Anda di halaman 1dari 35

Bab dua

METODE
DISTRIBUSI FREKUENSI
Pengertian Distribusi Frekuensi

Distribusi frekuensi diartikan sebagai suatu


daftar/tabel yang membagi data yang ada ke dalam
beberapa kelas.

Jenis Distribusi Frekuensi


Distribusi frekuensi katergorikal : distribusi
frekuensi yang pembagian kelas-kelasnya
didasarkan pada golongan data yang bersifat
kualitatif
Contoh distribusi frekuensi berskala nominal
Berikut data mengenai jumlah 50 karyawan PT Andrea yang
bergerak dalam penjulan hardware computer.

L P L P P P L P L L
P P P L L P L P L P
P L L L P P P L L L
L L P L P L P L P L
P P L P L L P L P L

Ket : L = Laki-laki P = Perempuan

Pertanyaan :
Tentukan bagaimana distribusi jumlah karyawan PT Andrea
jika dilihat berdasarkan jenis kelamin?
Jawab :
Untuk menentukan berapa jumlah karyawan yang berjenis
kelamin laki-laki dan perempuan. lebih mudah menyusunnya
dalam bentuk distribusi frekuensi dibandingkan dengan
langsung menghitung dari data mentahnya (raw data).

Jumlah Karyawan PT Andrea Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persen

Laki-laki 26 52,0

Perempuan 24 48,0

Jumlah 50 100
Contoh Distribusi frekuensi berskala ordinal
Dengan keluar masuknya beberapa karyawan baru dan Manajer
personalia ingin mendata ulang karyawan berdasarkan tingkat
pendidikannya. Berikut data dari 50 karyawan PT Rahma pada
tahun 2006

SD S1 SMU SMU S2 S1 SD SMP SMU SMU


S1 SMU S1 SMP SMP SMU S1 SMP SMP S1
SMU SMP SMP SD SMU SD SMU SD SMU SMP
SD S2 SMU S1 SD SMU SMP SMP S1 SMU
SMP SMU SD SMU SMP S1 SMU S2 SMP SMU

Pertanyaan :
Tentukan bagaimana distribusi jumlah karyawan PT Rahma jika
dilihat berdasarkan tingkat pendidikan ?
Jawab :
Hasil perhitungan distribusi frekuensi karyawan
menurut tingkat pendidikan ditunjukkan dengan tabel
berikut ini :

Tabel 2.2.
Jumlah Karyawan PT Rahma Berdasarkan
Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Frekuensi Persen


SD 8 16.0
SMP 13 26.0
SMU 17 34.0
S1 9 18.0
S2 3 6.00
TOTAL 50 100
Contoh Distribusi frekuensi berskala interval
Kualitas pelayanan (service quality) merupakan faktor yang
sangat penting pada jenis kegiatan usaha yang bergerak dalam
bidang jasa pelayanan. Untuk mengevaluasi kinerja PT ABBIYU
yang bergerak dalam bidang jasa perhotelan. dilakukan survey
terhadap 40 responden mengenai pelayanan secara keseluruhan
terhadap pelayanan yang diberikan pihak hotel.

SP P CP TP P SP P SP SP P

CP TP P P P SP CP P P SP

P P P SP CP P P P STP TP

SP P SP P P CP P P SP P

Ket : STP = Sangat Tidak Puas TP = Tidak puas CP =Cukup Puas


P = Puas SP = Sangat Puas
Pertanyaan :
Lakukan evaluasi apakah secara keseluruhan konsumen puas
terhadap pelayanan yang diberikan pihak hotel dengan
menggunakan statistik deskriptif.
Jawab :
Hasil perhitungan distribusi frekuensi ditunjukkan seperti pada
tabel dibawah ini . Informasi dari tabel tersebut menunjukkan :

Tabel 2.3.
Persepsi Mengenai Kualitas Pelayanan Konsumen
Terhadap PT ABBIYU

Persepsi Frekuensi Persen


Sangat Tidak Puas 1 2,50
Tidak Puas 3 7,50
Cukup Puas 5 12,5
Puas 21 52,5
Sangat Puas 10 25,0
Total 40 100
Distribusi Frekuensi Numerikal
Distribusi frekuensi numerical : distribusi frekuensi yang
pembagian kalas-kelasnya dinyatakan dalam angka-angka
atau secara kuantitatif

Contoh :
Berikut data hasil penjualan dari 70 karyawan bagian pemasaran
PT ALDIMAS yang bergerak dalam usaha penjualan alat-alat
elekteronik untuk bulan Juli 2006 (dalam juta rupiah). Dengan
berdasarkan data tersebut, anda diminta untuk menyusunnya ke
dalam suatu data kelompok (distribusi frekuensi)
10,42 14,63 20,32 38,79 13,76 17,32 33,51
39,86 14,78 15,35 19,52 22,59 35,72 18,46
40,32 37,82 11,43 16,65 10,33 25,85 29,28
33,90 32,75 19,57 20,65 24,76 38,61 42,65
37,26 18,72 25,38 29,56 12,57 15,78 19,45
30,36 17,62 21,48 36,69 16,54 25,35 19,32
23,76 12,72 39,54 27,31 14,86 28,42 12,42
13,3 22,79 39,55 30,75 14,36 28,63 32,45
27,46 38,63 15,88 29,46 22,83 35,94 39,13
20,63 37,44 11,66 16,88 36,43 35,91 29,36
a. Menentukan Jumlah
k = 1 + 3,322 log n Kelas
= 1 + 3,322 log 70
= 1 + 3,322 (1,845) = 7,129 dibulatkan
menjadi 7

b. Mencari besarnya range


Range = Nilai terbesar – Nilai terkecil

R = 42,65 – 10,33 = 32,32 dibulatkan menjadi 32

C. Menentukan panjang kelas (kelas interval)


Range
ci 
Banyaknya kelas

dimana ci = kelas interval


ci = 32/7 = 4,57 dibulatkan menjadi 5
d. Menentukan kelas
Tabel 2.4
Tabel 2.5,
Distribusi Frekuensi yang kurang
baik Distribusi Frekuensi yang baik

Penjualan Kelas Penjualan


Kelas
(Juta Rp) (Juta Rp)
I 10,33 - 15,33 I 10,33 - 15,32
II 15,33 - 20,33 II 15,33 - 20,32
III 20,33 - 25,33 III 20,33 - 25,32
IV 25,33 - 30,33 IV 25,33 - 30,32
V 30,33 - 35,33 V 30,33 - 35,32
VI 35,33 - 40,33 VI 35,33 - 40,32
VII 40,33 – 45,33 VII 40,33 – 45,32
e. Mencari frekuensi tiap-tiap kelas

Tabel 2,6,
Perhitungana frekuensi untuk tiap-tiap kelas

Kelas Penjualan
Frekuensi
(Juta Rp)
I 10,33 - 15,32 IIIII IIIII III = 13
II 15,33 - 20,32 IIIII IIIII IIIII = 15
III 20,33 - 25,32 IIIII III = 8
IV 25,33 - 30,32 IIIII IIIII I = 11
V 30,33 - 35,32 IIIII I = 6
VI 35,33 - 40,32 IIIII IIIII IIIII I = 16
VII 40,33 – 45,32 I = 1
JUMLAH 70
Beberapa konsep dan istiliah yang berkaitan
dengan distribusi frekuensi
a.Batas kelas (Class Limit)
Tabel 2,7,
Perhitungan batas kelas distribusi frekuensi
Kelas Penjualan
Frekuensi
(Juta Rp)
I 10,33 - 15,32 13
II 15,33 - 20,32 15
III 20,33 - 25,32 8
IV 25,33 - 30,32 11
V 30,33 - 35,32 6
VI 35,33 - 40,32 16
VII 40,33 – 45,32 1
JUMLAH 70
Batas kelas bawah Batas kelas atas
Kelas I = 10,33 Kelas I = 15,32
b. Tepi kelas (Class Boundary)
Tabel 2,8,
Perhitungan tepi kelas (Class Boundaries)

Kelas Penjualan Tepi Kelas


(Juta Rp) (Class Frekuensi
Boundaries)
I 10,33 - 15,32 (15,32+15,33)/2 = 15,325
13
II 15,33 - 20,32 (20,32+20,33)/2 = 20,325
15
III 20,33 - 25,32 (25,32+25,33)/2 = 25,325
8
IV 25,33 - 30,32 (30,32+30,33)/2 = 30,325
11
V 30,33 - 35,32 (35,32+35,33)/2 = 35,325
6
VI 35,33 - 40,32 (40,32+40,33)/2 = 40,325
16
VII 40,33 – 45,32 (45,32+45,33)/2 = 45,325
1
JUMLAH 70
c. Nilai Tengah (Class Mark/Mid Point )
Tabel 2,9,
Perhitungan Nilai Tengah
Penjualan
Kelas Frekuensi Nilai Tengah
(Juta Rp)
I 10,33 - 15,32 13 (10,33 + 15,32 )/2 = 12,825
II 15,33 - 20,32 15 (15,33 + 20,32)/2 = 17,825
III 20,33 - 25,32 8 (20,33 + 25,32)/2 = 22,825
IV 25,33 - 30,32 11 (25,33 + 30,32)/2 = 27,825
V 30,33 - 35,32 6 (30,33 + 35,32)/2 = 32,825
VI 35,33 - 40,32 16 (35,33 + 40,32)/2 = 37,825
VII 40,33 – 45,32 1 (40,33 + 45,32)/2 = 42,825
JUMLAH 70
d. Interval kelas (Class Interval)
Interval kelas adalah perbedaan antara suatu class boundary
dengan class boundary sebelumnya, Berdasarkan contoh diatas :
– Interval kelasnya dengan menggunakan class boundary kelas 1 dan kelas
II adalah 20,325 – 15,325 = 5. Untuk distribusi frekuensi yang kelasnya
tertutup, seluruh interval kelas nilainya sama, Dalam kasus PT Aldimas,
besarnya interval kelas untuk semua kelas yang ada adalah 5
– Dengan menggunakan prosedur penyusunan distribusi frekuensi sesuai
dengan langkah-langkah seperti dijelaskan diatas, besarnya interval kelas
nilainya akan sama yaitu sebesar 5 kecuali untuk kasus kelas terbuka

e. Frekuensi
Yang dimaksud dengan frekuensi adalah jumlah data yang dimiliki
tiap-tiap kelas, Untuk kasus PT Aldimas diatas, frekuensi untuk kelas
I sebanyak 113, frekuensi untuk kelas kedua sebanyak 15, frekuensi
kelas ketiga sebanyak 8 dan seterusnya.
f. Kelas terbuka

Tabel 2,10,
Distribusi Frekuensi Kelas Terbuka

Kelas Penjualan
Frekuensi
(Juta Rp)
I 10,33 - 15,32 13
II 15,33 - 20,32 15
III 20,33 - 25,32 8
IV 25,33 - 30,32 11
V 30,33 - 35,32 6
VI 35,33 - 40,32 16
VII Lebih dari 40,32 1
JUMLAH 70
Distribusi Frekuensi Relatif
Distribusi frekuensi relatif : distribusi frekuensi yang
frekuensinya tidak dinyatakan dalam angka absolut tetapi
frekuensi tiap-tiap kelas dinyatakan dalam angka relatif atau
dalam bentuk prosentase dari jumlah frekuensi semua kelas yang
ada.

Tabel 2.11. Distribusi Frekuensi Relatif


Penjualan Frekuensi Frekuensi
Kelas
(Juta Rp) Absolut Relatif
I 10,33 - 15,32 13 (13/70)*100 = 18,57
II 15,33 - 20,32 15 (15/70)*100 = 21,43
III 20,33 - 25,32 8 ( 8/70)*100 = 11,43
IV 25,33 - 30,32 11 (11/70)*100 = 15,71
V 30,33 - 35,32 6 ( 6/70)*100 = 8,57
VI 35,33 - 40,32 16 (16/70)*100 = 22,86
VII 40,33 – 45,32 1 ( 1/70)*100 = 1,43
JUMLAH 70 100
Distribusi Frekuensi Kumulatif
Distribusi frekuensi kumulatif merupakan distribusi frekuensi yang
secara berturut-turut memasukkan frekuensi pada kelas-kelas yang
lain, Ada dua macam distribusi frekuensi kumulatif yaitu :
a. Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari
Penjualan Penjualan kurang Frekuensi Frekuensi kumulatif
Kelas
(Juta Rp) dari (juta Rp) Absolut kurang dari
I 10,33 - 15,32 10,325 13 0
II 15,33 - 20,32 15,325 15 13
III 20,33 - 25,32 20,325 8 28
IV 25,33 - 30,32 25,325 11 36
V 30,33 - 35,32 30,325 6 47
VI 35,33 - 40,32 35,325 16 53
VII 40,33 – 45,32 40,325 1 69
45,325 70
b. Distribusi frekuensi kumulatif lebih dari

Frekuensi
Penjualan Penjualan lebih Frekuensi
Kelas kumulatif
(Juta Rp) dari (Juta Rp) Absolut
Lebih dari
I 10,33 - 15,32 10,325 13 70
II 15,33 - 20,32 15,325 15 57
III 20,33 - 25,32 20,325 8 42
IV 25,33 - 30,32 25,325 11 34
V 30,33 - 35,32 30,325 6 23
VI 35,33 - 40,32 35,325 16 17
VII 40,33 – 45,32 40,325 1 1
45,325 0
2.3. Distribusi Frekuensi Dengan Metode Steam
and Leaf Display
Stem and Leaf Display : suatu teknik statistik di dalam
penyusunan distribusi frekuensi dari sekumpulan data dimana
masing-masing nilai dari data dibagi menjadi 2 bagian, Digit yang
diawal menjadi The Stem dan digit yang mengikuti menjadi Leaf,
Seluruh stem ditempatkan sepanjang sumbu vertikal dan seluruh
leaf untuk masing-masing observasi berada pada sumbu horisontal

Untuk lebih jelasnya bagaimana menyusunan suatu distribusi


frekuensi dengan metode Stem and Leaf Display, berikut contoh
penjualan 25 karyawan bagian pemasaran PT ADIRA (dalam juta
rupiah)
8,9 9,2 7,3 8,5 9,0 10,1 11,2 8,2 7,2 12,3
9,1 11,2 10,5 11,8 9,6 8,6 7,7 10,6 11,2 12,1
7,2 8,5 9,5 10,2 11,2
 Proses penentuan nilai stem dan  Dengan memasukkan seluruh
leaf untuk ketiga data observasi observasi ke dalam stem dan leaf
tersebut ditunjukkan dengan tabel diperoleh tabel distribusi frekuensi
berikut ini. sebagai berikut :
Stem Leaf Stem Leaf
7 3 7 3272
8 9 8 95265
9 2 9 20165
10 10 1562
11 11 22822
12 12 31

 Dengan mengurutkan nilai leaf dari terkecil sampai terbesar maka diperoleh tabel
distribusi frekuensi dengan metode Stem and Leaf Display sebagai berikut:
Stem Leaf
7 2237
8 25569
9 01256
10 1256
11 22228
12 13
2.4. Metode Grafik Dari Suatu Distribusi Frekuensi

KURVA HISTOGRAM
Histogram : gambaran mengenai suatu distribusi
frekuensi dimana untuk setiap kelasnya dinyatakan
dalam segi empat, pembagian kelas dinyatakan dalam
skala horisontal sedangkan frekuensinya dinyatakan
dalam skala vertikal distribusi frekuensi yang
pembagian kalas-kelasnya dinyatakan dalam angka-
angka atau secara kuantitatif
Contoh pembuatan histrogram dengan class boundary
Tabel 2,14
Distribusi Frekuensi Dengan Class Boundaries
Penjualan Calss Frekuensi
Kelas
(Juta Rp) Boundaries Absolut
I 10,33 - 15,32 10,325 13
II 15,33 - 20,32 15,325 15
III 20,33 - 25,32 20,325 8
IV 25,33 - 30,32 25,325 11
V 30,33 - 35,32 30,325 6
VI 35,33 - 40,32 35,325 16
VII 40,33 – 45,32 40,325 1
45,325
Gambar 2.1,
Histogram Penjualan Karyawan PT Aldimas
Dengan Class Boundaries
Contoh pembuatan histrogram dengan class limit

Tabel 2.14
Distribusi Frekuensi Dengan Class limit
Penjualan Frekuensi
Kelas
(Juta Rp) Absolut
I 10,33 - 15,32 13
II 15,33 - 20,32 15
III 20,33 - 25,32 8
IV 25,33 - 30,32 11
V 30,33 - 35,32 6
VI 35,33 - 40,32 16
VII 40,33 – 45,32 1
Gambar 2.2
Histogram Penjualan Karyawan PT AldimasDengan Class Limit
KURVA POLIGON

Poligon : grafik yang menjelaskan distribusi frekuensi


yang dinyatakan melalui garis-garis lurus yang
menghubungkan titik-titik yang letaknya sesuai dengan
nilai tengah (class mark) dan frekuensi yang dimiliki
masing-masing kelas,
Gambar 2,3,
Poligon Distribusi Frekuensi
KURVA OGIVE

Ogive : grafik yang menjelaskan distribusi frekuensi


kumulatif yang dinyatakan melalui garis-garis lurus yang
menghubungkan titik-titik yang letaknya sesuai dengan
kriteria kumulatif yang diinginkan yaitu kurang dan
frekuensi kumulatif atau lebih dari
Gambar 2,4,
Distribusi Frekuensi Kumulati kurang dari (Ogive)
Gambar 2.5.
Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari (Ogive)
KURVA PIE
Pie : grafik yang berupa lingkaran yang membagi distribusi frekuensi
frekuensi dari masing-masing kelas ke dalam bentuk bagian dari
lingkaran (proposi) dari frekuensi secara keseluruhan

Gambar 2.5.
Diagram Pie Distribusi Frekuensi
Selesai

Sekarang kerjakan latihan-latihan yang ada di


bab 2 yaaa

Anda mungkin juga menyukai