Anda di halaman 1dari 31

STEREO 3D AUTOMATIC

MENGGUNAKAN VIRTUAL STEREOPLOTTER


LAPORAN PRAKTIKUM

Oleh:
Nama : Zakky Nurshidiq
NIM : 117200019
Plug : 05

TEKNIK GEOMATIKA
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA
2021
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

BAB I
Pendahulan
1.1. Latar Belakang Ilmiah
Dalam fotogrametri, objek yang dianalisa merupakan kenampakan dari foto
udara dengan menginterpretasinya menggunakan sistem penginderaan jauh.
Analisis fotogrametri dapat berkisar dari pengukuran jarak, luas dan elevasi
dengan alat atau Teknik, sampai menghasilkan berupa peta topografik (kiefer,
1993). Aplikasi fotogrametri yang paling utama adalah untuk survey dan kompilasi
peta topografik berdasarkan pengukuran dan informasi yang diperoleh dari foto
udara atau citra satelit. Meskipun fotogrametri merupakan sebagian dari kegiatan
pemetaan, tetapi ia merupakan jantung kegiatan tersebut karena fotogrametri
merupakan cara deliniasi yang aktual atas detil peta.
Proses pembentukan model stereo merupakan kegiatan awal dalam setiap
pekerjaan pemetaan fotogrametris, baik dalam pemetaan garis maupun pembuatan
peta ortofoto. Oleh karena itu, penyiapan sepasang foto udara berpasangan, yang
memenuhi pertampalan. Apabila foto-foto berurutan dipasang dalam proyektor,
dan diberi penyinaran maka akan terekonstruksi atau terbentuk kembali berkas-
berkas sinar yang sesuai dengan berkas sinar didalam kamera.
Model stereo merupakan obyek yang diamati-diukur-digambar menjadi media
peta manuskrip, sedangkan pengertian model adalah kenampakan dalam ruang
(3D) dari sebagian topografi yang dihasilkan oleh pasangan berkas-berkas sinar
pada saat pemotretan. Dengan kata lain pengaturan model 3D tidak lain adalah
membentuk atau merekonstruksi kembali berkas sinar dari sepasang proyektor
seperti kondisi pada saat pemotretan dilaksanakan.
Apabila kedua proyektor diorientasi relatifkan seperti kamera pada saat
pemotretan, sinar-sinar yang bersesuaian dari proyektor akan saling berpotongan.
Dari seluruh titik akan membentuk model optikal, yang secara geometris sama
dengan obyek yang dipotret. Skala model disini tergantung dari basis antara kedua
proyektor, dan dapat bervariasi dengan melakukan pengubahan basisnya.
Selanjutnya dengan gerakan rotasi dan translasi model dapat dibawa pada suatu
bidang referensi (acuan) horizontal.
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa itu stereoskopis?
2. Apa itu kalibrasi kamera?
3. Apa itu Photo Modeller Scanner dan virtual stereoplotter?
4. Bagaimana langkah-langkah melakukan stereo automatic 3D menggunakan
software virtual stereoplotter?

1.3. Tujuan Penelitian


1. Mahasiwa/praktikan mengetahui dan memahami stereoskopis secara lebih
baik.
2. Mahasiswa/praktikan memahami dan bisa melakukan kalibrasi kamera secara
lebih baik.
3. Mahasiswa/praktikan mengetahui dan memahami Photo Modeller Scanner dan
virtual stereoplotter secara lebih baik.
4. Mahasiswa/praktikan memahami dan bisa melakukan stereo automatic 3D
menggunakan software virtual stereoplotter secara lebih baik.
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

BAB II
Tinjauan Pustaka
2.1 Stereoskopis

Pengelihatan stereoskopis memungkinkan kita untuk melihat suatu obyek


dalam bentuk 3 dimensi dari dua perspektif yang berbeda, seperi foto udara yang
diambil dari kedudukan kamera yang berbeda. Stereoskopis akan memberikan kita
efek atau ilusi terhadap objek yang diamati.

