Anda di halaman 1dari 154

LAPORAN LENGKAP

STUDI EKSURSI GEOLOGI GEOFISIKA

Disusun Oleh:

I MADE ANDRYOGIKA

G81120005

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TADULAKO

2022
BAB I

PETROGRAFI DAN PETA GEOLOGI

1.1 Pendahuluan

1.1.1 Latar Belakang

Umumnya petrografi ialah suatu ilmu yang mempelajari batuan


berdasarkan mineral, komposisi dan tekstur dari suatu batuan (ESDM,
2022).

Menurut Amlya (2021), petrografi merupakan cabang dari petrologi yang


menjelaskan deskripsi secara rinci dari batuan berdasarkan kandungan
mineral dan tekstur batuan tersebut. Jika petrologi mengamati batuan
secara mata telanjang, maka petrografi membutuhkan alat laboratorium
dalam pengamatannya.

Peta geologi merupakan Informasi geologi suatu


daerah / wilayah / kawasan dengan tingkat kualitas berdasarkan skala
yang menggambarkan informasi sebaran dan jenis serta sifat batuan,
umur, stratigrafi, struktur, tektonika, fisiografi dan sumberdaya mineral
serta energi. Dalam peta geologi kita dapat menemukan tentang keadaan
geologis suatu wilayah tertentu (ESDM, 1998).

Berdasarkan uraian tersebut, yang melatar belakangi penelitian ini ialah


mengidentifikasi jenis batuan berdasarkan petrografi nya dan membuat
suatu peta regional .

1.1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang, yang menjadi rumusan masalah pada
penelitian ini, yaitu :
1. Bagaimana mengidentifikasi jenis-jenis batuan?

2. Bagaimana membuat peta geologi regional dan peta geologi detail ?


1.1.3 Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui cara mengidentifikasikan jenis-jenis batuan.

2. Untuk mengetahui cara membuat peta geologi regional dan peta


geologi detail

1.1.4 Manfaat

Adapun manfaat penelitian ini, yaitu:

1. Dapat mengetahui cara identifikasi jenis-jensi batuan.

2. Dapat mengetahui peta geologi regional dan peta geologi detail

1.2 Tinjauan Pustaka

1.2.1 Batuan dan Siklus Batuan

Dalam Ilmu Geologi, pengertian batuan adalah semua bahan penyusun


kerak bumi dan merupakan kumpulan dari mineral-mineral yang telah
mengkristal (Krisnawati, 2018).

Batuan dalam geologi dibedakan menjadi tiga jenis batuan, yaitu batuan
beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf yang dalam penyusunan
permukaan bumi, batuan sedimen menyumbang sebesar 70% dan batuan
beku serta batuan metamorf hanya 30% saja. Batuan akan mengalami
siklus yang terjadi akibat dari berbagai bentuk perubahan maupun
pergerakan di permukaan bumi (Djauhari Noor, 2009).

Menurut Dedy Yulhendra (2016), Siklus batuan disusun sesuai urutan


kejadian. Batuan merupakan benda padat yang terdiri dari agregat-
agregat baik itu satu mineral atau lebih, Semua batuan pada mulanya dari
magma. Magma keluar di permukaan bumi antara lain melalui puncak
gunung berapi. Gunung berapi ada di daratan ada pula yang di lautan.
Magma yang sudah mencapai permukaan bumi akan membeku. Magma
yang membeku kemudian menjadi batuan beku. Batuan beku muka bumi
selama beribu-ribu tahun lamanya dapat hancur terurai selama terkena
panas, hujan, serta aktifitas tumbuhan dan hewan. Selanjutnya hancuran
batuan tersebut tersangkut oleh air, angin atau hewan ke tempat lain
untuk diendapkan. Hancuran batuan yang diendapkan disebut batuan
endapan atau batuan sedimen. Baik batuan sedimen atau beku dapat
berubah bentuk dalam waktu yang sangat lama karena adanya perubahan
temperatur dan tekanan. Batuan yang berubah bentuk disebut batuan
malihan atau batuan metamorf.

Jika kita hubungkan siklus batuan dengan sedimentologi, maka batuan


sedimen itu bisa berasal dari batuan apa saja, baik itu batuan beku, batuan
metamorf, ataupun batuan sedimen itu sendiri.

Gambar 2.5 Siklus Batuan (Noor, 2013)

1.2.2 Batuan Beku

Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, "api") adalah
jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras,
dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai
batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan
ekstrusif (vulkanik). Magma ini dapat berasal dari batuan setengah cair
ataupun batuan yang sudah ada, baik di mantel ataupun kerak bumi.
Umumnya, proses pelelehan terjadi oleh salah satu dari proses-proses
berikut: kenaikan temperatur, penurunan tekanan, atau perubahan
komposisi. Lebih dari 700 tipe batuan beku telah berhasil dideskripsikan,
sebagian besar terbentuk di bawah permukaan kerak bumi (Djauhari
Noor,2009).

A. Struktur Batuan Beku


Menurut Dedy Yulhendra (2016), Struktur batuan beku yaitu:
1. Batuan Beku Ekstrusi
Batuan beku ekstrusif adalah batuan beku yang proses
pembekuannya berlangsung dipermukaan bumi. Batuan beku
ekstrusif ini yaitu lava yang memiliki berbagia struktur yang
memberi petunjuk mengenai proses yang terjadi pada saat
pembekuan lava tersebut. Struktur ini diantaranya:
a. Masif, yaitu struktur yang memperlihatkan suatu masa
batuan yang terlihat seragam.
b. Sheeting joint, yaitu struktur batuan beku yang terlihat
sebagai lapisan
c. Columnar joint, yaitu struktur yang memperlihatkan batuan
terpisah poligonal seperti batang pensil.
d. Pillow lava, yaitu struktur yang menyerupai bantal yang
bergumpal-gumpal. Hal ini diakibatkan proses pembekuan
terjadi pada lingkungan air.
e. Vesikular, yaitu struktur yang memperlihatkan lubang-
lubang pada batuan beku. Lubang ini terbentuk akibat
pelepasan gas pada saat pembekuan.
f. Amigdaloidal, yaitu struktur vesikular yang kemudian terisi
oleh mineral lain seperti kalsit, kuarsa atau zeolit g. Struktur
aliran, yaitu struktur yang memperlihatkan adanya
kesejajaran mineral pada arah tertentu akibat aliran
2. Batuan Beku Intrusi
Batuan beku intrusi adalah batuan beku yang proses
pembekuannya berlangsung dibawah permukaan bumi.
berdasarkan kedudukannya terhadap perlapisan batuan yang
diterobosnya struktur tubuh batuan beku intrusif terbagi menjadi
dua yaitu konkordan dan diskordan.
I. Konkordan
Tubuh batuan beku intrusif yang sejajar dengan perlapisan
disekitarnya, jenis jenis dari tubuh batuan ini yaitu .
a. Sill, tubuh batuan yang berupa lembaran dan sejajar
dengan perlapisan batuan disekitarnya.
b. Laccolith, tubuh batuan beku yang berbentuk kubah
(dome), dimana perlapisan batuan yang asalnya datar
menjadi melengkung akibat penerobosan tubuh batuan
ini, sedangkan bagian dasarnya tetap datar. Diameter
laccolih berkisar dari 2 sampai 4 mil dengan kedalaman
ribuan meter.
c. Lopolith, bentuk tubuh batuan yang merupakan
kebalikan dari laccolith, yaitu bentuk tubuh batuan yang
cembung ke bawah. Lopolith memiliki diameter yang
lebih besar dari laccolith, yaitu puluhan sampai ratusan
kilometer dengan kedalaman ribuan meter.
d. Paccolith, tubuh batuan beku yang menempati sinklin
atau antiklin yang telah terbentuk sebelumnya.
Ketebalan paccolith berkisar antara ratusan sampai
ribuan kilometer
II. Diskordan
Tubuh batuan beku intrusif yang memotong perlapisan batuan
disekitarnya. Jenis-jenis tubuh batuan ini yaitu:
a. Dyke, yaitu tubuh batuan yang memotong perlapisan
disekitarnya dan memiliki bentuk tabular atau memanjang.
Ketebalannya dari beberapa sentimeter sampai puluhan
kilometer dengan panjang ratusan meter.
b. Batolith, yaitu tubuh batuan yang memiliki ukuran yang
sangat besar yaitu > 100 km2 dan membeku pada
kedalaman yang besar.
c. Stock, yaitu tubuh batuan yang mirip dengan Batolith tetapi
ukurannya lebih kecil

1.2.3 Batuan Sedimen


Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari akumulasi material
hasil perombakan batuan yang sudah ada sebelumnya atau hasil aktivitas
kimia maupun organisme yang diendapkan lapis demi lapis pada
permukaan bumi yang mengalami sedimentasi. Batuan sedimen berjumlah
5% dari seluruh batuan-batuan yang terdapat di kerak bumi yang terdiri
dari batu lempung 15%, batu pasir 5% dan batu gamping kira-kira 80%.
Batuan sedimen terbentuk dari batuan-batuan yang telah ada sebelumnya
oleh pelapukan, gaya-gaya air, pengikisan-pengikisan angin serta proses
litifikasi, diagenesis, dan transportasi kemudian terendapkan di tempat-
tempat yang relatif lebih rendah letaknya, misalnya: di laut, samudera,
ataupun danau-danau setelahnya mengalami proses diagnesis yang
merupakan proses penyebab perubahan pada sedimen selama
terpendapkan dan terlitifikasikan, sedangkan litifikasi adalah proses
perubahan material sedimen menjadi batuan yang kompak (Rita Juliani,
2018).

Menurut Stow, D. A. V. (2005) Jenis-jenis dan karakteristik batuan


sedimen yaitu:
1. Batuan Klastik (Clastic)
Batuan klastik terdiri dari fragmen, mineral dan batuan yang sudah ada
sebelumnya. Klastik adalah fragmen, potongan dan butir batu yang
lebih kecil yang terhasil dari batuan lainnya dengan pelapukan fisik.
Ahli geologi menggunakan istilah klastik dengan mengacu pada batuan
sedimen serta partikel dalam transportasi sedimen baik dalam suspensi
atau lapisan, dan pada endapan sedimen. Batuan Klastik dapat dibagi
sesuai dengan ukuran butiran bahan komponen. Dari yang terbesar
sampai yang terkecil: Konglomerat (Conglomerate) Batu pasir
(Sandstone) Siltstone (Siltstone) Serpih (Shale) Konglomerat
Konglomerat terdiri dari gabungan kerikil, dengan berbagai jumlah
pasir dan lumpur di tempat antara butir-butir besar.
a. Konglomerat adalah komposit yang diurutkan dari berbagai macam
ukuran butir bulat mulai dari pasir sampai batu bulat (> 2 mm).
Batuan berbutir kasar ini telah tersemensasi dengan batuang halus,
dengan demikian batuan berbutir kasar ini sudah tidak bisa
dilepaskan lagi dari kesatuan batuan nya.
b. Batu pasir
Batu pasir mengacu pada batuan sedimen dengan butiran antara 1/16
milimeter dan 2 mm, yang sudah tersemen bersama melalui proses
litifikasi. Oleh karena itu batu pasir tidak memiliki mineral tertentu,
namun dalam praktiknya, batupasir biasanya hampir semua kuarsa.
Kebanyakan batupasir memiliki sejumlah kecil lempung mineral,
hematit, ilmenit, feldspar, dan mika lainnya yang menambahkan
warna dan karakter pada matriks kuarsa. Pasir pasir tersebut sudah
melalui proses pengendapan, pemadatan dan penyemenan sehingga
pasir pasir tersebut sudah membentuk suatu kesatuan yang padat.
c. Batu Silt
Silt atau lempung adalah istilah ukuran yang digunakan untuk bahan
yang lebih kecil dari pasir (umumnya 1/16 sampai 1/256 milimeter)
Ini terutama terdiri dari butiran butiran bulat yang disortir dengan
baik. Lumpur di dalam siltstone ini sangat murni, tidak mengandung
pasir dan tidak ada tanah liat.
d. Serpih (Shale/Mudstone)
Deposit padat lumpur dan tanah liat dikenal sebagai Shale. Shale
adalah batuan halus, cukup sampai halus yang terbentuk dari
pemadatan butiran dengan ukuran bulat dan dan sangat kecil dengan
ukuran partikel kurang dari 1/256 mm. Warnanya bervariasi,
misalnya Serpih hitam kaya akan bahan organik (ini menununjukkan
deposit di lingkungan perairan yang tenang, seperti laguna, laut
dangkal, dan zona pasang surut. Serpih merah ini adalah karena
diwarnai oleh oksida besi dan mengindikasikan kondisi
pengoksidasi di lingkungan seperti dataran banjir. Sedimen yang
membentuk serpih kemungkinan besar dideposit secara bertahap di
lingkungan yang tidak bergejolak, seperti danau, laguna, dataran
banjir, dan cekungan laut dalam.
2. Batuan non-klastik
Batuan non-klastik (Batuan Biogenic atau Organic dan Batuan
Chemical) tercipta saat air menguap atau dari sisa-sisa tumbuhan dan
hewan. Batuan non klastik yang umum adalah :
a. Limestone (Batu Kapur)
Batu kapur adalah batuan sedimen non-klastik, terdiri dari kalsium
karbonat (kalsit atau CaCO3) dan berasal dari proses kimia dan
organik. Ketika organisme ini mati, kerang mereka terakumulasi di
dasar laut, untuk waktu yang lama, kerang tersebut membangun
deposit batu kapur. Batu kapur bisa setebal seratus meter dan lebih
dari seribu kilometer persegi. Batu kapur adalah bahan bangunan yang
umum. Batu kapur terbuat dari mineral kalsit. Seringkali mengandung
fosil. Batu kapur terbentuk di lautan dari cangkang dan kerangka
makhluk laut mati. Beberapa fosil batu kapur terlalu kecil untuk
dilihat tanpa mikroskop. Kapur adalah sejenis batu kapur yang
biasanya berwarna putih. Terdiri hampir seluruhnya dari cangkang
makhluk laut kecil mungil.
b. Dolostone
Dolostone sangat mirip dengan batu kapur, namun sebagian besar
terdiri dari mineral dolomit, magnesium karbonat kalsium (CaMg
(CO3)2). Dolostone terbentuk saat magnesium dalam air pori
menggantikan beberapa kalsium yang ada di batu kapur. Untuk alasan
ini, dolostone sering didahului dengan pembentukan endapan batu
kapur. Dolostone terbentuk sangat lambat dan jarang diamati
terbentuk di lingkungan modern saat ini.
c. Batu Garam (Rock Salt / Halite)
Halit umumnya dikenal sebagai batu garam, adalah sejenis garam,
mineral (alami) berupa natrium klorida (NaCl). Halit membentuk
kristal isometrik. Mineralnya biasanya tidak berwarna atau putih, tapi
mungkin juga biru muda, biru tua, ungu, merah muda, merah, oranye,
kuning atau abu-abu tergantung pada jumlah dan jenis lain yang
mengotorinya. Biasanya terjadi dengan mineral deposit evaporite
lainnya seperti beberapa sulfat, halida, dan borat.. Warna ini
memberikan indikasi bahwa batuan garam ini telah tercampur dengan
mineral lainnya.
d. Gypsum
Gypsum adalah mineral sulfat lunak yang tersusun dari kalsium sulfat
dihidrat, dengan rumus kimia CaSO4 · 2H2O. Ini banyak ditambang
dan digunakan sebagai pupuk, dan sebagai penyusun utama dalam
banyak bentuk plester, kapur tulis dan papan dinding. Varietas
gypsum berbintik putih atau berwarna halus, yang disebut alabaster,
telah digunakan untuk patung oleh banyak kebudayaan termasuk
Mesir Kuno, Mesopotamia, Romawi Kuno, Kekaisaran Bizantium
dan altar Nottingham di Inggris Abad Pertengahan. Skala Mohs
kekerasan mineral, mendefinisikan nilai kekerasan 2 untuk gypsum.
Gypsum terbentuk sebagai mineral evaporite dan sebagai produk
hidrasi anhidrit.
e. Coal (Batubara)
Batu bara adalah batuan sedimen hitam atau kecoklatan yang mudah
terbakar. Batu bara antrasit, dapat dianggap sebagai batuan metamorf
karena kemudian terpapar dengan suhu dan tekanan tinggi. Batubara
terdiri terutama dari karbon, bersama dengan sejumlah unsur lainnya,
terutama hidrogen, sulfur, oksigen, dan nitrogen.

1.2.4 Batuan Metamorf


Menurut RA Prasetyo pada tahun 2021 menyebutkan bahwa batuan
Metamorf / Batuan Malihan (Yunani, metamorphic; meta = berubah,
morphe = bentuk) adalah batuan yang berasal dari batuan beku atau batuan
sedimen yang termalihkan (terubah) di dalam bumi sebagai akibat tekanan
dan suhu yang sangat tinggi yang mengakibatkan perubahan sifat fisik dan
kimia dari batuan asal. Batuan metamorf terbentuk oleh proses rekristalisasi
di kedalaman kerak bumi, yang sebagian besar terjadi dalam keadaan padat
tanpa melalui fase cair.

Menurut Buchner, K & R. Grapes (2011) Jenis-jenis dan karakteristik


batuan metamorf, yaitu:
1. Metamorfosa Kataklastik (Cataclastic Metamorphism)
Metamorfosis cataclastic terjadi sebagai akibat deformasi mekanis,
seperti ketika dua badan batu saling bergeseran satu sama lain di
sepanjang zona sesar. Panas dihasilkan oleh gesekan geser di sepanjang
zona geser tersebut, dan batuannya cenderung mengalami kerusakan
mekanis, dilumatkan dan dihaluskan, karena gaya guntingannya,
menyebabkan batuan bermetamorfosa.
2. Metamorfosa Kontact atau Termal (Contact or Thermal Metamorphism)
Metamorfosa kontak terjadi berdekatan dengan intrusi batuan beku hasil
dari magma suhu tinggi yang mengintrusi batuan disekitarnya. Jauh dari
kontak, bebatuan tidak terpengaruh oleh kejadian yang mengganggu.
Tingkat metamorfosis meningkat ke segala arah menuju gangguan. Batu
yang dihasilkan seringkali merupakan batuan halus yang tidak
menunjukkan foliasi, yang disebut hornfels
3. Foliasi
Foliasi berasal dari bahasa Latin "Folium" berarti "Daun" sebuah
lembaran, susunan planar paralel mineral pada batuan. Sebuah analogi
adalah lembaran kertas di buku atau daun datar tergeletak di tanah. Jenis
utama batuan foliated adalah: Slate, Phyllite, Schist, dan Gneiss
sedangkan batuan utama yang tidak berfoliasi adalah: Kuarsit, Marmer,
Amfibolit, Hornfels, Metakonglomerat, Granulite, Zeolit, Eclogite.
4. Slate
Batu metamorfosa ini sangat halus yang umumnya diproduksi oleh
metamorfosa tingkat rendah dari batuan serpih (dalam kondisi suhu yang
relatif rendah dan tekanan rendah) bentuk pembelahan slaty dan memiliki
banyak kemungkinan warna. Warna batuan slate ini tergantung pada
komposisi kimia serpih induknya atau batu lumpur. Jika warnanya merah
berarti hematit atu oksida besi; hijau (klorit); ungu (oksida mangan);
hitam (bahan organik kaya karbon)
5. Phyllite
Mineral platy lebih besar dari pada batu slate, tapi tidak mudah terlihat.
Bersumber dari batu karang yang diproduksi dengan metamorfosis kelas
atas (suhu) sedikit lebih tinggi dari pada batu slate dan memiliki kemilau
glossy Biasanya berkembang dari batu slate pada suhu sekitar 300 derajat
C.
6. Schist
Schist adalah batuan foliasi yang mulai dari tekstur dari butiran
berukuran medium sampai kasar. Hasil foliasi dari susunan paralel dari
mineral platy yang relatif besar seperti mika, klorit, hematit. Butir
mineral cukup besar untuk diidentifikasi dengan mata tanpa bantuan
mikroskop.
7. Gneiss
Batu granular berbutiran kasar dengan pita bolak-balik cahaya (kuarsa
dan feldspar) dan mineral gelap (biotit dan hornblende). Diproduksi oleh
kondisi tekanan tinggi dan shu tinggi. Gneiss sering terbentuk dari
metamorfosis granit atau diorit. Mineral utama adalah mineral kuarsa,
feldspar, dan feromagnes.

1.2.5 Peta Geologi


Menurut Ika Lestari, (2019) peta merupakan gambaran kecil dari permukaan
bumi. Sedikit banyak jika dibandingkan dengan peta pada umumnya, peta
geologi merupakan gambaran mengenai informasi mengenai sebaran dan
jenis serta sifat batuan, umur, struktur, tektonika dan lain sebagainya yang
behubungan dengan sumber daya. Peta geologi ialah salah satu dari bentuk
data dan informasi geologi dari suatu wilayah atau daerah dengan tingkat
kualitas yang berdasarkan skala. Peta geologi biasanya ditampilkan berupa
gambar dengan warna, simbol dan beberapa corak atau gabungan dari
ketiganya. Untuk menggambarkan kondisi geologi tersebut harus
menggunakan beberapa aturan teknis seperti batas – batas satuan batuan
ataupun struktur yang berupa garis dan juga penyebarannya harus mengikuti
bentuk tubuh batuan beku. Untuk perbedaan jenis yang terdapat pada
batuan, diberikan tanda atau warna. Sedangkan untuk batuan sedimen
tergantung dari hasil jurus (stike) dan kemiringan (dip).
Berikut syarat-syarat dalam peta :
1. Harus menggambarkan keadaan sebenarnya
2. Memiliki judul peta, legenda, skala peta, tanda arah (mata angin),
symbol dan warna, sumber dan tahun pembuatan peta, insert dan indeks
peta, grid, elevasi serta koordinat.
3. Peta harus rapi dan bersih.

1.2.6 Kondisi Regional Batuan Daerah Penelitian.


Berdasarkan peta geologi lembar palu yang memuat daerah penelitian, dapat
disebutkan bahwa daerah penelitian di Wera termasuk dalam formasi
tinombo alhburg seperti yang digunakan oleh brouwer (1934). Adapun
batuan yang menyusun daerah tersebut terdiri dari batugamping, rijang,
konglomerat, vulkanik rock dan batu pasir.

Gambar 1.2.6 Peta Regional Lembar Palu (RAB, Sukamto, 1973)


1.3 Metode Penelitian
1.3.1 Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Minggu, 22 Mei 2022
Waktu : 09.00 WITA - Selesai
Tempat :Wera, Desa Balumpewa, Kecamatan Dolo Barat,
Kabupaten Sigi, Porvinsi Sulawesi Tengah

Gambar 1.3.1 Peta Lokasi Pengambilan Data Petrografi


1.3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu;
1. GPS (Global position system) digunakan untuk menentukan
koordinat titik pengambilan data.
2. Palu geologi digunakan untuk mengambil sampel batuan.
3. Kamera digunakan untuk mengambil gambar batuan.
4. Plastik sampel digunakan untuk tempat penyimpanan sampel
batuan.
5. Spidol marker digunakan untuk menandai sampel batuan.
6. Software GIS (Geography Information system) digunakan untuk
membuat peta geologi.

