Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM FOTOGRAMETRI DIGITAL

PARAMETER ORIENTASI DALAM MENGGUNAKAN


SOFTWARE E-FOTO

Disusun Oleh:

Yusuf Nur Fanani Ikhsan 03311940000055

KELAS:
FOTOGRAMETRI DIGITAL – B

Dosen Pengampu:
Dr-Ing.Ir. Teguh Hariyanto,M.Sc.

Dosen Responsi:
Husnul Hidayat, ST., M.T.

DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL,PERENCANAN, DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2021
DAFTAR ISI
Fotogrametri Digital
Teknik Geomatika ITS Surabaya

DAFTAR ISI...................................................................................................i

DAFTAR GAMBAR.....................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1

1.1 Latar Belakang....................................................................................1

1.2 Tujuan Penelitian................................................................................1

BAB II DASAR TEORI.................................................................................2

2.1 Foto Udara.........................................................................................2

2.2 Orientasi Dalam.................................................................................2

BAB III METODOLOGI............................................................................... 5

3.1 Tempat dan Waktu............................................................................5

3.2 Alat dan Bahan Praktikum................................................................5

3.3 Langkah-Langkah..............................................................................5

BAB IV HASIL DAN ANALISIS...............................................................12

4.1 Orientasi Dalam...............................................................................12

4.2 Parameter Orientasi Dalam..............................................................12

BAB V PENUTUP.......................................................................................14

5.1 Kesimpulan......................................................................................14

5.2 Saran................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR

2i
Fotogrametri Digital
Teknik Geomatika ITS Surabaya

Gambar 2.1 Foto Udara...................................................................................................2

Gambar 2.2 Arah dalam pengambilan data di lapangan.................................................3

Gambar 2.3 Orientasi Dalam...........................................................................................4

BAB I
PENDAHULUAN

ii3
Fotogrametri Digital
Teknik Geomatika ITS Surabaya

1.1 Latar Belakang


Fotogrametri dikenal sebagai seni, ilmu dan teknologi dalam memperoleh informasi
mengenai objek-objek dan lingkungan fisis, melalui proses perekaman, pengukuran dan
penafsiran citra fotografik dan pola-pola energi elektromagnetik yang bercahaya dan
gejala lainnya (Syaeful,2007). Perkembangannya yang cukup signifikan sangat membantu
dalam berbagai bidang seperti mapping, navigasi, perencanaan dan lain-lain. Salah
satunya adalah perkembangan sensor yang dimiliki oleh kamera hingga hiperspektral.
Dengan adanya perkembangan tersebut, data-data dan informasi dari fotogrametri
menjadi lebih mudah dengan adanya teknologi digital yang membantu dalam pengolahan
data secara komputasi. Kegiatan fotogrametri sebagian besar dilakukan di lapangan dan
kemudian diolah dalam program aplikasi.
Dalam fotogrametri, kamera menjadi alat utama untuk merekam suatu objek setiap
pengambilan foto dengan kamera memungkinkan terjadinya error atau salah dalam proses
pengopersian. Sehingga perlu dilakukan sebuah kalibrasi kamera, agar hasil yang
didapatkan memiliki akurasi yang tinggi dan meminimalisir kesalahan. Setelah proses
kalibrasi kamera selesai dilakukan, maka perlu dilakukan orientasi dalam kamera guna
memperbaiki pembentukan berkas sinar antar titik-titik objek dan lensa kamera agar
geometris dan serupa dengan berkas saat dilakukan pemotretan.

1.2 Tujuan Praktikum


Dalam praktikum ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui cara melakukan orientasi dalam menggunakan perangkat lunak e-


foto.
2. Untuk mengetahui hasil parameter orientasi dalam dari sebuah kamera.