Sepasang foto udara yang stereoskopis terdiri dari dua foto yang berdekatan
dan saling bertampalan. Overlap atau pertampalan kemuka, yaitu daerah pertampalan
antara foto-foto yang berurutan pada suatu jalur terbang. Side lap atau pertampalan ke
samping, yaitu daerah pertampalan antar jalur / strip yang saling bersebelahan.
Besarnya pertampalan biasanya dinyatakan dalam persen (%). Pada daerah
pertampalan akan dapat dilihat citra permukaan bumi tiga dimensi dalam skala yang
lebih kecil, yang biasa disebut model. Untuk mendapatkan gambar stereoskopis,
digunakan sebuah alat stereoskop yang merupakan alat optis binokuler.

2.1 Kalibrasi Kamera

Kalibrasi merupakan sebuah kegiatan yang biasa dilakukan dengan cara


membandingkan satu standar pengukuran dengan lainnya. Kualifikasi tersebut
meliputi sertifikasi nasional ataupun internasional yang banyak dijadikan acuan.
Sehingga terjadi pemenuhan indikator terkait sesuai dengan keadaan atau sistem
digunakan untuk aktivitas terkait (Rouessac 2007).
Kalibrasi kamera dilakukan untuk menentukan besarnya distorsi pada lensa.
Kalibrasi kamera dapat dibedakan menjadi beberapa metode, yaitu sebagai berikut:

1. Laboratory calibration
Merupakan kalibrasi yang dilakukan di laboratorium dan terpisah dengan
pemotretan obyek. Metode ini hanya bisa dilakukan pada kamera metrik. Metode
ini terbagi menjadi dua jenis yaitu optical laboratory calibration dan test range
calibration.
2. Field calibration
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

Metode kalibrasi field calibration menggunakan target dan parameter kalibrasi


kamera dihitung menggunakan prinsip bundle adjustment, plimb line, atau Direct
Linear Transform (DLT).

3. Self calibration
Kalibrasi pada saat pemotretan dikenal dengan self calibration, yakni
mengkalibrasi kamera sekaligus pada objek amat dan data diambil bersamaan
dengan data observasi. Pada self calibration pengukuran titik-titik target padaa
obyek pengamatan digunakan sebagai data untuk penentuan titik obyek sekaligus
untuk menentukan parameter kalibrasi kamera

2.3 Photo Modeller Scanner


Photo modeler scanner merupakan sebuah perangkat lunak/software yang
dibuat oleh Eos System Inc. Fungsi utama software ini digunakan untuk inverse
camera, dalam proses tersesbut dapat dilakukan pengukuran yang akurat di origin foto
yang belum terdefinisi. Modul PhotoModeler Scanner digunakan untuk membuat
sebuah model 3D dari rangkaian foto suatu obyek. Model yang dihasilkan berupa
sekumpulan titiktitik tiga dimensi yang mempunyai nilai berupa koordinat kartesian
3D.
Kalibrasi kamera pada Photo Modeler Scanner dilakukan untuk memberikan
hasil ukuran yang akurat. Kamera kalibrator dalam PhotoModeler Scanner mampu
menyimpan informasi tambhan untuk membantu mengukur kualitas hasil kalibrasi.
Keseluruhan RMS Residual dan Maksimum Residual memberikan umpan balik yang
berguna tentang keberhasilan kalibrasi dan sangat berguna ketika membandingkan dua
kalibrasi dari kamera yang sama. Semakin kecil nilai RMS maka semakin baik pula
kualitas hasil kalibrasi

2.4 Virtual Stereoplotter

Software Virtual Stereoplotter menerapkan prinsip-prinsip fotogrametris


dengan memanfaatkan berbagai development tools, components dan library
pemrograman open source yang gratis. Virtual Stereoplotter dibangun menggunakan
software Visual Basic 2010 Express dengan mengintegrasikan berbagai component
dan library open source antara lain DotSpatial 1.2, GeoStatisticalTool,
MathNet.Numerics dan ZedGraph. Virtual Stereoplotter mampu melakukan proses
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

Interior Orientation, Cross Correlation, Single Model Bundle Adjustment, Inverse


Distance Weighted dan Median Filtering hingga diperoleh DSM dalam format raster
yang sudah bereferensi spasial.