1.3.3 Prosedur Kerja


Adapun prosedur kerja penelitian ini, yaitu:
a. Pengambilan Data Petrografi
1. Mengamati tempat yang hendak diambil batuannya.
2. Menentukan koordinat tempat pengambilan sampel batuan
menggunakan GPS dan dicatat dalam tabel pengamatan.
3. Mengambil sampel batuan dari batuan induk dengan
menggunakan palu geologi, jika sampel batuan dari batuan lepas
tidak perlu menggunakan palu geologi.
4. Menaruh sampel batuan pada plastik sampel.
5. Mengamati dan menentukan jenis batuannya.
1.4 Hasil dan Pembahasan
1.4.1 Tabel data pengamatan petrografi
Koordinat (UTM)
No Elevasi (m) Jenis Batuan Deskripsi Batuan No. Foto
Easting
Northing

Kasar, berlapis & berwarna hitam


kehijauan hanya saja terbungkus unsur
1 817590 9884573 200 Beku
Mg (Mangan) yang berwarna cokelat
kehitaman

Berlapis, rada runcing & berwarna hitam


2 817482 9884463 218 Sedimen
kehijauan
terlihat berlapis dan sedikit
3 817441 9884400 211 Beku
berongga,runcing, berwarna hitam pudar

4 817401 9884382 222 Sedimen Berlapis, rada runcing & berwarna hitam
redup

5 817298 9884358 248 Beku


berlapis, runcing dan berwarna hitam
keabuan
Gambar 1.4.2 Peta Regional Palu

1.4.2 Pembahasan
Secara regional, daerah Palu dan sekitarnya termasuk Mandala Geologi
Sulawesi Barat atau Busur Sulawesi Barat atau Lajur Sulawesi Barat
disebut sebagai volcanic arc, yang terdiri atas Lengan Selatan Sulawesi,
Bagian Tengah, Leher Sulawesi, dan Lengan Utara Sulawesi (Surono dan
Hartono, 2013).

Formasi Mandala Celebes Serasin dan Serasin memiliki jenis batuan


konglomerat, batugamping, batupasir, batuan beku plutonik, dan batuan
aluviall (Sukamto, 1973).

Pengamatan petrografi di daerah Wera, Desa Balumpewa, Kec. Dolo


Barat, Kab. Sigi, Sulawesi Tengah, menggunakan cara pengambilan
batuan dengan palu geologi sebab sampel batuan yang diambil
merupakan batuan dari batuan induk bukan batuan lepas. Sampel batuan
yang diambil di daerah penelitian sebanyak lima sampel di lima titik
pengamatan. Dari kelima sampel tiga diantaranya merupakan batuan
beku dan dua lainnya merupakan batuan sedimen.
Pada sampel batuan yang diambil pada titik koordinat 0817590 mT
9884573 mU dengan elevasi 200 m, dapat dideskripsikan dari tekstur
kasar, struktur berlapis dan berwarna hitam kehijauan hanya saja
terbungkus unsur Mg (Mangan) yang berwarna cokelat kehitaman
mengindikasikan bahwa sampel batuan ini merupakan batuan beku. Pada
sampel batuan yang diambil pada titik koordinat 0817482 mT 9884463
mU dengan elevasi 218 m, dapat dideskripsikan dari tekstur yang kasar
dan sangat runcing, dengan struktur berlapis dan warna hitam kehijauan
mengindikasikan bahwa sampel batuan ini merupakan batuan sedimen,
pada sampel batuan di koordinat 0817441 mT 9884400 mU dapat
dideskripsikan dari tekstur yang kasar dan runcing serta terlihat berlapis
dan sedikit berongga dan warna hitam pudar mengindifikasikan bahwa
batuan ini merupakan batuan beku plutonik, pada sampel batuan di
koordinat 0817401 E 9884358 N dapat dideskripsikan dari tekstur yang
kasar dan rada runcing, struktur batuan berlapis dan berwarna hitam
redup mengindikasikan bahwa batuan ini merupakan batuan sedimen,
pada sampel batuan di koordinat 0817298 mT 9884358 mU dapat
dideskripsikan dari tekstur batuan yang kasar dan runcing, struktur
berlapis dan warna yang hitam keabuan mengindifikasikan bahwa batuan
ini merupakan batuan beku.

Sehingga dapat diambil hasil penelitian di daerah wera dengan sampel


batuan lebih dominan batuan beku, hal ini dibuktikan dengan peta
literatur mengenai formasi Molasa Celebes Serasin dan Serasin oleh
Sukamto, 1973.

1.5 Penutup
1.5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan penelitian ini, yaitu:
1. Identifikasi jenis batuan dapat dilakukan dengan cara mengamati
secara langsung keadaan batuan tersebut dan dapat juga
menggunakan mikroskop petrografi dalam menentukan komposisi
batuan tersebut. Jenis batuan dominan pada daerah penelitian adalah
batuan sedimen dan batuan beku.
2. Pembuatan peta dapat menggunakan software GIS dan untuk peta
regional lembar palu dapat menggunakan peta geologi Indonesia dari
Direktorat Geologi Indonesia. Pada peta geologi lembar palu tedapat
empat formasi batuan, yaitu Formasi Alluvium dan Endapan Pantai,
Formasi Molasa Celebes Serasin dan Serasin, Formasi Kompleks
Batuan Metamorfis, dan Formasi Tinombo.

1.5.2 Saran

Untuk mempertajam pengamatan batuan berdasarkan petrografi


diharapkan menggunakan mikroskop petrografi agar output praktikum
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Azzahra, Amalya Murhidayati., Amelia, Olvi Melti., 2021. Analisis Petrografi
Batuan Daerah Tanjung Kurung Sumatera Selatan. Program Studi Teknik
Geologi, Universitas Sriwijaya. Palembang.
Bucher, K. dan Frey, M. 1994. Petrogenesis of Metamorphic Rocks 6th Edition.
Springler-Verlag Berlin Heidelberg. New York.
Djauhari, Noor. 2014. Pengantar Geologi. Yogyakarta: Deepublish.
ESDM. 2022. “Mineralogi dan Petrografi”. https://ppsdm-
geominerba.esdm.go.id/home/artikel_detail/590 , diakses pada 1 Juni 2022.
ESDM. 1998. “Penyusunan Peta”.
http://psdg.geologi.esdm.go.id/kepmen_pp_uu/SNI_4691_1998 , diakses pada
1 Juni 2022.
Inam. 2011. “Taman Wisata Alam Air Terjun Wera Kabupaten Sigi Sulawesi
Tengah”. https://inamuse.wordpress.com/2011/01/25/taman-wisata-alam-air-
terjun-wera-kabupaten-sigi-sulawesi-tengah/, diakses pada 1 juni 2022 pukul
00.05 WITA.
Krisnawati, Ega. 2018. Memahami Batuan dan Siklus Batuan. Tirto.id
Lestari, Eka. 2019. Peta Geologi. https://ilmugeografi.com/kartografi/peta-geologi.
Diakses 1 Juni 2022.
Sirait, Nisa Putri Utama. 2016. “Syarat-Syarat Peta”.
https://www.academia.edu/24484625/SYARAT_SYARAT_PETA. diakses
pada 31 Mei 2022 pukul 22.36 WITA.
Stow, D. A. V. (2005). Sedimentary Rocks in the Field. Burlington, MA: Academic
Press. ISBN 978-1-874545-69-9.
Sukamto. 1973. Peta Geologi Tunjau Palu, Sulawesi, Skala 1:250.000. Pusat
Penelitian dan Pengembangan Geologi. Bandung
Yulhendra, Dedy. 2016. Paket Keahlian Geologi Petambangan. PPPPTK. Medan.
BAB II
GEOMORFOLOGI

2.1 Pendahuluan
2.1.1 Latar Belakang
Geomorfologi regional mandala Geologi Sulawesi bagian Barat
Sukamto(1973) menjelaskan bahwa daerah Palu terdiri dari jajaran
pegunungan barat danjajaran pegunungan timur yang keduanya berarah
utara-selatan dan terpisahkanoleh Lembah Palu (Fosa Sarasina). Jajaran
pegunungan barat berada di dekatPalu dengan ketinggian hingga lebih
dari 2000 meter, namun di Donggalamenurun hingga mukalaut. Jajaran
pegunungan timur dengan tinggi puncak dari400 meter hingga 1900
meter yang menghubungkan pegunungan di SulawesiTengah dengan
lengan utara (Sukamto, 1973).

Geomorfologi adalah ilmu tentang bentukan muka bumi beserta aspek-


aspek yang mempengaruhinya. Dalam geomorfologi akan mempelajari
bentuk muka bumi yang meliputi pandangan luas sebagai cakupan
kenampakan sebagai bentang alam sampai pada satuan terkecil yaitu
bentuklahan. Penyebab proses geomorfologi beragam, diantaranya
akibat angin, air ataupun tumbukan antar lempeng yang membentuk
pegunungan. Proses geomorfologi dibedakan menjadi dua,yakni proses
eksogen (tenaga asal luar bumi) dan proses endogen (tenaga asal dalam
bumi) sebagai pembentuk muka bumi. Keduanya bersama-sama
membentuk permukaan bumi (Utoyo, Bambang. 2007).

Ada tiga aspek yang dilibatkan dalam proses geomorfologi yaitu aspek
morfografi, morfogentik, dan morfometri. Van zuidam telah
mengklasifikasikan ketiga aspek tersebut dalam penelitiannya.

Geomorfologi menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat, sebab


dalam geomorfologi akan meceritakan kejadian bumi secara umum,
seperti proses terbentuknya pegunungan, lembah, perbukitan, cekungan
lautan dan paparan benua. Sehingga memberi informasi keadan tempat
tinggal mengenai kelayakannya untuk dijadikan hunian.

Berdasarkan uraian tersebut yang melatarbelakangi praktikum ini ialah


menggambarkan keadaan bentuk permukan di daerah penelitian.

2.1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang, yang menjadi rumusan masalah pada
praktikum ini yakni bagaimana cara mengetahui bentuk permukaan bumi
menurut klasifikasi Van Zuidam.

2.1.3 Tujuan
Adapun tujuan praktikum ini yaitu, untuk mengetahui bentuk permukaan
bumi menurut klasifikasi Van Zuidam.

2.1.4 Manfaat
Adapun manfaat praktikum ini yaitu, dapat mengetahui bentuk
permukaan bumi menurut klasifikasi Van Zuidam.
2.2 Tinjauan Pustaka
2.2.1 Geomorfologi
Geomorfologi dapat didefinisikan sebagai Ilmu tentang yang
membicarakan tentang bentuklahan yang mengukir permukaan bumi,
Menekankan cara pembentukannya serta konteks kelingkungannya
(Dibyosaputro, 1998).

Obyek kajian geomorfologi adalah bentuklahan yang tersusun pada


permukaan bumi di daratan maupun penyusun muka bumi di dasar laut,
yang dipelajari dengan menekankan pada proses pembentukan dan
perkembangan pada masa yang akan datang, serta konteksnya dengan
lingkungan (Verstappen, 1983).

Klasifikasi bentuklahan didasarkan pada: genesis, proses, dan batuan.


Bentuklahan bentukan asal fluvial berhubungan dengan daerah-daerah
penimbunan (sedimentasi) seperti lembahlembah sungai besar dan
dataran aluvial. Pada dasarnya bentuklahan ini disebabkan karena proses
fluvial akibat proses air yang mengalir baik yang memusat (sungai)
maupun aliran permukaan bebas (overlandflow). Ketiga aktivitas baik
dari sungai maupun aliran bebas mencakup Erosi, Transportasi, dan
Sedimentasi.

2.2.2 Klasifikasi Geomormologi Menurut Van Zuidam


1. Morfografi
Morfografi Secara garis besar morfografi permukaan bumi dapat
dibedakan menjadi (van Zuidam, 1983):
a. Bentuk lahan pedataran Bentuk lahan adalah bentuk lahan dengan
kemiringan lereng 0% - 2% biasanya digunakan sebutan bentuk
lahan asal marin, fluvial, campuran marin dan fluvial dan plato.
Bentuk lahan asal fluvial pada umumnya disusun oleh material
krikil, kerakal, pasir halus sampai kasar, lanau dan lempung.
b. Bentuk Lahan Perbukitan/pegunungan. Bentuk lahan perbukitan
memiliki kemiringan lereng antara 7 – 2 % dengan ketinggian
antara 50 – 500 m dari permukaan laut. Sebutan perbukitan kubah.
Bentuk lahan perbukitan berbelok merupakan perbukitan yang
dipengaruhi oleh sesar geser yang mengakibatkan perbukitan
tersebut terbelokkan.
c. Bentuk Lahan Pegunungan Bentuk lahan pegunungan memiliki
ketinggian lebih dari 500 meter dengan kemiringan lereng lebih
dari 20%. Sebutan pegunungan ditujukan terhadap rangkain bentuk
lahan bergelombang tinggi dan relatif curam, biasanya menjadi
satu rangkaian dengan gunung api atau akibat tektonik yang cukup
kuat, seperti Pegunungan Himalaya, Pegunungan alpen,
Pegunungan Selatan Jawa Barat.

Tabel 2.2.2.1 klasifikasi relief Van Zuidam

Satuan Relief Kemiringan Beda Tinggi (m)


lereng (%)
Datar/hamper datar 0-2 <5
Bergelombang/miring landau 3-7 5-50
Bergelombang/ miring 8-15 25-75
Berbukit terjal 16-30 50-200
Berbukit sangat terjal 31-70 100-1000
Pegunungan sangat terjal 71-140 500-1000
Pegunungan curam >140 >1000

2. Morfogenetik
Morfogenetik adalah bentuk bentang alam permukaan bumi yang
melibatkan proses pembentukannya, seperti proses pembentukan
daratan, perbukitan, lembah, gunung api, plato, pola pengaliran dan
bentuk lereng. Proses yang telah dikenal yaitu proses eksogen dan
proses endogen. Proses endogen adalah proses yang di pengaruhi oleh
kekuatan dari dalam kerak bumi sedangkan proses eksogen adalah
proses yang di pengaruhi oleh kekuatan yang berasal dari luar bumi.
Tabel 2.2.2.2 Klasifikasi morfogenetik (Van Zuidam)

Kelas Genetik Simbol


Structural
Vulkanik
Denudasional
Kars
Fluvial
Glacial
Aeolian
Marine

3. Mormometri
Morfometri merupakan penilaian kuantitatif dari bentuk lahan sebagai
aspek pendukung morfografi dan morfogenetik.

Tabel 2.2.2.3 Klasifikasi Morfometri (Van Zuidam)

Kelas Sudut Lereng Klasifikasi

1 0-1 0-2 Datar-Hampir datar


2 2-7 2-4 Agak landai
3 7-15 4-8 Landai
4 15-30 8-16 Agak curam
5 30-70 16-35 Curam
6 70-140 35-55 Sangat curam
7 >140 >55 terjal
2.3 Metode Penelitian
2.3.1 Waktu dan Tempat

Hari/Tanggal : Sabtu, 21 Mei 2022


Pukul : 09.00- 12.00 WITA
Tempat : Paneki, Desa Pombowe, Kec. Biromaru, Kabupaten Sigi,
Sulawesi Tengah.

2.3.2 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan dalam percobaan ini yaitu:

1. GPS digunakan untuk menentukan koordinat titik pengambilan data

2. Kompas digunakan untuk mengukur kemiringan lereng

3. Alat Tulis digunakan untuk mencatat data yang didapatkan

2.3.3 Prosedur Kerja

a. Pengambilan Data

1. Menyiapkan alat yang akan digunakan


2. Memperhatikan daerah titik pengukuran dan identifikasi bentang
alamnya
3. Mengukur elevasi dan kemiringan daerah titik pengukuran.

b. Pengolahan Data
2.1 Hasil dan Pembahasan

2.1.1 Hasil

Adapun hasil pengamatan pada penelitian ini, yaitu:

Tabel 2.4.1 Data Hasil Pengamatan Geomorfologi

Koordinat
No Kemiringan Lereng Elevasi Relief Foto
Latitude Longitude

P3. 13 9892364 829175 35° 353 m Berbukit-pegunungan

P3.12 9892378 829155 35° 351 m Berbukit-pegunungan

P3.11 9892371 829134 35° 348 m Berbukit-pegunungan

P3.31 9892403 829136 35° 349 m Berbukit-pegunungan

P3.30 9892409 829110 35° 345 m Berbukit-pegunungan

Tabel 2.4.2 Data Primer Geomorfologi

X Z
Y (Latitude)
(Longitude) (Elevasi)

829090 9892128 137

829106 9892155 194


829093 9892153 287

829103 9892113 190

829309 9892132 295

829284 9892124 193

829259 9892122 193

829335 9892128 192

829353 9892121 192

829389 9892127 195

829411 9892124 195

829432 9892126 193

829318 9892279 248

829338 9892282 247

829356 9892311 251

829364 9892326 254

829313 9892258 256

829175 9892364 353

829155 9892378 351

829134 9892371 348

829136 9892403 349

829110 9892409 345

829117 9892272 181

829148 9892316 185

829231 9892401 198


829381 9892460 227

829373 9892501 228

829370 9892521 231

829397 9892413 226

829385 9892389 220

829367 9892367 213

829083 9892627 257

829110 9892626 261

829131 9892622 264

829157 9892624 269

829160 9892652 270

829698 9892219 418

829627 9892301 36

829701 9892292 257

829873 9892392 268

830047 9892644 277

830218 9892708 211

829868 9892343 205

829875 9892412 207

829866 9892475 204

829881 9892465 208

829904 9892465 215

829925 9892702 216


829956 9892568 230

829974 9892628 235

829974 9892628 217

829750 9892488 227

829731 9892516 239

830083 9892127 359

830108 9892127 350

830133 9892127 353

830144 9892244 360

830121 9892269 365

830233 9892272 372

Tabel 2.4.3 Data Sekunder Geomorfologi

Latitude Longitude Altitude (m) Name

-0.97465 119.956495 185.0 P1.1

-0.974652 119.9567144 187.6 P1.2

-0.974652 119.9569388 190.6 P1.3

-0.974652 119.9571632 193.6 P1.4

-0.974652 119.9573876 196.7 P1.5

-0.974651 119.957612 198.6 P1.6

-0.974651 119.9578364 199.3 P1.7

-0.974651 119.9580608 200.0 P1.8

-0.974651 119.9582852 200.7 P1.9


-0.974651 119.9585096 200.5 P1.10

-0.97465 119.958734 200.0 P1.11

-0.97465 119.9589584 199.6 P1.12

-0.97465 119.9591828 199.3 P1.13

-0.97465 119.9594072 201.5 P1.14

-0.97465 119.9596315 203.8 P1.15

-0.974649 119.9598559 206.1 P1.16

-0.974649 119.9600803 210.7 P1.17

-0.974649 119.9603047 219.4 P1.18

-0.974649 119.9605291 228.2 P1.19

-0.974649 119.9607535 236.9 P1.20

-0.974427 119.9564898 186.4 P1.21

-0.974426 119.9567142 189.7 P1.22

-0.974426 119.9569386 193.8 P1.23

-0.974426 119.957163 198.0 P1.24

-0.974426 119.9573874 202.1 P1.25

-0.974426 119.9576118 204.7 P1.26

-0.974425 119.9578362 205.7 P1.27

-0.974425 119.9580606 206.7 P1.28

-0.974425 119.958285 207.7 P1.29

-0.974425 119.9585094 206.4 P1.30

-0.974425 119.9587338 204.3 P1.31

-0.974424 119.9589582 202.3 P1.32


-0.974424 119.9591826 200.5 P1.33

-0.974424 119.959407 201.5 P1.34

-0.974424 119.9596314 202.4 P1.35

-0.974424 119.9598558 203.4 P1.36

-0.974423 119.9600802 206.8 P1.37

-0.974423 119.9603045 214.6 P1.38

-0.974423 119.9605289 222.4 P1.39

-0.974423 119.9607533 230.2 P1.40

-0.974201 119.9564896 187.8 P1.41

-0.9742 119.956714 191.8 P1.42

-0.9742 119.9569384 197.0 P1.43

-0.9742 119.9571628 202.3 P1.44

-0.9742 119.9573872 207.5 P1.45

-0.9742 119.9576116 210.8 P1.46

-0.974199 119.957836 212.1 P1.47

-0.974199 119.9580604 213.4 P1.48

-0.974199 119.9582848 214.7 P1.49

-0.974199 119.9585092 212.2 P1.50

-0.974199 119.9587336 208.7 P1.51

-0.974198 119.958958 205.1 P1.52

-0.974198 119.9591824 201.8 P1.53

-0.974198 119.9594068 201.4 P1.54

-0.974198 119.9596312 201.1 P1.55


-0.974198 119.9598556 200.7 P1.56

-0.974197 119.96008 202.9 P1.57

-0.974197 119.9603044 209.8 P1.58

-0.974197 119.9605288 216.6 P1.59

-0.974197 119.9607532 223.5 P1.60

-0.973975 119.9564894 189.5 P1.61

-0.973975 119.9567138 193.7 P1.62

-0.973974 119.9569382 198.9 P1.63

-0.973974 119.9571626 204.1 P1.64

-0.973974 119.957387 209.3 P1.65

-0.973974 119.9576114 213.0 P1.66

-0.973974 119.9578358 215.2 P1.67

-0.973973 119.9580602 217.3 P1.68

-0.973973 119.9582846 219.5 P1.69

-0.973973 119.958509 217.3 P1.70

-0.973973 119.9587334 213.9 P1.71

-0.973973 119.9589578 210.5 P1.72

-0.973972 119.9591822 207.3 P1.73

-0.973972 119.9594066 205.7 P1.74

-0.973972 119.959631 204.2 P1.75

-0.973972 119.9598554 202.6 P1.76

-0.973972 119.9600798 203.3 P1.77

-0.973971 119.9603042 208.1 P1.78


-0.973971 119.9605286 212.9 P1.79

-0.973971 119.960753 217.7 P1.80

-0.973749 119.9564892 191.2 P1.81

-0.973749 119.9567136 195.6 P1.82

-0.973748 119.956938 200.5 P1.83

-0.973748 119.9571624 205.5 P1.84

-0.973748 119.9573868 210.5 P1.85

-0.973748 119.9576112 214.5 P1.86

-0.973748 119.9578356 217.7 P1.87

-0.973748 119.95806 220.8 P1.88

-0.973747 119.9582844 223.9 P1.89

-0.973747 119.9585088 222.2 P1.90

-0.973747 119.9587332 219.3 P1.91

-0.973747 119.9589576 216.3 P1.92

-0.973747 119.959182 213.4 P1.93

-0.973746 119.9594064 210.7 P1.94

-0.973746 119.9596308 208.0 P1.95

-0.973746 119.9598552 205.3 P1.96

-0.973746 119.9600796 204.4 P2.1

-0.973746 119.960304 206.9 P2.2

-0.973745 119.9605284 209.5 P2.3

-0.973745 119.9607528 212.0 P2.4

-0.973523 119.956489 192.9 P2.5


-0.973523 119.9567134 197.4 P2.6

-0.973523 119.9569378 202.2 P2.7

-0.973522 119.9571622 206.9 P2.8

-0.973522 119.9573866 211.7 P2.9

-0.973522 119.957611 216.1 P2.10

-0.973522 119.9578354 220.2 P2.11

-0.973522 119.9580598 224.2 P2.12

-0.973521 119.9582842 228.3 P2.13

-0.973521 119.9585086 227.2 P2.14

-0.973521 119.958733 224.7 P2.15

-0.973521 119.9589574 222.2 P2.16

-0.973521 119.9591818 219.6 P2.17

-0.97352 119.9594062 215.7 P2.18

-0.97352 119.9596306 211.8 P2.19

-0.97352 119.959855 207.9 P2.20

-0.97352 119.9600794 205.5 P2.21

-0.97352 119.9603038 205.8 P2.22

-0.973519 119.9605282 206.0 P2.23

-0.973519 119.9607526 206.3 P2.24

-0.973297 119.9564888 195.5 P2.25

-0.973297 119.9567132 200.1 P2.26

-0.973297 119.9569376 204.5 P2.27

-0.973297 119.957162 209.0 P2.28


-0.973296 119.9573864 213.5 P2.29

-0.973296 119.9576108 218.1 P2.30

-0.973296 119.9578352 223.0 P2.31

-0.973296 119.9580596 227.8 P2.32

-0.973296 119.958284 232.6 P2.33

-0.973295 119.9585084 232.2 P2.34

-0.973295 119.9587328 230.2 P2.35

-0.973295 119.9589572 228.3 P2.36

-0.973295 119.9591816 226.2 P2.37

-0.973295 119.959406 221.5 P2.38

-0.973294 119.9596304 216.9 P2.39

-0.973294 119.9598548 212.2 P2.40

-0.973294 119.9600792 208.6 P2.41

-0.973294 119.9603036 206.8 P2.42

-0.973294 119.960528 205.1 P2.43

-0.973293 119.9607524 203.4 P2.44

-0.973071 119.9564886 202.4 P2.45

-0.973071 119.956713 207.0 P2.46

-0.973071 119.9569374 210.8 P2.47

-0.973071 119.9571618 214.6 P2.48

-0.97307 119.9573862 218.4 P2.49

-0.97307 119.9576106 222.7 P2.50

-0.97307 119.957835 227.4 P2.51


-0.97307 119.9580594 232.0 P2.52

-0.97307 119.9582838 236.7 P2.53

-0.973069 119.9585082 237.3 P2.54

-0.973069 119.9587326 236.7 P2.55

-0.973069 119.958957 236.0 P2.56

-0.973069 119.9591814 235.2 P2.57

-0.973069 119.9594058 231.5 P2.58

-0.973068 119.9596302 227.8 P2.59

-0.973068 119.9598546 224.1 P2.60

-0.973068 119.960079 220.8 P2.61

-0.973068 119.9603034 218.3 P2.62

-0.973068 119.9605278 215.8 P2.63

-0.973067 119.9607522 213.4 P2.64

-0.972845 119.9564884 209.3 P2.65

-0.972845 119.9567128 213.9 P2.66

-0.972845 119.9569372 217.0 P2.67

-0.972845 119.9571616 220.2 P2.68

-0.972845 119.957386 223.4 P2.69

-0.972844 119.9576104 227.2 P2.70

-0.972844 119.9578348 231.7 P2.71

-0.972844 119.9580592 236.3 P2.72

-0.972844 119.9582836 240.8 P2.73

-0.972844 119.958508 242.4 P2.74


-0.972843 119.9587324 243.1 P2.75

-0.972843 119.9589568 243.8 P2.76

-0.972843 119.9591812 244.2 P2.77

-0.972843 119.9594056 241.5 P2.78

-0.972843 119.95963 238.7 P2.79

-0.972842 119.9598544 235.9 P2.80

-0.972842 119.9600788 233.0 P2.81

-0.972842 119.9603032 229.8 P2.82

-0.972842 119.9605276 226.6 P2.83

-0.972842 119.960752 223.4 P2.84

-0.972619 119.9564882 216.3 P2.85

-0.972619 119.9567126 220.8 P2.86

-0.972619 119.956937 223.3 P2.87

-0.972619 119.9571614 225.8 P2.88

-0.972619 119.9573858 228.3 P2.89

-0.972619 119.9576102 231.7 P2.90

-0.972618 119.9578346 236.1 P2.91

-0.972618 119.958059 240.5 P2.92

-0.972618 119.9582834 244.9 P2.93

-0.972618 119.9585078 247.4 P2.94

-0.972618 119.9587322 249.5 P2.95

-0.972617 119.9589566 251.5 P2.96

-0.972617 119.959181 253.2 P3.1


-0.972617 119.9594054 251.4 P3.2

-0.972617 119.9596298 249.6 P3.3

-0.972617 119.9598542 247.8 P3.4

-0.972616 119.9600786 245.2 P3.5

-0.972616 119.960303 241.3 P3.6

-0.972616 119.9605274 237.4 P3.7

-0.972616 119.9607518 233.4 P3.8

-0.972394 119.956488 223.0 P3.9

-0.972393 119.9567124 227.4 P3.10

-0.972393 119.9569368 229.5 P3.11

-0.972393 119.9571612 231.7 P3.12

-0.972393 119.9573856 233.9 P3.13

-0.972393 119.95761 237.0 P3.14

-0.972392 119.9578344 241.2 P3.15

-0.972392 119.9580588 245.4 P3.16

-0.972392 119.9582832 249.7 P3.17

-0.972392 119.9585076 252.7 P3.18

-0.972392 119.958732 255.4 P3.19

-0.972391 119.9589564 258.2 P3.20

-0.972391 119.9591808 260.7 P3.21

-0.972391 119.9594052 259.7 P3.22

-0.972391 119.9596296 258.6 P3.23

-0.972391 119.959854 257.6 P3.24


-0.97239 119.9600784 255.6 P3.25

-0.97239 119.9603028 251.7 P3.26

-0.97239 119.9605272 247.8 P3.27

-0.97239 119.9607516 244.0 P3.28

-0.972168 119.9564878 229.5 P3.29

-0.972168 119.9567122 233.6 P3.30

-0.972167 119.9569366 235.8 P3.31

-0.972167 119.957161 237.9 P3.32

-0.972167 119.9573854 240.1 P3.33

-0.972167 119.9576098 243.1 P3.34

-0.972167 119.9578342 247.1 P3.35

-0.972166 119.9580586 251.1 P3.36

-0.972166 119.958283 255.1 P3.37

-0.972166 119.9585074 258.2 P3.38

-0.972166 119.9587318 261.0 P3.39

-0.972166 119.9589562 263.8 P3.40

-0.972165 119.9591806 266.4 P3.41

-0.972165 119.959405 266.0 P3.42

-0.972165 119.9596294 265.7 P3.43

-0.972165 119.9598538 265.3 P3.44

-0.972165 119.9600782 264.0 P3.45

-0.972164 119.9603026 261.0 P3.46

-0.972164 119.960527 258.0 P3.47


-0.972164 119.9607514 255.0 P3.48

-0.971942 119.9564876 236.0 P3.49

-0.971942 119.956712 239.8 P3.50

-0.971941 119.9569364 242.0 P3.51

-0.971941 119.9571608 244.2 P3.52

-0.971941 119.9573852 246.3 P3.53

-0.971941 119.9576096 249.3 P3.54

-0.971941 119.957834 253.0 P3.55

-0.97194 119.9580584 256.8 P3.56

-0.97194 119.9582828 260.6 P3.57

-0.97194 119.9585072 263.7 P3.58

-0.97194 119.9587316 266.5 P3.59

-0.97194 119.958956 269.4 P3.60

-0.971939 119.9591804 272.1 P3.61

-0.971939 119.9594048 272.4 P3.62

-0.971939 119.9596292 272.7 P3.63

-0.971939 119.9598536 273.0 P3.64

-0.971939 119.960078 272.5 P3.65

-0.971938 119.9603024 270.3 P3.66

-0.971938 119.9605268 268.2 P3.67

-0.971938 119.9607512 266.1 P3.68

-0.971716 119.9564874 242.6 P3.69

-0.971716 119.9567118 246.1 P3.70


-0.971716 119.9569362 248.2 P3.71

-0.971715 119.9571606 250.4 P3.72

-0.971715 119.957385 252.6 P3.73

-0.971715 119.9576094 255.4 P3.74

-0.971715 119.9578338 258.9 P3.75

-0.971715 119.9580582 262.5 P3.76

-0.971714 119.9582826 266.1 P3.77

-0.971714 119.958507 269.1 P3.78

-0.971714 119.9587314 272.1 P3.79

-0.971714 119.9589558 275.0 P3.80

-0.971714 119.9591802 277.9 P3.81

-0.971713 119.9594046 278.8 P3.82

-0.971713 119.959629 279.8 P3.83

-0.971713 119.9598534 280.7 P3.84

-0.971713 119.9600778 280.9 P3.85

-0.971713 119.9603022 279.7 P3.86

-0.971712 119.9605266 278.4 P3.87

-0.971712 119.960751 277.2 P3.88

-0.97149 119.9564872 246.4 P3.89

-0.97149 119.9567116 249.8 P3.90

-0.97149 119.956936 252.1 P3.91

-0.97149 119.9571604 254.5 P3.92

-0.971489 119.9573848 256.8 P3.93


-0.971489 119.9576092 259.7 P3.94

-0.971489 119.9578336 263.2 P3.95

-0.971489 119.958058 266.7 P3.96

-0.971489 119.9582824 270.2 P4.1

-0.971488 119.9585068 273.1 P4.2

-0.971488 119.9587312 275.8 P4.3

-0.971488 119.9589556 278.6 P4.4

-0.971488 119.95918 281.2 P4.5

-0.971488 119.9594044 282.4 P4.6

-0.971487 119.9596288 283.5 P4.7

-0.971487 119.9598532 284.6 P4.8

-0.971487 119.9600776 285.1 P4.9

-0.971487 119.960302 284.3 P4.10

-0.971487 119.9605264 283.5 P4.11

-0.971486 119.9607508 282.8 P4.12

-0.971264 119.956487 249.5 P4.13

-0.971264 119.9567114 252.8 P4.14

-0.971264 119.9569358 255.4 P4.15

-0.971264 119.9571602 257.9 P4.16

-0.971263 119.9573846 260.5 P4.17

-0.971263 119.957609 263.5 P4.18

-0.971263 119.9578334 267.0 P4.19

-0.971263 119.9580578 270.5 P4.20


-0.971263 119.9582822 274.0 P4.21

-0.971262 119.9585066 276.7 P4.22

-0.971262 119.958731 279.1 P4.23

-0.971262 119.9589554 281.6 P4.24

-0.971262 119.9591798 283.9 P4.25

-0.971262 119.9594042 285.1 P4.26

-0.971261 119.9596286 286.3 P4.27

-0.971261 119.959853 287.6 P4.28

-0.971261 119.9600774 288.2 P4.29

-0.971261 119.9603018 287.8 P4.30

-0.971261 119.9605262 287.4 P4.31

-0.97126 119.9607506 287.0 P4.32

-0.971038 119.9564868 252.6 P4.33

-0.971038 119.9567112 255.8 P4.34

-0.971038 119.9569356 258.6 P4.35

-0.971038 119.95716 261.4 P4.36

-0.971038 119.9573844 264.1 P4.37

-0.971037 119.9576088 267.3 P4.38

-0.971037 119.9578332 270.8 P4.39

-0.971037 119.9580576 274.3 P4.40

-0.971037 119.958282 277.8 P4.41

-0.971037 119.9585064 280.2 P4.42

-0.971036 119.9587308 282.4 P4.43


-0.971036 119.9589552 284.5 P4.44

-0.971036 119.9591796 286.6 P4.45

-0.971036 119.959404 287.9 P4.46

-0.971035 119.9598528 290.5 P4.48

-0.971035 119.9600772 291.3 P4.49

-0.971035 119.9603016 291.3 P4.50

-0.971035 119.960526 291.2 P4.51

-0.971035 119.9607504 291.2 P4.52

-0.970812 119.9564866 255.5 P4.53

-0.970812 119.956711 258.6 P4.54

-0.970812 119.9569354 261.6 P4.55

-0.970812 119.9571598 264.6 P4.56

-0.970812 119.9573842 267.6 P4.57

-0.970811 119.9576086 270.8 P4.58

-0.970811 119.957833 274.3 P4.59

-0.970811 119.9580574 277.7 P4.60

-0.970811 119.9582818 281.2 P4.61

-0.970811 119.9585062 283.4 P4.62

-0.97081 119.9587306 285.2 P4.63

-0.97081 119.958955 287.0 P4.64

-0.97081 119.9591794 288.8 P4.65

-0.97081 119.9594038 290.2 P4.66

-0.97081 119.9596282 291.5 P4.67


-0.970809 119.9598526 292.9 P4.68

-0.970809 119.960077 293.9 P4.69

-0.970809 119.9603014 294.2 P4.70

-0.970809 119.9605258 294.6 P4.71

-0.970809 119.9607502 294.9 P4.72

-0.970587 119.9564864 256.1 P4.73

-0.970586 119.9567108 259.2 P4.74

-0.970586 119.9569352 262.4 P4.75

-0.970586 119.9571596 265.6 P4.76

-0.970586 119.957384 268.8 P4.77

-0.970586 119.9576084 271.9 P4.78

-0.970585 119.9578328 275.0 P4.79

-0.970585 119.9580572 278.0 P4.80

-0.970585 119.9582816 281.0 P4.81

-0.970585 119.958506 282.7 P4.82

-0.970585 119.9587304 283.9 P4.83

-0.970584 119.9589548 285.1 P4.84

-0.970584 119.9591792 286.4 P4.85

-0.970584 119.9594036 287.9 P4.86

-0.970584 119.959628 289.4 P4.87

-0.970584 119.9598524 290.9 P4.88

-0.970583 119.9600768 292.2 P4.89

-0.970583 119.9603012 293.0 P4.90


-0.970583 119.9605256 293.9 P4.91

-0.970583 119.96075 294.7 P4.92

-0.970361 119.9564862 256.7 P4.93

-0.970361 119.9567106 259.8 P4.94

-0.97036 119.956935 263.2 P4.95

-0.97036 119.9571594 266.6 P4.96

-0.97036 119.9573838 270.1 P5.1

-0.97036 119.9576082 273.1 P5.2

-0.97036 119.9578326 275.7 P5.3

-0.970359 119.958057 278.3 P5.4

-0.970359 119.9582814 280.8 P5.5

-0.970359 119.9585058 281.9 P5.6

-0.970359 119.9587302 282.6 P5.7

-0.970359 119.9589546 283.3 P5.8

-0.970358 119.959179 284.0 P5.9

-0.970358 119.9594034 285.6 P510

-0.970358 119.9596278 287.3 P5.11

-0.970358 119.9598522 288.9 P5.12

-0.970358 119.9600766 290.5 P5.13

-0.970357 119.960301 291.8 P5.14

-0.970357 119.9605254 293.2 P5.15

-0.970357 119.9607498 294.5 P5.16

-0.970135 119.956486 257.3 P5.17


-0.970135 119.9567104 260.4 P5.18

-0.970134 119.9569348 264.0 P5.19

-0.970134 119.9571592 267.7 P5.20

-0.970134 119.9573836 271.3 P5.21

-0.970134 119.957608 274.2 P5.22

-0.970134 119.9578324 276.4 P5.23

-0.970133 119.9580568 278.5 P5.24

-0.970133 119.9582812 280.7 P5.25

-0.970133 119.9585056 281.2 P5.26

-0.970133 119.95873 281.3 P5.27

-0.970133 119.9589544 281.4 P5.28

-0.970132 119.9591788 281.5 P5.29

-0.970132 119.9594032 283.3 P5.30

-0.970132 119.9596276 285.1 P5.31

-0.970132 119.959852 286.9 P5.32

-0.970132 119.9600764 288.7 P5.33

-0.970131 119.9603008 290.6 P5.34

-0.970131 119.9605252 292.4 P5.35

-0.970131 119.9607496 294.3 P5.36

-0.969909 119.9564858 255.3 P5.37

-0.969909 119.9567102 258.3 P5.38

-0.969909 119.9569346 262.1 P5.39

-0.969908 119.957159 265.9 P5.40


-0.969908 119.9573834 269.6 P5.41

-0.969908 119.9576078 272.5 P5.42

-0.969908 119.9578322 274.6 P5.43

-0.969908 119.9580566 276.6 P5.44

-0.969907 119.958281 278.6 P5.45

-0.969907 119.9585054 278.9 P5.46

-0.969907 119.9587298 278.6 P5.47

-0.969907 119.9589542 278.4 P5.48

-0.969907 119.9591786 278.2 P5.49

-0.969906 119.959403 280.4 P5.50

-0.969906 119.9596274 282.6 P5.51

-0.969906 119.9598518 284.8 P5.52

-0.969906 119.9600762 287.0 P5.53

-0.969906 119.9603006 289.5 P5.54

-0.969905 119.960525 291.9 P5.55

-0.969905 119.9607494 294.3 P5.56

-0.969683 119.9564856 249.5 P5.57

-0.969683 119.95671 252.4 P5.58

-0.969683 119.9569344 256.1 P5.59

-0.969682 119.9571588 259.9 P5.60

-0.969682 119.9573832 263.6 P5.61

-0.969682 119.9576076 266.8 P5.62

-0.969682 119.957832 269.2 P5.63


-0.969682 119.9580564 271.5 P5.64

-0.969681 119.9582808 273.9 P5.65

-0.969681 119.9585052 274.3 P5.66

-0.969681 119.9587296 274.0 P5.67

-0.969681 119.958954 273.7 P5.68

-0.969681 119.9591784 273.6 P5.69

-0.96968 119.9594028 276.6 P5.70

-0.96968 119.9596272 279.5 P5.71

-0.96968 119.9598516 282.4 P5.72

-0.96968 119.960076 285.4 P5.73

-0.96968 119.9603004 288.4 P5.74

-0.96968 119.9605248 291.5 P5.75

-0.969679 119.9607492 294.6 P5.76

-0.969457 119.9564854 243.7 P5.77

-0.969457 119.9567098 246.4 P5.78

-0.969457 119.9569342 250.2 P5.79

-0.969457 119.9571586 253.9 P5.80

-0.969456 119.957383 257.7 P5.81

-0.969456 119.9576074 261.0 P5.82

-0.969456 119.9578318 263.7 P5.83

-0.969456 119.9580562 266.5 P5.84

-0.969456 119.9582806 269.2 P5.85

-0.969455 119.958505 269.7 P5.86


-0.969455 119.9587294 269.4 P5.87

-0.969455 119.9589538 269.1 P5.88

-0.969455 119.9591782 269.1 P5.89

-0.969455 119.9594026 272.7 P5.90

-0.969454 119.959627 276.4 P5.91

-0.969454 119.9598514 280.0 P5.92

-0.969454 119.9600758 283.7 P5.93

-0.969454 119.9603002 287.4 P5.94

-0.969454 119.9605246 291.2 P5.95

-0.969453 119.960749 294.9 P5.96

-0.974648 119.9609779 244.3 P6.1

-0.974648 119.9612023 251.0 P6.2

-0.974648 119.9614267 257.6 P6.3

-0.974648 119.9616511 264.3 P6.4

-0.974648 119.9618755 268.3 P6.5

-0.974647 119.9620999 272.1 P6.6

-0.974647 119.9623243 275.8 P6.7

-0.974647 119.9625487 280.1 P6.8

-0.974647 119.9627731 285.9 P6.9

-0.974647 119.9629975 291.7 P6.10

-0.974646 119.9632219 297.6 P6.11

-0.974646 119.9634463 304.6 P6.12

-0.974646 119.9636707 312.9 P6.13


-0.974646 119.9638951 321.2 P6.14

-0.974646 119.9641195 329.5 P6.15

-0.974645 119.9643439 337.2 P6.16

-0.974645 119.9645683 344.8 P6.17

-0.974645 119.9647927 352.5 P6.18

-0.974645 119.9650171 359.7 P6.19

-0.974645 119.9652415 362.2 P6.20

-0.974423 119.9609777 237.1 P6.21

-0.974422 119.9612021 243.6 P6.22

-0.974422 119.9614265 250.0 P6.23

-0.974422 119.9616509 256.4 P6.24

-0.974422 119.9618753 259.5 P6.25

-0.974422 119.9620997 262.2 P6.26

-0.974421 119.9623241 265.0 P6.27

-0.974421 119.9625485 268.5 P6.28

-0.974421 119.9627729 274.6 P6.29

-0.974421 119.9629973 280.7 P6.30

-0.974421 119.9632217 286.8 P6.31

-0.97442 119.9634461 294.6 P6.32

-0.97442 119.9636705 304.1 P6.33

-0.97442 119.9638949 313.5 P6.34

-0.97442 119.9641193 323.0 P6.35

-0.97442 119.9643437 330.8 P6.36


-0.974419 119.9645681 338.1 P6.37

-0.974419 119.9647925 345.4 P6.38

-0.974419 119.9650169 352.4 P6.39

-0.974419 119.9652413 355.5 P6.40

-0.974197 119.9609775 229.9 P6.41

-0.974196 119.9612019 236.2 P6.42

-0.974196 119.9614263 242.4 P6.43

-0.974196 119.9616507 248.6 P6.44

-0.974196 119.9618751 250.6 P6.45

-0.974196 119.9620995 252.4 P6.46

-0.974195 119.9623239 254.1 P6.47

-0.974195 119.9625483 256.9 P6.48

-0.974195 119.9627727 263.3 P6.49

-0.974195 119.9629971 269.7 P6.50

-0.974195 119.9632215 276.1 P6.51

-0.974194 119.9634459 284.6 P6.52

-0.974194 119.9636703 295.3 P6.53

-0.974194 119.9638947 305.9 P6.54

-0.974194 119.9641191 316.5 P6.55

-0.974194 119.9643435 324.3 P6.56

-0.974193 119.9645679 331.3 P6.57

-0.974193 119.9647923 338.4 P6.58

-0.974193 119.9650167 345.1 P6.59


-0.974193 119.9652411 348.8 P6.60

-0.973971 119.9609774 222.5 P6.61

-0.973971 119.9612018 227.4 P6.62

-0.97397 119.9614261 232.4 P6.63

-0.97397 119.9616505 237.3 P6.64

-0.97397 119.9618749 239.2 P6.65

-0.97397 119.9620993 240.8 P6.66

-0.97397 119.9623237 242.5 P6.67

-0.973969 119.9625481 245.1 P6.68

-0.973969 119.9627725 251.1 P6.69

-0.973969 119.9629969 257.1 P6.70

-0.973969 119.9632213 263.1 P6.71

-0.973969 119.9634457 271.7 P6.72

-0.973968 119.9636701 282.9 P6.73

-0.973968 119.9638945 294.2 P6.74

-0.973968 119.9641189 305.4 P6.75

-0.973968 119.9643433 314.0 P6.76

-0.973968 119.9645677 321.9 P6.77

-0.973967 119.9647921 329.7 P6.78

-0.973967 119.9650165 337.4 P6.79

-0.973967 119.9652409 342.4 P6.80

-0.973745 119.9609772 215.1 P6.81

-0.973745 119.9612016 218.5 P6.82


-0.973745 119.961426 222.0 P6.83

-0.973744 119.9616504 225.4 P6.84

-0.973744 119.9618747 227.3 P6.85

-0.973744 119.9620991 229.1 P6.86

-0.973744 119.9623235 230.8 P6.87

-0.973744 119.9625479 233.3 P6.88

-0.973743 119.9627723 238.8 P6.89

-0.973743 119.9629967 244.3 P6.90

-0.973743 119.9632211 249.8 P6.91

-0.973743 119.9634455 258.4 P6.92

-0.973743 119.9636699 270.1 P6.93

-0.973742 119.9638943 281.9 P6.94

-0.973742 119.9641187 293.6 P6.95

-0.973742 119.9643431 303.1 P6.96

-0.973742 119.9645675 312.0 P7.1

-0.973742 119.9647919 320.9 P7.2

-0.973741 119.9650163 329.7 P7.3

-0.973741 119.9652407 336.0 P7.4

-0.973519 119.960977 207.6 P7.5

-0.973519 119.9612014 209.6 P7.6

-0.973519 119.9614258 211.6 P7.7

-0.973518 119.9616502 213.6 P7.8

-0.973518 119.9618746 215.5 P7.9


-0.973518 119.962099 217.3 P7.10

-0.973518 119.9623233 219.1 P7.11

-0.973518 119.9625477 221.6 P7.12

-0.973517 119.9627721 226.6 P7.13

-0.973517 119.9629965 231.5 P7.14

-0.973517 119.9632209 236.5 P7.15

-0.973517 119.9634453 245.1 P7.16

-0.973517 119.9636697 257.4 P7.17

-0.973516 119.9638941 269.6 P7.18

-0.973516 119.9641185 281.8 P7.19

-0.973516 119.9643429 292.2 P7.20

-0.973516 119.9645673 302.2 P7.21

-0.973516 119.9647917 312.1 P7.22

-0.973515 119.9650161 321.9 P7.23

-0.973515 119.9652405 329.7 P7.24

-0.973293 119.9609768 203.2 P7.25

-0.973293 119.9612012 203.9 P7.26

-0.973293 119.9614256 204.6 P7.27

-0.973293 119.96165 205.3 P7.28

-0.973292 119.9618744 206.8 P7.29

-0.973292 119.9620988 208.5 P7.30

-0.973292 119.9623232 210.1 P7.31

-0.973292 119.9625476 212.2 P7.32


-0.973292 119.9627719 216.5 P7.33

-0.973291 119.9629963 220.7 P7.34

-0.973291 119.9632207 224.9 P7.35

-0.973291 119.9634451 233.3 P7.36

-0.973291 119.9636695 246.0 P7.37

-0.973291 119.9638939 258.7 P7.38

-0.97329 119.9641183 271.3 P7.39

-0.97329 119.9643427 282.6 P7.40

-0.97329 119.9645671 293.4 P7.41

-0.97329 119.9647915 304.2 P7.42

-0.97329 119.9650159 314.8 P7.43

-0.973289 119.9652403 323.6 P7.44

-0.973067 119.9609766 212.5 P7.45

-0.973067 119.961201 212.6 P7.46

-0.973067 119.9614254 212.6 P7.47

-0.973067 119.9616498 212.6 P7.48

-0.973066 119.9618742 212.8 P7.49

-0.973066 119.9620986 213.0 P7.50

-0.973066 119.962323 213.1 P7.51

-0.973066 119.9625474 213.7 P7.52

-0.973066 119.9627718 216.0 P7.53

-0.973065 119.9629962 218.2 P7.54

-0.973065 119.9632205 220.4 P7.55


-0.973065 119.9634449 227.9 P7.56

-0.973065 119.9636693 240.8 P7.57

-0.973065 119.9638937 253.6 P7.58

-0.973065 119.9641181 266.4 P7.59

-0.973064 119.9643425 277.8 P7.60

-0.973064 119.9645669 288.9 P7.61

-0.973064 119.9647913 299.9 P7.62

-0.973064 119.9650157 310.7 P7.63

-0.973064 119.9652401 319.1 P7.64

-0.972841 119.9609764 221.9 P7.65

-0.972841 119.9612008 221.2 P7.66

-0.972841 119.9614252 220.6 P7.67

-0.972841 119.9616496 220.0 P7.68

-0.972841 119.961874 218.8 P7.69

-0.97284 119.9620984 217.5 P7.70

-0.97284 119.9623228 216.2 P7.71

-0.97284 119.9625472 215.2 P7.72

-0.97284 119.9627716 215.5 P7.73

-0.97284 119.962996 215.7 P7.74

-0.972839 119.9632204 216.0 P7.75

-0.972839 119.9634448 222.6 P7.76

-0.972839 119.9636691 235.6 P7.77

-0.972839 119.9638935 248.5 P7.78


-0.972839 119.9641179 261.5 P7.79

-0.972838 119.9643423 273.1 P7.80

-0.972838 119.9645667 284.4 P7.81

-0.972838 119.9647911 295.6 P7.82

-0.972838 119.9650155 306.6 P7.83

-0.972838 119.9652399 314.6 P7.84

-0.972616 119.9609762 231.2 P7.85

-0.972615 119.9612006 229.9 P7.86

-0.972615 119.961425 228.6 P7.87

-0.972615 119.9616494 227.4 P7.88

-0.972615 119.9618738 224.7 P7.89

-0.972615 119.9620982 222.0 P7.90

-0.972614 119.9623226 219.2 P7.91

-0.972614 119.962547 216.7 P7.92

-0.972614 119.9627714 215.0 P7.93

-0.972614 119.9629958 213.3 P7.94

-0.972614 119.9632202 211.6 P7.95

-0.972613 119.9634446 217.2 P7.96

-0.972613 119.963669 230.3 P8.1

-0.972613 119.9638933 243.5 P8.2

-0.972613 119.9641177 256.6 P8.3

-0.972613 119.9643421 268.4 P8.4

-0.972612 119.9645665 279.9 P8.5


-0.972612 119.9650153 302.5 P8.7

-0.972612 119.9652397 310.0 P8.8

-0.97239 119.960976 241.5 P8.9

-0.972389 119.9612004 239.8 P8.10

-0.972389 119.9614248 238.0 P8.11

-0.972389 119.9616492 236.3 P8.12

-0.972389 119.9618736 232.1 P8.13

-0.972389 119.962098 227.7 P8.14

-0.972388 119.9623224 223.3 P8.15

-0.972388 119.9625468 219.1 P8.16

-0.972388 119.9627712 215.9 P8.17

-0.972388 119.9629956 212.8 P8.18

-0.972388 119.96322 209.6 P8.19

-0.972387 119.9634444 214.4 P8.20

-0.972387 119.9636688 227.3 P8.21

-0.972387 119.9638932 240.2 P8.22

-0.972387 119.9641176 253.1 P8.23

-0.972387 119.9643419 264.9 P8.24

-0.972386 119.9645663 276.4 P8.25

-0.972386 119.9647907 287.9 P8.26

-0.972386 119.9650151 299.1 P8.27

-0.972386 119.9652395 306.1 P8.28

-0.972164 119.9609758 252.7 P8.29


-0.972164 119.9611463 251.2 P8.30

-0.972163 119.9614246 248.8 P8.31

-0.972163 119.961649 246.9 P8.32

-0.972163 119.9618734 240.9 P8.33

-0.972163 119.9620978 234.6 P8.34

-0.972163 119.9623222 228.3 P8.35

-0.972162 119.9625466 222.4 P8.36

-0.972162 119.962771 218.3 P8.37

-0.972162 119.9629954 214.2 P8.38

-0.972162 119.9632198 210.1 P8.39

-0.972162 119.9634442 214.1 P8.40

-0.972161 119.9636686 226.4 P8.41

-0.972161 119.963893 238.7 P8.42

-0.972161 119.9641174 251.0 P8.43

-0.972161 119.9643418 262.6 P8.44

-0.972161 119.9645662 274.0 P8.45

-0.97216 119.9647905 285.3 P8.46

-0.97216 119.9650149 296.3 P8.47

-0.97216 119.9652393 302.7 P8.48

-0.971938 119.9609756 264.0 P8.49

-0.971938 119.9612 261.8 P8.50

-0.971937 119.9614244 259.7 P8.51

-0.971937 119.9616488 257.5 P8.52


-0.971937 119.9618732 249.8 P8.53

-0.971937 119.9620976 241.5 P8.54

-0.971937 119.962322 233.3 P8.55

-0.971937 119.9625464 225.7 P8.56

-0.971936 119.9627708 220.7 P8.57

-0.971936 119.9629952 215.6 P8.58

-0.971936 119.9632196 210.6 P8.59

-0.971936 119.963444 213.8 P8.60

-0.971936 119.9636684 225.5 P8.61

-0.971935 119.9638928 237.3 P8.62

-0.971935 119.9641172 249.0 P8.63

-0.971935 119.9643416 260.3 P8.64

-0.971935 119.964566 271.5 P8.65

-0.971935 119.9647904 282.7 P8.66

-0.971934 119.9650147 293.6 P8.67

-0.971934 119.9652391 299.4 P8.68

-0.971712 119.9609754 275.2 P8.69

-0.971712 119.9611998 272.8 P8.70

-0.971712 119.9614242 270.5 P8.71

-0.971711 119.9616486 268.1 P8.72

-0.971711 119.961873 258.6 P8.73

-0.971711 119.9620974 248.5 P8.74

-0.971711 119.9623218 238.4 P8.75


-0.971711 119.9625462 229.1 P8.76

-0.97171 119.9627706 223.1 P8.77

-0.97171 119.962995 217.1 P8.78

-0.97171 119.9632194 211.1 P8.79

-0.97171 119.9634438 213.5 P8.80

-0.97171 119.9636682 224.6 P8.81

-0.971709 119.9638926 235.8 P8.82

-0.971709 119.964117 246.9 P8.83

-0.971709 119.9643414 258.0 P8.84

-0.971709 119.9645658 269.1 P8.85

-0.971709 119.9647902 280.2 P8.86

-0.971708 119.9650146 290.8 P8.87

-0.971708 119.9652389 296.1 P8.88

-0.971486 119.9609752 280.9 P8.89

-0.971486 119.9611996 278.5 P8.90

-0.971486 119.961424 276.1 P8.91

-0.971486 119.9616484 273.7 P8.92

-0.971485 119.9618728 263.7 P8.93

-0.971485 119.9620972 253.0 P8.94

-0.971485 119.9623216 242.3 P8.95

-0.971485 119.962546 232.5 P8.96

-0.971485 119.9627704 225.8 P9.1

-0.971484 119.9629948 219.1 P9.2


-0.971484 119.9634436 213.7 P9.4

-0.971484 119.963668 223.0 P9.5

-0.971484 119.9638924 232.3 P9.6

-0.971483 119.9641168 241.6 P9.7

-0.971483 119.9643412 252.4 P9.8

-0.971483 119.9645656 263.5 P9.9

-0.971483 119.96479 274.7 P9.10

-0.971483 119.9650144 285.5 P9.11

-0.971482 119.9652388 290.5 P9.12

-0.97126 119.960975 285.3 P9.13

-0.97126 119.9611994 282.9 P9.14

-0.97126 119.9614238 280.4 P9.15

-0.97126 119.9616482 278.0 P9.16

-0.971259 119.9618726 267.8 P9.17

-0.971259 119.962097 256.9 P9.18

-0.971259 119.9623214 246.0 P9.19

-0.971259 119.9625458 235.9 P9.20

-0.971259 119.9627702 228.6 P9.21

-0.971258 119.9629946 221.4 P9.22

-0.971258 119.963219 214.1 P9.23

-0.971258 119.9634434 214.0 P9.24

-0.971258 119.9636678 221.2 P9.25

-0.971258 119.9638922 228.4 P9.26


-0.971257 119.9641166 235.6 P9.27

-0.971257 119.964341 246.0 P9.28

-0.971257 119.9645654 257.3 P9.29

-0.971257 119.9647898 268.6 P9.30

-0.971257 119.9650142 279.5 P9.31

-0.971256 119.9652386 284.5 P9.32

-0.971034 119.9609748 289.6 P9.33

-0.971034 119.9611992 287.2 P9.34

-0.971034 119.9614236 284.8 P9.35

-0.971034 119.961648 282.4 P9.36

-0.971034 119.9618724 272.0 P9.37

-0.971033 119.9620968 260.9 P9.38

-0.971033 119.9623212 249.7 P9.39

-0.971033 119.9625456 239.3 P9.40

-0.971033 119.96277 231.5 P9.41

-0.971033 119.9629944 223.6 P9.42

-0.971032 119.9632188 215.8 P9.43

-0.971032 119.9634432 214.3 P9.44

-0.971032 119.9636676 219.4 P9.45

-0.971032 119.963892 224.5 P9.46

-0.971032 119.9641164 229.6 P9.47

-0.971031 119.9643408 239.6 P9.48

-0.971031 119.9645652 251.0 P9.49


-0.971031 119.9647896 262.5 P9.50

-0.971031 119.965014 273.5 P9.51

-0.971031 119.9652384 278.4 P9.52

-0.970809 119.9609746 293.5 P9.53

-0.970808 119.961199 291.2 P9.54

-0.970808 119.9614234 288.8 P9.55

-0.970808 119.9616478 286.5 P9.56

-0.970808 119.9618722 276.0 P9.57

-0.970808 119.9620966 264.8 P9.58

-0.970807 119.962321 253.5 P9.59

-0.970807 119.9625454 242.9 P9.60

-0.970807 119.9627698 234.5 P9.61

-0.970807 119.9629942 226.0 P9.62

-0.970807 119.9632186 217.6 P9.63

-0.970806 119.963443 214.8 P9.64

-0.970806 119.9636674 217.8 P9.65

-0.970806 119.9638918 220.9 P9.66

-0.970806 119.9641162 223.9 P9.67

-0.970806 119.9643406 233.3 P9.68

-0.970805 119.964565 244.5 P9.69

-0.970805 119.9647894 255.8 P9.70

-0.970805 119.9650138 266.6 P9.71

-0.970805 119.9652382 271.3 P9.72


-0.970583 119.9609744 294.0 P9.73

-0.970582 119.9611988 292.4 P9.74

-0.970582 119.9614232 290.8 P9.75

-0.970582 119.9616476 289.2 P9.76

-0.970582 119.961872 279.3 P9.77

-0.970582 119.9620964 268.6 P9.78

-0.970581 119.9623208 258.0 P9.79

-0.970581 119.9625452 247.6 P9.80

-0.970581 119.9627696 238.6 P9.81

-0.970581 119.962994 229.6 P9.82

-0.970581 119.9632184 220.6 P9.83

-0.97058 119.9634428 216.7 P9.84

-0.97058 119.9636672 218.2 P9.85

-0.97058 119.9638916 219.6 P9.86

-0.97058 119.964116 221.0 P9.87

-0.97058 119.9643404 227.9 P9.88

-0.970579 119.9645648 236.4 P9.89

-0.970579 119.9647892 244.8 P9.90

-0.970579 119.9650136 253.0 P9.91

-0.970579 119.965238 256.9 P9.92

-0.970357 119.9609742 294.4 P9.93

-0.970357 119.9611986 293.6 P9.94

-0.970356 119.961423 292.7 P9.95


-0.970356 119.9616474 291.8 P9.96

-0.970356 119.9618718 282.5 P10.1

-0.970356 119.9620962 272.4 P10.2

-0.970356 119.9623206 262.4 P10.3

-0.970355 119.962545 252.4 P10.4

-0.970355 119.9627694 242.8 P10.5

-0.970355 119.9629938 233.2 P10.6

-0.970355 119.9632182 223.7 P10.7

-0.970355 119.9634426 218.7 P10.8

-0.970354 119.963667 218.5 P10.9

-0.970354 119.9638914 218.3 P10.10

-0.970354 119.9641158 218.1 P10.11

-0.970354 119.9643402 222.5 P10.12

-0.970354 119.9645646 228.2 P10.13

-0.970353 119.964789 233.9 P10.14

-0.970353 119.9650134 239.4 P10.15

-0.970353 119.9652378 242.5 P10.16

-0.970131 119.960974 294.9 P10.17

-0.970131 119.9611984 294.8 P10.18

-0.97013 119.9614228 294.6 P10.19

-0.97013 119.9616472 294.4 P10.20

-0.97013 119.9618716 285.8 P10.21

-0.97013 119.962096 276.3 P10.22


-0.97013 119.9623204 266.8 P10.23

-0.970129 119.9625448 257.2 P10.24

-0.970129 119.9627692 247.0 P10.25

-0.970129 119.9629936 236.8 P10.26

-0.970129 119.963218 226.7 P10.27

-0.970129 119.9634424 220.6 P10.28

-0.970128 119.9636668 218.8 P10.29

-0.970128 119.9638912 217.0 P10.30

-0.970128 119.9641156 215.2 P10.31

-0.970128 119.96434 217.1 P10.32

-0.970128 119.9645644 220.0 P10.33

-0.970128 119.9647888 222.9 P10.34

-0.970127 119.9650132 225.8 P10.35

-0.970127 119.9652376 228.1 P10.36

-0.969905 119.9609738 295.4 P10.37

-0.969905 119.9611982 295.6 P10.38

-0.969905 119.9614226 295.8 P10.39

-0.969904 119.961647 296.0 P10.40

-0.969904 119.9618714 287.7 P10.41

-0.969904 119.9620958 278.6 P10.42

-0.969904 119.9623202 269.4 P10.43

-0.969904 119.9625446 260.1 P10.44

-0.969903 119.962769 250.2 P10.45


-0.969903 119.9629934 240.3 P10.46

-0.969903 119.9632178 230.4 P10.47

-0.969903 119.9634422 223.9 P10.48

-0.969903 119.9636666 221.1 P10.49

-0.969902 119.963891 218.2 P10.50

-0.969902 119.9641154 215.3 P10.51

-0.969902 119.9643398 215.4 P10.52

-0.969902 119.9645642 216.3 P10.53

-0.969902 119.9647886 217.2 P10.54

-0.969901 119.965013 218.2 P10.55

-0.969901 119.9652374 220.0 P10.56

-0.969679 119.9609736 295.8 P10.57

-0.969679 119.961198 295.9 P10.58

-0.969679 119.9614224 295.9 P10.59

-0.969679 119.9616468 296.0 P10.60

-0.969678 119.9618712 287.8 P10.61

-0.969678 119.9620956 278.7 P10.62

-0.969678 119.96232 269.6 P10.63

-0.969678 119.9625444 260.7 P10.64

-0.969678 119.9627688 252.2 P10.65

-0.969677 119.9629932 243.7 P10.66

-0.969677 119.9632176 235.1 P10.67

-0.969677 119.963442 229.1 P10.68


-0.969677 119.9636664 225.8 P10.69

-0.969677 119.9638908 222.5 P10.70

-0.969676 119.9641152 219.2 P10.71

-0.969676 119.9643396 218.4 P10.72

-0.969676 119.964564 218.4 P10.73

-0.969676 119.9647884 218.4 P10.74

-0.969676 119.9650128 218.5 P10.75

-0.969675 119.9652372 220.0 P10.76

-0.969453 119.9609734 296.3 P10.77

-0.969453 119.9611978 296.2 P10.78

-0.969453 119.9614222 296.1 P10.79

-0.969453 119.9616466 296.0 P10.80

-0.969452 119.961871 287.8 P10.81

-0.969452 119.9620954 278.8 P10.82

-0.969452 119.9623198 269.9 P10.83

-0.969452 119.9625442 261.3 P10.84

-0.969452 119.9627686 254.1 P10.85

-0.969451 119.962993 247.0 P10.86

-0.969451 119.9632174 239.9 P10.87

-0.969451 119.9634418 234.4 P10.88

-0.969451 119.9636662 230.6 P10.89

-0.969451 119.9638906 226.9 P10.90

-0.96945 119.964115 223.1 P10.91


-0.96945 119.9643394 221.5 P10.92

-0.96945 119.9645638 220.5 P10.93

-0.96945 119.9647882 219.6 P10.94

-0.96945 119.9650126 218.7 P10.95

-0.969449 119.965237 220.1 P10.96

-0.974644 119.9654659 364.7 P11.1

-0.974644 119.9656903 367.3 P11.2

-0.974644 119.9659147 371.6 P11.3

-0.974644 119.9661391 378.9 P11.4

-0.974644 119.9663635 386.3 P11.5

-0.974643 119.9665879 393.7 P11.6

-0.974643 119.9668123 403.7 P11.7

-0.974643 119.9670367 415.1 P11.8

-0.974643 119.9672611 426.4 P11.9

-0.974643 119.9674855 437.8 P11.10

-0.974642 119.9677099 444.6 P11.11

-0.974642 119.9679343 451.1 P11.12

-0.974642 119.9681587 457.5 P11.13

-0.974642 119.9683831 462.2 P11.14

-0.974642 119.9686075 460.3 P11.15

-0.974641 119.9688319 458.4 P11.16

-0.974641 119.9690563 456.6 P11.17

-0.974641 119.9692807 453.3 P11.18


-0.974641 119.9695051 448.7 P11.19

-0.974641 119.9697295 444.1 P11.20

-0.974419 119.9654657 358.6 P11.21

-0.974418 119.9656901 361.7 P11.22

-0.974418 119.9659145 366.8 P11.23

-0.974418 119.9661389 375.3 P11.24

-0.974418 119.9663633 383.7 P11.25

-0.974418 119.9665877 392.2 P11.26

-0.974417 119.9668121 402.1 P11.27

-0.974417 119.9670365 412.6 P11.28

-0.974417 119.9672609 423.2 P11.29

-0.974417 119.9674853 433.8 P11.30

-0.974417 119.9677097 441.0 P11.31

-0.974416 119.9679341 448.0 P11.32

-0.974416 119.9681585 455.0 P11.33

-0.974416 119.9683829 459.7 P11.34

-0.974416 119.9686073 456.7 P11.35

-0.974416 119.9688317 453.7 P11.36

-0.974415 119.9690561 450.7 P11.37

-0.974415 119.9692805 445.8 P11.38

-0.974415 119.9695049 439.1 P11.39

-0.974415 119.9697293 432.5 P11.40

-0.974193 119.9654655 352.5 P11.41


-0.974193 119.9656899 356.2 P11.42

-0.974192 119.9659143 362.0 P11.43

-0.974192 119.9661387 371.6 P11.44

-0.974192 119.9663631 381.2 P11.45

-0.974192 119.9665875 390.7 P11.46

-0.974192 119.9668119 400.5 P11.47

-0.974191 119.9670363 410.2 P11.48

-0.974191 119.9672607 420.0 P11.49

-0.974191 119.9674851 429.8 P11.50

-0.974191 119.9677095 437.4 P11.51

-0.974191 119.9679339 444.9 P11.52

-0.97419 119.9681583 452.4 P11.53

-0.97419 119.9683827 457.3 P11.54

-0.97419 119.9686071 453.1 P11.55

-0.97419 119.9688315 448.9 P11.56

-0.97419 119.9690559 444.7 P11.57

-0.974189 119.9692803 438.3 P11.58

-0.974189 119.9695047 429.6 P11.59

-0.974189 119.9697291 420.9 P11.60

-0.973967 119.9654653 347.4 P11.61

-0.973967 119.9656897 352.4 P11.62

-0.973966 119.9659141 358.7 P11.63

-0.973966 119.9661385 367.5 P11.64


-0.973966 119.9663629 376.2 P11.65

-0.973966 119.9665873 384.9 P11.66

-0.973966 119.9668117 393.5 P11.67

-0.973965 119.9670361 402.0 P11.68

-0.973965 119.9672605 410.5 P11.69

-0.973965 119.9674849 419.0 P11.70

-0.973965 119.9677093 425.0 P11.71

-0.973965 119.9679337 430.9 P11.72

-0.973964 119.9681581 436.7 P11.73

-0.973964 119.9683825 440.3 P11.74

-0.973964 119.9686069 435.8 P11.75

-0.973964 119.9688313 431.4 P11.76

-0.973964 119.9690557 426.9 P11.77

-0.973963 119.9692801 420.4 P11.78

-0.973963 119.9695045 411.8 P11.79

-0.973963 119.9697289 403.2 P11.80

-0.973741 119.9654651 342.4 P11.81

-0.973741 119.9656895 348.8 P11.82

-0.973741 119.9659139 355.6 P11.83

-0.97374 119.9661383 363.3 P11.84

-0.97374 119.9663627 370.9 P11.85

-0.97374 119.9668115 385.8 P11.87

-0.97374 119.9670359 393.1 P11.88


-0.973739 119.9672603 400.3 P11.89

-0.973739 119.9674847 407.4 P11.90

-0.973739 119.9677091 411.6 P11.91

-0.973739 119.9679335 415.5 P11.92

-0.973739 119.9681579 419.5 P11.93

-0.973738 119.9683823 421.5 P11.94

-0.973738 119.9686067 416.9 P11.95

-0.973738 119.9688311 412.3 P11.96

-0.973738 119.9692799 401.3 P12.2

-0.973737 119.9695043 393.1 P12.3

-0.973737 119.9697287 384.9 P12.4

-0.973515 119.9654649 337.4 P12.5

-0.973515 119.9656893 345.2 P12.6

-0.973515 119.9659137 352.5 P12.7

-0.973514 119.9661381 359.0 P12.8

-0.973514 119.9663625 365.6 P12.9

-0.973514 119.9665869 372.1 P12.10

-0.973514 119.9668113 378.2 P12.11

-0.973514 119.9670357 384.1 P12.12

-0.973513 119.9672601 390.0 P12.13

-0.973513 119.9674845 395.9 P12.14

-0.973513 119.9677089 398.2 P12.15

-0.973513 119.9679333 400.2 P12.16


-0.973513 119.9681577 402.2 P12.17

-0.973512 119.9683821 402.8 P12.18

-0.973512 119.9686065 398.1 P12.19

-0.973512 119.9688309 393.3 P12.20

-0.973512 119.9690553 388.6 P12.21

-0.973512 119.9692797 382.3 P12.22

-0.973511 119.9695041 374.4 P12.23

-0.973511 119.9697285 366.6 P12.24

-0.973289 119.9654647 332.4 P12.25

-0.973289 119.9656891 341.2 P12.26

-0.973289 119.9661379 354.3 P12.28

-0.973288 119.9663623 359.8 P12.29

-0.973288 119.9665867 365.3 P12.30

-0.973288 119.9668111 370.2 P12.31

-0.973288 119.9670355 374.9 P12.32

-0.973288 119.9672599 379.6 P12.33

-0.973287 119.9674843 384.3 P12.34

-0.973287 119.9677087 384.8 P12.35

-0.973287 119.9679331 385.0 P12.36

-0.973287 119.9681575 385.1 P12.37

-0.973287 119.9683819 384.2 P12.38

-0.973286 119.9686063 379.2 P12.39

-0.973286 119.9688307 374.3 P12.40


-0.973286 119.9690551 369.3 P12.41

-0.973286 119.9692795 363.3 P12.42

-0.973286 119.9695039 356.1 P12.43

-0.973285 119.9697283 349.0 P12.44

-0.973063 119.9654645 327.5 P12.45

-0.973063 119.9656889 335.8 P12.46

-0.973063 119.9659133 342.8 P12.47

-0.973063 119.9661377 347.4 P12.48

-0.973063 119.9663621 352.0 P12.49

-0.973062 119.9665865 356.6 P12.50

-0.973062 119.9668109 360.8 P12.51

-0.973062 119.9670353 364.8 P12.52

-0.973062 119.9672597 368.7 P12.53

-0.973062 119.9674841 372.7 P12.54

-0.973061 119.9677085 371.5 P12.55

-0.973061 119.9679329 369.9 P12.56

-0.973061 119.9681573 368.3 P12.57

-0.973061 119.9683817 365.9 P12.58

-0.973061 119.9686061 360.5 P12.59

-0.97306 119.9688305 355.1 P12.60

-0.97306 119.9690549 349.7 P12.61

-0.97306 119.9692793 344.5 P12.62

-0.97306 119.9695037 339.3 P12.63


-0.97306 119.9697281 334.1 P12.64

-0.972837 119.9654643 322.5 P12.65

-0.972837 119.9656887 330.4 P12.66

-0.972837 119.9659131 336.8 P12.67

-0.972837 119.9661375 340.5 P12.68

-0.972837 119.9663619 344.3 P12.69

-0.972836 119.9665863 348.0 P12.70

-0.972836 119.9668107 351.4 P12.71

-0.972836 119.9670351 354.6 P12.72

-0.972836 119.9672595 357.9 P12.73

-0.972836 119.9674839 361.1 P12.74

-0.972835 119.9677083 358.2 P12.75

-0.972835 119.9679327 354.9 P12.76

-0.972835 119.9681571 351.6 P12.77

-0.972835 119.9683815 347.7 P12.78

-0.972834 119.9688303 336.0 P12.80

-0.972834 119.9690547 330.2 P12.81

-0.972834 119.9692791 325.7 P12.82

-0.972834 119.9695035 322.5 P12.83

-0.972834 119.9697279 319.3 P12.84

-0.972612 119.9654641 317.5 P12.85

-0.972611 119.9656885 325.0 P12.86

-0.972611 119.9659129 330.8 P12.87


-0.972611 119.9661373 333.7 P12.88

-0.972611 119.9663617 336.5 P12.89

-0.972611 119.9665861 339.4 P12.90

-0.97261 119.9668105 342.0 P12.91

-0.97261 119.9670349 344.5 P12.92

-0.97261 119.9672593 347.0 P12.93

-0.97261 119.9674837 349.5 P12.94

-0.97261 119.9677081 344.9 P12.95

-0.972609 119.9679325 339.9 P12.96

-0.972609 119.9681569 334.8 P13.1

-0.972609 119.9683813 329.4 P13.2

-0.972609 119.9686057 323.2 P13.3

-0.972609 119.9688301 316.9 P13.4

-0.972608 119.9690545 310.6 P13.5

-0.972608 119.9692789 306.9 P13.6

-0.972608 119.9695033 305.6 P13.7

-0.972608 119.9697277 304.4 P13.8

-0.972386 119.9654639 313.0 P13.9

-0.972385 119.9656883 320.0 P13.10

-0.972385 119.9659127 325.4 P13.11

-0.972385 119.9661371 327.7 P13.12

-0.972385 119.9663615 330.0 P13.13

-0.972385 119.9665859 332.4 P13.14


-0.972384 119.9668103 333.9 P13.15

-0.972384 119.9670347 334.9 P13.16

-0.972384 119.9672591 335.9 P13.17

-0.972384 119.9674835 337.0 P13.18

-0.972384 119.9677079 331.6 P13.19

-0.972383 119.9679323 325.7 P13.20

-0.972383 119.9681567 319.8 P13.21

-0.972383 119.9683811 314.1 P13.22

-0.972383 119.9686055 309.1 P13.23

-0.972383 119.9688299 304.2 P13.24

-0.972383 119.9690543 299.2 P13.25

-0.972382 119.9692787 297.6 P13.26

-0.972382 119.9695031 299.4 P13.27

-0.972382 119.9697275 301.2 P13.28

-0.97216 119.9654637 309.1 P13.29

-0.97216 119.9656881 315.5 P13.30

-0.972159 119.9659125 320.4 P13.31

-0.972159 119.9661369 322.6 P13.32

-0.972159 119.9663613 324.8 P13.33

-0.972159 119.9665857 327.0 P13.34

-0.972159 119.9668101 327.1 P13.35

-0.972158 119.9670345 325.9 P13.36

-0.972158 119.9672589 324.7 P13.37


-0.972158 119.9674833 323.6 P13.38

-0.972158 119.9677077 318.1 P13.39

-0.972158 119.9679321 312.3 P13.40

-0.972157 119.9681565 306.4 P13.41

-0.972157 119.9683809 301.4 P13.42

-0.972157 119.9686053 299.4 P13.43

-0.972157 119.9688297 297.3 P13.44

-0.972157 119.9690541 295.3 P13.45

-0.972156 119.9692785 297.1 P13.46

-0.972156 119.9695029 302.9 P13.47

-0.972156 119.9697273 308.6 P13.48

-0.971934 119.9654635 305.2 P13.49

-0.971934 119.9656879 311.0 P13.50

-0.971934 119.9659123 315.5 P13.51

-0.971933 119.9661367 317.5 P13.52

-0.971933 119.9663611 319.6 P13.53

-0.971933 119.9665855 321.6 P13.54

-0.971933 119.9668099 320.2 P13.55

-0.971933 119.9670343 316.9 P13.56

-0.971932 119.9672587 313.5 P13.57

-0.971932 119.9674831 310.2 P13.58

-0.971932 119.9677075 304.6 P13.59

-0.971932 119.9679319 298.9 P13.60


-0.971932 119.9681563 293.1 P13.61

-0.971931 119.9683807 288.8 P13.62

-0.971931 119.9686051 289.6 P13.63

-0.971931 119.9688295 290.5 P13.64

-0.971931 119.9690539 291.4 P13.65

-0.971931 119.9692783 296.7 P13.66

-0.97193 119.9695027 306.3 P13.67

-0.97193 119.9697271 316.0 P13.68

-0.971708 119.9654633 301.3 P13.69

-0.971708 119.9656877 306.5 P13.70

-0.971708 119.9659121 310.6 P13.71

-0.971707 119.9661365 312.5 P13.72

-0.971707 119.9663609 314.4 P13.73

-0.971707 119.9665853 316.3 P13.74

-0.971707 119.9668097 313.4 P13.75

-0.971707 119.9670341 307.9 P13.76

-0.971706 119.9674829 296.8 P13.78

-0.971706 119.9677073 291.1 P13.79

-0.971706 119.9679317 285.4 P13.80

-0.971706 119.9681561 279.8 P13.81

-0.971705 119.9683805 276.1 P13.82

-0.971705 119.9686049 279.9 P13.83

-0.971705 119.9688293 283.7 P13.84


-0.971705 119.9690537 287.5 P13.85

-0.971705 119.9692781 296.2 P13.86

-0.971704 119.9695025 309.8 P13.87

-0.971704 119.9697269 323.4 P13.88

-0.971482 119.9654632 295.6 P13.89

-0.971482 119.9656875 300.6 P13.90

-0.971482 119.9659119 304.1 P13.91

-0.971482 119.9661363 304.7 P13.92

-0.971481 119.9663607 305.2 P13.93

-0.971481 119.9665851 305.8 P13.94

-0.971481 119.9668095 302.4 P13.95

-0.971481 119.9670339 296.7 P13.96

-0.971481 119.9672583 291.0 P14.1

-0.97148 119.9674827 285.3 P14.2

-0.97148 119.9677071 282.1 P14.3

-0.97148 119.9679315 279.2 P14.4

-0.97148 119.9681559 276.2 P14.5

-0.97148 119.9683803 275.1 P14.6

-0.971479 119.9686047 281.1 P14.7

-0.971479 119.9688291 287.0 P14.8

-0.971479 119.9690535 293.0 P14.9

-0.971479 119.9692779 302.7 P14.10

-0.971479 119.9695023 316.3 P14.11


-0.971478 119.9697267 329.8 P14.12

-0.971256 119.965463 289.4 P14.13

-0.971256 119.9656874 294.4 P14.14

-0.971256 119.9659117 297.3 P14.15

-0.971256 119.9661361 296.3 P14.16

-0.971256 119.9663605 295.2 P14.17

-0.971255 119.9665849 294.2 P14.18

-0.971255 119.9668093 290.3 P14.19

-0.971255 119.9670337 284.9 P14.20

-0.971255 119.9672581 279.5 P14.21

-0.971255 119.9674825 274.1 P14.22

-0.971254 119.9677069 274.0 P14.23

-0.971254 119.9679313 274.4 P14.24

-0.971254 119.9681557 274.7 P14.25

-0.971254 119.9683801 276.6 P14.26

-0.971254 119.9686045 284.5 P14.27

-0.971253 119.9688289 292.5 P14.28

-0.971253 119.9690533 300.4 P14.29

-0.971253 119.9692777 310.7 P14.30

-0.971253 119.9695021 323.3 P14.31

-0.971253 119.9697265 336.0 P14.32

-0.97103 119.9654628 283.3 P14.33

-0.97103 119.9656872 288.2 P14.34


-0.97103 119.9659116 290.5 P14.35

-0.97103 119.9661359 287.9 P14.36

-0.97103 119.9663603 285.2 P14.37

-0.971029 119.9665847 282.6 P14.38

-0.971029 119.9668091 278.3 P14.39

-0.971029 119.9670335 273.2 P14.40

-0.971029 119.9672579 268.1 P14.41

-0.971029 119.9674823 263.0 P14.42

-0.971028 119.9677067 265.9 P14.43

-0.971028 119.9679311 269.6 P14.44

-0.971028 119.9681555 273.2 P14.45

-0.971028 119.9683799 278.1 P14.46

-0.971028 119.9686043 288.0 P14.47

-0.971027 119.9688287 297.9 P14.48

-0.971027 119.9690531 307.8 P14.49

-0.971027 119.9692326 316.3 P14.50

-0.971027 119.9695019 330.4 P14.51

-0.971027 119.9697263 342.2 P14.52

-0.970805 119.9654626 276.1 P14.53

-0.970804 119.965687 280.8 P14.54

-0.970804 119.9659114 282.5 P14.55

-0.970804 119.9661358 278.6 P14.56

-0.970804 119.9663602 274.7 P14.57


-0.970804 119.9665845 270.8 P14.58

-0.970803 119.9668089 266.4 P14.59

-0.970803 119.9670333 261.8 P14.60

-0.970803 119.9672577 257.2 P14.61

-0.970803 119.9674821 252.6 P14.62

-0.970803 119.9677065 258.1 P14.63

-0.970802 119.9679309 264.5 P14.64

-0.970802 119.9681553 270.9 P14.65

-0.970802 119.9683797 278.3 P14.66

-0.970802 119.9686041 289.8 P14.67

-0.970802 119.9688285 301.2 P14.68

-0.970801 119.9690529 312.7 P14.69

-0.970801 119.9692773 323.9 P14.70

-0.970801 119.9695017 334.8 P14.71

-0.970801 119.9697261 345.8 P14.72

-0.970579 119.9654624 260.8 P14.73

-0.970578 119.9656868 264.8 P14.74

-0.970578 119.9659112 266.4 P14.75

-0.970578 119.9661356 263.7 P14.76

-0.970578 119.96636 260.9 P14.77

-0.970578 119.9665844 258.2 P14.78

-0.970577 119.9668087 255.3 P14.79

-0.970577 119.9670331 252.4 P14.80


-0.970577 119.9672575 249.4 P14.81

-0.970577 119.9674819 246.5 P14.82

-0.970577 119.9677063 251.7 P14.83

-0.970576 119.9679307 257.7 P14.84

-0.970576 119.9681551 263.6 P14.85

-0.970576 119.9683795 270.5 P14.86

-0.970576 119.9686039 281.1 P14.87

-0.970576 119.9688283 291.7 P14.88

-0.970575 119.9690527 302.3 P14.89

-0.970575 119.9692771 312.8 P14.90

-0.970575 119.9697259 333.9 P14.91

-0.970575 119.9695015 323.3 P14.92

-0.970353 119.9654622 245.6 P14.93

-0.970353 119.9656866 248.8 P14.94

-0.970352 119.965911 250.3 P14.95

-0.970352 119.9661354 248.7 P14.96

-0.970352 119.9663598 247.1 P15.1

-0.970352 119.9668086 244.2 P15.3

-0.970351 119.9670329 242.9 P15.4

-0.970351 119.9672573 241.6 P15.5

-0.970351 119.9674817 240.4 P15.6

-0.970351 119.9677061 245.3 P15.7

-0.970351 119.9679305 250.9 P15.8


-0.97035 119.9681549 256.4 P15.9

-0.97035 119.9683793 262.8 P15.10

-0.97035 119.9686037 272.5 P15.11

-0.97035 119.9688281 282.2 P15.12

-0.97035 119.9690525 291.8 P15.13

-0.970349 119.9692769 301.7 P15.14

-0.970349 119.9695013 311.8 P15.15

-0.970349 119.9697257 321.9 P15.16

-0.970127 119.965462 230.4 P15.17

-0.970127 119.9656864 232.7 P15.18

-0.970127 119.9659108 234.1 P15.19

-0.970126 119.9661352 233.7 P15.20

-0.970126 119.9663596 233.3 P15.21

-0.970126 119.966584 232.9 P15.22

-0.970126 119.9668084 233.0 P15.23

-0.970126 119.9670328 233.5 P15.24

-0.970125 119.9672571 233.9 P15.25

-0.970125 119.9674815 234.3 P15.26

-0.970125 119.9677059 239.0 P15.27

-0.970125 119.9679303 244.1 P15.28

-0.970125 119.9681547 249.1 P15.29

-0.970124 119.9683791 255.0 P15.30

-0.970124 119.9686035 263.8 P15.31


-0.970124 119.9688279 272.6 P15.32

-0.970124 119.9690523 281.4 P15.33

-0.970124 119.9692767 290.7 P15.34

-0.970123 119.9695011 300.3 P15.35

-0.970123 119.9697255 310.0 P15.36

-0.969901 119.9654618 221.8 P15.37

-0.969901 119.9656862 223.6 P15.38

-0.969901 119.9659106 224.9 P15.39

-0.9699 119.966135 225.4 P15.40

-0.9699 119.9663594 225.8 P15.41

-0.9699 119.9665838 226.3 P15.42

-0.9699 119.9668082 227.3 P15.43

-0.9699 119.9670326 228.7 P15.44

-0.969899 119.967257 230.0 P15.45

-0.969899 119.9674813 231.4 P15.46

-0.969899 119.9677057 235.3 P15.47

-0.969899 119.9679301 239.5 P15.48

-0.969899 119.9681545 243.7 P15.49

-0.969898 119.9683789 248.5 P15.50

-0.969898 119.9686033 255.8 P15.51

-0.969898 119.9688277 263.1 P15.52

-0.969898 119.9690521 270.4 P15.53

-0.969898 119.9692765 278.4 P15.54


-0.969897 119.9695009 287.2 P15.55

-0.969897 119.9697253 296.1 P15.56

-0.969675 119.9654616 221.6 P15.57

-0.969675 119.965686 223.2 P15.58

-0.969675 119.9659104 224.5 P15.59

-0.969666 119.9661348 225.4 P15.60

-0.969674 119.9663592 226.3 P15.61

-0.969674 119.9665836 227.2 P15.62

-0.969674 119.966808 228.4 P15.63

-0.969674 119.9670324 229.8 P15.64

-0.969674 119.9672568 231.1 P15.65

-0.969673 119.9674812 232.5 P15.66

-0.969673 119.9677056 235.1 P15.67

-0.969673 119.9679299 237.8 P15.68

-0.969673 119.9681543 240.5 P15.69

-0.969673 119.9683787 243.7 P15.70

-0.969672 119.9686031 248.7 P15.71

-0.969672 119.9688275 253.6 P15.72

-0.969672 119.9690519 258.6 P15.73

-0.969672 119.9692763 264.8 P15.74

-0.969672 119.9695007 272.3 P15.75

-0.969671 119.9697251 279.8 P15.76

-0.969449 119.9654614 221.4 P15.77


-0.969449 119.9656858 222.8 P15.78

-0.969449 119.9659102 224.1 P15.79

-0.969449 119.9661346 225.5 P15.80

-0.969448 119.966359 226.8 P15.81

-0.969448 119.9665834 228.2 P15.82

-0.969448 119.9668078 229.5 P15.83

-0.969448 119.9670322 230.8 P15.84

-0.969448 119.9672566 232.2 P15.85

-0.969447 119.967481 233.5 P15.86

-0.969447 119.9677502 235.1 P15.87

-0.969447 119.9679298 236.1 P15.88

-0.969447 119.9681541 237.4 P15.89

-0.969447 119.9683785 238.9 P15.90

-0.969447 119.9686029 241.5 P15.91

-0.969446 119.9688273 244.1 P15.92

-0.969446 119.9690517 246.8 P15.93

-0.969446 119.9692761 251.1 P15.94

-0.969446 119.9695005 257.3 P15.95

-0.969446 119.9697249 263.5 P15.96


Gambar 2.4.1 Topografi Data Primer

Gambar 2.4.2 Topografi Data Sekunder


Gambar 2.4.3 Peta Kemiringan Lereng

2.1.2 Pembahasan

Geomorfologi sebagai salah satu ilmu kebumian yang mempelajari bentuk


lahan, proses geomorfik dan perkembangan bentang lahan dari permukaan
bumi belum banyak diketahui dan dipahami oleh sebagian besar penduduk
Indonesia. Pada hal pengetahuan geomorfologi terkait erat dengan komponen
lingkungan yang lain seperti geologi, tanah hidrologi dan penggunaan lahan;
hampir semua kegiatan manusia dan pembangunan di permukaan bumi tidak
luput dari aspek kajian geomorfologi, pengetahuan yang utuh dan menyeluruh
tentang kondisi geomorfologi Indonesia mempunyai arti penting alam
mengidentifikasi potensi sumber daya alam, tingkat kerawanan
bahaya/bencanan alam dan permasalahan lingkungan. (Herman, 2022).
Penelitian geomorfologi bertempat di Paneki, Desa Pombewe, Kecamatan Sigi
Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilakukan dengan
melihat klasifikasi penamaan geomorfologi menurut Van Zuidam, adapun
akuisisi data di lapangan menggunakan cara bidik lereng dengan kompas
geologi atau kompas bidik.

Pada koordinat 082917 mT 9892364 mU dengan elevasi 353 m didapatkan


kemiringan lereng 35 ° dan relief berbukit-pegunungan, pada koordinat
0829155 mT 9892378 mU dengan elevasi 351 m didapatkan kemiringan
lereng 35 ° dan relief berbukit-pegunungan. Pada koordinat 0829136 Mt
9892409 mU dengan elevasi 348 m didapatkan kemiringan lereng 35 ° dan
relief berbukit-pegunungan. Pada koordinat 0829136 mT 9892403 Mu dengan
elevasi 349 m didapatkan kemiringan lereng 35 ° dan relief berbukit-
pegunungan. Pada koordinta 0829110 mU 9892409 mT dengan elevasi 345 m
didapatkan kemiringan lereng 35 ° dan relief berbukit -pegunungan.

Zona Palu, merupakan busur dalam vulkanis, tetapi telah padam, zona ini
bersatu ke utara dengan Sulawesi utara dan selatan dengan Sulawesi selatan
Batuan utama seperti grafik (Sutardji, 2006:104).

Berdasarkan data pengamatan hasil yang didapat yaitu, kemiringan lereng pada
daerah penelitian berkisar 35 derajat dan diklasifikasikan sebagai kenampakan
berbukit-pegunungan, hal ini sesuai dengan literatur bahwa keadaan
geomorfologi daerah paneki berupa berbukit-pegunungan.

2.5 Penutup

2.5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan percobaan ini, yaitu penentuan satuan klasifikasi


Van Zuidam didasarkan pada besar kemiringan lereng. Dan untuk daerah
penlitian didapatkan relief bukit-pegunungan.
2.5.2 Saran

Disarankan dalam akuisi data, membawa peralatan yang dibutuhkan


dalam situasi tak terduga, seperti hujan.
DAFTAR PUSTAKA

Dibyosaputra, S. 1998. Geomorfologi Dasar. Catatan Kuliah. Yogyakarta: Fakultas


Geografi Universitas Gadjah Mada.
Utoyo,Bambang.2007. ”Geografi Membuka Cakrawala Dunia”. Bandung;Setia
Purnama Inves
Sukamto. 1973. Peta Geologi Tunjau Palu, Sulawesi, Skala 1:250.000. Pusat
Penelitian dan Pengembangan Geologi. Bandung
Sutardji.2016. Perencanaan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Edisi
Pertama. Yogyakarta; Dee Publish.
Van Bemmelen, R. W., 1949. The Geology of Indonesia. The Haque.
Van Zuidam, 1979. Terrain Analysis and Classification Using Aerial Photograph.
Netherland: ITC.
Verstappen, H.Th, 1983. Applied Geomorphology. Geomorphological Surveys for
Environmental Development. New York, El sevier.
BAB III

GEOLOGI STRUKTUR

3.1 Pendahuluan

3.1.1 Latar Belakang

Geologi Struktur membahas tentang bentuk dan arsitektur kerak bumi


serta proses pembentukannya. Geologi Stuktur membahas mengenai
dasar proses deformasi pada batuan, pengertian strain, stress dan force
dalam deformasi tektonik, mengenal unsur-unsur struktur geologi seperti
rekahan, sesar, lipatan, foliasi, belahan dan lineasi serta hubungannya
satu sama lain dalam proses tektonik.

Geologi struktur adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang


bangun, bentuk dan susunan batuan penyusun kulit bumi yang dihasilkan
oleh pergerakan yang ada dari dalam bumi. Contoh-contoh kenampakan
yang di akibatkan oleh pergerakan dalam bumi adalah struktur lipatan
(fold), kekar (joint), patahan (sesar) dan ketidakselarasan
(unconformity). (ugm.ac, 2014)

Mengetahui tentang geologi struktur akan berguna bagi kehiduan


bermasyarakat, sebab geologi struktur berbicara bagaimana suatu gaya
dapat mempengaruhi keadaan alam dan struktur daerah wilayah tertentu.
Sehingga memungkinkan masyarakat dapat mewaspadai tentang potensi
bencana ataupun hal lainnya yang akan berdampak bagi kehidupan
bermasyarakat akibat dari struktur geologi tersebut.

Berdasarkan uraian tersebut, yang melatar-belakangi praktikum ini yaitu


keingintahuan tentang struktur geologi dan pengetahuan tentang
liniament di daerah penelitian.
3.1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, yang menjadi rumusan masalah praktikum


ini yaitu:

1. Bagaimana struktur geologi di daerah penelitian?

2. Bagaimana hubungan linament daerah penelitian?

3. Bagaimana mengukur strike dan dip pada batuan?

3.1,3 Tujuan

Adapun tujuan praktikum ini yaitu:

1. Untuk mengetahui struktur geologi di daerah penelitian.

2. Untuk mengetahui hubungan linament daerah penelitian.

3. Untuk mengetahui cara mengukur strike dan dip pada batuan

3.1.4 Manfaat

Adapun manfaat praktikum ini yaitu:

1. Dapat mengetahui struktur geologi di daerah penelitian.

2. Dapat mengetahui hubungan linament daerah penelitian.

3. Dapat mengetahui cara mengukur strike dan dip pada batuan


3.2 Tinjauan Pustaka

3.2.1 Kekar

Kekar adalah suatu rekahan pada batuan yang relative tidak mengalami
pergeseran pada bidang rekahnya, yang disebakan oleh gejala tektonik
maupun non tektonik, kekar disebabkan oleh adanya gaya yang bekerja
pada batuan (Hall, R. 2002).

Kekar adalah salah satu jenis struktur geologi yang banyak dijumpai di
permukaan Bumi dan seringkali memiliki arti penting dalam eksplorasi
mineral dan hidrokarbon. Selain itu kekar juga bermakna penting dalam
menguraikan sejarah deformasi tektonik suatu mandala geologi. Namun
penggunaannya memerlukan proses identifikasi yang tepat serta tahapan
analisa yang benar (Montgomery, 1987).

