Anda di halaman 1dari 37

Geodinamika - 1:

Tujuan & Ruang Lingkup serta


Teori Dinamika Bumi
Dampak thd Lingkungan
Hidup

1 Geodinamika 01/14/23
Geodinamika adalah salah satu
komponen dari Ilmu Sistem Bumi 01/14/23
Geodinamika
 Lingkungan Bumi yang terkait dinamika fisik:
 Dinamika Bumi Padat (Solid Earth Dynamics)
 Dinamika Lautan (Ocean Dynamics) – Dinamika
Hidrosfer
 Dinamika Atmosfer (Atmospheric Dynamics)
 Dinamika Lingkungan Kehidupan (Dynamics of the
Biosphere)
 Lingkungan Bumi terkait dgn Reologi (aliran zat)
 Dinamika Kerak Bumi (Crustal Dynamics)
 Dinamika Litosfer (Kerak Bumi plus Mantel Atas)
 Dinamika Tubuh Dalam dari Bumi (Mantel Dynamics
atau Dinamika Mantel atau Dinamika Bumi bgn
dalam, Earth’s Interior)
 Kuliah ini hanya menyangkut Dinamika Litosfer

3 Geodinamika_2 01/14/23
International
Umion of
Geodesy &
Geophysics
Geodinamika_2
(IUGG) 01/14/23
4
Interaksi
Geosfer- Biosfer

5 Geodinamika_2 01/14/23
6 MK: Kebumian, Kelautan, Kedirgantaraan 01/14/23
7 Geodinamika_2 01/14/23
8 Geodinamika_2 01/14/23
Pendahuluan (1)
 Geodinamika sebagai disiplin terpadu
menggabungkan aspek-aspek geologi, geofisika,
geodesi dan geokimia
 Perkembangan paradigma baru tentang teori
tektonik lempeng (plate tectonics) sejak tahun 1960-
an telah mementahkan teori-teori dinamika bumi
sebelumnya
 Berkembangnya teknologi penginderaan jarak jauh
(remote sensing) dari satelit, komputer,
telekomunikasi dan penentuan posisi di atas bumi
dari satelit
 Berkembangnya Ilmu Sistem Bumi sejak 1996

9 Geodinamika_2 01/14/23
Pendahuluan (2)

 Kesadaran manusia untuk mengatasi


bencana kebumian, seperti gempa bumi,
peletusan gunung api, tsunami, dll,
meningkatkan usaha penelitian secara
internasional dan interdisipliner utk
menjawab proses-proses dinamis yang
terjadi dalam tubuh bumi
 Berkembangnya Ilmu Sistem Bumi
(Earth System Science)
10 Geodinamika_2 01/14/23
Tujuan Studi Geodinamika
 Fisika dari Interior Bumi, sifat dan perilakunya, serta
sumber energi yang menggerakkannya
 Pengetahuan tentang gerakan kerak bumi dalam
wilayah seismik aktif serta hubungannya dgn
struktur bumi masakini (recent)
 Pengetahuan ttg gerakan paleodinamika (dinamika
masa purba) yang catatannya terawetkan dalam
batu-batuan dalam jalur orogenik (pegunungan)
 Pengetahuan ttg gerakan, khususnya gerakan
vertikal masa lalu dan masakini yang terjadi dalam
wilayah yang lebih stabil
 Pengetahuan ttg mekanisme terjadinya gempa
bumi dan usaha-usaha prediksi bencana tektonik
 Pengetahuan ttg rotasi bumi, magnetisme bumi dan
gayaberat bumi

11 Geodinamika_2 01/14/23
Ruang Lingkup Studi

 Studi tentang dinamika bumi padat


 Gaya/tenaga dan proses (internal dan
eksternal) yang mempengaruhi bumi
 Studi tentang struktur bumi dan gerakannya
serta keterkaitannya dengan:
 Struktur, komposisi, evolusi dan deformasi bumi
padat
 Medan magnet bumi dan medan gayaberat bumi
 Pasut laut dan pasut bumi padat
 Variasi waktu dalam rotasi bumi dan orientasi
sumbu putarnya

12 Geodinamika_2 01/14/23
Lapisan-Lapisan Fisik Bumi dan
Sifat-Sifat Densitasnya
 Bumi terdiri dari 3 lapisan konsentris
 Inti Bumi (Core)
• Inti Bumi padat (Solid Core) ------ 1100 km
• Inti Bumi cair (Liquid Core) ------ 2400 km
 Mantel Bumi (Mantle) -------------- 2900 km
 Kerak Bumi (Crust) ---------------- 5 – 65 km
 Bahwa bumi itu berlapis-lapis, di-deduksi dari 2
kumpulan data geofisis:
 Data gelombang akustik yang dibangkitkan oleh gempa
 Data medan gayaberat bumi: densitas bumi bertambah
menurut kedalaman

