5
DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
MANUSIA DI PERMUKAAN BUMI
Setelah mempelajari KD ini, kamu akan mampu memahami secara mendalam tentang
lapisan litosfer bumi terluar dan manfaatnya bagi kehidupan.
Indikator Pengetahuan
4.1.1 Mengidentifikasi Karakteristik Lapisan Bumi
4.1.2 Menganalisis Batuan dan Mineral Penyusun Litosfer
4.1.3 Menganalisis Proses tenaga Tektonisme serta pengaruhnya terhadap Kehidupan
4.1.4 Menganalisis Proses tenaga Vulaknisme serta pengaruhnya terhadap Kehidupan
4.1.5 Menganalisis Proses tenaga Seisme serta pengaruhnya terhadap Kehidupan
4.1.6 Menghitung Jarak Episentrum Gempa
4.1.7 Menganalisis Proses Tenaga Eksogen seperti Pelapukan, Pengendapan, Erosi dan Mass
Wasting serta pengaruhnya terhadap Kehidupan
4.1.8 Menganalisis Lapisan Pedosfer (lapisan tanah) serta pengaruhnya terhadap Kehidupan
4.1.9 Menganalisis Persebaran Tanah di Indonesia
4.1.10 Mencontohkan lembaga-lembaga yang menyediakan dan memanfaaatkan data geologi
di Indonesia
Indikator Keterampilan
4.5.1 Menyajikan proses dinamika Litosfer dengan menggunakan gambar dan atau video
4.5.2 Merancang bangun dinamika proses vulkanisme dengan bentuk 3 dimensi
MINGGU I
Mempelajari Indikator Pengetahuan 3.5.1 dan 3.5.2 sedangkan Indikator Keterampilan
4.5.1
MINGGU II
Mempelajari Indikator Pengetahuan 3.5.3 dan 3.5.4 sedangkan Indikator Keterampilan
4.4.1 dan 4.4.3
MINGGU III
Mempelajari Indikator Pengetahuan 3.5.5, 3.5.6 dan 3.5.7 sedangkan Indikator
Keterampilan 4.4.1
MINGGU IV
Mempelajari Indikator Pengetahuan 3.5.8 sedangkan Indikator Keterampilan 4.4.1
MINGGU V
Mempelajari Indikator Pengetahuan 3.5.9 dan 3.5.10 dan 3.5.11 sedangkan Indikator
Keterampilan 4.4.1
PENGETAHUAN
4.1.1 Mendeskripsikan struktur Lapisan Bumi
4.1.2 Mneganalisis Batuan dan Mineral Penyusun Litosfer
KETERAMPILAN
4.5.1 Menyajikan proses dinamika Litosfer dengan menggunakan gambar dan atau
video
1) 1) 1)
2) 2) 2)
3) 3) 3)
4) 4) 4)
5) 5) 5)
Untuk memahami proses terbentuknya batuan, Gambarkan dan Perhatikan Siklus batuan,
Kemudian jelaskan!
1) Batuan Beku
c. Sedimen Organik
Merupakan sisa – sisa tumbuhan dan hewan laut. Contohnya; batu koral yang
terbentuk di dasar laut yng kemudian terangkat ke permukaan oleh tenaga dari
dalam bumi, batu bara
Berdasarkan tenaga pengendapannya batuan sedimen dibagi menjadi:
a. Sedimen Aquatis (diendapkan oleh air), contohnya; lumpur dan pasir
b. Sedimen Aeris/aeolis (diendapkan oleh angin, contohnya; tanah loss dan pasir
c. Sedimen Glasial (diendapakn oleh gletser/es), contohnya; batuan morena
d. Sedimen Marine (diendapkan oleh air laut), contonya; delta
Tugas Proyek
- Bentuk Kelompok (7-8 orang)
- Kumpulkan Jenis-jenis batuan yang kalian temukan (3 @ batuan)
- Tempelkan batuan tersebut pada kaca/triplek kemudian beri nama pada batuan tersebut.
- Dikumpulkan pada pertemuan minggu ke 3.
PENGETAHUAN
3.53 Menganalisis Proses tenaga Tektonisme (3.5.4) Vulaknisme serta
pengaruhnya terhadap Kehidupan
KETERAMPILAN
4.5.1 Menyajikan proses dinamika litosfer dengan menggunakan gambar dan atau
video
4.5.2 Merancang bangun dinamika proses vulkanisme dengan bentuk 3 dimensi
D. TENAGA ENDOGEN
Tenaga Endogen yaitu tenaga yang bersal dari dalam bumi yang bersifat membangun.
Tenaga ini meliputi Tektonisme, Vulkanisme dan Seisme.
1. Tektonisme
Proses tektonisme dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Epirogenetik
Yaitu gerakan naik turunnya daratan meliputi wilayah yang luas dan pada waktu
yang lama.
1) Epirogenetik Posistif, yaitu gerakan turun daratan sehingga seolah-olah
permukaan air laut naik. Contohnya; turunnya pulau-pulau Indonesia bagian
Timur (Kep. Maluku dan Kep. Banda)
2) Epirogenetik Negatif, yaitu gerakan daratan daratan sehingga seolah-olah
permukaan air laut turun. Contohnya; naiknya P. Timor dan P. Buton
b. Orogenetik
Yaitu peregrakan daratan yang meliputi wilayah yang sempit dan waktu yang singkat
2. Vulkanisme
Vulkanisme adalah kegiatan yang berkaitan dengan gunung api, yaitu tempat
keluarnya magma. Bahan ombakan batuan padat dan gas dari dalam ke permukaan
bumi.
Proses keluarnya magma melalui kepundan gunung berapi disebut dengan erupsi.
Magma yang keluar ini dikenal dengan lava. Lava yang bercampur dengan bahan
rombakan epiklastik disebut lahar.
Tipe Merapi
Tipe Stromboli
Tipe Pelle
Proses keluarnya magma ke premukaan bumi ada yang padat, cair dan gas. Material yang
dikeluarkan oleh gunung api ketika meletus d antaranya sebagi berikut:
1) Eflata (Material padat) contohnya; lapili (kerikil), bom batu besar), pasir, batu
apung dan debu.
2) Material cair lava dan lahar
3) Eksalasi (gas) contohnya; H2S (solfatar), Fumarol (gas yang bercampur H2O), dan
Mofet (gas yang mengandung CO2) dan geyser
Tugas Proyek
- Bentuklah kelompok (7-8 Orang)
- Merancang bangun DINAMIKA PROSES VULKANISME dengan bentuk 3 dimensi dengan
menggunakan barang bekas.
- Jika kurang/tidak paham cara membuat silakan searching di internet.
- Dikumpulkan 2 minggu yang akan datang.
PENGETAHUAN
3.5.5 Menganalisis Proses tenaga Seisme dan pengaruhnya terhadap Kehidupan
3.5.6 Mengukur jarak Episentrum Gempa
KETERAMPILAN
4.5.1 Menyajikan proses dinamika litosfer dengan menggunakan gambar dan atau
video
3. Seisme
Gempa bumi adalah guncangan atau getaran yang disebabkan adanya pelepasan energi
berupa gelombang yang menjalar ke permukaan bumi akibat adanya gangguan pada
lempeng bumi.
Alat ukur Gempa yaitu seismograf, ada 2 macam, yaitu Seismograf horizontal dan vertikal.
Pencatatan waktu sangat penting karena setiap gelombnag yang ditangkap harus ditentukan
waktunya dengan tepat. Dengan demikian adpat ditentukan pusat, jenis dan gelombang
gempa. Dengan menggunakan seismograf data ditentukan letak episentrumnya.
Jelaskan istilah-istilah berikut:
2. Episentrum
3. Pleistoseista
4. Isosiesta
5. Homosiesta
10 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
6. Seismograf
7. Seismogram
𝑆− �
⩟ = {( 𝑆 − �) − 1′ } 𝑥 1 𝑀𝑒������𝑒��𝑒𝑟
Keterangan :
⩟ = Jarak Episentrum ke seismograf
S = Waktu yang diperlukan oleh gelombang Sekunder (tranversal) ke seismograf
P = Waktu yang diperlukan oleh gelombang Primer (longitudinal) ke seismograf
1’ = satu menit
1 Megameter = 1.000 km (kecepatan gelombang primer setiap 1 menit)
Hitunglah!
1) Stasuin X mencatat gempa mencatat gelombang primer pada pukul 06.28.00 waktu
setempat, dan gelombang sekunder pada pukul 06.30.00 waktu setempat. Berapakah jarak
episentrumnya? (point 10)
11 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
2) Stasuin A mencatat gempa mencatat gelombang primer pada pukul 18.20.00 waktu
setempat, dan gelombang sekunder pada pukul 18.25.30 waktu setempat. Berapakah jarak
episentrumnya? (point 15)
3) Pada suatu wilayah terjadi gempa bumi dengan tercatat gelombang primer pada pukul
20.00.00 Waktu setempat dan jarak episentrumnya yaitu 2.500 km. Pada pukul berapakah
gelombang sekunder terjadi? (point 20)
4) Pada suatu wilayah terjadi gempa bumi dengan tercatat gelombang sekunder pada pukul
15.10.00 WIB dan jarak episentrumnya yaitu 3.000 km. Pada pukul berapakah gelombang
primer terjadi? (point 20)
5) Pada tanggal 9 Januari 2001 terjadi gempa bumi. Diketahui telah di catat gelombang
primernya 23.58.30 waktu setempat. Dan jarak episentrumnya yaitu 4.000 km. Kapankah
gelombang Sekunder terjadi! (point 30)
12 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
MINGGU IV
PENGETAHUAN
3.5.7 Menganalisis Proses tenaga Eksogen dan pengaruhnya terhadap kehidupan
3.5.1 KETERAMPILAN
3.5.2
3.5.43.51 Menyajikan proses dinamika litosfer dengan menggunakan gambar dan atau
3.5.4 Menvigdaenoalisis Proses tenaga Eksogen dan pengaruhnya terhadap kehidupan
E. TENAGA EKSOGEN
Tenaga Endogen yaitu tenaga yang bersal dari luar bumi yang bersifat merusak. Tenaga ini
meliputi Pelapukan, Erosi, Pengendapan, dan Mass Wasting
1. Pelapukan
Yaitu perusakan batuan akibat pengaruh cuaca, temperatur, air dan organisme. Batuan
akan
lapuk dan terurai kembali. Pelapukan hanya terjadi pada bagian lapisan kulit bumi bagian
luar saja.
2. Erosi
Yaitu proses pelepasan batauan secara alamiah oleh tenaga pengangkut yang ada
dipermukaan bumi.
Jenis-jenis pengikisan
a. Pengikisan oleh air (fluvial, glasial/es) jika terjadi terus menerus akan membentuk
lembah V, jurang atau ngarai, dan air terjun.
b. Pengikisan oleh air laut (abrasi),disebabkan pulukan gelombang laut. Akan
menyebabakan cliff, notch, wave cut flatform, tanjaung dan teluk.
c. Pengikisan oleh angin (aeolis), terjadi di daerah kering/gurun akan mengikis
batuan dan menjadi batu cendawan.
3. Pengendapan (Sedimentasi)
Yaitu proses pelapukan dan erosi akan menghasilkan material (pasir, debu, lumpur,
tanah) yang bisa terangkut oleh aliran (tenaga) sungai maupun kekuatan angin yang
kemudian diendapkan (sedimentasi). Tempat-tempat terjadinya sedimentasi
13 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
(pengendapan diantanya; Laut (marine), Sungai (fluvial), Danau (limnis), daerah es
(glasial), teristis
14 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
(daratan)Sedimentasi batuan biasnaya berlapis-lapis. Bila sedimentasi batuan yang berasal
dari butiran kasar amaka akan menjadi Konglomerat, jika Sedimen batuan bersudut kasar
akan menjadi Breccie.
Proses seperti ini akan membentuk muka bumi diantarnaya; delta, kipas aluvial, tanggul
alam, meander, danau tapal kuda, tombolo, spit, gosong dan lain sebagainya.
Tugas!
Carilah gambar yang berhubungan pengendapan, kemudian tempelkan pada kertas tugas!
Meander Danau Tapal Kuda (Oxbow lake)
Gosong Tombolo
15 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
Dolina Uvala
2. Barchan
3. Menader
4. Gosong
5. Tombolo
6. Cliff
7. Batu Jamur
8 Delta
9. Meander
12. Eolis
13. Dolina
14. Uvala
15. Messa
15 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a p
16. Sedimen
Marine
17. Sedimen
Limnis
18 Spit
19 Polye
20. Karren
16 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
MINGGU V
PENGETAHUAN
3.5.8 Menganalisis Pedosfer dan pengaruhnya terhadap kehidupan
3.5.9 Menganalisis Persebaran Tanah di Indonesia
3.5.10 Mencontohkan lembaga-lembaga yang menyediakan dan memanfaaatkan data
geologi di Indonesia
KETERAMPILAN
4.52 Menyajikan proses dinamika litosfer dengan menggunakan gambar dan atau
F. PEDOSFER
Pedosfer berasal dari bahasa Latin, Pedo = Tanah dan Sphere = Lapisan, sehingga Pedosfer
berarti Lapisan Tanah yang ada dipermukaan bumi. Proses terbentuknya tanah yaitu dari
pelapukan batuan dan sisa-sisa organisme.
Faktor-faktor Pembentuk Tanah:
1. Batuan Induk
2. Organisme
3. Waktu
4. Iklim
17 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
Pernahkah kalian melihat tanah? Jika diperhatikan sifat fisiknya, warnanya ada yang hitam
pekat, coklat, meraah, kuning kemerahan dan lain sebagainya, selain itupula ada tang remah
ada pula yang liat, tak hanya itu jika diamati butirannya pun ada yang kasar ataupun kasar.
Tanah- tanah tertentu ada yang dapat menyuburkan tanaman, jenis tanah tertentu juga hanya
dapat ditumbuhi tanaman tertentu, misal tanah kapur cocok untuk tanaman jati. Hal ini
dipengaruhi oleh sifat kimiawinya.
Carilah Sifat-sifat tanah, baik secara Fisik maupun kimiawinya, beri sedikit penjelasan
Sifat Fisik
Sifat Kimiawi
18 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
Keberadaan tanah di Indonesia sangat beragam jenisnya.
Dibawah ini merupakan jenis-jenis tanah di Indonesia, carilah penjelasan mengenai jenis-jenis
tanah dan daerah persebarannya.
No. Jenis Tanah Penjelasan Daerah Persebaran
1. Tanah Aluvial
2. Tanah
Organosol
3. Tanah Fodzol
4. Tanah Mergel
5. Tanah Humus
6. Tanah Gambut
7.
8.
9.
19 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
10.
11.
12.
KD 3.6
DINAMIKA ATMOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI
KEHIDUPAN MANUSIA DI PERMUKAAN BUMI
Setelah mempelajari KD ini, kamu akan mampu memahami secara mendalam tentang
lapisan atmosfer bumi terluar dan manfaatnya bagi kehidupan.