BAB II

14
Fotogrametri Digital
Teknik Geomatika ITS Surabaya

DASAR TEORI

2.1 Foto Udara


Foto udara adalah citra yang direkam melalui kamera udara dengan
menggunakan wahana pesawat terbang dengan ketinggian tertentu dan menggunakan
kamera tertentu untuk memperoleh gambaran dari sebagian permukaan bumi.
Berdasarkan jenisnya, foto udara dibagi atas dua jenis yaitu foto tegak dan foto miring.
Foto udara tegak merupakan foto yang dihasilkan dari hasil pengambilan foto dimana
pada saat pengambilan foto tersebut sumbu kamera berada dalam posisi tegak lurus
dengan permukaan bumi. Sedangkan foto miring merupakan foto yang dihasilkan dari
hasil pengambilan foto di mana pada saat pengambilan foto tersebut sumbu kamera
berada dalam posisi miring. Jenis foto udara yang digunakan untuk keperluan pemetaan
adalah foto udara tegak (Putri, Subiyanto, & Suprayogi, 2016).

Gambar 2.1 Foto Udara.

Hasil pemotretan suatu daerah dengan foto udara dilakukan pada ketinggian
tertentu dalam ruang lingkup atmosfer menggunakan kamera. Proses pemotretan
menggunakan pesawat terbang, helicopter, balon udara, drone/UAV dan wahana-wahana
lainnya. foto udara memiliki kelebihan yaitu hasil gambar/citranya lebih detail dan tidak
terkendala awan karena proses pengambilan gambarnya dibawah awan. Namun,
kelemahannya adalah data foto udara terdiri dari kumpulan scene kecil yang banyak,
terlebih lagi untuk pemotretan dengan cakupan area yang luas. Berdasarkan proses
pengambilan data di lapangan, foto udara dapat diklasifikasikan menjadi:
1. Foto udara vertikal adalah foto udara dengan sumbu sumbu kamera pada saat
pemotretan dilakukan benar-benar vertical atau sedikit miring tidak lebih dari 3°.
Jika sumbu kamera pada saat pemotretan dilakukan keadaannya tegak, maka bidang

25
Fotogrametri Digital
Teknik Geomatika ITS Surabaya

foto akan sejajar dengan bidang datum. Secara umum foto yang digunakan untuk
peta adalah foto tegak (Wolf, 1993).
2. Foto miring merupakan foto udara dengan sumbu kamera yang membentuk sudut
dengan arah gaya berat pada saat pemotretan dilakukan. Hal itu sengaja diarahkan
menyudut terhadap sumbu vertikal. Foto udara miring dibagi menjadi dua jenis,
yaitu:
a. Foto udara miring tinggi (high oblique)
b. Foto udara miring rendah (low oblique)

Gambar 2.2 Arah dalam pengambilan data di lapangan.

2.2 Orientasi Dalam


Orientasi dalam merupakan sebuah proses kembalinya berkas sinar yang
terjadi pada saat pemotretan ke dalam proyektor yang dilakukan dengan cara
menghimpitkan pusat foto dengan pusat pembawa plat dan memasangkan kembali ke
tempatnya serta memasang nilai fokus kamera pada proyektor. Orientasi dalam juga
digunalan untuk menentukan kembali koordinat di foto dengan koordinar yang berada
di lapangan dengan menggunakan titik fiducial mark (terdapat pada hasil gamar
kamera analog) jika hasil gambar kamera digital dapat digunakan dengan cara
mengkorelasikan ukuran piksel (kolom dan baris). Orientasi interior/dalam
mendefinisikan geometri internal kamera seperti yang ada pada saat pengambilan
gambar. Parameter ini meliputi: principal point titik di bidang gambar (xo, yo),
dikalibrasi jarak utama kamera atau panjang fokus parameter distorsi lensa dan lensa
(Perez, 2011).

6
3
Fotogrametri Digital
Teknik Geomatika ITS Surabaya

Gambar 2.3 Orientasi Dalam.

BAB III

METODOLOGI

74
Fotogrametri Digital
Teknik Geomatika ITS Surabaya

3.1 Waktu dan Tempat

Hari,Tanggal : Selasa, 13 Oktober 2021

Tempat : Rumah Penulis

3.2 Alat Praktikum

1. Laptop Acer

2. Data Foto Udara

3. Software efoto

3.3 Langkah-Langkah

1. Buka aplikasi e foto

2. Setelah itu, pilih new di kolom project. Kemudian lengkapin informasi yang perlu
untuk diisi seperti nama, deskripsi, keperluan proyek dan lain-lain.

