Anda di halaman 1dari 13

Panduan Praktikum Rancangan Percobaan

RANCANGAN PERCOBAAN
2012

Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu 2012

Panduan Praktikum Rancangan Percobaan

TATA TERTIB
Praktikan hadir 5 menit sebelum pelaksanaan praktikum Toleransi keterlambatan hadir maksimal 10 menit, lebih dari itu dianggap tidak hadir Praktikan wajib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan praktikum Praktikan yang tidak hadir praktikum tanpa keterangan atau bukti yang kuat dapat dianggap mengundurkan diri. Acara praktikum yang tidak diikuti pada waktunya, wajib untuk dilakukan dengan jadwal yang ditentukan kemudian Selama mengikuti praktikum, praktikan berpakaian berih dan sopan serta tidak menggunakan kaos oblong an tidak menggunakan sandal Praktikan diwajibkan membawa peralatan sendiri seperti kalkulator scientifik, buku tabel, penggaris, penghapus, pena dan kertas Praktikan dilarang merokok, minum atau makan di dalam ruangan praktikum Praktikan berkewajiban menjaga ketertiban dan kebersihan selama kegiatan praktikum berlangsung Praktikan wajib mengikuti pre test dan atau tugas individu sebelum praktikum berlangsung dan menyerahkan tugas-tugas mandiri pada waktunya Praktikan dilarang mengerjakan sesuatu yang tidak berhubungan dengan materi praktikum selama praktikum berlangsung Praktikan tidak diijinkan meninggalkan ruang praktikum selama berlangsungnya praktikum tanpa ijin koordinator praktikum Selama praktikum berlangsung, alat komunikasi (HP) tidak diaktifkan Penilaian dilakukan dengan menggunakan penilaian mutlak (PAM)

Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu 2012

Panduan Praktikum Rancangan Percobaan

ACARA I PENGGUNAAN ALAT BANTU KALKULATOR

1.1 Tujuan Instruksional Umum


Membahas penggunaan kalkulator standar Casio 3600 FX untuk analisis data hasil percobaan.

1.2 Tujuan Instruksional Khusus


Agar mahasiswa mampu menggunakan kalkulator Casio 3600 FX untuk melakukan analisis data hasil percobaan.

1.3 Latar Belakang


Kalkulator Casio 3600 FX merupakan kalkulator rumus (scientific) yang sangat berfungsi untuk menaganalisis data-data statistik, seperti analisis varians (Anava) dan Regresi. Hal ini karena kalkulator ini memuat mode SD dan LR yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan data satu parameter (Mode SD) maupun untuk dua parameter (Mode LR).

1.4 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam acara ini : Kalkulator 3600 FX, OHP, spidol whiteboard, spidol transparan, plastik tranaparansi dan kertas.

1.5 Analisis Varians (Anava) Rancangan Acak Lengkap (RAL)


Perhatikan data jumlah biji berikut ini : Perlakuan P1 P2 P3 P4 P5 Ulangan II 225 296 265 212 215 Total 584

I 124 305 259 423 247

III 235 284 270 216 225

Langkah-langkah operasional : 1. Siapkan kalkulator anda, bersihkan data pada kalkulator dengan menekan tombol MODE . INV AC secara berturutan 2. Perubahan Mode : Mode SD (untuk satu data X), tekan tombol Mode 3. Untuk Mode LR (untuk dua data X dan Y) langkahnya tombol Mode 2 3. Untuk disain RAL faktor tunggal, masukkan data anda secara horizontal mulai dari perlakuan P1, pastikan kalkulator anda pada Mode SD. Masukkan data 124 dan lanjutkan dengan menekan tombol RUN, masukkan lagi data 225 RUN, dan 235 RUN. Periksa hasil total perlakuan P1 dengan perintah Kout 2, hasilnya 584. Lanjutkan pengisian data untuk perlakuan P2 seperti ketika memasukkan data P1. Total perlakuan P2 diperoleh dengan memberikan perintah Kout 2 dikurangi 584 (nilai total P1) = 885. Begitu selanjutnya untuk P3 sampai dengan P5. Secara berturutan hasilnya 794, 851, dan 687.
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu 2012

