Anda di halaman 1dari 6

I.1.

1 Hasil dan Pembahasan Pengolahan LST


I.1.1.1 Pengolahan LST dengan ENVI

Gambar Error! No text of specified style in document.-1 Hasil Pengolahan LST


dengan ENVI
Berdasarkan gambar di atas, klasifikasi suhu atau temperature di
Kabupaten Temanggung terbagi atas beberapa klasifikasi sebagai berikut.
Tabel Error! No text of specified style in document.-1 Klasifikasi Suhu
Nilai Brightness
Klasifikasi Warna
Temperature (BT) (oC)
Dingin Biru 15-21
Sejuk Hijau 22-25
Normal Kuning 26-29
Panas Jingga 30-35
Pengklasifikasian suhu terbagi ke empat klasifikasi, dimulai dari suhu
terkecil 15 hingga 21 derajat celcius diklasifikasikan sebagai dingin dengan warna
biru yang mendominasi area gunung. Lalu wilayah sejuk dengan warna hijau
dengan nilai BT berkisar dari 22-25 oC mendominasi wilayah temanggung yang
merupakan daerah vegetasi. Sedangkan suhu normal dengan warna kuning
memiliki nilai BT 26-20oC merupakan daerah pemukiman. Terakhir, klasifikasi
wilayah yang tergolong panas dengan warna jingga memiliki nilai BT 30-35 oC
adalah area pemukiman yang lebih padat.

Kelompok XI-B,2022 xiv


I.1.1.2 Pengolahan LST dengan Google Earth Engine

Gambar Error! No text of specified style in document.-2 Hasil Pengolahan LST


dengan Google Earth Engine
Berdasarkan gambar di atas, klasifikasi suhu atau temperature di
Kabupaten Temanggung terbagi atas beberapa klasifikasi sebagai berikut.
Tabel Error! No text of specified style in document.-2 Klasifikasi Suhu
Nilai Brightness
Klasifikasi Warna
Temperature (BT) (oC)
Dingin Biru 16-22
Sejuk Hijau 23-26
Normal Kuning 27-29
Hangat Jingga 30-32
Panas Merah 33-35
Proses pengolahan suhu permukaan tanah (LST) ini dilakukan dengan
menggunakan band 10 Citra Landsat 8 yang telah dikoreksi. Dilakukan 5
klasifikasi pada pengolahan kali ini, yaitu dimulai dari suhu 16-22 oC untuk suhu
dingin dengan warna biru hingga suhu 33-35 oC untuk suhu panas dengan warna
merah seperti pada tabel dan gambar di atas.
Ketika kita menganalisis berdasarkan gambar, warna biru atau klasifikasi
suhu yang dingin kisaran 16-22 oC berada di daerah puncak gunung, yaitu salah
satunya adalah Gunung Sindoro dan Sumbing, serta pegunungan lain di
sekitarnya. Semakin menjauhi puncak gunung, warnanya semakin berubah mulai
dari hijau, kuning, jingga, hingga merah yang menandakan adanya kenaikan suhu
pada daerah yang semakin rendah dengan tingkat kerapatan vegetasi yang juga
semakin renggang. Area berwarna kuning, jingga, dan merah adalah area
pemukiman dengan vegetasi yang renggang serta suhu permukaannya berada pada
level normal hingga panas.
I.1.2 Segmentasi
Klasifikasi sementasi dibagi menjadi 3 level pengolahan, yaitu
I.1.2.1 Level 1 Skala 500

Gambar Error! No text of specified style in document.-3 Hasil Segmentasi


Parameter Skala 500
Berdasarkan gambar di atas, hasil segmentasi parameter skala 500, ini
merupakan skala kecil yang memiliki kedetailan dan kejelasan yang sangat
minimal. Klasifikasi ini terbagi atas tiga kelas, yaitu
1. Vegetasi ditunjukan dengan warna hijau
2. Perairan ditunjukan dengan warna biru
3. Pemukiman ditunjukan dengan warna merah
Hasil segmentasi memberikan informasi bahwa vegetasi dan pemukiman
mendominasi hasil yang terbentuk. Pada skala 500, pola sungai terlihat bentuknya
dengan jelas. Dalam pengklasifikasiannya, sudah tidak terdapat kesalahan
interpretasi atau klasifikasi citra sudah sesuai dengan kondisi di lapangan.
Matriks konfusi dari segmentasi Level 1 Skala 500 adalah sebagai berikut.
Gambar Error! No text of specified style in document.-4 Matriks Konfusi Level
1 Skala 500
I.1.2.2 Level 2 Skala 1:350

Gambar Error! No text of specified style in document.-5 Hasil Segmentasi


Parameter Skala 350
Berdasarkan hasil segmentasi Level 2 Skala 350, dapat dilihat bahwa hasil
segmentasi pada setiap kelasnya terlihat lebih mendetail dan jelas dibandingkan
dengan Level 1 Skala 500 yang dibuktikan dari setiap klasifikasi yang ada.
Namun, masih terdapat beberapa segmentasi yang belum sesuai dengan
kenampakan di lapangan. Klasifikasi Level 2 Skala 350 juga sama dengan
klasifikasi Level 1 Skala 500, yaitu
1. Vegetasi ditunjukan dengan warna hijau
2. Perairan ditunjukan dengan warna biru
3. Pemukiman ditunjukan dengan warna merah
Hasil segmentasi memberikan informasi bahwa vegetasi dan pemukiman
mendominasi hasil yang terbentuk. Dalam pengklasifikasiannya, sudah tidak
terdapat kesalahan interpretasi atau klasifikasi citra sudah sesuai dengan kondisi
di lapangan.
Matriks konfusi dari segmentasi Level 2 Skala 350 adalah sebagai berikut.
Gambar Error! No text of specified style in document.-6 Matriks Konfusi
Segmentasi Level 2 Skala 350
I.1.2.3 Level 3 Skala 1:200

Gambar Error! No text of specified style in document.-7 Hasil Segmentasi


Parameter Skala 200
Berdasarkan hasil segmentasi Level 3 Skala 200, dapat dilihat bahwa hasil
segmentasi pada setiap kelasnya terlihat sangat mendetail dan jelas dibandingkan
dengan segmentasi level-level sebelumnya yang dibuktikan dari setiap klasifikasi
yang ada. Klasifikasi pada level ini juga sama seperti level sebelumnya, yaitu
1. Vegetasi ditunjukan dengan warna hijau
2. Perairan ditunjukan dengan warna biru
3. Pemukiman ditunjukan dengan warna merah
Hasil segmentasi memberikan informasi bahwa vegetasi dan pemukiman
mendominasi hasil yang terbentuk. Dalam pengklasifikasiannya, sudah tidak
terdapat kesalahan interpretasi atau klasifikasi citra sudah sesuai dengan kondisi
di lapangan.
Matriks konfusi dari segmentasi Level 3 Skala 200 adalah sebagai berikut.
Gambar Error! No text of specified style in document.-8 Matriks Konfusi
Segmentasi Level 3 Skala 200

Anda mungkin juga menyukai