan sedikit material
padat
2) Erupsi Eksplosif (ledakan), yaitu erupsi yang menyebabkan ledakan dan mengeluarkan banyak
material dari perut bumi. Hal ini karena tekanan gas yang sangat kuat sehingga menyebabkan bahan
material dari dalam perut bui baik cair maupun padat sampai keluar dalam jumlah besar.

DINAMIKA LITHOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN 9


NAMA: ………………………………………………………………….... KELAS: ……………

Bentuk gunung api akibat perbedaan kekuatan letusan sentral dan material yang dikeluarkan, maka
gunung api dapat dibedakan menjadi 3 jenis Gunung Api, yaitu
Bentuk Gunung Api Proses Terbentuknya
1. Gunung Api Perisai (Tameng) Terjadi karena erupsi/letusan efusif (lelehan)
(alas luas, lereng landai ) Yang mengeluarkan magma sangat cair mengalir ke
permukaan bumi mengalir jauh menuruni lereng.
sehingga membentuk lereng landai
Contohnya: Gunung Mauna Loa dan Gunun Kilauea
di Kep. Hawai. Di Indonesia tidak ditemui gunung api
perisai
2. Gunung Api Maar Terjadi karena erupsi/letusan eksplosif yang
(Alas agak luas, lereng agak curam) mengeluarkan bahan material padat dengan satu
kali letusan karena dapur magma yang dangkal
sehingga membentuk corong atau cekungan yang
tidak terlalu curam. Bagian cekungan tersebut
bagian alasnya kedap air sehingga jika terisi air
hujan akan membetuk danau
Contohnya: Gunung Lamongan (Jawa Tengah), maar
di pegunungan Eifel (Jerman), maar di dataaan tinggi
Auvergne (Perancis)
3. Gunung Api Strato Terjadi karena erupsi/letusan efusif dan
(Alas luas, lereng curam) eksplosifsecara bergantian
Sehingga menyebabkan lerengnya berlapis-lapis
dan membentuk kerucut
Contohnya: Gunung Krakatau, Gunung Merapi,
Gunung Fuji, Gunung Shata (California)

Amati gambar gunung api berdasaarkan tipe letusannya di bawah ini

Isilah bagan di bawah ini dengan melengkapi data dan keterangannya


Tipe Letusan Keadaan Lava Tekanan Gas Kedalaman Contoh Gunung
Magmatik Dapur Magma
1. Hawai Sangat Cair Rendah Sangat Dangkal Maona Kea,
Kilaulea di Hawaii
2. Stromboli Sangat Cair Sedang Dangkal Stromboli di Kep.
Lipari, Vesuvius di
Italia, Raung di Ja-
Tim

DINAMIKA LITHOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN 10


NAMA: ………………………………………………………………….... KELAS: ……………

3. Vulkano Cair-Kental Sedang-Tinggi Dangkal-Dalam Vulkano Lemah:


(Agak Kental) Semeru dan Bromo
di Ja-Teng
Vulkano Kuat:
Vesuvius dan Etna
di Italia
4. Perret /Plinian Sangat Cair-Agak Sangat Tinggi Sangat Dalam Krakatau
Kental) (Indonesia),
Vesivius,
Tambora, St.
Hellen
5. Merapi Kental Rendah Sangat Dangkal Merapi di Ja-Teng

6. Sint Vincent Kental Sedang Dangkal Sint Vincent, Kelud

7. Pelee Kental Tinggi Dalam Pelee di Pulau


Martinique

3. Pengertian GEMPA BUMI menurut J. A Katili adalah sentakan asli dari bumi yang bersumber dari dalam
bumi dan merambat melalui permukaan bumi.
4. Jenis Gempa Bumi
Berdasarkan Penyebabnya Jenis Gempa Bumi dibedakan menjadi:
1) Gempa Tektonik, yaitu gempa yang mengiringi gerakan tektonik berupa patahan atau pergeseran
lapisan batuan
2) Gempa Vulkanik, yaitu gempa yang terjadi sebelum, pada saat , mengiringi dan sesudah letusan gunung
api
3) Gempa Runtuhan (terban),yaitugempa yang terjadi akibat runtuhnya bagian atas rongga di dalam
litosfer atau runtuhnya massa batuan yang mengisi ruang kosong di dalam litosfer
Berdasarkan Kedalaman Hiposentumnya, dibedakan menjadi:
1) Gempa Dangkal, yaitu gempa dengan kedalaman hiposentrum kurang dari 100 km
2) Gempa Menengah, yaitu gempa dengan kedalaman hiposentrum 100 - 300 Km km di bawah permukaan
laut
3) Gempa Dalam yaitu gempa dengan kedalaman hiposentrum > 300 Km di bawah permukaan laut
Berdasarkan Jarak Episentrumnya, dibedakan menjdi:
1) Gempa Setempat/Dekat, yaitu gempa dengan jarak episentrumnya < 10.000 km.
2) Gempa Jauh, yaitu gempa dengan jarak episentrumnya sekitar 10.000 km
3) Gempa Sangat Jauh yaitu gempa dengan jarak episentrumnya > 10.000 Km
Berdasarkan Bentuk Episentrumnya, dibedakan menjadi:
1) Gempa Linier, yaitu gempa yang episentrumnya berbentuk garis gempa patahan. Contoh gempa
tektonik, gempa yang terjadi di sepanjang zona patahan Sumatera (di sepanjang bukit barisan)
2) Gempa Sentral, yaitu gempa yang episentrumnya berbentuk titik gempa runtuhan dan vulkanik. Contoh:
gempa terban di Gunung Pongkor atau gempa vulkanik Gunung Talang (Sum-Bar).
Berdasarkan Letak Episentrumnya, dibedakan menjadi:
1) Gempa LAUT, yaitu gempa dengan episentrumnya terletak di dasar laut atau permukaan laut. Contoh:
gempa Pangandaran dan Aceh
2) Gempa DARAT, yaitu gempa dengan episentrumnya terletak di darat. Contoh: gempa akibat letusan
gunung api Kaba (Bengkulu) dan gempa di Kab Mandailing Natal (Sum-Ut)

5. Istilah-istilah Gempa Bumi


a. ISOSEISTA adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai kerusakan
fisik yang sama
b. EPISENTRUM Adalah …………………………………………………………………………………
c. HOMOSEISTA Adalah ………………………………………………………………………………..
d. MAKROSEISTA Adalah gempa yang tejadi sangat besar kekuatannya sehingga tanpa menggunakan
alat untuk mengetahuinya.
e. SEISMOGRAF Adalah ……………………………………………….
f. SEISMOGRAM Adalah hasil gambar seismograf yang berupa garis-garis patah

DINAMIKA LITHOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN 11


NAMA: ………………………………………………………………….... KELAS: ……………

g. SEISMOLOGI Adalah Ilmu yang mempelajari gempa bumi


h. HIPOSENTRUM Adalah ………………………………………………….
i. PLEISTOSEISTA Adalah ….………………………………………………………………………..
j. MIKROSEISTA Adalah gempa yang terjadi sangat lemah dan dapat diketahui hanya dengan
menggunakan alat gempa.

Menghitung Jarak Episentrum Gempa


Untuk mengetahui jarak Episentrum dapat menggunakan Rumus Laska, dimana Jarak Episentrum adalah
selisih antara Gelombang Sekunder dengan Gelombang Primer yang tercacat pada Seismograf dalam satuan
menit, dikurangi 1 menit dan dikalikan 1 Megameter (1.000 km)
Dapat ditulis dengan RUMUS LASKA sebagai berikut:

∆ = {(𝑺 − 𝑷) − 𝟏′} 𝒙 𝟏 𝒎𝒆𝒈𝒂𝒎𝒆𝒕𝒆𝒓

Keterangan:
∆ = Jarak Episentrum P = Gelombang Primer 1 megameter = 1.000 km
S = Gelombang Sekunder 1 = Konstanta (1’)

Tentukan jarak Episentum gempa di bawah ini dengan menggunakan cara Laska
Stasiun Seismograf Gel. Primer Gel. Sekunder Jarak Episentrum
Banda Aceh 22.27’30’’ 22.29’45”
Medan 22.30’15’’ 22.33’00”
Sibolga 22.30’45’ 22.33’15”

Stasiun Seismograf Banda Aceh Stasiun Seismograf Sibolga


∆ = {(𝑆 − 𝑃) − 1′} 𝑥 1 𝑚𝑒𝑔𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 ∆ = {(𝑆 − 𝑃) − 1′} 𝑥 1 𝑚𝑒𝑔𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟

= {(𝑆 − 𝑃) − 1′} 𝑥 1000 𝑘𝑚 = {(𝑆 − 𝑃) − 1′} 𝑥 1000 𝑘𝑚

= {(22.29′ 45′′ − 22.27′30′′) − 1′} 𝑥 1000 𝑘𝑚 = {(22.33′ 15′′ − 22.30′45′′) − 1′} 𝑥 1000 𝑘𝑚