Panduan Praktikum Rancangan Percobaan

4. Keluarkan nilai Faktor Koreksi (FK) dengan langkah : Kout 2 X = : Kout 3 = hasilnya = 963173,4, sedangkan untuk mengeluarkan JK Total dengan langkah Kout 1 963173,4 hasilnya = 57943,6. 5. Berpindahlah ke Mode LR dengan menekan tombol Mode 2, selanjutnya masukkan data total P1 sampai dengan P5. HATI-HATI dengan perpindahan Mode secara langsung ini ada beberapa fungsi yang tidak menampilkan hasilnya secara benar. 6. Periksa hasilnya dengan menekan tombol Kout 3, hasilnya 20. Karena kita berada pada Mode LR berarti deretan data yang kita masukkan terakhir berada pada bagian Y sehingga untuk melihat hasil JK Perlakuan dapat dilakukan dengan menekan tombol Kout 4 : jumlah ulangan 3 FK = 20455,60

Peringatan. Pada saat anda berpindah dari Mode SD ke Mode LR tanpa menghapus data
terlebih dahulu, maka harga atau besaran yang berlaku hanya X, X2, Y dan Y2. Sedangkan untuk harga atau besaran n (jumlah data), X rata-rata dan Y rata-rata harga tersebut tidak berlaku 7. Untuk mendapatkan JK Galat kurangkan JK Total JK Perlakuan = 37488,00. Selanjutnya KT dapat dihitung dengan membagi JK masing-masing dengan db masing-masing. 8. Sedangkan F hitung ditentukan dengan cara membagi KT Perlakuan dengan KT Galat. 9. Selanjutnya buat tabel Anava berikut ini : SK Perlakuan Galat Total Db 4 10 14 JK 20455,60 37488,00 57943,60 KT 5113,9 37488,8 Fhit 1,36

Demikian hasil analisis varians dengan menggunakan kalkulator. Apabila perlakuan saudara dalam bentuk disain RAKL faktor tunggal maka langkah di atas dilanjutkan dengan menghitung JK Ulangan.

1.6 Analisis Varians (Anava) Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL)


10. Siapkan kalkulator anda, bersihkan data pada kalkulator dengan menekan tombol Mode . INV AC 11. Untuk disain RAKL faktor tunggal berdasarkan data di atas, coba masukkan data anda secara vertikal mulai dari ulangan I, pastikan kalkulator pada Mode SD. Masukkan data dan lanjutkan dengan menekan tombol Run. 12. Setelah anda memasukkan data ulangan I, sekarang periksa data anda kembali dengan langkah tekan tombol Kout 3 (jumlah data yang sudah masuk (n) = 5). Kout 2 (hasil penjumlahan data = 2408), dan Kout 1 (hasil jumlah kuadrat data = 1294320), sekarang isikan hasil dari Kout 2 pada jumlah ulangan 1. 13. Lanjutkan pengisian data pada ulangan II. Untuk memastikan apakah data yang sudah ada masukkan sudah benar atau belum, lakukan seperti langkah 4 dan untuk pengisian jumlah ulangan II tekan kembali Kout 2 lalu kurangi hasilnya dengan jumlah ulangan I = 2398.

Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu 2012

Panduan Praktikum Rancangan Percobaan

14. Selanjutnya masukkan kembali data ulangan III, untuk pengisian jumlah ulangan tekan kembali Kout 2 lalu kurangi hasilnya dengan jumlah ulangan I dan jumlah ulangan II = 2426. 15. Keluarkan nilai Faktor Koreksi dengan langkah Kout 2 x = : Kout 3 = hasilnya 3486788.267. Sedangkan untuk mengeluarkan JK Total dengan langkah Kout 1 3486788.267 = 342491.7334 16. Berpindahlah ke Mode LR dengan menekan tombol Mode 2, selanjutnya jumlah data P1 ulangan I, II, dan III hasilnya masulkkan ke dalam data (tekan tombol RUN), lanjutkan langkah ini hingga semua total P1 sd P5 sudah masuk semua.

Peringatan. Pada saat anda berpindah dari Mode SD ke Mode LR tanpa menghapus data
terlebih dahulu, maka harga atau besaran yang berlaku hanya X, X2, Y dan Y2. Sedangkan untuk harga atau besaran n (jumlah data), X rata-rata dan Y rata-rata harga tersebut tidak berlaku 17. Periksa hasilnya seperti langkah 12, Kout 3 = 20. Karena kita berada pada Mode LR berarti deretan data yang kita masukkan terakhir berada pada bagian Y, sehingga untuk melihat hasil JK Perlakuan dapat dilakukan dengan langkah Kout 4 : Jumlah ulangan (3) FK = 20455,60 18. Hitung JK Ulangan dengan langkah 1358 x = + 1213 x = + 1230 x = : 5 (jumlah perlakuan) FK = 2513,2 19. Untuk mendapatkan JK Galat kurangkan JK Total JK Perlakuan JK Ulangan = 34974,8, selanjutnya KT dapat dihitung dengan membagi JK masing-masing dengan db masingmasing. 20. Sedangkan F hitung ditentukan dengan cara membagi KT Perlakuan dan KT Galat 21. Buat tabel Anava berikut ini : SK Ulangan Perlakuan Galat Total Db 2 4 8 14 JK 2513,20 20455,60 34974,80 57943,60 KT 1256,60 5113,90 4371,85 Fhit 1,17

1.7 Analisis Regresi Linear Sederhana


Data hubungan dosis pupuk kandang (kg pot-1) terhadap pertambahan (cm) tinggi tanaman Jati Super Dosis Tinggi 0 10 5 15 10 30 15 60 20 120 25 240 30 300

Langkah-langkah operasionalnya, sebagai berikut : 1. Siapkan kalkulator anda, bersihkan data yang mungkin masih ada dengan menekan tombol Mode . INV AC
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu 2012

Panduan Praktikum Rancangan Percobaan

2. Pastikan kalkulator anda pada Mode LR, selanjutnya masukkan data di atas dengan langkah, tekan 0 [( 10 RUN 5 [( 15 RUN 10 [( 30 RUN dst sampai semua data masuk semua. 3. Periksa data anda dengan menekan Kout 3 (melihat jumlah data (n = 7) untuk melihat hasil X2 tekan Kout 1 (hasilnya = 2275), melihat hasil Y2 tekan tombol Kout 4 (hasilnya 166825). Untuk melihat nilai X rata-rata tekan INV 1 sedang untuk nilai y rata-rata tekan INV 4. 4. Sekarang untuk melihat nilai konstanta/intersept (a) dengan langkah INV 7, untuk nilai slope (b) diperoleh dengan menekan tombol INV 8, sedangan nilai koefisien korelasi (r) dengan menekan tombol INV 9. Sehingga diperoleh persamaan regresi linear sederhana berikut ini : Y = -40,3571428 + 10,07143 X dengan nilai r = 0,936. Nilai r2 (koefisien determinasi) diperoleh dengan menekan tombol INV 9 x =

Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu 2012

Panduan Praktikum Rancangan Percobaan

ACARA II PERCOBAAN FAKTOR TUNGGAL RANCANGAN ACAK LENGKAP


2.1 Tujuan Instruksional Umum
Membahas analisis varians untuk percobaan faktor tunggal dengan disain acak lengkap dan uji beda rata-rata BNT, DMRT, dan Polinomial Ortogonal.

2.2 Tujuan Instruksional Khusus


1. Agar mahasiswa mampu menerapkan disain acak lengkap pada percobaan faktor tunggal 2. Agar mahasiswa mampu menerapkan uji beda rata-rata BNT, DMRT, dan Polinomial Ortogonal 3. Agar mahasiswa mampu melakukan analisis data hasil percobaan dengan tepat dan benar

2.3 Latar Belakang


Pengujian tiga klon ubijalar yang dilakukan pada petak dengan kondisi yang relatif seragam. Pengamatan dilakukan terhadap hasil umbinya. Jika peneliti ingin menguji hipotesis nol bahwa ketiga klon ubijalar tersebut memberikan hasil umbi yang sama, maka diperlukan teknik pengujian beberapa nilai tengah secara serempak. Teknik pengujian tersebut dikenal sebagai analisis varians (ANAVA) atau Sidik Ragam. Dapat dikatakan pula bahwa ANAVA merupakan suatu metode untuk menguraikan keragaman total data menjadi komponen-komponen yang mengukur berbagai sumber keragaman. Percobaan yang hanya mempunyai sebuah faktor yang nilainya berubah-ubah disebut sebagai percobaan faktor tunggal. Faktor merupakan tipe perlakuan yang dipelajari misalnya klon, dosis, jenis mulsa dan sebagainya. Sedangkan perlakuan (treatment) merupakan kondisi yang diukur pengaruhnya dan akan dibandingkan dengan kondisi-kondisi lainnya. Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan (disain) dengan perlakuan dikenakan sepenuhnya secara acak kepada unit-unit percobaan atau sebaliknya.

2.4 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam acara ini : kalkulator 3600 FX, Laptop, LCD Projector, spidol whiteboard, dan kertas.

2.5 Prosedur Kerja


1. Siapkan kalkulator anda, bersihkan data di dalamnya dengan langkah <Mode> <titik> <Shift> <AC>. Jika pada layar monitor tampak huruf M, bersihkan dengan langkah <Shift> <MR> 2. Jika anda hanya memerlukan harga-harga untuk satu variabel saja (variabel X) gunakan <Mode> <3>. Sedangkan jika akan digunakan dua variabel sekaligus (variabel X dan Y) gunakan <Mode> <2>. Penggunaan <Mode> <3> akan memunculkan SD pada layar monitor, dan LR pada penggunaan <Mode> <2>. 3. Setelah data dimasukkan, periksa banyaknya data yang terinput dengan menekan <Kout> <3>
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu 2012

Panduan Praktikum Rancangan Percobaan

4. Analisis dilakukan pada taraf 5%. Analisis yang dimaksud meliputi uji F dan uji beda ratarata antar perlakuan jika memungkinkan.

2.6 Tugas Kasus 2.6.1


Percobaan pertumbuhan eksplan pisang ambon Curup dengan pemberian 2,4-D secara in vitro dilakukan di laboratorium yang kondisinya terkontrol dengan baik. Lima konsentrasi 2,4-D berturut-turut 0, 2, 5 , 6 dan 8 ppm yang masing-masing diulang tiga kali diuji dalam percobaan ini. Eksplan pisang Ambon ditempatkan dalam botol, setiap unit perlakuan terdiri atas 2 botol tanaman. Hipotesis yang diajukan dalam percobaan tersebut yaitu Ho : = 0 dan H1 : 0. Berikut ini data persentase eksplan hidup : Rep 2 12,3 12,4 16,7 15,5 13,1 Total 3 10,3 12,3 15,2 15,7 12,9 36,7 39 49,1 46,1 38,5

2,4-D 0 2 5 6 8

1 14,1 14,3 17,2 14,9 12,5

a. Tentukan disain yang digunakan dalam percobaan ini dan sertakan alasannya b. Buat Lay out percobaan di laboratorium c. Tulis hipotesis yang akan diuji d. Lakukan ANAVA pada taraf 5% e. Lakukan uji beda rata-rata yang sesuai f. Simpulan

Kasus 2.6.2
Agar dapat meningkatkan produksi tanaman, maka tanaman perlu diberi pupuk selama pertumbuhannya. Salah satu pupuk yang dibutuhkan oleh tanaman yaitu pupuk Kalium (K). Unsur K terutama dibutuhkan untuk memacu proses fotosintesis, sehingga proses pembentukan bagian-bagian tanaman akan meningkat, tanaman yang diberikan unsur hara K dalam jumlah yang optimal akan membuat tanaman tumbuh lebih kuat. Untuk keperluan tersebut dilakukan pengujian 7 jenis pupuk K yang masing-masing diulang 4 kali. Sebagai tanaman indikator dipilih ubi jalar yang ditanam pada petakan berukuran 4 m x 4 m. Petakan-petakan tersebut dibuat di lahan percobaan yang hasil analisis tanah awalnya menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan pH tanah semakin ke arah selatan. a. Tentukan disain yang digunakan dalam percobaan ini dan sertakan alasannya b. Buat Lay out percobaan di laboratorium c. Tuliskan satuan percobaannya d. Lakukan ANAVA pada taraf 5% e. Lakukan uji beda rata-rata yang sesuai f. Simpulan
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu 2012

Panduan Praktikum Rancangan Percobaan

Pengamatan terhadap rata-rata jumlah umbi per petak sebagai berikut : Pupuk K K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6 K-7 Replikasi 2 3 6,2 7,4 6,1 6,5 4,2 4,5 8,2 7,5 4,9 5,1 4,3 4,2 5,4 6,8

1 6,1 5,6 4,3 7,2 5,5 4,2 4,7

4 7,6 7,4 5,3 6,4 6,4 4,1 5,4

Kasus 2.6.3
Penurunan daya kecambah benih jarak dapat disebabkan kandungan air benih yang tinggi serta lamanya penyimpanan. Pengujian daya simpan benih jarak pagar pada berbagai kadar air perlu dilakukan karena belum banyaknya pengetahuan tentang berapa lama daya simpan benih jarak pagar jika disimpan pada suhu kamar. Penelitian yang dilakukan di laboratorium ini terdiri atas 4 taraf kadar air benih yaitu 12, 18, 24 dan 30%, setiap kadar air benih diulang sebanyak 3 kali. Pengamatan terhadap persentase perkecambahan sebagai berikut : Kadar air (%) 12 18 24 30 Replikasi 2 40 34 60 77

1 35 28 40 70

3 37 32 55 69

Total 112 94 155 216

a. Tentukan disain yang digunakan dalam percobaan ini dan sertakan alasannya b. Buat Lay out percobaan di laboratorium c. Lakukan ANAVA pada taraf 5% d. Lengkapi hasil analisis dengan nilai KK (Koefisien Keragaman) e. Tentukan model umum hubungan antara kadar air dan persentase perkecambahan f. Simpulan

Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu 2012

Panduan Praktikum Rancangan Percobaan

10

ACARA III PERCOBAAN FAKTOR TUNGGAL RANCANGAN ACAK KELOMPOK LENGKAP


3.1 Tujuan Instruksional Umum
Membahas analisis varians untuk percobaan faktor tunggal dengan disain acak kelompok lengkap dan uji beda rata-rata BNT, DMRT, serta Polinomial Ortogonal.

3.2 Tujuan Instruksional Khusus


1. Agar mahasiswa mampu menerapkan disain acak kelompok lengkap pada percobaan faktor tunggal 2. Agar mahasiswa mampu menerapkan uji beda rata-rata BNT, DMRT, dan Polinomial Ortogonal 3. Agar mahasiswa mampu melakukan analisis data hasil percobaan dengan tepat dan benar

3.3 Latar Belakang


Secara umum disain Acak Kelompok Lengkap (RAKL) merupakan sebuah disain dengan pengelompokkan unit-unit percobaan ke dalam blok, sehingga unit-unit percobaan tersebut relatif bersifat homogen dan banyaknya unit percobaan di dalam sebuah blok sama banyaknya dengan perlakuan yang sedang diteliti. Disain ini terutama cocok untuk percobaan lapangan yang banyaknya perlakuan tidak begitu besar dan areal percobaan mempunyai penurunan produktivitas yang dapat diduga. Sumber keragaman yang ideal digunakan sebagai landasan untuk pengelompokkan, misalnya : heterogenitas tanah, arah migrasi serangga, dan kemiringan lahan.

3.4 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam acara ini : kalkulator 3600 FX, Laptop, LCD Projector, spidol whiteboard, dan kertas.

3.5 Prosedur kerja


1. Siapkan kalkulator anda, bersihkan data di dalamnya dengan langkah <Mode> <titik> <Shift> <AC>. Jika pada layar monitor tampak huruf M, bersihkan dengan langkah <Shift> <MR> 2. Jika anda hanya memerlukan harga-harga untuk satu variabel saja (variabel X) gunakan <Mode> <3>. Sedangkan jika akan digunakan dua variabel sekaligus (variabel X dan Y) gunakan <Mode> <2>. Penggunaan <Mode> <3> akan memunculkan SD pada layar monitor, dan LR pada penggunaan <Mode> <2>. 3. Setelah data dimasukkan, periksa banyaknya data yang terinput dengan menekan <Kout> <3>

Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu 2012

Panduan Praktikum Rancangan Percobaan

11

3.6 Tugas Kasus 3.6.1


Banyaknya lahan yang tidak produktif umumnya didominasi oleh alang-alang yang pertumbuhannya sangat cepat. Hanya tanaman tertentu yang mampu berkompetisi dan menekan pertumbuhan gulma ini. Ubijalar merupakan salah satu tanaman yang mampu menekan pertumbuhan alang-alang. Peneliti ingin tahu jenis kultivar yang sesuai untuk menekan pertumbuhan alang-alang. Untuk keperluan ini diuji 7 kultivar ubijalar yang masing-masing ditanam pada petakan yang berukuran 4 m x 5 m. Petakan-petakan tersebut arah kesuburannya cenderung ke arah timur. Hasil biomassa (g) ubijalar sebagai berikut : Replikasi 2 118,9 121,4 122,7 129,4 132,5 233,9 129,4

Kultivar k1 k2 k3 k4 k5 k6 k7

1 115,7 116,3 121,6 220,1 127,5 229,8 130,2

3 123,4 127,8 221,3 128,9 221,3 226,1 139,4

a. Rumuskan hipotesis yang akan diuji b. Apa satuan percobaan pada kasus di atas? c. Tuliskan model aditif lienar disain ini dan lengkapi dengan keterangan lambang yang digunakan d. Buat denah percobaannya di lapangan e. Lakukan analisis terhadap data tersebut f. Kultivar manakah yang sebaiknya disarankan

Kasus 3.6.2
Tithonia diversifolia merupakan tanaman sejenis gulma yang mudah tumbuh di sembarang kondisi tanah. Tanaman ini mempunyai kandungan unsur N, P, dan K yang tinggi. Selain itu, sebagai sumber bahan organik Tithonia ini juga mampu memperbaiki sifat kimia tanah lainnya seperti pH tanah. Percobaan lapangan pada ukuran setiap petak 3 m x 3 m pada kombinasi Tithonia dan Urea memberikan data pH (H20) tanah sebagai berikut : Replikasi 2 5,3 5,4 4,8 5,6 5,1 6,2

Perlakuan to t1 t2 t3 t4 t5

1 5,1 5,2 4,9 5,3 5,7 6,1

3 5,5 5,6 5,4 5,8 5,3 5,9


Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu 2012

Panduan Praktikum Rancangan Percobaan

12

Adapun kombinasi perlakuan yang diuji berturut-turut : to = kontrol ; t1 = Tithonia + 100 kg ha-1 Urea; t2 = Tithonia + 50 kg ha-1 Urea; t3 = Tithonia + 25 kg ha-1 Urea; t4 = Tithonia + 15 kg ha-1 Urea; dan t5 = Tithonia. Hasil analisis tanah awal menunjukkan semakin ke arah utara semakin tinggi Al-dd. Rumuskan hipotesis yang akan diuji a. Apa satuan percobaan pada kasus di atas? b. Tuliskan model aditif lienar disain ini dan lengkapi dengan keterangan lambang yang digunakan c. Buat denah percobaannya di lapangan d. Lakukan analisis terhadap data tersebut e. Perlakuan manakah yang sebaiknya disarankan

Kasus 3.6.3
Penggunaan bahan pembenah tanah (soil conditioner) telah lazim dilakukan untuk memperbaiki sifat fisika dan kimia tanah. Percobaan 4 taraf konsentrasi soil conditioner (0, 50, 100 dan 150 mL L-1 air) memberikan data bobot isi (g cm-3) sebagai berikut : Replikasi 2 3 0,9 0,7 1,2 0,9 1,2 1,1 1,1 1,1

Perlakuan 0 50 100 150

1 0,8 0,9 1,1 1,3

4 1,1 1,3 1,2 1,1

Untuk keperluan tersebut dibuat petakan-petakan berukuran 1 m x 1 m. Sebelah selatan lahan percobaan dibatasi oleh parit. a. Buat Lay out percobaan di laboratorium b. Lakukan ANAVA d. Lengkapi hasil analisis dengan nilai KK (Koefisien Keragaman) e. Tentukan model umum hubungan antara kadar air dan persentase perkecambahan f. Simpulan

Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu 2012

Panduan Praktikum Rancangan Percobaan

13

ACARA IV PERCOBAAN FAKTORIAL RANCANGAN ACAK LENGKAP


4.1 Tujuan Instruksional Umum
Membahas analisis varians untuk percobaan faktorial dengan disain acak lengkap dan uji beda rata-rata DMRT, serta Polinomial Ortogonal.

4.2 Tujuan Instruksional Khusus


1. Agar mahasiswa mampu menerapkan disain acak lengkap pada percobaan faktorial 2. Agar mahasiswa mampu menerapkan uji beda rata-rata DMRT, dan Polinomial Ortogonal 3. Agar mahasiswa mampu melakukan analisis data hasil percobaan dengan tepat dan benar

4.3 Latar Belakang


Suatu percobaan yang perlakuan di dalamnya terdiri atas semua kemungkinan kombinasi taraf terpilih untuk dua faktor atau lebih dinyatakan sebagai percobaan faktorial. Misalnya, percobaan yang melibatkan dua faktor, faktor pertama tiga jenis kultivar dan empat taraf dosis N sebagai faktor kedua. Percobaan faktorial dirancang untuk menangani dua faktor atau lebih secara serempak.

4.4 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam acara ini : kalkulator 3600 FX, Laptop, LCD Projector, spidol whiteboard, dan kertas.

4.5 Prosedur kerja


1. Siapkan kalkulator anda, bersihkan data di dalamnya dengan langkah <Mode> <titik> <Shift> <AC>. Jika pada layar monitor tampak huruf M, bersihkan dengan langkah <Shift> <MR> 2. Jika anda hanya memerlukan harga-harga untuk satu variabel saja (variabel X) gunakan <Mode> <3>. Sedangkan jika akan digunakan dua variabel sekaligus (variabel X dan Y) gunakan <Mode> <2>. Penggunaan <Mode> <3> akan memunculkan SD pada layar monitor, dan LR pada penggunaan <Mode> <2>. 3. Setelah data dimasukkan, periksa banyaknya data yang terinput dengan menekan <Kout> <3>

Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu 2012

Anda mungkin juga menyukai