Menurut Temfli (1991) dalam Purwanto (2008), yang dimaksud dengan DEM
adalah data digital yang manggambarkan geometri dari bentuk permukaan bumi atau
bagiannya yang terdiri dari himpunan titik-titik koordinat hasil sampling dari
permukaan dengan algoritma yang mendefinisikan permukaan tersebut menggunakan
himpunan koordinat. Intermap (2012) membedakan DEM menjadi 2 jenis, yaitu DSM
(Digital Surface Model) dan DTM (Digital Terrain Model). Adapun yang dimaksud
DSM menurut Intermap (2012) adalah model permukaan bumi digital yang memuat
elevasi fitur-fitur alami permukaan tanah dan segala obyek yang ada di permukaan
tanah, baik obyek alami maupun obyek buatan manusia. Lain halnya dengan DTM
yang merupakan model medan digital yang hanya memuat elevasi fitur-fitur alami
permukaan tanah terbuka tanpa obyek penutup di atasnya.
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

BAB III
Metodologi Penelitian
2.1. Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 17 November 2021.
Kegiatan praktikum ini dilaksanakan di rumah masing-masing melalui media
Zoom Video Conference.

2.2. Alat dan Bahan


1. Laptop
2. Jaringan WiFi
3. Software Photo Modeller Scanner
4. Software Virtual Stereoplotter
5. Pena
6. Penggaris
7. Milimeter Block
8. Objek foto
9. HP Realme XT [5.58]

2.3. Langkah Kerja


A. Proses Kalibrasi
1) Membuka Software Photo Modeller Scaner

Gambar 3.1 Tampilan saat membuka Photo Modeller Scanner (PMS)


(Sumber: Dokumen Pribadi)
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

2) Memilih atau mengklik menu “Camera Calibration Project”.

Gambarv 3.2 Tampilan Getting Started pada Photo Modeller Scanner (PMS)
(Sumber: Dokumen Pribadi)

3) Menginput foto pada jendela “New Project Wizard” lalu pilih dan masukkan
12 foto untuk di kalibrasi, lalu klik “next”.

Gambar 3.3 Tampilan New Project Wizard saat memasukkan foto untuk kalibrasi
pada Photo Modeller Scanner (PMS)
(Sumber: Dokumen Pribadi)
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

4) Kemudian akan muncul tampilan seperti berikut ini:

Gambar 3.4 Tampilan setelah dilakukan Execute Calibration pada Photo Modeller
Scanner (PMS)
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

5) Menunggu hingga proses selesai sampai tanda silang merah pada foto hilang,
yang menandakan foto berhasil di kalibrasi. Setelah proses kalibrasi berhasil
selesai, maka akan muncul tampilan “Automatic Camera Calibration” seperti
tampilan berikut:
Lalu pilih “Show report”.

Gambar 3.5 Tampilan Automatic Camera Calibration pada Photo Modeller Scanner
(PMS)
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

6) Menunggu proses “Show Report” hingga selesai dan akan muncul status
“Project Status Report”. Pastikan total “photo area covered by point” sudah
melebihi 80% seperti yang di rekomendasikan oleh “photo modeler scanner”.
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

Gambar 3.5 Tampilan project status report pada Photo Modeller Scanner (PMS)
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
B. Proses Stereo Automatic 3D menggunakan Virtual Stereoplotter
1) Tahap Persiapan
a. Menyiapkan foto objek yang memiliki beda tinggi diatas milimeter blok
yang sudah diberi grid.
b. Membuat titik GCP sebelum dilakukan pemotretan (Titik GCP harus terlihat
dikedua foto)
c. Menyiapkan hasil kalibrasi kamera menggunakana software Photo Modeller
Scanner.
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

2) Langkah-langkah melakukan stereo 3D automatic menggunakan software


Photo Modeller Scanner
a. Membuka Software virtual stereoplotter

Gambar 3.6 Tampilan saat loading membuka Virtual Stereoplotter


(Sumber: Dokumen Pribadi)

b. Memilih “load image” pada menu “home” lalu plot 2 foto objek bertampalan
diatas milimeter blok yang sudah diberi grid dan titik GCP (kamera yang
digunakan harus sama dengan kamera yang digunakan saat menggunakan
software PMS)

Gambar 3.7 Tampilan saat meng-load image


(Sumber: Dokumen Pribadi)
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

Output:

Gambar 3.8 Tampilan setelah kedua image telah ditambahkan


(Sumber: Dokumen Pribadi)

c. Mengisi data pada tabel “left image calibration date” berdasarkan nilai
kalibarasi dari software Photo Modeller Scanner

Gambar 3.9 Tampilan table left image calibration date


(Sumber: Dokumen Pribadi).
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

Output:

Gambar 3.10 Tampilan table left image calibration date setelah diisi dengan data
kalibrasi kamera menggunakan software Photo Modeller Scanner
(Sumber: Dokumen Pribadi)
d. Melakukan save data dengan cara, klik save pada masing masing tabel maka
akan muncul tabel “interior orientation parameters” lalu klik “yes”.

Output:

Gambar 3.11 Tampilan table interior orientation parameters


(Sumber: Dokumen Pribadi)

e. Melakukan input data GCPs. Pada menu “Home” klik “GCPs” maka akan muncul
table “input GCPs”. isilah data “GCP Name”, “Projection System”, dan “zona”
kemudian aktifkan “Normal Mode” lalu pilih titik GCP yang sama antara foto kiri
dan kanan yang telah ditandai pada kertas maka secara otomatis data “Pixel
Coordinate” akan terisi kemudian untuk mengisi data “Ground Coordinate” X, Y,
Z lihatlah koordinat yang ada pada kertas milimeter setelah selesai maka klik
“Save” lalu pilih “New Point”.
Catatan : Lakukan langkah yang sama sampai menemukan GCP yang ke-5.
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

Gambar 3.12 Tampilan table input GCPS setelah diisi berdasarkan ketentuan
(Sumber: Dokumen Pribadi)
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

Output:

Gambar 3.13 Tampilan pada software setelah input GCPs.


(Sumber: Dokumen Pribadi)

f. Melakukan input data Tie Point. Pada menu “Home” klik “Tie Points” kemudian
isilah data “Point Name” sesuai urutan lalu aktifkan “Normal Mode” kemudian
pilih titik “Tie Points” yang sama antara foto kiri dan kanan yang telah ditandai
pada kertas maka secara otomatis data “Pixel Coordinate” akan terisi klik “Save”
lalu pilih “New Point”.
Catatan : Lakukan langkah yang sama sampai menemukan “Tie Points” yang ke-
10.
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

Gambar 3.14 Tampilan table input Tie Points setelah diisi berdasarkan ketentuan
(Sumber: Dokumen Pribadi)
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

Output:

Gambar 3.15 Tampilan pada software setelah input tie point.


(Sumber: Dokumen Pribadi)

g. Memilih atau mengklik menu “Bundle Adjustment” kemudian pilih “Export


to Shapefile” lalu pilih tempat penyimpanan dan ceklis “Include GCPs
Data” kemudian klik “OK”. Apabila muncul nilai RMS 1 maka tekan “yes”.

Gambar 3.16 Tampilan exterior orientation parameters.


