Anda di halaman 1dari 65

Tektonik Lempeng

CM224963 - Geodinamika dan Deformasi

Ira M. Anjasmara, PhD

Departemen Teknik Geomatika


Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Struktur Bumi
Pembagian berdasarkan Pembagian berdasarkan
komposisi sifat fisis

•  Litosfir
•  Kerak (Crust) •  Astenosfir
•  Mesosfir
•  Mantel (Mantle)
•  Inti Luar (cair)
•  Inti (Core) •  Inti dalam (padat)

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 2/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 3/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 4/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Struktur Bumi
Pembagian berdasarkan komposisi dan sifat fisis
• Inti (Core)
• Inti dalam (inner core)
• Inti luar (outer core)
• Mantel (Mantle)
• Kerak (Crust)
• Kerak Benua (Continental Crust)
• Kerak Samudra ( Oceanic Crust)

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 5/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Inti Bumi

• Inti bumi mempunyai diameter ± 7000 km (radius ± 3500 km) dan terletak
pada pusat bumi
• Terbentuk dari bahan padat, yaitu besi (Fe) dan nikel (Ni)
• Terdiri dari dua bagian yaitu inti dalam (inner core) dan inti luar (outer core)
• Inti dalam bersifat padat, memiliki radius ± 1220 km dan densitas massa ± 13
gr/cm3
• Inti luar bersifat liquid, melingkupi inti dalam dengan ketebalan rata-rata ± 2250
km dan densitas massa ± 11 gr/cm3

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 6/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Mantel Bumi

• Mantel bumi mempunyai ketebalan rata-rata ± 2900 km dan memiliki volume


hampir 83% dari volume bumi.
• Terdiri dari mantel atas (upper mantle) dan mantel bawah (lower mantle).
• Mantel atas berada di bawah kerak bumi sampai kedalaman 670 km. Bagian
terluar dari mantel atas (± 100 - 200 km dari kerak bumi) disebut sebagai
astenosfir.
• Mantel bawah berada pada kedalaman 670 - 2900 km dari permukaan bumi.

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 7/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Litosfir

• Litosfir merupakan struktur bumi yang terdiri dari kerak Bumi (Earth crust) dan
bagian astenosfir yang bersifat rigid.
• Mempunyai ketebalan ± 100 km dan mengapung pada mantel atas.
• Merupakan zona tempat terjadinya gempa, terbentuknya gunung dan
pegunungan serta pergerakan lempeng (continental drift).
• Bagian terluar dari litosfir merupakan kerak bumi

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 8/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Kerak Bumi

• Terdiri dari kerak samudra (oceanic crust) dan kerak benua (continental crust)
• Kerak samudra mempunyai ketebalan ± 5 - 10 km , bersifat basal dan memiliki
densitas massa ±3 gr/cm3 .
• Kerak benua mempunyai ketebalan ± 20 - 70 km , terdiri dari batuan granit dan
memiliki densitas massa ± 2.7 gr/cm3 .
• Kerak bumi (baik kerak samudra maupun kerak benua) tersusun dari
lempeng-lempeng tektonik.

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 9/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Geometri Lapisan Bumi

• Kedalaman-kedalaman lapisan
umumnya diturunkan dari
studi terhadap sifat
penjalaran gelombang seismik
yang ditimbulkan oleh
gempa-gempa bumi.
• Studi-studi terhadap densitas
dan medan magnetik bumi
juga berkontribusi terhadap
pemahaman kita terhadap
struktur interior bumi.
-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 10/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 11/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 12/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Isostasi (Isostasy )

• Bagaimana kerak bumi mengapung pada mantel bumi ?


• Terjadi karena ada perbedaan densitas massa kerak bumi.
Densitas massa kerak samudra > Densitas massa kerak benua

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 13/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Tektonik Lempeng
Present Earth’s Topography

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 15/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Pendahuluan Tektonik Lempeng (1)

• Dalam terminologi geologi, lempeng (plate) adalah a large, rigid slab of solid
rock. Kata tektonik berasal dari bahasa Yunani tektonikos yang berarti bangunan
atau konstruksi.
• Dalam geologi, tektonik adalah studi tentang formasi dan deformasi dari kerak
bumi yang menghasilkan struktur bentang alam berskala besar.