Menurut (Goldstein and Marshak, 1988). Kekar terbentuk akibat dari


gagalnya sebuah batuan untuk menahan elastisitasnya dari stress yang
mengenai batuan. Karakteristik umum yang ditemui pada kekar, ialah:
1. Pemotongan bidang perlapisan batuan
2. Biasanya terisi mineral lain seperti kalsit, kuarsa, dan sebagainya.
Oleh karena sifatnya sebagai bidang retak. Ia seringkali menjadi jalur
perpindahan fluida. Kekar yang diisi mineral disebut urat (vein),
sedangkan yang tidak terisi mineral disebut joint.
3. dapat dikelompokan berdasarkan sifat dan karakter retakan rekahan,
serta arah gaya yang bekereja pada batuan tersebut.

Kekar memiliki berbagai ukuran, mulai dari ukuran millimeter hingga


ratusan kilometer. Kekar dapat dijumpai pada semua batuan beku dalam,
sebagaian besar batuan lelehan, sedimen yang tidak mengalami
gangguan tektonik dan masih lepas, lapisan batubara yang sedikit
terangkat, serta pegunungan lipatan dan batuan kristalin berumur
pratersier (pola kekar rumit).
Gambar 3.2.1 Kekar (Seguhoch.blogspot)

3.2.2 Lipatan

Lipatan merupakan pencerminan dari suatu lengkungan yang


mekanismenya disebabkan oleh dua proses, yaitu buckling (melipat) dan
bending (melengkung). Pada gejala buckling, gaya yang bekerja sejajar
dengan bidang perlapisan, sedangkan pada bending, gaya yang bekerja
tegak lurus terhadap bidang permukaan lapisan (Hill, 1953).

Lipatan akibat bending, terjadi apabila gaya penyebabnya agak lurus


terhadap bidang lapisan, sedangkan pada proses buckling, terjadi apabila
gaya penyebabnya sejajar dengan bidang lapisan. Selanjutnya
dikemukakan pula bahwa pada proses buckling terjadi perubahan pola
keterikan batuan, dimana pada bagian puncak lipatan antiklin,
berkembang suatu rekahan yang disebabkan akibat adanya tegasan
tensional (tarikan) sedangkan pada bagian bawah bidang lapisan terjadi
tegasan kompresi yang menghasilkan Shear Joint. Kondisi ini akan
terbalik pada sinklin (Hob, 1971).

Bagian-bagian lipatan :
1. Antiklin atau punggung lipatan adalah unsur geometri lipatan yang
mempunyai permukaancembung atau conveks dengan arah
cembungan ke atas. Bagian ini memiliki 2 buahlimbdengan arah
kemiringan berlainan dan saling menjauh satu dengan yang lain.
Padabagiantengah antiklin terdapat core atau inti antiklin.
2. Sinklin atau lembah lipatan adalah unsur geometri lipatan yang
mempunyai permukaancekung atau konkav dengan arah cekungan ke
atas. Bagian ini memiliki 2 buah limbdenganarah kemiringan yang
saling mendekat. Pada bagian tengah antiklin terdapat core atau
intisinklin.
3. Limb atau sayap adalah bidang miring yang membangun struktur
sinklinal atau antiklinal.Limb dapat diartikan juga sebagai bagian
dari lipatan yang memiliki posisi menurun mulai darilengkungan
maksimal sebuah antiklinal hingga lengkungan maksimal suatu
sinklinal. Limbmemiliki bentuk yang panjang dari axial plane pada
suatu lipatan ke axial plane padalipatanlainnya. Terdapat dua jenis
limb yaitu back limb atau sayap yang landai dan fore limbatausayap
yang curam pada lipatan simetris.
4. Axial plane adalah suatu bidang yang memotong puncak suatu
lipatan.
5. Axial surface atau hinge surface adalah bidang imajiner yang terdapat
semua axial linedarisuatu lipatan.
6. Crest atau hinge line adalah garis yang menghubungkan antara titik-
titik tertinggi dari sebuahlipatan pada satu bidang yang sama. Garis
ini terletak pada bagian tertinggi dari sebuahlipatan.Crest terbentuk
pada crestal plane yaitu suatu bidang pada lipatan.
7. Through adalah suatu garis yang menghubungkan titik-titik paling
rendah dari bidangyangsama. Garis ini terletak pada bagian paling
rendah dari sebuah lipatan. Through terbentukpadasuatu bidang
lipatan yang disebut dengan trough line.
8. Pluge adalah sudut yang terbentuk karena adanya pertemuan poros
dengan garis horizantalpada suatu bidang vertikal.
9. Inflection point adalah titik yang mana terjadi perubahan pada sebuah
lengkungan yangmasihtermasuk bagian dari limb.
10. Wavelenght atau half adalah jarak antara dua buah inflection point.
11. Core adalah bagian lipatan yang berada di sekitar sumbu lipatan.
12. Depresion adalah daerah paling rendah dari puncak lipatan.

Macam-macam lipatan berdasarkan sumbunya:


1. Lipatan Simetri (Symmetrical folds) adalah lipatan dengan
kedudukan sumbu lipatan yang tegak.
2. Lipatan Asimetri (Asymmetrical folds) adalah lipatan dimana
kedudukan sumbu lipatannya miring.
3. Lipatan Menggantung (Overtuned folds) adalah lipatan dimana
sumbu lepatannya membentuksudut terhadap bidang horizontal
(miring) dan kedua sayap lipatannya miring ke arah yang sama.
4. Lipatan Rebah (Recumbent folds) adalah lipatan dimana bidang
sumbunya horizontal.
5. Chevron folds adalah lipatan menyudut atau sendinya tajam dan
menyudut. Dalam hal ini, sayaplipatannya merupakan bidang planar.
6. Isoclinal folds adalah lipatan dimana kedudukan bidang sumbunya
sejajar atau relatif sejajar dankedua sayapnya sejajar atau hampir
sejajar.

Macam-macam lipatan berdasarkan bentuknya:

1. Lipatan paralel (concentric fold) adalah suatu lipatan dimana jarak


ketebalan tiap lapisantetapsama dan mempunyai jarak lapisan sejajar
dengan sumbu utama.
2. Lipatan similar (similar fold) adalah lipatan yang jarak lapisannya
sejajar dengan sumbuutama. Ukuran antiklinal dan sinklinalnya juga
tidak banyak berubah.
3. Lipatan disharmonik adalah lipatan yang tidak teratur karena
lapisannya tersusun dari bahan-bahan yang berbeda.
4. Lipatan ptigmatik adalah lipatan yang terbalik terhadap sumbunya.
5. Lipatan chevron (chevron fold) adalah lipatan bersudut yang
sendinya tajam dengan sayaplipatan berupa bidang planar.
6. Lipatan isoklinal (isoclinal fold) adalah lipatan yang bidang sumbu
atau sayapnya sejajar disebabkan oleh adanya tekanan secara terus
menerus.
7. Lipatan klin bands adalah lipatan yang bersudut tajam dan dibatasi
oleh permukaan planar.
8. Lipatan seretan (drag fold) adalah lipatan yang terbentuk karena
adanya seretan suatusesar.
9. Lipatan kelopak adalah lipatan yang bagian dalamnya mempnyai
daya tekanan sehingga sayap tengahnya tidak menjadi tipis.

Gambar 3.2.2 Lipatan (ilmugeografi.com)

3.2.3 Sesar

Sesar atau patahan terjadi ketika suatu batuan mengalami retakan terlebih
dahulu yang kejadian ini berkaitan erat dengan tekanan dan kekuatan
batuan yang mendapatkan gaya sehingga timbul adanya retakan
(fracture). Tekanan yang diberikan mampu memberikan perubahan pada
batuan dengan waktu yang sangat lama dan hingga memberikan gerakan
sebesar seperseratus sentimeter dan bahkan sampai beberapa meter.
Ketika ini terjadi, maka akan timbul sebuah gaya yang sangat besar yang
berdampak getaran bagi sekitarnya saat suatu batuan mengalami patahan
atau yang sering kita sebut dengan gempabumi. Arah pergerakan pada
suatu sesar tergantung pada kekuatan batuan.

Menurut klasifikasi Anderson (1951) jenis sesar dibagi berdasarkan atas


principle stress. Principle stress adalah stress yang bekerja tegak lurus
bidang sehingga nilai komponen shear stress pada bidang tersebut adalah
nol. Bidang tersebut dikenal sebagai bidang utama. Terdapat tiga
principal stress yaitu 𝑆1, 𝑆2, dan 𝑆3, dimana 𝜎1 (𝑆1 ) > 𝜎2 (𝑆2 ) > 𝜎3(𝑆3).
Dari tiga sumbu tersebut dipisahkan menjadi dua sumbu berdasarkan
orientasi sumbu, yaitu sumbu horizontal (𝑆ℎ) dan sumbu vertikal (𝑆𝑣),
dimana 𝑆ℎ terdiri dari dua sumbu yaitu sumbu horizontal maksimum
(𝑆ℎ𝑚𝑎𝑥) dan sumbu horizontal minimum (𝑆ℎ𝑚𝑖𝑛), sedangkan 𝑆𝑣 hanya
memiliki satu sumbu saja. Sumbu inilah yang mengontrol terbentuknya
klasifikasi sesar, yaitu sesar normal (normal fault), sesar naik (reverse
fault), dan sesar mendatar (strike-slip fault).

hubungan sumbu dengan jenis sesar dalam klasifikasi Anderson (1951)


dijelaskan sebagai berikut:

1. Sesar normal (normal fault) terbentuk apabila 𝑆𝑣 merupakan principle


stress maksimum, 𝑆ℎ𝑚𝑎𝑥 adalah principle stress menegah, dan
𝑆ℎ𝑚𝑖𝑛 merupakan principle stress minimum.

2. Sesar naik (reverse fault) terbentuk apabila 𝑆ℎ𝑚𝑎𝑥 merupakan


principle stress maksimum, 𝑆ℎ𝑚𝑖𝑛 adalah principle stress menegah,
dan 𝑆𝑣 adalah principle stress minimum.

3. Sesar mendatar (strike-slip fault) terbentuk apabila 𝑆ℎ𝑚𝑎𝑥 merupakan


principle stress maksimum, 𝑆𝑣 adalah principle stress menegah, dan
𝑆ℎ𝑚𝑖𝑛 merupakan principle stress minimum.
Gambar 3.2.3 Sesar (Geologi.co.id)

3.3 Metode Penelitian

3.3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Minggu, 22 Mei 2022 pada pukul :
09.00- 16.00 WITA, bertempat di Wera, Desa Balumpewa, Kec. Dolo
Barat, Kab. Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.

3.3.2 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan dalam percobaan ini, yaitu:
1. GPS digunakan untuk menentukan koordinat lokasi penelitian
2. Kompas Geologi digunakan untuk mengukur strike dan dip batuan
3. Papan Melamin digunakan untuk memudahkan pengukuran
4. Kamera digunakan untuk mengambil gambar
5. Palu Geologi digunakan untuk alat pembanding.

3.3.3 Prosedur Percobaan


Adapun prosedur percobaan ini, yaitu:
a. Pengambilan Data
1. Menyiapkan alat yang dibutuhkan
2. Mengamati singkapan yang memungkinkan adanya struktur
geologi
3. Mengukur strike dan dip kekar pada singkapan menggunakan
kompas geologi. Untuk mengukur strike maka tempelkan sisi E
kompas geologi pada kekar atau singkapan dan tetapkan bull eye
tepat di tengah-tengah lalu baca tunjukan jarum pada kompas dan
catat dengan format N a E, dengan a adalah nilai yang terukur.
Untuk mengukur dip, tempelkan bagian W kompas geologi dan
seimbangkan klinometer tepat ditengah, kemudian baca jarum
menunjukan angka hasil.
4. Menghitung koordinat singkapan dan catat hasil nya di tabel
pengamatan
BAB IV

STRATIGRAFI

4.1 Pendahuluan

4.1.1 Latar Belakang

Secara luas arti dari stratigrafi yaitu ilmu yang membahas aturan,
hubungan dan kejadian (genesa) macam-macam batuan di alam dalam
ruang dan waktu sedangkan dalam arti sempit ialah ilmu pemerian
lapisan-lapisan batuan (Sandi Stratigrafi Indonesia, 1998).

Menurut Sybil P. Parker (1984) stratigrafi adalah ilmu yang mempelajari


lapisan batuan yang diendapkan di bumi. Stratigrafi termasuk bagian dari
disiplin ilmu geologi, yang tiap lapisannya dapat menceritakan sejarah
geologinya berdasarkan waktu masing-masing. Stratigrafi merupakan
suatu cabang geologi yang mempelajari tentang bentuk, susunan,
distribusi geografis, rangkaian kronologi, klasifikasi, korelasi, dan
hubungan dari lapisan batuan, khususnya sedimen.

Pengetahuan mengenai kondisi stratigrafi dalam suatu daerah akan


memberikan informasi geologi dasar yang dapat dimanfaatkan untuk
dijadikan dasar dalam pengembangan ilmu yang lebih lanjut ataupun
aplikasi dari ilmu tersebut untuk kepentingan pembangunan dan
pengembangan wilayah.

Berdasarkan uraian tersebut, yang melatarbelakangi penelitian ini yaitu


mencari umur, formasi dan satuan batuan serta hubungannya terhadap
batuan.

4.1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, yang menjadi rumusan masalah praktikum


ini, yaitu:
1. Bagaimana cara mengetahui umur, formasi dan satuan batuan ?

2. Bagaimana cara mengetahui lapisan-lapisan pada batuan ?

3. Bagaimana cara mengetahui hubungan stratigrafi antarbatuan ?

4.1.3 Tujuan
Adapun tujuan praktikum ini yaitu

1. Untuk mengetahui umur, formasi dan satuan batuan.

2. Untuk mengetahui lapisan-lapisan pada batuan.

3. Untuk mengetahui hubungan stratigrafi antarbatuan.

4.1.4 Manfaat

Adapun manfaat praktikum ini yaitu

1. Dapat mengetahui umur, formasi dan satuan batuan.

2. Dapat mengetahui lapisan-lapisan pada batuan.

3. Dapat mengetahui hubungan stratigrafi antarbatuan.

4.2 Tinjauan Pustaka

4.2.1 Stratigrafi

Stratigrafi dalam arti luas adalah ilmu yang membahas aturan, hubungan
dan kejadian (genesa) macam-macam batuan di alam dalam ruang dan
waktu sedangkan dalam arti sempit ialah ilmu pemerian lapisan-lapisan
batuan. Lapisan-lapisan batuan akan memberikan karakter khas pada tiap
tempat yang berbeda. Kondisi stratigrafi yang khas ini pula terbentuk
pada suatu kondisi yang berbeda-beda pada tiap daerah, tergantung pada
proses keterjadian (genesa) dan lingkungan pengendapan yang ada pada
suatu daerah tersebut (Sandi Stratigrafi Indonesia, 1998).
Proses terbentuknya kondisi stratigrafi suatu daerah meliputi genesa dan
lingkungan pengendapan lapisanlapisan batuan ini dijelaskan pada
cabang ilmu geologi yaitu sejarah geologi. Sejarah geologi juga
menjelaskan bagaimana lapisan-lapisan batuan tersebut dapat terbentuk
sedemikian rupa sehingga terlihat seperti pada kenyataan yang ada di
lapangan. Ilmu stratigrafi muncul pertama kalinya di Britania Raya pada
abad ke-19 dan perintisnya adalah William Smith yang ketika itu dia
mengamati beberapa perlapisan batuan yang tersingkap yang memiliki
urutan perlapisan yang sama (superposisi). Dari hasil pengamatannya,
kemudian ditarik kesimpulan bahwa lapisan batuan yang terbawah
merupakan lapisan yang tertua, dengan beberapa pengecualian. Karena
banyak lapisan batuan merupakan kesinambungan yang utuh ke tempat
yang berbeda-beda maka dapat dibuat perbandingan antara satu tempat
ke tempat lainnya pada suatu daerah yang luas. Berdasarkan hasil
pengamatan ini maka kemudian Willian Smith membuat suatu sistem
yang bersifat umum untuk periode-periode geologi meskipun pada waktu
itu belum ada penamaan waktunya. Berawal dari hasil pengamatan
William Smith dan kemudian berkembang menjadi pengetahuan tentang
susunan, hubungan dan genesa batuan yang kemudian dikenal dengan
stratigrafi (Djauhari Noor, 2019)

Dengan demikian stratigrafi merupakan ilmu yang mempelajari susunan,


hubungan dan genesa batuan-batuan yang ada di alam sehingga dengan
demikian dapat diketahui proses pembentukan batuan, hubungan antar
batuan, sejarah sedimentasi dan sejarah tektonik yang telah terjadi pada
batuan batuan tersebut. Pada hakekatnya stratigrafi terdiri dari 2 (dua)
suku kata, yaitu kata “strati“ berasal dari kata “stratos“, yang artinya
perlapisan dan kata “grafi” yang berasal dari kata “graphic/graphos”,
yang artinya gambar atau lukisan. Dengan demikian stratigrafi dalam arti
sempit dapat dinyatakan sebagai ilmu pemerian lapisan-lapisan batuan.
Dalam arti yang lebih luas, stratigrafi dapat didefinisikan sebagai ilmu
yang mempelajari tentang aturan, hubungan, dan pembentukan (genesa)
macam-macam batuan di alam dalam ruang dan waktu (Sybil P. Parker,
1984)

4.2.2 Kolom Stratigrafi

Kolom stratigrafi pada hakekatnya adalah kolom yang menggambarkan


susunan berbagai jenis batuan serta hubungan antar batuan atau satuan
batuan mulai dari yang tertua hingga termuda menurut umur geologi,
ketebalan setiap satuan batuan, serta genesa pembentukan batuannya.
Pada umumnya banyak cara untuk menyajikan suatu kolom stratigrafi,
namun demikian ada suatu standar umum yang menjadi acuan bagi
kalangan ahli geologi didalam menyajikan kolom stratigrafi. Penampang
kolom stratigrafi biasanya tersusun dari kolom-kolom dengan atribut-
atribut sebagai berikut: Umur, Formasi, Satuan Batuan, Ketebalan,
Besar-Butir, Simbol Litologi, Deskripsi/Pemerian, Fosil Dianostik, dan
Linkungan Pengendapan (Djauhari Noor. 2012).

Gambar 4.2.2 Kolom Stratigrafi (Medium, 2012)


4.2.3 Hukum Steno

Menurut Arsyad (2017), Ada tiga hokum stratigrafi yang di kenal sebagai
Steno’s Law:

a) Hukum superposisi (law of superposition) yang menyatakan bahwa


batuan berlapis diendapkan secara kronologis, dimana batuan yang
tua akan terletak di bawah batuan yang muda.
b) Hukum datar asal (law of original horizontality) yang menyatakan
bahwa batuan berlapis diendapkan sebagai lapisan-lapisan atau strata
horizontal.
c) Hukum kesinambungan lateral (law of lateral continuity) yang
menyatakan bahwa batuan berlapis akan melampar secara menerus
di permukaan bumi, dibatasi : oleh energy, jarak dan sumber, serta
waktu.
d) Azas pemotongan atau hukum inklusi (law of inclusion). Azas
pemotongan menyatakan bahwa sesuatu yang memotong suatu
lapisan batuan sedimen berumur lebih muda daripada batuan sedimen
tersebut. Jadi, jika suatu retas (dike) memotong suatu strata sedimen
maka retas itu berumur lebih muda daripada strata itu.

Gambar 4.2.3 Hukum Steno (Agnas, 2016)


4.2.4 Stratigrafi Regional Kota Palu

Stratigrafi regional kota palu menurut sukamto (1973), tersusun oleh


granit, kompleks batuan metamorf, formasi tinombo yang tersusun oleh
serpih batu pasir, konglomerat, batuan vulkanik, batugamping dan
rijang, termasuk filit, sabak, dan kuarsir, Molasa Sulawesi, alluvium
dan endapan pantai.

4.3 Metode Penelitian

4.3.1 Waktu dan Tempat

Adapun waktu dan tempat dilakukannya praktikum ini yaitu hari Jumat,
20 Mei 2022, pukul 15.00 WITA sampai selesai, bertempat di Layana
Indah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.

Gambar 4.3.1 Peta Lokasi Penelitian


4.3.2 Alat dan Bahan

1. GPS digunakan untuk menentukan koordinat.

2. Meteran digunakan untuk mengukur panjang lapisan batuan (>2 m).

3. Mistar digunakan untuk mengukur panjang lapisan batuan (<2 m).

4. Clipboard digunakan untuk menjepit tabel data.

5. Kamera digunakan untuk dokumentasi gambar stratigrafi.

6. Alat tulis digunakan untuk mencatat data

4.3.3 Prosedur Kerja


a. Pengambilan data
1. Menemukan lapisan batuan atau singkapan batuan pada titik
pengukuran.
2. Meletakan ujung tongkat atau meteran di titik terbawah perlapisan
batuan yang hendak diukur.
3. Mengamati dan menganalisa kenampakan pada singkapan seperti
formasi batuan, warna dan litologi.
4. Mencatat hasil pengamatan pada tabel
5. Melakukan hal yang sama pada titik selanjutnya.
b. Pengolahan Data
1. Menyiapkan peta geologi lembar Palu
2. Membuat AOI (Area Of Interest) daerah penelitian
3. Memperhatikan formasi batuan daerah penelitian
4. Mencari litologi batuan daerah penelitian
5. Mencari umur batuan daerah penelitian
6. Menyusun kolom stratigrafi dengan tabel lengkap berisikan
lapisan batuan, ketebalan lapisan, formasi batuan, satuan batuan,
umur batuan , dan simbol litologi batuan.
4.4 Hasil dan Pembahasan

4.4.1 Hasil Pengamatan.

4.4.1.1 Tabel data stratigrafi

Koordinat Ketebalan
Elevasi
No Titik Jenis Batuan Lapisan
Longitude (X) Latitude (Y) (m)
(cm)
Batu Pasir 210
1 L1 821657 9909200 74
Kerakal 200
Tanah Lumpur 70
2 L2 821666 9909206 75 Kerikil 160
Batu Pasir 195
Tanah Lumpur 60
Batu Pasir 40
3 L3 821701 9909229 75
Tanah Lumpur 140
Kerikil 190
Tanah Lumpur 90
4 L4 821738 9909259 77 Batu Pasir 160
Kerikil 260
Tanah Lumpur 260
5 L5 821553 9909058 70
Kerikil 260
4.4.1.2 Kolom Stratigrafi

Koordinat Skala umur


Elevasi Foto Satuan Deskripsi
No Titik Perlapisan Batuan Litologi Formasi Lingkungan
X Y (m) Batuan zaman kala Batuan Batuan
(m) Batuan Pengendapan
berwarna Terendapkan
Layana Batu keabuan, di lingkungan
1 821657 9909200 74 210
1 Pasir tekstur pantai dan
aluvium
satuan halus alur sungai
dan
endapan berwarna
endapan Terendapkan
pantai gelap
pantai

Kuarter
di lingkungan

Holosen
200 Kerakal dengan
pantai dan
tekstur
alur sungai
kasar
berwarna Terendapkan
Layana Batu keabuan, di lingkungan
2 821666 9909206 75 195
2 Pasir tekstur pantai dan
aluvium
satuan halus alur sungai
dan
endapan berwarna
endapan Terendapkan
pantai kehitaman
pantai di lingkungan
160 kerikil dan
pantai dan
tekstur
alur sungai
kasar
berwarna
cokelat
Terendapkan
kehitaman,
tanah di lingkungan
70 tekstur
lumpur pantai dan
sangat
alur sungai
halus dan
kering
berwarna
Terendapkan
kehitaman
Layana di lingkungan
3 821701 9909229 75 190 kerikil dan
3 pantai dan
tekstur
alur sungai
kasar
berwarna
cokelat
Terendapkan
kehitaman,
tanah aluvium di lingkungan
140 satuan tekstur
lumpur dan pantai dan
endapan sangat
endapan alur sungai
pantai halus dan
pantai
kering
berwarna
cokelat
Terendapkan
kehitaman,
tanah di lingkungan
60 tekstur
lumpur pantai dan
sangat
alur sungai
halus dan
kering
berwarna Terendapkan
batu keabuan, di lingkungan
40
pasir tekstur pantai dan
halus alur sungai
berwarna
Terendapkan
kehitaman
Layana di lingkungan
4 821738 9909259 77 260 kerikil dan
4 pantai dan
tekstur
alur sungai
kasar
berwarna Terendapkan
batu aluvium keabuan, di lingkungan
160 satuan
pasir dan tekstur aluvial dan
batuan
endapan halus alur sungai
aluvial
pantai berwarna
cokelat
Terendapkan
kehitaman,
tanah di lingkungan
90 tekstur
lumpur aluvial dan
sangat
alur sungai
halus dan
kering
berwarna
cokelat
aluvium Terendapkan
satuan kehitaman,
tanah dan di lingkungan
5 821553 9909058 70 260 batuan tekstur
lumpur endapan aluvial dan
aluvial sangat
pantai alur sungai
Layana halus dan
5 kering
berwarna
Terendapkan
kehitaman
di lingkungan
260 kerikil dan
aluvial dan
tekstur
alur sungai
kasar
4.4.2 Pembahasan

Stratigrafi berasal dari kata stratos yang artinya perlapisan dan kata
“graphos” yang artinya gambaran. Startigrafi berarti bentuk gambaran suatu
lapisan batuan penyusun bumi (BPSDM, 2019).