(Sumber: Dokumen Pribadi)
h. Memilih taau mengklik “yes”, maka akan muncul “export” dari data EOP
(Eksternal Orientation Parameter), Tie Points Database, dan RMS Graph of Single
Model Bundle Adjustment Computation.
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

Output:

Gambar 3.17 Tampilan export data EOP (Eksternal Orientation Parameter), Tie
Points Parameters dan RMS Graph of single Model Bundle Adjusment
Computation.
(Sumber: Dokumen Pribadi)

i. Memilih taau mengklik “export” pada “EOP” dan “Tie Points database”
lalu simpan pada file dengan format nama sesuai keinginan.

j. Output Virtual Stereoploter setelah di plot GCPS dan Tie Points

Gambar 3.18 Output dari Virtual Stereoplotter setelah di plot GCPS dan Tie Points.

(Sumber: Dokumen Pribadi)


Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

BAB IV
Hasil dan Pembahasan
a. Hasil

Gambar 4.1 Foto objek bertampalan diatas milimeter blok yang sudah diberi grid
dan titik GCP.
(Sumber: Dokumen Pribadi)
b. Pembahasan
• Tinggi terbang : 0.30 meter
• Skala foto : 1:1
• Format file : JPG
• Nilai focal length : 5.138923 mm
• Kamera yang digunakan : non-metrik (Kamera HP realme XT [5.58])
• Banyak tie points : 10

Tie Pixel Coordinate


Points Left Image Right Image
X Y X Y
T1 1432 807 2031 826
T2 961 1277 1562 1304
T3 959 1983 1565 2014
T4 960 2454 1570 2489
T5 1438 2680 2050 2716
T6 2142 2670 2764 2705
T7 2833 2431 3469 2459
T8 3060 1972 3695 1985
T9 3061 1281 3685 1281
T10 2601 815 3211 814

Table 4.1 Data Tie Ponts dan Pixel Coordinate.


(Sumber: Dokumen Pribadi)
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

• Banyak titik GCP serta koordinat yang dimuat

GCP Pixel Coordinate


Left Image Right Image Pixel Coordinate
X Y X Y X Y Z
GCP1 1675 703 2738 824 140 20 0
GCP2 961 1749 1564 1778 240 100 0
GCP3 1199 2450 1810 2484 220 160 0
GCP4 2370 2438 2996 2465 120 60 0
GCP5 3058 1741 3689 1750 60 100 0

Table 4.2 Data GCP dan Pixel Coordinate.


(Sumber: Dokumen Pribadi)

• Analisis hasil RMS dari Bundle Adjustment

Gambar 4.2 hasil RMS dari Bundle Adjusment


(Sumber: Dokumen Pribadi)

Dari kalibrasi dihasilkan RMS dengan nilai 0.000212949848900374. Yang


artinya nilai RSM < 1 sehingga hasil kalibrasi telah memenuhi syarat batas
minimal yaitu average photo point coverage sebesar 80% dan overall RMS
<1. Karena kamera yang digunakan merupakan kamera non-metrik maka
kalibrasi ini akan menghasilkan data IOP.
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

BAB V
Penutup
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilaksanaan, didapatkan kesimpulan sebagi
berikut:

Pertama, mahasiwa/praktikan mengetahui dan memehami stereoskopis.


Pengelihatan stereoskopis memungkinkan kita untuk melihat suatu obyek dalam
bentuk 3 dimensi dari dua perspektif yang berbeda, seperi foto udara yang diambil
dari kedudukan kamera yang berbeda. Stereoskopis akan memberikan kita efek
atau ilusi terhadap objek yang diamati.

Kedua, mahasiwa/praktikan mengetahui dan memahami kalibrasi kamera.


Kalibrasi merupakan sebuah kegiatan yang biasa dilakukan dengan cara
membandingkan satu standar pengukuran dengan lainnya. Kualifikasi tersebut
meliputi sertifikasi nasional ataupun internasional dengan tujuan menentukan
besarnya distorsi pada lensa.
Ketiga, mahasiwa/praktikan mengetahui dan memehami Photo Modeller
Scanner dan virtual stereoplotter. Photo modeler scanner merupakan sebuah
perangkat lunak/software yang dibuat oleh Eos System Inc. Fungsi utama software
ini digunakan untuk inverse camera, dalam proses tersesbut dapat dilakukan
pengukuran yang akurat di origin foto yang belum terdefinisi. Software Virtual
Stereoplotter menerapkan prinsip-prinsip fotogrametris dengan memanfaatkan
berbagai development tools, components dan library pemrograman open source
yang gratis.

Keempat, mahasiwa/praktikan memahami dan bisa melakukan stereo


automatic 3D menggunakan software virtual stereoplotter. Kamera harus
dikalibrasi untuk meminimalisir kesalahan pada gambar yang akan diambil.
Mengkalibrasi kamera menggunakan perangkat lunak Stereoplotter Virtual
menghasilkan IOP.Kamera yang digunakan kamera non-metrik (HP Realme XT
[5.58]) dengan panjang fokus 5.138923 mm yang telah dikalibrasi dengan hasil
84% dan RMS nya 0.000212949848900374 yang artinya nilai RMS < 1 dengan
tahapan melakukan kalibrasi kamera terlebi hdahulu menggunakan software Photo
Modeller Scanner kemudian melakukan pemotretan dengan menggunakan kamera
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

yang sama ketika melakukan kalibrasi menggunakan software Photo Modeller


Scanner dengan syarat foto objek harusbertampalan selanjutnya melakukan stereo
3D Automatic menggunakan software Virtual Stereoplotter untuk mendapatkan
hasil akhir bundle adjustment.

Setelah melaksanakan praktikum ini, diharapkan mahasiswa/praktikan


dapat memahami dan bisa melakukan stereo automatic 3D menggunakan software
virtual stereoplotter secara lebih baik. Yang nantinya akan sangat bermanfaat
untuk praktikum selanjutnya maupun dalam dunia kerja.

5.2 Saran
Saat melakukan pemotretan menggunakan kamera sebagai bahan untuk
melakukan kalibrasi, pencahayaan haruslah tercukupi atau sesuai dengan standart
agar hasil foto dapat diproses dengan baik.
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

Daftar Pustaka
P.M, Alma Ashfia: D.P, Dinda Pratiwi: M, Hersa Mahendra: W, Ambar Dwi. 2021.
Kalibrasi Kamera. Modul Praktikum Fotogrametri I.

Izzahudin, N 2014. Kalibrasi Kamera dengan Software PhotoModeller Scanner.


Universitas Gadjah Mada. Diakses pada 19 November,
<https://docplayer.info/63521267-Laporan-praktikum-fotogrametri-i-
individu.html>.

Rendy Putra Maretika dan Nur Mohammad Farda, 2012, Pemrogramman ‘Virtual
Stereoplotter’ Sebagai Program Spasial Penghasil Digital Surface Model Dari
Foto Udara Stereo Digital, Jurnal Bumi Indonesia, 2012, core.ac.uk
https://core.ac.uk/download/pdf/295175892.pdf

Rachmawati Aulia, 2017, Laporan Praktikum Fotogranetri Digital : Kalibrasi kamera


menggunakan Software Photo Modeler Scanner, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember Surabaya https://www.slideshare.net/aualaul/kalibrasi-kamera-
menggunakan-software-photomodeller-scanner
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

LAMPIRAN 1
HASIL KALIBRASI MENGGUNAKAN SOFTWARE PHOTO MODELER
SCANNER
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

LAMPIRAN 2
HASIL EXPORT EOP FOTO KIRI
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

LAMPIRAN 3
HASIL EXPORT EOP FOTO KANAN
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

LAMPIRAN 4
HASIL TIE POINT DATABASE
Praktikum Fotogrametri I
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai