FATHIMA
NPM : 051122026
Quiz 1 Citra Radar Kebencanaan
1. Sensor penginderaan jauh dapat dibagi menjadi dua kategori utama: sistem aktif dan sistem
pasif. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai perbedaan dan karakteristik keduanya:
a. Sensor Pasif:
• Prinsip Kerja: Pada sistem pasif, sensor tidak memancarkan radiasi sendiri. Sebaliknya,
mereka mengukur radiasi yang dipantulkan, dipancarkan, atau dihamburkan oleh objek.
Sumber radiasi utamanya adalah matahari dan energi panas dari objek.
• Panjang Gelombang: Sensor pasif bekerja pada berbagai panjang gelombang,
termasuk spektrum tampak dan inframerah.
• Kelebihan:
- Tidak mengganggu objek: Sensor pasif tidak mengganggu objek yang diamati
karena hanya menangkap radiasi yang ada.
- Informasi spektral: Dapat menghasilkan citra dengan informasi spektral yang
lebih kaya.
• Kekurangan:
- Terbatas pada kondisi cahaya: Kinerja sensor pasif tergantung pada kondisi cahaya
alami (misalnya, siang atau malam).
- Tidak dapat digunakan pada malam hari tanpa sumber cahaya tambahan.
b. Sensor Aktif:
• Prinsip Kerja: Pada sistem aktif, sensor memancarkan radiasi sendiri ke objek dan
kemudian mengukur sinyal yang kembali ke sensor. Contoh yang umum
adalah RADAR (Radio Detection and Ranging).
• Panjang Gelombang: Sensor aktif biasanya bekerja pada gelombang mikro.
• Kelebihan:
- Independen dari cahaya alami: Sensor aktif dapat beroperasi siang dan
malam karena mereka menghasilkan radiasi sendiri.
- Resolusi jarak: Dapat mengukur jarak hingga objek dengan presisi tinggi.
• Kekurangan:
- Mengganggu objek: Radiasi yang dipancarkan dapat mengganggu objek dan
mempengaruhi hasil penginderaan.
- Biaya dan kompleksitas: Sensor aktif lebih mahal dan memerlukan perawatan
yang lebih rumit.
Jadi, sensor pasif lebih cocok untuk pengamatan di bawah cahaya alami, sementara sensor
aktif lebih fleksibel dalam berbagai kondisi pencahayaan dan dapat memberikan informasi
jarak yang lebih akurat.
2. Radar adalah sebuah sensor aktif yang digunakan untuk mendeteksi, mengukur, dan melacak
objek dengan memancarkan gelombang radio dan kemudian menerima sinyal yang dipantulkan
kembali dari objek tersebut. Prinsip kerjanya mirip dengan echolocation pada kelelawar, di
mana gelombang yang dipancarkan memantul kembali setelah mengenai objek, dan waktu
tempuh sinyal kembali digunakan untuk menghitung jarak dan posisi objek.
3. Penjelasanya :
- Look Angle (Sudut Pandang): Look angle adalah sudut antara arah pandang sensor dan
garis horizontal (horizon). Dalam penginderaan jauh, ini mengacu pada sudut di mana
sensor melihat objek di permukaan bumi.
- Depression Angle (Sudut Depresi): Depression angle adalah sudut antara garis pandang
sensor dan garis horizontal (horizon). Jika sensor mengarah ke bawah, sudut ini positif;
jika mengarah ke atas, sudut ini negatif.
- Slant Range (Jarak Miring): Slant range adalah jarak sebenarnya antara sensor dan objek
yang diamati. Ini mengukur jarak melalui udara atau medium lainnya.
- Grazing Angle (Sudut Makan): Grazing angle adalah sudut antara garis pandang sensor dan
permukaan tanah. Ketika sensor hampir sejajar dengan permukaan tanah, sudut ini
mendekati nol.
- Incidence Angle (Sudut Insidensi): Incidence angle adalah sudut antara garis pandang
sensor dan garis tegak lurus pada permukaan objek yang diamati. Sudut ini mempengaruhi
bagaimana radiasi dipantulkan atau diserap oleh objek.
Ingatlah bahwa mengatasi bayangan pada citra radar adalah tantangan yang kompleks dan
memerlukan pemahaman mendalam tentang teknologi radar dan pengolahan citra. Metode yang
digunakan dapat bervariasi tergantung pada tujuan dan karakteristik citra yang dihadapi.