Anda di halaman 1dari 4

Identifikasi Lapisan Batuan Bawah Permukaan Menggunakan Metode Seismik

Refraksi Di Fakiltas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Tadulako

Abd.Rifai_G81121048
Prodi Teknik Geofisika, Jurusan Fisika, FMIPA, UNTAD

ABSTRAK
PENDAHULUAN Kota Palu yang dilintasi oleh Sesar
Salah satu metode geofisika yang PaluKoro, sesar ini merupakan salah
dapat digunakan untuk melihat struktur satu sesar dengan pergerakan yang
perlapisan bawah permukaan adalah cukup aktif (Indra, 2011), dimana
metode seismik. Metode seismik batuan penyusunnya didominasi oleh
dikategorikan dalam 2 bagian yaitu alluvial. Kondisi ini menjadikan
seismik refraksi (seismik bias) dan bangunan-bangunan yang ada di
seismik refleksi (seismik pantul). Kampus Universitas Tadulako Kota
Metode yang dibahas dalam penulisan Palu rentan terhadap kerusakan yang
ini hanya mencakup metode seismik disebabkan goncangan gempa.
refraksi. Dalam metode seismik (Sriyati, 2011).
refraksi, yang diukur adalah waktu
tempuh gelombang dari sumber
TINJAUAN PUSTAKA
menuju geophone. Metode ini telah
Geologi Regional
dipergunakan untuk mendeteksi
perlapisan dangkal menggunakan
Gelombang geser mendeformasi
penjalaran gelombang geser dan
batuan dengan mengubah bentuk.
hasilnya cukup memuaskan (Uswatun,
Gelombang ini hanya dapat merambat
2012).
pada padatan saja, sehingga
Pembangunan gedung-gedung di gelombang geser yang melaluinya
kampus Universitas Tadulako Kota dapat diteruskan ke permukaan.
Palu akhir–akhir ini mengalami Gelombang geser terdiri dari
peningkatan yang sangat pesat. Hal ini serangkaian gerak yang tegak lurus
merupakan suatu usaha untuk arah gelombang tranversal. Kecepatan
meningkatkan indikator pendidikan perambatannya lebih rendah dari pada
dengan dukungan ketersediaan sarana gelombang longitudinal atau
dan prasarana pembangunan yang gelombang primer, Gelombang ini
baik. Lokasi kampus Universitas akan tercatat setelah gelombang
Tadulako ini terletak di bagian utara primer. Sehingga gelombang geser
dinamakan gelombang sekunder. menentukan kecepatan gelombang
Gelombang geser merupakan geser, dapat dinyatakan sebagai berikut
gelombang transversal, karena arah :
geraknya tegak lurus terhadap arah π
Vs=√
n
perambatannya (Gambar 1)
(Susilawati, 2008).
(2)
Persamaan 3 dan Persamaan 4
bergantung kepada modulus geser dan
modulus Bulk. Modulus Bulk adalah
ukuran tingkat kemampuan suatu
medium untuk menahan perubahan

Gambar 1 Gelombang Geser (Sheriff volume saat menerima tekanan.

dan Geldart 1995). Sedangkan modulus geser adalah


ukuran kemampuan suatu medium

Menurut Sheriff dan Geldart (1995), untuk mempertahankan perubahan

secara alamiah kecepatan gelombang bentuk saat mendapat gaya geser.

seismik tergantung pada karakteristik Kedua modulus tersebut menyatakan

fisik dari medium. Kecepatan kekuatan medium, jika nilainya

gelombang primer dan gelombang semakin besar maka kecepatannya

geser dirumuskan pada Persamaan 1 semakin tinggi. Persamaan 3

dan Persamaan 2 memperlihatkan bahwa secara umum

3 μ+ k kecepatan gelombang seismik,


Vn=√
ρ dinyatakan dengan modulus geser (μ)
dan modulus Bulk (k) (Geldart dan
(1) Sheriff, 1995).
Dengan merupakan modulus geser,
merupakan modulus Bulk dan METODE PENELITIAN
merupakan elastisitas medium. Notasi
yang sama digunakan dalam HASIL DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai