KELAS: ……………
Alat/Sumber; HP/LAPTOP, ALAT TULIS, BOLPOINT WARNA (TIDAK WARNA HITAM), BUKU TEKS,
INTERNET
Langkah Kerja ;
I. Carilah informasi mengenai Karakteritik lapisan-lapisan bumi dengan membaca buku teks,Internet dan sumber
Informasi lain
II. Amatilah Gambar Struktur Pembentuk Bumi berikut Ini
Gambar 1 Gambar 2
III. Baca kemudian lengkapi materi berikut ini dari buku teks,Internet dan sumber Informasi lain
IV. Lengkapi Tabel Struktur Pembentuk Bumi Ini & Tahapan Siklus Batuan
1. FENOMENA LITHOSFER = LAPISAN KULIT BUMI
Menurut asal kata adalah Lithos yang berarti batu dan Sphaira yang berarti lapisan
Fenomena lithosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling luar atau atas yang terdiri atas batuan dengan
ketebalan rata-rata 1.200 km. Lithosfer merupakan lempeng yang bergerak sehingga dapat menimbulkan
pergerakan benua. Fenomena lithosfer dapat dilihat dari peristiwa gempa bumi, gunung meletus, erosi,
pelapukan, longsor, pergerakan tanah dan lain-lain.
Cabang ilmu yang menunjang lithosfer :
1. Geomorfologi : ………………………
2. Pedologi: ……………………………......
3 Geologi: .........................................................
Setelah mengamati gambar di atas Kalian bisa menentukan, Secara keseluruhan, tubuh bumi terdiri dari
tiga bagian utama, yaitu
(1) LAPISAN LITOSFER : (KERAK BENUA &KERAK SAMUDERA
Litosfer terdiri dari kerak benua/daratan dan kerak samudera.Kerak bumi (Earth’s crust : The Upper
Sell), merupakan lapisan bumi yang paling atas, mempunyai tebal 30 km sampai 40 km pada daratan,
dan pada pegunungan ketebalannya bisa mencapai 70 km. Berat jenis rata-rata 2,7 yang terdiri
dariunsur-unsur dominan berupa oksigen, silisium dan aluminium, sehingga dinamakan lapisan SIAL
(2) LAPISAN MANTEL (SELUBUNG BUMI)
Selubung bumi atau mantel, ketebalannya sampai kedalaman 1.200 km dari permukaan bumi. Berat
jenis lapisan ini antara 3,4 sampai 4. Unsur-unsur yang dominan pada selubung bumi adalah oksigen,
silisium dan magnesium sehingga dinamakan SIMA
(3) LAPISAN INTI (BARISFER).
Inti Bumi (The earth’s core) atau Barysfera. Lapisan ini diperkirakan mencapai kedalaman 5.500 km,
banyak mengandung besi dan nikel sehingga disebut NIFE, berat jenisnya antara 6 samapi 12 dengan
rata-rata 9,6. Ketebalan inti bumi mempunyai jari-jari kurang lebih 3.500 km.
DINAMIKA LITHOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN 1
NAMA: ………………………………………………………………….... KELAS: ……………
2. SIKLUS BATUAN
3 Keterangan tahapan siklus batuan:
C1 C3 (1) Pendinginan
4 C2
(2) Pengangkutan
5
2 5
(3) Pelarutan
(4) Organisme
D2
B3
D3 (5) Penambahan suhu dan tekanan yang lama
B2 5
D1
B1 (6) Penelanan oleh magma
6
1
A
Keterangan siklus batuan
Bagan Keterangan Penjelasan/Pengertian Jenis batuan
Suatu material luumpur yang berpijar pada suhu
A MAGMA
sangat tinggi, bisa sampai dengan 1000o C
Terbentuk karena pembekuan magma di bawah Sienit
BATUAN BEKU permukaan bumi. Prosesnya biasanya lambat Granit
B1
DALAM sehingga berbentuk kasar dan Gabro
mengkristal/holokristalin Diorit
Terbentuk karena proses penyusupan magma pada Porfir granit
BATUAN BEKU
B2 celah-celah lithosfer bagian atas dan kemudian Porfir diorit
GANG/KOROK membeku dan mengkristal Ordinit
Karena proses pembekuan magma pada Obsidian
permukaan bumi, biasanya pembentukan batuan Liparit
BATUAN BEKU secara cepat sehingga bentuknya halus dan tidak Trachit
B3
LUAR mengkristal/ Kristal sangat halus. Desit
Andesit
Basalt
Terbentuk karena pengangkutan/erosi pada Koral
pecahan batuan/mineral sehingga batuan Batu pasir
BATUAN SEDIMEN hancur/pecah dan mengendap di tempat tertentu
C1 Konglomerat
KLASTIK dank erosi. Susunan kimia dan warnanya sama Breksi
dengan batuan asli Kapu
BATUAN SEDIMEN Terbentuk karena adanya sisa-sisa makhluk hidup Terumbu
C2
ORGANIK yang mengalami pengendapan di tempat tertentu Karang
BATUAN SEDIMEN Terbentuk karena pengendapan melalui proses Stalagtit
C3
KIMIAWI kimia pada mineral tertentu. Misalnya batu kapur Stalagmite
larut oleh air kemudian mengendap dan
membentuk stalagtit dan stalagmite
BATUAN Terbentuk karena adanya pemanasan atau Batu marmer
METAMORF peningkatan suhu dan perubahan kimia karena berasal dari batu
D1 KONTAK/ intrusi magma kapur
TERMAL
Terbentuk karena adanya tekanan yang besar Batu sabak
disertai pemanasan dan tumbukan. Tekanan berasal dari
BATUAN berasal dari lapisan-lapisan yang berada di atas tanah liat
D2 METAMORF batu dalam jangka waktu lama Batu bara berasal
DINAMO dari sisa jasad
hewan dan
tumbuhan
BATUAN Terbentuk karena adanya zat-zat tertentu yang Batu zamrud
D3
METAMORF memasuki batuan yang sedang mengalami Batu Topaz
THERMAL- metamorphosis
PNEUMTOLIK
DINAMIKA LITHOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN 2
NAMA: ………………………………………………………………….... KELAS: ……………
LENGKAPI TABEL STRUKTUR Pembentuk BUMI INI & TAHAPAN SIKLUS BATUAN
BERI WARNA DAN KETERANGAN PADA GARIS TULIS PENJELASAN TAHAPAN
PANAH GAMBAR STRUKTUR Pembentuk BUMI SIKLUS BATUAN
Tujuan Pembelajaran : 3.5.2 Mendeskripsikan tentang bentuk muka bumi akibat proses tektonis
Materi Ajar : Proses Tektonisme dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan
b. Tenaga eksogen adalah proses pembentukan muka bumi yang berasal dari luar bumi dan umumnya
berifat merusak.
Meliputi 1) Pelapukan ( Weathering) 2) Pengikisan (Erosi) 3) Gerakan Tanah (Masswasthing)
4) Pengendapan (Sedimentasi)
2. Pengertiaan Tektonisme adalah suatu proses di dalam bumi yang terjadi akibat pergerakan, pengangktan,
lipatan dan patahan pada lempengan tanah di dalam perut bumi. Proses ini mendorong permukaan tanah
secara horizontal dan vertical akan menghasilkan lipatan sehingga menyebabkan lapisan permukaan bumi
mengerut dan melipat serta retak/patah disebut juga Diatropisme
Tektonisme mengakibatkan proses pembentukan bumi seperti Lipatan, Patahan, Pegunungan, Tanah
Naik/Turun, Lembah.
3. Proses tektonisme terbagi menjadi dua gerakan yaitu OROGENESA DAN EPIROGENESA.
2.1 OROGENESA
OROGENESA Dibedakan menjadi:
adalah 1. LIPATAN adalah bentuk gelombang pada suatu lapisan kulit bumi karena tedapat
Gerakan tekanan horizontal maupun vertical pada kulit bumi yang bersifat liat (plastis).
pergeseran Lipatan terjadi karena tekanan yang berlawanan pada lapisan batuan, tekanan
lapisan kulit tersebut biasanya lemah tetapi berlangsung terus menerus dalam jangka waktu
bumi dengan yang lama. Akibat lapisan batuan menjadi melengkung membentuk suatu lipatan.