= {(2′15′′) − 1′} 𝑥 1000 𝑘𝑚 = {(2′30′′) − 1′} 𝑥 1000 𝑘𝑚

= {1′15′′} 𝑥 1000 𝑘𝑚 = {1′30′′} 𝑥 1000 𝑘𝑚

15 30
= {1′ } 𝑥 1000 𝑘𝑚 = {1′ } 𝑥 1000 𝑘𝑚
60 60

= 1,25 𝑥 1000 𝑘𝑚 = … … 𝑥 1000 𝑘𝑚

= 1250 𝑘𝑚 = … … … … … 𝑘𝑚
Jadi, jarak Episentrumnya adalah 2250 km dari Jadi, jarak Episentrumnya adalah ........ km dari
Banda Aceh Sibolga

Dampak yang ditimbulkan dari gempa bumi


Dampak Positif Dampak Negatif
1. Dapat mengetahui macam-macam batuan di 1. Menimbulkan korban jiwa
dalam bumi.
2. Memberikan informasi apa yang terjadi dalam 2. Menimbulkan kerusakan fasilitas pribadi
struktur bumi maupun umum
3. Mengetahui radius barisfer sekitar ± 3.300 km 3. Jaringn komunikasi dan transportasi terganggu

5. TANDA DAN SYARAT TERJADINYA TSUNAMI


Tanda-tanda awal akan terjadinya tsunami Syarat terjadina tsunami antara lain:
a. Diawali adanya gempa a. Kedalaman gempa < 70 km (termasuk pada jenis gempa
b. Adanya suara gemuruh dangkal)
c. Terjadi penurunan air laut b. Keberadaan pusat gempa berada di dalam laut
DINAMIKA LITHOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN 12
NAMA: ………………………………………………………………….... KELAS: ……………

d. Selalu waspada pada gelombang kedua c. Besaran gempa > 7 SR


d. Faktor penyebab tsunami 1) Gempa bawah laut 2) Letusan
Dan kalau sedang di Pantai, langsung gunung api 3) Longsor bawah laut 4) Hantaman meteor
LARiii menuju TEMPAT LEBIH 5) Ulah manusia misal pengujian nuklir yang dilakukan di
TINGGI lautan

Tujuan Pembelajaran : Membedakan jenis-jenis pelapukan, pengikisan, dan pengendapan


Materi Ajar : Proses Tenaga Eksogen dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

1. Tenaga eksogen adalah proses pembentukan muka bumi yang berasal dari luar bumi dan umumnya berifat
merusak hasil tenaga endogen

Tenaga eksogen dibedakan menjadi, yaitu


1. Pelapukan (Weathering)  2. Pengikisan (Erosi)  3. Gerakan Tanah (Masswasting)  4.
Pengendapan (Sedimentasi)  5. Denudasi

1. PELAPUKAN adalah peristiwa penghancuran massa batuan, baik secara fisik, kimiawi maupun
biologis. Proses pelapukan batuan membutuhkan waktu yang lama. Semua proses pelapukan
dipengaruhi oleh cuaca. Batuan yang telah mengalami proes pelpukan akan berubah menjadi tanah.
Jenis-jenis pelapukan: 1) Mekanik (Fisis) 2) Kimiawi 3) Biologi

1) Pelapukan Mekanik (Fisis/Fisika)


Peristiwa hancur dan lepasnya material
batuan, tanpa mengubah struktur kimiawi Contoh proses hasil Pelapukan Mekanik
atuan tersebut. Pelapukan mekanik
merupakan penghaancuran bongkah menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil
Factor yang menyebabkan pelapukan
mekanik adalah:
 Akibat perbedaan temperature, siang hari
(panas) proses pemuaian dan malam hari
(dingin) mengkerut yang terus menerus
& hujan maka lambat laun batuan retak
 patah  mengelupas  terbelah dan
pecah menjaadi bongkahan kecil.
 Akibat erosi di daerah pegunungan, air
yang membeku disela-sela batuan volume
akan menjadi sebuah tenaga tekanan yang
merusak struktur batuan.

2) Pelapukan Kimiawi (Chemis)


Proses pelapukan yang diakibatkan perubahan struktur kimiawi batuan melalui reaksi tertentu.
Contoh Hasil Pelapukan Kimiawi: Stalaktit (dari atas) - Stalagmit (dari BAWAH) di Cagar
Alam Pangandaran

3) Pelapukan Biologi (Organic)


Proses pelapukan batuan yang dilakukan oleh organisme melalui aktivitasnya di sekitar lingkungan
batuan tersebut seperti oleh hewan, tumbuhan, jamur, bakteri, hingga manusia
DINAMIKA LITHOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN 13
NAMA: ………………………………………………………………….... KELAS: ……………

Contoh Gambar Hasil Pelapukan Biologis (Organik)


Gambar Pelapukan Biologis oleh Lumut Gambar Pelapukan Biologis oleh akar
tumbuhan kedalam

Jadi, pelapukan yang sering terjadi di Indonesia adalah pelapukan KIMIAWI


Karena Indonesia berada di wilayah tropis dengan intensitas curah hujan yang tinggi. Pelapukan
kimia umumnya dipengaruhi oleh suhu, keberadaan air dan kelembapan disekitar batuan. Semakin
tinggi suhu dan kelembapan serta tersedianya air mempercepat proses pelapukaaan kimia.

