GEOLOGI REKAYASA
SUSUNAN KULIT BUMI; BATUAN
23 September 2017
TS. 2152
Geologi Rekayasa
Gambar 1.
Penampang
ekuatorial dari bumi;
Memperlihatkan
kulit bumi, selubung
dan inti.
TS. 2152
Geologi Rekayasa
TS. 2152
Geologi Rekayasa
Hampir seluruh kulit bumi (98,5%) terdiri dari 8 unsur : O, Si, Al, Fe, Ca, Na, K,
dan Mg. semua unsur lainnya seperti C, S, P, H, Pb, Zn, Ni, Cu, Ti, Mn dan lain
sebagainya, secara keseluruhan hanya membentuk 1,5% saja. Ke-8 unsur
terpenting tersebut dapat bersenyawa melalui berbagai cara menjadi
sejumlah besar mineral dengan sifat-sifat yang berlainan.
TS. 2152
Geologi Rekayasa
TS. 2152
Geologi Rekayasa
TS. 2152
Geologi Rekayasa
TS. 2152
Geologi Rekayasa
TS. 2152
Geologi Rekayasa
TS. 2152
Geologi Rekayasa
TS. 2152
Geologi Rekayasa
a. Diagenesis
Umumnya pada sedimen muda tidak terdapat hubungan diantara butiran-butiran
lepas. Dengan terus berlakunya waktu akan terjadi perekatan dan hasil akhirnya
adalah batuan keras. Diagenesis dari sedimen ini biasanya disebabkan oleh :
Kompaksi, yaitu pemadatan oleh tekanan yang meningkat, dimana air akan
terdesak keluar
Sementasi (perekatan). Material baru akan mengendap diantara butiran-
butiran sebagai matriks
Pengkristalan kembali. Dimana butiran tumbuh jadi satu sebagai akibat
pelarutan dan pengkristalan pada titik-titik lain, misalnya pada batu kapur atau
batu pasir kuarsitik.
Pembentukan konkresi, yaitu pemindahan zat dan pemisahan di tempat lain
(misalnya di tempat ditemukannya konsentrasi yang lebih besar). Misalnya
konkresi kapur dalam bentuk bongkah-bongkah kecil dalam sabak atau napal,
atau bongkah-bongkah kecil batu api dalam batu kapur (St. Pietersburg,
Maastricht, Belanda)
TS. 2152
Geologi Rekayasa
TS. 2152
Geologi Rekayasa
Batu Pasir Bentheim Colorful Danxia landform in Gansu Zhangye, China
Ngir Tjuk Hirwo, ST., MT.
14
c. Diskordansi dan Transgresi
Permukaan tanah dapat tertutup kembali oleh laut (Laut Utara
Sundplast Kontinental Plat). Jadi sedimen-sedimen yang lebih
muda dapat mengendap diatas lapisan-lapisan yang telah tererosi
sebagian. Dengan demikian lapisan-lapisan yang lebih muda ini
akan diskordan diatas lapisan-lapisan tua. Yang menjadi bidang
pemisahnya adalah bidang diskordansi atau bidang transgresi,
diatas mana laut akan bertransgresi kembali. Dengan demikian
transgresi mengungkapkan adanya periode-periode ketidak
tenangan atau pelipatan dalam sejarah terjadinya bumi. Periode-
periode ini merupakan saat-saat dimana pada tempat tersebut tidak
terjadi sedimentasi. Ini disebut kesenjangan dalam pengendapan.
TS. 2152
Geologi Rekayasa
TS. 2152
Geologi Rekayasa
BATUAN METAMORF
TS. 2152
Geologi Rekayasa
TS. 2152
Geologi Rekayasa
TS. 2152
Geologi Rekayasa
TS. 2152
Geologi Rekayasa
TS. 2152
Geologi Rekayasa
TS. 2152
Geologi Rekayasa
TS. 2152
Geologi Rekayasa
2. Umur Absolut
Unsur radioaktif akan terurai menjadi unsur-unsur yang lebih kecil
(isotop), yang dewasa ini dapat dipisahkan dengan batuan
spektograf massa. Banyaknya unsur-unsur pecahan yang
terkandung tergantung pada jumlah awal unsur radioaktifnya dan
interval waktu sejak unsur tersebut terserap dalam mineral.
Waktu paruh disebut T.
TS. 2152
Geologi Rekayasa
TS. 2152
Geologi Rekayasa