3. Sebelum memulai orientasi foto, harus memasukkan data terrain, parameter sensor,
nama penerbangan, pembuatan, tanggal dan parameter terbang di kolom tersebut, data
tersebut disediakan oleh perangkat lunak e-foto.

8
5
Fotogrametri Digital
Teknik Geomatika ITS Surabaya

4. Setelah itu, masuk ke kolom image dan klik import image untuk meletakkan foto.
Pilih foto yang akan dimasukkan dengan menekan select image. Foto yang digunakan
adalah foto yang telah disediakan oleh efoto.

69
Fotogrametri Digital
Teknik Geomatika ITS Surabaya

5. Setelah ketiga gambar tersebut dimasukkan, akan muncul gambar seperti dibawah ini.
Tanda silang pada kolom IO menandakan foto tersebut belum terorientasi dalam.

6. Beralih ke kolom point, pilih tombol new dan isi lah berdasarkan file GCP yang telah
didapatkan dari folder efoto.

10
7
Fotogrametri Digital
Teknik Geomatika ITS Surabaya

7. Kemudian, pilih execute  interior orientation atau juga bida menggunakan shortcut
‘CTRL +I’.

8. Setelah itu, hasil nya sebagai berikut

11
8
Fotogrametri Digital
Teknik Geomatika ITS Surabaya

9. Jika terdapat kendala sebagai berikut

10. Maka, masukkan data tugas.epp ke software VS Code. Kemudian, ganti filename
content menjadi nama file foto dan ganti file path menjadi letak folder yang
digunakan untuk menyimpan foto pada baris Images dalam software tersebut.

12
9
Fotogrametri Digital
Teknik Geomatika ITS Surabaya

11. Kemudian, lakukanlah digitasi point di setiap point pada fiducial point dengan cara
klik measure pada toolbar dan digitasi setiap pointnya menjadi berikut.

12. Setelah itu, pilih execute  interior orientation, akan muncul kolom titiknya. Lalu
klik accept  done.

13
10
Fotogrametri Digital
Teknik Geomatika ITS Surabaya

13. Lakukanlah hah yang sama ke dua foto lainnya. Lalu akan di kolom foto akan muncul
bagian IO tanda “checklist” yang menandakan foto telah terorientasi dalam.

BAB IV

11
14
Fotogrametri Digital
Teknik Geomatika ITS Surabaya

HASIL DAN ANALISIS

4.1 Orientasi Dalam

Setelah melakukan orientasi dalam diperoleh parameter-parameter yang berupa

a. Vector parameter (Xa) dan Variance Co matriks (MVC(Xa))


b. Vector parameter (La) dan Variance Co matriks (MVC(La))
c. Residu dalam millimeter

4.2 Parameter Orientasi Dalam


a) Foto Pertama

b) Foto Kedua

15
12
Fotogrametri Digital
Teknik Geomatika ITS Surabaya

c) Foto Ketiga

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Orientasi dalam dilakukan untuk memperoleh parameter-parameter kamera yang
berupa posisi titik utama terhadap pusat foto (Xo,Yo) dan konstanta kamera atau panjang
fokus kamera f yang terkalibrasi. Besar variansi dari hasil orientasi sebesar
0.0138766666666 mm2 dan standar deviasi sebesar 0.103746 mm.

5.2 Saran

16
13
Fotogrametri Digital
Teknik Geomatika ITS Surabaya

Saran kepada pembaca adalah lebih memperhatikan fungsi dari software yang
digunakan terlebih dahulu sehingga mengetahui lebih dalam cara menggunakan software
dengan lebih tepat berdasarkan metode yang sesuai.

DAFTAR PUSTAKA
American Society of Photogrammetry. (1982). Orientation and Construction of Models. Further
Considerations in Close-Range Photogrammetry, 1-11.

Duran, Z., & Atik, M. E. (2020). Introduction. Accuracy comparison of interior orientation parameters
from different photogrammetric software and direct linear transformation method, 1-2.

Tagoe, N., & Mantey, S. (2019). Introduction. Determination of the Interior Orientation Parameters of
a Non-metric Digital Camera for Terrestrial Photogrammetric Applications, 1-3.

1417
Fotogrametri Digital
Teknik Geomatika ITS Surabaya

18
iii

Anda mungkin juga menyukai