13 Geodinamika_2 01/14/23
Radius Bumi:
6.378.136 m

14 Geodinamika_2 01/14/23
Tebalnya Kerak Bumi:
Benua 35-65 km; Samudera 5
km

15 Geodinamika_2 01/14/23
Lapisan-Lapisan Bumi
berdasarkan Sifat–Sifat Reologi

 Reologi adalah ilmu tentang deformasi dan


mengalirnya materi (zat) (Rheology is the
science dealing with the deformation and
flow of matter)
 Diperkenalkan dua lapisan baru dari bumi:
(a) Litosfer (Lithosphere) dan (b) Astenosfer
(Astenosphere)
 Litosfer adalah kaku (rigid) dan Astenosfer
adalah lunak (plastis)

16 Geodinamika_2 01/14/23
Lapisan-Lapisan Bumi berdasarkan

Sifat Reologi
 Ada 2 atau mungkin 3 lapisan Bumi:
 Litosfer
• Kerak bumi dan mantel bumi bagian atas (upper mantle);
bersifat rigid
• Tebalnya tidak uniform:
• Di bawah benua : 30 km – 50 km
• Di bawah barisan gunung : 65 km
• Di bawah basin samudera: 5 km
 Astenosfer
• Di bawah litosfer, bersifat lunak (plastis), mudah
deformasi, viskositas rendah, tebalnya beberapa ratus km
 Mesosfer
• Di bawah astenosfer (lapisan yang paling dalam dari
mantel sampai batas inti

17 Geodinamika_2 01/14/23
Litosfer dan Astenosfer

18 Geodinamika_2 01/14/23
Lanjutan
 Suhu bertambah dengan kedalaman bumi sampai kedalaman 80
km dalam mantel, suhu mencapai 1400 0C, adalah suhu yang
dekat dengan titik cair.
 Material yang terdiri dari satu mineral mencair dan kehilangan
kekuatannya apabila dipanasi
 Material yang terdiri dari lebih dari satu mineral tidak mencair pada
saat yang sama; mungkin dalam rentan satu atau dua derajat
perbedaan
 Mantel terdiri dari kumpulan banyak mineral dengan titik cair yang
berbeda-beda dan tidak mencair sempurna pada kedalaman
apapun juga.
 Namun demikian pada kedalaman astenosfer, suhu mendekati titik
cair dari mineral mantel yang rendah titik cairnya dan hasilnya
litosfer menjadi lunak dan mudah berobah bentuk (bersifat
plastis)

19 Geodinamika_2 01/14/23
20 Geodinamika_2 01/14/23
Teori-Teori Dinamika Bumi
 Ada 4 teori:
 Teori Kontraksi dan Ekspansi
(Contraction and Expansion Theory) –
Teori “Big Bang”
 Teori Benua Hanyut (Continental Drift
Theory) - sejak tahun 1912-1930
 Teori Keluyuran Kutub Magnetik (1950)
(Magnetic Polar Wandering Theory)
 Teori Tektonik Lempeng (Theory of
Plate Tectonics) sejak tahun 1960

21 Geodinamika_2 01/14/23
Teori Apungan Benua
(Continental Drift)
 Tahun 1912 Alfred Wegener (Jerman) memperkenalkan
teori apungan benua (continental drift) secara
perlahan-lahan, kadang-kadang pecah dalam lempeng-
lempeng, kadang-kadang saling benturan
 Lihat peta Benua Pangea (artinya “all land)
 Seperti sepotong balok es yang mengapung di suatu
danau
 Dibuktikan bahwa fosil-fosil yang sama dari binatang
yang mengembara di Amerika Selatan, India, Australia
yang di masa lalu berada di wilayah tsb yang menyatu
tsb..

26 Geodinamika_2 01/14/23
Benua Pangea (>200 juta
tahun lalu)

 Namun Wegener tidak


dapat menjelaskan
mengapa Benua
bergerak
 Wegener meninggal
tahun 1930, namun
perdebatan hangat
tentang teorinya
masih terus berlanjut

27 Geodinamika_2 01/14/23
Alfred L. Wegener (1880-1930)

 Most people thought the


complementary shapes were
coincidence. Alfred Wegener
was an exception who sought
more evidence that the
continents had been joined. He
found it in the rocks & fossils
and proposed the hypothesis of
Continental Drift.

28 Geodinamika_2 01/14/23
Fit of
Continents
Across the
Atlantic

29 Geodinamika_2 01/14/23
Benua India

30 Geodinamika_2 01/14/23
Teori Tektonik Lempeng (Plate
Tectonic Theory)
 Dikembangkan sejak tahun 1960
 Menerangkan gerakan relatif antara litosfer dan
interaksi litosfer – astenosfer
 Litosfer terdiri dari lempeng-lempeng besar dan
kecil yang dinamakan “lempeng tektonik”. Lempeng
tektonik ini meluncur (sliding) di atas astenosfer
yang plastis
 Geodinamika dewasa ini meneliti sifat gaya yang
mendorong lempeng dan cara lempeng be-reaksi
terhadap dorongan
 Teori tentang gaya yang mendorong lempeng, saat
ini dikaitkan dengan teori konveksi termal di mantel

31 Geodinamika_2 01/14/23
Apa yang menyebabkan
lempeng bergerak
 Adanya arus Konveksi dalam tubuh Bumi
 Ada 3 macam arus konveksi yang
diperdebatkan para ahli
 Arus konveksi yang terbatas pada
permukaan Astenosfer
 Arus konveksi yang terjadi di seluruh Mantel
 “Thermal plume” (semburan termal): arus
konveksi pada batas Inti dan Astenosfer
yang muncul ke permukaan Bumi

32 Geodinamika_2 01/14/23
Arus Konveksi Terbatas pada
Permukaan Astenosfer (Konsep
A)

33 Geodinamika_2 01/14/23
Konveksi yang yang terjadi di
seluruh Mantel (Konsep B)

34 Geodinamika_2 01/14/23
Adanya panas pada batas Inti –
Mantel yang muncul ke permukaan
bumi sebagai “hotspot” (Konsep C)

35 Geodinamika_2 01/14/23
Litosfer-Astenosfer
 Teori tektonik lempeng sebagian besar
berdasarkan pada dugaan perbedaan dalam
sifat-sifat reologi (deformasi) dari litosfer dan
astenosfer
 Karena perbedaan reologi ini, maka jika ada
suatu tekanan (stress) yang diberikan
sepanjang suatu bagian dari lempeng, maka
tekanan tsb dapat tersebar sampai ke bagian
lempeng yang jauh.
 Studi reologi adalah suatu usaha utama dalam
penelitian gempa bumi dewasa ini.
36 Geodinamika_2 01/14/23
Tektonik Lempeng dan
Sumberdaya Alam
 Sumberdaya Alam
 Banyak sumberdaya bumi: energi, mineral dan tanah
terkonsentrasi dekat batas lempeng masa lalu dan
masa kini
 Tanah yang subur
 Pelapukan batu-batuan volkanik membentuk tanah-
tanah subur.
 Di daerah tropik, poduksi tanah subur setelah letusan
gunung api, kesuburan tanah dapat dipercepat dalam
100 tahun
 Peradaban awal terdapat di tanah-tanah subur di
wilayah Laut Tengah - Yunani

37 Geodinamika_2 01/14/23
 Deposit Bahan Tambang
 Tembaga, emas, perak, timah, dan seng adalah berasosiasi
dengan magma dalam akar dari gunung api yang mati,
terletak di atas zona penunjaman, atau sepanjang celah
gunung api di pematang ditengah samudera (mid-ocen
ridges)
 Ini menciptakan lingkungan yang ideal utk sirkulasi fluida
hidrotermal yang kaya pada mineral bahan tambang
 Sumberdaya fosil (minyak bumi)
 Produk minyak bumi dan gas alam dalam material yang
tertimbun sangat dalam dan kemudian terurai sebagai
material organik, terdapat di sisi-sisi barisan gunung api pada
kedalaman sampai 5 km dari muka Bumi. Terkumpul dalam
reservoir
38 Geodinamika_2 01/14/23
Energi Geotermal
Uap fuida geotermal dengan suhu sangat tinggi
yang dipakai untuk menggerakkan turbin dan
membangkitkan tenaga listrik, sedangkan fluida
dengan suhu rendah menyediakan air panas
untuk pemanasan ruang. Panas geotermal
memanasi > 70% rumah-rumah di Iceland

39 Geodinamika_2 01/14/23
Daftar Pustaka

 Cox, A. and R.B.Hart.1986. Plate Tectonics – How It


Works. Blackwell Scientific Publications. London, UK
 Keary, P. and F.J.Vine. 1990. Global Tectonics. Blackwell
Scientific Publications. London, UK
 Walter, L.S.. 1984. Geodynamics. NASA Conference
Publication 2325. NASA HQ. Washington DC, USA
 NASA. 1991. Solid Earth Science in the 1990s –
Measurement Techniques and Technology. NASA
Technical Memorandum 4256, Vol. 3. Wasington, DC, USA
 NASA. 1979. Application of Space Technology to Crustal
Dynamics and Earthquake Research. NASA Technical
Paper 1464. Washington, DC, USA

40 Geodinamika_2 01/14/23
Lanjutan ke Geodinamika-2

41 Geodinamika_2 01/14/23

Anda mungkin juga menyukai