arah vertical Bagian PUNGGUNGAN/PUNCAK LIPATAN disebut
dan ANTIKLINAL/ANTIKLIN dan bagian LEMBAH LIPATAN disebut
horizontal SINKLINAL/SINKLIN
dengan JENIS-JENIS LIPATAN:
gerakan a. Lipatan TEGAK (Symetric Folds),
relative cepat adalahLipatan pegunungan yang sumbu
pada wilayah pelipatannya tegak lurus dengan bidang
yang sempit horoontal tanah sehingga kedua sayap yang
Contoh sama persi. Terbentuk karena adaya dua
pegunungan tenaga yang bertemu dengan kekuatan
Lipatan adalah seimbang.
Pegunungan
Kendeng di b. Lipatan MIRING (Asymetric Folds),
Pulau Jawa. adalah lipatan pegunngan yang sumbu
Contoh pelipatannya memiliki kedudukan miring
pegunungan dengan bidang permukaan tanah. Terbentuk
Patahan karena tekanan horizontal dari salah satu sii
adalah lebih besar dari sisi yang lain
pegunungan
selatan pulau c. Lipatan MENGGANTUNG, adalah
Jawa dan lipatan pegunungan yang sumbu
Pulau Nusa o
pelipatannya < 45 sehingga menyebabkan
Kambangan. salah satu sisi bidangnya terlihat
menggantung
2.2.EPIROGENESA
Epirogenesa adalah pergerakan lapisan kulit bumi dengan waktu yang relative lambat meliputi
daerah yang luas. Gerakan ini membentuk dataran tinggi sebagai akibat danya pengangkatan pada
lapisaan batuan dan juja mengakibatkan turunnya daratan sehingga membentuk daratan rendah.
EPIROGENESA POSITIF adalah EPIROGENESA NEGATIF adalah
Gerak turunnya daratan sehingga terlihat Gerak yang menyebabkan naiknya daratan
permukaan air laut naik. sehingga permukaan laut seakan-akan turun.
Contoh: Contoh:
1) Turunnya pulau-pulau di Indonesia seperi Kep. 1) Naiknya daratan tinggi di Colorado di Amerika
Maluku, dan Pulau-Pulau Barat Daya sampai 2) Naiknya Pulau Timor dan Pulau Buton di
Pulau Banda Indonesia
2) Turunnya muara Sungai Hudson di Amerika 3) Naiknya Pulau Simuelue di bagian utara gempa
yang terlihat menaaai 1.700 meter di Aceh 26Desember 2004
3) Turunnya lembah Sungai Kongo di Afrika
saampai 2.000 km di bawah permukaan laut.
Gambar Epirogenesa Positif Gambar Epirogenesa Negatif
4. Peristiwa turunnya pulau-pulau di Indonesia seperti Kep. Maluku, dan Pulau-Pulau Barat Daya sampai
Pulau Banda terjadi karena proses…..............................................................................................
Tujuan Pembelajaran : 3.5.3 Mengidentifikasi gejala-gejala yang timbul akibat proses vulkanisme
3.5.4 Mendeskripsikan proses terjadinya seisme dan tsunami
Materi Ajar : Proses Vulkanisme, Seisme dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan
1. Pengertiaan Vulkanime adalah semua peristiwa yang berhubungan dengan magma yang keluar mencapai
permukaan bumi melalui retakan dalam kerak bumi melalui sebuah pipa sentral yang disebut terusan
kepundan/diatrema
2. Perbedaan pengertian intrusi dan ekstrusi magma
a. Intrusi magma (DI DALAM) adalah suatu proses penerobosan magma melalui kulit bumi namun
tidak sampai pada permukaan bumi. Intrusi magma disebut juga Plutonisme
b. Ekstrusi magma adalah suatu proses penerobosan magma melalui kulit bumi dan mencapai permukaan
bumi. Ekstrusi magma merupakan proses lanjutan dari adanya intrusi magma yang tidak sempat
mencapai permukaan bumi.