Indikator Pengetahuan
3.6.1 Mengidentifikasi Karakteristik Lapisan Udara
3.6.2 Mengkharakteristikan Cuaca dan Iklim
4.5.3 Menganalisis Unsur-unsur Cuaca dan Iklim pengaruhnya terhadap Kehidupan
4.5.4 Mengukur Temperatur Udara pada ketinggian tempat tertentu
4.5.5 Mengukur Tekanan Udara
4.5.6 Menganalisis Klasifikasi Iklim
4.5.7 Mengukur tipe iklim Schmidt – Fergusson
4.5.8 Mengukur tipe iklim Oldeman
4.5.9 Menganalisis Curah Hujan di Indonesia
4.5.10 Menganalisis Persebaran Vegetasi
4.5.11 Menganalisis Pengaruh Cuaca dan Iklim dalam Kehidupan
4.5.12 Menganalisis Perubahan Iklim Global
4.5.13 Mencontohkan lembaga-lembaga yang menyediakan dan memanfaaatkan data
Meteorologi dan Klimatologi di Indonesia
Indikator Keterampilan
4.6.1 Menyajikan proses dinamika atmosfer dengan menggunakan gambar dan atau video
4.6.2 Mampu menggunakan alat ukur metorologi dalam kehidupan sehari-hari
MINGGU I
Mempelajari Indikator Pengetahuan 3.6.1 dan 3.6.2 sedangkan Indikator Keterampilan
4.6.1
MINGGU II – III
Mempelajari Indikator Pengetahuan 3.5.3, 3.5.4 dan 3.5.5 sedangkan Indikator
Keterampilan 4.6.1
MINGGU IV - V
Mempelajari Indikator Pengetahuan 3.5.6, 3.5.7 dan 3.5.8 sedangkan Indikator
20 |Keterampilan
M o d u l G e4.6.1
o g rdan
a f i4.6.2
Kelas X Semester Genap
MINGGU VI
Mempelajari Indikator Pengetahuan 3.5.9 - 3.5.13 sedangkan Indikator Keterampilan
4.6.1
MINGGU I
PENGETAHUAN
3.6.1. Mengidentifikasi Karakteristik Lapisan Udara
3.6.2. Mengkharakteristikan Cuaca dan Iklim
KETERAMPILAN
4.6.1 Menyajikan proses dinamika litosfer dengan menggunakan gambar dan atau
video
1. Definisi Atmosfer
Atmosfer yaitu lapisan udara yang meyelimuti bumi, sedangkan ilmu yang mepelajari disebut
Meteorologi dan Klimatologi. Biasanya yang dipelajari seperti awan, angin, suhu udara,
penyinaran matahari, hujan dan lain-lain. Semuanya itu merupakan unsur-unsur cuaca dan
iklim.
Contoh: Contoh:
L
d apisan atmosfer dibedakan menjadi 5 diantarnya; Troposfer, Stratosfer, Mesosfer,
Termosfer, an Eksosfer
Gambarkan Struktur lapisan Atmosfer, beri keterangan!
21 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
Sumber:...........................................................................................................................
Stratosfer
Mesosfer
22 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
Termosfer
Eksosfer
23 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
MINGGU II dan III
PENGETAHUAN
3.6.3 Menganalisis Unsur-unsur Cuaca dan Iklim pengaruhnya terhadap
Kehidupan
3.6.4 Mengukur Temperatur Udara pada ketinggian tempat tertentu
3.6.5 Mengukur Tekanan Udara
KETERAMPILAN
Sumber:...........................................................................................................................
24 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
Semakin tinggi suatu tempat maka suhu udara semakin rendah. Pada ketinggian 100
meter suhu akan turun sebesar 0,60C. Maka dapat dibuat rumus sebagai berikut:
Dimana;
𝑯 T = Suhu pada ketinggian tertentu
T = 26,30C – ( x H = Ketinggian tempat
��
� 26,30C = suhu pada ketinggian 0 mdpl
Atau
𝑯�−𝑯 Dimana;
T2 = T1 – (� x 0,60C) T1 = Suhu pada ketinggian daerah pertama
��
� H1 = Ketinggian tempat daerah pertama
T2 = Suhu pada ketinggian daerah kedua
H2 = Ketinggian tempat daerah kedua
T1 > T2, dan H1 < H2
T 1= T 2+ x 0,60C)
𝑯�−𝑯�
���
Kerjakanlah!
1. Suatu wilayah memiliki ketinggian 1.500 mdpl, berpakah suhu udara pada ketinggian
tersebut!
3. Tentukan ketinggain suatu wilayah jika memiliki suhu udara sebesar 14,60C!
4. Suatu wilayah memilliki ketinggian 300 mdpl dengan temperatur udara sebesar 280C,
berapakah suhu udara pada ketinggian 2.800 mdpl?
5. Jika kedua wilayah X dan Y memiliki selisih ketinggian 1.500 mdpl. Berapakah suhu
udara pada di wilayah X jika di wilayah Y memiliki temperatur 17,30C!. (catatan wilayah
Y lebih tinggi dari X)
25 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
Jika bumi kita homogen tanpa kehadiran darat dan laut, maka mungkin distribusi suhu
di permukaan bumi akan bersesuaian dengan posisi lintangnya. Di ekuator dan
sekitarnya suhunya panas, sedang di kutub dan sekitarnya suhunya dingin. Namun
demikian bumi sangatlah kompleks, lebih dari pada sekedar susunan darat dan laut.
Sehingga secara keruangan (spasial) sebaran suhu dipermukaan bumi akan terganggu,
tak sesederhana jika bumi itu homogen.
2. Kelembapan Udara
Kelembaban udara adalah tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu
terkandung dalam bentuk uap air. Kandungan uap air dalam udara hangat lebih banyak
daripada kandungan uap air dalam udara dingin. Kalau udara banyak mengandung uap air
didinginkan maka suhunya turun dan udara tidak dapat menahan lagi uap air sebanyak itu.
Uap air berubah menjadi titik-titik air. Udara yan mengandung uap air sebanyak yang
dapat dikandungnya disebut udara jenuh. Alat ukur kelembapan uadara yaitu Barometer
2) Kelembaban absolut / mutlak yaitu banyaknya uap air dalam gram pada 1 m3.
Contoh: 1 m3 udara suhunya 250C terdapat 15 gram uap air maka kelembaban mutlak =
15 gram. Jika dalam suhu yang sama , 1 m3 udara maksimum mengandung 18 gram uap
air, maka Kelembaban relatifnya = 15/18 X 100 % = 83,33 %.
Sumber: https://kuliahnyok.wordpress.com/2012/01/04/270/
3. Penyinaran Matahari
Penyinaran matahari merupakan aktivitas matahari yang memancarkan sinarnya ke
Bumi. Aktivitas matahari yang memancarkan sinarnya di Bumi ini merupakan aktivitas
alamiah karena matahari adalah sebuah bintang besar yang memiliki cahayanya sendiri,
sementara Bumi merupakan planet yang berada di sekitarnya dan mengorbit kepadanya.
Sumber:...........................................................................................................................
Matahari yang sinarnya sampai ke Bumi. ternyata memiliki berbagai macam tipe
penyiaran. Mengapa dibedakan menjadi berbagai tipe? Hal ini karena memang penyinaran
matahari etlihat berbeda- beda apabila dirasakan dari Bumi. adapun berbagai tipe
penyinaran matahari antara lain sebagai berikut:
1) Peyinaran secara langsung
26 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
Penyinaran secara langsung oleh matahari masih dibagi lagi menjadi beberapa jenis,
antara lain adalah:
a. Absorpsi
Merupakan penyerapan unsur- unsur radiasi matahari sperti sinar X, sinar gama,
dan sinar ultraviolet oleh unsur- unsur yang dapat menyerap radiasi tersebut,
seperti oksigen, ozon, debu, hidrogen serta nitrogen.
b. Refleksi
Merupakan pemanasan udara oleh matahari, namun dipantulkan kembali oleh uap
air, awan dan juga partikel- partikel lainnya yang berada di atmosfer Bumi.
c. Difusi
Merupakan proses penyebaran panas atau sinar matahari yang dilakukan oleh
atmosfer. Sinar gelombang yang pendek dan berwarna biru merupakan gelombang
yang paling baik dihamburkan oleh udara, sehingga ketika siang hari udara tampak
berwarna biru.
Sumber: https://ilmugeografi.com/astronomi/penyinaran-matahari
4. Angin
Angin adalah aliran udara dalam jumlah yang besar diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga
karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat
bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.
Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan
sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang.
Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara
menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi
dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamanakan
konveksi.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Angin
Kerjakanlah!
27 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
1. Alat untuk mengukur kecepatan angin ialah
2. Alat untuk menentukan aah mata angin ialah
3. Carilah gambar dari kedua soal di atas kemudian tempelkan pada lembar kerja!
Jangan lupa sumbernya!
1 2
Sumber: Sumber:
7. Angin fohn
Angin lokal (angin fohn) di Indonesia memiliki nama yang beraneka ragam sesuai dengan
wilyahnya
Sumber: https://www.belajartanpaguru.com/pengertian-dan-macam-macam-angin-fohn.html
Sebutkan nama-nama angin lokal di Indonesia dan aderah asalnya:
1.
2.
3.
4.
5.
28 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
5. Awan
Awan adalah sekumpulan tetesan air atau es yang berada di atmosfer. Awan terjadi karena
adanya proses pengembunan uap air yang terdapat di dalam udaraakibat suhu dingin di
atmosfer. Tidak semua awan menghasilkan hujan atau salju, ada awan yang hanya
bergerak lalu menghilang seiring dengan waktu.
Dengan memahami awan, kita juga dapat memprediksi keadaan cuaca yang akan terjadi
dalam waktu dekat. Awan pertama kali dikelompokkan oleh Komisi Cuaca Internasional
pada tahun 1984.
Sumber: Adi Nugroho. 2018. Kitacerdas.com/jenis-jenis awan/
Kerjakan!
1. Berdasarkan Ketinggiannya dibedakan menjadi 4,
Jenis Awan Keterangan Contoh awan
1)
Awan Rendah
2)
3)
1)
Awan Menegah
2)
3)
1)
Awan Tinggi
2)
3)
1)
Awan Vertikal
2)
3)
Tugas
1. Bentuklah Kelompok (3-4 orang)
2. Setiap kelompok mengamati dan memfoto kenampakan awan di suatu tempat (setiap
kelompok di tempat yang berbeda-beda.