Penelitian stratigrafi ini bertempat di Layana Indah, Kecamatan Palu Timur,


Kota Palu, Sulawesi Tengah dengan menggunakan metode rentang tali.

Pada site 1 dengan koordinat 0821657 E 9909200 N Elevasi 74 m terdapat


dua lapisan dengan lapisan pertama jenis batuan batu pasir dan ketebalan 210
cm kemudian lapisan kedua jenis batuan kerakal dengan ketebalan 200 cm.
pada site 2 dengan koordinat 0821666 E 9909206 N elevasi 75 m terdapat
tiga lapisan, dengan lapisan pertama jenis batuan tanah lumpur dan ketebalan
70 cm, kemudian lapisan kedua jenis batuan kerikil dengan ketebalan 160 cm
dan lapisan ketiga jenis batuan batu pasir dengan ketebalan lapisan 195 cm.
Pada site 3 koordinat 0821701 E 9909229 elevasi 75 m terdapat empat
lapisan, lapisan pertama jenis batuan tanah lumpur dan ketebalan 60 cm,
lapisan kedua jenis batuan batu pasir dengan ketebalan 40 cm, lapisan ketiga
jenis batuan tanah lumpur dengan ketebalan lapisan 140 cm, dan lapisan
keempat jenis batuan kerikil dengan ketebalan 190 cm. Pada site 4 dengan
koordinat 0821738 E 9909259 N elevasi 77 m terdapat tiga lapisan, lapisan
pertama jenis batuan tanah lumpur dan ketebalan lapisan 90 cm, lapisan kedua
jenis batuan batu pasir dengan ketebalan 160 cm, dan lapisan ketiga jenis
batuan kerikil dengan tebal lapisan 260 cm. Pada site 5 dengan koordinat
0821553 E 9909058 N elevasi 70 m terdapat 2 lapisan, lapisan pertama jenis
batuan tanah lumpur dengan tebal lapisan 260 cm, serta lapisan kedua jenis
batuan kerikil dan tebal lapisan 260 cm.

Umur batuan pada setiap lapisan batuan di daerah penelitian, diduga zaman
Kuarter dengan kala Holosen (0,07 juta tahun lalu), formasi batuan daerah
penelitian merupakan formasi alluvium dan endapan pantai dengan satuan
pengendapan merupakan endapan pantai dan endapan alluvial adapun
lingkungan pengendapan yaitu daerah pantai dan endapan sungai serta
endapan alluvium.
Formasi alluvium dan endapan pantai di Kota Palu iperkirakan berumur
holosen yang terdiri dari pasir, lanau, kerikil dan kerakal dengan ukuran
material yang tidak seragam yang masing-masing terbentuk dilingkungan
sungai, delta, dan laut dangkal yangmerupakan sedimen termuda di daerah
ini. Material ini meripakan penyusun utama wilayah lembah Palu (Sukamto,
1973).

4.5 Penutup

4.5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan penelitian ini, yaitu:

1. Mengetahui umur, formasi dan satuan batuan daerah penelitian dapat


menggunakan peta geologi lembar daerah penelitian sebagai
referensi.
2. Mengetahui lapisan lapisan pada batuan dapat menggunakan
pengamatan secara langsung saat akuisisi data.
3. Hubungan stratigrafi antarbatuan dapat tercerminkan dari umur
batuan, semakin ke bawah lapisan umur batuan semakin tua.

4.5.2 Saran

Adapun saran dalam percobaan ini, yaitu asisten dan praktikan harus
memperhatikan dengan seksama cara mengukur ketebalan lapisan agar
tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan dta lapangan.S
DAFTAR PUSTAKA

Fauzi, Z., & Aji, B. (2017). Karakteristik Ravinement Surface Dan Transgressive
Lag SebagaiMarker Korelasi Stratigrafi. Seminar Nasional Kebumian Ke-10
Peran Penelitian
Ilmu Kebumian Dalam Pembangunan Infrastruktur Di Indonesia (pp. 706-
711). Yogyakarta:Universitas Gadjah Mada.

Sandi Stratigrafi Indonesia. 1998. Stratigrafi Indonesia. IAGI

Noor, D. (2019). Prinsip-Prinsip Stratigrafi. Bogor: Khalifah Mediatama


BAB V
SEDIMENTOLOGI

5.1 Pendahuluan
5.1.1 Latar Belakang
Sedimentologi adalah ilmu yang mempelajari pembentukan lapisan tanah
di suatu tempat yang diakibatkan oleh perpindahan batuan yang terbentuk
akibat dari pelapukan dari satu tempat yang terendapkan di tempat lain.
Kemudian hasil pelapukan tersebut dipindahkan oleh air dan angin sebagai
pengangkut yang utama. Sedimen tersebut apabila mengeras akan menjadi
batu sedimen, contohnya adalah sedimentasi yang terjadi di delta sungai
dan daerah sekitar gunung berapi. Ilmu ini berkaitan erat dengan
pembentukan bahan galian, seperti batubara, minyak bumi, emas, dan
perak. Petrologi sedimen adalah cabang petrologi yang membahas batuan
sedimen, terutama pemeriannya (deskripsi, atau penguraian unsur-unsur).
Sedimen adalah partikel hasil dari pelapukan batuan, material biologi,
endapan kimia, debu, material sisa tumbuhan dan daun (Bent et al., 2001).

Menurut Sukamto (1973), daerah palu tersusun oleh granit, granitoid,


kompleks batuan metamorf, formasi Tinombo yang tersusun oleh serpih
batupasir, konglomerat, batuan vulkanik, batugamping dan rijang.
Termasuk filit, sabak, dan kuarsit,Molasa Sulawesi, alluvium dan endapan
pantai. Butir sediemen daerah palu umumya tersusun atas batuan
konglomerat, batu pasir, endapan pantai. Adapun ukuran butir daerah palu
mulai dari kerakal hingga berukuran clay.

Dalam kehidupan sehari-hari pengetahuan tentang sedimentasi dapat


membantu dalam proses pembentukan batuan sedimen di daerah sekitar
serta pengelompokan dalam batuan sedimen.

Berdasarkan uraian tersebut, yang menjadi latar belakang penelitian ini


ialah mengetahui tentang pengelompokan batuan sedimen.
5.1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, yang menjadi rumusan masalah penelitian ini


yaitu bagaimana mengetahui pengelompokan batuan sedimen ?

5.1.3 Tujuan

Adapun tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui pengelompokan


batuan sedimen

5.1.4 Manfaat

Adapun manfaat penelitian ini yaitu dapat mengetahui pengelompokan


batuan sedimen.

5.2 Tinjauan Pustaka

5.2.1 Sedimentologi

Sedimentologi adalah studi tentang proses-proses pembentukan,


transportasi dan pengendapan material yang terakumulasi sebagai
sedimen di dalam lingkungan kontinen dan laut hingga membentuk
batuan sedimen. Konsep interpretasi batuan dalam proses modern
menjadikan sedimentologi adalah cabang yang berbeda dalam ilmu
geologi. Material sedimen secara alami sangat bervariasi dari asal usul,
ukuran, bentuk dan komposisi. Partikel seperti gravel dan kerikil bisa
terbawa dari erosi batuan yang lebih tua atau secara langsung keluar dari
gunung api. (Nichols G, 2009).

Endapan sedimen adalah material padat yang terakumulasi di permukaan


bumi atau dekat permukaan bumi, pada kondisi tekanan dan temperatur
yang rendah. Endapan sedimen umumnya merupakan produk
penghancuran batuan tua yang kemudian diangkut dan didistribusikan
oleh arus atau angin. Sebagian sedimen merupakan hasil presipitasi kimia
atau biokimia dari larutan. Ada beberapa jenis sedimen yang tidak
berasal dari hancuran batuan tua, misalnya batubara yang pada dasarnya
merupakan residu organik yang berasal dari tumbuhan serta sedimen
vulkanogenik yang berasal dari material hasil letusan gunung api.
Sedimen yang tidak berasal dari batuan tua umumnya memiliki ukuran
yang relatif kecil dan jarang ditemukan. Selain itu, masih ada material
lain yang digolongkan ke dalam batuan sedimen, namun sangat jarang
ditemukan, yaitu endapan material kosmik yang berasal dari ruang
angkasa (Noor, 2004).

Gambar 5.2.1 Skala Werntworth (Syakira, 2020)

5.2.2 Material Sedimen

Sifat material sedimen sangat bervariasi dari sisi origin, ukuran, bentuk
dan komposisi. Material tersebut dapat berasal dari pelapukan batuan
yang lebih tua, hasil erupsi gunung api, ataupun organisme seperti
filamen mikroba yang terbentuk dari kalsium karbonat baik dalam bentuk
utuh atau berupa pecahan cangkang, terumbu karang, tulang dan sisa-sisa
tanaman. Pengendapan langsung larutan mineral dalam air juga
merupakan sumber material sedimen pada kondisi tertentu. Proses
transportasi material sedimen ke lokasi pengendapan dipengaruhi oleh
gaya gravitasi, air, udara, es, dan aktivitas organisme/biologi. Sebagian
besar akumulasi material sedimen dipengaruhi oleh unsur kimia, suhu,
dan karakter biologinya. Proses transportasi dan pengendapan dapat
diinterpretasikan dari karakteristik tiaptiap lapisan batuan sedimen, baik
dari struktur, ukuran, bentuk, dan distribusi material sedimennya
(Anonim, 2015).

Pada umumnya, sedimen yang terbawa adalah sedimen yang melayang


atau kandungan total suspended solid (TSS) di kolom air. Sedimen yang
melayang tersebut dapat memengaruhi cahaya matahari menembus air
laut. Konsentrasi total suspended solid kolom air laut yang rendah
menyebabkan daya tembus sinar matahari lebih besar, dan sebaliknya
apabila konsentrasi total suspended solid tinggi maka cahaya tidak jauh
menembus kolum air laut (Dunton et al., 2003).

5.2.3 Tekstur Sedimen

Wentworth (1922), telah mengklasifikasikan butiran sedimen


berdasarkan ukuran diameter butir, antara lain sebagai berikut:
Menurut Purnomo (2011), kerikil dan pasir merupakan material yang
berbutir kasar dan tidak kohesif, sedangkan lanau dan lempung adalah
berbutir halus dan kohesif.

5.2.4 Struktur Sedimen

Pengendapan sedimen dalam kurun waktu yang lama akan membentuk


lapisan endapan yang tebal, dan selama proses pengendapan membentuk
bermacam-macam tipe struktur. Tipe struktur tersebut terbentuk
tergantung dari pergerakan massa air. Butiran halus mengendap di energi
massa air rendah dan butiran kasar pada aliran massa yang berenergi
tinggi (Anonim, 2018).

a. Bentuk - Bentuk Struktur


Sedimen Flaser bedding adalah endapan pasir yang dominan yang
disisipi oleh lensa lumpur. Wavy laminasi adalah pasir yang berselang
seling dengan lempung atau lumpur. Lenticuler laminasi adalah
lempung atau lumpur yang dominan disisipi oleh lensa pasir (Anonim,
2012).

b. Komposisi Sedimen
Batuan sedimen berbeda dengan batuan beku, karena batuan sedimen
memiliki komposisi yang lebih bervariasi, meskipun ada beberapa
diantaranya yang memiliki komposisi sangat sederhana. Konsentrasi
unsur-unsur kimia di kerak bumi terutama ditemukan dalam batuan
sedimen. Sebagian konsentrat itu merupakan produk pembersihan dan
penggabungan residu pelapukan batuan tua, misalnya pasir kuarsa
yang dapat mengandung silika lebih dari 99%. Sebagian konsentrat
lain merupakan produk dari proses-proses kimia dan biokimia selektif,
contohnya adalah batu gamping kalsium-tinggi (mengandung CaCO3
>99%), garam batu, dan gipsum (Anonim, 2012).
5.2.5 Karakteristik Batuan Sedimen
Menurut Stow, D. A. V. (2005) Jenis-jenis dan karakteristik batuan
sedimen yaitu:
1. Batuan Klastik (Clastic)
Batuan klastik terdiri dari fragmen, mineral dan batuan yang sudah ada
sebelumnya. Klastik adalah fragmen, potongan dan butir batu yang
lebih kecil yang terhasil dari batuan lainnya dengan pelapukan fisik.
Ahli geologi menggunakan istilah klastik dengan mengacu pada batuan
sedimen serta partikel dalam transportasi sedimen baik dalam suspensi
atau lapisan, dan pada endapan sedimen. Batuan Klastik dapat dibagi
sesuai dengan ukuran butiran bahan komponen. Dari yang terbesar
sampai yang terkecil: Konglomerat (Conglomerate) Batu pasir
(Sandstone) Siltstone (Siltstone) Serpih (Shale) Konglomerat
Konglomerat terdiri dari gabungan kerikil, dengan berbagai jumlah
pasir dan lumpur di tempat antara butir-butir besar.
a. Konglomerat adalah komposit yang diurutkan dari berbagai macam
ukuran butir bulat mulai dari pasir sampai batu bulat (> 2 mm).
Batuan berbutir kasar ini telah tersemensasi dengan batuang halus,
dengan demikian batuan berbutir kasar ini sudah tidak bisa
dilepaskan lagi dari kesatuan batuan nya.
b. Batu pasir
Batu pasir mengacu pada batuan sedimen dengan butiran antara 1/16
milimeter dan 2 mm, yang sudah tersemen bersama melalui proses
litifikasi. Oleh karena itu batu pasir tidak memiliki mineral tertentu,
namun dalam praktiknya, batupasir biasanya hampir semua kuarsa.
Kebanyakan batupasir memiliki sejumlah kecil lempung mineral,
hematit, ilmenit, feldspar, dan mika lainnya yang menambahkan
warna dan karakter pada matriks kuarsa. Pasir pasir tersebut sudah
melalui proses pengendapan, pemadatan dan penyemenan sehingga
pasir pasir tersebut sudah membentuk suatu kesatuan yang padat.
c. Batu Silt
Silt atau lempung adalah istilah ukuran yang digunakan untuk bahan
yang lebih kecil dari pasir (umumnya 1/16 sampai 1/256 milimeter)
Ini terutama terdiri dari butiran butiran bulat yang disortir dengan
baik. Lumpur di dalam siltstone ini sangat murni, tidak mengandung
pasir dan tidak ada tanah liat.
d. Serpih (Shale/Mudstone)
Deposit padat lumpur dan tanah liat dikenal sebagai Shale. Shale
adalah batuan halus, cukup sampai halus yang terbentuk dari
pemadatan butiran dengan ukuran bulat dan dan sangat kecil dengan
ukuran partikel kurang dari 1/256 mm. Warnanya bervariasi,
misalnya Serpih hitam kaya akan bahan organik (ini menununjukkan
deposit di lingkungan perairan yang tenang, seperti laguna, laut
dangkal, dan zona pasang surut. Serpih merah ini adalah karena
diwarnai oleh oksida besi dan mengindikasikan kondisi
pengoksidasi di lingkungan seperti dataran banjir. Sedimen yang
membentuk serpih kemungkinan besar dideposit secara bertahap di
lingkungan yang tidak bergejolak, seperti danau, laguna, dataran
banjir, dan cekungan laut dalam.
2. Batuan non-klastik
Batuan non-klastik (Batuan Biogenic atau Organic dan Batuan
Chemical) tercipta saat air menguap atau dari sisa-sisa tumbuhan dan
hewan. Batuan non klastik yang umum adalah :
a. Limestone (Batu Kapur)
Batu kapur adalah batuan sedimen non-klastik, terdiri dari kalsium
karbonat (kalsit atau CaCO3) dan berasal dari proses kimia dan
organik. Ketika organisme ini mati, kerang mereka terakumulasi di
dasar laut, untuk waktu yang lama, kerang tersebut membangun
deposit batu kapur. Batu kapur bisa setebal seratus meter dan lebih
dari seribu kilometer persegi. Batu kapur adalah bahan bangunan yang
umum. Batu kapur terbuat dari mineral kalsit. Seringkali mengandung
fosil. Batu kapur terbentuk di lautan dari cangkang dan kerangka
makhluk laut mati. Beberapa fosil batu kapur terlalu kecil untuk
dilihat tanpa mikroskop. Kapur adalah sejenis batu kapur yang
biasanya berwarna putih. Terdiri hampir seluruhnya dari cangkang
makhluk laut kecil mungil.
b. Dolostone
Dolostone sangat mirip dengan batu kapur, namun sebagian besar
terdiri dari mineral dolomit, magnesium karbonat kalsium (CaMg
(CO3)2). Dolostone terbentuk saat magnesium dalam air pori
menggantikan beberapa kalsium yang ada di batu kapur. Untuk alasan
ini, dolostone sering didahului dengan pembentukan endapan batu
kapur. Dolostone terbentuk sangat lambat dan jarang diamati
terbentuk di lingkungan modern saat ini.
c. Batu Garam (Rock Salt / Halite)
Halit umumnya dikenal sebagai batu garam, adalah sejenis garam,
mineral (alami) berupa natrium klorida (NaCl). Halit membentuk
kristal isometrik. Mineralnya biasanya tidak berwarna atau putih, tapi
mungkin juga biru muda, biru tua, ungu, merah muda, merah, oranye,
kuning atau abu-abu tergantung pada jumlah dan jenis lain yang
mengotorinya. Biasanya terjadi dengan mineral deposit evaporite
lainnya seperti beberapa sulfat, halida, dan borat.. Warna ini
memberikan indikasi bahwa batuan garam ini telah tercampur dengan
mineral lainnya.
d. Gypsum
Gypsum adalah mineral sulfat lunak yang tersusun dari kalsium sulfat
dihidrat, dengan rumus kimia CaSO4 · 2H2O. Ini banyak ditambang
dan digunakan sebagai pupuk, dan sebagai penyusun utama dalam
banyak bentuk plester, kapur tulis dan papan dinding. Varietas
gypsum berbintik putih atau berwarna halus, yang disebut alabaster,
telah digunakan untuk patung oleh banyak kebudayaan termasuk
Mesir Kuno, Mesopotamia, Romawi Kuno, Kekaisaran Bizantium
dan altar Nottingham di Inggris Abad Pertengahan. Skala Mohs
kekerasan mineral, mendefinisikan nilai kekerasan 2 untuk gypsum.
Gypsum terbentuk sebagai mineral evaporite dan sebagai produk
hidrasi anhidrit.
e. Coal (Batubara)
Batu bara adalah batuan sedimen hitam atau kecoklatan yang mudah
terbakar. Batu bara antrasit, dapat dianggap sebagai batuan metamorf
karena kemudian terpapar dengan suhu dan tekanan tinggi. Batubara
terdiri terutama dari karbon, bersama dengan sejumlah unsur lainnya,
terutama hidrogen, sulfur, oksigen, dan nitrogen.

5.2.6 Warna Batuan Sedimen


Menurut Noor (2009), Secara umum warna pada batuan sedimen akan
dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu :
a) Warna mineral pembentukkan batuan sedimen Contoh jika mineral
pembentukkan batuan sedimen didominasi oleh kwarsa maka batuan
akan berwarna putih.
b) Warna massa dasar/matrik atau warna semen.
c) Warna material yang menyelubungi (coating material). Contoh
batupasir kwarsa yang diselubungi oleh glaukonit akan berwarna
hijau.
d) Derajat kehalusan butir penyusunnya. Pada batuan dengan komposisi
yang sama jika makin halus ukuran butir maka warnanya cenderung
akan lebih gelap. Warna batuan juga dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan pengendapan, jika kondisi lingkungannya reduksi maka
warna batuan menjadi lebih gelap dibandingkan pada lingkungan
oksidasi. Batuan sedimen yang banyak kandungan material organic
(organic matter) mempunyai warna yang lebih gelap.
5.3 Metode Penelitian

5.3.1 Waktu dan Tempat

Hari/Tanggal :Jumat, 20 Mei 2022


Pukul :13.00 - 17.00 WITA
Tempat :Layana Indah, Kec. Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi
Tengah.

Gambar 5.3.1 Peta Lokasi Penelitian


5.3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan penelitian ini, yaitu:
1. Palu Geologi digunakan untuk mengambil batuan sedimen dari batuan
induk dan sebagai pembanding sampel batuan
2. Plastik sampel digunakan untuk wadah sampel batuan yang
didapatkan di lapangan.
3. Spidol permanen digunakan untuk menandai sampel yang diambil
4. Komprator ukur sedimen skala wenwort digunakan untuk
mengidentifikasi ukuran butir sedimen di lapangan.

5.3.3 Prosedur Kerja


1. Mengamati batuan di sekitar titik penelitian.
2. Membedekan jenis batuan di sekitar titik penelitian.
3. Mengambil gambar batuan sedimen di sekitar titik penelitian.
4. Mengambil sampel batuan sedimen di sekitar titik penelitian.
5. Memasukan sampel batuan sedimen ke dalam plastic sampel.
6. Menulis titik koordinat di plastik sampel batuan.
(Modul praktikum SEGG, 2022)
5.4 Hasil dan Pembahasan
5.4.1 Hasil Pengamatan
5.4.1.1 Tabel data sedimentologi
Koordinat (UTM)
Komposisi Nama
No Warna Struktur Tekstur Gambar
Easting Mineral Batuan
Northing
Abu-abu, Relatif unsur K,
1 821739 9909261 Berlapis Feldspar L1
cokelat halus Ca dan Na
Putih,
sedikit unsur Ca
2 821738 9909254 Abu-abu, Berlapis aluvial L2
kasar dan Mg
Kehitaman
Kuarsa,
sedikit Turmalin,
3 821728 9909250 Hijau Berlapis arenite L3
kasar Alkali
feldspar
Kuarsa,
Turmalin,
4 821709 9909235 Coklat Berlapis kasar arenite L4
Alkali
feldspar
Kuarsa,
Abu-abu, sangat Turmalin,
5 821649 9909198 Berlapis arenite L5
Kecoklatan kasar Alkali
feldspar

5.4.2 Pembahasan
Sedimentologi adalah ilmu yang belajar tentang suatu klasifikasi dan
interprestasi sedimentasi ( Garry, 2009).

Penelitian sedimentologi yang bertempat di Layana Indah, Kecamatan


Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah ini mengamati batuan sedimen
dengan menggunakan tabel kompratur ukur skala wernworth sebagai
pembantu pengamatan. Adapun daerah layana memiliki kondisi geologi
dengan jenis tanah berhumus (tanah pasir) dan kering.

Pada titik L1 dengan koordinat 0821739 E 9909261 N, batuan sedimen


yang teramati berwarna abu-abu kecokelatan, struktur berlapis, tekstur
relative halus dengan jenis batuan sedimen adalah feldspar, tekstur yang
relative halus mengindikasikan bahwa batuan ini telah mengalami erosi
dan jauh dari batuan induknya. Pada titik L2 dengan koordinat 0821738
E 9909254, batuan sedimen yang teramati berwarna putih, abu
kehitaman, struktur berlapis, tekstur sedikit kasar dengan jenis batuan
sedimen alluvial, tekstur yang sedikit kasar mengindikasikan bahwa
batuan ini mengalami sedikit erosi dan batuan induk yang tidak terlalu
jauh. Pada titik L3 dengan titk koordinat 0821728 E 9909250 N, batuan
sedimen yang teramati berwarna kehijauan, struktur berlapis, tekstur
sedikit kasar dengan jenis batuan arenite, tekstur yang sedikit kasar
mengindikasikan bahwa batuan ini mengalami sedikit erosi dan batuan
induk yang tidak terlalu jauh. Pada titik L4 dengan koordinat 0821709 E
9909235, batuan sedimen yang teramati berwarna kecoklatan, struktur
berlapis, tekstur kasar dengan jenis batuan sedimen berupa aranite,
tekstur yang kasar mengindikasikan bahwa batuan sedimen belum atau
mengalami erosi yang sedikit dan terambil dari batuan induk. Pada titik
L5 dengan koordinat 0821649 E 9909250 N, batuan sedimen yang
teramati berwarna abu abu kecoklatan, struktur berlapis, tekstur sangat
kasar dengan jenis batuan aranite, tekstur yang sangat kasar
mengimdikasikan bahwa batuan sedimen belum sama sekali mengalami
erosi dan terambil dari batuan induk.

5.5 Penutup

5.5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dalam penelitian ini, yaitu pengelompokan batuan


sedimen dapat diketahui dengan cara mengamati karakteristik batuan
sedimen tersebut, seperti warna, sturktur, tekstur dan kandungan mineral
yang terkandung dalam batuan sedimen.

5.5.2 Saran

Adapun saran dalam penelitian ini yaitu, sebelum mengamati batuan


sedimen dan sedimentologi dalam suatu daerah, perlu di pelajari
sebelumnya cara mengidentifikasi batuan sedimen dengan mencari
referensi seperti jurnal atau artikel yang memuat daerah penelitian.
BAB VI

GEOHAZARD

6.1 Pendahuluan

6.1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya kata geohazard berasal dari geo yang berarti bumi
(geologi) dan hazard yang memiliki arti membahayakan., geohazard
merupakan keadaan/peristiwa geologi yang dapat membahayakan.
Hazard dapat didefinisikan sebagai bahaya atau ancaman. Dalam bidang
seismologi, hazard dapat diartikan sebagai potensi bahaya atau ancaman
yang merupakan hasil dari interaksi antara kejadian alam yang ekstrim
(yang masih berupa potensi) dengan sistem lingkungan manusia (yang
berupa realita). Seismik hazard (bahaya kegempaan) merupakan bahaya
yang memiliki hubungan dengan aktivitas gempa di mana resikonya
mengandung makna probabilitas terjadi kerugian materi maupun korban
jiwa yang diakibatkan oleh suatu bencana alam tertentu. Resiko tersebut
menghubungkan secara langsung antara kejadian bencana alam dengan
kerugian yang diakibatkannya (Sunardi, 2013)

Peristiwa-peristiwa yang timbul dari adanya aktivitas geologi seperti


pergerakan lempeng, vulkanisme, dan lain sebagainya akan berdampak
kepada kehidupan masyarakat daerah sekitar. Dampak yang ditimbulkan
akan cukup berbahaya sehingga perlu adanya kajian dan penelitian
mengenai kelayakan hunian dalam suatu daerah.

Pada daerah dilakukannya praktikum geohazard, ada aspek-aspek


tertentu yang menyebabkan daerah tersebut rawan bencana, seperti tanah
longsor, gempabumi, banjir.

Berdasarkan uraian tersebut, yang melatarbelakangi praktikum ini ialah


mengamati potensi bencana alam yang diakibatkan oleh kondisi geologi
di daerah penelitian.
6.1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, yang menjadi rumusan masalah pada


percobaan ini yaitu bagaimana potensi bencana pada daerah penelitian ?

6.1.3 Tujuan

Adapun tujuan praktikum ini yakni untuk mengetahui potensi bencana di


daerah penelitian.

6.1.4 Manfaat

Adapun manfaat praktikum ini yakni dapat mengetahui potensi bencana


di daerah penelitian.

6.2 Tinjauan Pustaka

6.2.1 Macam-Macam Bencana Geologi

1. Gempabumi

Gempabumi adalah getaran bumi yang dihasilkan oleh percepatan


energy yang dilepaskan, energy ini menyebar ke segala arah dari pusat
sumbernya ( Lutgens, 1982).

Gempabumi di Indonesia seringkali dijumpai mengingat Indonesia


merupakan pertemuan tiga buah lempeng tektonik yang membentuk
jalur – jalur gempa dan jalur volkanisme yang memberikan dampak
begitu besar terhadap distribusi penyebar gempa di Indonesia.

Pusat-pusat gempabumi tektonik berkaitan erat dengan tempat-tempat


yang sering terjadi pergerakan pada kulit bumi yaitu zona subduksi
dan patahan (Katili, 1986).

Gempa bumi mempunyai karakteristik yang khas, yaitu : tidak dapat


dicegah, peristiwanya sangat mendadak dan mengejutkan, waktu
terjadinya, lokasi pusatnya dan kekuatannya tidak dapat diprediksi
(diperkirakan) secara tepat atau akurat oleh siapapun, termasuk pakar-
pakar gempa. Bencana gempa bumi merupakan bencana yang tidak
dapat dicegah, terjadi secara tiba-tiba dan mengejutkan serta tidak
dapat diperkirakan secara akurat lokasi pusatnya, waktu terjadinya
dan kekuatannya secara tepat dan akurat, namun gempa bumi dapat
diprediksi kisaran waktu yang memungkinkan untuk terjadi. Metode
prediksi gempa bumi ada 2 (dua) metode, yaitu :

1. Short-range prediction (prediksi waktu pendek). Prediksi ini


membutuhkan waktu yang relatif pendek dan meliputi :
memprediksi jangka waktu antara fore shock dan main shock atau
major shock atau major earthquake, dari pengalaman sejarah
gempa bumi di jepang, amerika, china dan russia waktu ini
bervariasi, ada yang 24 jam, ada yang lebih dari 1 bulan,
kenyataannya banyak yang tidak berhasil.

2. Long-range prediction (prediksi waktu panjang) Prediksi ini


membutuhkan waktu yang relatif lama dan meliputi :
mempelajari interval bencana gempa besar pada waktu yang lalu
(siklus). Ternyata siklus ini tidak tepat sama seperti Hari Ulang
Tahun Kemerdekaan RI atau ulang tahun seseorang yang sudah
jelas saatnya.

2. Tanah Longsor

Menurut KESDM (2005), tanah longsor adalah perpindahan material


pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau
material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng.
Proses terjadinya tanah longsor dapat diterangkan sebagai berikut: air
yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air
tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai
bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di
atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng. Adapun
Jenis-jenis tanah longsor, yaitu :
1. Longsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan
pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.
2. Longsoran rotasi adalah bergerak-nya massa tanah dan batuan pada
bidang gelincir berbentuk cekung.
3. Pergerakan blok adalah perpindahan batuan yang bergerak pada
bidang gelincir berbentuk rata. Longsoran ini disebut juga
longsoran translasi blok batu.
4. Runtuhan batu terjadi ketika sejum-lah besar batuan atau material
lain bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas. Umumnya terjadi
pada lereng yang terjal hingga menggantung terutama di daerah
pantai. Batu-batu besar yang jatuh dapat menyebabkan kerusakan
yang parah.
5. Rayapan tanah adalah jenis tanah longsor yang bergerak lambat.
Jenis tanahnya berupa butiran kasar dan halus. Jenis tanah longsor
ini hampir tidak dapat dikenali. Setelah waktu yang cukup lama
longsor jenis rayapan ini bisa menyebabkan tiang-tiang telepon,
pohon, atau rumah miring ke bawah.
6. Jenis tanah longsor aliran bahan rombakan terjadi ketika massa
tanah bergerak didorong oleh air. Kecepatan aliran tergantung pada
kemiringan lereng, volume dan tekanan air, dan jenis materialnya.
Gerakannya terjadi di sepanjang lembah dan mampu mencapai
ratusan meter jauhnya. Di beberapa tempat bisa sampai ribuan
meter seperti di daerah aliran sungai di sekitar gunungapi. Aliran
tanah ini dapat menelan korban cukup banyak.
Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng
lebih besar daripada gaya penahan. Gaya penahan umumnya
dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah. Sedangkan
gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut lereng, air, beban
serta berat jenis tanah batuan.
3. Liquefaksi

Liquefaksi adalah suatu kondisi dimana tanah akan mengalami


deformasi yang kontinu pada tegangan sisa atau tahanan sisa yang
rendah akibat terbentuknya tekanan air pori yang tinggi yang
mengurangi tekanan efektif hingga menjadi sangat rendah.
Peningkatan tekanan air pori yang menimbulkan likuefaksi dapat
disebabkan oleh bekerjanya tegangan statis atau cyclic, dan
kemungkinan terjadinya likuefaksi tergantung pada angka pori,
kepadatan relatif dan tekanan total. ( Seed, 1979).

Fenomena ini terjadi pada tanah yang mengandung banyak air,


kemudian terdampak gelombang seismik ketika gempa bumi terjadi,
Tanah berpasir, berlumpur, dan berkerikil dengan drainase (saluran
pembuangan air) buruk rentan terhadap likuefaksi.

Tanah yang terdiri dari komponen penyusun dan ruang pori menjadi
salah satu penyebab likuefaksi. Ketika goncangan gempa terjadi di
tanah yang kaya atau dekat dengan sumber air, ruang pori terebut terisi
air sehingga mengurangi volume keseluruhan tanah. Proses ini
meningkatkan tekanan air antara butiran komponen tanah sehingga
kemudian butiran tersebut bergerak bebas di antara air dan kehilangan
ikatan antarsatu dnegan yang lain. Secara substansial, perubahan ini
menurunkan ketahanan tanah terhadap tegangan geser dan
menyebabkan massa tanah mengambil karakteristik cairan. Dalam
keadaan cair, tanah mudah berubah bentuk, dan benda berat seperti
konstruksi di atasnya dapat rusak karena kehilangan kekuatan yang
menopang dari dalam tanah. Tanah yang terlikuefaksi akan
memberikan dampak seperti pasir hisap, merendam bangunan atau
material di atasnya. Terlebih, dapat pula menyebabkan tanah longsor.
Sebelum terjadi gempa, tekanan air di dalam tanah relative rendah.
Namun, pada saat terjadi gempa, getaran yang ditimbulkan dapat
menyebabkan peningkatan tekanan air ke titik di mana partikel-
partikel tanah dapat dengan mudah bergerak sehingga ikatan antar
partikel luruh.

Gambar 6.2.1 Likuefaksi

4. Banjir Bandang

Banjir merupakan peristiwa dimana daratan yang biasanya kering


(bukan daerah rawa) menjadi tergenang oleh air, hal ini disebabkan
oleh curah hujan yang tinggi dan kondisi topografi wilayah berupa
dataran rendah hingga cekung. Selain itu terjadinya banjir jua dapat
disebabkan oleh limpasan air permukaan (runoff) yang meluap dan
volumenya melebihi kapasitas pengaliran sistem drainase atau
sistem aliran sungai. Terjadinya bencana banjir juga disebabkan
oleh rendahnya kemampuan infiltrasi tanah, sehingga
menyebabkan tanah tidak mampu lagi menyerap air. Banjir dapat
terjadi akibat naiknya permukaan air lantaran curah hujan yang
diatas normal, perubahan suhu, tanggul/bendungan yang bobol,
pencairan salju yang cepat, terhambatnya aliran air di tempat lain”
(Ligak, 2008).

Banjir yaitu banjir yang sangat berbahaya karena bisa mengangkut


apa saja. Banjir ini cukup memberikan dampak kerusakan cukup
parah. Banjir bandang biasanya terjadi akibat gundulnya hutan dan
rentan terjadi di daerah pegunungan (Pusat Kritis Kesehatan
Kemenkes RI ,2018)

5. Tsunami

Tsunami adalah rangkaian gelombang laut yang mampu menjalar


dengan kecepatan hingga lebih 900 km per jam, terutama
diakibatkan oleh gempabumi yang terjadi di dasar laut. Kecepatan
gelombang tsunami bergantung pada kedalaman laut. Di laut
dengan kedalaman 7000 m misalnya, kecepatannya bisa mencapai
942,9 km/jam. Kecepatan ini hampir sama dengan kecepatan
pesawat jet. Namun demikian tinggi gelombangnya di tengah laut
tidak lebih dari 60 cm. Akibatnya kapal-kapal yang sedang berlayar
diatasnya jarang merasakan adanya tsunami. Berbeda dengan
gelombang laut biasa, tsunami memiliki panjang gelombang antara
dua puncaknya lebih dari 100 km di laut lepas dan selisih waktu
antara puncak-puncak gelombangnya berkisar antara 10 menit
hingga 1 jam. Saat mencapai pantai yang dangkal, teluk, atau
muara sungai gelombang ini menurun kecepatannya, namun tinggi
gelombangnya meningkat puluhan meter dan bersifat merusak
(ESDM, 2005)

6.2.2 Potensi Bencana Daerah Sulawesi Tengah


Sesar Palu-Koro merupakan salah satu sesar terbesar di Sulawesi dengan
pergerakan sekitar 42 mm/tahun. Sesar ini menerus dari
arah barat laut - tenggara dari Palu hingga Poso dan bercabang menjadi
Sesar Matano dan Sesar Lawanopo (Socquet dkk., 2006).

Secara geomorfologi, kemenerusan Sesar Palu-Koro dimanifestasikan


oleh adanya Cekungan Palu yang dibatasi oleh pegunungan dengan arah
relatif barat laut-tenggara (mendekati utara-selatan) yang membentuk
wine glass valley dan triangular facet pada dasar pegunungan (Tjia dan
Zakaria, 1974; Beaudouin, 1998 dalam Bellier dkk., 2006).
Hal ini membuat daerah Sulawesi Tengah, terutama di area
Sesar Palu-Koro memiliki resiko tinggi terhadap gempa dan bencana-
bencana alam lain yang berhubungan dengan gempa seperti tsunami dan
likuefaksi. Setidaknya 19 gempa bumi yang bersifat merusak telah terjadi
dalam kurun waktu 1910 hingga 2013 (Supartoyo dkk., 2014).

Palu adalah salah satu kota yang memiliki resiko kegempaan yang tinggi.
Terdapat delapan kecamatan di Kota Palu: Palu Barat, Palu Timur, Palu
Selatan, Palu Utara, Tatanga, Mantikulore, dan Taweli dan Ulujadi, di
mana semua kecamatan beresiko tinggi gempa dan hanya Kecamatan
Ulujadi yang berisiko sedang (Rusydi dkk., 2018).
6.3 Metode Penelitian
6.3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat-Minggu, 20-22 Mei 2022
pada pukul 09.00- 16.00 WITA, bertempat di Layana Indah, Kec. Palu
Timur, Kota Palu ; di Desa Pombewe, Kec. Sigi Biromaru, Kabupaten
Sigi dan di Wera, Desa Balumpewa, Kec. Dolo Barat, Kab. Sigi,
Sulawesi Tengah.

Gambar 6.3.1.1 Peta Lokasi Penelitian Layana


Gambar. 6.3.1.2 Peta Lokasi Penelitian Paneki

Gambar. 6.3.1.2 Peta Lokasi Penelitian Paneki


6.3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan percobaan ini, yaitu:
1. GPS digunakan untuk menunjukan koordinat dan elevasi lokasi
penelitian.
2. Kamera digunakan untuk dokumentasi daerah potensi bencana.
3. ATK digunakan untuk mencatat data penelitian.

6.3.3 Prosedur Kerja


1. Memahami potensi bencana pada daerah penelitian.
2. Mengamati kondisi alam baik geomorfologi maupun struktur geologi
lokasi penelitian.
3. Mencatat titik koordinat lokasi yang berpotensi terjadi bencana.
4. Mengambil gambar potensi bencana alam yang terjadi di lokasi
tersebut.
6.4 Hasil dan Pembahasan
6.4.1 Hasil Pengamatan
6.4.1.1 Tabel data pengamatan daerah Layana
Koordinat Potensi
eleva
bencana
No Lokasi Longitu si Deskripsi foto
Latitude yang
de (m)
terjadi
Wilayah Kota Palu
didominasi oleh batuan kapur
dan metamorf, hal ini
dipengaruhi oleh adanya
perbukitan yang mengandung
batuan kapur dan metamorf.
Dengan didominasi oleh
1 Layana 0821657 9909200 70 Longsor batuan kapur dan metamorf
hal ini menunjukkan bahwa
kemungkinan besar batuan
sedimen yang berada pada
Kota Palu berasal dari hasil
erosi dan pelapukan batuan
vulkanik pada wilayah
tersebut.
6.4.1.1 Tabel data pengamatan daerah Paneki
Koordinat Potensi
elevas
No Lokasi Longitud bencana Deskripsi foto
Latitude i (m)
e yang terjadi
Kondisi Daerah Aliran Sungai
Paneki-Palu memiliki tingkat
elevasi yang relatif datar. Hal
ini menjadi penyebab
penyebaran banjir akan lebih
Banjir
1 Paneki 0829134 9892371 22 mudah dan dapat
Bandang
mengakibatkan dampak yang
besar. Kondisi lahan yang
sudah berubah dari area resapan
menjadi area kedap semakin
bertambah dari tahun ke tahun
6.4.1.3 Tabel data pengamatan daerah Wera
Koordinat Potensi
elevas
No Lokasi bencana yang Deskripsi Foto
Latitude Longitude i (m)
terjadi
Kondisi sungai yang
cukup luas serta curah
hujan yang tinggi
Banjir
1 Wera 1 0817298 9884358 245 menjadi salah satu
Bandang
pemicu terjadinya
banjir bandang di
wilayah ini
Akibat tidak kuatnya
batuan dalam
mempertahankan
2 Wera 2 0817500 9884418 248 Longsor kondisi awalnya
menjadi salah satu
sebab longsor wilayah
ini
Daerah wera ialah
daerah yang dekat
dengan jalur sesar,
3 Wera 3 817590 9884573 200 Gempabumi sehingga
memungkinkan terjadi
gempa di wilayah
tersebut.
6.4.2 Pembahasan
Geohazard merupakan istilah yang mengandung makna suatu bencana
atau bahaya yang disebabkan oleh alam (geologi)

Penelitian mengenai geohazard bertempat di Layana Indah, Kecamatan


Palu Timur, Kota Palu ; di Wera, Desa Balumpewa, Kecamatan Dolo
Barat, Kabupaten Sigi dan di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru,
Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah dilakukan dengan melihat
kondisi geologi, serta jurnal yang berhubungan dengan potensi bencana
di tempat penelitian.

Pada daerah layana ditemukan satu potensi bencana yang memungkinkan


terjadi, yakni tanah longsor hal tersebut karena wilayah Kota Palu
didominasi oleh batuan kapur dan metamorf, hal ini dipengaruhi oleh
adanya perbukitan yang mengandung batuan kapur dan metamorf.
Dengan didominasi oleh batuan kapur dan metamorf hal ini
menunjukkan bahwa kemungkinan besar batuan sedimen yang berada
pada Kota Palu berasal dari hasil erosi dan pelapukan batuan vulkanik
pada wilayah tersebut, kemudian daerah Paneki ditemukan satu potensi
bencana yang memungkinkan terjadi yaitu banjir bandang, hal tersebut
karena kondisi Daerah Aliran Sungai Paneki-Palu memiliki tingkat
elevasi yang relatif datar. Hal ini menjadi penyebab penyebaran banjir
akan lebih mudah dan dapat mengakibatkan dampak yang besar. Kondisi
lahan yang sudah berubah dari area resapan menjadi area kedap semakin
bertambah dari tahun ke tahun, untuk daerah Wera diamati tiga potensi
yang memungkinkan terjadi yaitu : Banjir bandang sebab kondisi sungai
yang cukup luas serta curah hujan yang tinggi menjadi salah satu pemicu
terjadinya banjir bandang di wilayah ini ; Longsor yang diakibatkan tidak
kuatnya batuan dalam mempertahankan kondisi awalnya menjadi salah
satu sebab longsor wilayah ini ; Gempabumi diakibatkan oleh daerah
wera ialah daerah yang dekat dengan jalur sesar, sehingga
memungkinkan terjadi gempa di wilayah tersebut.
Dengan adanya potensi bencana yang cukup signifikan terjadi, maka
diperlukan adanya mitigasi bencana alam baik mitigasi bencana banjir
bandang, mitigasi bencana tanah longsor dan mitigasi bencana
gempabumi. Berikut mitigasi bencana banjir bandang :
1. Mengawasi penggunaan lahan dan merencanakan lokasi untuk
menempatkan fasilitas fital di daerah yang aman.
2. Menyesuaikan desain bangunan di daerah banjir dengan membuat
bangunan rumah tahan banjir, mulai dari material dan fondasi yang
kuat.
3. Membangun infrastuktur kedap air.
4. Membangun tembok penahan dan tanggul di sepanjang sungai,
tembok laut di sepanjang pantai yang rawan badai atau tsunami.
5. Membersihkan sedimen.
6. Membangun pembuatan saluran air (drainase).
7. Meningkatkan kewaspadaan di daerah rawan banjir.
8. Meningkatkan kewaspadaan terhadap penggundulan hutan.
9. Melatih kewaspadaan dengan melakukan penyimpanan bahan
makanan, menaruh tempat tidur di daerah yang lebih tinggi.
Berikut mitigasi bencana tanah longsor :
1. Membangun permukiman dan fasilitas utama lainnya dengan
menghindari daerah rawan bencana.
2. Melakukan relokasi atau pemindahan tempat.
3. Menyarankan pembangunan fondasi tiang pancang untuk
menghindari bahaya likuifaksi tanah.
4. Pembangunan fondasi disarankan menyatu untuk menghindari
penurunan yang tidak seragam.
5. Pembangunan utilitas yang ada di dalam tanah harus fleksibel.
6. Mengurangi tingkat keterjalan lereng
Berikut mitigasi gempabumi:
1. Memastikan menggunakan konstruksi bangunan tahan getaran atau
gempa.
2. Memastikan kekuatan bangunan sesuai dengan standar kualitas
bangunan.
3. Membangun fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi.
4. Memastikan kekuatan bangunan-bangunan vital yang sudah ada.
5. Merencanakan penempatan permukiman untuk mengurangi tingkat
kepadatan hunian di daerah rawan bencana.

6.5 Penutup

6.5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan berikut kesimpulan yang


didapatkan:

1. Potensi bencana di daerah Layana yaitu tanah longsor yang


diakibatkan oleh struktur batuan daerah tersebut yang dominan
metamorf.
2. Potensi bencana di daerah Paneki yaitu banjir bandang sebab daerah
tersebut memiliki aliran sungai yang cukup luas dan curah hujan
tinggi.
3. Potensi bencana di daerah Wera yaitu banjir bandang, tanah longsor
dan gempabumi.

6.5.2 Saran
Adapun saran dalam penelitian ini yaitu lebih banyak dalam mencari
literatur mengenai potensi bencana di daerah Sulawesi Tengah dan
mitigasi yang perlu dilakukan, sehingga dapat memberikan pengetahuan
akan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.

.
BIOGRAFI

Penulis bernama I Made Andryogika, lahir di Astina, 28


Oktober 2001. Penulis merupakan anak ke dua dari dua
bersaudara dengan ayah bernama I Made Sukadan dan ibu
bernama Ni Made Rantiani.

Riwayat pendidikan penulis yakni sebagai berikut ; penulis


ber sekolah dasar di SD N K Tokasa (2008-2014),
kemudian di SMP SATAP N 1 Torue (2014-2017), lalu di
SMA N 1 Torue (2017-2020), saat ini penulis melanjutkan
pendidikan ke jenjang perguruan tinggi di Universitas Tadulako mengambil program
sarjana Teknik Geofisika.

Anda mungkin juga menyukai