Bentuk-bentuk intrusi dan ekstrusi magma (Perhatikan Gambar hasil Proses VULKANISME),
berikan keterangan symbol huruf pada gambar (symbol terdapat dipenjelasan)
Bentuk gunung api akibat perbedaan kekuatan letusan sentral dan material yang dikeluarkan, maka
gunung api dapat dibedakan menjadi 3 jenis Gunung Api, yaitu
Bentuk Gunung Api Proses Terbentuknya
1. Gunung Api Perisai (Tameng) Terjadi karena erupsi/letusan efusif (lelehan)
(alas luas, lereng landai ) Yang mengeluarkan magma sangat cair mengalir ke
permukaan bumi mengalir jauh menuruni lereng.
sehingga membentuk lereng landai
Contohnya: Gunung Mauna Loa dan Gunun Kilauea
di Kep. Hawai. Di Indonesia tidak ditemui gunung api
perisai
2. Gunung Api Maar Terjadi karena erupsi/letusan eksplosif yang
(Alas agak luas, lereng agak curam) mengeluarkan bahan material padat dengan satu
kali letusan karena dapur magma yang dangkal
sehingga membentuk corong atau cekungan yang
tidak terlalu curam. Bagian cekungan tersebut
bagian alasnya kedap air sehingga jika terisi air
hujan akan membetuk danau
Contohnya: Gunung Lamongan (Jawa Tengah), maar
di pegunungan Eifel (Jerman), maar di dataaan tinggi
Auvergne (Perancis)
3. Gunung Api Strato Terjadi karena erupsi/letusan efusif dan
(Alas luas, lereng curam) eksplosifsecara bergantian
Sehingga menyebabkan lerengnya berlapis-lapis
dan membentuk kerucut
Contohnya: Gunung Krakatau, Gunung Merapi,
Gunung Fuji, Gunung Shata (California)
3. Pengertian GEMPA BUMI menurut J. A Katili adalah sentakan asli dari bumi yang bersumber dari dalam
bumi dan merambat melalui permukaan bumi.
4. Jenis Gempa Bumi
Berdasarkan Penyebabnya Jenis Gempa Bumi dibedakan menjadi:
1) Gempa Tektonik, yaitu gempa yang mengiringi gerakan tektonik berupa patahan atau pergeseran
lapisan batuan
2) Gempa Vulkanik, yaitu gempa yang terjadi sebelum, pada saat , mengiringi dan sesudah letusan gunung
api
3) Gempa Runtuhan (terban),yaitugempa yang terjadi akibat runtuhnya bagian atas rongga di dalam
litosfer atau runtuhnya massa batuan yang mengisi ruang kosong di dalam litosfer
Berdasarkan Kedalaman Hiposentumnya, dibedakan menjadi:
1) Gempa Dangkal, yaitu gempa dengan kedalaman hiposentrum kurang dari 100 km
2) Gempa Menengah, yaitu gempa dengan kedalaman hiposentrum 100 - 300 Km km di bawah permukaan
laut
3) Gempa Dalam yaitu gempa dengan kedalaman hiposentrum > 300 Km di bawah permukaan laut
Berdasarkan Jarak Episentrumnya, dibedakan menjdi:
1) Gempa Setempat/Dekat, yaitu gempa dengan jarak episentrumnya < 10.000 km.
2) Gempa Jauh, yaitu gempa dengan jarak episentrumnya sekitar 10.000 km
3) Gempa Sangat Jauh yaitu gempa dengan jarak episentrumnya > 10.000 Km
Berdasarkan Bentuk Episentrumnya, dibedakan menjadi:
1) Gempa Linier, yaitu gempa yang episentrumnya berbentuk garis gempa patahan. Contoh gempa
tektonik, gempa yang terjadi di sepanjang zona patahan Sumatera (di sepanjang bukit barisan)
2) Gempa Sentral, yaitu gempa yang episentrumnya berbentuk titik gempa runtuhan dan vulkanik. Contoh:
gempa terban di Gunung Pongkor atau gempa vulkanik Gunung Talang (Sum-Bar).
Berdasarkan Letak Episentrumnya, dibedakan menjadi:
1) Gempa LAUT, yaitu gempa dengan episentrumnya terletak di dasar laut atau permukaan laut. Contoh:
gempa Pangandaran dan Aceh
2) Gempa DARAT, yaitu gempa dengan episentrumnya terletak di darat. Contoh: gempa akibat letusan
gunung api Kaba (Bengkulu) dan gempa di Kab Mandailing Natal (Sum-Ut)
Keterangan:
∆ = Jarak Episentrum P = Gelombang Primer 1 megameter = 1.000 km
S = Gelombang Sekunder 1 = Konstanta (1’)
Tentukan jarak Episentum gempa di bawah ini dengan menggunakan cara Laska
Stasiun Seismograf Gel. Primer Gel. Sekunder Jarak Episentrum
Banda Aceh 22.27’30’’ 22.29’45”
Medan 22.30’15’’ 22.33’00”
Sibolga 22.30’45’ 22.33’15”
= {(22.29′ 45′′ − 22.27′30′′) − 1′} 𝑥 1000 𝑘𝑚 = {(22.33′ 15′′ − 22.30′45′′) − 1′} 𝑥 1000 𝑘𝑚
15 30
= {1′ } 𝑥 1000 𝑘𝑚 = {1′ } 𝑥 1000 𝑘𝑚
60 60
= 1250 𝑘𝑚 = … … … … … 𝑘𝑚
Jadi, jarak Episentrumnya adalah 2250 km dari Jadi, jarak Episentrumnya adalah ........ km dari
Banda Aceh Sibolga
1. Tenaga eksogen adalah proses pembentukan muka bumi yang berasal dari luar bumi dan umumnya berifat
merusak hasil tenaga endogen
1. PELAPUKAN adalah peristiwa penghancuran massa batuan, baik secara fisik, kimiawi maupun
biologis. Proses pelapukan batuan membutuhkan waktu yang lama. Semua proses pelapukan
dipengaruhi oleh cuaca. Batuan yang telah mengalami proes pelpukan akan berubah menjadi tanah.
Jenis-jenis pelapukan: 1) Mekanik (Fisis) 2) Kimiawi 3) Biologi
2. PENGIKISAN/EROSI adalah proses pelepasan dan pemindahan massa batuan secara alami dari suatu
tempat ke tempat lain oleh suatu tenaga yang bergerak di atas permukaan bumi.
Berdasarkan tenaga pengikisnya, erosi dibedakan menjadi: 1.Ablasi 2.Abrasi 3. Ekshalasi
4.Deflasi
1) Ablasi Erosi yang disebabkan oleh air yang mengalir, biasanya disekitar DAS, Seperti Sungai,
Danau, Dataran.
Contoh Gambar hasil dari Ablasi
Proses terbentuknya Meander &Danau Gambar Meander Danau TAPAL KUDA
Tapal Kuda
Cliff & Relung Batu hiu Pangandaran Stack/Tiangan Batu layar di Arch di Bali
Pantai Pangandaran
4) Deflasi (korosi) adalah erosi yang diakibatkan oleh angin yang terjadi di daerah gurun.
Batu jamur, terjadi karena korasi(pengikisan oleh angin yang membawa kerikil dan pasir) yang
mengikis bagian yang lunak dari batuan besar di GURUN pasir
3. PEMINDAHAN MASSA (MASSWASTING) adalah pemindahan massa batuan atau tanah berat
(secara besar-besaran) ke tempat yang lebih rendah.
Factor yang menyebabkan terjadinya masswasting
Sudut kemiringan lereng
Vegetasi/tumbuh-tumbuhan (vegetasi dapat
menahan laju gerakan massa batuan di
permukaan
Curah hujan
Aktivitas manusia (menambang batuan
mengakibatkan atau memacu terjadinya gerakan
massa
4. PENGENDAPAN (SEDIMENTASI) adalah proses terakhir dalam aktivitas tenaga eksogen yang
meliputi pelapukan, erosi dan masswasting yang terjadi di daratan, danau, sekitar sungai maupun
pantai.
Berdasarkan tenaga yang mengangkutnya, sedimentasi dibedakan menjadi empat, yaitu:
1) Sedimentasi akuatis; proses pengendapan suatu material yang dibawa oleh air. Biasanya terjadi
didaerah rendah, di sungai (Delta), dan di danau.yang mengakibatkan rawan akan banjir.
Contoh: .Kipas alluvial, Meander, Oxbow lake atau danau tapal kuda atau sungai mati, Delta
2) Sedimentasi aeolis atau aeris adalah proses pengendapan suatu materi yang terbawa oleh angin.
Dengan kekuatannya, angina dapat membawa material – material, saat kekuatan angin tersebut
mulai melemah, atau menabrak sesuatu, maka material yang dibawanya akan dijatuhkan dan
diendapkan
Contoh: Sand dunes atau gumuk pasir yaitu gundukan pasir atau bukit pasir (Macam-macam sand
dunes 1) Barchan berbentuk seperti bulan sabit. Jadi bentuknya melengkung dengan bagian
punggung tinggi. 2) Punggung Paus (Whate back paus) yaitu gundukan pasir yang berbentuk
seperti punggung dari ikan paus
3) Sedimentasi es atau glasial atau gletser adalah pengendapan suatu material pada suatu tempat
oleh es. es
Contoh: Osar, kame, till plain Drumlin(bukit bukit kecil yang berbentuk bulat panjang, sebagian
terbentuk oleh moraine dasar)
4) Sedimentasi marine adalah proses pengendapan suatu materi yang terbawa oleh air laut. Adapun
daerah yang termasuk dalam sedimentasi marine adalah laut dan tepi laut
Contoh: Barrier beach,Gosong, Nehrung ,Spit, TOMBOLO(daratan yang menghubungkan antara
pulau utama dengan pulau di sekitarnya. Jadi tombolo merupakan kelanjutan dari spit yang
memanjang ke pulau lain),
5. DENUDASI adalah pengelupasan batuan induk yang telah mengalami proses pelapukan yang
dipengaruhioleh air sungai, embun beku dan es yang bergerak ke laut yang melibatkan proses
pelapukan, erosi dan masswasting. Denudasi dapat dijumpai di daerah lereng pegunungan yang
dipengaruhi oleh gaya berat dan erosi sehingga bagian terluar terangkat dan daerah tersebut akan
mengalami ketandusan karena tidak mempunyai lapisan tanah lagi
2. Pada pembentukan meander, erosi terjadi pada kelokan sungai bagian……………………….. dan
sedimentasi terjadi pada kelokan sungai bagian…………………………..
1. Pengertian Tanah ; bagian yang terdapat pada kerak bumi yang tersusun atas mineral dan bahan organic,
secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh & berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya
tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara, secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai
hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial seperti: N, P, K,
Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl) dan secara biologi berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang
berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi
tanaman
Komponen tanah, yaitu
1) Mineral (45%) berupa fraksi anorganik hasil perombakan bahan-bahan batuan dan anorganik yang
terdapat di permukaan bumi
2) Air ( 25%) berupa kandungan air yang dapat melarutkan unsur-unsur hara, sehingga dapat diserap
dengan mudah oleh tanaman
3) Udara ( 25%), pori-pori tanah yang nantinya akan diisi oleh udarasangat penting bagi pertumbuhan
tanaman dan mikroba tanah
4) Bahan Organik (5%) berupa sisa-sisa tanaman da hewan seerta berbagai kotoran
T= f (i,o,b,t,w)
T = Tanah
F = Factor
I = Iklim, unsur iklim yang paling mempengaruhi pembentukan tanah adalah unsur Suhuyang
berpengaruh terhadap proses pelapukan batuan induk
dan unsur Curah Hujan yang berpengaruh terhadap proseskekuatan erosi dan pencucian tanah.
O = Organisme misalnya vegetasidan jasad renikyang berpengaruh terhadap proses pembentukan
tanah seperti:
Membuat proses pelapukan, baik pelapukan organic yang dilakukan makhluk hidup maupun
kimiawi yang terjadi karena proses kimia seperti batu kapur larut oleh air.
Membantu pembentukan humus, tumbuhan menyisakan dan menghaasilkan daun dan ranting
yang jatuh dan akan membusuk denan bantuan jasad renik (mikroorganisme) yang ada dalam
tanah
Mempengaruhi sifat-sifat tanah.
B = Bahan Induk, berupa batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf yang mengalami pelapukan.
T = Topografi / Reliefyang mempengaruhi tanah dengan cara:
a. Mempengaruhi jumlah air hujan yang meresap
b. Mempengaruhi dalamnya air tanah
c. Mempengaruhi besarnya erosi
d. Mempengaruhi gerakan air tanah berikut bahan-bahan yang terlarut di dalamnya.
W = Waktu, yang mempengaruhi lamanya pelapukan pada tanah seperti pembentukan tanah dari
batuan keras relative membutuhkan waktu yang lama dibandingkan tanah yang berasal dari bahan
induk yang lunak
Profil tanah adalah merupakan suatu irisan melintang pada tubuh tanah yang menunjukkan susunan horizon
tanah, dimulai dari permukaan tanah sampai lapisan bahan induk dibawahnya. Lapisan-lapisan tersebut
terbentuk selain dipengaruhi oleh perbedaan bahan induk sebagai bahan pembentuknya, juga terbentuk
karena pengendapan yang berulang-ulang oleh genangan air.Profil tanah pada dasarnyadapat dibagi menjadi
4 macam horizon. Mulai dari yang teratas ke bagian terdalam. Mulai dari zona O, A, B dan C
Horizon O ( Organik/Top Soil) adalah profil tanag bagian atas yang terdiri dari
serasah tanah yang masih segar, lapisan. Lapisan ini merupakan guguran dari daun
dan ranting yang menutupi lapisan tanah
Horizon A ( Top Soil) adalah hasil pelapukan dari horison O, disini terjadi pelarutan
unsur-unsur hara dan senyawa lain yang dibawa air infiltrasi ke lapisan
dibawahnya. Terjadi proses leaching yaitu proses pencucian (eluvasi)
unsure hara oleh air. Terdiri campuran bahan organic (humus) dan bahan mineral
sehingga agak gelap.
Horizon B ( Subsoil ) adalah horison yang miskin bahan organik. Kegiatan mikrobia
hampir tidak ada, lebih pada dan warnannya lebih merah. Horion ini terbentuk dari
proses penimbunan (iluvasi) dari bahan yang tercuci dari horion A.
Horizon C ( Regolith) adalah tersusun atas bahan induk yang sudah mengalami
sedikit pelapukan dan bersifat tidak subur.
Horizon R (Bahan induk) adalahbagian terdalam dari tanah dan masih berupa
batuan keras yang belum mengalami
pelapukan.
Kaolin/ Tanah yang berasal dari hasil pelapukan batuan beku dan Tersebar Bangka, Belitung,
Tanah Liat metamorf, sering disebut tanah liat yang bermutu tinggi dan Kalimantan, Jawa dan
banyak warnanya. Dapat dimanfaatkan untuk bahan baku Sulawesi
keramik, cat dan bahan industri lainnya
Grumusol Tanah yang terbentuk dari batuan induk kapur dan tuffa Tersebar di Madura,
vulkanik yang umumnya bersifat basa sehingga tidak ada Gunung Kidul, Jawa Timur,
aktivitas organik didalamnya. Hal inilah yang menjadikan Nusa Tenggara
tanah ini sangat miskin hara dan unsur organik lainnya. Sifat
kapur itu sendiri yaitu dapat menyerap semua unsur hara di
tanah sehingga kadar kapur yang btinggi dapat menjadi racun
bagi tumbuhan.
Mediteran Tanah hasil pelapukan batuan kapur keras dan batuan Tersebar di Pulau Jawa,
sedimen yang banyak mengandung karbonat, alumunium, besi, Sulawesi, Nusa Tenggara
air, dan bahan organik sehingga termasuk tanah yang subur.
Warna tanah ini berkisar antara merah sampai kecoklatan.
Tanah mediteran banyak terdapat pada dasar-dasar dolina
dan merupakan tanah pertanian yang subur di daerah kapur
daripada jenis tanah kapur yang lainnya.
Hampir semua Pulau di Indonesia adalah tersapat Tanah Alluvial,karena di Indonesian sebagian wilayahnya
memiliki SUNGAI.
3. Degradasi lahan adalah menurunnya kualitas lahan sehingga berpengaruh terhadap tingkat produktivitas
lahan tersebut yang akan mengakibatkan tanah menjadi lahan kritis.Lahan kritis adalah lahan yang telah
mengalami kerusakan secara fisik, kimia, biologis, atau lahan yang tidak mempunyai nilai ekonomis.
Factor yang menyebabkan degradasi lahan antara lain:
1) Faktor alami, seperti berlereng curam, tanah mudah rusak, erosi, kebakaran hutan, curah hujan yang
intensif
2) Faktor manusia, seperti deforestrasi dan pengembangan pertanian yang tidak tepat (deforestrasi: proses
penghilangan hutan alam dengan cara penebangan untuk diambil kayunya atau mengubah peruntukan
lahan hutan menjadi non-hutan. Bias juga disebabkan oleh kebakaran hutan baik yang disengaja atau
terjadi secara alami).
Manfaatnya menahan air hujan agar tidak langsung mengenai permukaan tanah, menambah kesuburan
tanah (pupukhijau), mengurangi pengikisan tanah oleh air dan mempertahankan tingkat produksi tanah
(Seloliman, 1997)
Metode vegetative dapat dilakukan dengan:
a. Tanaman dengan lajur berselang-seling pada kemiringan lereng 6-10%. Tipe tanaman lajur berseling
adalah:
Countour strip cropping ;penanaman berselangseling/tumpangsari berdasarkan garis kontur
Contour Farming ; menanam secara sejajar garis kontur/lereng (horisontal).
Buffer strip cropping ; lajur tanaman/tanaman keras yang diselingi dengan lajur rumput sebagai
penyangga.
Wind strip cropping/Wind Breakad konservasip ; datar atau kelerengan yang tidak tajam dengan
jalur tanaman tegak lurus arah angin.
Strip Cropping adalahmenanamsecarategaklurusdenganarahaliran/memotonglereng (vertikal).
b. Menanam secara kontur (Countur Planting) dilakukan pada kemiringan lereng dilakukan pada
kelerengan 15 – 18 % dengan tujuan untuk memperbesar kesempatan meresapnya air sehingga run off
berkurang.
c. Pergiliran tanaman (crop rotation) adalah usaha pergantian jenis tanaman supaya tanahtidak
kehabisan salah satu unsure hara akibat dihisap terus oleh salah satu jenis tanaman.
d. Penghijauan adalah kegiatan penanaman pohon pada lahan kosong atau lahan tandus agar lahan
tersebut dapat dipulihkan, dipertahankan dan ditingkatkan kembali kesuburannya. Dalam PP No.35
tahun 2002 pengertian penghijauan adalah upaya pemulihanlahan kritis di luar kawasan hutan secara
vegetative dan sipil teknis untuk mengembalikan fungs ilahan.
e. Reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang telah gundul atau tandus, tidakan reboisasi ini untuk
menanami hutan yang gundul akibat ditebang atau akibat bencana alam
2) Metode Mekanik dalah cara pengelolaan lahan tegalan (tanah darat) dengan menggunakan sarana fisik
seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi tanahnya. Tujuannya untuk memperlambat aliran air di
permukaan, mengurangi erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman,
1997).Cara yang dilakukan antara lain:
a. Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour tillage)
b. Pembuatantanggul/pematangbersaluran
c. Pembuatanteras (terasering)
d. PembuatanIrigasiadalahsaluran air untukpengairanlahan
e. PembuatanCekdam / Balong / Waduk / Embungadalahmembendungaliran air.
3) Metode Kimiawi, dengan melakukan pemberiaan bahan kimia. Dengan tujuan memperbaiki struktur
tanah yaitu meningkaatkan kemantapan agregat (struktur tanah). Adapun cara yang dapat dilakukan:
a. Menyuburkan tanah dengan:
Pupuk alam (organic) yaitu pupuk yang dihasilkan dari sisa-sisa tanaman, hewan, maanusia seperti
pupuk hijau, pupuk kaandang dan pupuk kompos
Pupuk buatan (anorganik) yaitu pupuk yang dibuat oleh pabrik seperti pupuk urea
b. Menetralkan pH tanah:
Belerang = menetralkan tanah yang basa
Kapur = menetralkan tanah yang asam