2. PENGIKISAN/EROSI adalah proses pelepasan dan pemindahan massa batuan secara alami dari suatu
tempat ke tempat lain oleh suatu tenaga yang bergerak di atas permukaan bumi.
Berdasarkan tenaga pengikisnya, erosi dibedakan menjadi: 1.Ablasi 2.Abrasi 3. Ekshalasi
4.Deflasi
1) Ablasi Erosi yang disebabkan oleh air yang mengalir, biasanya disekitar DAS, Seperti Sungai,
Danau, Dataran.
Contoh Gambar hasil dari Ablasi
Proses terbentuknya Meander &Danau Gambar Meander Danau TAPAL KUDA
Tapal Kuda

Factor yang mempengaruhi Ablasi antara lain:


1) Curah hujan 4) Vegetasi (tumbuhan 5) Manusia
2) Sifat tanah 5) Lereng

2) Abrasi erosi yang disebabkan oleh air laut.


Bentang alam akibat erosi air laut:
a. CLIFF (tebing pantai) adalah pantai yang mempunyai batuan keras, terjal / curam & di bagian
bawahnya terdapat relung disebut juga pantai yang menggantunh
b. RELUNG adalah cekungan yang terbentuk di dinding cliff akibat pengikisan yang berlangsung
lama
c. CAVE adalah GUA yang terbentuk di pantai
d. ARCH adalah terobosan gua sampai dua sisi tebing Arch yang terkena pengkisan dan
menyisakan tiang yang jauh dari cliff akan membentuk stack/tiangan dan stump adalah stack
yang mengalami erosi dan gugur masuk ke bawa air laut

Cliff & Relung Batu hiu Pangandaran Stack/Tiangan Batu layar di Arch di Bali
Pantai Pangandaran

DINAMIKA LITHOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN 14


NAMA: ………………………………………………………………….... KELAS: ……………

3) Ekshalasi (erosi es/gletser) adalah pengikisan yang Fyord


diakibatkan oleh es yang mencair atau gerakan lapisan
es. Batuan yang terkikis akan masuk ke bawah dan
akhirnya mengendap. Material yang mengendap
disebabkan erosi es atau gleser disebut morena.
Contohnya adalah fyord(bentang alam/wilayah pantai
yang menjorok ke darat, sekeliling ada tebing curam
yang terbentuk karena erosi es/gletser saat zaman es)

4) Deflasi (korosi) adalah erosi yang diakibatkan oleh angin yang terjadi di daerah gurun.
Batu jamur, terjadi karena korasi(pengikisan oleh angin yang membawa kerikil dan pasir) yang
mengikis bagian yang lunak dari batuan besar di GURUN pasir

3. PEMINDAHAN MASSA (MASSWASTING) adalah pemindahan massa batuan atau tanah berat
(secara besar-besaran) ke tempat yang lebih rendah.
Factor yang menyebabkan terjadinya masswasting
 Sudut kemiringan lereng
 Vegetasi/tumbuh-tumbuhan (vegetasi dapat
menahan laju gerakan massa batuan di
permukaan
 Curah hujan
 Aktivitas manusia (menambang batuan
mengakibatkan atau memacu terjadinya gerakan
massa

4. PENGENDAPAN (SEDIMENTASI) adalah proses terakhir dalam aktivitas tenaga eksogen yang
meliputi pelapukan, erosi dan masswasting yang terjadi di daratan, danau, sekitar sungai maupun
pantai.
Berdasarkan tenaga yang mengangkutnya, sedimentasi dibedakan menjadi empat, yaitu:
1) Sedimentasi akuatis; proses pengendapan suatu material yang dibawa oleh air. Biasanya terjadi
didaerah rendah, di sungai (Delta), dan di danau.yang mengakibatkan rawan akan banjir.
Contoh: .Kipas alluvial, Meander, Oxbow lake atau danau tapal kuda atau sungai mati, Delta
2) Sedimentasi aeolis atau aeris adalah proses pengendapan suatu materi yang terbawa oleh angin.
Dengan kekuatannya, angina dapat membawa material – material, saat kekuatan angin tersebut
mulai melemah, atau menabrak sesuatu, maka material yang dibawanya akan dijatuhkan dan
diendapkan
Contoh: Sand dunes atau gumuk pasir yaitu gundukan pasir atau bukit pasir (Macam-macam sand
dunes 1) Barchan berbentuk seperti bulan sabit. Jadi bentuknya melengkung dengan bagian
punggung tinggi. 2) Punggung Paus (Whate back paus) yaitu gundukan pasir yang berbentuk
seperti punggung dari ikan paus
3) Sedimentasi es atau glasial atau gletser adalah pengendapan suatu material pada suatu tempat
oleh es. es
Contoh: Osar, kame, till plain Drumlin(bukit bukit kecil yang berbentuk bulat panjang, sebagian
terbentuk oleh moraine dasar)
4) Sedimentasi marine adalah proses pengendapan suatu materi yang terbawa oleh air laut. Adapun
daerah yang termasuk dalam sedimentasi marine adalah laut dan tepi laut
Contoh: Barrier beach,Gosong, Nehrung ,Spit, TOMBOLO(daratan yang menghubungkan antara
pulau utama dengan pulau di sekitarnya. Jadi tombolo merupakan kelanjutan dari spit yang
memanjang ke pulau lain),

