Anda di halaman 1dari 5

Contoh Analisis IDB dan IKB pada Pilihan Ganda

Langkah-langkah dalam melakukan analisis butir adalah sebagai berikut.


1. Hasil pekerjaan siswa diperiksa dan diberikan skor secara teliti dan cermat, kemudian
skor-skor tersebut dimasukkan ke dalam Tabel 2.
Tabel 2. Skor butir tes pilihan ganda
No.
Resp
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

0
1
0
0
1
1
1
0
1
1

1
1
1
0
1
1
1
0
1
1

1
1
0
0
1
1
1
1
1
1

0
1
1
1
1
0
1
1
0
0

Skor Perbutir
5
6
7
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1

0
1
1
1
0
0
0
0
0
0

Skor

1
1
1
0
0
0
0
0
0
1

10

1
1
0
1
0
0
0
0
0
0

0
0
1
1
0
0
0
1
0
0

0
0
1
1
0
0
0
1
0
1

Total
4
8
7
6
5
3
5
5
3
6

2. Indeks daya beda (IDB) dan indeks kesukuran butir (IKB) dianalisis dengan melakukan
berbagai hal berikut.
a) Hal yang pertama dilakukan adalah mengurutkan skor siswa dari yang tertinggi
hingga yang terendah. Langkah ini dilakukan hanya dengan mengubah skor-skor pada
Tabel 2 dengan mengurutkan dari skor tertinggi hingga terendah, seperti pada Tabel 3.
Tabel 3 Skor butir tes pilihan ganda setelah skor responden diurutkan

No. Resp

2
3
4
10
5
7
8
1
6
9
Jumlah

1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
6

1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
8

Skor Perbutir
4
5
6
7

10

1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
8

1
1
1
0
1
1
1
0
0
0
6

1
0
1
0
0
0
0
1
0
0
3

0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
3

0
1
1
1
0
0
1
0
0
0
4

1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
7

1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
3

1
1
0
1
0
0
0
1
0
0
4

Skor
Total
8
7
6
6
5
5
5
4
3
3
52
1

b) Kelompok atas (KA) dan kelompok bawah (KB) ditetapkan dari skor-skor siswa yang
telah diurutkan seperti pada Tabel 3. Jumlah KA atau KB disesuaikan dengan jumlah
responden seluruhnya. Pada jumlah responden relatif banyak (sekitar 100), dapat
digunakan angka 30%, 27%, 25%. Tetapi untuk jumlah responden relatif sedikit,
jumlah tersebut dapat disesuaikan, bahkan jika hanya 40 orang, maka KA atau KB
dapat ditetapkan 20.
Kelompok Atas
3

Skor Perbutir
4
5
6
7

10

1
1
0
1
1
4

1
0
0
1
1
3

1
1
1
0
1
4

1
1
0
1
0
3

1
0
1
0
0
2

0
1
1
0
0
2

0
1
1
1
0
3

No. Resp

2
3
4
10
5
Jumlah

1
0
0
1
1
3

1
1
1
1
1
5

1
1
1
0
0
3

Skor
Total
8
7
6
6
5
32

Kelompok Bawah
No. Resp

Skor Perbutir
4
5
6
7

10

7
8
1
6
9
Jumlah

1
0
0
1
0
2

1
0
1
1
1
4

1
1
1
1
1
5

1
1
0
0
0
2

0
0
1
0
0
1

0
1
0
0
0
1

0
1
0
0
0
1

1
1
0
0
0
2

0
0
0
0
0
0

0
0
1
0
0
1

Skor
Total
5
5
4
3
2
19

c) Jumlah siswa pada KA maupun pada KB dihitung untuk masing-masing pilihan


jawaban.
d) Sebagai contoh, misalkan jumlah responden seluruhnya adalah 10, maka KA = 5 dan
KB = 5. Jumlah siswa pada KA dan KB yang menjawab pada masing-masing pilihan
disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4. Sebaran jumlah siswa pada masing-masing pilihan
---------------------------------------------------------------------------------------------Pilihan

C*

tidak memilih

KA

KB

0
2

---------------------------------------------------------------------------------------------Keterangan :
*) berarti kunci jawaban
e) Indeks Kesukaran Butir (IKB) dihitung dengan formula
IKB =

R
100%
T

Berdasarkan contoh pada Tabel 4, maka IKB =

5
100% = 50% = 0,50
10

Berdasarkan kriteria IKB tersebut, maka butir yang memiliki IKB = 0,50 termasuk
butir sedang.
f) Indek Daya beda Butir (IDB) dihitung dengan formula berikut.
IDB =

R KA R KB
1
T
2

Untuk contoh pada Tabel 4, berarti RKA = 3, RKB = 2, maka IDB= 3-2

= 1/5=0,20

1/2. 10

Berdasarkan kriteria IDB tersebut, sehingga dapat dihitung IDB = 0,20, yang
berkategori rendah
Contoh Analisis IKB dan IDB Pada Tes Esai
Pada tes esai, analisis butir hanya menyangkut IKB dan IDB. Prosedur analisisnya
adalah sebagai berikut.
1. Semua jawaban responden pada semua butir tes dikoreksi kemudian ditabulasi ke dalam
tabel kerja, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 5. Pada Tabel 5, dicontohkan skor
maksimum tiap item adalah 5 dan skor minimumnya adalah 0.
Tabel 5. Skor-skor Butir Tes Esai
No.
Resp
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Skor Perbutir
4
5
6
7

3
5
3
1
3
4
3
5
4
4

3
5
3
1
3
4
3
5
4
5

4
5
3
1
3
4
2
5
4
4

4
5
2
0
3
2
1
5
4
2

4
5
2
0
4
2
2
5
4
3

5
5
2
0
5
3
2
4
4
1

5
5
2
2
3
3
2
4
2
2

Skor
8

10

2
4
5
3
4
3
4
4
2
3

1
4
4
4
2
1
5
4
2
4

0
4
1
5
0
2
3
3
5
4

Total
31
47
27
17
30
28
27
44
35

2. Skor-skor responden tersebut diurutkan dari yang tertinggi ke yang terendah, seperti pada
Tabel 6.
Tabel 6 Skor Butir Tes Esai Setelah Skor-skor Responden Diurutkan
No.
Resp
2
8
9
10
1
5
6
3
7
4

Skor Perbutir
4
5
6
7

5
5
4
4
3
3
4
3
3
1

5
5
4
5
3
3
4
3
3
1

5
5
4
4
4
3
4
3
2
1

5
5
4
2
4
3
2
2
1
0

5
5
4
3
4
4
2
2
2
0

5
4
4
1
5
5
3
2
2
0

Skor

5
4
2
2
5
3
3
2
2
2

10

4
4
2
3
2
4
3
5
4
3

4
4
2
4
1
2
1
4
5
4

4
3
5
4
0
0
2
1
3
5

Total
47
44
35
32
31
30
28
27
27
17

3. Berdasarkan Tabel 6, dilakukan penetapan 50% dari urutan nomor 1 ke bawah sebagai
KA dan 50% dari urutan terakhir ke atas sebagai KB. Jumlah skor-skor untuk masingmasing butir dihitung, baik pada KA maupun pada KB.
Kelompok Atas
No.
Resp
2
8
9
10
1
Jumlah

1
5
5
4
4
3
21

2
5
5
4
5
3
22

3
5
5
4
4
4
22

4
5
5
4
2
4
20

Skor Perbutir
5
6
7
5
5
5
5
4
4
4
4
2
3
1
2
4
5
5
21 19 18

Skor
8
4
4
2
3
2
15

9
4
4
2
4
1
15

10
4
3
5
4
0
16

Total
47
44
35
32
31

Kelompok Bawah
No.
Resp
5
6
3
7
4

1
3
4
3
3
1

2
3
4
3
3
1

3
3
4
3
2
1

4
3
2
2
1
0

Skor Perbutir
5
6
4
5
2
3
2
2
2
2
0
0

Skor
7
3
3
2
2
2

8
4
3
5
4
3

9
2
1
4
5
4

10
0
2
1
3
5

Total
30
28
27
27
17

Jumlah

14

14

13

10

12

12

19

16

11

4. IKB dan IDB masing-masing ditentukan dengan formula-formula berikut.


IKB =

H L (2 N Score

min

2 N ( Score max Score min )

IDB =

H L

N ( Score mx Score min )

Sebagai contoh, misalkan untuk menentukan IKB dan IDB soal nomor 1 adalah sebagai
berikut.
IKB =

21 14 ( 20 0) 15

0,15
20(5 0)
100

IDB =

21 14
7

0,14
10(5 0) 50

Hasil analisis menunjukkan bahwa butir tes tersebut memiliki IKB dengan kategori sangat
sukar dan IDB yang berkategori sangat rendah.

Anda mungkin juga menyukai