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 16/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Pendahuluan Tektonik Lempeng (2)

• Teori tektonik lempeng yang muncul di awal 1960an adalah teori dinamika global
yang menyatakan bahwa litosfir terpecah atas beberapa buah lempeng yang
bergerak relatif satu terhadap lainnya di atas lapisan astenosfir yang panas dan
plastis.
• Sebelum berkembangnya teori tektonik lempeng ini, sejumlah orang sudah
mempercayai bahwa benua-benua yang ada sekarang ini merupakan pecahan dari
suatu benua besar Pangaea (dalam bahasa Yunani artinya “all lands”) yang
kemudian masing-masing bergerak sampai ke posisinya sekrang ini (continental
drift).

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 17/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 18/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Teori Continental Drift (1)

Pertama kali dikemukakan secara ilmiah pada


tahun 1912 oleh Alfred Lothar Wagener

Dalam hipotesisnya Wagener menyatakan :


• Adanya suatu benua besar (super-continent) yang dinamakan Pangaea
(“pan-GEE-uh”)
• sekitar 200 juta tahun yang lalu, benua besar Pangaea mulai terpecah-pecah
menjadi benua-benua yang ada sekarang ini.

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 19/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Teori Continental Drift (1)

Bukti yang diajukan:


• kecocokan garis pantai dari beberapa tepi-tepi benua,
• kesesuaian tipe batuan dan struktur geologi,
• kesesuaian fosil tanaman dan binatang (bukti paleontologi) dari tepi-tepi benua
yang terkait,
• adanya bukti perubahan iklim yang dramatis di beberapa benua (bukti
paleoklimatik), contoh: ditemukannya fosil tanaman tropis di Antartika.

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 20/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Continental Drift: Bukti Paleontologi

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 21/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Continental Drift: Bukti Kesesuaian Jenis Batuan dan Struktur
Geologi

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 22/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Continental Drift: Bukti Paleoklimatik

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 23/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Continental Drift and Paleomagnetism

Paleomagnetisme: ancient magnetic field of Earth recorded and frozen into rocks.

How?
Need to know about two things:
• Earth’s magnetic field
• Magnetism in rock

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 24/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Continental Drift and Paleomagnetism
Rock Magnetism
• Certain minerals are magnetic (e.g., magnetite).
• Magnetic grains align w/ Earth’s magnetic field.
• When cooled below Curie point (580°C for iron), grain alignment frozen in.

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 25/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Continental Drift and Paleomagnetism

“Polar Wandering”
• Discovered in 1950’s.
• Location of North Pole inferred from rock magnetization appears to have moved
in past.
• Either N pole has “wandered” or continents have drifted .

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 26/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Continental Drift and Paleomagnetism

Geomagnetic reversals
• Earth’s magnetic
field “reverses”
• recorded in lava flows

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 27/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Sea Floor Spreading
Harry Hess and Bob Dietz, in the early 1960’s proposed:
• ocean ridges are above mantle upwellings, which cause seafloor to spread, like a
conveyor belt
• magma replaces seafloor as it moves away, becoming new oceanic crust
• deep ocean trenches are locations where oceanic crust dives back into planet
Seafloor magnetic stripes
• in 1963, Vine & Matthews connected seafloor spreading & continental drift,
from magnetic field reversals recorded in cooling lavas of new seafloor
• symmetric patterns (“stripes”) on either side of spreading center (mid-ocean
ridge)
• changes in width of a given stripe indicate changes in spreading rate.
-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 28/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Sea Floor Spreading

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 29/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Teori Tektonik Lempeng (Plate Tectonics)

• Pada 1965 Tuzo Wilson mengenalkan “lempeng” ( plates ).


• Pada1968, Isacks, Oliver, dan Sykes membuat daftar lokasi gempa global terbaru
dan menunjukan bagaimana distribusi lokasi gempa tersebut menggambarkan
pergerakan/perilaku dari litosfir bumi.
• Menjelaskan mekanisme dari continental drift, seafloor spreading, and subduksi.
• Menjelaskan pola gempa global termasuk gempa-gempa dalam di zona subduksi.

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 30/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 31/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 32/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 33/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Lempeng Tektonik

• Lempeng tektonik adalah lempengan litosfir yang masif (padat), bentuknya tidak
teratur, dan termasuk didalamnya litosfir benua dan litosfir samudera.
• Saat ini (Gordon, 1995) ada 11 lempeng besar dan 4 lempeng kecil yang sudah
teridentifikasi, yang ukurannya bervariasi:
• Lempeng-lempeng besar : Africa, Antartica, Arabia, Australia, Carribean, Cocos,
Eurasia, India, Nazca, North America, South America.
• Lempeng-lempeng kecil : Juan de Fuca, Phillipine, Rivera, Scotia Sea.
• Ketebalan lempeng juga bervariasi: kurang dari 15 km (untuk litosfir lautan)

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 34/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 35/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Penyebab Lempeng Tektonik

• Sistem tektonik beroperasi dari panas internal Bumi.


• Konveksi mantel (mantle convection) dipercaya sebagai proses fundamental yang
menyebabkan terjadinya pergerakan lempeng. -IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 36/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Konveksi Mantel
• Konveksi mantel (mantle convection) terjadi karena adanya sumber panas dari
dalam bumi yang memanasi lapisan mantel di atasnya.
• Sumber panas di dalam bumi: peluruhan radiaoaktif (radioactive decay ) dan sisa
panas (residual heat) dari proses pembentukan bumi, 4.6 milyar tahun yang lalu.

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 37/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Konveksi Mantel

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 38/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Batas Lempeng (Plate Boundaries)

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 39/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Batas Lempeng (Plate Boundaries)

Ada tiga tipe batas lempeng, yaitu:


• Divergent boundary (spreading axis) : dimana lempeng-lempeng pecah dan
masing-masing bergerak menjauhi satu-sama lainnya.
• Convergent boundary (subduction zone) : dimana lempeng-lempeng saling
bertumbukan dan salah satunya bersubduksi ke dalam mantel.
• Transform boundary : zona pergeseran dimana lempeng-lempeng bergeser satu
terhadap lainnya tanpa bertumbukan ataupun saling menjauh.

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 40/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Batas Lempeng (Plate Boundaries)

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 41/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Batas Lempeng (Plate Boundaries)

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 42/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Divergent Plate Boundaries

• Crustal formation, spreading


• Mid-ocean ridges
• mantle convection upward
• volcanism
• new crust made
• continents break apart
• Africa/South America
• African rift valley
• Red Sea
• Volcanoes, earthquakes

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 43/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Oceanic Ridge

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 44/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Oceanic Ridge

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 45/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Continents break appart

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 46/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Continents break appart

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 47/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Convergent Plate Boundaries

ocean - continent

ocean-ocean

continent - continent

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 48/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Convergent Plate Boundaries

• Subduction: destructive
• Ocean - Ocean:
• Island arc
• Japan
• Volcanoes, earthquakes,
trenches

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 49/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Convergent Plate Boundaries

• Subduction: destructive
• Ocean - Continent:
• Volcanic arc
• Andes, Cascades
• Volcanoes, earthquakes,
trenches

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 50/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Convergent Plate Boundaries
• Subduction: destructive
• Continent - continent:
• tall mountains
• Tibetan plateau
• Volcanoes, earthquakes,
trenches

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 51/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Convergent Plate Boundaries

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 52/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Transform Plate Boundaries

• Neither
constructive
nor destructive
• Strike-slip,
shear:
- 2 plates slide
- San Andreas
• Earthquakes,
no volcanoes

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 53/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Transform Plate Boundaries

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 54/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Transform Plate Boundaries

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 55/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Hot Spots
• Mantle plumes: “stationary” as plates
move over them
- Record of plate movement
• Land or ocean
- Land : Yellowstone
- Ocean : island formation → Hawaii

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 56/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Hot Spots

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 57/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Hot Spots

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 58/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Ocean Depths

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 59/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 60/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Ocean Depths
• Supralittoral zone: “spray zone”:
terrestrial
• Littoral zone: tidal range
• Sublittoral zone
• Inner sublittoral zone: 0 -
50m
• Outer sublittoral zone:50 -
200m
• Bathyal zone: 50m - 4km
• Abyssal zone: 4km - 6km
• Hadal zone: 6km + (deepest:
Mariana Trench: 11km)
-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 61/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Provinces: shallow

• Continental shelf
• Wide: passive
margins; narrow:
active margins
• Shelf break ∼135m,
but wide range
• Continental slope:
- Submarine canyons
- Turbidity currents
• Continental Rise: deep
sea fans
-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 62/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Provinces: Deep

• Abyssal plain > 4km


• Ocean ridges, topography on plain
• Seamounts, guyots: other volcanic
activity
• Trenches > 6.7km

D L W
Japan Trench 10.5 2200 120
Mariana Trench 11.0 2550 70
Philippine Trench 10.8 1400 55
Aleutian Trench 7.7 3700 50
Peru-Chile Trench 8.1 5900 100
Puerto Rico Trench 8.4 1550 120
Java Trench 7.5 4500 80
-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 63/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi


Tugas

Report: Tatanan Tektonik Lempeng di Indonesia


Ketentuan tugas
• Tugas kelompok
• Waktu 1 minggu

-IM Anjasmara, 2022-

Tektonik Lempeng 64/65 CM224963 - Geodinamika dan Deformasi

Anda mungkin juga menyukai