DINAMIKA LITHOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN 15


NAMA: ………………………………………………………………….... KELAS: ……………

Contoh Hasil (Pengendapan) Sedimentasi di Pantai Pananjung Pangandaran


Tombolo Pantai Pangandaran menjadi
tempat WISATA

Tombolo Pantai Pangandara menghubungkan P. Jawa tadinya TERPISAH dari


Pulau Jawa (Pulau Utama) dan Pulau P.Pananjung /Cagar alam
Pananjung/Cagar alam

Contoh hasil Sedimentasi


Spit Sandunes (Barchan) Delta

Sedimen Marine Sedimen aeolis Sedimen Akuatis

5. DENUDASI adalah pengelupasan batuan induk yang telah mengalami proses pelapukan yang
dipengaruhioleh air sungai, embun beku dan es yang bergerak ke laut yang melibatkan proses
pelapukan, erosi dan masswasting. Denudasi dapat dijumpai di daerah lereng pegunungan yang
dipengaruhi oleh gaya berat dan erosi sehingga bagian terluar terangkat dan daerah tersebut akan
mengalami ketandusan karena tidak mempunyai lapisan tanah lagi

ISILAH PERTANYAAN DI BAWAH INI


1. Gambarkan tahapan dan beri penjelasan terbentuknya cliff dan relung

2. Pada pembentukan meander, erosi terjadi pada kelokan sungai bagian……………………….. dan
sedimentasi terjadi pada kelokan sungai bagian…………………………..

DINAMIKA LITHOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN 16


NAMA: ………………………………………………………………….... KELAS: ……………

Tujuan Pembelajaram : 1. Menjelaskan proses terbetuknya tanah beserta faktor-faktornya


2. Mengidentifikasi jenis tanah & Persebarannya di Indonesia
3. Mengidentifikasi factor-faktor penyebab terjadinya degradasi lahan
4. Menganalisis dampak degradasi lahan bagi kehidupan
5. Mengidentifikasikan usaha untuk mencegah kerusahan tanah
Materi Ajar : Pembentukan, Persebaran, Pemanfaatan Jenis Tanah dan Konservasi
Tanah

1. Pengertian Tanah ; bagian yang terdapat pada kerak bumi yang tersusun atas mineral dan bahan organic,
secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh & berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya
tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara, secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai
hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial seperti: N, P, K,
Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl) dan secara biologi berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang
berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi
tanaman
Komponen tanah, yaitu
1) Mineral (45%) berupa fraksi anorganik hasil perombakan bahan-bahan batuan dan anorganik yang
terdapat di permukaan bumi
2) Air ( 25%) berupa kandungan air yang dapat melarutkan unsur-unsur hara, sehingga dapat diserap
dengan mudah oleh tanaman
3) Udara ( 25%), pori-pori tanah yang nantinya akan diisi oleh udarasangat penting bagi pertumbuhan
tanaman dan mikroba tanah
4) Bahan Organik (5%) berupa sisa-sisa tanaman da hewan seerta berbagai kotoran

Faktor penting yang mempengaruhi PROSES PEMBENTUKAN TANAH adalah

T= f (i,o,b,t,w)
T = Tanah
F = Factor
I = Iklim, unsur iklim yang paling mempengaruhi pembentukan tanah adalah unsur Suhuyang
berpengaruh terhadap proses pelapukan batuan induk
dan unsur Curah Hujan yang berpengaruh terhadap proseskekuatan erosi dan pencucian tanah.
O = Organisme misalnya vegetasidan jasad renikyang berpengaruh terhadap proses pembentukan
tanah seperti:
 Membuat proses pelapukan, baik pelapukan organic yang dilakukan makhluk hidup maupun
kimiawi yang terjadi karena proses kimia seperti batu kapur larut oleh air.
 Membantu pembentukan humus, tumbuhan menyisakan dan menghaasilkan daun dan ranting
yang jatuh dan akan membusuk denan bantuan jasad renik (mikroorganisme) yang ada dalam
tanah
 Mempengaruhi sifat-sifat tanah.
B = Bahan Induk, berupa batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf yang mengalami pelapukan.
T = Topografi / Reliefyang mempengaruhi tanah dengan cara:
a. Mempengaruhi jumlah air hujan yang meresap
b. Mempengaruhi dalamnya air tanah
c. Mempengaruhi besarnya erosi
d. Mempengaruhi gerakan air tanah berikut bahan-bahan yang terlarut di dalamnya.
W = Waktu, yang mempengaruhi lamanya pelapukan pada tanah seperti pembentukan tanah dari
batuan keras relative membutuhkan waktu yang lama dibandingkan tanah yang berasal dari bahan
induk yang lunak

Profil tanah adalah merupakan suatu irisan melintang pada tubuh tanah yang menunjukkan susunan horizon
tanah, dimulai dari permukaan tanah sampai lapisan bahan induk dibawahnya. Lapisan-lapisan tersebut
terbentuk selain dipengaruhi oleh perbedaan bahan induk sebagai bahan pembentuknya, juga terbentuk
karena pengendapan yang berulang-ulang oleh genangan air.Profil tanah pada dasarnyadapat dibagi menjadi
4 macam horizon. Mulai dari yang teratas ke bagian terdalam. Mulai dari zona O, A, B dan C

DINAMIKA LITHOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN 17


NAMA: ………………………………………………………………….... KELAS: ……………

 Horizon O ( Organik/Top Soil) adalah profil tanag bagian atas yang terdiri dari
serasah tanah yang masih segar, lapisan. Lapisan ini merupakan guguran dari daun
dan ranting yang menutupi lapisan tanah
 Horizon A ( Top Soil) adalah hasil pelapukan dari horison O, disini terjadi pelarutan
unsur-unsur hara dan senyawa lain yang dibawa air infiltrasi ke lapisan
dibawahnya. Terjadi proses leaching yaitu proses pencucian (eluvasi)
unsure hara oleh air. Terdiri campuran bahan organic (humus) dan bahan mineral
sehingga agak gelap.
 Horizon B ( Subsoil ) adalah horison yang miskin bahan organik. Kegiatan mikrobia
hampir tidak ada, lebih pada dan warnannya lebih merah. Horion ini terbentuk dari
proses penimbunan (iluvasi) dari bahan yang tercuci dari horion A.
 Horizon C ( Regolith) adalah tersusun atas bahan induk yang sudah mengalami
sedikit pelapukan dan bersifat tidak subur.
 Horizon R (Bahan induk) adalahbagian terdalam dari tanah dan masih berupa
batuan keras yang belum mengalami
pelapukan.

2. JENIS TANAH DI Indonesia disebabkan oleh hal-hal berikut:


1) Batuan induk yang berbeda 4) Curah hujan yang berbeda-beda
2) Penyinaran matahari yang berbeda 5) Ada tidaknya tumbuhan penutup tanah
3) Relief, hal ini menyebabkan terdapatnya perbedaan variasi iklim meskipun di daerah yang sama

Jenis tanah & Persebarannya di Indonesia


Jenistanah Pengertian Persebaran
Alluvial Tanah yang berasal dari hasil erosi yang terjdi di daerah sepanjang aliran sungai
pegunungan kemudian terbawa oleh aliran sungai dan antara lain Pulau Jawa,
diendapkan di tempat-tempat yang lebih rendah. Nusa Tenggara, Sumatera,
Kesuburannya cukup dan biasanya digunakan untuk Maluku Selatan,
pertanian. Tanah ini biasanya berwarna oklat hingga kelabu Kalimantan, Papua dan di
daerah aliran sungai di
Indonesia
Gambut/ Berasal dari pelapukan bahan organic seperti tumbuhan rawa Tersebar di Sumatera,
Organosol yang membusuk, terdiri dari akumulasi sisa-sisa vegetasi di Kalimantan, Papua
daerah rawa yang berwarna coklat tua. Tanah ini kurang
subur dan masih harus diperbaiki drainasenya tetapi masih
dapat dipergunakan untuk pertanian
Andosol/ Bahan induknya berasal dari bahan vulkanik dari G.Api Tersebar di sekitar G.Api di
Vulkanik seperti abu vulkanik, batu apung. Tanah ini berwarna hitam Pulau Jawa, Sumatera
dan cukup subur cocok untu petanian dan perkebunan
Regosol Tanah yang berasal dari endapa abu vulkanik baru yang Tersebar di Sumatera
memiliki butiran kasar, memiliki kesuburan yang cukup peka bagian timur, Jawa, Bali
terhadp erosi berwarna keabuan dan Nusa Tenggara
Latosol Tanah yang baru mengalami pelapukan batuan sedimen dan Tersebar di Sulawesi,
metamorf dan belum mengalami perkembangan. Tanah ini Lampung, Kalimantaan
kurang subur berwarna merah hingga kuning, banyak Timur dan barat, Bali,
dijumpai di daerh curah hujan tinggi, banyak mengandung zat Papua
besi dan aluminium.
Litosol Tanah ini terbentuk dari batuan beku dari proses letusan Tersebar di lereng gunung
gunung berapi dan sedimen keras yang proses pelapukan dan pegunungan di seluruh
kimia (dengan bantuan organisme hidup) dan fisikanya Indonesia yang mengalami
(dengan bantuan sinar matahari dan hujan) belum sempurna. proses erosi parah seperti
Jenis tanah berbatu-batu dengan lapisan tanah yang tidak di Pulau Sumatera, Jawa
begitu tebal. Penampangnya besar dan berbentuk kerikil, pasir Tengah, Jawa Timur.
atau batu-batuan kecil, karena sedikit sekali mengalami
perubahan struktur atau profil dari batuan asal. Tanah litosol
miskin unsur hara.

DINAMIKA LITHOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN 18


NAMA: ………………………………………………………………….... KELAS: ……………

Kaolin/ Tanah yang berasal dari hasil pelapukan batuan beku dan Tersebar Bangka, Belitung,
Tanah Liat metamorf, sering disebut tanah liat yang bermutu tinggi dan Kalimantan, Jawa dan
banyak warnanya. Dapat dimanfaatkan untuk bahan baku Sulawesi
keramik, cat dan bahan industri lainnya
Grumusol Tanah yang terbentuk dari batuan induk kapur dan tuffa Tersebar di Madura,
vulkanik yang umumnya bersifat basa sehingga tidak ada Gunung Kidul, Jawa Timur,
aktivitas organik didalamnya. Hal inilah yang menjadikan Nusa Tenggara
tanah ini sangat miskin hara dan unsur organik lainnya. Sifat
kapur itu sendiri yaitu dapat menyerap semua unsur hara di
tanah sehingga kadar kapur yang btinggi dapat menjadi racun
bagi tumbuhan.
Mediteran Tanah hasil pelapukan batuan kapur keras dan batuan Tersebar di Pulau Jawa,
sedimen yang banyak mengandung karbonat, alumunium, besi, Sulawesi, Nusa Tenggara
air, dan bahan organik sehingga termasuk tanah yang subur.
Warna tanah ini berkisar antara merah sampai kecoklatan.
Tanah mediteran banyak terdapat pada dasar-dasar dolina
dan merupakan tanah pertanian yang subur di daerah kapur
daripada jenis tanah kapur yang lainnya.

Persebaran tanah di Indonesia (Tanda )


Jenis Tanah
Lokasi
Alluvial Gambut Andosol Regosol Latosol Litosol Kaolin Grumusol Mediteran
Sumatera     
Jawa       
Kalimantan    
Sulawesi   
Papua   
Maluku 
Nusa
   
Tenggara

Hampir semua Pulau di Indonesia adalah tersapat Tanah Alluvial,karena di Indonesian sebagian wilayahnya
memiliki SUNGAI.

3. Degradasi lahan adalah menurunnya kualitas lahan sehingga berpengaruh terhadap tingkat produktivitas
lahan tersebut yang akan mengakibatkan tanah menjadi lahan kritis.Lahan kritis adalah lahan yang telah
mengalami kerusakan secara fisik, kimia, biologis, atau lahan yang tidak mempunyai nilai ekonomis.
Factor yang menyebabkan degradasi lahan antara lain:
1) Faktor alami, seperti berlereng curam, tanah mudah rusak, erosi, kebakaran hutan, curah hujan yang
intensif
2) Faktor manusia, seperti deforestrasi dan pengembangan pertanian yang tidak tepat (deforestrasi: proses
penghilangan hutan alam dengan cara penebangan untuk diambil kayunya atau mengubah peruntukan
lahan hutan menjadi non-hutan. Bias juga disebabkan oleh kebakaran hutan baik yang disengaja atau
terjadi secara alami).

4. Dampak yang ditimbulkan dari degradasi lahan antara lain:


1) Tanah berkurang kesuburannya;tandus 4) Naiknya tingkat kemiskinan-hasil pertanian menurun
2) Perubahan kondisi iklim 5) erosi
3) Hilang/punahnya spesies hutan 6. Banjir

5. Konservasi tanah adalah upaya untuk mempertaahankan, memelihara,memperbaiki/merehabilitasi dan


meningkatkan memperbaiki/merehaabilitasi dan meningkatkaan jumlah daya tanah agar berdayaguna
optimum sesuai dengan pemanfaatan atau fungsinya.
Ada tiga metode konservasi, yaitu: 1) Metode Vegetatif 2) Metode Mekanik 3) Metode Kimiawi.
1) Metode Vegetatif adalah suatu cara pengolahan lahan miring dengan menggunakan tanaman sebagai
sarana konservasina (Seloliman, 1997)

DINAMIKA LITHOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN 19


NAMA: ………………………………………………………………….... KELAS: ……………

Manfaatnya menahan air hujan agar tidak langsung mengenai permukaan tanah, menambah kesuburan
tanah (pupukhijau), mengurangi pengikisan tanah oleh air dan mempertahankan tingkat produksi tanah
(Seloliman, 1997)
Metode vegetative dapat dilakukan dengan:
a. Tanaman dengan lajur berselang-seling pada kemiringan lereng 6-10%. Tipe tanaman lajur berseling
adalah:
 Countour strip cropping ;penanaman berselangseling/tumpangsari berdasarkan garis kontur
 Contour Farming ; menanam secara sejajar garis kontur/lereng (horisontal).
 Buffer strip cropping ; lajur tanaman/tanaman keras yang diselingi dengan lajur rumput sebagai
penyangga.
 Wind strip cropping/Wind Breakad konservasip ; datar atau kelerengan yang tidak tajam dengan
jalur tanaman tegak lurus arah angin.
 Strip Cropping adalahmenanamsecarategaklurusdenganarahaliran/memotonglereng (vertikal).

Strip Cropping Contour Wind Contour Strip Buffer strip


Farming stripcropping Cropping cropping

b. Menanam secara kontur (Countur Planting) dilakukan pada kemiringan lereng dilakukan pada
kelerengan 15 – 18 % dengan tujuan untuk memperbesar kesempatan meresapnya air sehingga run off
berkurang.
c. Pergiliran tanaman (crop rotation) adalah usaha pergantian jenis tanaman supaya tanahtidak
kehabisan salah satu unsure hara akibat dihisap terus oleh salah satu jenis tanaman.
d. Penghijauan adalah kegiatan penanaman pohon pada lahan kosong atau lahan tandus agar lahan
tersebut dapat dipulihkan, dipertahankan dan ditingkatkan kembali kesuburannya. Dalam PP No.35
tahun 2002 pengertian penghijauan adalah upaya pemulihanlahan kritis di luar kawasan hutan secara
vegetative dan sipil teknis untuk mengembalikan fungs ilahan.
e. Reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang telah gundul atau tandus, tidakan reboisasi ini untuk
menanami hutan yang gundul akibat ditebang atau akibat bencana alam
2) Metode Mekanik dalah cara pengelolaan lahan tegalan (tanah darat) dengan menggunakan sarana fisik
seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi tanahnya. Tujuannya untuk memperlambat aliran air di
permukaan, mengurangi erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman,
1997).Cara yang dilakukan antara lain:
a. Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour tillage)
b. Pembuatantanggul/pematangbersaluran
c. Pembuatanteras (terasering)
d. PembuatanIrigasiadalahsaluran air untukpengairanlahan
e. PembuatanCekdam / Balong / Waduk / Embungadalahmembendungaliran air.
3) Metode Kimiawi, dengan melakukan pemberiaan bahan kimia. Dengan tujuan memperbaiki struktur
tanah yaitu meningkaatkan kemantapan agregat (struktur tanah). Adapun cara yang dapat dilakukan:
a. Menyuburkan tanah dengan:
 Pupuk alam (organic) yaitu pupuk yang dihasilkan dari sisa-sisa tanaman, hewan, maanusia seperti
pupuk hijau, pupuk kaandang dan pupuk kompos
 Pupuk buatan (anorganik) yaitu pupuk yang dibuat oleh pabrik seperti pupuk urea
b. Menetralkan pH tanah:
 Belerang = menetralkan tanah yang basa
 Kapur = menetralkan tanah yang asam

ISILAH PERTANYAAN DI BAWAH INI


1. Di Kota Banjar memiliki jenis tanah diantaranya……………………….. karena berada di dataran DAS
………………sehingga sebagian besar lahannya dipergunakan untuk lahan …………………………….
Karena didukung oleh curah hujan sedang.
2. Carilah artikel mengenai Degradasi Lahan di daerah sekitarmu. Analisis artikel dengan menggunakan
5W1H (artikel ditempel/dilampirkan)

DINAMIKA LITHOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN 20


NAMA: ………………………………………………………………….... KELAS: ……………

DINAMIKA LITHOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN 21

Anda mungkin juga menyukai