3. Setiap kelompok memfoto dalam waktu 2 hari dengan tiga waktu yang berbeda (pukul
antara 09.30 – 09.40 WIB, 12.05 – 12.20 WIB dan 15.35 – 16.05 WIB)
4. Cetaklah foto yang telah diambil, kemudian tempelkan pada kertas tugas, kemudian
tentukan jenis awan baik berdasarkan bentuk dan ketinggiannya serta berikan
penjelasan secara singkat tentnag awan tersebut
5. Dikumpulkan 2 minggu terhitung hari ini
29 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
HASIL PENGAMATAN AWAN
HARI PERTAMA
Hari :
Tanggal :
Fotografer:
Fotografer:
30 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
Fotografer:
HARI KEDUA
Hari :
Tanggal :
Fotografer:
Fotografer:
Fotografer:
31 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
6. Curah Hujan
Hujan merupakan salah satu proses penting dalam siklus hidrologi (KD 3.7). berdasarkan
ukuran butirannya hujan dibedakan menjadi:
1) Hujan Gerimis (drizzle), jika diameter butir airnya kurang dari 0,5 mm
2) Hujan Salju (snow), jika terdiri dari kristal-kristal es dengan udara dibawah titik beku
3) Hujan Batu ES
4) Hujan Deras (Rain) jika diameternya kurang lebih 5 mm.
Sumber: Detik-detik Ujian Nasional Geografi SMA/MA 2009. Intan Pariwara
Kerjakanlah!
1. Apakah mana alat ukur besarnya curah hujan? Carilah gambar alat ukur tersebut,
kemudian tempelkan, jangan lupa pula tuliskan sumbernya!
Nama alat ukur:
Sumber:
32 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
MINGGU IV dan V
PENGETAHUAN
3.6.6 Menganalisis Klasifikasi Iklim
3.6.7 Mengukur tipe iklim Schmidt – Fergusson
3.6.8 Mengukur tipe iklim Oldeman
KETERAMPILAN
4.6.1 Menyajikan proses dinamika litosfer dengan menggunakan gambar dan atau
video
C. KLASIFIKASI IKLIM
1. Iklim Matahari
Iklim matahari didasarkan pada intensitas panas matahari yang diterima oleh
permukaan bumi. Daerah yang berada di lintang tropis memperoleh penyinaran
matahari lebih banyak sedangkan daerah yang berada dekat kutub atau lintang tinggi
mendapatkan sinar matahari paling sedikit. Iklim matahari dibagi 4 yaitu iklim tropis,
iklim subtropis, iklim sedang dan iklim kutub. Iklim tropis memiliki 2 jenis musim yaitu
hujan dan kemarau, iklim subtropis dan iklim sedang memiliki 4 jenis musim yaitu semi,
panas, gugur dan dingin. Di daerah kutub matahari hanya muncul 6 bulan sekali jadi 6
bulan siang dan 6 bulan malam.
Sumber: https://agnazgeograph.wordpress.com/2013/01/24/klasifikasi-iklim-matahari/
2. Iklim Koppen
Dasar klasifikasi Koppen adalah rerata curah hujan dan temperatur bulanan maupun
tahunan. Tanaman asli dilihat sebagai kenampakan yang terbaik dari keadaan iklim
sesungguhnya, sehingga batas iklim ditentukan dengan batas hidup tanaman. Koppen
mengenalkan bahwa daya guna hujan terhadap perkembangan dan pertumbuhan
tanaman tidak tergantung pada hanya jumlah hujan tapi juga tergantung pada intensitas
evaporasi yang menyebabkan hilangnya air yang cukup besar, baik dari tanah maupun
dari tanaman.. Hubungan intensitas evaporasi dan daya guna hujan ditunjukkan dengan
33 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
hubungan antara hujan dan temperatur. Misalnya: jumlah hujan yang sama yang terjadi
di daerah iklim panas atau terpusat pada musim panas yang berarti evaporasi besar,
adalah kurang bagi tanaman daripada yang jatuh di daerah beriklim sejuk. Walaupun
demikian metode untuk mengukur daya guna hujan ini tidak begitu memuaskan.
Koppen menggunakan simbol-simbol tertentu untuk mencirikan tipe iklim. Tiap tipe
iklim terdiri dari kombinasi dan masing-masing huruf mempunyai arti sendiri-sendiri.
Koppen membagi bumi dalam 5 kelompok iklim, yaitu :
1) Iklim Hujan Tropika (Tropical Rainy Climates)
Iklim ini diberi simbol A. Daerah yang mempunyai temperatur bulan terdingin lebih
besar daripada 18°C (64°F) termasuk iklim ini yang dibagi menjadi beberapa tipe
iklim, yaitu:
a. Tropika Basah (Af)
Daerah yang termasuk tipe iklm ini harus memenuhi syarat di atas dan daerah
bulan terkering hujan rerata lebih besar dari 60 mm.
b. Tropika Basah (Am)
Jumlah hujan pada bulan-bulan basah dapat mengimbangi kekurangan hujan
pada bulan kering. Tipe ini memiliki bulan-bulan basah dan bulan-bulan kering.
Bulan-bulan kering dapat diimbangi oleh bulan basah, sehingga pada daerah-
daerah yang demikian basah terdapat hutan yang cukup lebat.
c. Tropika Basah Kering (Aw)
Jumlah bulan basah tidak dapat mengimbangi kekurangan hujan pada bulan
kering sehingga vegetasi yang ada adalah padang rumput dengan pepohonan
yang jarang.
34 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
�𝑢 �� ��ℎ ��𝑢 �𝑎� ������� 𝑔
�= 𝑥 100%Berdasarkan definisi di atas maka
dapat dibuat
�����𝑎ℎ
�����𝑎�
��𝑎�𝑎ℎ
formula sebagai berikut:
14,3 s.d < 33,3 Iklim B daerah basah, hutan hujan tropis;
33,3 s.d < 60 Iklim C daerah agak basah, hutan rimba gugur
100 s.d < 167 Iklim E daerah agak kering, padang sabana;
300 s.d < 700 Iklim G daerah sangat kering, padang ilalang;
Contoh soal
Tentukanlah tipe iklim dan keadaan daerahnya, jika diketahui suatu wilayah
memiliki data curah hujan sebagai berikut:
Bulan Curah hujan Penyelesaian
Januari 118 Bulan Kering = 3
Februari 109 Bulan Lembab = 3
Maret 98 Bulan Basah = 6
April 74 3
Mei 53 �= 𝑥
Juni 49 100%
6
Juli 57
� = 50%
Agustus 96
September 103
Maka wilayah tersebut memiliki tipe iklim C
Oktober 123
Pada daerah agak basah, hutan gugur
Nopember 231
Desember 134
35 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
Kerjakanlah!
1) Tentukanlah tipe iklim dan keadaan daerahnya, jika diketahui suatu wilayah memiliki data
curah hujan sebagai berikut:
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nop Des
Curah 121 118 97 74 64 59 31 82 136 136 141 152
hujan
2) Tentukanlah tipe iklim dan keadaan daerahnya, jika diketahui di Desa Suka Mandi pada
tahun 2001 dan 2002 mencatat data curah hujan sebagai berikut:
Bulan Curah hujan
2001 2002
Januari 121 111
Februari 118 136
Maret 106 141
April 101 152
Mei 64 97
Juni 52 66
Juli 49 55
Agustus 98 44
September 111 77
Oktober 136 121
Nopember 114 118
Desember 125 121
3) Dalam kurun waktu 10 tahun antara tahun 1998 – 2007 di Desa Suka Mencari Cinta
terdapat alat ukur penakar besarnya curah hujan yang dikenal dengan Rain Gauge. Setiap
bulannya diperoleh data sebagai berikut!
Curah Hujan
Bulan
1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Januari 111 132 211 147 186 118 100 121 212 106
Februari 136 145 118 178 212 109 204 118 156 132
Maret 141 109 106 203 156 98 219 97 108 106
April 152 99 101 194 108 74 58 74 60 132
Mei 97 67 64 92 60 53 94 64 20 56
Juni 66 56 52 61 20 49 32 52 48 45
Juli 55 45 49 32 48 57 48 41 64 34
Agustus 44 34 98 48 58 96 32 82 52 43
September 77 43 111 90 94 103 178 97 41 97
Oktober 121 97 126 106 100 123 203 136 82 118
Nopember 118 116 114 132 204 231 194 141 106 106
Desember 121 135 125 158 219 134 178 152 132 101
Dari data tabel di atas tentukan tipe iklim dan keadaan wilayah Desa Suka Mencari Cinta!
36 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
4. Iklim Junghuhn
Franz Wilhem Junghuhn seorang berkebangsaan Jerman mengklasifikasikan iklim di
Indonesia berdasarkan ketinggian dan jenis vegetasi yang tumbuh di daerah
tersebut
5. Iklim Oldeman
Iklim Oldeman merupakan klasifikasi iklim yang didasarkan pada kriteria bulan-
bulan basah dan bulan- bulan kering (bulan turun hujan) secara berturut- turut.
Klasifikasi iklim oldeman ini tergolong klasifikasi yang baru di Indonesia, bahkan di
beberapa hal masih memerlukan diskusi mengenai batasan atau kriteria yang
digunakan. namun klasifikasi ini tetap berguna untuk keperluan praktis klasifikasi
lahan pertanian tanaman pangan Indonesia.
Kriteria dalam klasifikasi iklim ini didasarkan pada perhitungan Bulan Basah (BB= >
200mm/bulan), Bulan Lembab (BL= 100 – 200 mm/bulan), dan Bulan Kering (BK= 100
mm/bulan). Klasifikasi Iklim Oldeman dibagi beberapa zone agroklimat seperti yang
disajikan pada Tabel
37 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
Kerjakanlah!
1) Tentukanlah tipe iklim dan zona iklimnya menurut Oldeman, jika diketahui suatu wilayah
memiliki data curah hujan sebagai berikut:
Bulan Jan Feb Mar Apr Mai Juni Juli Agts Sept Okt Nop Des
Curah 201 178 160 152 102 88 67 216 234 246 279 251
hujan MINGGU VI
PENGETAHUAN
4.5.9 Menganalisis Curah Hujan di Indonesia
4.5.10 Menganalisis Persebaran Vegetasi
4.5.11 Menganalisis Pengaruh Cuaca dan Iklim dalam Kehidupan
4.5.12 Menganalisis Perubahan Iklim Global
4.5.13 Mencontohkan lembaga-lembaga yang menyediakan dan memanfaaatkan data
Meteorologi dan Klimatologi di Indonesia
KETERAMPILAN
4.6.1 Menyajikan proses dinamika litosfer dengan menggunakan gambar dan atau
Pertama, curah hujan di Indonesia bagian barat selalu lebih besar dibanding curah hujan di
Indonesia bagian tengah maupun timur. Hal ini disebabkan angin muson barat banyak melewati
tanah Indonesia barat dan seperti yang kita ketahui bahwa angin muson barat membawa
banyak uap air.
Kedua, curah hujan tinggi terjadi di daerah tinggi, yakni berkisar pada wilayah dengan
ketinggian
600-900 m di atas permukaan laut, serta daerah pantai wilayah barat.
Ketiga, saat memasuki musim penghujan, hujan bergeser dari barat ke timur dengan pola
berikut:
1. Pantai barat Sumatra sampai Bengkulu mendapat hujan terbanyak pada bulan November.
2. Lampung dan Bangka yang letaknya lebih ke timur mendapat hujan terbanyak pada bulan
Desember.
3. Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara mendapat hujan terbanyak pada bulan Januari-
Februari. Itu mengapa berita banjir di beberapa wilayah di Jawa banyak terjadi pada bulan
ini.
Persebaran curah hujan di Indonesia berbeda-beda. Terdapat daerah dengan skala frekuensi
hujan yang tinggi sekali, ada pula daerah yang sedikit sekali mendapat hujan. Berbagai faktor
pendukung telah dijelaskan, dan berikut merupakan daerah-daerah tersebut.
Vegetasi adalah istilah untuk keseluruhan komunitas tetumbuhan. Vegetasi merupakan bagian
hidup yang tersusun dari tetumbuhan yang menempati suatu ekosistem. Persebaran Tumbuhan
ditentukan oleh faktor geologis, geografis (seperti ketinggian dan garis lintang) dan curah
hujan. Dengan demikian disetiap belahan bumi akan berbeda jenis vegetasinya. Menurut
Merriem persebaran tumbuhan dari khatulistiwa ke daerah lintang tinggi memiliki cir-ciri
sebagai berikut:
1) Keanekaragaman tumbuhan berkurang
2) Kerapatan tumbuhan semakin renggang
3) Ketinggian tumbuhan semakin berkurang
38 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
Berdasarkan topografi, semakin tinggi suatu tempat maka suhu udara semakin rendah. Dengan
demikian vegetasi di setiap ketinggian akan berbeda tergantung suhu yang mempengaruhi
tumbuhan tersebut.
Iklim, terutama suhu udara dan curah hujan, mempunyai pengruh yang besar terhadap
persebaran flora. Indonesia beriklim tropis sehingga suhu udara rata-rata tiap tahun menjadi
cukup tinggi. Oleh sebab itu, tumbuh-tumbuhan di Indonesia tumbuh sepanjang tahun dan tidak
menngalami musim gugur seperti di negara-negara beriklim subtropis. Selain itu, perbedaan
intensitas curah hujan di tia-tiap wilayah Indonesia mempengaruhi jenis dan pertumbuhan
floranya.
Perbadaan Cuaca dan Iklim berpengaruh terhadap persebaran vegetasi di Indonesia. Jika
diamati diseluruh wilayah dari Barat sampai ke Timur Indonesia memiliki curah hujan yang
berbeda- beda. Berdasarkan banyak sedikitnya curah hujan di tiap daerah, pembagian flora di
Indonesia antara lain sebagai berikut :
a. Hutan hujan tropis. Hutan ini sangat lebat dan sinar matahari tidak dapat menembus ke
bawah. Contohnya terdapat di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
b. Hutan musim. Hutan yang daun-daunnya meranggas pada musim kemarau dan tumbuh di
musim penghujan. Terdapat di daerah-daerah lintang tinggi dengan curah hujan yang
sedang, seperti hutan jati di Jawa dan Sulawesi (Buton).
c. Sabana. Merupakan daerah yang bersuhu udara tinggi dengan curah hujan sedikit,
terdapat padang rumput yang diselingi semak belukar (sabana). Contohnya terdapat di
NTB, NTT dan
Sulawesi Tengah.
Kerjakanlah!
Tuliskan manfaat-manfaat iklim dan cuaca dalam beberapa bidang kehidupan!
1. Bidang Pertanian
2. Bidang Perhubungan
3. Bidang Telekomunikasi
4. Bidang Pariwisata
5. Bidang Industri
6. Bidang Budaya
Masayarakat
Setelah membaca dan memahami situs terebut buatlah resume yang mudah Anda pahami.
Hasil resume
39 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
G. LEMBAGA-LEMBAGA YANG MENYEDIAKAN DAN MEMANFAATKAN DATA GEOLOGI DI
INDONESIA
Pada dewasa dan serba canggih ini kita akan bisa tahu keadaan cuaca yang akan datang. Luar
biasa!! Kita bukan peramal atau ahli nujum, tetapi dengan kemajuan teknologi kita bisa tahu
cuaca yang akan datang.
Banyak nformasi berita atau mungkin yang berasal dari aplikasi di smartphone yang kalian
pegang, dan ternyata dapat memprediksi cuaca. Tahu tidak jika prediksi cuaca itu dilakukan
oleh lembaga penyedia dan pemanfaatan data Meteorologi?
Dalam berita-berita di televisi pasti ada kalimat seperti, “Berikut informasi perkiraan cuaca dari
BMKG”.
Tugas
Tuliskan lembaga-lembaga penyedia dan pemanfaat data Meterorologi dan Klimatologi dan
tugasnya!
No. Nama Lembaga Tugasny
a
40 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a
41 | M o d u l G e o g r a f i K e l a s X S e m e s t e r G e n a p